Gangguan mentruasi

5/16/2018 Gangguan mentruasi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/gangguan-mentruasi 1/46

GANGGUAN MENSTRUASI

Syafruddin

PROGRAM MAGISTER BIOMEDIK

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2011



Gangguan Menstruasi

Adalah perdarahan haid yang tidak normal

dalam hal : panjang siklus haid, lama haid,

dan jumlah darah haid. Melibatkan

hipotalamus, hipofisis, ovarium dan

endometrium.



Gambar 1. Kompleks Hipotalamus-Hipofisis-

Ovarium



Gangguan Dari Siklus Menstruasi

Berakibat:

- Gangguan kesuburan,

- Abortus berulang- Keganasan.



Haid Normal Apabila :

- Panjang siklus 21-35 hari (28+7hari)

- Lama perdarahan 2-7 hari

- Jumlah darah 20-80cc/siklus- Disertai nyeri

- Warna darah merah segar dan tidak bergumpal

- Terjadi ovulasi



Tanda dan gejala menstruasi :

• Perut terasa mulas, mual dan panas.

• Terasa nyeri saat buang air kecil.

• Tubuh tidak fit.

• Demam.• Sakit kepala dan pusing.

• Keputihan.

• Radang pada vagina.

• Gatal-gatal pada kulit.• Emosi meningkat.

• Nyeri dan bengkak pada payudara.

http://id.wikipedia.org/wiki/Perut

http://id.wikipedia.org/wiki/Mulas

http://id.wikipedia.org/wiki/Buang_air_kecil

http://id.wikipedia.org/wiki/Demam

http://id.wikipedia.org/wiki/Sakit_kepala

http://id.wikipedia.org/wiki/Keputihan

http://id.wikipedia.org/wiki/Vagina

http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Gatal&action=edit&redlink=1

http://id.wikipedia.org/wiki/Kulit

http://id.wikipedia.org/wiki/Payudara

http://id.wikipedia.org/wiki/Payudara

http://id.wikipedia.org/wiki/Kulit




http://id.wikipedia.org/wiki/Vagina

http://id.wikipedia.org/wiki/Keputihan

http://id.wikipedia.org/wiki/Sakit_kepala

http://id.wikipedia.org/wiki/Demam

http://id.wikipedia.org/wiki/Buang_air_kecil

http://id.wikipedia.org/wiki/Mulas

http://id.wikipedia.org/wiki/Perut



SIKLUS MENSTRUASl NORMAL

Siklus ovarium terbagi 2 bagian:

1. Fase Folikular

2. Fase Luteal

Siklus uterus dibagi

1. Fase Proliferasi;Setelah menstruasi berakhir.

2. Fase Sekresi ;sesudah ovulasi.

3. Fase Menstruasi ;endometrium dilepaskan









KLASIFIKASI GANGGUAN HAID

A. Kelainan siklus

1) AMENOREA - tidak haid2) POLIMENOREA - haid terlalu sering, interval < 21 hari3) OLIGOMENOREA - haid terlalu jarang, interval > 31 hari

B. Banyaknya darah haid yang keluar.1) HIPERMENOREA - darah haid terlalu banyak.2) HIPOMENOREA - darah haid terlalu sedikit.

C. Gangguan haid lain: dysmenorrhea.



Amenore(tidak haid)

Amenorea : keadaan tidak adanya haid untuk sedikitnya 3bulan berturutturut.

Terdapat dua bentuk amenorea, yaitu :

Amenorea primer;bila tidak datang bulan sampai mencapaiumur 15 tahun atau lebih.

Amenorea sekunder; pernah mendapatkan haid tetapiberhenti berturut-turut selama tiga bulan.



Penyebab :

• Amenore primer : gangguan hormon atau

gangguan pertumbuhan

• Amenore sekunder : rendahnya hormon

pelepas gonadotropin, stres, anoreksia,

penurunan berat badan yang ekstrem,

gangguan tiroid, olahraga berat, pil KB, dan

kista ovarium.



Gejala

- Tidak mengalami periode menstruasi pada

usia 15 tahun.

