Top Banner

of 40

Gerbang Mei 2014

Oct 13, 2015

Download

Documents

frendmashudi
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 5/23/2018 Gerbang Mei 2014

    1/40GERBANG INTAN:EDISI: 5/Tahun-VII/2014

  • 5/23/2018 Gerbang Mei 2014

    2/40GERBANG INTAN:EDISI: 5/Tahun-VII/2014

    Pemkab Pacitan,Kembali Raih AdipuraKe-Tujuh

    Trophy Adipura diarak dariperbatasan Pacitan- Jateng, menujKota Pacitan. Ikut serta dalamiring-iringan, perwakilan petugaskebersihan, semua kepala SKPD,camat, lurah, serta kepala desa

    diwilayah Kecamatan Pacitan.Kirab piala Adpipura dimulai daritugu perbatasan Pacitan-JawaTengah di Kecamatan Donorojo,piala Adipura diserahkan BupatiIndartato kepada Camat DonorojoSetelah serah terima, Piala diarakmelintasi 4 Kecamatan, Donorojo,Punung, Pringkuku Dan Pacitansecara estafet.Sesampai di Pendopo, TropyAdipura diserahkan Kepala DinasCipta Karya Tata Ruang danKebersihan, setempat, Edy JunanAchmadi, kepada Bupati PacitanIndartato. Jumat (6/6).

  • 5/23/2018 Gerbang Mei 2014

    3/40GERBANG INTAN:EDISI: 5/Tahun-VII/2014

    GERBANGINTANEditorial

    Penasehat :Drs. Indartato, MM.

    Pembina :Drs. Suko Wiyono, MM.

    Drs. Sunaryo, MM.

    REDAKSI MAJALAH GERBANG INTAN

    Pemimpin Umum/Penanggung Jawab:Putatmo Sukandar

    Pemimpin Redaksi:Suyanto

    Koordinator Liputan:A.An. Mudzakir.

    Sekretaris Redaksi:

    Retno Widyowati.Editor:Purwoto.

    Redaktur Pelaksana:Mashudi, Rizky Mahendra.

    Fotografer:Arif Sasono, Sopingi, Ria Anggara P.

    Tata Usaha:Herman Budi Utomo,

    Anggun Sukmawati, Aswein Atas Asih,Nur Mahmudah.

    Alamat Redaksi :Jl. Jaksa Agung Suprapto No. 08 Pacitan,

    Telp. (0357) 884110.Email: [email protected]

    MEDIA INI SALAH SATUREALISASI AKUNTABILITAS/

    PERTANGGUNGJAWABAN PEMERINTAHDAERAH KABUPATEN PACITAN

    TERHADAP UPAYA KETERBUKAANINFORMASI PUBLIK

    Redaksi GERBANG INTAN menerimakiriman Artikel, Opini, Kritik dan Saran,Foto-foto Kegiatan yang terkait dengan

    kegiatan pembangunan.

    Wartawan dan Tim redaksi GERBANGINTANdilengkapi ID card atau Kartu

    Pers dalam setiap melakukan kegiatanJurnalistiknya. Nama wartawan dantim redaksi Gerbang Intan dilarangmemungut/meminta biaya apapun

    dari / kepada narasumber.

    Informasi Obyektif & Konstruktif Untuk Insan Pacitan

    ADIPURA TAKSEKEDAR BERSIH

    Alhamdulillah,kota kitaP a c i t a nt e r c i n t abaru saja

    m e n d a p a t k a npenghargaan ADIPURAuntuk ke 7 kalinya.Tentunya, mendapatkanPenghargaan Pialaadipura merupakansebuah prestasimenggembirakan bagisetiap kota sekaliguskepala daerah yangmeraihnya. Bukanhanya prestasi saja,adipura juga menjadikebanggaan (prestise)tersendiri bagi daerahitu sendiri. Adipuraadalah salah satulambang kesuksesanyang menjadi dambaansetiap daerah. Olehkarena itu, para kepala

    daerah berlomba-lomba untuk meraih gelar kota terbersih dan

    bahkan mempertahankannya sampai bisa memperoleh gelar AdipuraKencana.

    Adipura sendiri adalah sebuah penghargaan bagi kota diIndonesia sesuai kategori kota, yang berhasil dalam kebersihan sertapengelolaan lingkungan perkotaan, dimana kegiatan ini merupakanprogram nasional yang diselenggarakan oleh Kementerian NegaraLingkungan Hidup. Sejarah menulis bahwa Program pemberianpenghargaan Adipura telah dilaksanakan setiap tahun sejak 1986.Walaupun sempat terhenti pada awal era reformasi yaitu tahun 1998,namun akhirnya program Adipura kembali dicanangkan di DenpasarBali pada tanggal 5 Juni 2002 dan terus berlanjut hingga sekarang.

    Tujuan diadakannya adipura untuk memacu semua daerah agarmenjadi kota bersih dan teduh. Oleh sebab itu, kriteria penilaianAdipura terdiri dari 2 indikator pokok yakni yang pertama indikator

    kondisi lingkungan perkotaan (sik) dalam hal ini mencakupkebersihan semua wilayah dalam kota dan keteduhan kota yaitukelestarian lingkungan dalam kota dengan representasi ruang hijaudan lainnya serta yang kedua yakni indikator pengelolaan lingkunganperkotaan (non-sik), yang meliputi institusi, manajemen, dan dayatanggap.

    Jika indikator tersebut di atas bisa terlaksana dengan baik, adipurabukan lagi cita-cita. Adipura adalah nyata.

    Kita tidak perlu lagi mengejar adipura tapi adipura yang akanmendatangi kita. Adipura bukan sekedar bersih, yang lebih pentingdari itu adalah kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan danketeduhan dari masyarakat sendiri. Ada atau tidak ada adipura, kotadan lingkungan sekitar kita harus bersih dan teduh demi kelangsunganhidup masyarakat didalam kota yang lebih berkualitas. (F)

  • 5/23/2018 Gerbang Mei 2014

    4/40GERBANG INTAN:EDISI: 5/Tahun-VII/2014

    4 SAJIANGERBANG

    GERBANG UTAMA

    10

    12

    Pemkab Pacitan, KembaliRaih Adipura Ke-Tujuh

    Dorong Dan FasilitasiMasyarakat

    RONA PACITAN

    Sambut WTN Mendatang,Satpol PP Bersihkan Papan

    Reklame

    14

    16

    15

    17

    "Terkait telah dilaunchingnyawebsite milik BapemasPacitan."Masyarakat BebasMenyampaikan Kritik

    Desa Ketro KecamatanKebonagungOptimis Masuk 4 BesarLomba Desa Tingkat Propinsi

    Tahun Depan, Akses JalanMenuju Pantai BanyutiboDiperbaiki

    Ratusan PNS Batal PensiunTahun 2014

    18

    POLITIKA

    28

    SOSOK INSPIRATIF

    34

    38

    RENUNGAN

    Pilpres di Pacitan :Jumlah TPS Berkurang,Pemilih Bertambah

    WISATA KITA

    Pelebaran Jalur UtamaPacitan-Wonogiri Via BlirukDonorojo

    24

    Pacitan Siapkan EmpatLokasi sebagai Geopark

    20

    Snorkeling,Cara Baru NikmatiKeindahan Pantai di

    Pacitan

    KOMUNITAS PACITAN

    BAROMETER

    MAJU KE TINGKATNASIONAL, PACITANRAIH JUARA IPENGHARGAANPELAKSANA TERBAIK

    GOTONG ROYONG

    8

    Mendikbud Lantik 3 Rektor,Direktur AK Pacitan, danKepala Puspendik Kemdikbud

    23

    Industri Gula Kelapa Pacitan,Komoditas Manis PenopangEkonomi Warga

    3 GOTONG ROYONG BUDAYALOKAL YANG ADHILUHUNG

    EDITORIAL

    21

    "Fenomena alam PantaiPidakan, kala mentarimulai terbenam."

    Bina Musika Unjuk Gigi DiGrahadi

    32

    Bupati Indartato:Tetap Ikuti KeputusanPartai

    Srikandi Pacitan,Siti Noor Laila

    SUP DARI BATU

    22

    Gali Potensi Wisata,KOMUNITAS FOTO SE-KARESIDENAN MADIUN

    GELAR GATHERING SRAU

    33

    PENDIDIKAN

    27

    Peselancar PacitanPeringkat ke 2 38BINA PRESTASI

  • 5/23/2018 Gerbang Mei 2014

    5/40GERBANG INTAN:EDISI: 5/Tahun-VII/2014

    5BAROMETER

    RAIH WTN KATEGORIKELALULINTASAN

    Kabupaten Pacitan, Jawa Timur menerimapenghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) 2013 dariMenteri Perhubungan EE Mangindaan. Kesadarandalam tertib berlalu Lintas yang mengantarkanPacitan meraih WTN.

    Swasti Saba

    WiwerdaKabupaten Sehat

    Melalui ForumPacitan Sehat,pe m e r in ta hdan partisipasimasyarakat,

    Kabupaten Pacitan kembalimeraih penghargaantingkat nasional sebagaiKabupaten Sehat dengankategori Swasti Saba

    Wiwerda. Penghargaan iniditerima dari KementrianKesehatan RI, pada tanggal14 Nopember 2013 diJakarta, yang diwakili olehsalah satu anggota ForumPacitan Sehat, AshuriHidayat.

    Pacitan Raih Penghargaan

  • 5/23/2018 Gerbang Mei 2014

    6/40GERBANG INTAN:EDISI: 5/Tahun-VII/2014

    6 BAROMETERPenghargaan SamkaryaNugraha ParasamyaPurnakarya Nugraha

    Presiden SBY mengucapkan Selamat kepada BupatiPacitan Indartato atas prestasi Pacitan dalam meraihpenganugrahan Samkaryanugraha Parasamya PurnakaryaNugraha pada peringatan Hari Otda XVIII di IstanaNegara, Jumat (25/4) pagi. (foto: rusman/presidenri.go.id)

    Ketua Tim Penggerak PKKKabupaten Pacitan, LukiIndartato. dianugerahipenghargaan Kartini

    Award dari International HumanResources Development Program(IHRDP).

    Pegiat wanita yang juga dikenal

    sebagai Bunda PAUD itu terpilihdiantara 35 perempuan Indonesialain yang dinilai berjasa dalampemberdayaan wanita dalampembangunan. Penghargaandiserahkan pimpinan sekaliguspendiri IHRDP dan KharismaIndonesia. (**)

    Penghargaan Evaluasi KinerjaPemerintah Daerah TerhadapLPPD Tingkat Nasional Tahun

    2012

    Penghargaan Evaluasi KinerjaPemerintah Daerah Terhadap LPPDTingkat Nasional Tahun 2012.Dalam hal ini kota tempat kelahiranPresiden Susilo Bambang Yudhoyonoterus bertahan pada sepuluh besarnasional.

    Samkarya NugrahaParasamya PurnakaryaNugraha diberikan atasprestasi Pemerintah

    Kabupaten Pacitan dalammempertahankan kinerjaterbaik terkait LPPD selamaempat tahun berturut-turut(2009-2012).

    "Ketentuannya, yangmasuk penilaian adalah yangberprestasi dua tahun berturut-turut. Kita malah sudah empatkali dalam empat tahunterakhir," kata Bupati PacitanIndartato kepada detikcom,Senin (28/4/2014).

    PenghargaanSatya Lencana Karya BaktiPrada Nugraha

    Penghargaan Satya Lencana Karya Bakti Prada Nugrahadiberikan kepada Bupati Indartato sebagai pimpinan daerah. Inikarena prestasi luar biasa yang ditorehkannya dalam mengelolaroda pemerintahan sehingga kinerja terbaik terkait LPPD dapatdiraih gemilang dalam empat tahun terakhir. Penghargaandiserahkan Menkopolhukam Djoko Suyanto atas nama Presiden

    SBY.

  • 5/23/2018 Gerbang Mei 2014

    7/40GERBANG INTAN:EDISI: 5/Tahun-VII/2014

    7BAROMETERANUGERAH

    ADICIPTALOKATARAPRATAMA

    Kabupaten Pacitan menyabetpenghargaan tingkat nasional.Kali ini, pemerintahan pimpinanBupati Indartato menjadi

    satu-satunya kabupaten yangmendapat apresiasi tertinggi dalampengembangan rumah pintar. YakniAnugerah Adicipta Lokatara Pratama.

    Penghargaan ini diberikan terutamakarena peran Pemerintah KabupatenPacitan dalam menyukseskanpelaksanaan dan pengembanganrumah pintar yang memberikankontribusi terhadap perluasan aksesdan peningkatan mutu pendidikanmelalui pemberdayaan masyarakat.

    Penghargaan diserahkan langsungMenteri Pendidikan dan KebudayaanMomammad Nuh di Balaraja,Tangerang, Banten, Senin (19/5/2014)

    Opini WTPBupati : Ini Kerja Keras

    SKPD Dan SeluruhJajaran Birokrasi

    Setelah sempat kehilangan opiniWajar Tanpa Pengecualian

    (WTP) pada tahun 2012,Pemerintah Kabupaten (Pemkab)Pacitan kembali meraihnya tahun

    ini. Meski demikian, ada sejumlah catatandari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)yang perlu segera dibenahi. Agar prestasiserupa dapat diraih tahun berikutnya.Alhamdulillah, ini berkat kerja keras bapak-ibu kepala SKPD (Satuan Kerja PerangkatDaerah) dan seluruh jajaran birokrasi, kataBupati Indartato usai melakukan syukuranatas penerimaan apresiasi tertinggi dibidang keuangan daerah.Bupati Pacitan Indartato saat melihat langsung pelayanan masyarakat bidang

    kesehatan. (dok.Humas)

  • 5/23/2018 Gerbang Mei 2014

    8/40GERBANG INTAN:EDISI: 5/Tahun-VII/2014

    8 BAROMETERDesa Jeruk Pacitan

    Raih Juara Desa Gotong

    Royong Jatim 2014

    Setelah sukses denganpenghargaan Piala ParasamyaPurnakarya Nugraha akhirApril lalu, Kabupaten Pacitankembali mendapatkan sebuah

    penghargaan prestisius di tingkat JawaTimur. Adalah Desa Jeruk, KecamatanBandar yang meraih gelar juara DesaPelaksana Gotong Royong TerbaikTingkat Provinsi Jawa Timur.

