ENERGI PANAS BUMI ENERGI PANAS BUMI Dr. PRIHADI S.A. Dr. PRIHADI S.A. Kelompok Keilmuan Geologi Terapan – Program Studi Teknik Kelompok Keilmuan Geologi Terapan – Program Studi Teknik Geologi Geologi FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
ENERGI PANAS BUMIENERGI PANAS BUMI
Dr. PRIHADI S.A.Dr. PRIHADI S.A.
Kelompok Keilmuan Geologi Terapan – Program Studi Teknik GeologiKelompok Keilmuan Geologi Terapan – Program Studi Teknik Geologi
FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIANFAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIANINSTITUT TEKNOLOGI BANDUNGINSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
• ENERGI YANG SECARA ALAMIAH ENERGI YANG SECARA ALAMIAH BERASAL DARI PANAS YANG BERASAL DARI PANAS YANG DIHASILKAN OLEH BUMIDIHASILKAN OLEH BUMI
SUMBER SUMBER ENERGIENERGI POTENSIPOTENSI POTENSI POTENSI
DUNIADUNIA
CADANGANCADANGAN
TERBUKTITERBUKTI
PRODUKSIPRODUKSI
(THN)(THN) KETERANGANKETERANGAN
Minyak Minyak bumibumi
321 miliar 321 miliar barelbarel
1,2%1,2% 5 miliar5 miliar 500 juta 500 juta barelbarel
10 tahun habis, 10 tahun habis, eksporekspor
Gas bumiGas bumi 507 TSCF507 TSCF 3,3%3,3% 90 TSCF90 TSCF 3 TCF3 TCF 30 tahun habis, 30 tahun habis, eksporekspor
BatubaraBatubara 50 miliar 50 miliar tonton
3%3% 5 miliar ton5 miliar ton 100 juta ton100 juta ton 50 tahun, 50 tahun, eksporekspor
Tenaga airTenaga air 75 ribu MW75 ribu MW 0,02%0,02% 75 ribu MW75 ribu MW 4200 MW4200 MW Sulit untuk Sulit untuk pengembangan skala pengembangan skala besar, besar, domestikdomestik
Panas Panas bumibumi
27 ribu MW27 ribu MW 40%40% 2305 MW2305 MW 807 MW807 MW 30 tahun +, 30 tahun +, domestikdomestik
Biomasa, Energi surya, Energi angin
Sumber ESDM
465 Juta Barrel BBM
1000 Mwe untuk 30 tahun
Kesetaraan Energi PanasbumiKesetaraan Energi Panasbumi
Tempat wisata Maribaya di sebelah utara Kota Bandung
Tempat wisata Cibolang yang terletak di kawasan perkebunan teh PTP VIII Malabar Pangalengan
Pemanfaatan Panasbumi Secara Langsung berdampak positif :
• Penghematan bahan bakar fosil (batubara, minyak dan gas)
• Mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan secara signifikan
DAMPAK LINGKUNGANDAMPAK LINGKUNGAN
31/07/01 Page 4
GHG Emission ComparisonGHG Emission Comparison
964
668 668
506
148
816
0
200
400
600
800
1000
1200
CO
2-e
(K
g/M
Wh
)
GHG ReductionGHG Emissions
Source: IPCC and Indonesia’s First Communication ReportSource: IPCC and Indonesia’s First Communication Report
Kota Reykjavik Iceland pada tahun 1932, ketika penduduk kota tersebut masih mempergunakan bahan bakar fosil (batubara dan minyak bumi) untuk penghangat ruangan.
Kota Reykjavik Iceland saat ini, setelah penduduk kota tersebut menggunakan energi panas bumi untuk penghangat ruangan. Kota ini menjadi salah satu kota paling bersih di dunia dari pencemaran udara.
PLTP Darajat berdampingandengan hutan lindung dan pertanian yang dikelola oleh masyarakat
II. DAMPAK TERHADAP TATA GUNA LAHAN
Pembukaan lahan pada saat melakukan pemboran eksplorasi & produksi, serta pembangunan sarana fisik.
Tidak menimbulkan dampak yang berarti. BUKTI : lapangan panas bumi umumnya “hidup berdampingan” dengan kawasan hutan lindung atau areal perkebunan.
PLTP Wayang Windu terletak di tengah Perkebunan Teh Malabar
III. DAMPAK TERHADAP LINGKUNGAN AIR
Fluida panas bumi mengandung sedikit unsur – unsur seperti B, As, dan Hg, yang mempunyai potensi untuk mencemari air bila dilepas ke lingkungan.
Namun hal itu tidak terjadi. Karena unsur – unsur yang terkandung di dalam fluida cair panas bumi tersebut langsung di injeksikan kembali ke dalam bumi.
Peternakan udang darat yang mempergunakan Peternakan udang darat yang mempergunakan sisa fluida dari PLTP Wairaki untuk sisa fluida dari PLTP Wairaki untuk
menghangatkan air kolam (Selandia Baru)menghangatkan air kolam (Selandia Baru)
DAMPAK TERHADAP SOSIAL MASYARAKAT
Terdapatnya kegiatan kepanas-bumian pada suatu daerah, berarti terdapat pula akses jalan.
Mempermudah masyarakat untuk menjangkau daerah tersebut, dan mengakibatkan terbentuknya kegiatan masyarakat yang tidak terkendali.
(1) mengganggu sistem panas bumi (recharge area) (2) longsor & banjir yang merusak fasilitas industri panas bumi