UNIVERSITAS GADJAH MADA FAKULTAS MIPA/JURUSAN FISIKA/PRODI GEOFISIKA Sekip Utara, Po. Box. 21 Yogyakarta 55281, Indonesia Buku 2: RKPM (Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan) Modul Pembelajaran Pertemuan ke V GEODINAMIKA Semester 5 /3 sks/ MFG 3919 Oleh Muhammad Darwis Umar, SSi, Msi Dr.-Ing. Ari Setiawan, MSi Didanai dengan dana BOPTN P3-UGM Tahun Anggaran 2013 Desember 2013
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
UNIVERSITAS GADJAH MADA
FAKULTAS MIPA/JURUSAN FISIKA/PRODI
GEOFISIKA Sekip Utara, Po. Box. 21 Yogyakarta 55281, Indonesia
Buku 2: RKPM (Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan)
Modul Pembelajaran Pertemuan ke V
GEODINAMIKA
Semester 5 /3 sks/ MFG 3919
Oleh
Muhammad Darwis Umar, SSi, Msi
Dr.-Ing. Ari Setiawan, MSi
Didanai dengan dana BOPTN P3-UGM Tahun Anggaran 2013
Desember 2013
BAB VI GEOCHRONOLOGY
PENDAHULUAN
Dalam pokok bahasan mengenai Geochronology mahasiswa dapat menjelaskan:: penentuan
umur batuan baik secara relative maupun absolute, metode dating yang lazim digunakan dalam
geochronology
PENYAJIAN Dating Rocks dan Geological Events (Geochronology)
Ada dua metode
• Relative Dating – membandingkan dengan batuan lain lebih tua atau lebih muda
• Absolute Dating – umur batuan ditentukan dengan radiometric dating
Relative Dating
Tiga metode untuk mengetahui usia relatif batu.
• Hukum superposisi - batuan tertua akan menenmpati urutan paling dasar kecuali ada
pembalikan.
• Hukum hubungan cross-cutting – batuan muda memotong melintasi batuan yang lebih
tua.
• Hukum included fragments - batuan yang memiliki fragmen harus lebih muda dari batuan
asal fragmen tersebut.
Hukum Superposisi
Batuan tertua diendapkan pertama kali sehingga mereka berada di bawah dari struktur
misalnya sebuah antiklin seperti dapat dilihat pada gambar di bawah (kiri). Namun hal ini
tidak selalu terjadi jika struktur kebetulan terbalik. Hal ini dapat terjadi pada sesar naik
(gambar kanan). Batuan yang diendapkan pertama akan berada diatas diendapkan yang
kedua.
Hukum Cross – Cutting
Hal ini menyatakan bahwa jika suatu batuan memotongan melintasi batuan yang lain maka
batuan tersebut harus lebih muda dari batuan yang dipotong.
Pada gambar di bawah vertikal dike memotong batuan sekitarnya, sehingga dike harus lebih
muda dari batuan yang dilintasinya.
Hukum Included Fragments
Jika batuan mengandung fragmen dari batuan yang lain maka batuan tersebut harus lebih
muda dari batuan fragmen ini berasal. Sebagai contoh gambar dibawah, batuan yang
berwarna kuning harus lebih muda dari asal batuan berwarna hitam.
Skala waktu geologi dapat ditentukan dari: • Radiometric methods