    Penyerahan Piala penghargaanditerima langsung oleh Bupati Pacitan,

    Indartato yang diserahkan oleh GubernurJawa Timur, Soekarwo dalam acaraPuncak Peringatan Bulan Bhakti GotongRoyong Masyarakat (BBRGM) XI danHari Kesatuan Gerak PKK ke-42 Jatim diNgawi, Selasa (13/5/2014).

    Ini merupakan kemenangan bagi seluruh masyarakat yangtetap menjunjung tinggi tradisi, gotong royong merupakan

    kearifan lokal yang sudah merasuk dalam setiap kehidupan

    bermasyarakat. Ini merupakan bentuk kerja keras dan taktergoyahkan masyarakat kita dalam menjaga tradisi, menjaganilai-nila yang telah diwarisinya sejak turun-temurun, kata

    Indartato .

    MAJU KE TINGKATNASIONAL, PACITANRAIH JUARA IPENGHARGAANPELAKSANATERBAIK GOTONGROYONGPrestasi demi prestasi terus ditorehkanKabupaten Pacitan. Kali ini menyabetpenghargaan Juara I PelaksanaGotong Royong Terbaik Tahun 2014.Penghargaan diserahkan langsungMendagri Gamawan Fauzi kepada BupatiIndartato saat Puncak Peringatan BulanBhakti Gotong Royong Masyarakat XIdan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-42 di

    Jakarta, Kamis (22/5/2014) siang.Seperti halnya dalam penilaian yangdilakukan sebelumnya, KabupatenPacitan diwakili Desa Jeruk, KecamatanBandar. Ini mengacu hasil penilaian ditingkat kabupaten dan provinsi dimanaDesa Jeruk berturut-turut meraih juarapertama.Menurut Bupati, sedikitnya ada 4 halyang menjadi catatan positif pemerintahpusat terhadap Kabupaten Pacitan.Yakni terkait bidang kemasyarakatan,sosial budaya dan keagamaan,ekonomi, serta lingkungan hidup.

    Ini merupakan apresiasi bagi seluruh

    masyarakat Pacitan dimana gotongroyong merupakan kristalisasi nilaikehidupan sehari-hari kita, kata BupatiPacitan Indartato usai menerimapenghargaan.Tidak itu saja, tingginya partisipasimasyarakat juga ditunjukkan denganpembangunan fasilitas umum secaraswadaya. Sifat kegotongroyongan warga

    juga nampak dalam bidang ekonomi. Initerbukti dari upaya pemanfaatan bahanbaku janggelan (cincau, red) menjadimakanan siap saji. Sementara di bidanglingkungan hidup, masyarakat bersama

    pemerintah desa selama ini cukup aktif

    mengampanyekan konservasi lahan.Dalam hal ini peran Tim Penggerak PKK

    juga sangat penting. Terutama dalammenggerakkan kaum perempuan untukaktif di koperasi wanita, ucap Indartato.Bupati mengharapkan, tekad bersamauntuk memelihara dan memupuksemangat gotong royong tidak terhentipada tingkat penghargaan semata.Dalam kehidupan sehari-hari, nilailuhur ini harus tetap menjadi landasandalam sikap dan tindakan. Sebab, padadasarnya setiap persoalan lebih mudahdipecahkan jika dilakukan bersama.

    (Pur/Riz)

  • 5/23/2018 Gerbang Mei 2014

    9/40GERBANG INTAN:EDISI: 5/Tahun-VII/2014

    9BAROMETER

    D

    iperolehnya penghargaanjuara I Pelaksana GotongRoyong Terbaik Tahun 2014tak hanya menjadi cerminan

    prestasi. Lebih dari itu,apresiasi yang diperoleh juga menjadimotivator untuk melestarikan semangatgotong royong pada masyarakatKabupaten Pacitan. Kegiatan tilikwarga Bupati menjadi motor untukmenghidupkan gotong royong, kataSekretaris Daerah (Sekda) Sukowiyono,pekan kemarin.

    Menurutnya, upayamenjaga semangatkebersamaan ituada dalam kegiatanTilik Warga yang

    direpresentasikanmelalui kegiatankerja bakti. Baikm e m b a n g u ns a r a n am a u p u n

    prasarana di lingkungan. Tak hanya olehwarga. Bahkan kerja bakti juga diikuti

    jajaran pejabat di lingkup PemerintahKabupaten (Pemkab) Pacitan. MulaiBupati Indartato sampai para pejabat dilingkup Satuan Kerja Perangkat Daerah

    (SKPD).Sebenarnya ada dua hal

    sekaligus yang ditularkan dalamsetiap kegiatan Tilik Warga.Selain sebagai saluran aspirasimasyarakat, agenda sosialrutin itu sekaligus untukmendekatkan diri. Sebab,bagaimanapun juga, peran

    serta masyarakat ikut menjadi

    penentu sukses tidaknyaprogram pembangunan

    yang telah direncanakan olehpemerintah. Masyarakat ikut

    memegang peranan penting dalamkeberlangsungan pemerintahanmaupun pembangunan. Sebab,dana di APBD terbatas. Sehinggatidak mampu mencukupi semua

    anggaran pembangunan maupunmasyarakat. Dan salah satu hal yang

    ikut meringankan, adalah munculnyaperan serta masyarakat, ucap Sekda.

    Tentang semangat gotong royongyang dirasa mulai memudar seiringdengan modernisasi jaman, mantanKepala Inspektorat ini kurang sepakat.Karena sampai sekarang pun nilai-nilaikebersamaan sebagai salah satu simbolkearifan lokal masih ada. Tinggalsekarang bagaimana upaya kitabersama menjaga kelestarian semangatgotong royong. Untuk saat ini dannanti, tandas Sukowiyono.

    Penghargaan Juara 1 Pelaksana

    Gotong Royong Terbaik Tahun 2014diserahkan langsung Menteri DalamNegeri (Mendagri) Gamawan Fauzikepada Bupati Indartato. Penyerahandilakukan saat Puncak Peringatan BulanBhakti Gotong Royong Masyarakat XIdan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-42 diJakarta, Kamis (22/5) lalu. (Eka)

    Tilik Warga Ikut

    Menjaga KelestarianSemangat Gotong

    Royong

    Masyarakat ikut memegang peranan penting dalamkeberlangsungan pemerintahan maupun pembangunan.Sebab, dana di APBD terbatas. Sehingga tidak mampumencukupi semua anggaran pembangunan maupun

    masyarakat. Dan salah satu hal yang ikut meringankan,adalah munculnya peran serta masyarakat,

    Sekda Pacitan, Sukowiyono.

  • 5/23/2018 Gerbang Mei 2014

    10/40GERBANG INTAN:EDISI: 5/Tahun-VII/2014

    10 GERBANG UTAMA

    Kabupaten Pacitan kembalimenorehkan prestasi ditingkatnasional dengan penghargaanPiala Adipura untuk tujuhkali berturut turut. Di tahun

    2014 ini, Pacitan kembali meraih PialaAdipura untuk kategori Kota Kecil, yangmerupakan penghargaan tertinggi dibidang kebersihan dan pengelolaanlingkungan.

    Supremasi tertinggi tersebutdiserahkan pagi tadi oleh WakilPresiden RI di Istana Wakil Presiden

    Jakarta dan diterima oleh BupatiPacitan. Penghargaan itu diberikankarena daerah-daerah tersebut Pacitandianggap berhasil mendorong upayakebersihan dan pelestarian lingkungan.

    Pada tingkat nasional, peranstrategis para pemangku kepentingandan masyarakat dalam kesadaranlingkungan mulai meningkat. Untukitu, Kementerian Lingkungan Hidup,atas nama pemerintah menyampaikanpenghargaan kepada individu,kelompok maupun perwakilan

    pemerintah daerah yang berprestasidi bidang lingkungan hidup, ujarMenteri Lingkungan Hidup BalthasarKambuaya saat berpidato di IstanaWakil Presiden, Jakarta, Kamis (5/6).

    Selain Pacitan, beberapa kotadi Jawa Timur yang mendapatkanpiala ini adalah Surabaya, Madiun,Probolinggo, Jombang, Lamongan,Tuban, Banyuwangi, Sidoarjo,Lumajang, Pasuruan, Gresik, Kediri,Blitar, Nganjuk, Bojonegoro, Ngawi,Sumenep, Caruban, Magetan,

    Pemkab Pacitan, KembaliRaih Adipura Ke-Tujuh

    Supremasi tertinggi tersebut diserahkan pagi tadi oleh Wakil Presiden RI di Istana Wakil Presiden Jakarta dan diterimaoleh Bupati Pacitan.

  • 5/23/2018 Gerbang Mei 2014

    11/40GERBANG INTAN:EDISI: 5/Tahun-VII/2014

    11GERBANG UTAMA

    Pamekasan, Kepanjen, Pacitan,Bangkalan, Kraksaan, Mojosari danSitubondo.

    Bupati Pacitan, H. Indartatomenyampaikan ucapan terima kasihdan apresiasi setinggi-tingginya kepadasemua pihak, atas diraihnya kembaliPiala Adipura ke-tujuh, kategori kotakecil terbersih, Tahun 2014. Pernyataan

    tersebut disampaikan bupati, usaimenerima lambang supremasi tertinggidibidang kebersihan tersebut dariKepala Dinas Cipta Karya Tata Ruangdan Kebersihan, setempat, Edy JunanAchmadi, di aula pendopo PemkabPacitan, Jumat (6/6).

    Sebelumnya, trophy Adipurasempat diarak dari perbatasan Pacitan-Jateng, menuju Kota Pacitan. Ikutserta dalam iring-iringan, perwakilanpetugas kebersihan, semua kepalaSKPD, camat, lurah, serta kepala desadiwilayah Kecamatan Pacitan. Indartato

    mengatakan, dengan diraihnya kembalipenghargaan Piala Adipura tersebut,diharapkan agar Kabupaten Pacitanbenar-benar menjadi kota yang bersih,hijau, sehat, serta berkelanjutan.

    Kirab piala Adpipura dimulai daritugu perbatasan Pacitan-Jawa Tengahdi Kecamatan Donorojo, piala Adipuradiserahkan Bupati Indartato kepada

    Camat Donorojo. Setelah serah terima,Piala diarak melintasi 4 Kecamatan,Donorojo, Punung, Pringkuku DanPacitan secara estafet.

    "Penghargaan ini, merupkan wujudkewajiban yang penah dilaksanakanoleh bapak, ibu semuanya. Atasnama Pemerintah Kabupaten Pacitan,kami ucapkan terima kasih setinggi-tingginya," kata Bupati Indartato,kemarin.

    Bupati berharap, agar prestasitersebut bisa dipertahankan."Sehingga, Pacitan tetap menjadi kota

    yang bersih, hijau, sehat, dan rakyatmenjadi lebih sejehtera," tandasnya.

    Sementara itu, usai diterima bupati,trophy Adipura, langsung diserahkankepada Ketua DPRD yang saat itudiwakili Ketua Komisi B, Pujo SetyoRaharjo. Selanjutnya, piala Adipurake-tujuh tersebut, diserahkan kepadaDandim 0801 Pacitan, Letkol, kav

    Dwi asmara, wakapolres, SekkabPacitan, H. Suko Wiyono, dan yangterakhir diserahkan kepada Ketua PKKKabupaten Pacitan, Hj. Luki BaskorowatiIndartato.

    Mempertahankan anugerah inidalam tujuh tahun berturut-turutbukan hal yang gampang, tentu halini tidak dapat terwujud tanpa adanyakerjasama dari semua pihak termasukmasyarakat, butuh perilaku yang terusmenurus dalam menerapkan polahidub bersih dan sehat untuk meraihsemua ini., kata Indartato, Bupati

    Bupati Pacitan, H. Indartato, saat menerima Piala Adipura ke-tujuh, di aula Pendopo Pemkab Pacitan,

  • 5/23/2018 Gerbang Mei 2014

    12/40GERBANG INTAN:EDISI: 5/Tahun-VII/2014

    12 GERBANG UTAMAPacitan dalam sambutannya usai acarakirab Piala Adipura itu, seperti dilansirdari laman resmi Pemerintah Kabupaten

    Pacitan.Lebih lanjut, Indartato menyatakanbahwa mempertahankan pialaAdipura bukan sesuatu yang diraihsecara mudah. Beberapa hal yangsempat menjadi kekhawatiranmempertahankan Adipura nampaknyadapat teratasi, imbuhnya.

    Salah satu yang menjadikekhawatiran itu, kata Indartato, adalahpersoalan pengelolaan sampah rumahtangga. Dengan berbagai pendekatandan bantuan gerobak sampah kepadasetiap kelurahan terbukti efektif

    mereduksi sampah, selain itu tempatpembuangan akhir sampah (TPA)Dadapan juga semakin optimal,pungkasnya.

    Dalam agenda kirab itu, sambutanjuga cukup meriah, terutama saatmelintas depan sekolah. Semua gurudan siswa berada di pinggir jalan

    melambai lambaikan bendera merahputih kecil. Tak lupa berbagai atraksidan kesenian dipertontonkan. Piala

    Adipura akhirnya tiba di pendopokabupaten dengan sambutan seni reog.Sementara itu, Kepala KLH Joni

    Maryono mengatakan, capaianAdipura ke-7 ini telah melaluisalah satu tahapan krusial dalam pros-es penilaian penghargaan Adipura.Yakni, tahapan pantau dua dan pan-tau verikasi sebelum akhirnyaberhak menyandang kembali simbolprestasi bagi daerah yang berhasildalam kebersihan serta pengelolaanlingkungan untuk ke tujuh kalinya.Tahap P (pantau) satu dan dua sudah

    dilakukan bulan November 2013 danApril kemarin, kata Kepala KLH JoniMaryono, pekan kemarin.

