A. Tujuan (kata kerja operasional)B. Alat, Bahan, dan Prosedur
percobaan (kalimat aktif)C. Dasar Teori (relevan dengan praktikum,
penulisan rujukan sesuai dengan PPKI)Gelombang merupakan gejala
gangguan dari suatu sumber yang merambat ke ruang sekitarnya,
dengan sumber gangguannya berupa sistem yang berosilasi (Ramalis,
2003).Selain itu juga Gelombangadalah suatu getaran yang merambat,
dalam perambatannya gelombang membawa energi. Dengan kata lain,
gelombang merupakan getaran yang merambat dan getaran sendiri
merupakan sumber gelombang. Jadi, gelombang adalah getaran yang
merambat dan gelombang yang bergerak akan merambatkan
energi(tenaga).Ketika kita melihat gelombang pada genangan air,
seolah-olah tampak bahwa gelombang tersebut membawa air keluar dari
pusat lingkaran. Demikian pula, ketika Anda menyaksikan gelombang
laut bergerak ke pantai, mungkin Anda berpikir bahwa gelombang
membawa air laut menuju ke pantai. Kenyataannya bukan seperti itu.
Sebenarnya yang Anda saksikan adalah setiap partikel air tersebut
berosilasi(bergerak naik turun)terhadap titik setimbangnya. Hal ini
berarti bahwa gelombang tidak memindahkan air tersebut. Kalau
gelombang memindahkan air, maka benda yang terapung juga ikut
bepindah. Jadi, air hanya berfungsi sebagai medium bagi gelombang
untuk merambat.Pada pertanyaan di atas juga mengemuka bahwa ketika
Anda mandi di air laut, Anda merasamerasa terhempas ketika diterpa
gelombang laut. Hal ini terjadi karena setiap gelombang selalu
membawa energi dari satu tempat ke tempat yang lain. Ketika mandi
di laut, tubuh kita terhempas ketika diterpa gelombang laut karena
terdapat energi pada gelombang laut. Energi yang terdapat pada
gelombang laut bisa bersumber dari angin dan lainnya.
(indrajat:2009)Macam-macam gelombang dapat dibedakan antara lain
menurut medium perambatannya dan arah perambatannya.1. Menurut
medium perambatannya gelombang dibedakan menjadi gelombang mekanik
dan gelombang elektromagnetik. a. Gelombang Mekanik Gelombang
mekanik adalah gelombang yang memerlukan medium dalam
perambatannya.contohnya adalah gelombang tali, gelombang air,
gelombang bunyi, gelombang pada pegas atau per (slinky). b.
Gelombang Elektromagnetik Gelombang elektromagnetik adalah
gelombang yang energi dan momentumnya dibawa oleh medan listrik (E)
dan medan magnet (B) yang tidak memerlukan medium dalam
perambatannya. Sumber gelombang elektromagnetik adalah sinar-x,
gelombangradio, sinar matahari menghasilkan infra merah, lampu
merkuri menghasilkan ultra violet dan lain-lain. (sarojo:2011)2.
Menurut arah perambatannya gelombang dibagi kedalam gelombang
longitudinal dan gelombang transversal yaitu :a. Gelombang
Longitudinal gelombang yang elemen mediumnya bergerak dengan arah
sejajar arah rambatnya. Gelombang suara yang merambatdi zat cair
bersifat longitudinal.b. Gelombang Transversal Gelombang yang
elemen mediumnya bergerak dengan tegak lurus arah rambatnya.
