STRATEGI PEMBELAJARAN Mata Kuliah: FOTOGRAFI Jurusan
STRATEGI PEMBELAJARAN
Mata Kuliah: FOTOGRAFI
Jurusan Teknologi Pendidikan FIP
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA2015
MengorganisasikanPameran Foto
MelakukanApresiasi Dalam
Pemotretan
Memotret denganTeknik Artistic
Lighting
Memotret denganTeknik Basic
Lighting
Memotret dengan Berbagai
Sudut Kamera
Memotret dengan Berbagai
Komposisi
Memotret denganVariasi Speed
(kecepatan)
Memotret denganTeknik Depth of
Field
Memotret denganPengamatan ArahDatangnya Cahaya
MempraktekkanTeknik Dasar PenggunaanKamera Foto
Memilh Jenis FilmSesui Tujuan Pemotretan
MelakukanCuci Cetak Film
Hitam Putih
MenjelaskanJenis dan Karak-teristik Kamera
Foto
MenjelaskanKonsep Dasar
Fotografi
Setelah mengikuti mata kuliah Fotografi mahasiswa SM3 Jurusan Teknologi
Pendidikan akan dapat melakukan pemotretan dengan berbagai teknik Fotografi
1
2 3 4 5
6 7 8 9 10
11 12 13
14
STRATEGI PEMBELAJARAN
MATAKULIAH : FOTOGRAFI TIU : Setelah mengikuti mata kuliah Fotografi ini. mahasiswa Jurusan Teknologi Pendidikan akan dapat melakukan pemotretan dengan berbagai teknik Fotografi.
DESKRIPSI : Matakuliah ini membina keahlian dalam bidang foograri mulai dari pengenalan konsep dasar fotografi, berbagai jenis kamera foto, berbagai jenis film, teknik dasar penggunaan kamera foto, cuci dan cetak foto hitam putih, dan berbagai teknik pemotretan yang digunakan dalam dunia fotografi. Sebagai akhir dari perkuliahan, mahasiswa diharuskan melakukan expose karya mereka melalui penyelenggaraan pameran fotografi. Semuanya dimaksudkan untuk memberikan wawasan yang lebih luas tentang kegunaan fotografi, baik dalam bidang pendidikan maupun untuk kebutuhan komersial (fotografi untuk nafkah). Oleh karena itu matakuliah ini memilki komposisi 40 % teori dan 60% praktek.
NO TUJUAN INSTRUKSIONAL
KHUSUSPOKOK
BAHASANSTRATEGI PEMBELAJARAN
PUS-TAKA
URUTAN KEGIATAN PEMBELAJARAN GARIS BESAR MATERI METODE MEDIA ESTIMASIWAKTU
1
Mahasiswa semester 3 Jurusan Teknologi Pendidikan dapat menjelaskan konsep dasar Fotografi dengan benar bila diberi sumber acuan tentang konsep dasar fotografi.
Konsep DasarFotografi
PENDAHU-LUAN
Deskripsi Singkat:Konsep dasar fotografi akan meliputi pembahasan mulai dari pengertian fotografi sampai pada kegunaannya dalam berbagai kegiatan pendidikan dan dunia usaha.
Diskusi LCD
15 1 & 2
Relevansi:Fotografi selain digunakan sebagai dokumentasi suatu peristiwa, juga sebagai media pembelajaran, dan dunia usaha atau bisnis.
Tujuan:Agar mahasiswa dapat menjelaskan konsep dasar Fotografi.
PENYAJIAN
Uraian:Penjelasan tentang konsep fotografi, yang meliputi: Pengertian fotografi Sejarah fotografi Tujuan fotografi Foto sebagai karya seni Prinsip-prinsip dasar
fotografi.
Diskusi - LCD - Foto
70
Contoh:Memperlihatkan contoh-contoh berbagai karya fotografi.
Latihan:Meminta mahasiswa memberi komentar terhadap karya yang ada dari sudut pandang masing-masing.
PENUTUP
RangkumanMeminta mahasiswa secara acak merangkum dari setiap materi yang dibahas.
Cerama Interaktif
15
Tes Formatif:Hasil rangkuman mahasiswa, sekaligus digunakan sebagai penjajagan daya serap mahasiswa.
