Strategic Management 2014 1 PENDAHULUAN GAP merupakan retailer terkemuka yang menyediaan pakaian, aksesoris, dan personal care untuk laki-laki, perempuan, anak-anak, dan bayi dalam naungan merek Gap, Old Navy, Banana Republic, Piperlime, dan Athleta. GAP Inc membuka toko pertamanya di Serbia dan Ukraina. Toko-tokonya tersebar di US, Kanada, China, United Kingdom, Prancis, Irlandia, dan Jepang. Pada 30 Januari 2011, memiliki 134.000 pekerja dengan berada di 3.231 lokasi. Terdapat perjanjian dengan unaffiliated franchise untuk mengoperasikan Gap dan Banana Republic di negara lain. Konsumen juga bisa berbelanja online di gap.com, oldnavy.com, bananarepublic.com, piperlime.com, dan athleta.com. toko lain yang dimiliki Gap adalah GapBody, GapKids, dan BabyGap. Semua pakaian Gap merupakan merchandise private-label yang dibuat khusus untuk perusahaan. Gap mengontrol semua aspek dari tampilan kasual trademark-nya, mulai dari design board hingga display toko. Pada Juli 2011, penjualan GAP ternyata lebih rendah 5% dari perkiraan analis dan mengalami penurunan 10% untuk GAP di negara-negara lain. Ini menunjukkan bahwa GAP memerlukan rencana strategis yang jelas untuk tahun 2012-2014 Sejarah Di tahun 1969, Doris dan Don Fisher memasuki bisnis retail pakaian dengan visi menciptakan pengalaman berbelanja yang unik dan konsumen dapat memiliki banyak pilihan saat berbelanja. Ide yang melatarbelakangi munculnya GAP pertama kali adalah menyediakan style berpakaian yang fresh, santai, dan bergaya Amerika. Di tahun 1970, penjualan GAP mencapai $ 2 juta kemudian ia membuka toko keduanya di San Jose, California. Enam tahun berikutnya perusahaan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Strategic Management 2014
1
PENDAHULUAN GAP merupakan retailer terkemuka yang menyediaan
pakaian, aksesoris, dan personal care untuk laki-laki, perempuan,
anak-anak, dan bayi dalam naungan merek Gap, Old Navy,
Banana Republic, Piperlime, dan Athleta. GAP Inc membuka
toko pertamanya di Serbia dan Ukraina. Toko-tokonya tersebar
di US, Kanada, China, United Kingdom, Prancis, Irlandia, dan
Jepang. Pada 30 Januari 2011, memiliki 134.000 pekerja dengan
berada di 3.231 lokasi. Terdapat perjanjian dengan unaffiliated franchise untuk
mengoperasikan Gap dan Banana Republic di negara lain. Konsumen juga bisa berbelanja
online di gap.com, oldnavy.com, bananarepublic.com, piperlime.com, dan athleta.com. toko
lain yang dimiliki Gap adalah GapBody, GapKids, dan BabyGap. Semua pakaian Gap
merupakan merchandise private-label yang dibuat khusus untuk perusahaan. Gap mengontrol
semua aspek dari tampilan kasual trademark-nya, mulai dari design board hingga display
toko.
Pada Juli 2011, penjualan GAP ternyata lebih rendah 5% dari perkiraan analis dan
mengalami penurunan 10% untuk GAP di negara-negara lain. Ini menunjukkan bahwa GAP
memerlukan rencana strategis yang jelas untuk tahun 2012-2014
Sejarah
Di tahun 1969, Doris dan Don Fisher
memasuki bisnis retail pakaian dengan visi
menciptakan pengalaman berbelanja yang unik dan
konsumen dapat memiliki banyak pilihan saat
berbelanja. Ide yang melatarbelakangi munculnya
GAP pertama kali adalah menyediakan style
berpakaian yang fresh, santai, dan bergaya Amerika.
Di tahun 1970, penjualan GAP mencapai $ 2 juta
kemudian ia membuka toko keduanya di San Jose,
California. Enam tahun berikutnya perusahaan
Strategic Management 2014
2
melakukan Initial Public Offering (IPO) sebanyak 1,2 juta lembar saham di New York &
Pacific Stock Exchange.
Di tahun 1980, GAP mengalami pertumbuhan besar dan ekspansi. Banyak brand baru
yang dibangun dan GAP fokus pasa labelnya sendiri. Di tahun 1983, GAP memperkenalkan
GAPKids & mulai memasuki pasar Eropa. Tahun 1990-1999 GAP tumbuh dan berkembang
dengan sangat progresif. Pada tahun 1993, GAP memasuki pasar Perancis dan pada tahun
1996 menciptakan merk Old Navy di Tokyo, dan di Alaska pada tahun 1998.
Di tahun 2005, GAP berubah menjadi toko online dengan menyediakan toko yang
nyaman dan menarik bagi para customer. GAP juga memperkenalkan merk Forth&Towne
dan PaperLime. Hampir setiap tahunnya GAP menambah toko baru di empat negara.
Visi Misi GAP, Inc. tidak memiliki visi misi secara formal, namun GAP memiliki filosofi dan
etika yang dipegang teguh dan diutamakan dalam operasionalnya sehari-hari. Filosofi GAP,
Inc adalah “berusaha menjadi pemimpin industri pakaian keluarga dan sangat
mengutamakan nilai bagi para pelanggan dan karyawannya”. Hal inilah yang menurut kami
merupakan visi dari perusahaan ini. Filosofinya menjadi dasar visi yang mereka inginkan.
Selain itu, GAP, Inc. juga memiliki kode etik mengenai tanggung jawab, hukum, dan
perubahan kebijakan. Harapannya, semua karyawan yang bekerja di GAP, Inc. memiliki
tanggung jawab dan sesuai dengan kode etik yang dipegang teguh oleh perusahaan tersebut.
Dari filosofi dan etika yang dipegang teguh oleh GAP, Inc juga kami mencoba
merumuskan hal-hal yang sebenarnya merupakan misi dari perusahaan tersebut, di antaranya:
- Kami berusaha menciptakan hubungan yang langgeng, memiliki image yang positif
kesan positif pada konsumen dan komunitas di mana kami beroperasi.
- Memberikan nilai yang lebih baik bagi para pemegang saham
- Berusahan mengurangi dampak negatif operasional perusahaan terhadap planet.
- Menjamin hak-hak pekerja garmen dan memastikan bahwa budaya perusahaan
menjadi hal yang dibanggakan oleh para karyawan.
Menurut kami, visi dan misi yang diangkat oleh GAP, Inc sudah cukup baik namun
untuk visi yang di angkat, kurang menjabarkan nilai seperti apa yang ingin diberikan kepada
para konsumen dan karyawannya. Selain daripada itu, yang sangat disayangkan adalah
mengapa perusahaan sebesar GAP, Inc tidak membuat visi dan misi perusahaan secara formal
Strategic Management 2014
3
dan selanjutnya dikomunikasikan kepada semua anggota organisasi. Padahal seperti yang kita
tahu, visi dan misi perusahaan merupakan sebuah hal yang sangat vital di dalam sebuah
perusahaan terkait dengan kesuksesan sebuah perusahaan, karena visi dan misi menjadi acuan
dasar para anggota organisasi untuk bertindak demi mencapai tujuan perusahaan.
