GAMBARAN UMUM KELAINAN-KELAINAN PADA REGIO ORBITOPALPEBRAL Putu Saraswati Laksmi Dewi 1 , AA.GN. Asmarajaya 2 Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana 1 SMF Bedah Sub Bagian Bedah Plastik RSUP Sanglah Fakultas Kedokteran Universitas Udayana 2 ABSTRAK Mata merupakan suatu indera yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Karena selain berfungsi sebagai indera penglihatan, mata juga mampu menkomunikasikan ekspresi atau perasaan seseorang. Daerah mata merupakan pusat estetika pada wajah. Sehingga daerah orbitopalpebral memainkan peran penting dalam aspek estetika suatu wajah seseorang. Apabila terdapat kelainan pada daerah tersebut, tentunya akan sangat mengganggu keindahan dari wajah seseorang. Kelainan pada daerah orbitopalpebra tergolong cukup sering ditemukan. Terdapat berbagai bentuk kelainan, mulai dari kelainan pada mata itu sendiri seperti malformasi kongenital dari mata, tumor pada mata, dan lainya. Kelainan pada palpebra meliputi, malformasi kongenital dari kelopak mata, maldisposisi kelopak mata, blepharospasm, dan blepharochalasis 2 . Biasanya modalitas terapi yang dilakukan adalah terapi bedah. Sehingga kita harus benar-benar memahami tehnik apa saja yang dapat dilakukan. Kata Kunci : Pembedahan, Orbita, Palpebra Overview of Orbitopalpebral Region Disorders Putu Saraswati Laksmi Dewi 1 , dr. AA.GN. Asmarajaya,Sp.B,Sp.Bp-RE 2 Student of Faculty of Medicine Udayana University 1 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
GAMBARAN UMUM KELAINAN-KELAINANPADA REGIO ORBITOPALPEBRAL
Putu Saraswati Laksmi Dewi1, AA.GN. Asmarajaya2
Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana1
SMF Bedah Sub Bagian Bedah Plastik RSUP Sanglah Fakultas Kedokteran Universitas Udayana2
ABSTRAK
Mata merupakan suatu indera yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Karena selain berfungsi sebagai indera penglihatan, mata juga mampu menkomunikasikan ekspresi atau perasaan seseorang. Daerah mata merupakan pusat estetika pada wajah. Sehingga daerah orbitopalpebral memainkan peran penting dalam aspek estetika suatu wajah seseorang. Apabila terdapat kelainan pada daerah tersebut, tentunya akan sangat mengganggu keindahan dari wajah seseorang.Kelainan pada daerah orbitopalpebra tergolong cukup sering ditemukan. Terdapat berbagai bentuk kelainan, mulai dari kelainan pada mata itu sendiri seperti malformasi kongenital dari mata, tumor pada mata, dan lainya. Kelainan pada palpebra meliputi, malformasi kongenital dari kelopak mata, maldisposisi kelopak mata, blepharospasm, dan blepharochalasis2. Biasanya modalitas terapi yang dilakukan adalah terapi bedah. Sehingga kita harus benar-benar memahami tehnik apa saja yang dapat dilakukan.
Kata Kunci : Pembedahan, Orbita, Palpebra
Overview of Orbitopalpebral Region DisordersPutu Saraswati Laksmi Dewi1, dr. AA.GN. Asmarajaya,Sp.B,Sp.Bp-RE2
Student of Faculty of Medicine Udayana University1
Department of Plastic Surgery Faculty of Medicine Udayana University2
ABSTRACT
Eyes is a sense that is essential for human life. Because in addition to functioning as the sense of sight, the eye is also able to communicate expressions or feelings. The eye area is the center of the aesthetic face. So the area orbitopalpebral plays an important role in the aesthetic aspect of a person's face. If there are abnormalities in this area, would be very disturbing beauty of a person's face.Abnormalities in the orbitopalpebra region is quite often found. There are various forms of disorders, ranging from abnormalities in the eye itself as congenital malformations of the eye, eye tumors, and others. Abnormalities of the palpebral covers, congenital malformations of the eyelids, maldisposisi eyelids, blepharospasm, and blepharochalasis2.