Umpan Balik & Tindak Lanjut:Menugaskan mahasiswa membuat rangkuman semua materi yang telah dibicarakan dalam dua halaman tulisan; dan mempersiapkan kamera untuk pertemuan YAD.
2 Mahasiswa semester 3 Jurusan Teknologi Pendidikan dapat menjelaskan jenis-jenis kamera foto dan kararakteris-tiknya dengan benar, bila diberi sebuah kamera tertentu.
Jenis dan Karakte-ristik KameraFoto PENDAHU-
LUAN
Deskripsi Singkat:Kamera Foto berkembang secara pesat. Sejak kamera foto ditemukan sampai saat ini jenis-jenisnya terus bertambak, dan karakteristiknya juga semakin bervariasi.
Diskusi - LCD - Kamera - Foto
10 1 & 2
Relevansi:Setiap jenis kamera sesuai dengan karakteristik yang dimilikinya, sangat menentukan kaulitas foto/gambar yang dihasilkannya. Hal ini perlu diketahui agar dapat memilih kamera sesuai dengan kebutuhan.
Tujuan:Agar mahasiswa dapat menjelaskan jenis-jenis kamera foto dan karateristiknya.
PENYAJIAN
Uraian:Penjelasan tenatang: Jenis-jenis kamera foto,
yang meliputi kamera: Non SLR,TLR, dan SLR. (analog dan digital)
Karakteristik kamera foto sesuai jenisnya
Bagian-bagian kamera foto dan fungsinya.
- Diskusi - Praktek
- LCD - Kamera - Foto
70
Contoh:Memperlihatkan berbagai contoh kamera dari setiap jenisnya dan hasil pemotretanya
Latihan:Meminta mahasiswa berlatih mengoperasikan setiap jenis kamera yang ada, latihan melakukan bongkar pasang lensa dan komponen lainnya.
PEN UTUP
Rangkuman:Membuat kesimpulan secara bersama-sama tentang hasil pembahasan, mulai dari jenis kamera sampai dengan bagian-bagiannya.
Tanya-Jawab -
20
Tes Formatif:Menggunakan hasil rangkuman mahasiswa sebagai bagian dari penjajagan terhadap daya serap mahasiswa.
Umpan Balik & Tindak Lanjut:Menugaskan mahasiswa membuat rangkuman semua materi yang telah dibicarakan dalam dua halaman tulisan;dan mempersiapkan kamera untuk pertemuan yang akan datang.
3 Mahasiswa semester 3 Jurusan Teknologi Pendidikan dapat
Film dan Karakte-ristiknya
Deskripsi Singkat:Berbagai jenis film dan karakteristiknya merupakan
- Diskusi - Praktek
- LCD - Film - Kamera
1 & 2
memilih jenis film sesuai dengan tujuan pemotretan dengan tepat, bila disebutkan tujuan pemotretan yang akan dilakukan.
PENDAHU-LUAN
pilihan bagi seorang fotografer untuk mewujudkan sebuah gambar foto yang berkualitas. Sesi ini akan membahas jenis film dan karakteristiknya untuk kebutuhan profesional.
10 Relevansi:Sama seperti kamera, setiap jenis film juga memiliki karakte-ristik tersendiri untuk tujuan pemotretan tertentu. Memilih film yang tepat akan menghasilkan kualitas gambar yang baik.
Tujuan:Agar mahasiswa dapat memilih jenis film sesuai dengan tujuan pemotretan
PENYAJIAN
Uraian:Penjelasan tentang film dan karakteristiknya yang meliputi: Jenis jenis film - Black and White (BW) - Color (berwarna) - Slide (extachrome) Jenis jenis ASA film - Film ASA rendah - Film ASA tinggi Karateristik berbagai jenis
film
- Diskusi - Praktek - Demo.
- LCD - Film - Kamera - Foto
70
Tanya-Jawab
-
20Contoh:Memperlihatkan berbagai jenis film dengan varisi ASA dan contoh-contoh hasil pemotretan dari setiap jenis film.Latihan:Meminta mahasiswa melakukan identifikasi jenis film dan ASA untuk tujuan pemotretan tertentu
PENUTUP
Rangkuman:Membuat kesimpulan secara bersama-sama tentang hasil pembahasan, mulai dari jenis film, jenis ASA, dan karakteristik dari setiap jenis film dan dari setiap jenis ASA.