GAP Inc. EXTERNAL ASSESMENT
External Environtment Sustainability Issues
Setiap organisasi ditantang untuk dapat menemukan solusi untuk memenuhi ekspektasi
sosial dan ekologi dalam memenuhi ekspektasi ekonomi. Salah satunya adalah dengan
melakukan pengembangan tujuan dan strategi secara berkelanjutan, mencakup
pengembangan proses internal dan sistem yang ada untuk mengurangi pembuangan karbon,
mengangkat konsep “green”, dan menciptakan lingkungan kerja yang ramah.
GAP mencoba menjawab ekspektasi yang ada dengan mengembangkan pemantauan
operasional perusahaan dan kepatuhannya terkait hak asasi manusia; bekerja sama dengan
semua pemangku kepentingan untuk meningkatkan kapasitas pengelolaan keseluruhan
pabrik; dan yang terakhir memperluas pendekatan multi-stakeholder untuk mengatasi
permasalahan kompleks terkait supply chain.
Inisiatif Sosial
Teori Stakeholder menunjukkan bahwa pendekatan pada para stakeholder tidak hanya
terkait kepatuhan mereka namun juga harus efektif dalam memenuhi tanggung jawab sosial
dan tujuan bisnis perusahaan. Kenyataannya banyak perusahaan yang hanya terus fokus pada
standar rantai pasok tenaga kerja dan lingkungan.
GAP mencoba melibatkan semua stakeholder dalam penerapan strateginya. Hal ini
dipandang lebih efektif memenuhi tanggung jawab sosial dan tujuan bisnis perusahaan, juga
membantu membangun citra perusahaan yang peduli dan memberikan pendapatan yang lebih
baik bagi karyawan subkontraktornya. Keterlibatan stakeholder dapat membantu mencegah
terjadinya masalah-masalah dalam rantai pasok; menemukan solusi dari sebuah masalah; dan
meningkatkan kredibilitas dan efektivitas perusahaan melalui kemitraan dengan tenaga kerja,
aktivis lingkungan, dan masyarakat yang lebih luas.
Strategic Management 2014
4
Social Responsibility
Tanggung jawab perusahaan terhadap sosial diwujudkan dengan memastikan para
pekerja diperlakukan secara adil untuk mengatasi dampak lingkungan yang ada terkait
dengan proses produksi dari bisnis itu sendiri.
Ø GAP’s Social Responsibility Specialists memantau pabrik-pabrik di sekitar 50 negara
setiap tahun, untuk memastikan bahwa tidak ada hak dari pekerja yang dilanggar oleh
perusahaan.
Ø Membuat Program Air Bersih pada tahun 2004 untuk memantau proses pencucian
denim termasuk pembuangan air limbah yang dihasilkan, apakah telah sesuai denan
guideline yang seharusnya.
Ø P.A.C.E. adalah program, Pelatihan Personal, Career Enhancement, memberdayakan
para pekerja garmen yang sebagian besar perempuan di negara-negara seperti India dan
Srilangka
Environment
Lingkungan tempat kita hidup juga harus menjadi perhatian besar bagi perusahaan,
tidak hanya memikirkan bagaimana mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya. Perusahaan
dituntut untuk lebih bertanggung jawab dan ikut untuk menjaga kelestarian lingkungan yang
ada saat ini. Bahkan di negara-negara tertentu, ada aturan khusus yang mengatur dampak
proses produksi yang seperti apa yang diperbolehkan di dalam negara tersebut.
Di AS juga diterapkan sebuah standar yang dikenal dengan nama National Organic
Program, regulasi ini mengatur bahwa 95% bahan pembuatan sebuah produk harus
merupakan organic. Hal ini tentu saja mempengaruhi bagaimana proses produksi
perusahaan.
Ø GAP menyadari hal itu dan berusaha lebih mencintai lingkungan dengan menjual
produk yang ramah lingkungan, mulai dari proses produksi, packaging, sampai dengan
distribusi produk mereka. Mereka juga melakukan penghematan energi dan memerangi
perubahan iklim. Mereka percaya bahwa ketika mereka melakukan inovasi sebagai
wujud tanggung jawab pada lingkungan, maka bisnis mereka akan lebih bernilai, dan
mampu memenuhi harapan pelanggan, karyawan, dan para pemegang saham sehingga
keberhasilan mereka pun akan tercapai.
Strategic Management 2014
5
Ø Mereka merancang strategi yang efektif dan mulai melakukan perbaikan di seluruh
kegiatan operasional mereka untuk mengurangi dampak lingkungan yang mereka
ciptakan.
Societal Environment PEST ANALYSIS Untuk analisis PEST ini kita akan menganalisis industri manufaktur GAP terkait faktor-faktor
yang secara tepat dan efisien di lingkungan eksternal :
1. Economical Analysis
Ekonomi AS diperkirakan akan tumbuh pada tingkat < 3% pada tahun 2010 dan
tingkat pengangguran tetap tidak berubah pada 9,5% pada akhir Juli 2010. Namun
terdapat penurunan pengangguran jika dibandingkan dengan tahun 2009, ini menjadi
angina segar bagi industri pakaian ritel, diharapkan penurunan pengangguran terus
terjadi sehingga konsumen memiliki lebih banyak pendapatan untuk digunakan
berbelanja item diskresioner seperti pakaian. Di samping itu, PDB riil AS meningkat
sebesar 3,8% pada tahun 2010 menunjukkan bahwa ekonomi AS mengalami
pertumbuhan, hal ini tentu saja juga akan meningkatkan pertumbuhan industri pakaian
ritel AS karena sebagian besar outlet GAP berada di Amerika Serikat. Adanya
penambahan pendapatan rata-rata rumah tangga di Amerika Serikat setelah dikurangi
pajak juga memberikan indikasi bahwa perumah tangga memiliki lebih banyak uang
untuk dibelanjakan pada item diskresioner seperti pakaian. Mereka yakin bahwa total
pendapatan untuk industri ritel pakaian akan meningkat.
2. Political Analysis
Faktor-faktor politik memiliki dampak langsung pada kegiatan operasional perusahaan.
Dalam sistem kapitalistime USA, ekonomi berorientasi pada pasar bebas, membuat
sebagian besar keputusan ekonomi mikro di ambil oleh perusahaan-perusahaan swasta,
dan pemerintah mengambil peran minimal dalam ekonomi. Akibatnya, perusahaan bisnis
di Amerika Serikat menghadapi regulasi yang lebih sedikit dari perusahaan-perusahaan
di negara lain.
Industri padat karya seperti fashion, hak-hak karyawan seperti upah minimum, waktu
kerja, serta peraturan kesehatan dan keselamatan menjadi hal utama yang perlu
Strategic Management 2014
6
diperhatikan karena pelanggaran ada hal itu memiliki efek yang signifikan terhadap
keberlangsungan bisnis. Hal ini tentu saja juga berlaku bagi GAP, GAP harus mematuhi
semua peraturan yang ada dan berlaku baik dalam kegiatan operasionalnya maupun
kebijakan perusahaan yang dibuat sesuai dengan tempat dimana ia berada.
3. Technological Analysis
Penggunaan internet dalam berbelanja membantu konsumen dengan cepat mengetahui
apakah suatu produk yang diinginkan juga dijual oleh pesaing dengan harga yang lebih
rendah. Ini akan sangat berpengaruh pada bisnis retail seperti GAP, Inc. Ketika
konsumen yakin mereka mendapatkan produk dengan harga terendah, mereka cenderung
akan melakukan pembelian. GAP berharap tren pembelian online akan terus mengalami
pertumbuhan sehingga memberikan keuntungan bagi mereka
Gap, Inc menggunakan teknologi seperti barcoding, e-tailing, kios interaktif, dan sistem
pertukaran data elektronik untuk memberikan efisiensi bagi operasionalnya.