Sebagai contoh, sebuah gelombang yang merambat pada tali yang
tegang. (Serway:2009)Persamaan cepat rambat gelombang adalah := .f
Keterangan :v = cepat rambat gelombang (m/s) = panjang gelombang
(m) f = frekuensi (Hz)(sarojo:2011)
Dengan mempelajari satu jenis gelombang tertentu, dan
megembangkan kesimpulan-kesimpulan yang diperoleh, kita dapat
menjelaskan sifat umum gelombang. Dalam praktikum ini akan
dilakukan percobaam untuk mengetahui sifat-sifat gelombang pada
permukaan air karena gelombang pada permukaan air mudah diamati
dengan menggunakan tangki riak atau tangki gelombang. Dasar tangki
riak terbuat bahan kaca. Tepi-tepi tangki dilapisi karet busa atau
logam berlubang untuk menjaga pemantulan gelombang dari samping
agar tidak menghamburkan pola-pola gelombang yang berbentuk layar.
Sebuah motor yang diletakkan diatas batang penggetar akan
menggetarkan batang penggetar. Pada batang penggetar ditempelkan
pembangkit gelombang. Ada dua jenis pembangkit gelombang, yaitu
pembangkit keping sebagai pembangkit gelombang lurus dan pembangkit
bola sebagai pembangkit gelombang lingkaran atau lengkung.
Frekuensi gelombang dapat diatur (diubah-ubah) dengan cara mengatur
kecepatan motor. Pola-pola gelombang yang dihasilkan diproyeksikan
pada layar yang diletakkan dibaha tangki. Puncak dan dasar
gelombang akan tampak pada layar sebagai garis-garis terang dan
gelap. (Marten Kanginan, 2004)Gelombang permukaan juga memiliki
beberapa sifat yaitu pemantulan (refleksi), pembiasan (refraksi),
pelenturan (difraksi), perpaduan (interferensi), dispersi dan
polarisasi. a. Pemantulan Gelombang (Refleksi Gelombang)Pemantulan
gelombang pada tangki riak, pada pemantulan ini diperoleh gelombang
lingkaran yang pusatnya adalah sumber gelombang S. Gelombang pantul
yang dihasilkan oleh bidang lurus juga berupa gelombang lingkaran S
sebagai pusat lingkaran. Jarak S ke bidang pantul sama dengan jarak
s ke bidang pantul. Menurut Hukum Snellius, gelombang datang,
gelombang pantul, dan garis normal berada pada satu bidang dan
sudut dating akan sama dengan sudut pantul, seperti tampak pada
gambar berikut:Untuk gelombang dua atau tiga dimensi seperti
gelombang air, kita mengenal dengan istilah sinar gelombang dan
muka gelombang.Muka Gelombang
Muka gelombang (Front wave) didefinisikan sebagai tempat
kedududkan titik titik yang memiliki fase yang sama pada gelombang,
pada gambar di samping ini menunjukkan lingkaran lingkaran tersebut
merupakan muka gelombang. Jarak antara muka gelombang yang
berdekatan sama dengan satu gelombang (). Sinar gelombang adalah
garis yang ditarik dengan arah tegak lurus terhadap muka
gelombang
Bila gelombang melingkar merambat terus kesegala arah maka pada
jarak yang jauh dari sumber gelombang, kita akan melihat muka
gelombang yang hamper lurus, seperti halnya gelombang air laut yang
sampai dipantai. Muka gelombang yang seperti ini disebut sebagai
muka gelombang bidang.b. Pembiasan Gelombang (Refraksi
Gelombang)Pada pembiasan, gelombang yang mengenai bidang batas
antara dua medium, sebagian akan dipantulkan dan sebagian lagi akan
diteruskan atau dibiaskan. Gelombang yang dibiaskan ini akan
mengalami pembelokan arah dari arah semula tergantung pada
mediumnya.Pada medium kedua, cepat rambat gelombang mengalami
perubahan dan perubahan ini pun tergantung pada mediumnya. Dengan
kata lain, pembiasan gelombang adalah pembelokan arah lintasan
gelombang setelah melewati bidang batas antara dua medium yang
berbeda.
Gambar (a) menunjukkan gelombang air merambat dari satu medium
menuju ke medium lain setelah melewati bidang batas antara kedua
medium, gelombang tersebut mengalami pembelokan.Pada peristiwa
tersebut terjadi perubahan arah rambat gelombang dan panjang
gelombang 2 lebih pendek dari pada 1.
