perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user BAB II GAMBARAN UMUM POTENSI WISATA KOTA SOLO A. Gambaran Umum Potensi Wisata Kota Solo Kota Solo atau yang dikenal juga dengan nama Surakarta merupakan sebuah kota asri yang terletak di provinsi Jawa Tengah dan seringkali dijadikan sebagai daerah tujuan wisata oleh beberapa orang yang ingin menghabiskan waktu liburan mereka. Tak ayal jika beberapa tempat wisata di Solo penuh sesak oleh pengunjung di setiap minggunya atau pada saat hari libur sekolah. Kebanyakan dari wisatawan yang memilih untuk berlibur ke Solo merupakan wisatawan yang mempertimbangkan kenyamanan selama berlibur mengingat Solo adalah kota yang begitu tenang dan sudah dilengkapi dengan berbagai kuliner yang ekonomis dan bisa memanjakan lidah. Selain itu, akomodasi penginapan di kota ini terbukti lebih terjangkau daripada kota lainnya di Jawa Tengah, wisata belanja yang ada di Solo sendiri terkenal lebih lengkap dan murah, berikut beberapa tempat potensi wisata menurut pengelompokannya : 1. Wisata Religi a. Masjid Al-Wustho Mangkunegaran Pembangunan Masjid Al Wustho merupakan perwujudan dari fungsi Pura Mangkunegaran sebagai panotogomo, yaitu pemerintahan yang tidak hanya berfungsi secara politik, melainkan juga berfungsi melaksanakan syiar agama, sebelumnya. 18
18
Embed
GAMBARAN UMUM POTENSI WISATA KOTA SOLO A ... Kristen Jawa Margoyudan Solo Gereja Kristen Jawa tertua di Solo yang dirancang oleh arsitek Scheurer, seorang dokter utusan Misi Zending.
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
BAB II
GAMBARAN UMUM POTENSI WISATA KOTA SOLO
A. Gambaran Umum Potensi Wisata Kota Solo
Kota Solo atau yang dikenal juga dengan nama Surakarta merupakan
sebuah kota asri yang terletak di provinsi Jawa Tengah dan seringkali dijadikan
sebagai daerah tujuan wisata oleh beberapa orang yang ingin menghabiskan waktu
liburan mereka. Tak ayal jika beberapa tempat wisata di Solo penuh sesak oleh
pengunjung di setiap minggunya atau pada saat hari libur sekolah. Kebanyakan
dari wisatawan yang memilih untuk berlibur ke Solo merupakan wisatawan yang
mempertimbangkan kenyamanan selama berlibur mengingat Solo adalah kota
yang begitu tenang dan sudah dilengkapi dengan berbagai kuliner yang ekonomis
dan bisa memanjakan lidah. Selain itu, akomodasi penginapan di kota ini terbukti
lebih terjangkau daripada kota lainnya di Jawa Tengah, wisata belanja yang ada di
Solo sendiri terkenal lebih lengkap dan murah, berikut beberapa tempat potensi
wisata menurut pengelompokannya :
1. Wisata Religi
a. Masjid Al-Wustho Mangkunegaran
Pembangunan Masjid Al Wustho merupakan perwujudan dari fungsi
Pura Mangkunegaran sebagai panotogomo, yaitu pemerintahan yang tidak
hanya berfungsi secara politik, melainkan juga berfungsi melaksanakan
syiar agama, sebelumnya.
18
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
Masjid Mangkunegaran terletak di wilayah Kauman, Pasar Legi. Karena
dirasa jauh dari istana, maka masjid tersebut dipindah oleh KGPAA
Mangkunegara II ke dekat istana Pura Mangkunegaran.
b. Masjid Agung Solo
Masjid Agung di bangun Sunan Paku Buwono 111 tahun 1763
sampai bangunan Masjid selesai sekitar tahun1768.Masjid Agung Solo
saat itu merupakan masjid dengan kategori Masjid Jami.