Masukan bagi GAP, Inc. :
v Peningkatan penggunaan teknologi akan menurunkan biaya rantai pasokan.
v Akses internet menyiratkan jalan baru untuk penjualan langsung.
v Akses internet memungkinkan konsumen melakukan perbandingan harga.
v Peningkatan komunikasi dan selebriti mengurangi umur sebuah tren fashion,
meningkatkan permintaan untuk tren edge fashion.
4. Socio-cultural
Globalisasi bisnis, membuat masyarakat lebih memperhatikan degradasi
lingkungan dan kepedulian pada kepentingan karyawan, seperti perlindungan hak asasi
manusia dari karyawan perusahaan, pertimbangan untuk kesehatan dan keselamatan
konsumen, dan kontribusi terhadap masyarakat lokal.
Meningkatnya masalah lingkungan global menyebabkan orang semakin sadar akan
dampak dari industrialisasi yang berkelanjutan. Faktor lainnya adalah perusahaan yang
membutuhkan banyak karyawan akan sulit mendapatkan karyawan, karena pensiun dini
karyawan yang semakin tinggi sementara karyawan yang mencari kerja tidak meningkat.
Demografi mempengaruhi karakteristik populasi. Ini terkait usia, jenis kelamin,
status perkawinan, pendapatan, etnis, dan atribut pribadi lainnya yang dapat
mempengaruhi pola pembelian. Memahami informasi dasar tentang populasi membantu
Strategic Management 2014
7
perusahaan menentukan produk atau layanan apa yang menarik bagi pelanggan dan
berapa banyak pelanggan yang mungkin tercipta.
Demographics
Penjualan ritel pakaian didorong oleh tren demografi. Tren mode berubah antara
perempuan dan remaja mengakibatkan siklus hidup produk semakin pendek. Distribusi
usia, etnis, gender, dan prioritas memaksa pengecer untuk membangun target pasar yang
sempit, menekankan pentingnya pengenalan merek.
Gap Inc tidak mendiskriminasi produknya pada suatu kelompok individu, mereka
menargetkan semua kelompok individu dengan semua golongan pendapatan. Salah satu
strategi Gap adalah membagi pelanggan mereka dan konsumen potensial ke dalam
kategori usia. Itu nampak pada banyaknya lini produk yang diciptakan GAP untuk semua
kalangan masyarakat
Masukan bagi GAP, Inc.
v GAP, Inc beroperasi di dalam dan di luar negeri sehingga dapat memberikan
keuntungan kompetitif dalam industrinya
v Peningkatan fashion menimbulkan keragaman produk yang dibutuhkan.
v Pergantian generasi Baby Boomer menunjukkan adanya pasar yang baru yang
berpotensi memberikan keuntungan
v Munculnya Tren pakaian profesional
Analisis 5
Porter’s Forces Industri ritel AS telah melalui
masa-masa yang penuh tantangan akibat
krisis keuangan yang terjadi. Para
pemimpin industri ritel pakaian mencoba
mengembangkan diversifikasi produk
dan menawarkan berbagai pilihan produk
kepada konsumen untuk merespon perubahan dan tren fashion yang terjadi. Namun adapula
yang bergeser ke arah konsep "green product". Perusahaan berudaha untuk mengurangi
Strategic Management 2014
8
limbah dan mengelola konsumsi energi yang ada, bentuk corporate social responsibility
inilah yang kemudian menambah nilai dari produk yang dihasilkan.
1. Threat of New Entrance
Tren fashion yang begitu cepat berubah menandakan bahwa diferensiasi produk menjadi
hal yang utama pada bisnis fashion yang ada. Bisnis ini juga dipandang berpotensi
memberikan pendapatan yang lebih baik daripada bidang industri lainnya, karena
perusahaan tidak harus melakukan perang harga yang membuat keuntungan yang
didapatkannya menjadi semakin kecil. Tetapi diferensiasi produk menjadi hal yang
utama yang didahulukan dan cenderung mengandalkan citra merek mereka. Hal inilah
yang membuat banyaknya pesaing baru masuk pada pasar industri ini.
Namun, ancaman pesaing baru untuk GAP, Inc. dan perusahaan-perusahaan lain relatif
kecil karena tingginya biaya start up untuk memasuki pasar. Selain itu, mereka sudah
memiliki citra kualitas produk yang tinggi dan memiliki kekuasaan untuk mengatur para
pemasok mereka.
2. Bargaining power of Buyers
Khusus pada industri retail daya tawar pembeli tinggi karena konsumen memiliki pilihan
untuk menghabiskan uang pada produk dengan harga yang lebih murah. Namun, Gap,
Inc selalu berusaha meningkatkan daya pembeli konsumen mereka dengan memberi
fakta bahwa produk-produk GAP,Inc adalah pantas dengan harga yang ditawarkan dan
terjangkau untuk semua lapisan masyarakat. Satu hal yang harus selalu diingat adalah
industri pakaian santai (casual) memiliki kondisi pasar di mana konsumen sangat
memperhatikan harga.
3. Bargaining power of Suppliers
Berbeda dengan daya tawar konsumen, daya tawar pemasok perusahaan pada industri
retail adalah tinggi dikarenakan perusahaan-perusahaan seperti GAP, Inc
mengoutsourcing pengerjaan produk mereka keluar negeri untuk menekan biaya
produksi. Fluktuasi biaya tenaga kerja, pewarna, bahan kimia, dan kapas memperkuat
kekuatan pemasok dalam industri ini mengingat ketergantungannya pada ketersediaan
bahan baku. Perusahaan-perusahaan di industri ini menggunakan lebih dari 80% input
industri dari pemasok internasional.
Strategic Management 2014
9
4. Threat of Substitute products
Ancaman produk substitusi pada industri fashion sangatlah tinggi. Sebab tren terus
berubah seiring berjalannya waktu. Ini menyebabkan para konsumen Amerika beralih ke
merek lain yang ada bahkan produk-produk modis dengan harga yang lebih murah.
Ancaman nyata dari produk substitusi adalah kesulitan umum untuk GAP, Inc karena
perusahaan pakaian kasual yang lain selalu berusaha membanjiri pangsa pasar GAP, Inc.
melalui upaya memberikan harga yang lebih murah bagi konsumen untuk
mempertimbangkan merek lain selain dari GAP, Inc. Industri pakaian kasual selalu
inovatif dalam hal produk manufaktur, agar dapat menarik konsumen untuk membeli
produk mereka. Hal inilah yang menyebabkan penurunan penjualan GAP, Inc.
