III. GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PADA PELATIHAN INTENSIF CARE UNIT - DEWASA Kode : MD-A1 Nama MA : Managemen di area Keperawatan Kritis N0 Kod e MA MATERI TPU TPK POKOK BAHASAN/ SUB POKOK BAHASAN METODE ALAT BANTU REFERENSI (1 ) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 1 MD- A1 Manejemen Pelayanan Intensif Care Unit Dewasa Setelah mengikuti sesi ini peserta pelatihan Mampu menjelaskan manajemen Pelayanan. Keperawatan Intensif Care Unit Dewasa 1. Menjelaskan falsafah pelayanan unit Intesif Care 2. Mampu menjelaskan kembali Standar Pelayanan Intensif Care Unit 3. Mampu menjelaskan kembali prosedur pelayanan dan indikasi 1. Falsafah pelayanan di ICU Kerjasama multidisipliner di ICU Kebutuhan Pelayanan Kesehatan pasien di ICU 2. Standar Minimum pelayanan ICU Standar dan persayaratan ruangan ICU Sarana / Peralatan di ICU Kebutuhan Tenaga di ICU 3. Prosedur Pelayanan di Ceramah , Diskusi , T. Jawab Praktik lapanga n Makala h OHP / LCD Standar Pelayanan ICU, Depkes RI 2005
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
III. GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARANPADA PELATIHAN INTENSIF CARE UNIT - DEWASA
Kode : MD-A1Nama MA : Managemen di area Keperawatan Kritis
N0Kode MA
MATERI TPU TPKPOKOK BAHASAN/
SUB POKOK BAHASANMETODE
ALATBANTU
REFERENSI
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1
MD-A1
Manejemen Pelayanan Intensif Care Unit Dewasa
Setelah mengikuti sesi ini peserta pelatihan Mampu menjelaskanmanajemen Pelayanan. KeperawatanIntensif Care Unit Dewasa
1. Menjelaskan falsafah pelayanan unit Intesif Care
2. Mampu menjelaskan kembali Standar Pelayanan Intensif Care Unit
3. Mampu menjelaskan kembali prosedur pelayanan dan indikasi pasien masuk dan keluar ICU
1. Falsafah pelayanan di ICU Kerjasama multidisipliner di
ICU Kebutuhan Pelayanan
Kesehatan pasien di ICU
2. Standar Minimum pelayanan ICU Standar dan persayaratan
ruangan ICU Sarana / Peralatan di ICU Kebutuhan Tenaga di ICU
3. Prosedur Pelayanan di ICU Indikasi pasien masuk dan
keluar ICU
Ceramah, Diskusi,T. Jawab Praktik lapangan
MakalahOHP / LCD
Standar Pelayanan ICU, Depkes RI 2005
Jumlah Jam : T = 4 Jam , P = 0 Jam PL= 2 Jam
GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN
PADA PELATIHAN INTENSIF CARE UNIT - DEWASA
Kode : MD-A2Nama MA : Komunikasi terapeutik dalam hubungan perawat pasien Jumlah Jam : T = 2 Jam , P = 0 Jam, PL= 2 Jam
N0Kode MA
MATERI TPU TPKPOKOK BAHASAN/
SUB POKOK BAHASANMETODE
ALATBANTU
REFERENSI
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
2 MD-A2
Komunikasi terapeutik dalam hubungan perawat – pasien
Setelah mengikuti materi peserta Mampu menjelaskan cara kominikasi terapeutik dapam praktik keperawatan