1
Therapeutic modalities is often done with surgical therapy. So we have to really understand what techniques do.
Key words: Surgery, Orbita, Palpebra
PENDAHULUAN
Mata merupakan struktur anatomi yang penting bagi estetika wajah. Ketika daerah sekitar
mata tampak segar, seseorang tampaknya memiliki aura kesehatan, vitalitas, dan muda.
Sebaliknya, ketika mata seseorang terlihat lelah akan dapat mengganggu estetika dari wajah
itu sendiri. Apalagi jika terdapat suatu kelainan pada daerah orbitopalpebra, akan sangat
mengganggu keindahan dari wajah seseorang.
Kelainan pada daerah orbitopalpebra tergolong cukup sering ditemukan. Terdapat berbagai
bentuk kelainan, mulai dari kelainan pada mata itu sendiri seperti malformasi kongenital
dari mata, tumor pada mata, dan lainya. Kelainan pada palpebra meliputi, malformasi
kongenital dari kelopak mata, maldisposisi kelopak mata, blepharospasm, dan
blepharochalasis2. Biasanya modalitas terapi yang dilakukan adalah terapi bedah. Ada
berbagai macam tehnik bedah yang bisa dilakukan tergantung dari jenis penyakitnya.
Penyakit-penyakit ini merupakan suatu kondisi yang membutuhkan multidisplinari tim
termasuk didalamnya dokter bedah plastik. Dimana tujuannya adalah untuk merekonstruksi
(mengembalikan ke posisi normal) daerah orbitopalpebra tersebut. Selain itu, juga
memikirkan dari aspek estetika (keindahan) agar membuat bentuk lebih indah dari
sebelumnya.
PEMBAHASAN
Anatomi dan Fisiologi
Orbita
Orbita (lekuk mata) adalah sebuah rongga berbentuk limas dalam kerangka wajah. Di
dalam masing-masing orbita terdapat bulbus okuli, nervus optikus, muskulus bulbi, fascia,
saraf, pembuluh darah, lemak, dan glandula lakrimalis serta sakus lakrimalis. Tulang-tulang
yang membentuk rongga orbita dilapisi periorbita (periosteum)1.
2
Orbita memiliki 4 dinding dan 1 puncak1:
1. Dinding superior, terutama dibentuk oleh fascia orbitalis os.frontalis yang
memisahkan rongga orbita dari fossa crani anterior. Di dekat puncak orbita, dinding
ini dibentuk oleh ala minor os.sphenoidale.
2. Dinding medial, dibentuk oleh os.ethmoidale dan bagian-bagian kecil os.frontale,
os.lacrimale, dan os.sphenoidale. Di bagian anterior dinding medial terdapat sulkus
lakrimalis yang menampung sakus lakrimalis dan bagian proksimal duktus
lakrimalis.
3. Dinding inferior, terutama dibentuk oleh maxilla dan sebagian oleh
os.zygomaticus dan os.palatinum. Dinding inferior dan dinding lateral dipisahkan
oleh fissura orbitalis inferior.
4. Dinding lateral,dibentuk oleh prosesus frontalis os.zygomaticus dan ala major
os.sphenoidalis. Dinding lateral ini tebal, terutama di bagian posterior yang
memisahkan orbita dari fossa cranii media.
5. Puncak orbita terletak di kanalis optikus, tepat di medial dari fissura orbitalis
superior.
Gambar 1. Tulang-tulang orbita
Bulbus Okuli memiliki 2 segmen, yaitu:
1. Segmen Depan (Anterior)
Bagian mata yang terlihat dari luar tanpa instrumentasi khusus adalah segmen depan
(anterior) mata. Sebagian besar dari struktur yang bertanggung jawab untuk memfokuskan
gambar ke retina mata berada dalam segmen ini.
