Top Banner
TUGAS FISIKA CREATED BY : Milad Avicena Nurzihad CLASS : X.2
29

Gerak Lurus Beraturan

Apr 14, 2016

Download

Documents

Berikut adalah Ppt mengenai mata pelajaran Fisika kelas 10 SMA dengan tema Gerak Lurus Beraturan. Semoga bermanfaat
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Gerak Lurus Beraturan

TUGAS FISIKACREATED BY : Milad Avicena

NurzihadCLASS : X.2

Page 2: Gerak Lurus Beraturan

GERAK• GLB• GLBB• Gerak Vertikal Ke Bawah• Gerak Vertikal Ke Atas• Gerak Jatuh Bebas• Gerak ParaBola• Gerak Melingkar• Hukum Newton I• Hukum Newton II• Hukum Newton III

Page 3: Gerak Lurus Beraturan

Gerak lurus beraturan (GLB)

• Gerak lurus beraturan diartikan sebagai gerakan pada lintasan lurus dengan kecepatan tetap/konstan. Kecepatan tetap berarti percepatan nol. Dengan kata lain benda yang bergerak lurus beraturan tidak memiliki percepatan. Dalam kehidupan sehari-hari sangat jarang ditemukan benda-benda yang bergerak pada lintasan lurus dengan kecepatan tetap.

Page 4: Gerak Lurus Beraturan

Rumus

Grafik GLB

ataus = v . t (Persamaan GLB)

Keterangan:s = jarak tempuh (m)v = kecepatan (m/s)t = waktu tempuh (s)

Grafik Jarak (s) – waktu (t) Grafik kecepatan(v) – waktu(t) Grafik percepatan(a) – waktu(t)

Page 5: Gerak Lurus Beraturan

Gerak lurus berubah beraturan (GLBB)

• Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) diartikan sebagai gerak benda dalam lintasan lurus dengan percepatan tetap. Yang dimaksudkan dengan percepatan tetap adalah perubahan kecepatan gerak benda yang berlangsung secara tetap dari waktu ke waktu. Mula-mula dari keadaan diam, benda mulai bergerak, semakin lama semakin cepat dan kecepatan gerak benda tersebut berubah secara teratur.

Page 6: Gerak Lurus Beraturan

dengan arti dan satuan dalam SI:

v0 = kecepatan mula-mula (m/s) a = percepatan (m/s2) t = waktu (s) s = jarak tempuh/perpindahan (m)

GLBB Di Percepat

Jarak (s) kecepatan (v) Percepatan (a)Jarak (s) – waktu (t) kecepatan (v) – waktu (t) percepatan (a) – waktu (t)

X = Vo.t + ½ at2 V = Vo + at a = (V/Vo) : t

Vo2 = V2+ 2a.s

Page 7: Gerak Lurus Beraturan

GLBB Diperlambat

Jarak (s) kecepatan (v) Percepatan (a)

Jarak (s) – waktu (t) kecepatan (v) – waktu (t) percepatan (a) – waktu (t)

X = Vo.t - ½ at2 V = Vo - at a = (V/Vo) : t

V2 = Vo2- 2a.s

Page 8: Gerak Lurus Beraturan

A. Gerak vertikal ke bawah

• Gerak vertikal ke bawah sangat mirip dengan gerak jatuh bebas, cuma beda tipis kalau pada gerak jatuh bebas, kecepatan awal benda, vo = 0, maka pada gerak vertikal ke bawah, kecepatan awal (vo) benda tidak sama dengan nol.

GERAK VERTIKAL

Rumusvt = vo + at

s = vo t + ½ at2 vt2 = vo2 + 2as

Page 9: Gerak Lurus Beraturan

• Pada gerak vertikal ke atas, setelah diberi kecepatan awal, benda bergerak ke atas sampai mencapai ketinggian maksimum. Setelah itu benda bergerak kembali ke permukaan bumi. Dinamakan Gerak Vertikal Ke atas karena benda bergerak dengan arah ke atas alias menjahui permukaan bumi.

B. Gerak Vertikal Ke atas

Rumusvt = vo + at

s = vo t + ½ at2 vt2 = vo2 + 2as

Page 10: Gerak Lurus Beraturan

GERAK JATUH BEBAS

• Gerak jatuh benda dengan sendirinyamulai dari keadaan diam (vo = 0) dan selama gerak jatuhnya hambatan udara diabaikan, sehingga benda hanya mengalami percepatan kebawah yang tetap yaitu gravitasi.

• Rumus vo = 0 + atΔ y = vot + ½ at2

Page 11: Gerak Lurus Beraturan

GERAK PARABOLA

• Kecepatan awal (vo) gerak benda diwakili oleh v0x dan v0y. v0x merupakan kecepatan awal pada sumbu x, sedangkan Kecepatan awal pada sumbu vertikal (voy) = 0. vy merupakan komponen kecepatan pada sumbu y dan vx merupakan komponen kecepatan pada sumbu x.

Page 12: Gerak Lurus Beraturan
Page 15: Gerak Lurus Beraturan

Gambar

Page 16: Gerak Lurus Beraturan

GERAK MELINGKAR

• Gerak Melingkar adalah gerak suatu benda yang membentuk lintasan berupa lingkaran mengelilingi suatu titik tetap. Agar suatu benda dapat bergerak melingkar ia membutuhkan adanya gaya yang selalu membelokkan-nya menuju pusat lintasan lingkaran. Gaya ini dinamakan gaya sentripetal. Suatu gerak melingkar beraturan dapat dikatakan sebagai suatu gerak dipercepat beraturan, mengingat perlu adanya suatu percepatan yang besarnya tetap dengan arah yang berubah, yang selalu mengubah arah gerak benda agar menempuh lintasan berbentuk lingkaran

Page 17: Gerak Lurus Beraturan

PERIODE DAN FREKUENSI

• Periode adalah waktu yang diperlukan benda untuk menempuh satu putaran penuh.