Setelah mengikuti materi peserta Mampu:1.Menjelaskan pengertian
komunikasi terapeutik dalam hubungan perawat – pasien
2. Menjelaskan karekteristik hubungan perawat – pasien
3. Menjelaskan kominikasi terapeutik sesuai dengan tahapannya.
1. Pengertian dan karekteristik hubungan terapeutik perawat – pasien
2. Karekteristik hubungan perawat – pasien
3.Tahapan hubungan Terapeutik Sikap Komunikasi terapeutik Dimensi hubungan terapeutik Teknik – teknik hubungan
terapeutik Strategi komuinikasi Hambatan Komunikasi Terapeutik
Ceramah, T. Jawab,
MakalahLCD
Hubungan terapeutik perawat – klien, EGC, 1992
GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN
PADA PELATIHAN INTENSIF CARE UNIT - DEWASA
Kode : MD-A3Nama MA : Pengendalian Infeksi NosokomialJumlah Jam : T = 6 Jam , P = 0 Jam, PL=2 Jam
N0Kode MA
MATERI TPU TPKPOKOK BAHASAN/
SUB POKOK BAHASANMETODE
ALATBANTU
REFERENSI
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
4
MD-A4
Pengendalian Infeksi Nosokomial di ICU
Peserta pelatihan mampu melakukan upaya pengendalian infeksi nosokomial di ICU
1. Mampu menjelaskan pengertian infekasi nosokomial
2. Mampu menjelaskan patogenesis infeksi Nosokomial
3. Mampu melakukan upaya pencegahan dan pengendalian infeksi nosokomial di ICU dengan baik dan benar
4. Menjelaskan kembali proses Desinfeksi dan sterilisasi di ICU
5. Mampu menerapkan upaya pencegahan Pneumonia Nosokomial
6. mampu melakukan perawatan tracheostomie
1. Pengertian Pengendalian Infeksi Nosokomial
2. Patogenesis Sumber Infeksi Faktor penyebab
Infeksi3. Upaya Pencegahan
Surveilans Upaya Pengendalian Standar Precaution :
- Cuci tangan- Penggunaan
alat pelindung4. Desinfeksi dan Sterilisasi
5. Pencegahan Pneumonia Nosokomial berhubungan ventilator
6. Perawatan trackeostomie
Ceramah, Diskusi,T. Jawab, Praktik Lapangan
MakalahOHP / LCD,Video
GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARANPADA PELATIHAN INTENSIF CARE UNIT - DEWASA
Kode : MI-B9Nama MA : Asuhan Keperawatan Penyakit Kritis di ICUJumlah Jam : 30 Jpl (T = 6 Jam , P = 4 Jam, PL= 30 Jam
N0Kode MA
MATERI TPU TPKPOKOK BAHASAN/
SUB POKOK BAHASANMETODE
ALATBANTU
REFERENSI
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
9
MI-B9
Asuhan keperawatan pada Gangguan Sistim Neurologi
Mampu memberikan asuhan keperawatan pasien kritis pada penyakit sistem neurologi di Intensif Care Unit
1. Menjelaskan anatomi & patofis Sistim Neurologi
2. Menjelaskan gejala gangguan Sistim Neurologi
3. Menjelaskan Penyakit gangguan Sistim Neurologi
4. Menjelaskan Penatalaksanaan pasien kritis pada ggn Cardiovaskuler
5.Membuat proses perawatan pasien dengan Stroke / Encephalitis dengan benar
6. Mempraktekkan
1.Patofis Sistim Neurologi
2. Gejala gangguan Sistim Neurologi
3.Penyakit Ktiris Sistem Neurologi:
Stroke Encephalitis
4.Penyakit Ktiris Sistem Neurologi:
Stroke Encephalitis
5.Asuhan Keperawatan pada pasien Stroke / Encephalitis
6.Praktek Asuhan Keperawatan
CeramahT. Jawab, Praktik,Praktik Lapangan
Makalah, LCD, Format Asuhan Keperawatan
asuhan keperawatan pada pasien dengan stroke dan encephalitis dengan baik dan benar
pada pasien Stroke / Encephalitis
GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN
PADA PELATIHAN INTENSIF CARE UNIT - DEWASA
Kode : MD-A5Nama MA : Pelayanan PrimaJumlah Jam : T = 2 Jam , P = 0 Jam, PL= 2 Jam
N0Kode MA
MATERI TPU TPKPOKOK BAHASAN/
SUB POKOK BAHASANMETODE
ALATBANTU
REFERENSI
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
6
MD-A6
Pelayanan Prima.