3
Kornea adalah suatu struktur unik yang transparan terhadap cahaya dan tidak mengandung
pembuluh darah. Kornea adalah struktur fokus utama, menyediakan sekitar 75% dari
kekuatan fokus mata. Dengan fungsi utama untuk transmisi dan memfokuskan cahaya ke
mata, semua struktur kornea adalah sangat spesifik. Sekitar 90% dari kornea terdiri dari
fibril kolagen merata, lapisan ini dikenal sebagai "stroma". Selain itu, kornea tidak hanya
menyediakan transparansi, tetapi juga kekuatan. Empat lapisan yang membentuk 10%
sisanya dari kornea adalah epitelium dan lapisan Bowman di depan, serta membran
descement dan endotelium pada bagian belakang kornea.
Lensa berfungsi untuk memfokuskan sisanya dan berfungsi untuk lebih menyempurnakan
fokus, memungkinkan mata untuk fokus pada jarak objek yang berbeda dari mata. Seperti
kornea, lensa kristal adalah struktur transparan. Namun fungsi lensa sebenarnya tidak
seperti kornea, dimana dia memiliki kemampuan untuk mengubah bentuknya dengan tujuan
untuk menambah atau mengurangi jumlah daya pembiasan cahaya yang masuk ke mata.
Iris dapat terlihat melalui kornea dan struktur ini merupakan pemberi warna pada mata.
Fungsi utama iris adalah memblok cahaya berlebih yang masuk ke mata dan mengontrol
pupil mata untuk tingkat cahaya yang berbeda. Terdapat 2 otot di dalam iris, yaitu otot
sfingter yang berperan dalam konstriksi pupil dan otot dilator yang berperan dalam dilatasi
pupil. Struktur ini sebenarnya merupakan perpanjangan dari badan siliari, sebuah struktur
yang memiliki beberapa fungsi di segmen anterior, seperti memproduksi cairan yang
mengisi segmen anterior (aqueous humor). Aqueus humor memiliki beberapa fungsi, yaitu
memberikan nutrisi ke kornea dan merupakan bagian dari jalur optik mata. Selain itu juga
berfungsi untuk suspensi dan pengendalian bentuk lensa mata.
Gambar 2. Segmen-segmen pada mata
4
2. Segmen Belakang (Posterior)
Retina berada di bagian dari bola mata, struktur ini merupakan tempat dimana bayangan
akan terbentuk. Retina adalah jaringan transparan yang dirancang untuk menangkap
bayangan cahaya dan dia akan menginisiasi pengolahan gambar oleh otak. Dari permukaan
retina ke bagian belakang mata terdapat lapisan-lapisan, yaitu lapisan serat saraf (akson dari
sel ganglion), lapisan sel ganglion, lapisan plexiform dalam (sinapsis antara ganglion dan
bipolar atau sel amacrine), lapisan nuklear dalam (horizontal, bipolar amacrine dan sel
interplexiform, bersama dengan retina mencakup sel glial), lapisan plexiform luar (sinapsis
antara bipolar, horizontal dan sel fotoreseptor), lapisan nuklear luar (sel fotoreseptor),
membran pembatas luar, lapisan reseptor (segmen luar dan bagian dalam sel fotoreseptor)
pada epitel pigmen retina (RPE).
Ada dua jenis reseptor di lapisan reseptor, yaitu reseptor batang dan kerucut. Segmen luar
sel-sel reseptor itu mengandung molekul pigmen yang peka terhadap cahaya visual yang
disebut "opsins". Sel kerucut mempunyai kemampuan untuk membedakan warna dan
kemampuan untuk melihat detail halus dan lebih terkonsentrasi dalam retina sentral. Sel
batang terutama bertanggung jawab untuk perangkat, visi visi dalam kondisi cahaya rendah
(gelap) dan lebih umum di retina pertengahan perifer dan perifer.
Vitreous body adalah struktur seperti gel yang mengisi bagian posterior bola mata.Vitreous
humor terdiri dari fibril kolagen dalam jaringan asam hyaluronik dan merupakan gel
bening. Vitreous body melekat pada retina disekitar kepala saraf optik dan makula dan
lebih melekat erat pada retina di serrata ora tepat di posterior siliari body. Koneksi di
bagian anterior vitreous body membantu untuk menjaga agar cairan ruang anterior dan
posterior tetap terpisah. Koneksi sekitar saraf optik dan makula membantu untuk menahan