    Pada P1, Kabupaten Pacitan berhasilmelalui passing grade minimal yangtelah ditentukan tim penilai yaitu71. Dimana dalam tahapan tersebutKota 1001 Goa ini mendapatkan

    skor 73,22. Raihan itu kemudianmengantarkan untuk melalui tahapanP2. Dalam tahapan lanjutan, tim

    penilai mematok skor lebih tinggi,mencapai 73 poin.Untuk mengamankan

    langkah menuju capaianAdipura, pihak KLH sendirimelakukan berbagai pembenahanpada sejumlah titik pantau di kawasankota. Diantaranya pasar dan tempatpembuangan akhir (TPA) sampah diDadapan, Pringkuku. Dua titik itumendapatkan perhatian serius karenamemiliki bobot penilaian tertinggi.

    Pada pasar misalnya. KLH terusintensif berkordinasi dengan instansi

    lain yang berwenang. Khususnyadalam hal kondisi sanitasi maupunfaktor kebersihan. Seperti diketahui,masalah kebersihan kerap kalimenjadi penyebab terpuruknyapasar-pasar tradisional akibat kalahbersaing dengan waralaba modern.Bobot tertinggi adalah pasar dan TPA

  • 5/23/2018 Gerbang Mei 2014

    13/40GERBANG INTAN:EDISI: 5/Tahun-VII/2014

    13GERBANG UTAMAdengan nilai sembilan. Sehinggakedua titik harus digenjot, ucapJoni.

    Diakuinya, untukmembangun kesadaran parapedagang menjaga kebersihantidak mudah. Terlebih kondisiinfrastruktur pasar tradisionalkondisinya tidak seluruhnya baik.Salah satunya pasar Arjowinangun.Sentra perekonomian wargatersebut diketahui telah berdiri sejakpuluhan tahun silam. Sehingga usiabangunan maupun tata letaknya taksebagus pasar baru. Mungkin mereka(pedagang,Red) merasa lelah usaiberjualan. Sehingga kurang

    memperhatikan kebersihan. Padahal jikakotor, pembeli akan merasa kurangnyaman, tuturnya.

    Sedangkan terkait dengan TPA, Jonimengungkapkan, untuk tahun ini iamematok target realistis. Meskiakhirnya tidak mencapai nilaitertinggi, tetapi capaiannya tidakakan terpaut jauh. Penyebabnyakarena sistem pengolahan masihmenggunakan controlled landll.Berbeda halnya jika telah menggunakansistem yang lebih baik. Yaknisanitary landll.

    Kendala pengolahan sampah sendirisebenarnya telah mendapat perhatiandari Bupati Indartato pasca menerimapenghargaan Adipura tahun lalu.Infrastruktur tersebut menjadipoin penting penilaian. Sehinggapembenahan terus dilakukan, salahsatunya dengan menambah luasanlahan.

    Saat itu Bupati menargetkanakhir 2014 fasilitas tersebut sudahmemenuhi syarat sebagaitempat pembuangansampah yang modern, amanserta ramah lingkungan.b

    Dorong Dan FasilitasiMasyarakat

    Untuk Sadar KebersihanSebagai penghargaan prestisiusbidang kebersihan serta pengelolaanlingkungan, tahapan memperolehAdipura sebenarnya merupakan ranahmasyarakat. Pihak pemerintah daerahsendiri hanya berperan mendorongdan memfasilitasi menciptakan kondisiteduh, bersih, dan rapi.

    Karena itu KLH bersama-

    sama dengan instansi terkaitlainnya terus berupayamemberikan penyadaran kepadamasyarakat untuk menjaga kebersihanmaupun dalam proses pengolahansampah. Kita terus melakukan

    sosialisasi hingga tingkat RT (rukuntetangga), terang Joni.

    Salah satu bentuk sosialisasi ituadalah memberikan pengertian danmembangun inisiatif pada masyarakat.Tak hanya di permukiman, tetapi

    juga sekolah-sekolah dan instansipemerintah maupun swasta. Misalnyauntuk tidak membuang sampah disaluran-saluran air atau sungai. Sebab,dampak yang ditimbulkan cukup besar.

    Tidak hanya penyakit, tatapi jugapotensi ancaman bencana alambanjir dan kerusakan lingkungan.

    Membuang sampah dengan caradibakar itu juga tidak dibenarkan.Membakar sampah saat ada penilaian,(nilai,Red) langsung drop, tandasJoni.

    Untuk mendorong

    tercapainya tujuan tersebutpihak KLH siap menerjunkanarmada mobil hijau miliknya.Fasilitas mobile tersebut dapatdifungsikan mendukung sosialisasimaupun pelatihan untuk memilah-milahsampah. Misalnya, jenis sampah yangdapat didaur ulang dan memilikinilai ekonomis maupun sampah untukbahan baku pupuk kompos ramahlingkungan. (Frend Mashudi/Eka/Purwo/Rizky)

  • 5/23/2018 Gerbang Mei 2014

    14/40GERBANG INTAN:EDISI: 5/Tahun-VII/2014

    RONA PACITAN14

    Sambut WTN Mendatang,

    Satpol PPBersihkan

    PapanReklame

    Dalam menyambut penilaianWahana Tata Nugraha ( WTN )bulan Juni mendatang, SatpolPP copot Ratusan reklame,papan iklan dan barang

    cetakan advertising yang dipasang disejumlah jalan protokol di Kota Pacitan,Selain itu, termasuk reklame ilegal dankeberadaannya telah kedaluarsa.

    Menurut, Daryono Kasi Trantip Satpol

    PP Kabupaten Pacitan,mengatakantindakan tim Satpol PP mencopotisecara paksa baliho ini, dilakukan setelahsurat peringatannya tidak mendapatkantanggapan. Sebelumnya, Satpol PPtelah lebih dulu menyurati pihak yangdulu memasangnya. Ada sebagianyang sadar dan kemudian mencopotisendiri. Tapi, yang tidak menggubriskami copot paksa,katanya, pada Kamis

    ( 29/5) kemarin.Lebih lanjut, pencopotan papan

    reklame itu bakal dilakukan dalam waktusepekan ini di kawasan jalan protokol diKota Pacitan. Puluhan reklame sudahkami copot. Besok kami lanjutkan lagiuntuk razia papan reklame yang ilegal,tuturnya.

    Sementara itu, Kepala DishubkominfoKabupaten Pacitan Widy Sumardji,menambahkan dengan menggandengSatpol PP untuk melakukan penertibanpapan reklame kedaluwarsa pihaknyaingin mempertahankan WTN untuk kali

    ketiga berturut-turut. Syukur-syukur

    bisa naik kelas untuk tahun ini dapatpenghargaan WTN kencana, terangnya.

    Selain itu, pihaknya juga akanberusaha dengan Satpol PP untukmensterilkan para PKL yang kerapkalimangkal di sepanjang trotoar di jalanprotokol. Sebab trotoar saat ini sudahberalih fungsi, yang awalnya untukpejalan kaki berubah menjadi tempatberjualan, sehingga hal itu akan

    mengurangi penilaian. Nanti ketikapenilaian akan ditertibkan dulu dengancara pendekatan, jelasnya.

    Tak hanya itu, pihaknya juga akanmelakukan penertiban parkir liardisepanjang jalan kota Pacitan. Untukitu, dia menghimbau masyarakat danpegawai jajaran pemerintah setempat,agar parkiran kendaraan dirapikanmenjelang penilaian Wahana TataNugraha (WTN) pada Juni 2014 ini. Inimerupakan salah satu poin yang akandi dinilai oleh tim penilai penghargaanWTN, pungkasnya. (**)

    Anggota Satpol PP dan Dishubkominfo Pacitan tengah melakukan penertiban disejumlah lokasi pasar.

  • 5/23/2018 Gerbang Mei 2014

    15/40GERBANG INTAN:EDISI: 5/Tahun-VII/2014

    15RONA PACITAN

    Kepedulian dan peran aktifmasyarakat yang dilandasisemangat kebersamaan sertakekeluargaan, merupakansyarat utama terwujudnya

    penguatan integritas sosial, menujumasyarakat adil dan makmur. Demikiandiungkapkan Hj. Endang Surjasri,Kepala Bapemas dan PemerintahanDesa, Kabupaten Pacitan, disela-selakegiatan puncak Bulan Bhakti Gotong-Royong Masyarakat (BBGRM) ke- XI,serta Hari Kesatuan Gerak (HKG)

    PKK ke-42 di Balai Pertemuan, DesaGunungsari, Kecamatan Arjosari, Jumat(30/5).

    Endang mengatakan, BBGRMtersebut dilaksanakan secara serentakdi dua belas kecamatan di Pacitan,sejak 1 Mei hingga 31 Mei 2014.Kegiatan tersebut meliputi bidangkemasyarakatan, bidang sosial budayadan agama, bidang ekonomi, sertabidang lingkungan. "Secara sikmenurut rekapitulasi data dari desadan kecamatan se Kabupaten Pacitan,selama bulan Mei, telah terkumpul

    swadaya masyarakat senilai Rp.6.660.550.000. Sungguh jumlah yangsangat fantastis," ujar mantan KabagHumas dan Protokol, Setkab Pacitantersebut, kemarin.

    Oleh karena itu, secara pribadi dankelembagaan, Endang menyampaikanucapan terimakasih setinggi-tingginyakepada bupati dan seluruh elemenmasyarakat atas partisipasi dandukungannya sehingga kegiatanBBGRM berjalan lancar. "Semogapartisipasi bapak, ibu sekalianbermanfaat bagi masyarakat Pacitan

    dan mendapatkan balasan dari Allah,Swt," tuturnya.

    Pada kesempatan tersebut, sebuahsitus milik Bapemas Pacitan jugadilaunching oleh Bupati Indartato.Menurut Endang, website denganalamat www.bapemaspacitan.com,

    tersebut, merupakan jendela informasiuntuk lebih dekat melihat semuakegiatan-kegiatan pemberdayaanmasyarakat di Pacitan. "Pengunjungakan bisa berselancar sambil melihat-lihat kegiatan-kegiatan pemberdayaanmasyarakat, serta data-data tentangdesa se Kabupaten Pacitan, akan tersajidisitu," beber Endang pada wartawan.

    Dengan tersedianya fasilitas ITtersebut, Endang berharap kedepannyapara camat, kades serta kepalakelurahan, bisa menampilkan kegiatan-kegiatannya di website tersebut. Lain itu,

    masyarakat juga diberikan keleluasaanuntuk berinteraksi menyampaikan saranmasukan, ataupun kritik membangundemi kemajuan Pacitan. "Masyarakatluas akan lebih bisa mengakses upaya-upaya apa saja yang telah kita lakukanuntuk kemajuan Pacitan," pungkasnya.

    Bupati juga menyerahkan sejumlahpenghargaan dan hasil kejuaraan.Diantaranya Terbaik Provinsi dan Juara1 gotong royong tingkat nasional olehDesa Jeruk Kecamatan Bandar. Juara2 kader pemberdayaan masyarakttingkat Provinsi oleh Ita Pujiastuti dariDesa Tamanasri kecamatan Punungdan juara lomba Gotong Royong seKabupaten Pacitan serta 10 programpokok PKK. Kepada 12 pengurus LKMDdan kader PKK yang telah 10 tahun lebihmengabdi juga diberikan penghargaanoleh Bupati. (Frend Mashudi/Eka).

    Hj. Endang Surjasri,Kepala BapemasPacitan (berkerudung merah) saat

    menjelaskan website Bapemas kepadaBupati Pacitan dan Ketua DPRD. (

    "Terkait telah dilaunchingnya website milik Bapemas Pacitan."

    Masyarakat BebasMenyampaikan Kritik

  • 5/23/2018 Gerbang Mei 2014

    16/40GERBANG INTAN:EDISI: 5/Tahun-VII/2014

    RONA PACITAN16

    K

    emajuan suatu daerah diawalidari kemajuan suatu desa, Lombadesa adalah sebagai salah satuupaya untuk mendorong usaha

    pembangunan masyarakat atasdasar tekad dan kekuatan sendiri yangsekaligus mengevaluasi keberhasilanusaha masyarakat dalam pembangunandesa. Dalam lomba desa saat iniKabupaten pacitan mengirimkan wakilnya di 4 Besar Provinsi Jawa Timur yaituDesa Ketro Kecamatan Kebonagung.

    Pada Senin 3 Juni 2014 lalu TimDari Desa Ketro Didampingi oleh TimKecamatan & Bapemas KabupatenPacitan telah melakukan PemaparanDitingkat Provinsi yang kemudian akanditindak lanjuti dengan penilaian lapang

    pada hari Jumat tanggal 13 juni 2014 diDesa Ketro Kecamatan Kebonagung.

    "kita sudah melakukan paparan diBapemas Propinsi, Kita optimis bisamasuk 4 besar," ungkap Kepala DesaKetro, Kecamatan Kebonagung, usaimelakukan presentasi.

    Lomba desa dan Kelurahan tingkatPropinsi Jawa Timur ini diikuti oleh8 (delapan) desa dan kelurahan dariKabupaten Kota se Jawa Timur. Desa-desatersebut yaitu Desa Ketro, Kebonagung(Kabupaten Pacitan), Desa Wedani,Cerme (Kabupaten Gresik), Kelurahan

    Blandongan, Bugulkidul (Kota Pasuruan),

    Kelurahan Tlogomas, Lowokwaru(kota Malang), Desa Tawangagung,Ampelgading (Kabupaten Malang),Kelurahan Bandarkidul, Mojoroto (kota

    Kediri), Kelurahan Mojoroto, Taman (kotaMadiun), Desa Kedungsoko, Plumpang(Kabupaten Tuban).

    Menurut Kepala Bapemas Pacitan,Endang Surjasri, keikutsertaan DesaKetro pada lomba tingkat Propinsi JawaTimur ini karena Desa Ketro, Kebonagungini adalah yang terbaik dalam lombadesa dan Kelurahan tingkat KabupatenPacitan. Saya nilai Desa Ketro ini sangatlayak untuk mewakili Kabupaten Pacitan.Selain sebagai juara Kabupaten berbagaibidang yang ada didesa ini sangat baikkata mantan Kabag Humas Pacitan ini.