Mampu mewujudkan pelayanan prima keperawatan di Rumah Sakit
Setelah mengikuti materi ini peserta pelatihan mampu :1. Menjelaskan kembali
pengertian pelayanan prima
2. Menjelaskan Strategi Customer Services
3. Menyebutkan kembali 3 faktor dalam mewujudkan pelayanan prima
4. Pelayanan prima keperawatan di RS
1. Pengertian Pelayanan Prima2. Strategi Customer Services3. Faktor utama dalam pelayanan
prima Company Employes Customer
4. Pelayanan Prima di RS Sikap Caring Perawat Hubungan perawatan pasien Kemampuan perawat dalam
memenuhi kebutuhan pasien Kolaborasi/kemitraan Kegiatan menjamin mutu
Ceramah, Diskusi,T. Jawab, Demonstrasi
MakalahOHP / LCD,
GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN
PADA PELATIHAN INTENSIF CARE UNIT - DEWASA
Kode : MD - A6Nama MA : Model Praktik Keperawatan Profesional (MPKP)Jumlah Jam : T = 2 Jam , P = 0 Jam, PL= 0 Jam
N0Kod
e MA
MATERI TPU TPKPOKOK BAHASAN/
SUB POKOK BAHASANMETODE
ALATBANTU
REFERENSI
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
7
MD-A6
Model Praktik Keperawatan Profesional (MPKP)
Menjelaskan Model Praktik Keperawatan yang di Terapkan di Rumah Sakit
Setelah mengikuti materi ini peserta pelatihan mampu :1. Menjelaskan kembali
Pengertian MPKP2. Mengidentfikasi Model
Praktik Keperawatan Profesional di Indonesia
3. Menyebutkan kembali keuntungan penerapan MPKP
4. Menyebutkan kembali Nilai-nilai dan fingsi professional keperawatan dalam MPKP
5. menjelaskan kembali Sistem pembagian Asuhan Keperawatan
Makalah, Chek List SOP, LCDAlat kesehatan di ICU : Suction, Spirometri, Air Viva, Infus pump dan Syringe pump, Catater femoral, NGT, D. Cateter, Spuit AGD, Mesin EKG,MonitorDllPanduan Praktik dan
Darah R J P
12.Mengkaji pasien Decompensasi Cordis
13.Mengkaji pasien MCI
14.Merawat pasien dengan menggunakan CVP
15.Melakukan DC Shock16.Memasang NGT 17.Melakukan Nutrisi parenteral 18.Menghitung Balance Cairan19.Mengobservasi pasien post
Transplantasi20.Melakukan Pemasangan Cateter
21.Menilai tingkat kesadaran
22.Melakukan Mobilisasi
Tekanan Darah R J P
12.Kaji pasienDecompensasi
Cordis13.Kaji pasien MCI
14.Pasien dengan menggunakan CVP
15.DC Shock16.NGT 17.Nutrisi parenteral 18.Balance Cairan19.Pasien post
Transplantasi20.Pemasangan Cateter21.Nilai tingkat
kesadaran 22. Mobilisasi
Demonstrasi
GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARANPADA PELATIHAN INTENSIF CARE UNIT - DEWASA
Kode : MI-B6Nama MA : Pemberian Nutrisi Pada Pasien KritisJumlah Jam : (14 Jpl )T = 2 Jpl , P = 2 Jpl, PL= 10 Jpl
N0Kode MA
MATERI TPU TPKPOKOK BAHASAN/
SUB POKOK BAHASANMETODE
ALATBANTU
REFERENSI
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
6 MI-B6
Pemberian Nutrisi pada pasien kritis
Mampu memberi nutrisi secara enteral / parenteral pada pasien kritis di ICU Dewasa
