Geologi dan Hidrogeologi Daerah Gunung Padang dan Sekitarnya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat SKRIPSI Diajukan sebagai syarat menyelesaikan sarjana strata satu pada Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Institut Teknologi Bandung Oleh : Pratama Akbar NIM : 12004051 Program Studi Teknik Geologi Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Institut Teknologi Bandung 2010
16
Embed
Geologi dan Hidrogeologi Daerah Gunung Padang dan ...digilib.itb.ac.id/files/disk1/454/jbptitbpp-gdl-pratamaakb-22681-1... · Padang dan Sekitarnya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat”.
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Geologi dan Hidrogeologi Daerah Gunung Padang dan
Sekitarnya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat
SKRIPSI
Diajukan sebagai syarat menyelesaikan sarjana strata satu
pada Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian
Institut Teknologi Bandung
Oleh : Pratama Akbar
NIM : 12004051
Program Studi Teknik Geologi
Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian
Institut Teknologi Bandung
2010
Geologi dan Hidrogeologi Daerah Gunung Padang dan
Sekitarnya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat
SKRIPSI
Diajukan sebagai syarat menyelesaikan sarjana strata satu
pada Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian
Institut Teknologi Bandung
Oleh : Pratama Akbar
12004051
Program Studi Teknik Geologi
Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian
Institut Teknologi Bandung
2010
i
Bandung, Januari 2010,
Pratama Akbar
NIM : 12004051
Menyetujui
Dosen Pembimbing,
Ir. Lambok M. Hutasoit Ph.D
NIP: 19530828 197603 1 002
Lembar Pengesahan
Geologi dan Hidrogeologi Daerah Gunung Padang dan Sekitarnya,
Kabupaten Bandung, Jawa Barat
SKRIPSI
Diajukan sebagai syarat menyelesaikan sarjana strata satu
pada Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian
Institut Teknologi Bandung
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas rahmat-Nya penulis dapat
menyelesaikan tugas akhir yang merupakan syarat untuk menyelesaikan studi sarjana
strata satu pada Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian,
Institut Teknologi Bandung
Penelitian tugas akhir ini berjudul : ”Geologi dan Hidrogeologi Daerah Gunung
Padang dan Sekitarnya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat”. Maksud dan tujuan dari
penelitian tugas akhir ini adalah mengaplikasikan ilmu geologi secara komprehensif dari
data geologi dan data hidrogeologi di daerah studi.
Disamping itu penulis juga ingin mengucapkan terima kasih atas segala bantuan,
baik moril, spiritual, maupun material yang telah di berikan oleh berbagai pihak dalam
pelaksanaan Tugas Akhir ini. Untuk mengenang semua yang telah diberikan, penulis
ingin mengucapkan terima kasih dari lubuk hati yang paling dalam kepada:
Ir. Lambok M. Hutasoit, P.hd, yang telah bersedia memberikan bimbingan dan
pengarahan kepada penulis selama penelitian dan penulisan laporan.
Pimpinan, para dosen, dan staf Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Ilmu dan
Teknologi Kebumian, Institut Teknologi Bandung.
Rekan-rekan Laboratorium Simulasi Hidrogeologi, Mas Erik, Ruse, Bang Togar,
Bondra, Pak Yayan, Dzikril, Kautsar, Pak Fajar H., Pak Fajar L., dan semua pihak
yang telah membantu.
Ayah, Mama, Kak Nya, Kak I, dan seluruh keluarga penulis atas dukungan moril
selama ini.
Ibu Ros dan Keluarga atas akomodasi penulis selama di Desa Rawabogo.
Teman seperjuangan Grandis dan teman-teman Gea 04 yang masih jadi musafir di
ITB, khususnya Sapta, Anjar, Yoga, dan Diki atas bantuan transportasi dan hari-
hari yang indah di lapangan.
Semua teman-teman GEA khususnya Adit dan Ega yang telah meminjamkan
perlengkapan lapangan.
iii
Semua teman-teman UKM 04, khususnya mantan penghuni kos-kosan lapas
bonbitra Andrio, Alex, Ade, Rico, Rozi, Devni, Ari, Adrinal dan yang lainnya.
Kepala Desa dan Masyarakat Desa Rawabogo, Desa Mekarwangi, dan Desa
Lebakmuncang.
Semua pihak yang tidak tersebutkan satu-persatu namun telah bersedia membantu
penulis selama ini.
Penulis menyadari bahwa penuliasan tugas akhir ini masih banyak kekurangan.