Gambar (b) menunjukkan adanya perubahan kecepatan gelombang.
Gelombang merambat dari medium yang memiliki indeks bias n1 ke
medium lain dengan indeks bias n2.Dari kedua gambar tersebut
diturunkan persamaan pembiasan gelombang sebagai berikut:sini/sinr
= v1/v2 = (f1)/(f2 )= 1/2Dari satu medium ke medium lainnya,
frekuensi gelombang tetap. Jadi yang mengalami perubahan adalah
kecepatan dan panjang gelombangc. Interferensi Gelombang
Keterangan:(a) Dua Gelombang Sefase(b) Dua gelombang berlawanan
faseDua gelombang disebut .sefase.jika kedua gelombang tersebut
memiliki frekuensi sama dan pada setiap saat yang sama memiliki
arah simpangan yang sama pula. Adapun dua gelombang disebut
berlawanan fase, jika kedua gelombang tersebut memiliki frekuensi
sama, dan pada setiap seal yang sama memiliki arah simpangan yang
berlawanan.Untuk mengamati interterensi dari dua buah gelombang
dapat digunakan sebuah tangki rink (ripple tank). Pertemuan kedua
gelombang akan mengalami interferensi..lika pertemunan kedua
gelombang saling menguatkan, disebut interf reusi maksimum atau
interferensi konstruktif. Peristiwa ini terjadi jika pada titik
pertemuan tersebut kedua gelombang sefase.Akan tetapi, jika
pertemuan gelombang saling melemahkan, disebut interferensi minimum
atau interferensi destruktif.Peristiwa ini terjadi jika pada titik
pertemuan tersebut kedua gelombangnya berlawanan fase.Jika dua
gelombang sefase dan dua gelombang berlawanan fase mengalami
interferensi, akan didapatkan seperti gambar dibawah ini:
Keterangan:(a) Interferensi maksimum dua gelombang sefase(b)
Interferensi minimum dua gelombang berlawanan
fased.DifraksiGelombangPeristiwa difraksi atau lenturan dapat
terjadi jika sebuah gelombang melewati sebuah penghalang atau
melewati sebuah celah sempit. Pada suatu medium yang serba sama,
gelombang akan merambat lurus. Akan tetapi, jika pada medium
tersebut gelomhang terhalangi, bentuk dan arah perambatannya dapat
berubah.
Perhatikan Gambar diatas.Sebuah gelombang pada permukaan air
merambat lurus.Kernudian, gelombang tersebut terhalang oleh sebuah
penghalang yang memiliki sebuah celah sempit. Gelombang akan
merambat melewati celah sempit tersebut. Celah sempit seolah-olah
merupakan sumber gelomhang baru.Oleh karena itu.setelah melewati
celah sempit gelombang akan merambat membentuk Imgkaran-lingkaran
dengan celah sempit tersebut sebagai pusatnya. (Young:2003)D. Data
percobaanE. Analisis data (kualitatif dan kuantitatif)gelombang
terjadi saat permukaan air dalam tangki riak diberi gangguang
berupa angin yang keluar di ujung pembangkit gelombang lingkaran.