- Pada amenore sekunder, tidak mengalami

menstruasi selama tiga bulan berturut-turut.



Pengobatan

• Berdasarkan penyebab pada saluran reproduksi:

•

Penurunan berat badan yang drastis atau obesitas diet .• Olah raga yang berlebihan menguranginya.

• Untuk merangsang menstruasi diberikan progesteron.

• Untuk merangsang pubertas diberikan estrogen.

• Tumor pembedahan.



POLIMENORE

Haid sering terjadi karena siklus yang pendek kurang dari 21 hari.

Penyebab:

- Gangguan hormonal yang mengakibatkangangguan ovulasi atau pendeknya masa luteal.

- Kelainan ovarium karena peradangan,endometriosis dan sebab lain



Penanganan :

• Pada kausa anovulasi diberikan induksi ovulasi

•

Pada insufisiensi korpus luteum diberikanprogesteron pada hari 16-25

• Pada fase folikuler pendek diberikan estrogen

pada hari 3-8



OLIGOMENORRHOE

Panjangnya siklus lebih dari 35 hari dan kurang dari 3bulan.

Penyebab:

Gangguan keseimbangan hormon pada hipotalamus-hipofisis-ovarium.

Perpanjangan stadium folikuler ( lamanya 8 -9 haridimulai dari hari ke-5 menstruasi )

Perpanjangan stadium luteal ( lamanya 15 -18 harisetelah ovulasi)



Penanganan :

• Tidak diberikan pengobatan jika tipe

perdarahan teratur



HIPERMENOREA/ MENORRAGIA

Perdarahan haid yang lebih banyak dan lama

dari normal dan disertai dengan adanya bekuan

darah tetapi siklus teratur.

Perdarahan lebih 7 hari (melebihi 80 ml).



Penyebab:

Ketidakseimbangan jumlah estrogen dan progesteron

Terlalu lelah

Mioma uteri

Hipertensi

Penyakit jantung

Endometritis

Hemofili (penyakit darah)



Terapi

• Memberikan pengobatan anti perdarahan

(ergometrin ) tablet/suntikan

• Pemberian obat analgetik



Hypomenorhoe

Perdarahan haid lebih pendek dari biasanya.

Penyebab:

Pada konstitusi penderita, pada uterus (misalnya

sesudah meomektomi), pada gangguan endokrin,

dan lain-lain



• Tanda dan Gejala

Waktu haid singkat, perdarahan haid singkat

• Tindakan pengobatan

Meningkatkan rasa aman dan kecemasan

pasien



DISMENORE

• Nyeri Menstruasi disebabkan : naiknya kadar

kimia alami di dalam tubuh saat ovulasi.

Gejala; rasa sakit pada punggung bagian

bawah atau kaki, kram perut, atau sakit pada

tulang panggul. Kelainan menstruasi ini dapat

menunjukkan ketidaksuburan.



Nyeri haid ada dua macam :

1. Dismenore primer

Yaitu nyeri yang timbul sejak haid pertama dan

akan pulih sendiri dengan berjalannya waktu,

tepatnya setelah stabilnya hormon tubuh.

(Tidak ditemukan penyebab yang mendasarinya)



• 2. Dismonore sekunder

Yaitu jika ada penyakit atau kelainan yang

menetap seperti infeksi rahim, kista atau polip,

tumor sekitar kandungan, kelainan kedudukanrahim yang mengganggu organ dan jaringan di

sekitarnya.

• (penyebabnya adalah kelainan kandungan)



Penyebab

Dismenore sekunder adalah: endometriosis,

fibroid, adenomiosis, peradangan tuba falopii,

perlengketan abnormal antara organ di dalam

perut, dan pemakaian IUD.



PENGOBATAN

Dismenore primer golongan NSAID yaitu :aspirin, naproksen, ibuprofen, indometasin, dan

asam mefenamat.• Obat ini akan sangat efektif jika mulai diminum 2

hari sebelum menstruasi/sebelum nyeri dandilanjutkan sampai hari 1-2 menstruasi.

• Untuk dismenore sekunder, terapi harus ditujukan untuk mengobati penyakit dasar



• Terimakasih



• Ada dua penyebab utama gangguan

menstruasi (haid).