    Berbagai bidang yang dimaksudmulai dari bidang pendidikan,kesehatan, ekonomi keamanan danketertiban, partisipasi masyarakat,bidang pemerintahan, dan bidanglembaga pemasyarakatan di desaKetro terbilang sangat baik. Endangmencontohkan untuk bidang pendidikanTidak ada masyarakat yang buta huruf,tidak ada siswa putus sekolah. Takhanya pendidikan formal, pendidikaninformalpun tumbuh dengan baiktambah Endang.

    Endang juga menyebutkan beberapa

    bidang lain yaitu Bidang kesehatan,

    adanya sanitasi yang baik pada setiaprumah tangga. Bidang ekonomi homeindustry, kerjasama dengan berbagaiinstansi pemerintah dan swasta.

    "Desa Ketro memiliki berbagaipotensi lokal, diantaranya di bidangpendidikan ada SDN Ketro II dan SMKNKebonagung, Industri Rumah TanggaKrecek, krupuk dan kolong dan jugakelompok Kube. Industri rumah tanggayang juga sedang digalakkan adalah salepisang kremes," imbuhnya.

    Harapan besar tentunya satu-satunyawakil Desa dari Kabupaten Pacitan inibisa meraih prestasi tertinggi di tingkatprovinsi. Jika hal ini terwujud harapanbesar bagi Kabupaten Pacitan untukbisa mengawinkan dengan gelar Juara

    I Pelaksana Gotong Royong TerbaikTingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2014yang diwakili oleh Desa Jeruk KecamatanBandar. Bahkan prestasi itu juga tidakberhenti sampai ditingkat provinsi tetapimampu membawa pulang trophy JuaraI Pelaksana Gotong Royong TerbaikTingkat Nasional.

    Desa dengan karakteristikpegunungan ini akan berhadapandengan 12 desa lain di KabupatenPacitan untuk memperebutkan gelardesa terbaik.(Frend Mashudi/Eka)

    Desa Ketro Kecamatan KebonagungOptimis Masuk 4 Besar Lomba DesaTingkat Propinsi

    Kepala Desa Ketro Kebonagung tengah melakukan paparan Lomba Desa Tingkat Propinsi di ruang pertemuan BapemasPropinsi Jawa Timur.

  • 5/23/2018 Gerbang Mei 2014

    17/40GERBANG INTAN:EDISI: 5/Tahun-VII/2014

    17RONA PACITANTahun Depan,

    Akses JalanMenujuPantaiBanyutiboDiperbaiki

    Keberadaan obyek wisata PantaiBanyutibo di Dusun Widoro,Desa Widoro, Donorojomenjadi magnet tersendiri bagiwisatawan, baik wisatawan

    lokal ataupun wisatawan luar daerah.Namun demikian, sulitnya medanmenuju ke obyek wisata tersebutmenjadi kendala tersendiri, sehinggakabar akan diperbaikinya akses jalanmenuju obyek wisata pantai denganciri khas air terjun ini menggembirakan

    warga Pacitan.Rencananya, jika tidak ada halangan,

    tahun depan akan diperbaiki, namunsebenarnya mulai tahun 2014 ini, akses

    jalan menuju pantai Banyutibo akandiperlebar. Seperti diketahui, kondisi

    jalan menuju Pantai Banyutibo saatini hanya rabatan dengan jalan yangsempit dan tanjakan yang cukup curam.

    Perbaikan jalan menuju Banyutiborencananya akan dimulai denganpelebaran dulu mas, yakni di tahun2014 ini, baru kemudian tahundepan dilanjutkan dengan prosespengaspalan, kata Surahman, KetuaRT 01 Dusun Widoro, Desa Widoro,Donorojo, saat berbincang denganPortal Pacitanku baru baru ini.

    Lebih lanjut, Surahmanmengungkapkan bahwa selamaini pengelola obyek wisata pantaiBanyutibo mengeluhkan terkait merasakesulitan jika pantai yang juga prospekgo ASEAN ini kedatangan pengunjung,terutama saat akhir pekan, dimanapengunjung kesulitan masuk ke areapantai ini dikarenakan sempitnya jalandan parkir yang terbatas.

    Kadang jika banyak teman temanyang berkunjung kesini, kita sampai

    kerepotan, terutama area parkir dansempitnya jalan, sehingga area parkirkita bagi menjadi dua, yang dipinggirpantai dan diatas, paparnya.

    Selama ini, pihak pengelola pantaiyang hampir semuanya adalah wargaDusun Widoro cukup bisa mengelolapantai Banyutibo ini, walaupun aksesmenuju pantai ini masih sulit, yaknihanya berbentuk rabatan semen.

    Terakhir akses jalan menuju kesinidibangun saat itu (alm) Bupati BapakSuyono sedang tilik desa kesini sekitartahun 2010, sekaligus memberikanbantuan untuk merabat jalan, ituterakhir jalan menuju kesini diperbaiki,terang pria yang juga pengamananpantai tersebut.

    Seperti diketahui, pantai Banyutiboadalahs alah satu pantai yang menjadiobyek wisata unggulan di Pacitan.Selain memiliki ciri khas air terjunyang langsung jatuh ke pantai, pantaiini juga cukup unik karena ada areastalagtit dan stalagmit di pantai yangsaat ini masih dikelola swadaya olehwarga dusun setempat. (Pacitanku.com)

  • 5/23/2018 Gerbang Mei 2014

    18/40GERBANG INTAN:EDISI: 5/Tahun-VII/2014

    18 RONA PACITAN

    Ratusan PNS Kabupaten Pacitandipastikan batal pensiun tahunini. Pembatalan tersebut terjadilantaran telah berlakunyaUndang-Undang (UU) Tentang

    Aparatur Sipil Negara (ASN). Akibat

    aturan itu, usia pensiun PNS akandiperpanjang baik untuk PNS noneselon dan eselon.

    Menurut penjelasan , Marwan,Kepala Badan Kepegawaian Daerah(BKD) Kabupaten Pacitan beberapaPNS dilingkungan Pemkab yang pensiuntahun ini totalnya 360 orang. Namun,adanya UU ASN itu hanya 260 PNs yangtahun ini bakal pensiun. Mayoritasyang pensiun itu adalah guru,jelasnyapada Rabu (28/5) kemarin .

    Marwan menambahkan, dariUU ASN tersebut usia pensiun PNS

    diperpanjang berdasarkan pangkat

    yang dijabat PNS yang bersangkutan.Jika yang bersangkutan adalahpejabat eselon II maka usia pensiunditambah empat tahun sehingga secaramatematis akan pensiun di usia 60tahun. Sedangkan untuk pejabat non

    eselon II usia pensiun ditambah duatahun sehingga akan pensiun pada usia58 tahun. Perpanjangan usia pensiunditambah dua hingga empat tahuntergantung dari jabatan dari PNS yangbersangkutan,tambahnya.

    Lebih lanjut, dikatakan Marwan,dengan diberlakukannya UU ASNtersebut maka bisa dipastikan pada2014 hanya 100 PNS yang bakalpensiun. Namun, bagi mereka yangsudah terlanjur mendapatkan SuratKeputusan (SK) pensiun, masih memilikikesempatan untuk memperpanjang

    masa kerjanya sebagai aparatur negara.

    Yang belum pensiun tapi permohonanpensiunnya sudah dikabulkanmelalui SK masih bisa dibatalkan.Yang bersangkutan tinggal membuatsurat pernyataan diatas materai yangnanti akan kami sampaikan ke Badan

    Kepagawaian Negara (BKN) untukmemproses surat pembatalan SKpensiunnya, ungkapnya.

    Menurut Marwan, denganperpanjangan usia pensiun ini, selaintidak akan melakukan pemberkasanpensiun selama dua tahun, kecualiuntuk PNS guru. Adanya perpanjanganusia pensiun ini dapat mengatasiberkurangnya jumlah PNS di Pacitan.Sebab sejak diberlakukannyamoratorium tiga tahun lalu, Pacitanbelum pernah menerima PNS. Sehingga,

    jumlahnya terus berkurang.(**)

    Ratusan PNS Batal PensiunTahun 2014

  • 5/23/2018 Gerbang Mei 2014

    19/40GERBANG INTAN:EDISI: 5/Tahun-VII/2014

    WISATA KITA 19

    "Fenomenaalam PantaiPidakan, kalamentari mula

    terbenam."KULINER

    Snorkeling,Cara Baru Nikmati Keindahan Pantai di Pacitan

    Pacitan Siapkan Empat Lokasi sebagai

    Geopark

  • 5/23/2018 Gerbang Mei 2014

    20/40GERBANG INTAN:EDISI: 5/Tahun-VII/2014

    20 WISATA KITA

    Pemerintah Kabupaten Pacitan,Jawa Timur, menyiapkanempat kawasan geosite untukdinilai tim United NationEducational Scientic and

    Cultural Organization (UNESCO) padaJuli mendatang. Geosite yang kamisiapkan adalah Gua Gong, Pantai Klayar,Gua Tabuhan, dan Gua Song Terus, kataKepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata,Pemuda dan Olahraga KabupatenPacitan Eni Setyowati saat dihubungiTempo, Jumat, 23 Mei 2014.

    Penilaian oleh tim UNESCO itumerupakan syarat bagi kawasanPegunungan Sewu yang meliputiwilayah Pacitan, Wonogiri (JawaTengah), dan Gunungkidul (Yogyakarta)untuk masuk ke Global GeoparkNetwork (GGN.

    Adapun empat geosite yangdisiapkan Pemerintah Pacitan itu, kataEni, memiliki keunggulan dibandingsepuluh geosite lain dalam hal

    ketersediaan infrastruktur pendukung.Sudah ada toilet dan loket. Bahkan,lampu di Gua Gong telah digantidengan jenis LED yang tidak merusakstalagmit dan stalaktit di dalamnya,katanya.

    Kendati demikian, Eni melanjutkan,tim geopark nasional dan PemerintahPacitan tidak dapat mengarahkan timUNESCO untuk menilai lokasi empatgeosite yang sudah disiapkan tersebut.Penyebabnya, ada sembilan geosite laindi Pacitan yang diajukan untuk masukGGN. Sembilan geosite itu adalah karstdi Pantai Pancer Door, Pantai Srau,Pantai Watukarung, Sungai Basooka,Sungai Ngrijangan, Telaga GuyangWarak, Luweng Jaran, Pantai Buyutan,dan Pantai Ngariboyo. Eni mengatakanuntuk bisa masuk ke GGN, pemerintahdan masyarakat harus bekerja kerasmelestarikan aset geologi tersebut.Kami telah menyiapkan juru bicaradi masing- masing lokasi wisata itu,

    ujarnya.Kepala Bidang Promosi Dinas

    Kebudayaan Pariwisata Pemuda danOlahraga Pacitan, Budi Hartoko,menambahkan juru bicara ini berasaldari kelompok masyarakat dan satuankerja di pemeritah setempat. Sebelumbertugas, mereka terlebih dulumendapatkan pendidikan dan pelatihantentang geopark. Mereka akanmenyampaikan kepada warga tentanggeopark agar bisa sama-sama menjagakelestariannya, kata Budi. (**)

    Pacitan Siapkan Empat Lokasi sebagai

    Geopark

  • 5/23/2018 Gerbang Mei 2014

    21/40GERBANG INTAN:EDISI: 5/Tahun-VII/2014

    WISATA KITA 21

    Pacitan dikenal dengankeindahan dan kealamianwisata pantainya. Hal itunampak dari sepanjangperairan di Pacitan yang

    memiliki kekhasan tersendiri, sepertiombak yang besar, panorama pantai

    yang dahsyat, hingga bukit karst yangmenambah keelokan pantai.

    Namun, siapa sangka, ada satulagi cara yang bisa digunakan untukmenikmati keindahan pantai pantai diPacitan, yaitu dengan cara snorkeling.Snorkeling (selam permukaan) atauselam dangkal (skin diving) adalahkegiatan berenang atau menyelamdengan mengenakan peralatan berupamasker selam dan snorkel. Selain itu,penyelam sering mengenakan alatbantu gerak berupa kaki katak (siripselam) untuk menambah daya dorong

    pada kaki.

    Seperti yang diungkapkan ArifSasono, salah satu tim AdventureInfo@pacitan, meskipun masih dalamtahap eksplorasi, beberapa pantaidi Pacitan cocok digunakan untuksnorkeling. Untuk snorkeling idealnyamemang pantai dengan ombak yang

    tenang, tidak begitu dalam, dengandasar karang, tetapi agak sulit mencaripantai dengan ombak yang tenang diPacitan.

    Tetapi dari eksplorasi awal timadventure info@pacitan berhasilmenemukan spot snorkeling yg layakdicoba, salah satunya adalah muarasungai pantai siwil di Desa SidomulyoKecamatan Ngadirojo, kata Arif digrup Facebook Info@pacitan, Rabu(28/5/2014).

    Lebih lanjut, Arif menyatakanbahwa tipe teluk Pantai Siwil yang

    menjorok masuk dan bersatu dengan

    muara sungai membuat ombak tidakbegitu besar. Sedangkan dasarnyaberupa batuan karang dan rumputlaut sehingga banyak didapati ikan-ikan laut, apalagi muara sungai yangbanyak ditumbuhi bakau membuatnyamenjadi salah satu tempat

    berkumpulnya ikan, terangnya.Untuk bisa menikmati keindahan

    alam bawah laut perairan di Pacitandengan nyaman, harus nungguombak agak besar, sebatas pinggangsampai dada masih relatif aman.Hanya sayang belum punya kamerabawah air sehingga belum bisamengambil momen keindahan bawahairnya, eksplorasi selanjutnya akandiusahakan pakai kamera bawah air,

    jadi tunggu info keindahan bawah airpantai pacitan hanya di info@pacitan,pungkasnya. (Pacitanku.com)

    Snorkeling,Cara Baru Nikmati KeindahanPantai di Pacitan

    Tim Adventure Info Pacitan bersnorkelling di Pantai Siwil Pacitan. (Foto : Arif Sasono/Doc.Info Pacitan)

  • 5/23/2018 Gerbang Mei 2014

    22/40GERBANG INTAN:EDISI: 5/Tahun-VII/2014

    WISATA KITA22

    "Fenomenaalam PantaiPidakan, kalamentari mulaiterbenam."