Tes Formatif:Hasil rangkuman mahasiswa juga digunakan sebagai penjajagan terhadap daya serap mahasiswa.
Umpan Balik & Tindak Lanjut:Menugaskan mahasiswa membuat rangkuman semua materi yang telah dibicarakan dalam dua halaman tulisan; dan mempersiapkan kamera
dan film untuk pertemuan berikut.
4 Mahasiswa semester 3 Jurusan Teknologi Pendidikan dapat mempraktekkan teknik dasar penggu-naan kamera foto dengan benar, bila diberi kamera dan indikator pemotretan.
Teknik Dasar Penggu-naanKamera Foto
PENDAHU-LUAN
Deskripsi Singkat:Memotret menuntut adanya keterampilan tertentu, khususnya keterampilan dalam pengaturan ASA, kecepatan, dam diaphragma (F). Penguasaan terhadap ketiga komponen tersebut akan memberikan keyakinan bagi seorang fotografer dalam kegiatan pemotretannya.
- Diskusi - Demo.
- Diskusi - Demo - Praktek
Tanya-Jawab
- LCD - Film - Kamera - Foto
- LCD - Film - Kamera - Foto
-
30
150
1 & 2
20
Relevansi:Teknik dasar penggunaan kamera sangat berkaitan dengan keterampilan dalam penggunaan teknik-teknik fotografi selanjutnya. Oleh karena itu peguasaan terhadap teknik dasar menjadi suatu keharusan bagi seorang calon fotografer.
Tujuan:Agar mahasiswa dapat mempraktekkan teknik dasar penggu-naan kamera foto.
PENYAJIAN
Uraian:Penjelasan dan demonstrasi tentang: Pengaturan sinkronisasi
ASA Pengaturan kecepatan
(speed) Pengaturan diaphragma (F) Pengaturan fokus
(focosing system)
Contoh:Memperlihatkan berbagai contoh hasil pemotretan dari setiap teknik.
Latihan:Meminta mahasiswa melakukan pemotretan dengan berbagai teknik pengaturan ASA, kecepatan, diaphragma, dan fokus..
Rangkuman:
PENUTUP
Membuat kesimpulan secara bersama-sama tentang tentang pengaturan: ASA, kecepatan, diaphragma (F), dan pengaturan fokus.
Tes Formatif:Membahas hasil pemotretan yang dilakukan oleh mahasiswa.
Umpan Balik & Tindak Lanjut:Menugaskan mahasiswa membuat rangkuman semua materi yang telah dibicarakan dalam dua halaman tulisan; dan melakukan pemotretan lanjutan dengan berbagai variasi ASA, Speed, dan Diaphragma (F).
5 Mahasiswa semester 3 Jurusan Teknologi Pendidikan dapat melakukan cuci dan cetak film BW (Black and White) dengan benar, bila diberi alat dan bahan serta petunjuk cuci cetak film BW.
Cuci Cetak Film BW(Black & White)
PENDAHU-LUAN
Deskripsi Singkat:Dengan mengalami secara langsung teknik mencuci film dan melakukan pencetakan (printing), diharapkan dapat memberikan pengalaman nyata bagi seorang fotografer tentang dunia kerjanya. Meskipun ini hanya pengalaman seaat. Sebab kedepan teknologi akan ditinggalkan dengan adanya teknik printing yang lebih praktis (digital printing).
- Diskusi - Demo.
- Diskusi - Demo.
- LCD - Kamera - Video.
- LCD - Kamera
30
1 & 2
- Praktek
Tanya- Jawab
- Foto.
-
HasilCuci-cetak
150
20Relevansi:Kemampuan melakukan cuci cetak sendiri oleh seorang fotografer, dapat meningkatkan kemampuan dalam memanipulasi cahaya, warna, dan efek lainnya. Sehingga dapat memberikan kepuasan bagi pemilik foto dan meningkatkan kepercyaan pelanggan.
Tujuan:Agar mahasiswa dapat melakukan cuci dan cetak film BW (Black and White).
Uraian:Menjelaskan teknik mencuci-cetak film hitam putih. Jenis-jenis obat (bahan
kimia) cuci cetah film
PENYAJIAN hiatam putih Peralatan cuci cetak film
haitam putih Teknik cuci cetak film hitam
putih (BW)
Contoh:Mendemontrasikan teknik cuci cetak film hitam puti dan hasil cuci dan cetakannnya. (Video atau Langsung).