c. Masjid Laweyan Solo
Masjid ini berdiri di era Pajang tahun 1546 M. Dulunya studio Ki
Betuk, seorang Hindu Jawa yang kemudian beralih menjadi penganut
Islam. Arsitektur masjid ini sangat kental akan unsur tradisional Jawa,
Eropa (Indisch), Cina, dan Islam. Di dekatnya terdapat makam raja-raja
dan kerabat Kasunanan, antara lain makam Ki Ageng Henis yang
merupakan cikal bakal raja Mataram.
d. Gereja Kristen Jawa Margoyudan Solo
Gereja Kristen Jawa tertua di Solo yang dirancang oleh arsitek
Belanda ini diawali dari persekutuan yang dipimpin oleh Dr. JG. Scheurer,
seorang dokter utusan Misi Zending. Pada 13 April 1916 diadakan
pemilihan anggota majelis yang pertama. Maka pada hari Minggu 30 April
1916 majelis resmi terbentuk dan gereja resmi berdiri. Rancangan gereja
ini kental dengan sentuhan Belanda.Sampai sekarang bentuk aslinya masih
terjaga.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
e. Gereja Katholik St. Petrus
Lokasi gereja Katholik ini strategis di Jalan Slamet Riyadi, dekat
dengan pusat kota. Gereja ini dibangun di masa penjajahan oleh seorang
pastur Belanda, sehingga arsitekturnya sangat kental dengan pengaruh
Hindia Belanda.
f. Klenteng Tri Dharma Avalokitesvara
Klenteng yang tepat di seberang Pasar Gede ini sudah berdiri sejak
tahun 1746 M, sudah ada sebelum Pasar Gede didirikan.Sebenarnya
klenteng ini mempunyai beberapa bagian yang hilang karena sempat tak
diketahui sejarahnya dan termakan bangunan sekitarnya.Suasana klenteng
ini nyaman dan tenteram.Jika Anda penikmat arsitektur kuno, bentuk
bangunan yang indah dengan warnanya yang cukup mencolok ini menarik
untuk dikunjungi.
2. Wisata Pendidikan
a. Kraton Kasunanan
Kraton Kasunanan juga disebut Kraton Surakarta Hadiningrat,
dibangun pada tahun 1745 oleh Raja Paku Buwono ke II. Ini merupakan
pokok kraton Surakarta, dan dibangun pada waktu bersamaan dengan kota
ini ditemukan. Kraton Kasunanan ini dihiasi dengan patung batu pualam,
rangka batu dan relief kuno. Di dalam istana atau kraton, dapat ditemukan
galeri seni yang menawan dan museum dengan pusaka-pusaka kerajaan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
yang menawan, tempat kereta dan kusir-kusirnya, senjata kuno dan keris,
serta barang-barang antik. Di halaman istana didominasi oleh sebuah
menara bernama Panggung Sanggabuwono, menara dengan kesan
misterius yang dianggap sebagai tempat bertemu antara Raja Solo dengan
Kanjeng Ratu Kidul - Penguasa Laut Selatan.
b. Istana Mangkunegaran
Istana Mangkunegaran adalah tempat pelestarian kesenian dan
budaya. Tanah milik kerajaan itu diisi banyak harta pusaka yang tak
ternilai dan koleksi yang sangat indah, sebagian besar berasal dari
Majapahit (1293 - 1478) dan masa kesultanan Mataram (1586 - 1755)
tarian topeng klasik, wayang orang (tarian drama), pakaian, wayang kulit
dan wayang kayu, patung-patung religius, perhiasan dan benda-benda
antik serta pusaka- pusaka yang tidak terhitung nilainya.
c. Museum Radya Pustaka
Museum ini didirikan pada masa pemerintahan Pakubuwono
IX oleh Kanjeng Raden Adipati Sosrodiningrat IV di dalem Kepatihan
pada tanggal 28 Oktober 1890. Kanjeng Raden Adipati Sosrodiningrat IV
pernah menjabat sebagai Patih Pakubuwono IX dan Pakubuwono X.
Museum ini lalu dipindahkan ke lokasinya sekarang ini, Gedung Museum
Radyapustaka di Jalan Slamet Riyadi, Surakarta, pada 1 Januari 1913.
