Top Banner
GEN DAN KANKER dr ASWIYANTI ASRI,M.Si.Med,SpPA BLOK 2.1
61

Gen dan Kanker

Jan 12, 2017

Download

Documents

dangdang
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Gen dan Kanker

GEN DAN KANKER

dr ASWIYANTI ASRI,M.Si.Med,SpPA

BLOK 2.1

Page 2: Gen dan Kanker

Key words• Sporadik• Herediter• De novo• Tumor jinak → tumor ganas ???

– Belum tentu– Nevus– Mutasi tambahan– Model tumorigenesis masih banyak yang

belum diketahui,t.u sarkoma

Page 3: Gen dan Kanker
Page 4: Gen dan Kanker
Page 5: Gen dan Kanker
Page 6: Gen dan Kanker

As tumor progress to cancer they accumulate

more genetic abnormalities

Fearon & Vogelstein, 1990

Page 7: Gen dan Kanker
Page 8: Gen dan Kanker

Nature 2005;434:907-13

Page 9: Gen dan Kanker
Page 10: Gen dan Kanker
Page 11: Gen dan Kanker

4 Kelompok Besar Genes•Onkogen•Gen supressor tumor•Gen DNA repair•Gen regulator apoptosis

Page 12: Gen dan Kanker
Page 13: Gen dan Kanker

Nature 2004;432:316-23

Page 14: Gen dan Kanker
Page 15: Gen dan Kanker

Caretaker genes : Gen regulator DNA synthesis (DNA polimerase,

DNA helicase genes)gen DNA repair

Gatekeeper genes :Gen regulator cell cycleGen regulator apoptosisTumor supressor genes

Page 16: Gen dan Kanker
Page 17: Gen dan Kanker

2 kelompok utamaGenes yang membentuk produk yang

berperan dalam stimulasi pembelahan dan “survival” sel Normal genes : proto-oncogenes Mutated genes : oncogenes

Genes yang membentuk produk yang berperan dalam pencegahan/inhibisi pembelahan sel atau memicu kematian sel : suppressor genes

gen DNA repair dan gen regulator apoptosis

Page 18: Gen dan Kanker

Proto-oncogenes adalah pedal gas mobil. Saat berfungsi baik, mobil hanya berjalan bila pedal gas ditekan.

Oncogenes menyebabkan pedal gas terkunci pada posisi “on”

Suppressor genes adalah rem. Setiap kopi suppressor gene berfungsi sebagai satu bagian rem. Bila kedua kopi mengalami mutasi, mobil menjadi tidak punya rem

Page 19: Gen dan Kanker
Page 20: Gen dan Kanker
Page 21: Gen dan Kanker

Protooncogenes adalah gen normal yang berfungsi dalam pengaturan pertumbuhan sel, pembelahan sel dan diferensiasi

Oncogenes adalah cancer-causing genes, yang berasal dari konversi protooncogenes melalui mutasi, retroviral transduction, gene amplifications atau dislocations

Klasifikasi oncogenes : Growth factors Growth factor receptors Signal transducing proteins Nuclear transcription proteins Cyclin dan CDKs

Page 22: Gen dan Kanker
Page 23: Gen dan Kanker

GF berikatan dengan reseptor dan mengaktifkannya

Reseptor yang aktif akan memicu serangkaian fosforilasi protein dan rangkaian mekanisme lainnya

Fosforilasi protein akan memicu perubahan pada faktor transkripsi, yang menyebabkan perubahan ekspresi gen tertentu

Gen yang teraktivasi atau terinhibisi akan membentuk protein yang mempengaruhi proliferasi sel dan kematian sel (apoptosis)

Page 24: Gen dan Kanker

Point mutations : ras protein Chromosomal rearrangements :

GFR atau GF aktifPembentukan protein hibrid aktifPhiladelphia chromosome pada leukemia

Gene amplificationsN-myc pada neuroblastomaC-erbB2 pada breast cancer

Page 25: Gen dan Kanker
Page 26: Gen dan Kanker

Protein RAS berfungsi sebagai tombol relay untuk aktivasi gen yang mengatur pembelahan sel dan diferensiasi

Bila GF berikatan dengan reseptor, protein RAS mengirim sinyal untuk pembelahan sel ke nucleus

Bila RAS overekspresi, sinyal positif untuk pembelahan sel akan melebihi sinyal negatif

Bila terjadi mutasi RAS tombol relay akan “on” terus sehingga pembelahan sel akan terus terjadi