Latihan:Meminta mahasiswa melakukan cuci cetak film hitam putih di
laboratorium.
PENUTUP
Rangkuman:Membuat kesimpulan secara bersama-sama tentang proses cuci cetak film hitam putih.
Tes Formatif:Menggunakan hasil kesimpulan dan hasil cuci cetak yang dilkukan mahasiswa.
Umpan Balik & Tindak Lanjut:Menugaskan mahasiswa membuat rangkuman semua materi yang telah dibicarakan dalam dua halaman tulisan; dan mempersiapkan kamera untuk pemotretan tugas berikutnya.
6 Mahasiswa semester 3 Jurusan Teknologi Pendidikan dapat memotret dengan pengamatan arah
Membaca ArahDatang-nya Cahaya
Deskripsi Singkat:Hasil pemotretan sangat ditentukan oleh kualitas pencayaan. Pemotretan dengan teknik available light
- Diskusi - Demo
- LCD - Kamera - Foto
1 & 2
datangnya cahaya dengan benar, bila diberi kamera dan indikator pemotretan.
PENDAHU-LUAN
sangat ditentukan arah datangnya cahaya. Untuk itu seorang fotografer harus dapat membca arah datangnya cahaya.
- Diskusi - Demo - Praktek
Tanya- Jawab
- LCD - Kamera - Foto
-
HasilFoto
30
150
30Relevansi:Dengan kemampuan membaca arah datangnya cahaya akan membantu seorang fotografer menghasilkan foto yang seindah warna aslinya. Inilah impian seorang Fotografer.
Tujuan:
Agar mahasiswa dapat melakukan pemotretan dengan pengamatan arah datangnya cahaya.
PENYAJIAN
Uraian:Penjelasan tentang teknik pemotretan dengan memperhatikan arah datangnya cahaya, yang meliputi: Sinar rata (flat light) Sinar samping (side light) Sinar belakang (back light)
Contoh:Memperlihatkan berbagai contoh hasil pemotretan dengan memperhatikan arah datangnya cahaya.
Latihan:Meminta mahasiswa melakukan pemotretan dengan memperhatikan arah datangnya cahaya, sinar rata (flat light), sinar samping (side light), dan sinar belakang (back light).
PENUTUP
Rangkuman:Menyipulkan secara bersama-sama teknik pemotretan dengan meperhatikan datangnya cahaya.
Tes Formatif:Menggunakan hasil pemotretan mahasiswa untuk melihat daya serap terhadap materi yang disampaikan.
Umpan Balik & Tindak Lanjut:Memberi komentar atau ulasan terhadap hasil pemotretan
mahasiswa dan memberi masukan untuk tugas pemotretan dengan teknik yang sama (dengan kecermatan yang lebih tinggi); serta mempersiapkan diri untuk tugas pemotretan berikutnya
7 Mahasiswa semester 3 Jurusan Teknologi Pendidikan dapat memotret dengan teknik depth of field dengan benar, bila diberi kamera dan petunjuk pemotretan.
Depth of Field
PENDAHU-LUAN
Deskripsi Singkat:Pemotretan dengan memperhatikan daerah ketajaman objek (depth of field) akan memberikan nuansa tersendiri pada karya fotografi. Bagaiamana suatu objek ditonjolkan dari sekian banyak objek yang ada adalah salah satu bagian dari teknik depth of field.
- Diskusi - Demo
- Diskusi - Demo - Praktek
- LCD - Kamera - Foto
- LCD - Kamera - Foto
-
30
150
1 & 2
Tanya- Jawab
HasilFoto
30
Relevansi:Melalui teknik depth of field seorang fotografer akan mampu menghasilkan karya fotografi yang bernilai komersial tinggi. Dunia Flora dan Fauna banyak mengandalkan teknik ini.
Tujuan:Agar mahasiswa dapat melakukan pemotretan dengan teknik depth of field (memperhatikan daerah ketajaman objek).
PENYAJIAN
Uraian:Menjelaskan tentan tekni depth of field yang meliputi: Tujuan teknik depth of field Perhitungan depth of field Teknik pemotretan - fokus depan - fukus belakang - fokus keduanyaContoh:Memperlihatkan berbagai contoh hasil pemotretan dengan teknik depth of field.