5. Rivalry among competing firms
Industri retail fashion adalah industri dengan siklus bisnis. Industri ini jenuh dengan para
pesaing dan merek-merek terkenal yang telah ada sebelumnya. GAP,Inc. yang memiliki
lini produk dan distribusi yang besar dihadapkan pada persaingan yang ketat. GAP, Inc
harus bersaing dengan department store lokal dan nasional, rantai toko khusus dan
diskon, toko retail independen, dan bisnis online yang memasarkan produk yang hampir
sama. Untuk dapat sukses, pengenalan merek menjadi suatu langkah yang sangat
penting. Karena usaha lain seperti deparment store dan lainnya menjual berbagai macam
produk yang dapat dipilih oleh para konsumennya sedangkan tidak demikian pada GAP,
Inc. GAP mengoperasikan semua toko mereka sendiri. Mereka bersaing dikarenakan
biaya switching sangat rendah. namun GAP, Inc. tetap menyendiri di antara department
store dengan menerapkan kebijakan harga, kualitas dan desain mereka dalam rangka
mempertahankan bahkan menambah pelanggan mereka. Ancaman eksternal dari
pendatang adalah permasalahan kecil yang tidak terlalu berdampak karena pasar
pakaian/asesoris cukup sulit dimasuki, dan dibutuhkan waktu yang cukup lam untuk
membangun merek dan mendapatkan loyalitas dan kepercayaam pelanggan. Ini membuat
GAP, Inc dapat merasa aman untuk beberapa waktu kedepan.
Strategic Management 2014
10
Berikut ini merupakan analisis faktor eksternal, yang merupakan peluang (opportunity) dan
ancaman (threat) bagi GAP Inc. :
Opportunities (peluang): 1. Berkembangnya teknologi informasi yang memungkinkan penetrasi secara e-
commerce.
Perkembangan teknologi sedikit tidak telah berdampak pada pola pikir dan gaya hidup
manusia. Dengan teknologi pendukung (smartphone, tablet, internet cepat dan murah),
seolah-olah mengurangi batasan komunikasi untuk tiap penggunanya. Teknologi
informasi bukan merupakan benda asing lagi di dunia bisnis, khususnya retail. Banyak
usaha badan usaha yang sudah memanfaatkan teknologi informasi untuk perkembangan
bisnisnya, tidak terkecuali GAP Inc. Dengan semakin berkembangnnya teknologi
informasi, maka peluang GAP Inc juga semakin besar.
Jumlah pemakai internet per 100 responden
Sumber: http://data.worldbank.org/
2. Potensi pasar baru di Eropa dan Asia.
Tingginya pertumbuhan ekonomi di China semakin membuka potensi pasar baru untuk
GAP. Berdasarkan kajian pasar retail oleh lembaga riset pasar IGD yang dikutip Solopos
(4 April 2012), belanja ritel harian di China saat ini meningkat sekitar 11 persen per
tahun dan mencapai angka Rp8.849 triliun pada 2011. Berdasarkan tingkat pertumbuhan
Strategic Management 2014
11
rata-rata, pasar ritel China diprediksi bakal berkembang menjadi Rp13.384 triliun pada
2015, sementara AS hanya menjadi Rp9.841 triliun.
Sempat dilanda krisis, kini pertumbuhan ekonomi di Eropa diperkirakan akan sedikit
menguat tahun ini sementara pemulihan ekonomi mulai stabil. Pertumbuhan ekonomi di
ke-18 negara zona euro diprediksi 1,2 persen tahun ini dan 1,8 persen tahun depan,
masing-masing lebih tinggi 0,1 persen dari prediksi komisi itu November lalu.
Pertumbuhan ekonomi di ke-28 negara Uni Eropa, yang mencakup negara seperti Inggris
dan Polandia yang tidak menggunakan mata uang euro, mencapai 1,5 persen tahun ini
dan 2 persen tahun depan, kata komisi itu. Prospek itu masing-masing juga direvisi naik
0,1 persen. (VOA Indonesia, 26 Feb 2014).
3. Meningkatnya minat wirausaha berwaralaba.
Meningkatnya minat wirausaha berwaralaba di AS membuka peluang GAP Inc. untuk
memperluas jaringan tokonya melalui sistem waralaba.
4. Fashion Consumer behaviour
Tren belanja dewasa ini bukan hanya membeli barang sesuai kebutuhan, namun juga
keinginan. Segmen utama yang dituju oleh GAP Inc. kebanyakan adalah wanita.
Menurut hasil penelitian yang dilakukan Julia Holmberg (2010), perilaku berbelanja
fashion yang dilakukan wanita merupakan sebuah kegiatan yang menyenangkan. Lebih
dari sekedar berbelanja salah satu produk wajib, yaitu sandang.
“The positive effects of fashion Fever are for instance that the majority of women
view shopping as a joyful activity. Shopping as an activity is something fun and
recreational and women often feel happy and satisfied afterwards.”
Strategic Management 2014
12
5. Meningkatnya populasi usia 15-65 tahun di negara maju dan berkembang
Rata-rata segmen dari GAP Inc. adalah usia 15-45 tahun di negara maju dan
berkembang. Semakin banyak populasi pada segmen yang dituju, maka peluang GA
Inc. akan semakin terbuka.
Para pakar juga mengestimasi bahwa jumlah penduduk dunia akan terus meningkat.
Itu berarti semakin banyak orang membutuhkan pakaian.
6. Terdapat pergantian musim.
Pergantian musim menyebabkan kebutuhan manusia akan berubah. Begitu juga dengan
industri fashion yang menawarkan dua musim utama, yaitu Spring/summer dan
autumn/winter. Dua koleksi ini menjawab kebutuhan penampilan yang disesuaikan
dengan musim yang berlangsung. Untuk koleksi spring/summer, industri fashion
kebanyakan akan mengeluarkan desain dengan material ringan dan bisa menyerap
keringat, untuk menyesuaikan dengan cuaca yang panas. Lalu dari segi desain, banyak
menggunakan corak yang berwarna ala musim semi. Sedangkan untuk koleksi
Strategic Management 2014
13
autumn/winter, industri fashion akan mengeluarkan pakaian dengan desain berlapis-lapis,
dan menggunakan material yang dapat menghangatkan tubuh. Koleksi warna dan corak
juga berbeda dengan musim semi/panas. Pola ini dapat menjadi suatu peluang untuk
GAP Inc untuk meningkatkan penjualan berdasrakan kebutuhan konsumennya.
Threats (ancaman): 1. Meningkatnya pemalsuan produk (KW)
Pemalsuan produk dan aksesoris bukan hanya dialami oleh GAP Inc, namun juga
berbagai merek terkenal lainnya. Produk yang ditiru pun beragam, mulai dari pakaian,
aksesoris, tas, hingga gadget. Beberapa faktor yang menyebabkan peredaran barang
palsu meningkat adalah pertumbuhan jaringan internet yang menjadi tempat utama
penyebaran barang palsu, dan adanya krisis ekonomi yang menyebabkan konsumen
mencari produk alternatif dengan biaya rendah.
Tidak hanya di internet, kini barang palsu semakin menyebar di toko-toko retail dan
grosir. Alih-alih menjual barang reject pabrik, atau sisa ekspor merupakan cara aman
bagi penjual untuk ‘menipu’ pembeli. Bahkan tidak sedikit penjual mengaku produknya
merupakan barang KW ataupun tiruan.
2. Fluktuasi mata uang
Fluktuasi mata uang setidaknya akan berpengaruh pada operasi GAP Inc, mengingat
produk GAP Inc. banyak diproduksi dan dikirim ke luar Amerika. Nilai tukar juga
sedikit tidaknya akan mempengaruhi kemampuan membelui produk GAP, khsusnya di
negara berkembang.
3. Berkembangnya tren mode Asia: Korea Selatan
Korea Selatan merupakan salah satu negara di Asia yang cukup maju dalam hal beauty
and fashion. Didukung oleh K-Pop yang mendunia hingga panggung Hollywood.