Her-2/neu Gen yang menyandi epidermal growth factor receptor 2 yang ditemukan di membran sel Amplifikasi pada 30% breast tumors Overekspresi gen ini pada suatu sel tumor berkaitan dengan diferensiasi sel yang buruk dan rendahnya survival rate pasien

Page 27: Gen dan Kanker

MYC Bcl-2Protein berfugnsi

sebagai faktor transkripsi yangmenontrol ekspresi beberapa gen

Keluarga myc teraktivasi melalui amplification translocation

Ditemukan pada kanker seperti B cell leukemia, Burkitt’s lymphoma dan lung cancer

= b cell lymphoma tapi ditemukan pada banyak jenis kanker

Protein Bcl-2 adalah protein membran yang merupakan bagian dari proses sinyal kompleks yang mengatur apoptosis

Bcl-2 berperan menghambat apoptosis

Bila overekspresi, tidak terjadi apoptosis pada sel abnormal

Oncogenes

Page 28: Gen dan Kanker

Gen normal yang menghambat pembelahan sel

Mekanisme kerja : sinyal transduksi, reseptor di permukaan sel dan nuclear trnascriptions regulator

Recessive Butuh “2 hit” pRb : mencegah sel di G1 menjadi S p53 : stop replikasi sel yang rusak (DNA

damage)

Page 29: Gen dan Kanker
Page 30: Gen dan Kanker
Page 31: Gen dan Kanker
Page 32: Gen dan Kanker
Page 33: Gen dan Kanker

p 53• Mutasi p53 ~50% tumor• Guardian of the genome • conductor of a network of proteins

that monitor the health of a cell• Sebagai faktor transkripsi untuk

beberapa gen termasuk p21 yang berperan mencegah pembelahan sel

• Hal diatas : waktu bagi sel untuk memperbaiki kerusakan DNA

• Bila perbaikan tidak berhasil, p53 akan memicu apoptosis

Page 34: Gen dan Kanker

p21WA F1

14-3-3 Gadd45

GADD45, p48, p53R2APE1, Pol

PUMA, NOXA, BAX, Apaf1,

XPB, XPD, WRN, BLM

p21WAF1

Others

NOS2

ATM, ATR, CHK2 p14ARF

mdm2

E2F

1306I*-CH

DNA RepairDNA Repair

p53

ApoptosisApoptosis

DNA Damage Oncogene ActivationHypoxia

p53 IS AT THE CROSSROADS OF CELLULAR STRESS RESPONSE PATHWAYS

Cell CycleCell CycleCheckpointsCheckpoints SenescenceSenescence

Page 35: Gen dan Kanker
Page 36: Gen dan Kanker
Page 37: Gen dan Kanker
Page 38: Gen dan Kanker

Fungsi normal :› Berikatan dengan

faktor transkripsi untuk mencegah pembelahan sel

› promote apoptosis› post-translational

processing of proteins

Mutasi pada kanker seperti retinoblastoma, osteosarcomas dan carcinomas

Mutasi bisa sporadik atau familial

Page 39: Gen dan Kanker
Page 40: Gen dan Kanker
Page 41: Gen dan Kanker
Page 42: Gen dan Kanker

Mengeliminasi sel yang rusak, terinfeksi, bermutasi, tidak berfungsi dll

Dikontrol secara ketat oleh sekelompok gen◦Gen yang mengontrol simulasi

apoptosis◦Gen yang menyebabkan sel

sensitif terhadap apoptosis◦Gen yang mengontrol proses

apoptosis

Page 43: Gen dan Kanker
Page 44: Gen dan Kanker

Fase Inisiasi atau induksi heterogen yang bergantung dengan stimulus

Fase Efektor atau komitmen pada saat mana diambil keputusan untuk “bunuh diri”

Fase Degradasi atau eksekusi dimana sel tersebut memperlihatkan gambaran biokimiawi dan morfologi apoptosis

Page 45: Gen dan Kanker
Page 46: Gen dan Kanker

Apoptotic PathwayApoptotic PathwayExtrinsic pathway = Death-

receptor mediated pathwayIntrinsic pathway =

mitochondrial pathwayActivated CTL receptors dengan

molekul MHC-IIntegrin-mediated death

Page 47: Gen dan Kanker

Kanker : disfungsi jalur apoptosis Terutama jalur intrinsik Paling banyak : mutasi p53 Ketidakseimbangan antara peran

proapoptotic dan antiapoptotic keluarga Bcl-2 :Mutasi Bcl-2 → ekspresi ↑ → menekan

fungsi normal protein proapoptotikMutasi BAX dan BAK → hilangnya

kemampuan untuk mengatur apoptosis

Page 48: Gen dan Kanker

Akumulasi sel Akumulasi lesi genetik Genomic instability Immune surveillance Growth factor/hormone

independent Angiogenesis Metastasis Chemoresistence

Page 49: Gen dan Kanker

Serangkaian proses dimana sel mengidentifikasi dan memperbaiki kerusakan molekul DNA.