Latihan:Meminta mahasiswa melakukan pemotretan dengan teknik depth of field (memperhatikan arah
datangnya cahaya).
PENUTUP
Rangkuman:Menyipulkan secara bersama-sama teknik pemotretan dengan meperhatikan datangnya cahaya.
Tes Formatif:Menggunakan hasil pemotretan mahasiswa untuk melihat daya serap terhadap materi yang disampaikan.
Umpan Balik & Tindak Lanjut:Memberi komentar atau ulasan terhadap hasil pemotretan mahasiswa dan memberi masukan untuk tugas pemotretan dengan teknik yang sama (dengan kecermatan yang lebih tinggi); serta mempersiapkan diri untuk tugas pemotretan berikutnya
8 Mahasiswa semester 3 Jurusan Teknologi Pendidikan dapat memotret dengan variasi kecepatan (speed) dengan benar, bila diberi kamera dan indikator pemotretannya.
Variasi Speed
PENDAHU-LUAN
Deskripsi Singkat:Untuk mengabadikan objek yang bergerak dengan kecepatan tinggi dengan efek yang dramatis harus dilakukan dengan teknik pemotretan yang disebut ”speed action”. Bila tidak, maka hasilnya akan terlihat statis atau bluring (jauh dari harapan yang sesungguhnya).
- Diskusi - Demo
- Diskusi - Demo - Praktek
- LCD - Kamera - Foto
- LCD - Kamera - Foto
30
1 & 2
Tanya-Jawab
Hasil Foto
150
20
Relevansi:Sangat cocok untuk tugas seorang fotografer olah raga yang banyak melakukan peliputan aktifitas gerak.
Tujuan:Agar mahasiswa dapat melakukan pemotretan dengan variasi kecepatan (speed B, low speed, dan high speed).
Uraian:Penjelasan tentang teknik pemotretan dengan variasi kecepatan, yang meliputi: Tujuan pemotretan dengan
variasi kecepatan Teknik pemotretan dengan:
PENYAJIAN - speed B - low speed - high speedContoh:Memperlihatkan berbagai contoh hasil pemotretan dengan variasi kecepatan kamera. Serta mendemostrasikan teknik pemotretan mulai dari speed B, low speed, dan high speedLatihan:Meminta mahasiswa melakukan pemotretan dengan variasi kecepatan kamera, mulai dari speed B, low speed, sampai high speed.
PENUTUP
Rangkuman:Menyipulkan secara bersama-sama teknik pemotretan dengan variasi kecepatan.
Tes Formatif:Menggunakan hasil pemotretan mahasiswa untuk melihat daya serap terhadap materi yang disampaikan.
Umpan Balik & Tindak Lanjut:Memberi komentar atau ulasan terhadap hasil pemotretan mahasiswa. Memberi masukan untuk melakukan pemotretan ulang terhadap teknik yang sama; serta mempersiapkan diri untuk tugas pemotretan berikutnya
9. Mahasiswa semester 3 Jurusan Teknologi Pendidikan dapat memotret dengan
Komposisi Deskripsi Singkat:Hal pertama yang dilihat dari karya fotografi adalah komposisi pemotretan, yang
- Diskusi - Demo
- LCD - Kamera - Foto
1 & 2
berbagai komposisi dengan benar, bila diberi kamera, indikator pemotretan serta tujuan pemo-tretannya.
PENDAHU-LUAN
meliputi komposisi objek dengan bidang, komposisi warna, dan kompsisi pesan. Salah satu dari ketiga komposisi tersebut tidak benar, maka hasil pemotretan ibarat pakai jasa tampa dasi (kurang pas).
- Diskusi - Demo - Praktek
Tanya-Jawab
- LCD - Kamera - Foto
HasilFoto
30
150
20
Relevansi:Merupakan harga mutlak bagi seorang fotografer memperhatikan kompsisi, bila karyanya ingin disejajarkan dengan karya fotografer profesional lainnya.
Tujuan:Agar mahasiswa dapat mekukan pemotretan dengan berbagai komposisi yaitu: komposisi objek dengan bidang, komposisi warna, dan kompsisi pesan.
