Page 1
SEQUENCES 31
ATGGGTGTATTTGACTACAAGAACCTCGGCACCGAAGCCAGCAAAACCTTGTTCGCCGATGCCACCGCAATCACGTTGTATACCTATCACAACCTGGATAACGGCTTCGCAGTCGGCTACCAGCAACATGGCTTGGGGCTCGGCTGCCGGCACACTGGTCGGGGCGTTGCTCGGCAGCACAGACTCCCAGGGAGTGATCCCCCGGCATTCCCTGGAATCCTGACTCGGAAAAGGCCGCCCTGGACGCGGTGCACGCAGCCGGTTGGACGCCAATCAAGCGCCAGCGCACTGGGCTACGGCGGCAAGGTGGATGCGCGGGGCACTTTTTTTGGCGAGAAGGCCGGCTACACCACGGCCCAGGCCGAAGTGCTGGGCAAGTACGATGACGCCGGCAAACTGCTCGAGATCGGCATCGGTTTTCGTGGCACCTCGGGCCCTCGGGAAAGCCTGATTACGACTCCATGCCGATCTGGTCAGCGACCTGCTCGCCGCGCTGGGCCCCAAGGACTATGCGAAAAACTATGCCGGCGAACGTTTGGCGGCTTGCTCAAGACGGTGGCCGACTATGCCGGCGCCCATGGCCTGAGTGGCAAGGATGTGCTGGTCAGCGGCCACAGCCTGGGCGGCCTGGCGGTCAACAGCATGGCCGACCTGAGCACCAGCAAATGGGCGGGTTTCTACAAGGACGCCAACTACCTGGCCTACGCCTCGCCCACCCAGAGCGCCGGCGATAAGGTCCTGAATATCGGCTACGAAAACGACCCGGTATTCCGTGCGCTGGACGGCTCCACCTTCAACCTGTCGTCCCTCGGCGTGCATGACAAGGCCCACGAGTCGACCACCGACAACATCGTCAGCTTCAACGACCACTACGCCTCGACGTTGTGGAATGTGCTGCCGTTTTCCATCGCCAACCTGTCGACCTGGGTGTCGCATTTGCCCAGCGCTTACGGCGACGGCATGACGCGTGTGCTGGAATCGGGGTTCTACGAGCAAATGACCCGTGACTCGACGATTATCCTGTGCCCAACCTGGTCCGACCCGGCGCGCGCCAACACCTGGGTCCAGGACCTCAACCGCAATGCCGAGCCGCACACAGGCAATACCTTCATCATCGGCAGCGACGGCAATGACCTGATCCAGGGCGGCAAGGGCGCGGACTTCATCGAAGGCGGCAAGGGCAATGACACGATCCGCGACAACAGCGGGCACAACACCTTTTTGTTCAGCGGGCATTTTGGCCAGGATCGGATTATCGGCTACCAGCCGACAGGCTGGTGTTCCAGGGCGCCGACGGCAGCACCGACCTGCGCGACCACGCGAAGGCCGTGGGGGCCGATACGGTGCTGA
Gambar 1. Hasil Running Nucleotide BLAST
Page 2
Gambar 2. Deskripsi hasil BLAST berupa nama spesies yang dianalisis
Page 3
MGVFDYKNLGTEASKTLFADATAITLYTYHNLDNGFAVGYQQHGLGLGCRHTGRGVARQHRLPGSDPPAFPGILTRKRPPWTRCTQPVGRQSSASALGYGGKVDARGTFFGEKAGYTTAQAEVLGKYDDAGK LLEIGIGFRGTSGPRESLITTPCRSGQRPARRAGPQGLCEKLCRRTFGGLLKTVADYAGAHGLSGK DVLVSGHSLGGLAVNSMADLSTSKWAGFYKDANYLAYASPTQSAGDKVLNIGYENDPVFRALDGST FNLSSLGVHDKAHESTTDNIVSFNDHYASTLWNVLPFSIANLSTWVSHLPSAYGDGMTRVLESGFY EQMTRDSTIILCPTWSDPARANTWVQDLNRNAEPHTGNTFIIGSDGNDLIQGGKGADFIEGGKGNDTIR DNSGHNTFLFSGHFGQDRIIGYQPTGWCSRAPTAAPTCATTRRPWGPIRC
Page 10
PEMBAHASAN
Bioinformatika adalah ilmu tentang penerapan teknologi informasi untuk menganalisis sejumlah
data biologi. Banyak website bioinformatika yang dapat digunakan untuk menganalisis data
biologi, yaitu National Center for Biotechnology Information (NCBI) merupakan software yang
digunakan untuk mendeteksi sekuens nukleotida. NCBI dalam situsnya (www.ncbi.nlm.nih.gov)
menyediakan beberapa fitur menu populer, yaitu BLAST, Pubmed, Pubmed Central, Pubmed
Health, Pubchem, Gene, Genome, Nucleotide Protein, SNP, Protein, dan Bookself. Untuk
mencari nama sekuens berupa asam amino atau nukleotida dapat menggunakan fitur BLAST.