Saran dan masukan mengenai tugas akhir ini sangat diharapkan dan atas perhatiannya,
penulis mengucapkan terima kasih.
Bandung, Januari 2010
Penulis,
Pratama Akbar
iv
SARI
Seiring dengan perkembangan penduduk yang pesat, kebutuhan manusia akan airtanah
juga semakin besar. Oleh sebab itu, perlu dilakukan penelitian mengenai eksplorasi
airtanah di berbagai kondisi geologi. Pemetaan geolgi dan hidrogeologi merupakan salah
satu metoda untuk mengetahui penyebaran airtanah pada suatu daerah. Studi kasus untuk
penelitian ini berada di Gunung Padang dan sekitarnya di Kabupaten Bandung, Jawa
Barat. Kondisi geologi dan hidrogeologi Daerah ini belum banyak diteliti sebelumnya.
Dengan demikian, kondisi geologi dan hidrogeologi daerah ini cukup menarik untuk
diteliti.
Geomorfologi daerah Gunung Padang terbagi atas empat satuan geomorfologi. Satuan
tersebut yaitu Satuan Perbukitan Volkanik Bergelombang/Terdenudasi (V14), Satuan
Kaki/Bagian Bawah Lereng Gunungapi (V7), Satuan Leher Gunungapi (V15), dan
Satuan Dataran Intervolkanik (V12). Satuan batuan di daerah ini terdiri dari Satuan
Breksi I, Satuan lava Andesit I, dan Satuan Intrusi Andesit yang berumur Pliosen, dan di
atasnya secara tidak selaras diendapkan Satuan Breksi II, Satuan Lava Andesit I, dan
Satuan Tuf yang berumur Plistosen. Struktur geologi di daerah penelitian berupa satu
sesar utama (Sesar Caringin), dua sesar minor (Sesar Rawabogo dan Sesar Babakan
Cimahi) yang memotong satuan Breksi I dan satu antikin (Antikin Mekarwangi). Sesar
Caringin adalah sesar normal mengiri, dan mempunyai arah kedudukan
N169.60E/64.7
0SW.
Sistem hidrogeologi daerah penelitian adalah sistem hidrogeologi volkanik yang
mempunyai jenis akifer bebas. Berdasarkan pengamatan permeabilitas di lapangan, akifer
di daerah penelitian terdiri dari pelapukan dan rekahan Breksi I, pelapukan dan rekahan
Lava Andesit I, pelapukan Breksi II, pelapukan Lava Andesit II dan Satuan Tuf.
Berdasarkan nilai ketinggian MAT, terdapat enam arah aliran airtanah yaitu airtanah yang
mengalir ke arah barat daya di Desa Mekarwangi, ke arah barat laut di Desa Wangunsari,
ke arah timur laut di Desa Lebakmuncang, ke arah timur, tenggara, dan selatan di Desa
v
Rawabogo. Berdasarkan nilai pH dan TDS, airtanah di daerah penelitian dapat diminum
langsung.
vi
ABSTRACT
Along with rapid population growth, human need of ground water also increases.
Therefore, research about groundwater exploration in different geological conditions
needs to be done. Hydrogeological mapping is a method to determine the distribution of
groundwater in an area. Case study for this research is in Gunung Padang area, in
Bandung Regency, West Java. Geological and hydrogeological conditions of this area
have not been much studied previously. Therefore, geological and hydrogeological
conditions of this area are interesting enough to study.
Geomorphology Gunung Padang Area are divided into four geomorphologic units. These
units are Volcanic Denudational Hills Unit (V14), Lower Volcano Slope Unit (V7),
Volcanic Neck Unit (V15), and Intervolcanic Plain Unit (V12). The lithologic units in
this area are divided into Breccia I Unit, Andesitic Lava I Unit, and Andesitic Intrusive
Unit which formed in the Pliosen epoch, and unconformable overlying these units are
Breccia II Unit, Andesitic Lava II Unit, and Tuff Unit which formed in Plistosen epoch.
Geological structure in the research area are one major fault (Caringin Fault), two minor
faults (Rawabogo and Babakan Cimahi Fault) which cut Breccia I Unit, and one anticline
(Mekarwangi Anticline). Caringin Fault is a normal sinistral fault, and has
N169.60E/64.70SW strike and dip.