Karena yang digunakan adalah pembangkit gelombang lingkaran, maka
gelombang yang diamati adalah gelombang permukaan yang berbentuk
lingkaran. Saat diamati, ada sesuatu yang tampak merambat(berjalan)
pada permukaan air. Sesuatu yang merambat itu bukanlah airnya,
namun energi yang merambat melalui air. Arah rambat gelombang pada
percobaan ini sejajar kesemua arah dan memiliki kecepatan dan
panjang gelombang yang sama. Hal ini karena pada pembangkit
gelombang, frekuensinya sudah dibuat sama.percobaan selanjutnya
bertujuan untuk mengetahui hubungan antara panjang gelombang,
frekuensi. Setelah dilakukan percobaan, didapatkan hasil bahwa
frekuensi berbanding terbalik dengan panjang gelombang. Saat
frekuensi tinggi maka panjang gelombang akan kecil, dan saat
frekuensi rendah maka panjang gelombang akan besar. Hal ini sesuai
dengan rumus diatas yang menyatakan bahwa = /f , dimana
1/f.Gelombang permukaan juga memiliki beberapa sifat yaitu
pemantulan (refleksi), pembiasan (refraksi), pelenturan (difraksi),
perpaduan (interferensi). Pada pemantulan gelombang , digunakan
gelombang datang lurus. Setelah dilakukan percobaan, gelombang
dipantulkan sesuai dengan bentuk penghalangnya. Saat penghalang
lurus, gelombang pantul akan berbentuk gelombang lurus. Sedangkan
saat penghalangnya cekung, gelombang pantul akan berbentuk
gelombang lingkaran yang dipantulkan seolah-olah menuju ke satu
titik di depan penghalang. Dan saat penghalang cembung, gelombang
pantul akan berbentuk gelombang lingkaran yang dipantulkan
seolah-olah dari satu titik dibelakang penghalang. Arah pantulnya
menyebar.pembiasan gelombang dilakukan dengan cara menempatkan
balok kaca pada tangki riak. Ketika penghasil gelombang lurus
tersebut digetarkan maka akan terbentuk gelombang datang yang
bentuknya lurus. Ketika gelombang datang tersebut sampai di balok
kaca, maka gelombang yang semula letak antara bukit dan lembah agak
renggang menjadi agak rapat. Dan ketika balok kaca posisinya diubah
sedikit miring, maka gelombang yang dibiaskanpun berbentuk sedikit
miring sesuai dengan posisi balok kacanya. Pembiasan ini juga
merubah panjang gelombang dan cepat rambat gelombang menjadi lebih
kecil saat gelombang berada dibagian yang dangkal.Pada saat
percobaan difraksi, Gelombang datang akan melewati celah yang
lebarnya 5 cm. Setelah diperhatikan, gelombang lurus yang melewati
celah, muka gelombangnya tidak berubah bentuk (tetep sebagai
gelombang lurus). Kemudian celah dipersempit menjadi kira-kira 1
cm. Setelah membangkitkan gelombang datar pada permukaan air
melewati celah sempit, Muka-muka gelombang yang semula berbentuk
lurus berubah bentuk menjadi gelombang lingkaran dengan celah
sempit tersebut sebagai pusatnya.Pada praktikum ini, untuk
menunjukkan gejala interferensi gelombang dipergunakan dengan
menggetarkan dua sumber gelombang lingkaran. Ketika kedua sumber
getar yang berupa titik tersebut digetarkan secara terus-menerus
dengan kecepatan yang sama,maka akan tampak riak di permukaan
air
F. Pembahasan (minimal sesuai tujuan percobaan, sebaiknya
komprehensif)Pada percobaan pertama dilakukan pengamatan terhadap
gelombang yang melingkar diatas tangki riak. Berdasarkan data yang
diperoleh diketahui bahwa gelombang terjadi saat permukaan air
dalam tangki riak diberi gangguang berupa angin yang keluar di
ujung pembangkit gelombang lingkaran. Karena yang digunakan adalah
pembangkit gelombang lingkaran, maka gelombang yang diamati adalah
gelombang permukaan yang berbentuk lingkaran. Saat diamati, ada