    Debur ombak teriring hembusansang bayu, semilir menelisik

    sanubari. Sementara dari ufuk Barat,senja temaram beriring mendung,

    menggelayut menyelimuti bukit-bukit.Begitulah sekilas fenomena alam

    yang sempat tersirat dari objek wisataPantai Pidakan, dibelahan Timur Kota

    Pacitan.

    Saat itu, hari memang mulaiberanjak senja. Sengatanmentari yang semula begituterik menyengat kulit, perlahanmeredup. Butiran batu putih

    yang terserak dibibir pantai, lambat launseperti berubah warna. Pudar, seiring

    terbenamnya sang mentari. Sementarasecercah cahaya bulan, masih malu-

    malu menampakan auranya. Meski,panorama itu semakin menambahkemolekan alam Pantai Pidakan yangberlokasi di Desa Jetak, KecamatanTulakan, Kabupaten Pacitan tersebut.

    Sekalipun hari mulai gelap, ternyatatak membuat para wisatawan, baiklokal maupun luar kota, bergegasmeninggalkan bibir pantai. Keindahansenja yang begitu manakjubkan itu,

    justru semakin membuat merekaenggan beralih. Seperti yang dialamiHernawati, ketika itu. Wisatawan asalKota Pacitan tersebut, sengaja datangke Pantai Pidakan saat hari menjelangsenja. Ia mengakui, pergantian tata

    surya itulah yang sengaja dinanti."Selain redup, pemandangan alam disini semakin menakjubkan," ujarnya,saat ditemui wartawan, pekan kemarin.

    Sambil kaki berjingkat-jingkat,Hernawati yang masih tercatat sebagaimahasiswi sebuah perguruan tinggiswasta di Pacitan tersebut, berjalanmenyusuri tepian pantai. Canda dantawa selalu mengiringi langkah gadisbelia itu bersama rekan satu kampusnyayang sengaja memilih Pantai Pidakansebagai lokasi wisata untuk sekedarmelepas kejenuhan selama duduk

    dibangku perkuliahan. "Disini, kamisangat terhibur. Pemandangnnya bagus,

    dan tepat untuk refreshing," ungkapYeni, yang datang satu rombonganbersama Hernawati.

    Keindahan Pantai Pidakan, memangtak kalah dengan pantai-pantai lainyang ada di Pacitan. Selain lokasinyayang tak begitu jauh dari pusat kota(sekitar 25 km dari Kota Pacitan, Red),waktu tempunya juga relatif singkat.Untuk menuju objek wisata tersebut,hanya dibutuhkan waktu sekitar 15-20menit. Belum lagi akses jalan menujuobjek wisata, sangat luas dan mulus."Pantai ini berada tak jauh dari JalanLintas Selatan (JLS). Hanya sekitar 300meter dari JLS, sudah sampai ditepian

    pantai," sebut Hernawati.Meski begitu, wisatawan yang

    hendak menuju lokasi Pantai Pidakan,memang harus ekstra hati-hati. Sebabsetelah melintasi JLS, wisatawan harusberbelok arah menuju jalan tikus yangmasih sempit dan naik-turun. Namunkedepan diharapkan ada perhatian daripemkab setempat. Selain pelebaran

    jalan, juga pembangunan sarprasdidalam objek wisata. Sebab selamaini, lokasi pantai masih nampak alamilayaknya gadis desa yang masihperawan (frend Mashudi).

    Semakin Menakjubkan Saat Hari Menjelang Senja

  • 5/23/2018 Gerbang Mei 2014

    23/40GERBANG INTAN:EDISI: 5/Tahun-VII/2014

    PENDIDIKAN 23

    Menteri Pendidikan danKebudayaan (Mendikbud)Mohammad Nuh, melantikdan mengambil sumpahlima pejabat di lingkungan

    Kemdikbud. Para pejabat ini dilantik dandiambil sumpahnya sesuai dengan SuratKeputusan Nomor 90, 96, 98, 99 dan

    Nomor 104/MPK.A4/KP/2014.Kelima pejabat tersebut adalah

    Rektor Universitas Hasanuddin, RektorUniversitas Negeri Jakarta, RektorUniversitas Jenderal Soedirman,KepalaPusat Penilaian Pendidikan padaBadan Penelitian dan PengembanganKemdikbud, dan Direktur AkademiKomunitas Negeri Pacitan.

    Prof. Dr. Dwia Aries Tina Palubuhu,MA dilantik sebagai Rektor UniversitasHasanuddin periode tahun 2014-2018,Prof. Dr. Djaali sebagai Rektor UniversitasNegeri Jakarta periode tahun 2014-2018,

    Dr. Ir. Achmad Iqbal, M.Si sebagai RektorUniversitas Jenderal Soedirman periodetahun 2014-2018, Prof. Ir. Nizam, M.Sc.,DIC., Ph.D sebagai Kepala Pusat PenilaianPendidikan pada Badan Penelitian danPengembangan Kementerian Pendidikandan Kebudayaan, Ir. Gigih Prabowo, MTsebagai Direktur Akademi KomunitasNegeri Pacitan.

    Dalam sambutannya Mendikbudmengatakan, jabatan rektor merupakan

    jabatan khusus yang memilikikewajiban untuk menjaga martabatdan kehormatan dari perguruan tinggi

    dimana tempat diberikan amanahuntuk memimpin, Kepada para rektor,Mendikbud berpesan agar menjaga danmengembangkan atmosfer akademik.Tugas kita utamanya ada disitu.Kalau atmofer akademik bagus, makaInsya Allah yang namanya Tri Dharmaperguruan tinggi sebagai misi sucidan sebagai tanggung jawab, bisa kitatumbuh dan kembangkan dengan baik,pesan Mendikbud.

    Mendikbud juga mengajakkepada seluruh pimpinan perguruantinggi dan civitas akademika untuk

    meningkatkan kualitas dan produktitas.

    Jangan sampai, kata dia, memaksakankebijakan yang menyebabkan devaluasiproduk sendiri. Oleh karena itupenjaminan mutu dan kualitas haruslahdikedepankan, tidak boleh tergesa-gesadalam memperbanyak produksi lulusan,terutama di lulusan S2 dan S3 harusdijaga kualitasnya.

    Kepada para rektor yang baru dilantikini pula, Mendikbud mengarahkan agardapat bekerja sama dengan baik denganpemerintah daerah, dan lembaga-lembaga yang memiliki kepedulianyang sama untuk meningkatkan kualitasSDM. Kita doakan mudah-mudahanpara pejabat yang baru dilantik semogamendapatkan bimbingan dan ridho dariAllah, tutur Mendikbud.

    Mendikbud mengatakan, tantanganberat di dalam dunia pendidikansekarang ini bukan lagi pada akses, tetapitentang kualitas. Perumusan kualitas itupada tiga kompetensi, yaitu kompetensipengetahuan, keterampilan,dan sikap.Dari tiga kompetensi itu yang palingmendasar tanpa mengabaikan duakompetensi lain adalah membangunkompetensi sikap membangun karakter

    dan akhlak, kata Mendikbud.Kita, lanjutnya, ingin produk-produk

    perguruan tinggi memiliki pola pikirpositif optimistik, dan buang jauh-jauhpola pikir negatif pesimistis. Tumbuhkanbetul disetiap keluarga besar kita, civitasakademika kita, tradisi, dan kebiasaanyang akhirnya melekat pada karaktermasing-masing jujur, disiplin, dankerja keras. Yang tidak perlu dilupakanadalah cinta dan bangga menjadi orangIndonesia, pesan Mendikbud.

    Mendikbud mengajak untukmenghapus jauh-jauh seluruh potensiyang mengarah kepada tradisi kekerasan,khususnya hal-hal yang mengakibatkankekerasan terhadap pelecehan nilai-nilaikemanusiaan.

    Ia juga mengajak untu memberikanperhatian secara khusus bagi adik-adikyang berasal dari keluarga tidak mampu,

    jangan biarkan mereka mengemis-ngemis untuk meminta keringanan biayakuliah. Justru dari kitalah yang harusaktif untuk menjemput mereka semua,agar mereka bisa menikmati pentingnyadunia pendidikan, pesan Mendikbud.(Frend Mashudi)

    Mendikbud Lantik 3 Rektor,

    Direktur AK Pacitan, dan KepalaPuspendik Kemdikbud

  • 5/23/2018 Gerbang Mei 2014

    24/40GERBANG INTAN:EDISI: 5/Tahun-VII/2014

    24 WISATA KITARONA PACITANBANTUAN

    SEPERANGKATKOMPUTERDAN JARINGANHOTSPOT DESAPAKIS BARUNAWANGAN

    Sebagai

    wujud

    kepeduliant e r h a d a ppeningkatanl a y a n a na k s e st e k n o l o g ii n f o r m a s ib a g imasyarakat,pada hariJumat 23 Mei

    2014 Bagian Pengolah Data Elektronik(PDE) Sekretariat Daerah KabupatenPacitan telah memberikan bantuanseperangkat PC (Personal Computer)yang dilengkapi dengan peralatan untukakses internet dan sambungan wi/hotspot ke desa Pakis Baru KecamatanNawangan.

    Pada kesempatan tersebut, prosespenyerahan bantuan Bagian PDE diwakilioleh Kasub.Bag Pengolah Data ElektronikBpk. Bambang Sutrisno yang diterimalangsung oleh Kepala Desa Pakis BaruKecamatan Nawangan Bpk. Budi Setiantoyang disaksikan oleh perangkat desa danbeberapa staf dari Bagian PDE di kantorDesa Pakis Baru Kecamatan Nawangan.

    Dengan adanya bantuan tersebut,diharapkan warga Desa Pakis Baru bisamempergunakan untuk mencari segalainformasi melalui media internet sesuaidengan kebutuhan yang berhubungandengan pemanfaatan teknologiinformasi.

    Diharapkan program ini bisa terusberlanjut sehingga akses teknologiinformasi bisa dirasakan oleh seluruhmasyarakat Pacitan.(bs)

    Setelah resmi ditutupdikarenakan pelebaran jalan,kendaraan bus pariwisatadan truk tidak diperbolehkanmelalui jalan Pacitan-Wonogiri

    melalui Musuk-Giribelah hinggapengerjaan pelebaran jalan tersebutrampung.

    Akan tetapi, untuk kendaraanpribadi serta kendaraan roda dua,Dishubkominfo Wonogiri dan jajaranSatlantas Wonogiri akan mem-back upserta akan mencarikan jalur alternatifmelalui jalan kampung.

    Menurut Kepala DishubkominfoWonogiri Ismiyanto mengatakan, darihasil survei penutupan jalur Wonogiri-Pacitan, pihaknya akan menyesuaikandengan dimulainya pengerjaanpembangunan pelebaran jalan jalurMusuk-Giribelah.

    Dari hasil survei tim SatkerDPU dan Bagian Pertanahan danDishubkominfo, penutupan jalanMusuk-Giribelah itu menyesuaikanwaktu dengan dimulainya proyek itu.Yang jelas kita selalu siap dengandibantu Satlantas Wonogiri, terang

    Ismiyanto saat dijumpai wartawandi ruangannya, Selasa (10/6/2014)seperti dilansir dari Timlo.net.

    Ia juga menyebut bahwapembangunan pelebaran jalan Musuk-Giribelah sepanjang 7,5 kilometerdengan lebar jalan 12 meter plusdrainase serta bahu jalan. Ismiyanto

    juga menyebut,dimungkinkan padaminggu depan pengerjaan pelebaran

    jalan sudah akan dimulai sehinggakemungkinan juga penutupan jalandilakukan.

    Kita akan menutup jalan daridan ke Pacitan atau sebaliknya, diGiribelah tepatnya disisi utara terminalGiribelah, sedang dari arah Pacitanpenutupan dari jalan utama tepatnyadi Bliruk, Kecamatan Donorojo,Pacitan, jelasnya.

    Dikatakan, dalam hal penutupanjalan penghubung Wonogiri-Pacitanatau tepatnya jalur Musuk-Giribelah,pihaknya sudah berkoordinasi denganpihak Pacitan. Kemarin saat tim kitamelakukan survei pihak KecamatanDonorojo, Pacitan juga hadir,katanya.(P)

    Pelebaran Jalur UtamaPacitan-Wonogiri Via

    Bliruk Donorojo

  • 5/23/2018 Gerbang Mei 2014

    25/40GERBANG INTAN:EDISI: 5/Tahun-VII/2014

    25RONA PACITAN

    Sebagai bentuk komitmenuntuk mengembangkanolahraga di daerah, klub basketWijaya Muda Pacitan kembalimenggelar kompetisi basket

    33. Rencananya, kompetisi tersebutakan digelar Sabtu (21/06/2014)mendatang di Lapangan Basket Alun-alun Pacitan.

    Menurut salah satu penyelenggarakompetisi, Fariz Febrianto, kompetisiini memiliki tujuan khusus dalampengembangan olahraga basket diPacitan, salah satunya mencari bibit atletbasket muda handal daerah. Selain itutentu kompetisi ini akan mendukungprogram pemerintah berkaitan denganolahraga, memasyarakatkan olahragabola basket, dan yang terpentingadalah memberikan wadah bagi anakmuda pacitan untuk berapresiasi danbrprestasi lewat bola basket, katanyakepada Portal Pacitanku, Kamis

    (5/6/2014).Menurut Fariz yang juga seorang

    atlet basket ini, kompetisi ini digelardengan pembatasan umur maksimal 19tahun, selain itu fokus peserta adalahdi wilayah Pacitan. Namun demikian,panitia memberikan undangan khususuntuk pebasket daerah lain untukturut berpartisipasi, diantaranya adalahwilayah jogja, solo, ponorogo danMadiun.

