ALAT REPRODUKSI EKSTERNAL DAN ALAT REPRODUKSI INTERNAL Oleh: Arini Agustiningrum, Amd. Keb
FISIOLOGI KEHAMILAN
ALAT REPRODUKSI EKSTERNAL
DAN
ALAT REPRODUKSI INTERNAL
Oleh: Arini Agustiningrum, Amd. Keb
1 = Clitoris Hood,2 = Clitoris,3 = Labia Minora,4 = Vaginal Entrance,5 = Labia Majora
Vulva
Vestibule
Labia minora and majora
Paraurethral glands
Clitoris
Lesser and greater vestibular glands
External genitalia
Mons Pubis ( mons veneris )
Jaringan lemak yang berada pada dinding depan abdomen diatas simfisis pubis.
Labium Majus.
Terdiri dari 2 buah lipatan kulit memanjang dari mons pubis kearah postero-inferior dan menyatu dibagian posterior membentuk commisura posterior. Secara morfologis struktur ini identik dengan skrotum pada laki-laki.
Sepasang celah Rima pedendi
4
Klitoris
Berada di ujung anterior labia minor
Terdiri dari 2 buah corpus cavernosum
Banyak pembuluh darah dan ujung serabut saraf sangat sensitif.
Labium Minus
Berupa 2 buah lipatan kulit yang berjalan dari klitoris dan menyatu dibagian posterior untuk membentuk frenulum labia minora atau fourchette.
Sepasang celah vestibulum vagina.
Himen
Lipatan selaput membran tipis yang melingkari orifisium vagina
Terdapat berbagai jenis lubang hymen: annular-cribiformis-septum-imperforatus
Sisa-sisa himen pada multipara disebut sebagai caruncula Myritiformis.
Vestibulum vaginae
Cekungan memanjang antara labia minor dan orifisium vaginae
Lokasi di ujung anterior vestibulum
Bentuk segitiga
Pada orang dewasa memiliki 6 buah lubang yaitu :
Urethra
Vagina
2 buah saluran kelenjar Bartholine
2 buah saluran kelenjar paraurethral (Skene)
6
Introitus / orificium vagina
Terletak di bagian bawah vestibulum
Gadis selaput dara / hymen, utuh tanpa robekan
Hymen normal bulan sabit, bulat, oval, cribiformis, septum atau fimbriae
Hymen dapat robek berbentuk fimbriae
Bentuk himen postpartum disebut parous.
Corrunculae myrtiformis adalah sisa2 selaput dara yang robek yang tampak pada wanita pernah melahirkan / para.
Hymen yang abnormal, misalnya primer tidak berlubang (hymen imperforata) menutup total lubang vagina, dapat menyebabkan darah menstruasi terkumpul di rongga genitalia interna.
7
Vagina
Daerah di sekitar cervix disebut fornix, dibagi dalam 4 kuadran: fornix anterior,fornix posterior, dan fornix lateral kanan dan kiri.
Vagina memiliki dinding ventral dan dinding dorsal yang elastis.
Dilapisi epitel skuamosa berlapis, berubah mengikuti siklus haid
Fungsi vagina : untuk mengeluarkan ekskresi uterus pada haid
untuk jalan lahir dan untuk kopulasi (persetubuhan).
Titik Grayenbergh (G-spot), merupakan titik daerah sensorik di sekitar 1/3 anterior dinding vagina, sangat sensitif terhadap stimulasi orgasmus vaginal.
Epithel vagina: sel skuamous berlapis. Tidak berkelenjar, tetapi dapat transdusasi.
Pada anak kecil epithel sangat tipis, mudah infeksi.
Mukosa vagina membentuk membentuk rugae
Dibawah epithel vagina terdapat jaringan ikat, otot.
Disebelah depan atas terdapat muara urethra sepanjang 2,5 4 cm.
Bagian atas berbatasan dg vesica urinaria sampai forniks vagina anterior, jika kendor dan merosot terbentuk sistokele. Dinding belakang membentuk forniks posterior. Disamping kedua forniks membentuk forniks lateralis, jika kendor rektokele
Struktur mikroskopis: Epithel skuamosa, Jar ikat vaskuler, Dinding otot, 2 lapisan serabut otot onvolunter (luar longitudinal, dalam sirkuler), Fascia
Perineum
Daerah antara tepi bawah vulva dengan tepi depan anus.
Batas otot-otot diafragma pelvis (m.levator ani, m.coccygeus) dan
diafragma urogenitalis (m.perinealis transversus profunda, m.constrictor urethra).
GENETALIA INTERNAL
Uterus
Bentuk buah pir, dilapisi peritoneum (serosa).
Berfungsi sebagai tempat implatansi, retensi dan nutrisi konseptus selama kehamilan.
Terdiri dari corpus, fundus, cornu, isthmus dan serviks uteri.
Figure 28.13
TUBA FALOPII
Panjang sekitar 8 14 cm.
Saluran ini menghubungan cavum uteri dengan cavum peritoneale.
Tuba dapat dibagi menjadi 4 bagian :
Pars uterina / interstitsialis
Pars Isthmica ( penampang melintang paling sempit )
Pars Ampullaris
Pars Infundibularis [fimbriae]
Fungsi tuba:
Untuk menangkap ovum yang dilepaskan saat ovulasi.
Sebagai saluran dari spermatozoa, ovum dan hasil konsepsi.
Tempat pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi sampai membentuk blastula.
Ovarium (indung telur)
Bentuk seperti buah almond
Panjang kira-kira 2.5 5.0 cm dengan lebar kira-kira 1.5 3.0 cm.
Masing-masing memiliki permukaan medial dan lateral
Ovarium terdiri 2 bagian: Korteks ovarii: Mengandung follikel primordial, Berbagai fase pertumbuhan follikel, Terdapat korpus luteum dan albikans, Medull ovarii: Terdapat pembuluh darah, limfe dan syaraf Parametrium jaringan ikat yang terdapat antara kedua lembaran lig latum
VESIKA URINARIA
Organ muskuler berongga yang terletak dibelakang os pubis dan simfisis pubis
Pada wanita uterus bersandar pada dinding depan vesica urinaria.
Bentuk vesica urinaria menyerupai pyramid dengan tiga buah sisi.
URETHRA
Tabung pendek dengan panjang 2.5 4.0 cm berjalan kearah caudo-anterior dari orifisium urethra internum menuju ke meatus urethare eksternus pada vestibulum vaginae.
Ujung atas kira-kira setinggi pertengahan bagian dalam simfisis dan ujung bawah terletak postero-inferior di tepi bawah simfisis.
Dinding urethra terdiri dari jaringan fibromuskuler yang spongy dengan pembuluh vena dan tertutup oleh lapisan mucosa dan submucosa.
KOLON SIGMOID
Adalah kelanjutan dari colon descenden dan berada di fossa iliaca sinistra dekat dengan pintu pangul dan didepan S3.
Berbentuk huruf S, masuk panggul minor didepan m.psoas major.
REKTUM
Panjang 10 12 cm dan merupakan kelanjutan dari kolon sigmoid didepan S3.
Rektum berjalan ke antero-caudal dibagian belakang panggul minor mengikuti lengkungan sacrum dan coccygeus.
Sedikit dibawah ujung coccygeus membentuk sudut tajam kearah posterior dan menyatu dengan canalis ani. Bagian diatas lengkungan tajam tersebut terdapat pelebaran yang disebut sebagai ampulla recti dan menempel pada vagina.