Setelah mengikuti sesi iniPeserta pelatihan diharapkanmampu :
1. Menjelaskan pengertian nutrisi
2. Menyiapkan nutrisi secara enteral / perentral.3. Memberi nutrisi enteral / parenteral sesuai indikasi4. Menentukan kebutuhan nutrisi 5. Mengetahui macam-macam diit sesuai indikasi
1. Pengertian nutrisi
2. Cara menyajikan nutrisi
3. Cara memberi nutrisi
4. Kebutuhan Nutrisi
5. Jenis – jenis nutrisi
Ceramah, T. Jawab,PraktekPL
Makalah LCD, Video
GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN
PADA PELATIHAN INTENSIF CARE UNIT - DEWASA
Kode : MI-B12Nama MA : Pemeriksaan penunjang LaboratoriumJumlah Jam : 9 Jpl (T = 2 Jpl , P = 2 Jpl, PL= 5 Jpl )
N0Kode MA
MATERI TPU TPKPOKOK BAHASAN/
SUB POKOK BAHASANMETODE
ALATBANTU
REFERENSI
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)12 MI-
B12Pemeriksaan Penunjang laboratorium
Peserta dapat menerapkan prinsip-prinsip dalam pengambilan sampel pemeriksaan laboratorium dalam menunjang diagnosis bagi pasien yang dirawat di ICU Dewasa
Setelah Mengikuti materi ini, peserta mampu:1. Menjelaskan
peran dan Fungsi Pemeriksaan Laboratorium dalam menunjang Diagnosis
2. Menerapkan prinsip-prinsip dalam pengambilan sampling pemeriksaan
3. Membaca hasil pemeriksaan laboratorium
1. Peran dan Fungsi pemeriksaan laboratorium
2. Realibility Medote Statistik Pemantauan Mutu Faktor yang mempengaruhi
proses Hasil pemeriksaan yang
ideal Proses Analisa Sampling
3. Cara membacahasil pemeriksaan laboratorium
Ceramah, T. Jawab, SimulasiPraktik Lapangan
Makalah LCDPanduan Praktik Lapangan Panduan Simulasi
GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN
PADA PELATIHAN INTENSIF CARE UNIT - DEWASA
Kode : MI-B13Nama MA : Pemeriksaan penunjang RadilogiJumlah Jam : 9 Jpl (T = 2 Jpl , P = 2 Jpl, PL= 5 Jpl)
N0Kode MA
MATERI TPU TPKPOKOK BAHASAN/
SUB POKOK BAHASANMETODE
ALATBANTU
REFERENSI
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)13 MI-
B13Pemeriksaan penunjang Radilogi
Peserta mampu melakukan persiapan pada tindakan- penujang diagnostic radiologi bagi pasien yang dirawat di ICU Dewasa
Peserta pelatihan mampu:1. Menjelaskan
pengertian Radiologi2. Menjelaskan
jenis radiodiagnostik3. Melakukan
persiapan pemeriksaan radiodiagnostik
1.Pengertian2. Jenis –Jenis
Radiodiagnostik : Radiograf
i BNO CT-Scan USG Dopler MRI
Per 3. Persiapan Pemeriksaan rad Radiodiagnostik
Ceramah, Diskusi,T. Jawab, Simulasi,Praktik Lapangan
MakalahOHP / LCDSimulasi,Praktik Lapangan
GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARANPADA PELATIHAN INTENSIF CARE UNIT - DEWASA
Kode : MD-A2Nama MA : Managemen di area Keperawatan Kritis
N0Kode MA
MATERI TPU TPKPOKOK BAHASAN/
SUB POKOK BAHASANMETODE
ALATBANTU
REFERENSI
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
2
MD-A2