Kala itu gedung museum merupakan rumah kediaman seorang
warga Belanda bernama Johannes Busselaar.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
d. Museum Purbakala Sangiran
Sangiran merupakan situs terpenting untuk perkembangan berbagai
bidang ilmu pengetahuan terutama untuk penelitian di bidang antropologi,
arkeologi, biologi, paleoantropologi, geologi, dan tentu saja untuk bidang
kepariwisataan.Keberadaan Situs Sangiran sangat bermanfaat untuk
mempelajari kehidupan manusia prasejarah karena situs ini dilengkapi
dengan fosil manusia purba, hasil-hasil budaya manusia purba, fosil flora
dan fauna purba beserta gambaran stratigrafinya.
3. Wisata Kuliner
a. Tengkleng Solo
Tengkleng merupakan makanan semacam gulai kambing tetapi
kuahnya tidak memakai santan. Isi tengkleng adalah tulang-belulang
kambing dengan sedikit daging yang menempel, bersama dengan sate
usus, sate jerohan, otak dan juga organ-organ lain seperti mata,
telinga,pipi kaki dan lain-lain. Kenikmatan menyantap Tengkleng akan
terasa ketika kita menggerogoti sedikit daging yang menempel pada
tulang dan mengisap-isap isi tulangnya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
b. Cabuk Rambak
Cabuk Rambak adalah makanan dengan menu utama ketupat.
Memakai ketupat yang disebut Gendar Janur, karena beras ini dimasak
didalam anyaman janur / daun kelapa yang masih muda.
Yang membedakan dengan makanan ketupat di daerah lain adalah
bumbunya. Bumbu Cabuk Rambak memakai wijen yang digoreng
bersama santan kelapa, cabal, bawang putih, kemiri dan gula merah.
Makanan istimewa ini disantap dengan karak, sejenis kerupuk dengan
bahan dasar beras.Lebih unik lagi, karena untuk menikmati kita
mempergunakan lidi.
c. Sate Buntel
Sate Buntel adalah sate kambing khas Kota Solo yang terbuat dari
daging kambing yang dicincang, diberi bumbu bawang dan merica dan
kemudian di-buntel (dibungkus) dengan lemak kambing. Dimakan
bersama kecap, irisan cabe rawit, bawang merah, irisan kol dan tomat.
Menu yang lain adalah sate kikil kambing dan Gule Sumsum.
d. Pecel Ndeso Solo
Pecel Ndeso Solo adalah nasi pecel yang berasal dari beras
merah, dicampur sayur yang berisi dedaunan dan tanaman mulai dari
jantung pisang, nikir, daun petai cina, bunga turi dan kacang panjang,
sambal wijen putih atau hitam. Disantap bersama belut goreng, wader
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
pari digoreng, telur ceplok, sosis solo, bongko (kacang merah dan
kelapa), gembrot (kelapa dan daun simbukan), otak dan iso goreng.
e. Timlo Solo
Timlo Solo merupakan hidangan berkuah bening yang terdiri atas
sosis ayam yang dipotong-potong, telor ayam pindang dan irisan hati
serta ampela ayam. Menu ini disantap dengan nasi putih yang ditaburi
bawang goreng. Berbeda dengan daerah lain, Timlo Solo tidak memakai
soup dan jamur.
f. Nasi Liwet
Nasi Liwet merupakan makanan khas Solo yang paling terkenal
adalah beras yang dimasak dengan kaldu ayam yang membuat nasi terasa
gurih dan beraroma lezat. Nasi tersebut dicampur dengan sayur labu
Siam yang dimasak sedikit pedas, telur pindang rebus, daging ayam yang
disuwir, kumut (terbuat dari kuah santan yang dikentalkan). Disajikan
dengan memakai daun pisang yang dipincuk.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
B. Wisata Belanja di Kota Solo
Solo dalam berbelanja memiliki 2 jenis pasar menurut cara transaksinya.
Menurut cara transaksinya, jenis pasar dibedakan menjadi pasar tradisional dan
pasar modern.