Demam Korea menyebabkan banyak kaula muda yang berlomba-lomba untuk tampil ala
bintang idolanya.
Seperti yang dikutip dari Borneonews: “Di samping sukses di bidang musik, ternyata
Korea juga sedang menjadi kiblat baju trend fashion di dunia. Dan keberhasilan itu tidak
hanya di Asia saja, tetapi ternyata di negara Amerika juga. Salah satu kunci keberhasilan
negeri ginseng tersebut di bidang fashion, yaitu mereka mampu melakukan improvisasi
model serta perpaduan warna-warna unik dan menarik. “
Strategic Management 2014
14
Berubahnya kiblat fashion dari western ke eastern tentunya menjadi suatu ancaman bagi
GAP Inc yang memiliki desain khas western.
4. Keragaman budaya tiap negara
Keberagaman budaya di tiap negara bisa menjadi suatu ancaman bagi GAP Inc bila ingin
terus melebarkan sayapnya ke segala penjuru dunia. Budaya suatu negara akan
berdampak pada jenis desain pakaian yang dipakai.
5. Meningkatnya persaingan retail internasional
Meningkatnya retail (online dan toko) di beberapa baguan dunia meningkatkan
persaingan antar retail itu sendiri, tidak terkecuali dengan GAP Inc.
Retail E-‐commerce di US terus meningkat dari tahun 2000 hingga 2012
Pertumbuhan penjualan retail di Rusia
Strategic Management 2014
15
E-‐commerce UK meskipun fluktuatif tapi terus meningkat
Penjualan retail di Indonesia yang juga terus meningkat
6. Berita Negatif Terkait Praktik Tenaga Kerja
Ancaman yang paling utama yang sebenarnya sedang dihadapi oleh GAP, Inc, adalah
berita negatif terkait praktik tenaga kerja yang dilakukan oleh GAP terhadap para
buruhnya. Terutama di Indonesia banyak isu yang beredar jika buruh GAP yang ada di
Indonesia diberlakukan sangat tidak adil. Pelanggaran akan undang-undang buruh sudah
kerap kali dilakukan oleh GAP, Inc, salah satunya terkait pengganjian upah (UMR) dan
penetapan jam kerja karyawan. Dari informasi yang didapat buruh pabrik GAP, Inc yang
ada di Indonesia bekerja selama 16 jam dan saat adanya kebutuhan ekspor yang
mendadak para buruh bekerja 36 jam dengan 2 jam waktu istirahat. Hal inilah yang
menjadi ancaman sesungguhnya yang harus dihadapi oleh GAP, Inc.
Sumber : Video dari Institute for Global Justice
Strategic Management 2014
16
EFE Matrik (External Factors
Evaluation) EFE Matrix (External Factors Evaluation) merupakan matrik yang mengevaluasi
faktor eksternal, seperti ekonomi, sosial, politik, lingkungan, hukum, pemerintah, teknologi,
dan persaingan industri. Matriks EFE dibuat untuk menilai respon perusahaan terhadap
kondisi eksternalnya. Nilai matriks ini kemudian akan dimasukkan ke dalam Matriks
Internal-Eksternal (Matriks IE) untuk mengetahui posisi perusahaan. Peluang dan ancaman
yang sedang dirasakan GAP, Inc. telah ditentukan dan dianalisis pada poin sebelumnya,
dengan demikian, untuk merancang strategi yang sesuai untuk GAP, Inc perlu dibuatlah
matriks EFE untuk mengetahui kondisi perusahaan saat ini. Berikut adalah bagan matrik EFE
dari GAP, Inc :
External Factor Evaluation Matrix (EFE)
Opportunities Weight Rating Weighted
Score 1. Berkembangnya teknologi memungkinkan penetrasi secara e-
commerce 0,07 3 0,21
2. Potensi pasar baru di Eropa dan Asia 0,09 4 0,36 3. Meningkatnya minat wirausaha berwaralaba 0,07 2 0,14 4. Female fashion consumer behavior 0,10 3 0,30
5. Meningkatnya usia 15-65 tahun di negara maju dan berkembang
0,09 3 0,27
6. Terdapat pergantian musim 0,08 4 0,32
Threats Weight Rating
Weighted Score
1. Meningkatnya pemalsuan produk (KW) 0,12 1 0,12 2. Fluktuasi mata uang 0,09 4 0,36 3. Berkembangnya tren mode Asia: Korea 0,11 2 0,22 4. Keragaman budaya tiap negara 0,09 1 0,09 5. Meningkatnya persaingan retail internasional 0,10 3 0,30 TOTAL 1,00 2,68
Analisis EFE dilakukan berdasarkan pada evaluasi dari faktor eksternal GAP Inc.
yang berpengaruh pada bisnis perusahaan, berupa peluang dan juga ancaman. Bobot
diberikan berdasarkan tingkat kepentingan faktor-faktor tersebut terhadap perusahaan.
Sedangkan rating diberikan berdasarkan respon GAP Inc. terhadap faktor eksternal yang
mempengaruhinya, di mana 4= respon superior, 3= respon di atas rata-rata, 2= respon rata-
rata, 1= respon jelek.
Strategic Management 2014
17
Berdasarkan analisis yang dilakukan, peluang utama yang paling berpengaruh untuk
bisnis fashion, khususnya GAP Inc. adalah Female fashion consumer behavior (diberi bobot
0,10). Segmen pasar produk GAP Inc. sebagian besar adalah wanita dan jenis produk yang
diitawarkan GAP Inc. juga lebih mempengaruhi emotional benefit dari konsumen, bukan
hanya dari segi functional benefit.
Selanjutnya, potensi pasar baru di Eropa dan Asia serta meningkatnya jumlah
penduduk usia 15-65 tahun memiliki kepentingan yang sama agar GAP Inc. semakin dapat
meningkatkan penjualannya, sehingga diberikan bobot masin-masig 0,09. Pergantian musim
di Eropa, Amerika, dan beberapa wilayah Asia menimbulkan peluang tersendiri untuk GAP
Inc.(bobot sebesar 0,08). Respon GAP Inc. sangat bagus,dengan mengeluarkan koleksi yang
berbeda tiap musimnya sehingga rating GAP 4.
Peluang selanjutnya adalah berkembangkan teknologi informasi yang memungkinkan
penetrasi produk GAP Inc. secara e-commerce dan meningkatnya minat wirausaha
berwaralaba retail yang diberi bobot masing-masing 0,07. Rating GAP terhadap
perkembangan teknologi informasi adalah 3. GAP sudah melakukan e-commerce, yang sudah
menyesuaikan lokasi dan mata uang untuk negara yang bersangkutan, namun pengiriman
sangat lama (pesan 2 Juli 2014, dikirim 22 Juli 2014). Namun sayangnya GAP Inc. belum
cukup agresif menawarkan waralaba pada masyarakat, sehingga ratingnya sebesar 2.
International Shipping: menyesuaikan lokasi dan mata uang konsumen
Meningkatnya minat wirausaha juga merupakan salah satu peluang yang seharusnya
bisa ditangkap oleh GAP Inc. melalui waralaba. Namun, GAP Inc. kurang bisa merespon
peluang tersebut, sehingga rating yang diberikan 2. Peluang lain yang berpengaruh untuk
Strategic Management 2014
18
GAP Inc. adalah adanya divisi RnD yang dapat mengembangkan produk yang baru dan
menarik dengan bobot 0,9. GAP cukup bagus memanfaatkan R&D yang dimilikinya.