Sekuens yang akan kami analisis yaitu berupa urutan basa nukleotida, oleh karena itu kami
menggunakan menu Nukleotida BLAST.
Langkah untuk melakukan running nukleotida BLAST diawali dengan mengcopy data
sekuens yang akan dianalisis ke kolom Query Sequences, lalu klik BLAST. Berdasarkan hasil
running nukleotida BLAST, diperoleh keseluruhan grafik berwarna merah yang berarti bahwa
sekuens yang kami analisis sudah ada atau sangat mirip dengan database pada Gene Bank.
Berdasarkan deskprisi sekuens spesies yang memiliki urutan nukleotida tersebut adalah
Pseudomonas fluorescens gene for triacylglycerol lipase, complete cds, dengan nomor akses
D11455.1. untuk membandingkan sekuens yang dianalisis dengan sekuens yang ada pada Gene
Bank, perlu memperhatikan P-value yang mencakup maksimum score, query cover, E-value, dan
identify. Maksimum score menunjukan bahwa sekuens yang dianalisis sangat dekat dengan
sekuens yang ada di database Gene Bank dengan hasil yakni 2494. Query cover digunakan untuk
membandingkan panjang sekuens yang dianalisis dengan sekuens yang ada di database Gene
Bank, nilai query cover yang diperoleh yaitu 100%, hal itu menunjukan bahwa panjang sekuens
sama persis dengan database Gene Bank. E Value yang didapatkan sebesar 0.0 hal itu
menunjukan bahwa sekuens tidak ada perbedaan dengan sekuens Gene Bank. Dan nilai identify
yang diperoleh yaitu 100%, berarti sekuens yang dianalisis merupaka n sekuens yang identic
(monomorfik). Agar lebih detail kemiripan antar sekuens dapat dilihat dari menu Alignment.
Berdasarkan hasil query menunjukan sekuens yang dikirimkan sedangkan subject menunjukan
sekuens yang ada pada database Gene Bank. Setiap basa dari kedua sekuens dihubungkan oleh
“gate”, adanya gate pada setiap urutan basa menunjukan bahwa kedua sekuens tersebut tidak
memiliki perbedaan urutan basa. Nilai identities tertulis 1350/1350 yang menunjukkan bahwa
semua basa pada sekuens yang dianalisis sama persis dengan urutan basa sekuens Gene Bank.
Page 11
Tahap selanjutnya yaitu menentukan asam amino apa saja yang disandikan oleh sekuens
yang dianalisis beserta jumlahnya dengan menggunakan ExPASY-Translate tool dengan alamat
website http://web.expasy.org/tools/translate/. Berdasarkan analisis didapatkan hasil urutan asam
amino yang ditunjukan oleh highlight berwarna merah pada frame-1. Urutan asam amino
tersebut akan dianalisis lebih lanjut dengan menggunakan menu Protein Blast pada NCBI.
Berdasarkan hasil running diperoleh bahwa asam amino disandikan oleh sekuens berasal dari
superfamili Esterase_Lipase.
NEBcutter digunakan untuk mengetahui enzim apa saja yang dapat mengenali atau
memotong suatu sekuens nukleotida secara spesifik melalui peta restriksi. Berdasarkan hasil
pengolahan sekuens menggunakan NEBcutter diperoleh beberapa enzim restriksi komersial yang
dapat mengenali sekuens nukleotida pada Pseudomonas fluorescens yaitu FspEI, MspJI dan
SgeI. Dari ketiga enzim tersebut, enzim yang dapat memotong satu bagian dari sekuens tersebut
adalah SgeI. Sehingga enzim tersebutlah yang kami pilih. Ketika enzim tersebut diterapkan
untuk memotong sekuens (custom digest) diperoleh hasil seperti gambar diatas berupa daerah
pemotongan yang spesifik. Dari hasil visualisasi dengan menggunakan gel agarosa 0.7%
diperoleh dua pita DNA, pita pertama hasil pemotongan pada ujung kanan sekuens oleh SgeI
didapatkan hasil panjang pasangan basa yaitu 282 sedangkan hasil pemotongan pada ujung kiri
yaitu 167 pasangan basa.