Hydrogeological system in the study area is volcanic hydrogeological system which has
unconfined aquifer type. Based on observation of permeability on the field, aquifer in the
study area consists of weathering and fractures of Breccias I, weathering and fractures of
Andesitic Lava I, weathering of Breccias II, weathering of Andesitic Lava II and Tuff
Unit. Based on water table data, there are six groundwater flow directions which are to
the southwest in Desa Mekarwangi, to the northwest in Desa Wangunsari, to the
northeast in Desa Lebakmuncang, and to the east, southeast, and south in Desa Rawabogo.
Based on pH and TDS values, groundwater in the research area can be consumed directly
SARI
Seiring dengan perkembangan penduduk yang pesat, kebutuhan manusia akan airtanah juga
semakin besar. Oleh sebab itu, perlu dilakukan penelitian mengenai eksplorasi airtanah di
berbagai kondisi geologi. Pemetaan geolgi dan hidrogeologi merupakan salah satu metoda untuk
mengetahui penyebaran airtanah pada suatu daerah. Studi kasus untuk penelitian ini berada di
Gunung Padang dan sekitarnya di Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Kondisi geologi dan
hidrogeologi Gunung Padang dan sekitarnya belum banyak diteliti sebelumnya. Dengan
demikian, kondisi geologi dan hidrogeologi daerah ini cukup menarik untuk diteliti.
Geomorfologi daerah Gunung Padang berdasarkan klasifikasi Van Zuidam (1983) terbagi atas
empat satuan geomorfologi. Satuan tersebut yaitu Satuan Perbukitan Volkanik
Bergelombang/Terdenudasi (V14), Satuan Kaki/Bagian Bawah Lereng Gunungapi (V7), Satuan
Leher Gunungapi (V15), dan Satuan Dataran Intervolkanik (V12). Satuan batuan di daerah ini
terdiri dari Satuan Breksi I, Satuan lava Andesit I, dan Satuan Intrusi Andesit yang berumur
Pliosen, dan di atasnya secara tidak selaras diendapkan Satuan Breksi II, Satuan Lava Andesit I,
dan Satuan Tuf yang berumur Plistosen.
Berdasarkan pengamatan di lapangan, struktur geologi pada daerah Gunung Padang berupa sesar
normal yang memotong satuan Breksi I. Sesar tersebut dinamakan Sesar Caringin dengan jenis
sesar normal mengiri (Twiss dan Moores, 1992), dan mempunyai arah kedudukan
N169.60E/64.7
0SW. Sesar ini terbentuk pada kala Pliosen-Plistosen yang disebabkan oleh gaya
tektonik yang tensional.
Sistem hidrogeologi daerah penelitian adalah sistem hidrogeologi volkanik (Mendel, 1980) yang
mempunyai jenis akifer bebas. Berdasarkan pengamatan permeabilitas di lapangan, akifer di
daerah penelitian terdiri dari pelapukan dan rekahan Breksi I, rekahan Lava Andesit II,
pelapukan Breksi II, dan Satuan Tuf.
ABSTRACT
Along with rapid population growth, human needs of ground waters also grow up than before.
Therefore, the research needs to be done about the exploration of groundwater in different
geological conditions. Hydrogeological mapping is a method to determine the spread of
groundwater in an area. Case studies for this research was in Padang Mount Area, in Bandung
Regency, West Java. Geological and hydrogeological conditions of Padang Mount Area has not
been studied previously. So, that’s why geological and hydrogeological conditions of this area
interesting enough to study.
Based on Van Zuidam (1983) classifications, geomorphology of Padang Mount Area are divided
into four geomorphology units. These units are Denudation Mountains Unit (V14), Lower
Volcanic Slope Unit (V7), Volcanic Neck Unit (V15), and Intervolcanic Terrains Unit (V12).
The Lithlogy units in this area are divided into Breccias I Unit, Andesitic Lava I Unit, and
Andesitic Intrusive Unit which formed in the Pliosen epoch, and the upper unconformity of these
units are Breccias II Unit, Lava Andesitic II Unit and Tuff Unit which formed in Plistosen epoch.
Based on field observations, geological structure in the area of Mount Padang is normal faults
that cut the Breccias I Unit. The fault is called Sesar Caringin that classified as normal sinistral
fault (Twiss dan Moores, 1992), and showing N169.60E/64.7
0SW strike and dip. This Fault was
formed in Pliosen-Plistosen epoch which had tensional tectonic forces.
Hydrogeological systems in study area is volcanic hydrogeological system (Mendel, 1980) which
has unconfined aquifer type. Based on the observation of permeability, aquifer in the study area
consists of weathering and fractures of Breccias I, fractures of Andesitic Lava I, weathering of