    Karena dengan adanya pesertadari luar diharapkan persaingan lebihmenantang, dan yang terpentingpeserta tuan rumah bisa merasakanatmosfer bertanding dengan kotaluar dimana skill mereka diatas kita,

    jelas pebasket yang berposisi sebagaiShooting Guard di klub Wijaya MudaPacitan ini.

    Di Pacitan sendiri, imbuh Fariz, eventbasket 33 sudah diselenggarakansekitar lim kali, terhitung sejak tahun

    2002, tapi jarang terekspos. WijayaMuda sendiri baru pertama kali inimenyelenggarakan event basket 33,dan akan menjadi event rutin tahunannantinya, paparnya.

    Lebih lanjut, Fariz menyatakanbahwa alasan dipilihnya model 33ini adalah tensi permainan yang lebihtinggi. 33 sndiri dimainkan olehtotal 6 pemain di lapangan dan hanyadimainkan setengah lapangan. Dengan33 peserta pasti lebih banyak, tensipermainan lebih tinggi karena waktubersih permainan 10 menit, dan yangterpenting 33 sudah menjadi eventresmi FIBA (internasional), dan akandipertandingkan di olimpiade tahun2016, pungkasnya.

    Rencananya, selain agenda utamakompetisi 33, juga akan digelarberbagai games menarik dan threepoint contes.(P)

    Gali Potensi Atlet Daerah,Kompetisi Basket 33 Wijaya Muda Digelar di Pacitan

  • 5/23/2018 Gerbang Mei 2014

    26/40GERBANG INTAN:EDISI: 5/Tahun-VII/2014

    26 RONA PACITANNikmatnyaNgopiJujurSembari Istirahatdi MasjidBaitus Shomad

    Tegalombo

    Keberadaan masjid di eramodern saat ini semakinberkembang, menyesuaikandengan perkembangan zaman.Seiring perkembangan zaman,

    beberapa masjid di tanah air memilikikonsep terpadu, selain fungsi utamasebagai tempat beribadah, juga dapatdigunakan sebagai fungsi tambahan,

    diantaranya masjid wi yang digagasRidwan Kamil di kota Bandung, ataumasji Jogokariyan di Yogyakarta yang

    membuat konsep kampung Ramadhan.Di Pacitan, sebuah terobosanbaru juga dilakukan oleh pengelolaMasjid Baitusshomad, di Desa Krajan,Tegalombo, Pacitan. Masjid terbesar diKecamatan Tegalombo ini memadukanmasjid sebagai tempat ibadahsekaligus sebagai rest area untuk parapengunjung.

    Yang cukup unik, masjid yangdiresmikan pada Februari 2009 laluoleh Menteri Agama Maftuh Basyuniini membuat sebuah warung sederhanaberbasis kepercayaan, yakni kopi jujur.

    Kopi jujur adalah warung tanpa penjualyang ditujukan kepada pengunjunguntuk menikmati kopi dan berbagaimakanan kecil.

    Hal ini tentu cukup bagus, sebabselain bisa menikmati kehangatankopi dan berbagai makanan kecil, parapengunjung juga sekaligus berlatih

    jujur kepada diri sendiri, karena usaimeminum kopi yang diseduh sendiri,pengunjung memasukkan uang kopi kekotak yang sudah disediakan.

    Sejak kopi jujur ini dibuat sekitartiga bulan lalu, banyak masyarakat yangsinggah di kompleks masjid yang berada

    di jalur utama Pacitan Ponorogo ini.Ramai mas, bahkan keberadaan kopijujur ini bisa untuk membayar tarif listrikbulanan masjid, kata Edianto, salah satupengelola Masjid yang didirikan olehYayasan Baitusshomad baru baru ini.

    Selain fasilitas utama berupamasjid megah, kopi jujur, beberapafasilitas yang dapat dinikmati di masjidini adalah taman dengan bangku bangku panjang, yang biasa digunakanuntuk melepas lelah. Selain itu, kolamikan dan taman yang bisa digunakansantai sejenak bersama keluarga usai

    perjalanan panjang.Sejak awal didirikan, masjid yangberada tepat disamping sungai Grinduluini memang menjadi masjid produktif.Selain kopi jujur dan rest area, beberapaprogram yang dijalankan pengelolamasjid ini adalah rumah pintar SentonoNugroho, pengelolaan remaja masjidBaitusshomad dan juga MadrasahDiniyah Awwaliyah Baitul Ilmi. (P)

    Kompleks Kopi Jujur Masjid Baitusshomad Tegalombo. (Foto : @aliqya/Pacitanku)

  • 5/23/2018 Gerbang Mei 2014

    27/40GERBANG INTAN:EDISI: 5/Tahun-VII/2014

    27RONA PACITAN

    Selain dikenal denganpariwisatanya yang beragam,Pacitan juga dikenal denganpotensi alamnya yangmelimpah, salah satunya adalah

    potensi perkebunan kelapa, yangbanyak digunakan warga Pacitan untukmembangun industri yang berasal darialam, salah satunya adalah gula kelapaPacitan.

    Pacitan memiliki potensi industrigula kelapa cukup potensial. Bahkan,hasil gula dari Pacitan merupakan satuyang terbaik karena tidak menggunakanbahan campuran berbahaya serta bebaspestisida. Sehingga tepat untuk industrigula semut. Dari 12 kecamatan, delapandiantaranya merupakan penghasil nirauntuk bahan gula kelapa.

    Industri gula kelapa kabupatenPacitan mulai bersaing dipasar modern.Hasil karya para pengrajin asli Pacitanitu dalam tahap penjajakan denganpengusaha eksportir gula untuk pasarinternasional. Setelah sebelumnyaolahan air nira kelapa yang biasanyadibuat dalam bentuk cetak tanpa

    kemasan, kini kondisinya semakinmembaik.

    Para Pengrajin, pada waktu itu tahun2012 mulai diperkenalkan denganpengemasan modern serta bermacamvarian produk dan rasa gula, salahsatunya gula semut Pacitan.

    Di Pacitan sendiri, beberapa daerahpesisir yang mengembangkan industrigula kelapa Pacitan adalah KecamatanKebonagung dan Kecamatan Donorojo.Di Kebonagung, yang juga terkenaldengan industri kerajinan gerabahitu banyak memiliki kelompok usahapengerajin gula tradisional.

    Selain Kebonagung danDonorojo, salah satu daerah potensialpengembangan gula kelapa di Pacitanadalah di kecamatan Tulakan. Bahkan didesa Nglaran, Tulakan, hampir sebagianwarga menjalani profesi sebagaipenderas kelapa yang digunakan untukbahan baku gula kelapa.

    Penderas yaitu pekerjaanmengambil air nira kelapa di puncakpohon kelapa dan memasukkan tetesanair nira ke dalam bumbung bambu.

    Karena keunikannya dalam membuatgula kelapa terutama bentuk dan caramembuatnya, gula kelapa di desa inidikenal di seluruh Kabupaten Pacitan.

    Diketahui, usaha pengembanganindustri rumah tangga gula kelapa iniberlangsung turun temurun, sehinggamampu menopang kehidupan ekonomirumah tangga warganya. Pekerjaanmenderas kelapa menjadi usahasampingan warganya mengingat setiapwarga desa rata-rata mempunyai kebunkelapa luas di samping rumahnya.

    Tahun 2012 lalu, melaluipendampingan lembaga PermodalanNasional Madani (PNM), para pengerajingula setempat mendapatkan berbagaipelatihan membuat gula yang higienisdan memiliki daya saing.

    Hingga saat ini, pengelolaan gulakelapa perlu terus dikembangkan,seperti sentuhan teknologi yangmenjadikan gula kelapa menjadi gulasemut. Dan keberadaan gula kelapaPacitan ini menjadi keberkahan sendiribagi warga Pacitan. (**)

    Industri Gula Kelapa Pacitan,

    Komoditas Manis PenopangEkonomi Warga

  • 5/23/2018 Gerbang Mei 2014

    28/40GERBANG INTAN:EDISI: 5/Tahun-VII/2014

    28 POLITIKA

    Kurang dari sebulan pelaksanaanPemilihan Presiden (Pilpres),Komisi Pemilihan Umum (KPU)terus mempersiapkan segalasesuatunya agar agenda

    hajatan lima tahunan tersebut dapat

    berjalan dengan lancar. Di Pacitan, KPUPacitan terus melakukan pendataanpemilih untuk Pilpres.

    Menurut Ketua KPUD Pacitan,Damhudi, dari DPT daftar pemilihtetap pemilihan umum legislatif(Pileg) akan dijadikan DPS daftarpemilih sementara Pilpres, kemudiandilakukan pemutakhiran menjadi DPSHP ( daftar pemilih sementara hasilperubahan). Namun merujuk data KPU,

    jumlah pemilih dipastikan lebih banyakdibanding pemilih pemilu legislatifkemarin. Tapi jumlah TPS berkurang

    300. Dari jumlah total TPS 1198 menjadi826 TPS.KPU Kabupaten Pacitan sudah

    melakukan persiapan terkait logistikuntuk pelaksanaan pemilu presiden danwakil presiden 09 juli mendatang, salahsatu diantaranya melakukan perbaikan

    kotak suara, katanya, seperti dilansirdari diRadio.net, Rabu (4/6/2014).

    Lebih lanjut, Damhudi menyatakanbahwa diperkirakan penguranganTPS membuat beberapa pemilih akanmemilih di TPS yang beda dengan TPSpileg 9 April lalu.

    Pilpres sendiri akan digelar serentakse-Indonesia pada 9 Juli mendatanguntuk menentukan Presiden dan WakilPresiden yang diikuti Capres Prabowo-Hatta dan Jokowi-Kalla. (**)

    Waspadai DikotomiSipil-Militer PadaPelaksanaan Pilpres

    PACITAN- Fenomena dikotomisipil-militer, mulai menggelindingkencang seiring ditetapkannya duapasangan kandidat presiden danwakil presiden oleh Komisi PemilihanUmum (KPU), baru-baru ini. Haltersebut dikhawatirkan, dapat menjadipemicu keretakan dan embrio konikhorisontal antara warga sipil denganaparat keamanan. Ketua LSM AkarRumput Pedesaan, Sugeng Sumedi,mensinyalir, netralitas TNI/Polrimemang tengah diuji pada event

    Pemilu Presiden ini kali. Dia menduga,sudah mulai ada gerakan-gerakanterselubung dari sejumlah pihak yangsemestinya bersikap netral, terhadapkedua pasangan capres dan cawapres

    tersebut. "Itu seperti hukum alam.Sebab, ada salah satu kandidat yangberlatarkan militer. Dilain sisi, sejarahmembuktikan adanya kedekatanpihak-pihak tertentu pada rezimpemerintahan Megawati kala itu.Ini yang memungkinkan, terjadinyadikotomi sipil-militer dalam prosesPilpres mendatang," kritik Sugeng,Selasa (3/6).Sugeng menegaskan, supremasi hukumharus lebih ditegakkan lagi dalamkonteks tersebut. Undang-Undang,kata dia, jelas mengatur masalah tugas

    dan tanggung jawab aparat keamanandalam proses penyelenggaraan pemilu."Kalau misalnya terjadi pelanggaraan,hukum harus benar-benar ditegakkan,"tukas pegiat LSM yang getol melakukan

    pendampingan terhadap masyarakatpesisir tersebut, kemarin.Sementara itu Komandan Kodim 0801Pacitan, Letkol (Kav), Dwi Asmara,belum bisa ditemui. Menurut anggotaUnit Intel, Kodim setempat, SermaRochmad, Dandim tengah mengikutipengarahan Presiden di Jakarta.Dijadwalkan, selama tiga hari kedepan,pucuk pimpinan Komando DistrikMiliter di Pacitan tersebut, tidak beradadi tempat.(frend Mashudi).

    Pilpres di Pacitan :

    Jumlah TPS Berkurang,Pemilih Bertambah

  • 5/23/2018 Gerbang Mei 2014

    29/40GERBANG INTAN:EDISI: 5/Tahun-VII/2014

    29POLITIKA

    Meskipun pelaksanaanPemilu Legislatif (Pileg)di tingkat KabupatenPacitan telah usai, namunproses penetapan calon

    anggota DPR, DPRD Provinsi dan DPRDKabupaten ternyata masih menyisakanmasalah. Hal itu terjadi lantaran PanitiaPengawas Pemilu (Panwaslu) Pacitanmengungkap ada tiga partai politik(parpol), yakni PDI Perjuangan, PKB danHanura yang menggugat perselisihanhasil pemilihan umum (PHPU) keMahkamah Konstitusi (MK).

    Menurut Ketua Panwaslu Pacitan,Berty Stefanus gugatan itu sudahdilaporkan ke Bawaslu Jatim dibarengidata-data hasil rekapitulasi pileg 9April lalu. Sejumlah data itu untukmenghadapi sidang di MK.

    Materi sekaligus cara berbicaraketika sidang di MK sudah kamikirimkan ke Bawaslu Jatim. Mereka(Bawaslu Jatim, Red.) yang saat inimengikuti sidang gugatan PHPU di MK.Tapi, jika sewaktu-waktu kami dimintaikut dalam sidang di MK kami siap, ujarBerty seperti dilansir dari Jawapos.com,Rabu (28/5/2014).

    Ia menyatakan bahwa tiga parpolyang mengajukan gugatan itu adalahPDIP, PKB dan Hanura. Kata Berty, PDIPmempermasalahkan hasil penghitungansuara model C1 di 156 TPS sepuluhkecamatan yang diduga dimanipulasi.Pasalnya, sesuai penghitungan mereka,

    jumlah suara PDIP di 156 TPS ituseharusnya mencapai 7.507 suara.