Managemen di area Keperawatan Kritis
Setelah mengikuti sesi ini Peserta pelatihan diharapkanmampu :menjelaskan Konsep Managemen di area critical care
Setelah mengikuti sesi ini Peserta pelatihan diharapkan mampu :
Menjelaskan Konsep Manajemen critical care
1. Menjelaskan Konsep Manajemen critical care1.1.Manajemen staff di area critical
care1.2.Pungsi dan Tanggung Jawab
staffing di area critical care1.3.Sistim Pelayanan di area critical
care1.4. Metode Penugasan di area Critical care1.5. Jenjang karir di area critical care
Ceramah, T. Jawab
Makalah LCD
Standar Pelayanan ICU, Depkes RI 2005
Jumlah Jam : 4 Jpl ( T = 4 Jpl , P = 0 Jpl, PL= 0 Jpl )
GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN
PADA PELATIHAN INTENSIF CARE UNIT - DEWASA
Kode : MD-A3Nama MA : Aspek etika legal di area keperawatan careJumlah Jam : 2 Jpl (T = 2 Jpl , P = 0 Jpl, PL= 0 Jpl)
N0Kode MA
MATERI TPU TPKPOKOK BAHASAN/
SUB POKOK BAHASANMETODE
ALATBANTU
REFERENSI
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
3
MD-A3
Aspek etika legal di area keperawatan care
Setelah mengikuti sesi ini Peserta pelatihan diharapkanmampu :Menjelaskan Aspek etika legal di area keperawatan care
Setelah mengikuti sesi ini Peserta pelatihan diharapkan mampu :
Konsep Aspek etika legal di area keperawatan care
1.Konsep Aspek legal dalam keperawatan care
1.1.Menjelaskan Pengertian Legal1.2. Menjelaskan Tujuan Legal1.3. Menerapkan Pengetahuan legal di
area keperawatan care
2. Konsep Aspek Etik dalam area keperawatan care.
2.1. Menjelaskan Pengertian etika1.2. Menjelaskan Tujuan etika1.3. Menerapkan Pengetahuan etika
dalam area keperawatan care
Ceramah, T. Jawab
Makalah LCD
Standar Pelayanan ICU, Depkes RI 2005
GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARANPADA PELATIHAN INTENSIF CARE UNIT - DEWASA
Kode : MI- B2Nama MA : Pemeriksaan Fisik Jumlah Jam : 28 Jpl (T = 4 Jpl , P = 4 Jpl, PL= 20 Jpl)
N0Kode MA
MATERI TPU TPKPOKOK BAHASAN/
SUB POKOK BAHASANMETODE
ALATBANTU
REFERENSI
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
3
MI- B2
Pemeriksaan Fisik
Setelah mengikuti sesi ini Peserta pelatihan diharapkanmampu :Melakukan pemeriksaan fisik
Setelah mengikuti sesi ini Peserta pelatihan diharapkan mampu : 1. Melakukan anamesa
2. Melakukan inspeksi head to toe
3. Melakukan teknik Palpasi
1.Anamnesa & Alloanamnesa pasien :1.1Kelukan utama 1.2.Riwayat penyakit sekarang 1.3.Riwayat penyakit dahulu
TATA TERTIB UMUMPELATIHAN PERAWAT INTENSIVE CARE UNIT DEWASA
PERIODE 20 September – 11 Desember 2010
A. Disiplin
1. Kehadiran tepat waktu mengikuti Pelatihan ( datang dan pulang ) untuk mengikuti teori maupun praktik lapangan. Waktu jam praktek: pagi pk. 07.00 – 14.00, sore pk. 14.00 – 21.00, malam pk. 21.00 – 07.00. hadir 15 menit sebelum praktik dimulai.