sesuatu yang tampak merambat(berjalan) pada permukaan air. Sesuatu
yang merambat itu bukanlah airnya, namun energi yang merambat
melalui air. Arah rambat gelombang pada percobaan ini sejajar
kesemua arah dan memiliki kecepatan dan panjang gelombang yang
sama. Hal ini karena pada pembangkit gelombang, frekuensinya sudah
dibuat sama. Hal ini, sesuai dengan teori yang ada bahwa Gelombang
merupakan gejala gangguan dari suatu sumber yang merambat ke ruang
sekitarnya, dengan sumber gangguannya berupa sistem yang berosilasi
(Ramalis, 2003). Selain itu juga Gelombangadalah suatu getaran yang
merambat, dalam perambatannya gelombang membawa energi. Dengan kata
lain, gelombang merupakan getaran yang merambat dan getaran sendiri
merupakan sumber gelombang. Jadi, gelombang adalah getaran yang
merambat dan gelombang yang bergerak akan merambatkan
energi(tenaga).panjang gelombang diperngaruhi oleh frekuensi dan
cepat rambat gelombang. Sehingga memiliki persamaan: = /f
Keterangan :v = cepat rambat gelombang (m/s) = panjang gelombang
(m) f = frekuensi (Hz)percobaan selanjutnya bertujuan untuk
mengetahui hubungan antara panjang gelombang, frekuensi. Setelah
dilakukan percobaan, didapatkan hasil bahwa frekuensi berbanding
terbalik dengan panjang gelombang. Saat frekuensi tinggi maka
panjang gelombang akan kecil, dan saat frekuensi rendah maka
panjang gelombang akan besar. Hal ini sesuai dengan rumus diatas
yang menyatakan bahwa = /f , dimana 1/f.Gelombang permukaan juga
memiliki beberapa sifat yaitu pemantulan (refleksi), pembiasan
(refraksi), pelenturan (difraksi), perpaduan (interferensi),
dispersi dan polarisasi. Namun pada percobaan ini hanya dilakukan
untuk mengamati tentang pemantulan (refleksi), pembiasan
(refraksi), pelenturan (difraksi), perpaduan (interferensi) saja.
Sifat gelombang permukaan yang pertama adalah pemantulan,
pemantulan gelombang permukaan dibagi menjadi dua, yaitu pemantulan
gelombang lingkaran dan pemantulan gelombang datar. Untuk
mengetahui sifat pemantulan pada gelombang permukaan, diberikan
penghalang lurus pada tangki riak. Percobaan dilakukan dengan
memberikan gelombang lingkaran pada permukaan air. Saat gelombang
lingkaran merambat dan mengenai penghalang, maka terlihatlah adanya
pemantulan muka gelombang oleh penghalang lurus tersebut. Dan
setelah diamati, bentuk muka gelombang pantul sama dengan bentuk
muka gelombang datang, yaitu berupa gelombang lingkaran. selain
itu, panjang gelombang pantul dan cerat rambat gelombangnya sama
dengan panjang gelombang dan cepat rambat gelombang datang (= ).
Hal ini sesuai teori dimana Menurut Hukum Snellius, gelombang
datang, gelombang pantul, dan garis normal berada pada satu bidang
dan sudut datang akan sama dengan sudut pantul.Selanjutnya
percobaan dilanjutkan dengan mengamati pemantulan gelombang datar,
namun dengan bentuk penghalang yang diubah-ubah. Percobaan pertama,
diberikan pennghalang lurus. Saat gelombang datar merambat dan
mengenai penghalang, maka terlihatlah adanya pemantulan muka
gelombang oleh penghalang lurus tersebut. Dan setelah diamati,
bentuk muka gelombang pantul sama dengan bentuk muka gelombang
datang, yaitu berupa gelombang lurus dan arah gelombang pantulnya
berlawanan dengan arah gelombang datang. selain itu, panjang
gelombang pantul dan cerat rambat gelombangnya sama dengan panjang
gelombang dan cepat rambat gelombang datang (= ). Hal ini sesuai
teori dimana Menurut Hukum Snellius, gelombang datang, gelombang
pantul, dan garis normal berada pada satu bidang dan sudut datang