Derajatnya tergantung jenis sel, usia sel, lingkungan ekstraseluler

Sel dengan kerusakan DNA atau mekanisme repair sudah berkurang :

Irreversible state of dormancy : Senescence Apoptosis Pembelahan sel yang tak terkontrol → tumor

Page 50: Gen dan Kanker
Page 51: Gen dan Kanker

Direct reversal◦ Tidak perlu template◦ 1 basa◦ Enzim photolyase, protein methyl guanine

methyl transferase (MGMT) Base excision repair (BER) Nucleotide excision repair (NER) Mismatch repair (MMR) Double strand break repair

◦ Homolog : sister chromatid sebagai template

Page 52: Gen dan Kanker
Page 53: Gen dan Kanker

Mutations Result from Incomplete DNA Repair.

Loeb L A , Harris C C Cancer Res 2008;68:6863-6872

©2008 by American Association for Cancer Research

Page 54: Gen dan Kanker

Gen repair DNAGen repair DNA

Caretaker genesOrang dengan mutasi herediter dari protein

repair DNA berisiko menderita kanker (genomic instability syndromes)

Sporadik : defek mekanisme repairDNA repair genes are not oncogenic, but their

abnormalities allow mutations in other genes during the process of normal cell division

Kanker : defek mismatch repair, NER dan recombination repair

Page 55: Gen dan Kanker

Gene Defect Hereditary syndrome Cancer

ATM DSB Ataxia-telangiectasia lymphoma, leukemia, breast

MRE11A DSB AT-like disorder lymphoma

NBS1 DSB Nijmegen breakage syndrome

lymphoma

BRCA1 HR Familial breast cancer 1 breast, ovarian, prostate, colon

BRCA2 HR Familial breast cancer 2 breast (female/male), ovary, prostate, pancreas

RECQL2 HR? Werner syndrome various cancers

RECQL3 HR? Bloom syndrome leukemia, lymphoma

RECQL4 HR? Rothmund-Thomson syndrome

osteosarcoma

MSH2 MMR HNPCC colon, rectum, gastric, endometrium, ovarian, urinary organsMLH1 "

PMS2 "

MSH6 "

MLH3 "

CSA, CSB TCR Cocayne’s syndrome Skin

XPA-XPG NER Xeroderma pigmentosum skin

Abbreviations: CC, cell cycle control; DSB, double-strand break repair; HR, homologous recombination repair; MMR, mismatch repair; NER, nucleotide excision break repair; NR, not reported; TCR, transcription coupled repair. Adapted from Bartek & Lukas (2001), Hoeijmakers (2001), Svejstrup JQ (2002).

DNA Repair dan Kanker

Page 56: Gen dan Kanker

NERXeroderma pigmentosumCockayne syndrome

Lainnya Segmental Progerias (Werner’s syndrome,

Bloom’s syndrome, ataxia telangiectasiaAnemia Fanconi, hereditary breast cancer,

hereditary colon cancer

Page 57: Gen dan Kanker

Microsatellite adalah bagian pendek DNA (1-5 nukleotida/pasangan basa) yang berulang beberapa kali

Microsatellite instability adalah keadaan dimana alel microsatellite germ-line mendapat tambahan atau pengurangan unit berulang sehingga terjadi perubahan somatik dari panjang nukleotida tersebut.

HNPCC Berhubungan dengan defisiensi DNA

mismatch repair (MLH1, MSH2, dan MSH6) yang bersifat herediter dan biallelic methylation-epigenetic (non germ-line)

Page 58: Gen dan Kanker
Page 59: Gen dan Kanker

Telomere berperan untuk melindungi integritas DNA pada ujung kromosom

Setiap sel membelah, telomere memendek Telomerase : enzim yang menambahkan

sekuens telomerik repetitif untuk mempertahankan panjang telomere

Panjang telomere sebagai molecular clock Sel somatik normal tidak mengekspresikan

telomerase

Page 60: Gen dan Kanker

Kanker : aktivasi gen untuk katalitik subunit telomerase yaitu hTERT (human telomerase reverse transcriptase)

Kanker : immortal ok telomerase Telomerase bukan onkogen karena tidak

berperan dalam deregulasi pertumbuhan sel

Sel imortal : neoplastic capacity tidak ada !!

Telomerase-kanker : kontroversial

Page 61: Gen dan Kanker