Sedangkan untuk ancaman, ancaman yang paling berdampak bagi GAP, Inc adalah
terkait issue berita negative praktik tenaga kerja yang dilakukan GAP pada buruh-buruhnya,
pelanggaran ini berhubungan dengan pelanggaran terhadap undang-undang buruh, sehingga
pada variable ancaman ini diberi bobot 0,11 yang menjadikan variable ini menjadi variable
yang utama yang harus disoroti dan nilai rating 1 juga diberikan pada variable ini, karena
pihak GAP, Inc tidak merespon secara baik akan hal ini, padahal jika hal ini benar akan
menjadi ancaman yang sangat besar bagi keberlangsungan bisnis GAP, Inc.
Ancaman yang selanjutnya yang dianggap penting juga adalah beredarnya produk
palsu atau yang sering disebut sebagai produk KW. Variabel ini diberi bobot tertinggi kedua
yaitu sebesar 0,09 dan penilaian rating yang diberikan bernilai 1, karena menurut kami GAP,
Inc kurang terlalu merespon akan hal ini, seharusnya GAP, Inc memberikan suatu tanda yang
membedakan antara produk palsu dan produk asli. Hal ini menjadi ancaman tersendiri, karena
jika masyrakat terbujuk atau tertipu dengan produk-produk yang palsu (KW) yang dikira asli,
maka dampak negatif akan berimbas pada GAP, Inc, karena disangka produk yang dihasilkan
oleh Gap, Inc mempunyai kualitas yang jelek.
Hasil perhitungan EFE GAP Inc. adalah 2,56; yang berarti sedikit di atas rata-rata
(2,5). Itu berarti, GAP cukup menangkap peluang yang ada yang bertindak untuk mengurangi
dampak dari ancaman yang ada.
GAP Inc. Internal Assesment
Corporate Structure Struktur organisasi yang ada pada GAP, Inc termasuk dalam kategori struktur
organisasi yang ramping. Hal ini karena struktur organisasi dari Gap, Inc hanya memiliki dua
tingkatan manajemen saja. Karena merupakan struktur organisasi yang ramping, sehingga
GAP, Inc memiliki rentang kendali yang luas untuk manajemen tingkat atas. Ini juga akan
menguntungkan perusahaan karena cara ini lebih mudah komunikasi di antara pengusaha dan
karyawan. GAP, Inc merupakan sebuah perusahaan yang terdesentralisasi. Meskipun hanya
bisa dihat beberapa anggota dalam struktur organisasi, kita tahu bahwa orang-orang di tingkat
kedua manajemen adalah semua kepala departemen merek.
Strategic Management 2014
19
Struktur internal Gap dibentuk untuk mendukung tujuan perusahaan identitas spesifik
untuk masing-masing lini merek pakaian (Gap, Banana Republic dan Old Navy). Setiap
merek didirikan sebagai anak perusahaan / divisi dari Gap Inc, dan memiliki kendali penuh
atas produknya melalui struktur perusahaan yang sangat terintegrasi secara vertikal sehingga
hal ini menjadikan tiap-tiap divisi diperlakukan sebagai profit center.
Corporate Resource Pemasaran dan penjualan adalah komponen dalam sebuah perusahaan yang
melibatkan dan mempromosikan produk atau jasa secara efektif dan penetapan harga jual.
Strategi pemasarana yang dilakukan oleh GAP, Inc dengan mengiklanklan produk GAP, Inc
ke beberapa media seperti media elektronik dan media cetak. Melalui media elektronik, GAP,
Inc mempromosikan melalui iklan yang ada di televisi , sedangkan iklan media cetaknya
ditampilkan di beberapa koran, majalah terkenal seperti Vogue, ESPN, dan Rolling Stone,
serta dengan menggunakan billboard. Untuk setiap musim yang berbeda, saat liburan, atau
saat even-even tertentu GAP, Inc memiliki semua jenis iklan yang berbeda yang digunakan
untuk menarik para pelanggan. Strategi pemasaran lainnya yang dilakukan oleh GAP, Inc
adalalah dengan menggunakan internet pop-up di beberapa situs populer untuk
mempromosikan perusahaan GAP, Inc. Tujuan dari GAP, Inc melakukan promosi besar-
mesaran di beberapa media digunakan untuk mempertahankan brand recognition yang
dimiliki oleh GAP, Inc, di mana kita ketahui pengenalan merek sangat penting untuk
kesuksesan dalam industri yang sudah masuk dalam tahap maturity dan pada tahap kejenuhan
seperti industri ritel pakaian. Selain itu, kunci sukses dalam industri ini adalah campuran
diversifikasi produk, yang memungkinkan konsumen untuk tetap loyal terhadap merek GAP,
Inc.
Berikut ini merupakan analisis kekuatan (strengths) dan kelemahan (Weakness) dari GAP
Inc.:
Strengths: 1. Sistem waralaba yang digunakan oleh GAP, Inc untuk memperluas jaringan
internasional
Sistem waralaba akan membantu manajemen GAP untuk memperluas penyebaran toko
di berbagai tempat. Dengan system waralaba yang diterapkan akan membantu GAP di
dalam melakukan market development yang lebih merata dan meluas, sehingga hal ini
Strategic Management 2014
20
akan membantu GAP di dalam mengenalkan mereknya dilingkungan masyarakat.
Sampai saat ini jumlah franchise yang dimiliki oleh GAP sudah ada 400 outlet, dan akan
terus bertambah.
2. Melayani beberapa segmen dengan eksistensi beberapa jenis merek
Segmen yang dituju oleh GAP, Inc sangatlah banyak dari anak-anak sampai dengan
orang tua, dari model kasual sampai model yang glamour, pemenuhan kebutuhan akan
tiap-tiap segmen tersebut dapat dilayani dan dipenuhi oleh GAP melalui banyaknya
merek yang diproduksi oleh GAP, Inc, contohnya seperti : Segmen untuk merek The Gap
adalah laki-laki dan perempuan usia 17-25 tahun (Cosmopolitan, 2000, p. 2) dengan
mengusung tema Casual American Style (Gapinc.com). Banana Republic ditujukan
untuk usia 15-45 tahun (GQ, 2000, p.3) dengan tema Modern American Style.
Sedangkan untuk Old Navy menuju pada keluarga muda (ayah, ibu, anak). Piperlime:
Boutique, fresh and unique mix product dengan kesan glamor. Dan untuk merek Athleta
ditujukan untuk wanita aktif yang juga stylish.
3. Memiliki situs online / e-commerce terbaik di dunia dalam ritel
Menurut majalah New York Times GAP dinobatkan sebagai salah satu perusahaan
dengan memiliki e-commerce yang terbaik dalam dunia ritel. Semakin bagus e-
commerce yang ada pada di perusahaan menandakan bahwa transaksi yang dapat
dilakukan di e-commerce tersebut sangat banyak. Banyaknya konsumen atau orang
melakukan transaksi di situs online milik GAP, Inc dikarenakan kemudahan yang
diberikan saat menjalankan atau mengakses e-commerce ini. Dengan memiliki situs
online terbaik maka hal ini akan berdampak positif bagi perusahaan, karena salah satu
manfaat dari penggunaan e-commerce adalah untuk meningkatkan customer loyalty.