akan sama dengan sudut pantul. Selanjutnya, penghalang lurus
diganti dengan penghalang cekung. Setelah dilakukan percobaan,
diperoleh hasil bahwa gelombang pantul yang mengarah pada satu
titik dan berbentuk gelombang lingkaran. Hal ini, karena permukaan
cekung bersifat mengumpulkan atau memusatkan(menuju satu titik)
gelombang yang jatuh padanya. Sedangkan. Panjang gelombang pantul
sama dengan panjang gelombang datang, dan arah muka gelombang
pantul tidak sama dengan arah muka gelombang datang. Kemudian
penghalang diganti lagi dengan penghalang cembung, dan hasilnya
adalah gelombang pantul memiliki panjang gelombang yang sama dengan
panjang gelombang pantul, namun memiliki arah gelombang pantul yang
memancar kesegala arah dan menjauhi penghalang. Pada penghalang
cembung, gelombang pantul berbentuk lingkaran yang seolah-olah
berasal dari satu titik asal/pusat yang berada di belakang
penghalang. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa pemantulan gelombang
datar dapat menghasilkan gelombang pantul yang berupa gelobang
lingkaran, tergantung dengan bentuk penghalangnya. Pada praktikum
ini untuk mengetahui pembiasan gelombang dilakukan dengan cara
menempatkan balok kaca pada tangki riak. Untuk menciptakan
gelombang datang dapat digunakan dengan menggerakkan penghasil
gelombang lurus pada pemukaan air. Ketika penghasil gelombang lurus
tersebut digetarkan maka akan terbentuk gelombang datang yang
bentuknya lurus. Ketika gelombang datang tersebut sampai di balok
kaca, maka gelombang yang semula letak antara bukit dan lembah agak
renggang menjadi agak rapat. Dan ketika balok kaca posisinya diubah
sedikit miring, maka gelombang yang dibiaskanpun berbentuk sedikit
miring sesuai dengan posisi balok kacanya.Pembiasan, atau
pembelokan lintasan gelombang, disertai oleh perubahan laju dan
panjang gelombang. Laju gelombang bergantung pada sifat medium yang
dilalui gelombang.Jika medium (dan sifat-sifatnya) berubah, maka
laju gelombang juga berubah.Pada gelombang air, kedalaman air
berpengaruh pada laju gelombang yang merambat pada permukaannya.
dimana permukaan dalam menggambarkan medium yang rapat dan
permukaan air yang dangkal menggambarkan medium yang kurang rapat.
Gelombang merambat dari ujung bagian dalam ke ujung bagian dangkal
dapat terlihat mengalami pembiasan (berbelok), Jadi, jika gelombang
air lewat dari air dalam ke air dangkal, maka lajunya akan
berkurang. Berkurangnya laju ini disertai oleh berkurangnya panjang
gelombang. Dengan demikian, pada gelombang air yang ditransmisikan
dari air dalam ke air dangkal, lajunya berkurang, dan panjang
gelombangnya berkurang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa gelombang
memiliki sifat refraksi (pembiasan) yaitu perubahan kecepatan
gelombang karena perbedaan medium perambatan.Percobaan kedua yaitu
lenturan (pelengkungan) atau difraksi gelombang.Pada percobaan ini
dipasang sebuah penghalang lurus di salah satu sisi. Dengan adanya
penghalang tersebut perambatan gelombang datar terhambat yang
menyebabkan ada sebagian gelombang yang dipantulkan penghalang dan
sebagian lagi diteruskan. Muka-muka gelombang yang dipantulkan
maupun muka-muka gelombang yang diteruskan sama-sama berbentuk
lurus, namun dengan arah yang berbeda. Selanjutnya menambah satu
penghalang lagi di sisi lainnya sehingga terdapat celah 5 cm di
antara 2 penghalang. Gelombang datang akan melewati celah yang
lebarnya 5 cm tersebut. Setelah diperhatikan, gelombang lurus yang
melewati celah, muka gelombangnya tidak berubah bentuk (tetep
