GANGGUAN SOMATOFORM
GANGGUAN SOMATOFORM
2
Gangguan jiwa
PSIKOTIK
NEUROTIK
Gangguan Somatoform
PPDGJ III: F.44, F.45, F.48
3
Gangguan somatoform
– Keluhan & gejala fisik penjelasan medis adekuat (-) – Penderitaan emosional bermakna – Gangguan fungsi sosial/pekerjaan.– Tidak pura-pura/gangguan buatan – Refleksi faktor/konflik psikologis
Aktivitas >> syaraf simpatis Kelumpuhan ≠ sistem persyarafan dll
4
• Soma tubuh (Yunani)• Ggn somatoform
– Proporsi besar praktek dokter umum– Tak sadari ada masalah psikiatrik– Rujuk ke spesialis lain– Perlu identifikasi tepat
Mencakup interaksi tubuh-pikiran (body-mind)Bedakan dgn factitious disorder/malingering
GANGGUAN SOMATOFORM(PPDGJ III)
• Gangguan somatisasi• Gangguan somatoform tak terinci• Gangguan hipokondrik• Disfungsi otonomik somatoform (Jantung & kardiovaskuler, sal cerna, pernafasan.
Genitourinaria, sistem organ laiinya)• Gangguan nyeri somatoform• Gangguan somatoform lainnya• Gangguan somatoform YTT
6
Decisions tree somatoform disorder
Organic basis for
physical symptom or sign?
NO YES
Pain only? Organic disease
NO YES
Loss of sensorimotor Dissociative
function only pain disorder
NO YES
Multiple symptoms Conversion disorder
NO YES
Fear of a disease? Somatization disorder
Hipochondriasis
7
KECACATAN DAN BEBAN EKONOMI DARI GANGGUAN SOMATOFORM
• Penanganan ??• Gangguan fungsi parah • Prevalensi praktek dokter umum 30,3%• Pasien rawat jalan & rawat inap neurolog
34,9% kriteria dx ggn somatoform• Anak dgn orang tua gangguan somatoform > miliki kelainan serupa• Peningkatan signifikan penggunaan fasilitas
kesehatan
8
• Inggris : ggn somatisasi terkait gangguan fungsi menyolok 10% sampel tergantung kursi roda
• Amerika serikat: > buruk dibanding pasien penyakit organik kronik 7 hari dalam sebulan di rumah sakit
• Sering terjadi perilaku mencari perhatian (histerionik)
9
A.GANGGUAN SOMATISASI
• Sindrom Briquet• Prevalensi 0,1-0,2% - 0,5%• Wanita 5-10x > pria• Mulai remaja, penuhi kriteria usia 25 thn• Kecenderungan kekeluargaan kuat• Kronis & rekuren – Memicu penggunaan sarana kesehatan>>,– Distress berat & disabilitas – Absen di tempat kerja.
10
GAMBARAN KLINIS
• Gejala multipel, berulang & sering berubah • Sebelum usia 30 thn• Bertahun-tahun/kronis dan fluktuatif• Kehidupan berkisar gejala somatik yg dialami• Tidak sadari keluhan berhubungan dgn faktor
psikologis• Beda ggn somatoform lain beragam
keluhan & banyaknya sistem organ yg terkena
11
• Hubungan signifikan – Disstres psikologi– Hambatan sosial, fungsi pekerjaan– Perilaku pencarian pengobatan berlebihan
• Komorbiditas cemas & depresi • Berhubungan dgn gangguan kepribadian
histerionik • Halusinasi pendengaran, gej psikotik lain(-),tes
realitas baik
KRITERIA GGN SOMATISASI
• Ada banyak & berbagai gejala fisik yg tak dpt dijelaskan adanya dasar kelainan fisik yg memadai (min 2 tahun)
• Selalu tak mau menerima penjelasan dokter bahwa tdk ada kelainan fisik yg mendasari gejalanya
• Hendaya dalam fungsi bermasyarakat dan keluarga.