4. Memiliki banyak toko yang tersebar di belahan dunia
Saat ini, GAP memiliki 3200 toko yang dioperasikan perusahaan dan 400 toko yang
menggunakan sistem waralaba dan telah tersebar di berbagai penjuru dunia
(gapinc.com). jalur distribusi yang luar memudahkan GAP untuk memasarkan produk
dan juga memudahkan konsumen untuk menjangkau GAP. Makah al ini akan memiliki
dampak yang baik, karena Semakin banyaknya outlet yang dimiliki oleh GAP, Inc akan
Strategic Management 2014
21
membuat brand recognition akan merek akan semakin tinggi. Kesadaran merek akan
GAP Inc secara otomatis juga akan meningkat di benak masyrakat.
Weakness : 1. Hampir semua produk GAP, Inc bergantung pada pihak ketiga yang berada di luar
AS
GAP tidak memiliki pabrik untuk melakukan proses produksi. GAP melakukan
pengadaan produknya dengan private label dan non-private label pada 1.020 vendor di
tahun 2011. Hanya 1% dari produknya yang diproduksi di US (2011). Sisanya 99% dari
barang yang diproduksi di berbagai negara lain, China merupakan salah satu pemasok
terbesar. Ketergantungan pada pihak ketiga mengurangi kontrol Gap pada kualitas
produk jadi.
Gap telah menarik beberapa barang dagangan yang dibeli dari China serta Indonesia.
Pada bulan April 2010, terdapat kasus terkait baju renang GAP yang diproduksi di
China. Baju renang tersebut memiliki tali yang terlalu pendek sehingga cincin plastik di
tengah baju renang menekan tenggorokan anak yang mencekik. Pada tahun 2009, Coats
Anak GAP berpotensi menimbulkan bahaya tersedak untuk anak.
Karena 99% produk GAP bergantung pada pihak ketiga, maka GAP kurang mampu
mengendalikan proses produksi dari rekanan kerjanya. Supplier GAP terbesar saat ini
berada di China, yang jaraknya jauh dari Amerika. Dalam beberapa tahun terakhir,
industri pakaian Amerika tenggelam dalam kebiasaan mereka yang bersifat lambat;
waktu yang dibutuhkan bagi sebuah konsep produk untuk terwujud di etalase
membutuhkan setidaknya enam hingga sembilan bulan. Sebelumnya bahkan mereka
butuh 12 bulan untuk menjalani proses mulai desain hingga pemasaran di toko-toko.
Dari sangat jelas, dari kelemahan yang ada menandakan bahwa bargaining power dari
para supplier GAP sangatlah lemah, karena GAP tidak memiliki kendali sepenuhnya
akan proses produksi yang dilakukan.
2. Kurang jelasnya visi dan misi dari GAP, Inc
GAP belum merumuskan visi dan misi nya secara jelas. GAP hanya memiliki statement
filosofi dan etika. Hal tersebut bisa menyebabkan kurangnya pengetahuan karyawan
mengenai tujuan bersama perusahaan. Adanya visi misi yang jelas di sebuah perusahaan
Strategic Management 2014
22
juga tidak menjamin semua karyawan akan sepaham, apalagi tanpa visi dan misi.
Seharusnya, GAP lebih mempertajam dan memperjelas visi dan misi yang dianutnya,
sehingga kesepahamana pikiran dari top management sampai pada pekerja level bawah
memiliki satu pola piker sama terkait visi dan misi perusahaan.
3. Kanibalisme antar merek yang dimiliki
Menurut KBBI.web.id, kanibalisme berarti hal merebut bagian pasar atas kerugian
produk lain yg dijual oleh perusahaan yg sama akibat kelalaian merencanakan segmen
pasar untuk produk baru. Hal ini lah yang terjadi pada GAP Inc. Gap meluncurkan Gapfit
yang produknya sulit dibedakan dengan produk-produk Athleta yaitu pakaian olahraga.
Athleta:
Athleta merancang pakaian berkinerja tertinggi dan peralatan untuk setiap wanita yang
aktif, serta berkomitmen untuk atlet yang kompetitif. Menyeimbangkan kinerja dan style.
GapFit: Go-to-gear every workout
Sulit membedakan segmen yang dituju GAPFit dan Athleta. Keduanya merupakan
pakaian olahraga untuk wanita. kedua gambar diatas merupakan promosi dari masing-
Strategic Management 2014
23
masing untuk musim panas. Keduanya mengangkat tema yang sama, yaitu berlari di
musim panas. Warna yang ditawarkan juga sama, yaitu kuning,lime green, dan abu-abu.
4. Konsentrasi geografis
Perusahaan sangat bergantung pada pasar Amerika Utara untuk generasi pendapatannya.
Pada tahun fiskal 2005, pasar Amerika Utara saja menyumbang 90,7% dari total
pendapatan perusahaan. Segmen yang tersisa untuk Eropa dan Asia hanya menyumbang
sekitar 5,4% dan 3,6% saja. Hal ini menimbulkan ketergantungan pada pasar yang ada di
Amerika Utara saja sehingga hal ini akan menghadapkan perusahaan pada risiko
konsentrasi pasar yang terlalu terfokus. Pada tahun 2011, GAP, Inc mendapatkan sebesar
84% dari total pendapatan AS, yang merupakan total pendapatan tertinggi dibanding
Asia dan Eropa.
5. Munculnya berita negative akan praktik tenaga kerja
Ancaman yang paling utama yang sebenarnya sedang dihadapi oleh GAP, Inc, adalah
berita negatif terkait praktik tenaga kerja yang dilakukan oleh GAP terhadap para
buruhnya. Terutama di Indonesia banyak isu yang beredar jika buruh GAP yang ada di
Indonesia diberlakukan sangat tidak adil. Pelanggaran akan undang-undang buruh sudah
kerap kali dilakukan oleh GAP, Inc, salah satunya terkait pengganjian upah (UMR) dan
penetapan jam kerja karyawan. Dari informasi yang didapat buruh pabrik GAP, Inc yang
ada di Indonesia bekerja selama 16 jam dan saat adanya kebutuhan ekspor yang
mendadak para buruh bekerja 36 jam dengan 2 jam waktu istirahat. Hal inilah yang
menjadi ancaman sesungguhnya yang harus dihadapi oleh GAP, Inc.