sebagai gelombang lurus), hal ini karena lebar celah masih lebih
besar dibandingkan dengan panjang gelombang, sehingga gelombang
tidak mengalami pelenturan dan hanya melewati penghalangnya begitu
saja. Kemudian celah dipersempit menjadi kira-kira 1 cm. Setelah
membangkitkan gelombang datar pada permukaan air melewati celah
sempit, Muka-muka gelombang yang semula berbentuk lurus berubah
bentuk menjadi gelombang lingkaran dengan celah sempit tersebut
sebagai pusatnya. Hal ini karena lebar celah lebih kecil dari
panjang gelombang permukaan air, sehingga terjadilah pelenturan
yang mengakibatkan terbentuk gelombang dengan celah sempit sebagai
pusatnya. Dengan percobaan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa
difraksi (pelenturan) terjadi ketika lebar celah penghalang lebih
kecil daraipada panjang gelombang yang datang. Pada praktikum ini,
untuk menunjukkan gejala interferensi gelombang dipergunakan dengan
menggetarkan dua sumber gelombang lingkaran. Untuk mengamati gejala
interferensi gelombang agar teramati dengan jelas, maka kedua
gelombang yang berinterferensi tersebut harus merupakan dua
gelombang yangkoheren. Dua gelombang disebut koheren apabila kedua
gelombang tersebut memiliki frekuensi yang sama serta memiliki
selisih fase yang tetap/konstan. Ketika kedua sumber getar yang
berupa titik tersebut digetarkan secara terus-menerus dengan
kecepatan yang sama,maka akan tampak riak di permukaan air.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa intererensi akan terjadi saat
terjadi perpaduan antara dua gelombang yang memiliki frekuensi yang
sama serta memiliki selisih fase yang tetap/konstan. G. Kesimpulan
(menjawab tujuan percobaan1. Gelombang permukaan memiliki beberapa
sifat yaitu pemantulan (refleksi), pembiasan (refraksi), pelenturan
(difraksi), perpaduan (interferensi).2. Pemantulan terjadi karena
adanya penghalang yang memantulkan gelombang datang, dimana saat
pemantulan terjadi Panjang gelombang pantul dan panjang gelombang
datang sama, dan arah rambat gelombang datang berlawanan dengan
arah rambat gelombang pantul.3. Pembiasa terjadi karena adanya
perbedaan medium. Pada gelombang air, kedalaman air berpengaruh
pada laju gelombang yang merambat pada permukaannya. dimana
permukaan dalam menggambarkan medium yang rapat dan permukaan air
yang dangkal menggambarkan medium yang kurang rapat. Dimana saat
gelombang datang dari permukaan air dalam ke permukaan air dangkal
cepat rambatnya berkurang, dan panjang gelombangnya berkurang.4.
difraksi (pelenturan) terjadi ketika lebar celah penghalang lebih
kecil daraipada panjang gelombang yang datang5. intererensi akan
terjadi saat terjadi perpaduan antara dua gelombang yang memiliki
frekuensi yang sama serta memiliki selisih fase yang
tetap/konstan
H. Daftar pustaka(Minimal 5 rujukan: buku, jurnal. Tidak boleh
blogspot; wordpress)
Indrajat, Dudi. 2009. Mudah dan Aktif Belajar Fisika Untuk Kelas
XII. Jakarta:Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional.Kanginan, Marthen. 2004. Fisika SMU.
Jakarta:Erlangga.Ramalis, Taufik Ramlan.2003.Gelombang dan
Optik.Bandung:Indonesia.Sarojo, Ganijanti Aby.2011.Gelombang dan
Optika.Jakarta:Salemba Teknik. Serway, Raymond A. dan Jewett, John
W. 2009. Fisika- Untuk Sains dan Teknik. Volume 1. Edisi 6,
(diterjemahkan oleh: Chriswan Sungkono). Jakarta:Salemba
TeknikaYoung, Hugh D & Freedman, Roger A.2003.Fisika
Universitas.Jakarta: Erlangga.
I. Laporan praktikum sementara yang telah di ACC dosen
pembimbing (sebagai lampiran)