1. mioma, kanker atau polip.

2. ketidakseimbangan hormon, yaitu terjadinya

peningkatan sekresi prostaglandin yang dapat

menyebabkan kontraksi uterus yang

berlebihan.





• Perubahan siklis endometrium secara

histofisiologi dibagia menjadi 3 stadium : fase

menstruasi, fase proliferasi (estrogenik) dan

fase sekresi ( progestasional)



• Polimenorea harus dapat dibedakan dari

metroragia. Metroragia merupakan suatu

perdarahan iregular yang terjadi di antara dua

waktu haid. Pada metroragia, haid terjadidalam waktu yang lebih singkat dengan darah

yang dikeluarkan lebih sedikit.

Siklus menstruasi dibagi atas empat



Siklus menstruasi dibagi atas empat

fase.• Fase menstruasi

• Yaitu dikeluarkannya dinding rahim. berkurangnya kadar hormon seks. pada hari ke-1 sampai 7.

• Fase praovulasi

• Yaitu, masa pembentukan dan pematangan ovum dalam ovarium peningkatan kadar estrogen. pada hari ke-7sampai 13.

• Fase ovulasi

• Masa subur atau Ovulasi/masa subur.

• Menentukan masa subur• Beberapa metode dalam menentukan masa subur dapat dilihat dengan beberapa cara:

• Perubahan Periode Menstruasi

• Perubahan Lendir Servik

• Perubahan Suhu Basal Tubuh

• Fase pascaovulasi

• Yaitu, masa kemunduran ovum. kenaikan progesteron sehingga endometrium menjadi lebih tebal dan siap

menerima embrio untuk berkembang. Jika tidak terjadi fertilisasi, maka hormon seks dalam tubuh akan berulangdan terjadi fase menstruasi kembali.

http://id.wikipedia.org/wiki/Kadar

http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hormon_seks&action=edit&redlink=1

http://id.wikipedia.org/wiki/Hari

http://id.wikipedia.org/wiki/Ovum

http://id.wikipedia.org/wiki/Ovarium

http://id.wikipedia.org/wiki/Estrogen


http://id.wikipedia.org/wiki/Embrio


http://id.wikipedia.org/wiki/Progesteron

http://id.wikipedia.org/wiki/Fertilisasi


http://id.wikipedia.org/wiki/Endometrium









http://id.wikipedia.org/wiki/Endometrium

http://id.wikipedia.org/wiki/Progesteron



http://id.wikipedia.org/wiki/Estrogen

http://id.wikipedia.org/wiki/Ovarium




http://id.wikipedia.org/wiki/Kadar



• Lama perdarahan

Kalau haid lebih lama dari 7 hari maka daya

regenerasi selaput lendir kurang. Misal pada

endometritis, mioma.



• . Patofisiologi • Mekanisme terjadinya nyeri pada dysmenorrhea primer diterangkan sebagai

berikut :

• Bila tidak terjadi kehamilan, maka korpus luteum akan mengalami regresi dan halini akan mengakibatkan penurunan kadar progesteron. Penurunan ini akanmengakibatkan labilisasi membran lisosom, sehingga mudah pecah danmelepaskan enzim fosfolipase A2. Fosfolipase ini A2 akan menghidrolisis senyawafosfolipid yang ada di membran sel endometrium; menghasilkan asamarakhidonat. Adanya asam arakhidonat bersama dengan kerusakan endometriumakan merangsang kaskade asam arakhidonat yang akan menghasilkanprostaglandin, antara lain PGE2 dan PGF2 alfa. Wanita dengan dysmenorrhea primer didapatkan adanya peningkatan kadar PGE dan PGF2 alfa di dalamdarahnya, yang akan merangsang miometrium dengan akibat terjadinyapeningkatan kontraksi dan disritmi uterus. Akibatnya akan terjadi penurunan aliran

darah ke uterus dan ini akan mengakibatkan iskemia. Prostaglandin sendiri danendoperoksid juga menyebabkan sensitisasi dan selanjutnya menurunkan ambangrasa sakit pada ujung-ujung syaraf aferen nervus pelvicus terhadap rangsang fisikdan kimia (Sunaryo, 1989).