T = 1 f

• Frekuensi dalah jumlah putaran dalam satu detik.

f = n t

T = Periode (s)t = waktu berputar (s)n = jumlah putaranf = frekuensi

Page 18: Gerak Lurus Beraturan

JARAK SUDUT DAN PERPINDAHAN SUDUT

• Pada kinematika gerak lurus, jarak atau perpindahan partikel disebut jarak linier atau perpindahan linier, sedangkan pada gerak melingkar jarak atau perpindahan partikel disebut dengan jarak sudut atau perpindahan sudut

Θ = x R

θ = perpindahan/jarak sudut (rad)x = perpindahan/jarak linier (m)R = jari” lintasan (m)

Page 19: Gerak Lurus Beraturan

KECEPATAN (LAJU) SUDUT• Laju atau kecepatan pada gerak melingkar disebut dengan

laju sudut atau kecepatan sudut.• Laju/kecepatan sudut dari partikel yang bergerak melingkar

dapat dinyatakan dengan persamaan sbb.

θ = laju/kecepatan sudut rata” (rad/s)Δ = perpindahan sudut (rad)Δt = selang waktu (s)ω = kecepatan sudut sesaat (rad/s)

Page 20: Gerak Lurus Beraturan

PERCEPATAN SUDUT• Dalam gerak melingkar, terdapat percepatan sudut apabila ada

perubahan kecepatan sudut. Percepatan sudut terdiri dari percepatan sudut sesaat dan percepatan sudut rata-rata. Percepatan sudut rata-rata diperoleh dengan membandingkan perubahan kecepatan sudut dan selang waktu.

α = percepatan tangensial (m/s²)

R = jari” lintasan partikal (m)

Page 21: Gerak Lurus Beraturan

HUBUNGAN ANTAR BESARAN SUDUT DAN TANGENSIAL

• Perhatikan bahwa di sini digunakan yang didefinisikan sebagai jarak yang ditempuh atau tali busur yang telah dilewati dalam suatu selang waktu dan bukan hanya posisi pada suatu saat, yaitu

• Untuk suatu selang waktu kecil atau sudut yang sempit.

• Antara besaran gerak linier dan melingkar terdapat suatu hubungan melalui khusus untuk komponen tangensial, yaitu

Page 22: Gerak Lurus Beraturan

JENIS GERAK MELINGKAR

• Gerak melingkar berubah beraturanGerak Melingkar Berubah Beraturan (GMBB) adalah gerak melingkar dengan percepatan sudut tetap. Dalam gerak ini terdapat percepatan tangensial yang menyinggung lintasan lingkaran.

• Gerak melingkar beraturanGerak Melingkar Beraturan (GMB) adalah gerak melingkar dengan besar kecepatan sudut tetap. Besar Kecepatan sudut diperolah dengan membagi kecepatan tangensial dengan jari-jari lintasan

Page 23: Gerak Lurus Beraturan

HUKUM NEWTON Hukum I Newton

Hukum I Newton berbunyi: “Benda yang dalam keadaan diam akan mempertahankan keadaannya untuk tetap diam dan benda yang sedang bergerak lurus beraturan akan cenderung mempertahankan keadaannya untuk bergerak lurus beraturan dalam arah yang sama selama tidak ada gaya yang bekerja padanya”.

Page 24: Gerak Lurus Beraturan
Page 25: Gerak Lurus Beraturan

Hukum II Newton

• Hukum II Newton berbunyi “Percepatan sebuah benda yang diberi gaya adalah sebanding dengan besar gaya dan berbanding terbalik dengan massa benda”Dalam bentuk rumus hukum II Newton dapat dituliskan:

        F = m . a Bila gaya lebih dari satu        

                               F = gaya (N)m = massa benda (kg)a = percepatan benda (m/s2)

• Jika ditarik dengan gaya yang sama mobil-mobilan yang massanya lebih besar (ada beban) percepatannya lebih kecil

• Mobil-mobilan yang sama (massa sama) jika ditarik dengan gaya yang lebih besar akan mengalami percepatan yang lebih besar pula

Page 26: Gerak Lurus Beraturan
Page 27: Gerak Lurus Beraturan

Hukum III Newton

• Hukum III Newton berbunyi “Setiap ada gaya aksi, maka akan selalu ada gaya reaksi yang besarnya sama tetapi arahnya berlawanan”.Pernyataan di atas menjelaskan bahwa setiap ada gaya aksi akan timbul gaya reaksi yang besarnya sama tetapi arahnya berlawanan.

Seorang anak yang mendorong tembok, maka dia akan terdorong menjauhi tembok

Misalnya jika kamu duduk di atas kursi berat badan kamu mendorong kursi ke bawah sedangkan kursi menahan (mendorong) badan kamu ke atas.Contoh lain: Jika kamu memakai sepatu roda dan mendorong dinding, maka dinding akan mendorong kamu sebesar sama dengan gaya yang kamu keluarkan tetapi arahnya berlawanan, sehingga kamu terdorong menjauhi dinding. Ciri gaya aksi –reaksi:besarnya sama arah berlawanan bekerja pada benda yang berlainan

Page 28: Gerak Lurus Beraturan
Page 29: Gerak Lurus Beraturan

The End