PENYAJIAN
Uraian:Penjelasan tentang teknik pemotretan dengan berbagai komposisi, yang meliputi: Tujuan pemotretan dengan
meperhatikan komposisi Komposisi objek dengan
bidang Komposisi warna Komposisi pesan, dan Candit foto (komposisi alami).
Contoh:Memperlihatkan berbagai contoh-contoh hasil pemotretan dengan memperhatikan komposisi.
Latihan:Meminta mahasiswa melakukan pemotretan mulai dari komposisi objek dengan bidang, komposisi warna, dan kompsisi pesan.
PENUTUP
Rangkuman:Menyimpulkan secara bersama-sama teknik pemotretan dengan berbagai komposisi.
Tes Formatif:Menggunakan hasil pemotretan mahasiswa untuk melihat daya serap terhadap materi yang disampaikan.
Umpan Balik & Tindak Lanjut:Memberi komentar dan ulasan terhadap hasil pemotretan; memberi masukan untuk melakukan pemotretan ulang terhadap teknik yang sama sebagai penyempurnaan; serta meminta mahasiswa mempersiapkan diri untuk pemotretan tugas berikutnya
10 Mahasiswa semester 3 Jurusan Teknologi Pendidikan dapat me motret dengan ber-bagai sudut kameradengan benar, bila diberi tujuan pemotretan, indikator pemotretan, dan kamera yang dibu-tuhkan.
Sudut Kamera
PENDAHU-LUAN
Deskripsi Singkat:Seseorang terlihat anggun, kerdil, dan alami sangat ditentu-kan oleh sudut kamera (sudut pengambilannya). Jadi sangat beralasan bila teknik ini harus dikuasai oleh seorang fotografer.
- Diskusi - Demo
- Diskusi
- LCD - Kamera - Foto
- LCD
30
1&2
- Demo - Praktek
Tanya-Jawab
- Kamera - Foto
HasilFoto
150
Relevansi:Hasil pemotretan dengan memperhatikan sudut kamera sangat banyak dimanfaatkan oleh kalangan media massa untuk keperluan propaganda, namun oleh kalangan fotografer studio digunakan untuk menghasilkan foto-foto salon yang benilai tinggi.
Tujuan:Agar mahasiswa dapat melakukan teknik pemotretan dengan memperhatikan sudut pengambilan (sudut kamera).
PENYAJIAN
Uraian:Menjelaskan jenis-jenis film dan karakteristiknya yang meliputi: Tujuan pemotretan dengan
memperhatikan sudut kamera
Eye level (demokratis) Low angle (anggun) High angle (kerdil)
Contoh:Memperlihatkan berbagai contoh hasil pemotretan dengan memperhatikan sudut kamer (sudut pengambilan); dan mendemonstrasikan teknik pemotretannya.
Latihan:Meminta mahasiswa melakukan pemotretan dengan memperhatikan sudut kamera (sudut pengambilan) dengan memperhatikan indikator pemotretannya.
PENUTUP
Rangkuman:Merangkum secara bersama-sama semua materi teknik pemotretan dengan berbagai sudut kamera (sudut pengambilan).
Tes Formatif:Menggunakan hasil pemotretan mahasiswa untuk melihat daya serap terhadap materi yang disampaikan
Umpan Balik & Tindak Lanjut:
Memberi komentar serta ulasan terhadap hasil pemotretan; kemudian memberi masukan untuk melakukan pemotretan ulang terhadap teknik yang sama sebagai penyempurnaan tugas; dan meminta mahasiswa mempersiapkan diri untuk tugas pemotretan berikutnya.
30
11 Mahasiswa semester 3 Jurusan Teknologi Pendidikan dapat memotret dengan teknik basic lighting dengan benar, bila diberi indikator pemotretan, kamera, dan kelengkapan studio.
Basic Lighting
PENDAHU-LUAN
Deskripsi Singkat:Basic lighting adalah teknik pemotretan yang memberikan solusi terhadap keterbatasan dari teknik available light. Dengan menggunakan sinar buatan (pendekatan studio) kebutuhan pemotretan dapat terpenuhi kapan saja. tidak lagi tergantung dengan cahaya matahari.