• Siklus hormonal dan hubungannya dengan siklus ovarium serta uterus di dalam siklus menstruasinormal:

• Setiap permulaan siklus menstruasi, kadar hormon gonadotropin (FSH, LH) berada pada level yangrendah dan sudah menurun sejak akhir dari fase luteal siklus sebelumnya

• Hormon FSH dari hipotalamus perlahan mengalami peningkatan setelah akhir dari korpus luteumdan pertumbuhan folikel dimulai pada fase folikular. Hal ini merupakan pemicu untuk pertumbuhanlapisan endometrium

• Peningkatan level estrogen menyebabkan feedback negatif pada pengeluaran FSH hipofisis.

Hormon LH kemudian menurun sebagai akibat dari peningkatan level estradiol, tetapi pada akhirdari fase folikular level hormon LH meningkat drastis (respon bifasik)

• . Ovulasi adalah penanda fase transisi dari fase proliferasi ke sekresi, dari folikular ke luteal

• Kedar estrogen menurun pada awal fase luteal dari sesaat sebelum ovulasi sampai fasepertengahan, dan kemudian meningkat kembali karena sekresi dari korpus luteum

• Progesteron meningkat setelah ovulasi dan dapat merupakan penanda bahwa sudah terjadi ovulasi

• Kedua hormon estrogen dan progesteron meningkat selama masa hidup korpus luteum dankemuadian menurun untuk mempersiapkan siklus berikutnya

•





METRORRHAGIA

• METRORRHAGIA

Suatu keadaan dimana perdarahan yang tidak teratur dan tidak ada hubungannyadengan masa haid karena terjadi diantara dua haid.

Penggolongan Disebabkan oleh kehamilan seperti : abortus, kehamilan ektopik

•

Metrorrhagia di luar kehamilan : – Karena luka yang tidak sembuh :

• Pada wanita menopause, wanita tanpa anak

• Pada wanita yang mempunyai anak banyak

– Peradangan endometritis

– Pengaruh hormonal

• METRORRAGI• Perdarahan di luar siklus haid. Bisa disebabkan oleh mioma uteri, IUD, hiperplasi

endometrium



DIAGNOSA

Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala, hasil pemeriksaan

fisik dan usia penderita.

Pemeriksaan yang biasa dilakukan adalah:

* Biopsi endometrium* Progestin withdrawal* Kadar prolaktin* Kadar hormon (misalnya testosteron)* Tes fungsi tiroid* Tes kehamilan* Kadar FSH < LH, TSH* Kariotipe untuk mengetahui adanya kelainan kromosom* CT scan kepala (jika diduga ada tumor hipofisa).



Pada penyekit tertentu, pembentukan

hormon hipofisa yang abnormal bisa

menyebabkan terhambatnya pelepasan sel

telur dan terganggunya serangkaian proseshormonal yang terlibat dalam terjadinya

menstruasi.



Ketidakseimbangan hormon menyebabkan haid

tidak teratur, yang dapat memengaruhi

tingkat kesuburan.



Tidak mengalami menstruasi.

• Jika wanita tidak menstruasi, bisa jadi ia tidak

berovulasi (tidak melepas telur setiap bulan).

Jika tidak berovulasi maka ia akan kesulitan

hamil.





A. Kelainan siklus

1) AMENOREA - tidak haid2) POLIMENOREA - haid terlalu sering, interval < 21 hari3) OLIGOMENOREA - haid terlalu jarang, interval > 31 hari

B. Banyaknya darah haid yang keluar.1) HIPERMENOREA - darah haid terlalu banyak, ganti pembalut2) HIPOMENOREA - darah haid terlalu sedikit,pembalut/hari

C. Lamanya darah haid yang keluar, dimana normalnya 2-5 hari1) MENORAGIA (memanjang) - lamanya lebih dari 6 hari2) BRAKIMENOREA (memendek) - lamanya < 2 hari

D. Gangguan haid lain: dysmenorrhea.



Gangguan mentruasi

Documents