    Disebutkan, secara factual bahwaketika rapat pleno KPU, suara PDIP di156 TPS tersebut hanya sebanyak 2.940suara. Ada data di model C, untuktermohon dalam hal ini KPU KabupatenPacitan. Misalnya, di TPS 2 Temon,Arjosari, PDIP hanya mendapatkanenam suara. Tapi, menurut datapenghitungan mereka mendapatkan 66suara, terangnya.

    Sementara PKB mempermasalahkanperolehan suara di TPS 7, Bubakan,Tulakan yang tak sesuai denganpenghitungan yang dilakukan para saksimereka. Selanjutnya, gugatan PartaiHanura mempersoalkan perolehansuara PDIP di TPS 7 Watupatok, Bandar.Sesuai penghitungan, harusnya hanyamendapatkan 56 suara. Namun, diformulir C1 tertulis PDIP mendapatkan

    76 suara.Berty mengungkapkan adanya tiga

    gugatan itu lebih banyak dibandingkanpileg lima tahun lalu. Namun demikian,Berty tidak bisa memutuskan persoalangugatan tiga parpol itu tidak mendasar.Menurut dia, untuk mengetahui benaratau tidaknya apakah gugatan itu nantibisa menang ditentukan MK. Hasilnyadimungkinkan bisa diketahui pekandepan.

    Kami hanya mempersilakan merekamenempuh jalur yang benar denganmengajukan gugatan, bukan dalamkonteks memanasi parpol. Karena apayang mereka lakukan itu adalah haksesuai UU Nomor 8 Tahun 2012 tentangpemiliu, pungkasnya.

    Seperti diberitakan sebelumnya,ketiga partai yang mengajukangugatan ke MK tersebut sudah melihathasil resmi dari KPU Kabupaten Pacitan.Diketahui, PDIP menjadi runner-updi Pacitan dibawah Partai Demokratdengan meraih enam kursi. SementaraPartai Hanura mendapatkan tiga kursi,sedangkan PKB tidak memperoleh satukursi pun di DPRD Pacitan. (**)

    Hanura, PKB dan PDIP PacitanGugat Hasil Pemilu ke MK

  • 5/23/2018 Gerbang Mei 2014

    30/40GERBANG INTAN:EDISI: 5/Tahun-VII/2014

    30 POLITIKA

    "Terkait pemilihanCawabup Pacitan."

    Surat usulan Bupati Indartatoke Pimpinan DPRD, terkait dua

    calon Wakil Bupati Pacitan,akan segera dibahas waktudekat ini. Ketua DPRD setempat,

    Soetopo, mengatakan, surat usulan duanama kandidat Wabup Pacitan yangdisampaikan bupati memang sudahsejak lama sampai ke meja PimpinanDPRD. Akan tetapi mengingat tugaskelegislasian dewan sangat padat,sementara waktu masih dipendingpembahasannya. "Memang usulancalon Wabup Pacitan, sudah masuk keDPRD," kata Soetopo, saat dikonrmasidikediamannya, Senin (9/6).

    Ketua DPRD Pacitan, Soetopo-Banmus mulai menggelar rapat terkaitpenjadwalan pemilihan Cawabup

    Pacitan.

    Banmus, Segera MelakukanPenjadwalan

    "Kita berupaya sebelum lebaransudah ada ketetapan. Namun kalau

    meleset, ya awal Agustus sudah adakejelasan," paparnya.

    Lantas sampai kapan suratusulan tersebut akan dibahasdalam sidang paripurna dewan?Menurut orang pertama di lembagalegislatif tersebut, hari ini (kemarin,Red), alat kelengkapan DPRD,

    yaitu Badan Musyawarah (Banmus)akan melaksanakan rapat terkaitpenjadwalan mekanisme dan prosespemilihan calon Wabup Pacitan."Hari ini Banmus akan menggelarrapat soal penjadwalan pemilihancalon Wabup Pacitan," beber mantanCamat Punung tersebut pada awakmedia, kemarin.

    Soetopo juga belum bisamemberikan keterangan pasti soalbatas waktu, kapan calon WabupPacitan akan ditetapkan oleh lembagaDPRD. Kendati begitu, legislator

    berbasis Partai Demokrat tersebutmemberikan ancer-ancer paling tidakakhir Juli atau awal Agustus nanti,sudah ada penetapan dari DPRDterkait calon wabup terpilih. "Kitaberupaya sebelum lebaran sudah adaketetapan. Namun kalau meleset, yaawal Agustus sudah ada kejelasan,"paparnya.

    Menurut Soetopo, saat ini DPRDmasih disibukan dengan agendapembahasan LKPJ Bupati TA 2013.Agenda tersebut dijadwalkanrampung pada 11 Juni nanti. Setelah

    itu, secara maraton, dewan jugakan membahas kebijakan umuanggaran (KUA) dan prioritas plafoanggaran sementara (PPAS) RAPBTA 2015 dan KUA serta PPAS, RAPBPerubahan TA 2014. "Agend

    pembahasan calon wabup, kiambilkan disela-sela waktu tersebuKarena itu, mumpung kami longgahari ini (kemarin) Banmus segemelakukan penjadwalan. Mungksampai malam nanti, kita masrapat," tukasnya.

    Sementara itu, sebagaimanpernah diberitakan, Bupati Pacitan, Indartato, sudah melayangkan surusulan Calon Wabup Pacitan, hasrekomendasi DPP Partai Demokrat klembaga DPRD. Kedua kandidat wakkepala daerah tersebut, diantarany

    HM. Munir, dan H. Soedjono. Mereksama-sama kader dan pernatergabung sebagai pengurus hariaDPC Partai Demokrat Pacitan. Bahkasatu diantaranya, yaitu H. Soedjonmasih kerabat dekat KetuPartai Demokrat, Susilo BambanYudhoyono (SBY). Selain itu, HSoedjono juga bukan sosok asindi internal DPRD Pacitan, mengingyang bersangkutan pernah menjabsebagai Ketua DPRD, masa bhak1999-2004. (frend mashudi).

  • 5/23/2018 Gerbang Mei 2014

    31/40GERBANG INTAN:EDISI: 5/Tahun-VII/2014

    31POLITIKA

    Ketua Dewan Pimpinan Cabang(DPC) Partai Demokrat (PD),Kabupaten Pacitan, H. Indartato,

    masih berkomitmen denganhasil Rapat Pimpinan Nasional(Rapimnas) DPP Partai Demokrat, untuktetap netral dan tidak memihak salahsatu pasangan calon presiden dan wakilpresiden. Dia menegaskan, sampaidetik ini jajaran partai yang ia nahkodaiitu, memang belum mengambil sikappolitisnya, untuk bergabung dengansalah satu kubu pasangan capres dancawapres. "Kita memilih abstain, namunbukan berarti golput," terang Indartato,yang juga menjabat sebagai BupatiPacitan tersebut, Jumat (6/6).

    Terkait bergulirnya isu, kalaudirinya bakal didapuk sebagai ketuatim pemenangan pasangan Prabowo

    Subianto-Hatta Rajasa (Praja), Indartatomenyatakan, sampai detik ini, secaraorganisatoris dirinya masih bersikapnetral. Meski dia akui, memangbeberapa elemen pendukung pasanganCapres-Cawapres dengan nomor urutsatu tersebut, pernah mendatanginyadan berkeinginan meminangnyasebagai ketua tim sukses di Pacitan."Saya tetap menjaga netralitas,sebagaimana amanah Rapimnas PartaiDemokrat. Namun jangan diartikan,netralitas tersebut sebagai bentukapatisme. Semua kader dan simpatisan

    Partai Demokrat, baik di level pusathingga pelosok desa, diberikankebebasan menentukan pilihannya,"

    jelas mantan Kepala Bappeda Pacitanitu, pada wartawan.Dengan netralitasnya Partai

    Demokrat terhadap kedua kubupasangan capres dan cawapres,Indartato mengaku lebih enjoy lagidalam menjalankan roda pemerintahandi Pacitan. "Sebagai kepala daerah,saya harus menjaga netralitas. Namunsebagai ketua partai, saya tetap tundukdan patuh terhadap keputusan tertinggipartai," ujarnya diplomatis. (frendmashudi).

    Bupati Indartato:

    Tetap Ikuti Keputusan Partai

  • 5/23/2018 Gerbang Mei 2014

    32/40GERBANG INTAN:EDISI: 5/Tahun-VII/2014

    32 KOMUNITAS PACITAN

    BinaMusikaUnjuk GigiDi Grahadi

    A

    da yang spesial pada ParadeSenja Surya di GedungGrahadi, Surabaya tanggal 17

    Maret lalu. Dimana korp DrumBand Bina Musika SDN Pacitan tampilsebagai tamu dan unjuk gelar di ibukotaProvinsi Jawa Timur itu. Kesempatantersebut tentu menjadi hal langka,penuh momentum, dan bersejarah.Sebab, tidak semua korp drum bandmampu mendapatkannya. "Tentunyaini (kesempatan tampil di Grahadi,Red)cukup membanggakan bagi kami," kataKepala Sekolah SDN Pacitan, Sularsih,S.Pd, M.Pd,pekan lalu.

    Bina Musika berangkat ke Surabayasebagai wakil Kabupaten Pacitan

    setelah mampu meraih juara pertama

    lomba marching band tahun 2013.Selain itu, penunjukan wakil daerah

    juga sesuai dengan hasil musyawarahPersatuan Drum Band Indonesia (PDBI)Pacitan dan pemerintah kabupaten(pemkab). Anggota korp Drum BandBina Musika berjumlah 64 orang.Mereka merupakan siswa terpilih darikelas 4,5, dan 6.

    Prestasi korp Drum Band Bina Musikatidak berhenti di situ saja. Saat ParadeSenja Surya itu pula anak asuh DodikFredo ini dinobatkan menjadi yangterbaik dalam kategori penampilan.Karena menampilkan atraksi drum banddan dikolaborasikan dengan seni musik,dan tari.

    Sebagai ganjaran mereka akandiundang dalam upacara peringatandetik-detik Proklamasi 17 Agustus nanti

    di tempat yang sama. "Kita berharapdukungan dari semua pihak. Termasukpemkab. Agar anak-anak dapat tampillebih baik nantinya," ucap Sularsih.

    Lebih lanjut Sularsih menegaskan,ada banyak sisi positif daripembentukan sebuah grup drum band.Tak hanya terkait seni. Lebih dari itu,ada pembentukan rasa patriotisme,kedisiplinan, serta tanggungjawab.Terlebih sebagai calon generasi penerusbangsa, sifat-sifat tersebut sangatdiperlukan untuk bekal dimasa yangakan

    datang. "Sikap patriotik, disiplindan disertai tanggung jawab harusdimunculkan sejak dini. Salah satucaranya, ya melalui drum band semacamini," tegas dia. (Eka)

  • 5/23/2018 Gerbang Mei 2014

    33/40GERBANG INTAN:EDISI: 5/Tahun-VII/2014

    33KOMUNITAS PACITAN

    Untuk mengenalkan potensi wisata di daerah se-eksKaresidenan Madiun, komunitas fotogra se-KaresidenanMadiun atau yang dikenal dengan MOTO AE menggelargathering MOT AE kelima, yang digelar di obyek wisataPantai Srau, Pacitan, Kamis (29/5/2014).

    Menurut tuan rumah penyelenggara Ghatering MOTO AE5, Eko

    Rd, selain mengenalkan potensi wisata di daerah se-eks KaresidenanMadiun, acara ini adalah sebagai sarana diskusi para fotografer.Kebetulan tuan rumah MOTO AE kelima pada bulan ini adalah

    Komunitas Foto KLiC Pacitan, sehingga tentunya diharapkan semuakomunitas dapat ikut ambil bagian dalam wadah silaturahmipara fotografer se eks Karesidenan Madiun, kata Eko, yang jugaKoordinator KLiC Pacitan.

    Ghatering Kelima MOTO AE ini sendiri diikuti oleh antar komunitasfotografer seluruh karisidenan Madiun, meliputi Ngawi, Magetan,Madiun, Caruban dan Ponorogo.

    Selain diskusi seputar komunitas foto, para fo togra fertersebut juga dapat dengan leluasamengambil spot gambar menarikdi sekitar Pantai Srau. Pantai Srau

    sendiri dikenal dengan keindahanpanoramanya, seperti karang,ombak, hingga pasir putihnyayang bisa diabadikan dengankamera oleh para fotografer itu.

    Gali Potensi Wisata,

    KOMUNITAS FOTO SE-

    KARESIDENAN MADIUNGELAR GATHERING SRAU

    Pantai SrauDijadikan TempatGathering MOTOAE5. (Foto dok.KLiC)

    Eko,Koordinator KLiC Pacitan

    Peserta Gathering MOTO AE foto bareng usai kegiatan. (Foto dok.KLiC)

  • 5/23/2018 Gerbang Mei 2014

    34/40GERBANG INTAN:EDISI: 5/Tahun-VII/2014

    34 SOSOK INSPIRATIF

    KetuaKomnasHAMyang RajinMenulis

    Srikandi Pacitan,

    Siti Noor Laila

  • 5/23/2018 Gerbang Mei 2014

    35/40GERBANG INTAN:EDISI: 5/Tahun-VII/2014

    35SOSOK INSPIRATIF

    S

    atu lagi putra dan putridaerah Pacitan yang terusmengembangkan sayap danberpestasi sebagaitokohnasional, dan kali ini tokoh

    tersebut adalah seorang Srikandi,srikandi penegakan Hak Asasi Manusia(HAM). Dialah Siti Noor Laila, KetuaKomisi Hak Asasi Manusia (HAM).

    Perempuan yang lahir di Pacitan,30 November 1967 ini memangmemposisikan diri sebagai tokohperempuan yang terus menjadi

    penegak hokum dan HAM. Banyakkasus kasus di Indonesia yang berkattangan dingin alumni SMPN 1 Pacitanini tertangani dengan baik.

    Sejak dirinya aktif di ForumDiskusi Perempuan Yogyakarta(FDPY) tahun 1990 lalu, Laila aktifmelakukan pendampingan danmengorganisir aksi inang-inang diTapanuli Utara yang didiskriminasikarena memperjuangkan tanah ulayatmelawan PT. Indo Rayon Utam. Iatercatat juga pernah mendampingiwarga Kedung Ombo, ParangEndog dan ibu-ibu pedagang pasarBeringharjo.