2. Menandatangani daftar hadir ( datang dan pulang )3. Pada waktu teori di kelas ( di PPSDM ) boleh berpakaian bebas sopan dan rapi4. Pada waktu praktik atau berada di ruang praktik, berpakaian dinas lengkap sesuai
instansi masing - masing dan jas lap yang disediakan oleh PPSDM5. Memakai tanda peserta pelatihan atau tanda pengenal ( name tag )6. Selama jam pelatihan ( kuliah & praktek ) tidak diperkenankan :
a. Meninggalkan ruang kuliah/ruang praktek, menerima tamu kecuali dalam keadaan darurat dan harus mendapat ijin dari PPSDM/pembimbing lapangan.
b. Melakukan keributan di lingkungan Rumah Sakitc. Membawa fasilitas & peralatan Pelatihan keluar dari ruangan kuliah dan
praktek7. Wajib melaksanakan tugas yang diberikan oleh Instruktur 8. Bagi peserta yang tidak mengikuti Praktik Lapangan akan diganti pada hari
berikutnya.
B. Hal sakit
1. Bila peserta sakit pada waktu mengikuti Pelatihan :a. Pada jam kerja ( pkl. 07.00 - 14.00 ) boleh berobat di Poliklinik pegawai,
dengan membawa surat pengantar berobat dari PPSDM b. Diluar jam kerja ( setelah pkl. 14.00 ) dapat dilayani di IGD RS Cikini dengan
membawa tanda pengenal pelatihan dan besok hari harus lapor kepada PPSDM
c. Tidak dikenakan jasa pemeriksaan / konsultasi dokter Poliklinik pegawai. tetapi biaya lain ditanggung peserta / instansi pengirim
2. Bila peserta tidak hadir mengikuti pelatihan dengan alasan sakit, maka ijin sakit berlaku bila ada surat keterangan sakit dari dokter yang memeriksa, bila tidak ada surat sakit, dianggap tidak hadir.
C. Sanksi
1. Kerusakan dan kehilangan fasilitas / peralatan Pelatihan ( teori & praktek ) akibat kelalaian peserta menjadi tanggung jawab peserta.
2. Bila peserta tidak mengikuti pelatihan 5 hari berturut turut tanpa ada berita yang dapat dipertanggung jawabkan, maka peserta dianggap gugur dan tidak mendapat sertifikat .Biaya pelatihan tidak dapat di tarik kembali.
3. Peserta yang tidak lulus dalam ujian teori dan praktek diberi kesempatan untuk mengikuti ujian ulang.
D. Perpustakaan
Peserta dapat menggunakan fasilitas Perpustakaan PPSDM / AKPER RS PGI Cikini dengan menggunakan kartu Perpustakaan PPSDM dengan mentaati peraturan Perpustakaan.
E. Ketua dan Wakil kelas
Untuk menjamin kelancaran dan memelihara ketertiban selama berlangsungnya pelaksanaan pelatihan, maka dipilih seorang ketua / wakil ketua dari antara peserta dengan tugas sebagai berikut :a. Menjadi penghubung antara peserta dengan instruktur dan dengan PPSDM mengenai
pengumuman, perubahan jadwal, dan hal -hal penting lainnya.b. Mempersiapkan peserta untuk mengikuti teori maupun praktek c. Mengkordinir pengisian daftar hadir peserta dan daftar hadir Instruktur d. Melaporkan peserta yang tidak hadir kepada PPSDM dan pembimbing praktek
lapangane. Mengkordinir pelaksanaan dan penyerahan tugas -tugas yang diberikan instrukturf. Mengkordinir pengisian format evaluasi instruktur, evaluasi seluruh pelaksanaan
Pelatihan Diharapkan seluruh peserta dapat bekerjasama dengan Ketua / Wakil kelas.
Penanggung Jawab Diklat.
PROGRAM ORIENTASI
PRAKTEK LAPANGAN PESERTA PELATIHAN PERAWAT
INTENSIVE CARE UNIT DEWASA (ICU D)
A. PENDAHULUAN
Dalam rangka mempersiapkan peserta pelatihan sebelum mengikuti seluruh rangkaian
pelatihan terutama praktek lapangan, maka peserta pelatihan diharapkan dapat mengenal
secara menyeluruh sistem pelayanan keperawatan di tempat praktek. Hal ini dibutuhkan
untuk menunjang pencapaian kompetensi praktek, meliputi peningkatan pengetahuan,
keterampilan dan sikap.