B. GANGGUAN SOMATOFORM TAK TERINCI
• Keluhan fisik multipel, bervariasi & menetap tp gambaran klinis yg khas & lengkap dari ggn somatisasi tdk terpenuhi.
• Menyampaikan kel tidak dramatis, kurang kuat, keluhan tdk terlalu banyak atau tdk ada ggn pada fungsi sosial & keluarganya
14
C. GANGGUAN HIPOKONDRIK
• Hipokondriasis “hipokondrium”: dibawah rusuk seringnya keluhan abdomen
• Intepretasi tak realistik & akurat thp gejala/sensasi fisik preokupasi/ketakutan, penyebab medis (-) penderitaan yg bermakna
• Prevalensi:– Tak diketahui secara pasti– Penelitian: 4-6 % sd 15% populasi klinis medik umum– Pria = wanita– Bermula usia 20-30 tahun – Belanja dokter>>
15
GAMBARAN KLINIS
• Manifestasi utama: ketakutan memiliki (kepercayaaan memiliki) penyakit fisik serius
• Didasarkan gejala ringan yg nyata/sensasi fisiologis normal
• Min 6 bulan (Asosiasi Psikiater Amerika, 1994) • Pengaruhi fungsi sosial & pekerjaan • Berhubungan dgn kecemasan, depresi & ciri
kepribadian kompulsif • Respon panjang lebar: frustasi dgn dokter &
penanganan medis tak adekuat yg dia terima • Pengobatan berpindah-pindah risiko Th/ & operasi
tak perlu & biaya pengobatan tinggi
16
D.DISFUNGSI OTONOMIK SOMATOFORM
Kriteria diagnostik• Adanya bangkitan
otonomik:palpitasi,berkeringat, tremor, muka panas yang menetap & mengganggu
• Gejala subyektif tambahan mengacu pada sistem/ organ tertentu
• Preokupasi dengan penderitaan (distress) mengenai adanya gangguan yg serius.
• Tidak terbukti adanya ggn yg cukup berarti pada struktur/fungsi dari sistem organ yg dimaksud
• F 45.30 jantung dan sistem kardiovaskuler• F 45.31 saluran cerna bagian atas • F 45.32 saluran cerna bagian bawah• F 45.33 sistem pernafasan• F 45.34 sistem genitourinaria• F 45.38 sistem organ laiinya
18
E.GANGGUAN NYERI SOMATOFORM MENETAP
• “Pain” poena (Latin), arti: hukuman/penalti • Nyeri “ fokus perhatian klinis yg dominan” & ada faktor
psikososial• Dulu somatoform pain disorder, psychogenic pain
disorder, idiopathic pain disorder & atypical pain disorder• Keluhan yang paling sering & sulit diobati • Di AS: nyeri punggung disabilitas 7 juta org & >8 juta
kunjungan ke ruang praktek • Wanita>pria• Puncak onset dekade empat & lima• Pekerja kasar (blue collar) > white collar
19
GAMBARAN KLINIS
• Preokupasi nyeri min 6 bulan• Kelompok heterogen: nyeri tulang belakang, nyeri
kepala, nyeri muka atipikal, nyeri pelvis kronis dll• Kunjungi dokter berbeda dx/ (-) risiko
penyalahgunaan zat• Pengalaman nyeri kronis interaksi kompleks
persepsi, motivasi & komponen kognitif• Komorbiditas cemas & depresi• Peneliti yakin nyeri kronis merupakan varian dari
depresi, depresi tersamar/bentuk somatisasi dari depresi
20
F. GANGGUAN SOMATOFORM LAINNYA
PENATALAKSANAAN
• Farmakoterapi– Antidepresan– Benzodiazepin– Atypical antipsikotika (respon therapi buruk,
adjuvant)• Psikoterapi– CBT– Psikodinamik psikoterapi
22
MATUR NUWUN