Sumber : Video dari Institute for Global Justice
IFE Matrik (Internal Factors Evaluation) IFE Matrik (Internal Factors Evaluation) adalah matrik yang mengevaluasi faktor
internal, seperti kekuatan dan kelemahan yang dianggap penting (aspek manajemen,
keuangan, SDM, pemasaran, produksi, dan sistem komunikasi). Matrik evaluasi faktor
internal (Internal Factors Evaluation) merupakan tahap ekstraksi dalam menjalankan audit
manajemen strategi. Alat formulasi startegi ini meringkas dan mengevaluasi kekuatan dan
kelemahan utama dalam area fungsional bisnis, dan juga memberikan dasar untuk
Strategic Management 2014
24
mengidentifikasi dan mengevaluasi hubungan antara area-area tersebut. Kekuatan dan
kelemahan yang dimiliki GAP, Inc telah ditentukan dan dianalisis pada poin sebelumnya,
dengan demikian, untuk merancang strategi yang sesuai untuk GAP, Inc perlu dibuatlah
matriks IFE untuk mengetahui kondisi perusahaan saat ini. Berikut adalah bagan matrik IFE
dari GAP, Inc:
Internal Factor Evaluation Matrix (IFE)
Strengths Weight Rating Weighted
Score 1. Sistem waralaba yang digunakan oleh GAP, Inc untuk
memperluas jaringan internasional 0,14 4 0,56
2. Melayani beberapa segmen dengan eksistensi beberapa jenis merek 0,12 3 0,36
3. Memiliki situs online / e-commerce terbaik di dunia dalam ritel 0,10 3 0,30
4. Memiliki banyak toko yang tersebar di belahan dunia 0,14 4 0,56
Weaknesses Weight Rating Weighted
Score 1. Hampir semua produk GAP, Inc bergantung pada pihak ketiga
yang berada di luar AS 0,11 2 0,22
2. Kurang jelasnya visi dan misi dari GAP, Inc 0,08 1 0,08 3. Kanibalisme antar merek yang dimiliki 0,09 1 0,09 4. Konsentrasi geografis 0,10 1 0,10 5. Munculnya berita negative akan praktik tenaga kerja 0,12 2 0,24 TOTALS 1,00 2,51
Analisis IFE dilakukan berdasarkan pada evaluasi dari faktor internal GAP Inc. yang
berpengaruh pada bisnis perusahaan, berupa peluang dan juga ancaman. Bobot diberikan
berdasarkan tingkat kepentingan faktor-faktor tersebut terhadap perusahaan. Sedangkan
rating diberikan berdasarkan respon GAP Inc. terhadap kondisi perusahaan yang
bersangkutan, Skala peringkat yang digunakan yaitu nilai 1= sangat lemah, nilai 2= lemah,
nilai 3= kuat, nilai 4= sangat kuat. Skala 3 dan 4 hanya untuk kekuatan, sedangkan skala 1
dan 2 hanya untuk kelemahan.
Pada key internal factor yaitu pada bagian strength, nilai rating terbesar diberikan
pada variable Sistem waralaba yang digunakan oleh GAP, Inc untuk dan Memiliki banyak
toko yang tersebar di belahan dunia, karena dirasa variable tersebut adalah 2 variabel
kekuatan utama yang dimiliki oleh GAP, Inc. Sedangkan nilai bobot yang terbesar juga
diberikan pada ke-2 variabel ini, yaitu sebesar 0,14, karena dengan semakin banyaknya
jumlah outlet GAP, Inc baik outlet sendiri maupun waralaba, maka keberadaan akan GAP,
Inc akan sangat mudah dikenali dan diketahui oleh masyarakat, dengan demikian peningkatan
brand recognition dapat terwujud. Bobot tertinggi ke 2 diberikan pada variable Melayani
beberapa segmen dengan eksistensi beberapa jenis merek dengan besar bobot yang diberikan
Strategic Management 2014
25
sebesar 0,12. Dan yang terkahir diberikan pada variable Memiliki situs online / e-commerce
terbaik di dunia dalam ritel, dengan bobot sebesar 0,1.
Selanjutnya pada key internal factor pada bagian weaknesses, rating terbesar /
terlemah (dengan nilai rating 1) diberikan pada variable Hampir semua produk GAP, Inc
bergantung pada pihak ketiga yang berada di luar AS dan Munculnya berita negative akan
praktik tenaga kerja, kedua variable ini dianggap sebagai variable kelemahan utama yang
dimilki oleh GAP, Inc. Sedangkan untuk pembobot, bobot terbesar diberikan pada variabel
Munculnya berita negative akan praktik tenaga kerja, dengan besarnya bobot sebesar 0,12,
adanya pelanggaran ini berhubungan dengan pelanggaran terhadap undang-undang buruh,
sehingga pada variable ancaman ini diberi bobot 0,12 yang menjadikan variable ini menjadi
variable yang utama yang harus disoroti dan nilai rating 1 juga diberikan pada variable ini,
karena pihak GAP, Inc tidak merespon secara baik akan hal ini, padahal jika hal ini benar
akan menjadi ancaman yang sangat besar bagi keberlangsungan bisnis GAP, Inc.
Variabel berikutnya yang memiliki bobot terbesar kedua adalah variabel Hampir
semua produk GAP, Inc bergantung pada pihak ketiga yang berada di luar AS, dengan
besarnya bobot sebesar 0,11. variable ini menjadi sangat riskan dan menjadi kelemahan yang
harus diwaspadai oleh GAP, Inc. Hal itu disebabkan karena hanya 1% dari barang dagangan
perusahaan yang dijual di FY2011 diproduksi di Amerika Serikat. Sisanya 99% dari barang
yang diproduksi di berbagai negara lain, dengan China menjadi salah satu pemasok terbesar,
sehingga hal ini menyebabkan bargaining power dari para pemasok sangatlah besar. Jadi
ketergantungan pada vendor luar untuk pengadaan barang dagangan mengurangi kontrol Gap
pada kualitas produk jadi. Tidak terkendalinya proses produksi disebabkan proses produksi
diserahkan pada negara-negara lain seperti China, dan Indonesia sehingga hal ini menjadi
sangat riskan terjadinya masalah seperti kekurangan produk, keterlambatan pengiriman dan
peningkatan biaya. Sedangkan bobot terbesar selanjutnya diberikan pada variabel Konsentrasi
geografis, dengan bobot sebesar 0,10, dilanjutkan dengan variabel berikutnya Kanibalisme
antar merek yang dimiliki dan Kurang jelasnya visi dan misi dari GAP, Inc, dengan masing-
masing bobot yang dimiliki sebesar 0,09 dan 0,08.
Berdasarkan Matriks IFE GAP, Inc memiliki total bobot 2.51, di mana bila totalnya di
atas 2.5 berati kinerja perusahaan tersebut baik. Karena total bobot yang dimiliki oleh GAP,
Inc. hamper mendekati 2,5 maka dengan kata lain GAP, Inc masi standar atau dalam batas
rata-rata di dalam menggunakan kekuatan yang dimilikinya untuk mengatasi kelemahan yang
ada.
Strategic Management 2014
26
Competitive Profile Matrix (CPM) CPM (Competitive Profile Matrix) merupakan matrik yang mengidentifikasi kekuatan dan
kelemahan utama pesaing terhadap posisi strategis perusahaan. Bobot dan nilai tertimbang
untuk CPM dan EFE memiliki arti yang sama. Tetapi, faktor penentu keberhasilan (critical
succes factor) dalam CPM mencangkup isu eksternal dan internal. Peringkat atau nilai rating
mengacu pada kekuatan dan kelemahan, di mana :
4 = kekuatan utama 2 = kelemahan minor
3 = kekuatan minor 1 = kelemahan utama
Setelah membuat matriks IFE dan EFE, langkah berikutnya adalah membuat matriks
CPM. Pada matriks ini dilakukan perbandingan dengan pesaing GAP, Inc, yaitu Abercrombie
& Fith Co. (A&F), American Eagle Outfitters (AEQ), TJX Companies, dan Nordstrom, Inc.
Perbandingan dilakukan berdasarkan faktor-faktor yang penting bagi usaha sejenis, dan
disusun berdasarkan 8 Critical Succes Factor (CSF) yang dikira penting.
Keterangan akan ke-8 CSF tersebut akan dijelaskan berikut :
a) Jumlah Toko
Faktor ini ingin menjelaskan tentang berapa jumlah toko yang dimiliki oleh GAP dan
beserta pesaingnya, rating tertinggi diberikan pada perusahaan yang memiliki jumlah
outlet terbanyak. Faktor ini dianggap penting karena semakin banyak jumlah outlet yang