1. Pasar Tradisional
Pasar tradisional adalah pasar yang bersifat tradisional dimana para
penjual dan pembeli dapat mengadakan tawar menawar secara langsung, seperti
wisata belanja yang ada di Solo diantaranya :
a. Pasar Gede
Gambar 1. Pasar Gede (Sumber : http//Wisatabelanjasolo.co.id)
Pasar tradisional tidak hanya menjadi tempat untuk mencari segala
rupa kebutuhan sehari-hari atau sayur mayur, namun juga menjadi
bangunan ikonik sebagai tujuan wisata. Solo mempunyai banyak pasar
tradisional, salah satunya ada Pasar Gede. Pasar Gede Hardjonagoro
secara harafiah berarti pasar besar,karena pasar ini merupakan pasar yang
terbesar di kota Solo. Pasar ini selesai dibangun pada tahun 1930 oleh
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
arsitek berkebangsaan Belanda,bernama Ir. Thomas Karsten. Pasar ini
unik karena bangunannya merupakan perpaduan arsitektur Jawa dan
Belanda, sehingga pasar ini juga merupakan tujuan wisata kota Solo. Pasar
Gede terletak di pusat kota Solo, berdekatan dengan Balaikota Surakarta.
Pasar Gede juga terletak di area Pecinan, sehingga beberapa bangunan di
sekitarnya merupakan bangunan khas Pecinan. Selain itu juga tampak
adanya Klenteng di sebelah selatan Pasar Gede, yang bernama Vihara
Avalokitesvara Tien Kok Sie.
b. Pasar Klewer
Gambar 2. Pasar Klewer (Sumber : http//Wisatabelanjasolo.co.id)
Pasar Klewer merupakan pusat pasar dimana sebagian besar
aktivitas warga Solo berpusat disana. Dari pakaian atau tekstil yang
mendominasi, makanan, sampai ke pernak pernik perhiasan dijual disana.
Letaknya berdekatan dengan Keraton Solo dan alun-alun, sehingga hampir
setiap hari daerah ini tak pernah sepi dari hiruk pikuknya jalan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
c. Pasar Triwindu
Gambar 3. Pasar Triwindu (Sumber : http//Wisatabelanjasolo.co.id)
Sebagai salah satu pusat kebudayaan Jawa, Solo memiliki banyak
harta karun berupa barang-barang pusaka dan antik. Pasar Triwindu
(sekarang bernama Pasar Windujenar) adalah salah satu pasar barang antik
yang populer di Pulau Jawa. Persis di depan pintu masuk pasar, Anda akan
disambut oleh patung laki-laki dan perempuan Jawa sedang duduk bersila
di atas panggung batu. Tidak semua barang yang dijual di Pasar Triwindu
merupakan barang yang benar-benar antik. Sebuah barang yang diklaim
penjualnya berusia ratusan tahun mungkin saja baru dibuat beberapa
minggu lalu. Namun jika beruntung, Anda bisa mendapatkan pusaka yang
dulunya adalah milik kraton. Berbagai spekulasi berkembang mengenai
keberadaan benda-benda milik kraton di pasar ini. Namun pihak kraton
mengatakan bahwa benda-benda itu kemungkinan adalah benda yang
dihadiahkan pada abdi dalem dan kemudian dijual, atau didapatkan oleh
orang yang membeli dari kerabat kraton. Berbelanja di Pasar Triwindu
sungguh membutuhkah ketelitian dan keahlian tawar-menawar, jadi jangan
ragu untuk menawar setengah harga. Sampai sekarang, Pasar Windujenar
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
masih melayani sistem barter. Anda bisa menukar koleksi dengan barang
antik yang lain, tentu saja dengan negosiasi dan kesepakatan tentang nilai
barang yang ingin dibarter. Jika Anda wisatawan yang ingin membeli
oleh-oleh, ataupun sekedar ingin menikmati suasana kota Solo yang
sesungguhnya, Pasar Windujenar layak menjadi pilihan.
d. Kampung Batik Laweyan
Gambar 4. Kampung Batik Laweyan (Sumber : http//Wisatabelanjasolo.co.id)
Kampung batik Laweyan adalah salah satu daerah wisata yang
sengaja disediakan oleh pemerintah Kota Solo untuk mengundang para
wisatawan asing dan domestik melihat-lihat Batik. Kampung Batik
Laweyan dinilai sebagai kawasan sentra Batik di Kota Solo dan sudah ada
sejak zaman kerajaan Pajang tahunn 1546 M. Kawasan ini sempat meraih