- Diskusi - Demo
- LCD - Kamera - Foto
30
1&2
Relevansi:Dengan pemotretan pendekatan studio, ruang gerak fotografi menjadi tidak terbatas. Kemudian dengan kemampuan teknik memanipulasi cahaya hasil pemotretan menjadi lebih sempurna. Hal ini akan menaikkan nilai fotografi tersebut.
Tujuan:Agar mahasiswa dapat melakukan pemotrtan dengan berbagai teknik basic lighting (pendekatan studio).
PENYAJIAN
Uraian:Menjelaskan tentang teknik pemotretan dengan sinar buatan (artificial lighting) yang meliputi: Konsep dasar sinar buatan
(artificial light) Pemotretan dengan Basic lighting: - Key light - Fill light - Back light
- Diskusi - Demo - Praktek
- LCD - Kamera - Foto - Studio
150Contoh:Memperlihatkan contoh-i contoh hasil pemotretan dengan menggunakan basic lighting, serta demonstrasi teknik pengaturan cahaya yang terdiri dari: Key, Fill, dan Back.
Latihan:Meminta mahasiswa melakukan pemotretan dengan menggunakan teknik basic lighting. Mulai dengan mengguna-kan Key saja, kemudian Key + Fill, dan terakhir menggunakan Key + Fill + Back Light.
PENUTUP
Rangkuman:Merangkum materi teknik basic lighting secara bersama-sama. Mulai dari konsep lighting, sampai teknik penyinaran sempurna yaitu pemotretan dengan Key, Fill, dan Back.
Tanya-Jawab
-
Hasil Foto
20Tes Formatif:Menggunakan hasil pemotretan mahasiswa untuk melihat daya serap terhadap konsep teknik basic lighting yang diberikan.
Umpan Balik & Tindak Lanjut:Memberi komentar dan masukan terhadap hasil pemotretan; kemudian meminta mahasiswa melakukan pemotretan ulang terhadap teknik yang sama. Terakhir meminta mahasiswa mempersiapkan diri untuk tugas pemotretan berikutnya.
12 Mahasiswa semester 3 Jurusan Teknologi Pendidikan dapat memotret dengan teknik artistic lighting. dengan benar, bila diberi indikator pemotretan,
Artistic Lighting
PENDAHU-LUAN
Deskripsi Singkat:Karya fotografi tidak terbatas pada pemotretan manusia sebagai objek. Kreatifitas dalam bidang fotografi telah men-jadikan effect lighting sebagai karya yang memberikan dimensi tersendiri dalam dunia seni.
- Diskusi - Demo
- LCD - Kamera - Foto - Studio
1&2
kamera, dan kebutuhan pemotretan lainnya. 30
Relevansi:Teknik pemotretan dengan menggunakan artistic lighting telah memberikan nilai komersial tersendiri dalam bidang fotorafi. Karena hasilnya sangat fantasti sebagai karya seni.
Tujuan:Agar mahasiswa dapat melakukan pemotretan dengan teknik artistic lighting
PENYAJIAN
Uraian:Menjelaskan teknik artistic lighting yang meliputi: Tujuan pemotretan dengan
artistic lighting Teknik Artistic lighting dengan: - Soft lighting - Hard lighting - Effect lighting
- Diskusi - Demo - Praktek
Tanya-Jawab
- LCD - Kamera - Foto - Studio
150
Hasil Foto
30
Contoh:Memperlihatkan berbagai contoh hasil pemotretan dengan menggunakan artistic lighting. Mulai dari Soft lighting, Hard lighting, sampai dengan Effect lighting.
Latihan:Meminta mahasiswa melakukan pemotretan dengan meng-gunakan artistic lighting. Baik pendekatan studio maupun out
door.
PENUTUP
Rangkuman:Merangkum materi teknik Artistic lighting secara bersama-sama. Mulai dari Mulai dari Soft lighting, Hard lighting, sampai dengan Effect lighting.
Tes Formatif:Menggunakan hasil pemotretan mahasiswa untuk melihat daya serap terhadap teknik artistic lighting yang diberikan.
Umpan Balik & Tindak Lanjut:Memberi komentar dan masukan terhadap hasil pemotretan;
meminta mahasiswa melakukan pemotretan ulang terhadap teknik yang sama berdaskan masukan yang diterima, dan mempersiapkan diri untuk tugas pemotretan berikutnya.
