Top Banner
29

Gastroeteritis

Sep 17, 2015

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • Case ReportIdentitas pasienNama: N.RTanggal lahir: 8 Juni 2010Tanggal Masuk: 10 Mei 2015Usia : 4 tahun 11 bulanBBL: 3,2 kgPBL: LupaBBS: 16 kgPBS: 105 cmDiangnosis: Diare akut Dehidrasi ringan sedang.

  • AnamnesisSeorang anak perempuan usia 4 tahun 11 bulan dengan keluhan utama demam dialami sejak 12 jam yang lalu sebelum masuk RS. Demam terus menerus. Kejang tidak ada. Riwayat kejang ad; frekuansi 3 kali, bersifat umum, durasi < 5 menit, anak sadar setelah kejang. Batuk tidak ada. Sesak ada. Muntah tidak ada. Riwayat muntah ada 1 hari sebelum masuk RS dengan frekuensi > 5x, tidak menyemprot. Buang air besar encer, frekuensi 2 kali, ada ampas warna kuning kehijauan. Buang air kecil; lancar, kuning, kesan cukup. Riwayat kejang sebelumnya tidak ada. Riwayat kejang dalam keluarga ada (ayah dan ibunya). Riwayat penyakit epilepsi dalam keluarga di sangkal.Riwayat kepala terbentur tidak ada.Riwayat penderita deman berdarah di sekitar ruamah ada (kakak penderita).

  • Kondisi anak saat ini: ada demam, tidak kejang. Ada batuk, tidak sesak. Anak mau makan dan minum. Buang air besar ; encer, frekuansi 8 kali, ada ampas, ada lendir, tidak ada darah. Buang air kecil; lancar, kuning.

    Pemeriksaan fisis:TD: 100/60 mmHgMata cekung adaNadi: 138 kali/menitBibir kering adaNafas: 40 kali/menitSuhu: 38,3 Skala nyeri FLACC 1

  • Abdomen: Detensi abdomen tidak ada Peristaltik ada, kesan meningkat Hepar dan lien tidak teraba

    Skor Dehidrasi :Keadaan Umum : 2 Mata : 2 Mulut : 2 Nadi : 2 Nafas: 2 Turgor : 1 Jumlah 11

  • Terapi yang di berikanZink 20mg/24jam/oralInfus Ringer Laktat 3 tetes/kgBB/menit = 48 tetes/menit

  • PengertianGastroenteritis ialah keadaan frekuensi buang air besar lebih dari 4 kali pada bayi dan lebih dari 3 kali pada anak dengan konsistensi feses encer, dapat berwarna hijau atau dapat bercampur lendir dan darah (Ngastiyah, 1997).

  • KlasifikasiDiare cair akut, Diare yang berlangsung kurang dari 14 hari (umumnya kurang dari 7 hari) Pengeluaran tinja yang lunak atau cair yang sering dan tanpa darah, mungkin disertai muntah dan panas. Akibat diare akut adalah dehidrasi, sedangkan dehidrasi merupakan penyebab utama kematian bagi penderita diare.

  • 2. Disentri, Diare yang disertai darah dengan atau tanpa lendir dalam tinjanya. Akibat disentri adalah anoreksia, penurunan berat badan dengan cepat, kerusakan mukosa usus karena bakteri invasif.

  • 3. Diare persistenDiare yang mula-mula bersifat akut namun berlangsung lebih dari 14 hari. Episode ini dapat dimulai sebagai diare cair atau disentri. Akibat diare persisten adalah penurunan berat badan dan gangguan metabolisme.

  • Sedangkan menurut Ngastiyah (1997), penyebab diare dapat dibagi dalam beberapa faktor yaitu1. Faktor infeksiInfeksi enteral : infeksi bakteri, infeksi virus, infeksi parasit, protozoa, jamur Infeksi parenteral : infeksi diluar alat pencernaan makanan seperti otitis media akut (OMA) tonsilitis/tonsilofaringits, bronkopeneumonia, ensefalitis

    ETIOLOGI

  • Patogenesis Mekanisme dasar yang menyebabkantimbulnya diare: 1.Gangguan osmotikMakanan/zat yang tidak dapat diserap tekanan osmotik dalam rongga usus pergeseran air dan elektrolit ke dalam rongga usus. Isi rongga usus yang berlebihan merangsang usus untuk mengeluarkannya diare osmotik

  • 2. Gangguan sekresiRangsangan tertentu (toksin) pada dinding usus peningkatan sekresi air dan elektrolit ke dalam rongga usus diare sekretorik timbul karena terdapat peningkatan isi rongga usus 3.Gangguan motilitas ususHiperperistaltik berkurangnya kesempatan usus untuk menyerap makanan diare. Bila peristaltik usus menurun bakteri tumbuh berlebihan diarePatogenesis