B. TUJUAN
1. Umum :
Peserta Menjelaskan secara umum pelayanan RS PGI Cikini
2. Khusus
Setelah mengikuti orientasi lapangan praktek selama 5 hari, peserta diharapkan
mampu :
a. Mengidentifikasi Struktur organisasi RS, Bidang Perawatan dan Unit/ tempat
Praktek
b. Beradaptasi dan bekerjasana dengan kayaran pada unit /tempat praktek
c. Mengetahui peraturan dan tata tertib Rumah sakit dan Unit / tempat praktek
d. Mengenal standar fasilitas/peralatan di Unit / tempat praktek
e. Menjelaskan model praktek keperawatan di Unit / tempat praktek
f. Mengidentifikasi SOP pelayanan di Unit / tempat praktek
C. METODE
Diskusi dan Tanya jawab
D. LAMA ORIENTASI
Orientasi dilaksanakan selama 5 hari
Tanggal 21 - 25 September 2010 ( selasa s.d Sabtu ) pkl 07.00 – 14.00 WIB
E. PESERTA
Seluruh peserta Pelatihan
F. PENANGGUNG JAWAB
Yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan orientasi ialah PKR (Perawat Kepala
Ruangan)
G. PENUGASAN
Setelah selesai menjalani orientasi, peserta diwajibkan :
1. Laporan kegiatan harian ( ADL ) untuk perorangan
2. Laporan akhir pelaksanaan orientasi per pelatihan
Referensi
1. Visi, misi, motto RS, tujuan Unit
2. Struktur organisasi RS, Bidang perawatan dan Unit
3. Daftar nama dan daftar dinas staf
4. Peraturan & tata tertib RS dan unit
5. Syarat ruangan atau spesifikasi ruangan
6. Fasilitas dan peralatan : fungsi, cara menggunakan dan pemeliharaan
7. SOP pelayanan Unit bersangkutan
Penanggung Jawab Diklat
KERANGKA ACUAN PRAKTIK LAPANGANPELATIHAN PERAWAT INTENSIVE CARE UNIT DEWASA (ICU-D)
PENDAHULUAN
Praktik lapangan merupakan bagian tak terpisahkan dari proses pembelajaran pada Pelatihan Perawat Intensive Care Unit –Dewasa yang dilakukan dengan tujuan memberikan kesempatan kepada peserta pelatihan dalam menerapkan ilmu/teori yang sudah diterima di kelas.
Kurikulum Pelatihan Perawat Intensive Care Unit - Dewasa ini disusun secara sistematis dan berbasis kompetensi dasar, yang artinnya lebih diutamakan pada penguasaan suatu pengetahuan, keterampilan dan sikap yang harus dilaksanakan berdasarkan standar keterampilan yang terdapat di Instalasi Intensi Care Unit Rumah Sakit PGI Cikini.
Untuk memberikan pengamalan praktis kepada peserta pelatihan, maka proporsi praktik lapangan pada pelatihan ini adalah 71,2 % dari jumlah jam pelatihan.
Pengalaman belajar di tempat praktik diorganisir dan dinilai baik pengetahuan, sikap maupun kemampuan melaksanan prosedur tindakan di Intensive Care Unit sehingga tujuan praktik lapangan dapat tercapai. Dengan demikian peran pembimbing yang telah ditentukan di tempat praktik hasrus mampu menjadi Model/Contoh bagi Peserta pelatihan.