    Tak hanya itu,seperti dilansir daribeberapa sumber, Laila juga pernah

    mengkampanyekan pelanggaranHAM atas kasus Marsinah,di Sidoarjo.Sedangkan advokasi terhadapkelompok perempuan dan anakpernah dilaluinya ketika menjadiKetua Harian Lembaga Studi AdvokasiPerempuan dan Anak (Elsapa).

    Selain itu, Ibu dari tiga anak ini jugapernah berkarya di beberapa lembagayang mengadvokasi Perempuan danAnak seperti REMDEC SWAPRAKARSA,Lembaga Advokasi PerempuanDAMAR, Gerakan PerempuanLampung. Laila juga menjadi bagian

    tim advokat yang membela korbankriminalisasi kasus Mesuji.

    Laila pernah mengikuti beberapapelatihan yang diadakan olehBKOW(2006), Komnas HAM (19-26 Juni2006), Himpunan Wanita PenyandangCacat (2005), CETRO (2003), KaukusPerempuan Politik Lampung(2003),Pusat Pemberdayaan Perempuandalam Politik(2001), dan LP3ES (1997).

    Yang paling membuat dirinyanaik ke puncak karirnya adalah saatmemperoleh penghargaan sebagaisalah satu tokoh dari 100 tokoh

    Lampung versi Lampung Post (Buku

    :100 Tokoh Terkemuka Lampung,Lampung Post) dan Penerima KNPIAward untuk Bidang Hak AsasiManusia dari DPD KNPI Kota Bandar

    Lampung pada tahun 2005.Dalam catatannya, alumni Fakultas

    Hukum Universitas Islam Indonesia(UII) ini adalah perempuan yang rajinmenulis. Beberapa buku karya alumniSMAN 1 Pacitan ini antara lain, 10Tahun Berjuang Bersama Perempuan;Achmad Imam Ghozali SenaraiPemikiran Hukum, HAM, Demokrasi,Pembangunan dan Kisah-kisahPergulatan; Sepatu Lars di Rahim Ibu;Meniti Partisipasi Publik; Panduanmemilih bagi Pemilih PerempuanPemilu 2004; dan Modul Pendidikan

    untuk Perempuan Pemimpin Lokal.Laila memulai karier advokat

    dengan bekerja sebagai DirekturLembaga Perlindungan Anak danPerempuan ELSAPA. Kemudianmenjadi Direktur Lembaga AdvokasiPerempuan DAMAR di BandarLampung. Pada tahun 2010 bergabungdi Firma Hukum ini, Siti Noor Laila, SH.adalah Pendiri sekaligus Senior Partneryang spesialisasi penanganan kasus-kasus anak-anak yang bermasalahdengan hukum, kasus kekerasan dalamrumah tangga serta kasus khusus

    terkait hak-hak perempuan.Tahun 2012, Laila mengundurkan

    diri selaku advokat dan memutuskanuntuk cuti dari aktitas Firma Hukumini dikarenakan Siti Noor Laila, SH.terpilih sebagai Komisioner KomisiNasional Hak Asasi Manusia (KOMNASHAM) Republik Indonesia dan terpilihsebagai Ketua Komnas HAM.

    Kini, ia bersama tim Komnas HAMsiap menjadi garda terdepan dalamperjuangan menegakkan HAM diIndonesia melalui lembaga KomnasHAM yang dipimpinnya. (Frend

    Mashudi)

    Perempuanyang lahir diPacitan, 30

    November 1967ini memang

    memposisikandiri sebagai

    tokohperempuanyang terusmenjadipenegak

    hokum danHAM. Banyak

    kasus kasus di

    Indonesia yangberkat tangandingin alumni

    SMPN 1 Pacitanini tertanganidengan baik.

    Siti Noor Laila, S.H., (lahir di Pacitan, 30 November 1967;umur 46 tahun) merupakan Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia(Komnas HAM) Republik Indonesia periode 2013-2014 dan anggotaKomisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Republik Indonesiaperiode 2012-2017. Ia meraih gelar Sarjana Hukum (S.H.) dari UniversitasIslam Indonesia dan sejak 2004 hingga kini masih menempuh MagisterHukum di universitas yang sama. Laila aktif di Forum Diskusi PerempuanYogyakarta (FDPY) sejak tahun 1990. Laila juga pernah berkarya dibeberapa lembaga yang mengadvokasi Perempuan dan Anak sepertiREMDEC SWAPRAKARSA, Lembaga Advokasi Perempuan DAMAR, danGerakan Perempuan Lampung.

  • 5/23/2018 Gerbang Mei 2014

    36/40GERBANG INTAN:EDISI: 5/Tahun-VII/2014

    36 BINAMITRA

    Jajaran Komando DistrikMiliter (Kodim) 0801 Pacitanmenyiagakan ratusanpersonilnya untuk mengamankan

    jalannya pelaksanaan PemiluPresiden (Pilpres) 9 Juli nanti. Selaindiperbantukan langsung dibawahkendali kepolisian, sebagian personil

    juga disiapkan di markas Kodim untuksituasi darurat. Satu SSK (satuansetingkat kompi) akan tetap disiagakandi Makodim untuk kondisi mendesak,kata Komandan Kodim (0801) Letkol(Kav) Susanto Dwi Asmara, pekan

    kemarin.

    Pihaknya akan mendukungpenuh pihak kepolisian selaku gardaterdepan pengamanan pilpres. Selainpengamanan hari H Pilpres, anggotaTNI itu juga akan membantu tugaskepolisian dalam pendistribusianlogistik ke beberapa wilayah.Sedangkan pengamanan di desa-desaada pada para personil bintara pembinadesa (Babinsa). Sama seperti jumlahpersonil yang disiagakan di Makodim,untuk anggota dibawah kendali operasikepolisian berjumlah satu SSK.

    Mengenai netralitas TNI, perwira

    menengah ini menjamin hal itu.

    Bahkan ia menegaskan akan ada sanksitegas bagi para anggotanya yangterlibat dalam politik praktis. Misalnya,mengarahkan pilihan pada salah satucalon presiden dan wakil presidenpada Pilpres mendatang. Kita akanberi sanksi tegas jika ada anggota yangmelanggar aturan, tegas dia.

    Pengamanan semacam inimerupakan bagian dari tugaspembantuan TNI kepada Polri. Samaseperti yang dilakukan saat pelaksanaanpemilu legislatif kemarin. (Eka)

    Kodim 0801 Siagakan RatusanPersonil Amankan Pilpres

  • 5/23/2018 Gerbang Mei 2014

    37/40GERBANG INTAN:EDISI: 5/Tahun-VII/2014

    37BINAMITRA

    Lakukan Penyegaran,Lima Perwira Polres Pacitan Dimutasi

    Kepolisian Daerah (Polda) JawaTimur melakukan penyegaranperwira di jajaran Polres Pacitandengan memindahkan limaperwira yang sudah menjabat

    dua tahun lebih di Polres Pacitan ketempat tugas baru.

    Kelima perwira tersebut adalahKasatreskrim AKP Sukimin yang bakal

    menjabat Kasubbag Dalgar Bagrendi Polres Madiun. Sementara empatperwira lainnya, Kompol Kustono(Kabag Ops) yang digeser ke PolresJombang sebagai analisis kebijakanpertama bidang perencanaan. KompolKerod Diyanto (Kabagsumda) pindah kePolres Madiun dengan posisi yang sama.Sedangkan, Kasatlantas AKP Hardonodipromosikan sebagai Kanitlaka II SilakaSubditbingakkum Ditlantas Polda Jatim.

    Kompol Salam Wijaya (Kabagren)hanya bergeser posisi menjadiKabagsumda Polres Pacitan. Semogamereka sukses di tempat tugas

    barunya, ujar Kapolres Pacitan AKBPAris Haryanto usai upacara serahterima jabatan (sertijab) di gedungBhayangkara Mapolres Pacitan, kemarin(30/5) sepert dilansir Jawapos RadarPacitan.

    Dikatakan Aris, posisi merekabakal diganti wajah-wajah baru yangdiharapkan memiliki etos kerja lebih

    baik dari pendahulunya. Kapolresmenyebutkan perwira yang masuk diPolres Pacitan mulai kemarin adalahAKP Edy Susanto (Kasatreskrim PolresMadiun) yang bakal menjabat KasubbagDalgar Bagren.

    Kemudian Kanitlantas Polsek TamanPolres Madiun Kota AKP MohammadSamsul Hadi Sukoraharjo bakalmenjabat kasatlantas. Kemudian, posisiKabagops Polres Pacitan bakal ditempatiKompol Agus Siswanto (KaurpullahtaSubbidtekinfo Bidang TI Polda Jatim).

    Sedangkan, kasatreskrim bakal diisiAKP Hendro Tri Wahyono (Panit I Unit II

    subdit IV Ditreskrimum Polda Jatim) danKompol Zaenal Rusmadi (KabagsumdaPolres Ngawi) menempati posisiKabagren.

    Aris juga menyampaikan terimakasih atas dedikasi para perwira yangselama ini bertugas di Pacitan lebihdari tiga tahun. Sedangkan untukperiwara baru, dia berharap segera

    menyesuaikan diri dengan tempattugas barunya. Ini supaya nanti dapatmenjawab perkembangan masyarakatyang semangkin kritis dan cerdas dalammenyikapi tugas-tugas polri, tuturnya.

    Ia juga berpesan dalam menjalankantugasnya yang baru harus siap denganoptimal. Ini diperlihatkan melaluilangkah-langkah akselerasi danoptimalisasi kinerja di seluruh aspekpembinaan dengan menginventarisirserta memetakan permasalahan PolresPacitan. (**)

  • 5/23/2018 Gerbang Mei 2014

    38/40GERBANG INTAN:EDISI: 5/Tahun-VII/2014

    38 RENUNGANSUP DARI BATU

    Pada suatu hari, tiga orangbijaksana berjalan melintasisebuah desa kecil. Desa itu tampakmiskin. Tampak dari sawah-sawahsekitarnya yang sudah tidak

    menghasilkan apa-apa lagi. Ya, memangtelah terjadi perang di negeri itu dansebagai rakyat jelata merekalah yang kenadampaknya. Macetnya distribusi pupuk,bibit, dan kesulitan-kesulitan lain membuatsawah mereka tidak mampu menghasilkanapa-apa lagi. Cuma beberapa puluh orangyang masih setia tinggal di desa itu.

    Sekonyong-konyong beberapaorang mengerubuti tiga orang bijaksanaitu. Dengan memijit-mijit tangan danpunggung tiga orang itu, orang-orangdesa memelas dan meminta sedekah, roti,beras, atau apalah yang bisa dimakan.

    Satu dari tiga orang bijaksana itu lalubertanya kepada penduduk desa itu,

    Apakah kalian tidak punya apa-apa,hingga kalian meminta-minta seperti ini ?

    Kami tidak memiliki apapun untukdimakan, hanya batu-batu berserakanitu yang kita miliki. Jawab salah satupenduduk desa.

    Maukah kalian kuajari untuk membuatsup dari batu-batu itu ? Tanya orangbijaksana sekali lagi.

    Dengan setengah tidak percaya,penduduk itu menjawab, Mau..

    Baiklah ikutilah petunjukku. Orangbijaksana itu menjelaskan, Pertama-tama, ambil tiga batu besar itu, lalucucilah hingga bersih ! perintah orangbijaksana sambil menunjuk tiga buah batusebesar kepalan tangan. Orang-orang punmengikuti perintahnya.

    Sesudah batu itu dicuci dengan bersihhingga tanpa ada pasir sedikitpun dipermukaannya. Orang bijaksana itu lalu

    menyuruh penduduk untuk menyiapkanpanci yang paling besar dan menyuruhpanci itu untuk diisi dengan air. Ketiga batubersih itupun lalu dimasukkan ke dalampanci dan sesuai dengan petunjuk orangbijaksana itu, batu-batu itupun mulaidirebus.

    Ada yang dari kalian tau bumbumasak? Batu-batu itu tidak akan enakrasanya jika dimasak tanpa bumbu. Tanyaorang bijaksana.

    Aku tahu ! seru seorang ibu, kemudiania mengambil sebagian persediaan bumbudapurnya, kemudian meraciknya, danmemasukkannya kedalam panci besar itu.

    Adakah dari kalian yang memiliki

    bahan-bahan sup yang lain ? Tanya orangbijaksana itu. Sup ini akan lebih enak jikakalian menambahkan beberapa bahan lain,jangan cuma batu saja.

    Beberapa penduduk mulai mencaribahan-bahan makanan lain di sekitar desa.Beberapa waktu kemudian dua orangdatang dengan membawa tiga kantung

    kentang. Kami menemukannya di dekatkali, ternyata ada banyak sekali kentangliar tumbuh disana. Katanya. Kemudianorang itu mengupas, mencuci, danmemotong-motong kentang-kentang itudan memasukkannya ke dalam panci.

    Kurang dari satu menit, seorang ibudatang dengan membawa wortel dansawi. Aku masih punya banyak darikebun di belakang halaman rumahku.Kata ibu itu, lalu ibu itu meraciknya danmemasukkannya ke dalam panci.

    Sesaat, datang pula seorang bapakdengan tiga ekor kelinci di tangannya.

    Aku berhasil memburu tiga ekor kelinci,kalau ada waktu banyak, mungkin akubisa membawa lebih lagi, soalnya akubaru saja menemukan banyak sekalikawanan kelinci di balik bukit itu. Denganbantuan beberapa orang, tiga kelinci itupun disembelih dan diolah kemudiandimasukkan ke dalam panci.

    Merasa telah melihat beberapa orangberhasil menyumbang sesuatu. Penduduk-penduduk yang lain tidak mau kalah,mereka pun mulai mencari-cari sesuatuyang dapat dimasukkan ke dalam pancisebagai pelengkap sup batu.

    Kurang