  • Patogenesis DiareMasuknya jasad renik yang masih hidup kedalam usus halus setelah berhasil melewati rintangan asam lambung Jasad renik tersebut berkembang biak (multiplikasi) di dalam usus halusOleh jasad renik dikeluarkan toksin (toksin diaregenik)

  • Diare akutBila diare melanjut sampai 2 minggu/lebih, kehilangan BB atau tidak bertambah selama masa tersebutDiare kronikBila diarenya menetap dalam 2 minggu/lebih dan disertai gangguan pertumbuhan

    Diare persisten

    MelanjutnyaKerusakanMukosaPerbaikanMukosayang terlambat

  • Manifestasi KlinikCengeng, gelisah, suhu tubuh Nafsu makan biasanya tidak ada Tinja cair mungkin disertai lendir dan atau darahWarna tinja kehijau-hijauan (tercampur empedu) Anus dan daerah sekitarnya lecet (sering defekasi)

  • Muntah (sebelum/sesudah diare) lambung meradang atau ketidakseimbangan asam basa dan elektrolitKehilangan banyak cairan dan elektrolit dehidrasi (berat badan , turgor kulit berkurang, mata dan ubun-ubun besar cekung, selaput lendir bibir dan mulut serta kulit tampak kering)Manifestasi Klinik

  • Nutrisi Metabolisme: Penurunan BB, Nafsu makan, intake nutri, intake output cairan,, tanda- tanda dehidrasi

    2. Pemeriksaan fisikBB/TB (status nutrisi)TTV (Nadi Meningkat > 120 menunjukkan tanda-tanda syok hipovolemik)Tanda- tanda dehidrasi ( ubun-ubun cekung, turgor kulit jelek, bibir kering, lemah, kejang-kejang)

  • Skor Dehidrasi UnhasSkor: 6: Tanpa dehidrasi 7-12: Dehidrasi ringan sedang> 13: Dehidrasi berat

  • Penatalaksanaan GE

  • Pemberian cairan pada diare dehidrasi murni Jenis CairanCairan rehidrasi oralFormula lengkap, mengandung NaCl, NaHCO3, KCl, dan GlukosaFormula sederhana, hanya mengandung NaCl dan sukrosa atau karbohidrat lain. Cairan parenteral

  • 2. Jalan pemberian cairanPeroral untuk dehidrasi ringan, sedang dan tanpa dehidrasi dan bila anak mau minum serta kesadaran baik.Intragastrik untuk dehidrasi ringan, sedang atau tanpa dehidrasi, tetapi anak tidak mau minum, atau kesadaran menurun.Intravena untuk dehidrasi berat.3. Jumlah cairanJumlah cairan yang hilang didasarkan pada berat badan dan usia anak

  • TATALAKSANATanpa dehidrasi : cairan rumah tangga, ASI oralit diberikan tiap bab atau muntah dengan dosis :< 1 tahun : 50-100 cc1-5 tahun : 100-200 cc> 5 tahun : semaunyaDehidrasi tidak berat (ringan-sedang)Oralit 75 cc/kg/4 jam dilanjutkan pemberian cairan tiap babBisa peroral, NGT, parenteral.Dehidrasi berat : rehidrasi parenteral dengan cairan RL atau ringer asetat 100 cc/kgBB :< 1 tahun : 30 cc/kgBB dalam 1 jam I, 70 cc/kgBB dalam 5 jam> 1 tahun : 30 cc/kgBB dalam jam I, 70 cc/kgBB dalam 2 jam

  • 5. Asupan Makananintake nutrsi dipertahankan, untuk meningkatkan daya tahan tubuh, bila pasien anak-anak dipertahankan ASI, Susu formula (bila tidak alergi), susu khusus bila ada indikasi tertentu, makanan pendamping ASI dipertahankan

  • 6. Obat obatan

    Prinsip pengobatan diare adalah menggantikan cairan yang hilang melalui tinja dengan atau tanpa muntah, dengan cairan yang mengandung elektrolit dan glukosa atau karbohidrat lain (gula, air tajin, tepung beras, dll)

  • 1.Obat anti sekresiAsetosal Dosis: 25 mg/tahun dengan dosis minimum 30 mg.KlorpromazinDosis: 0,5-1 mg/kgBB/hari

    2. Obat anti spasmolitik Papaverine, ekstrak beladona, Opium, Loperamide tidak untuk diare akutObat-obatan

  • 3.Obat pengeras tinjaKaolin, pektin, charcoal, tabonal tidak ada manfaatnya untuk mengatasi diare

    4.AntibiotikaTidak diperlukan kecuali :Kolera, diberikan tetrasiklin 25-50 mg/kgBB/hariCampylobacter, diberikan eritromisin 40-50 mg/kgBB/hari

  • Komplikasi

    Dehidrasi (Ringan, sedang, berat, hipotonik, isotonik atau hipertonik)Renjatan hipovolemikHipokalemia (meteorismus, hipotoni, bradikardia, perubahan EKG)HipoglikemiaIntoleransi laktosa sekunder defisiensi enzim laktaseKejangMEP