TUJUAN
Setelah mengikuti praktik lapangan ini, peserta pelatihan diharapkan mampu:1. Melakukan Berbagai standar Operasional Prosedur yang terdapat di Intensive Care
Unit2. Menumbuh-kembangkan serta memantapkan sikap etis, profesionalisme bagi peserta
pelatihan.3. Memperoleh masukan dan umpan balik guma memperbaiki, mengembangkan dan
meningkatkan kualias penyelenggaran pelatihan ini.
METODE
Teknik latihan dan pengembangan SDM Keperawatan yang dikembangkan oleh PPSDM RS PGI Cikini adalah memadukan teknik Pelatihan On The Job Trainning (Kuliah dan Presentasi Informasi) dengan Teknik Magang, maka peserta pelatihan selama berada di lahan praktik diharapkan lebih proaktif dalam melaksanakan kompetensi yang terdapat dalam pedoman praktik lapangan dengan bimbingan dari Instruktor lapangan.
PESERTA
Yang mengikuti praktik lapangan adalah Seluruh Peserta Pelatihan Perawat Intensive Care Unit.
WAKTU PELAKSAAN
Praktik Lapangan dilaksanakan selama 276 jam (71.2%) dari jumlah jam pelatihan.Waktu praktik dilakukan pada minggu ke-5 s.d ke-12 dilaksanakan mulai pukul 07.00 – 14.00 ( Praktik Pagi ), Pukul 14.00 – 21.00 ( Praktik Sore ), Pukul 21.00 – 07.00 ( Praktik Malam ).Setiap hari Senin - Sabtu Kecuali Hari Libur.TEMPAT
Praktik lapangan dipusatkan di Instalasi Intensive Care Unit Dewasa RS PGI Cikini.
EVALUASI PRAKTIK
1. Evaluasi Peserta Pelatihan dilakukan secara langsung dengan menggunakan isntrumen pemantauan praktik yang terdiri dari Format Check lyst komptensi, memantau langsung kegiatan melakukan komptensi, memeriksa laporan kegiatan harian dan kehadiran peserta pelatihan.
2. Evaluasi secara tidak langsung berdasarkan laporan asuhan keperawatan dan presentasi kasus
3. Uji Komptensi yang dilakukan pada akhir Pelatihan oleh Tim Pembimbing Praktik4. Observasi pengetahuan, keterampilan dan sikap
KRITERIA PENILAIAN
1. Nilai Akhir Teori : 29.02 %2. Nilai Akhir Praktik : 70,98 % Teridir dari :
- Observasi : pengetahuan, Keterapilan dan Sikap : 15 %- Laporan Penugasan : 10 %- Presentasi kasus : 10 %- Evaluasi Pelaksanaan Kompetensi ( dalam Buku Pedoman ) : 25 % - Ujian Kompetensi : 40 %
URAIAN TUGAS PEMBIMBING PRAKTIK LAPANGAN
PENGERTIAN
Pembimbing Praktik Lapangan / Intruktor
Pembimbing Lapangan/Instruktor adalah staf perawat yang ditetapkan/ditugaskan sebagai Instruktor Pelatihan yang berpengalaman dibidang Intensive Care.Ratio pembimbing dan peserta pelatihan adalah 1 : 2 – 3 peserta.
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
1. Menjadi Model/Contoh bagi peserta pelatihan selama berada di Lahan Praktik2. Membimbing langsung peserta pelatihan yang menjadi tanggung jawabnya dengan
metode bed side teaching, diskusi dan tanya jawab.3. Melakukan observasi harian yang meliptu pengetahuan, keterampilan dan sikap.4. Melakukan evaluasi dan menandatangani catatan kegiatan harian peserta pelatihan5. Melakukan evaluasi dan menadatangani buku kegiatan harian yang telah diisi oleh peserta
berdasarkan daftar kompetensi yang harus dilakukan.6. Menanda tangani daftar hadir peserta pelatihan7. Sebagai penghubung peserta pelatihan dengan PPSDM RS PGI Cikini selama jam praktik 8. Melakukan evaluasi akhir praktik lapangan untuk penilaian ” KOMPETENSI ”.