13 Mahasiswa semester 3 Jurusan Teknologi Pendidikan dapat melakukan apresiasi dalam pemotretan dengan benar, bila diberi petunjuk pemotretan, kamera, dan kebutuhan pemotretan lainnya.
Apresiasi DalamPemotretan
PENDAHU-LUAN
Deskripsi Singkat:Sesuai dengan namanya ”Apresiasi dalam pemotretan” merupakan upaya pengembangan dari berbagai teknik yang ada. Teknik inin memberi kebebasan berkarya bagi mereka yang mendalami bidang fotografi, yang tujuannya selain mencari teknik baru juga melatih kesabaran.
- Diskusi - Demo - Praktek
- LCD - Kamera - Foto
30
1&2
Relevansi:Teknik pemotretan yaitu ”apresiasi dalam pemotretan” agar seorang fotografer terlatih kesabarannya untuk sebuah peristiwa dan berkreasi untuk suatu tujuan.
Tujuan:Agar mahasiswa dapat melakukan apresiasi dalam pemotretan yang dilakukannya.
PENYAJIAN
Uraian:Penjelasan tentang: Konsep dasar
pengembangan fotografi Teknik pemotretan:
- Model - Texture dan
- Diskusi - Demo - Praktek
- LCD - Kamera - Foto
- Prilaku binatang
Tanya-Jawab
HasilFoto
150
30
Contoh:Memperlihatkan conto- contoh hasil pemotretan dengan ”apresiasi dalam pemotretan”, serta contoh teknik pemotretannya.Latihan:Meminta mahasiswa melakukan apresiasi dalam pemotretanuntuk suatu peristiwa yang antara lain: prilaku binatang, tekstur dari suatu objek yang bernilai seni, dan pemotretan model yang bergerak dinamis.
Rangkuman:
PENUTUP
Merangkum materi secara bersama-sama, yang juga berujuan untuk mengukur aspek pegetahuan mahasiswa tentang konsep yang diberikan.
Tes Formatif:Menggunakan hasil pemotretan mahasiswa untuk melihat daya serap terhadap teknik yang diberikan.
Umpan Balik & Tindak Lanjut:Memberi komentar dan masukan terhadap hasil pemotretan;
meminta mahasiswa melakukan pemotretan ulang terhadap teknik yang sama berdaskan masukan yang diterima, dan mempersiapkan diri untuk tugas pemotretan berikutnya.
14 Mahasiswa semester 3 Jurusan Teknologi Pendidikan dapat mengorganisasikan kegiatan pameran fotografi dengan standar tertentu (semi profesional), bila diberi indikator dan rancangan penyelenggaraannya
Pameran Foto
PENDAHU-LUAN
Deskripsi Singkat:Karya fotografi yang baik tidak ada artinya bila hanya dinikmati sendiri. Karya yang baik adalah milik publik. Oleh karena itu seorang fotografer harus mempublikasikan karya-nya agar dapat dinikmati orang banyak.
Diskusi
- LCD- Foto
30
-
Relevansi:Menjadikan ajang pameran sebagai ajang promosi yang
juga
sebagai ajang mendapatkan masukan dari khalayak ramai.
Tujuan:Agar mahasiswa dapat mengorganisaikan pameran fotografi sebagai ajang promosi.
PENYAJIAN
Uraian:Menjelaskan cara mengorganisaikan pameran yang meliputi: Pemilihan Karya Lay out dan Setting ruangan Pembiayaan Pengorganisaian karya, orang, dan waktu Pengamanan karya.
Diskusi
StudiMandiri
- LCD- Foto
Portofolio
150
-Contoh:Memperlihatkan dokumentasi berbagai kegiatan pameran fotografiLatihan:Meminta mahasiswa mebuat rancangan kegiatan pameran
fotografi.
PENUTUP
Rangkuman:Merangkum semua aktifitas dan karya dalam sebuah portofolio.Tes Formatif: Penilaian terhadap portofoliaUmpan Balik & Tindak Lanjut:Semoga menjadi seorang fotografer yang profesional yang taat terhadap kode etik jurnalistik.
Bacaan1. Seri Fotografi , Edisi ke 5, 2005.2. Hannen, Foss., Fotografi Handbook, Kluwer Publishing Limited, Middlesex, 2004.3. Wurtzel, Allan., Television Production, New York: McGraw-Hill Book Company, 2005.