GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS GAMPING 2 SLEMAN KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Kebidanan Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta Disusun oleh: LIDIA ARJULIA SARI NPM : 1114076 PROGRAM STUDI KEBIDANAN (D-3) SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA 2017
42
Embed
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG ASI ...repository.unjaya.ac.id/2124/1/LIDIA ARJULIA SARI_1114076_pisah.pdf · Kuesioner Lampiran 5. Kunci Jawaban Kuesioner Lampiran
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG ASI
EKSKLUSIF DI PUSKESMAS GAMPING 2 SLEMAN
KARYA TULIS ILMIAH
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Kebidanan
Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
Disusun oleh:
LIDIA ARJULIA SARI
NPM : 1114076
PROGRAM STUDI KEBIDANAN (D-3)
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
JENDERAL ACHMAD YANI
YOGYAKARTA
2017
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas limpahan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah dengan judul “Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Menyusui Tentang ASI Eksklusif Di Puskesmas Gamping 2 Sleman”.
Karya Tulis Ilmiah ini dapat diselesaikan, atas bimbingan, arahan, dan bantuan berbagai pihak yang tidak penulis sebutkan satu persatu, dan pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih dengan setulus-tulusnya kepada: 1. Kuswanto Hardjo,dr.,M.Kes selaku ketua Stikes Jendral Ahcmad Yani
Jendral Ahcmad Yani Yogyakarta yang telah memberi izin dan kesempatan kepada penulis untuk menyusun Karya Tulis Ilmiah ini.
3. Lily Yulaikhah, M.Keb selaku pembimbing dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini yang telah meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran dalam memberikan saran dan bimbingan.
4. Budi Rahayu, M.Keb selaku Dewan penguji yang telah memberikan saran dan bimbingan.
5. Dosen-dosen pembimbing lainnya yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 6. Kepala Puskesmas, Para Staff, dan ibu menyusui Di Puskesmas Gamping 2
Sleman. 7. Kedua orang tua yang telah memberikan dukungan moral dan spiritual dalam
penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini. 8. Teman-teman seperjuangan di Stikes Jendral Ahcmad Yani Yogyakarta
Khususnya kelas B yang saling memberikan semangat. 9. Semua pihak yang turut membantu dalam penyusunan Karya tulis Ilmiah
yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan kebaikan kepada
semuanya, atas segala amal kebaikan dan bantuannya. Akhirnya besar harapan penulis semoga karya tulis ilmiah ini berguna bagi semua.
Yogyakarta, September 2017
Penulis
vi
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................................. ii KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii DAFTAR ISI .......................................................................................................... iv DAFTAR TABEL .................................................................................................. v DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. vi DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... vii INTISARI .............................................................................................................. ix ABSTRACK ............................................................................................................. x BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ................................................................................ 3 C. Tujuan Penelitian .................................................................................. 3 D. Manfaat Penelitian ............................................................................... 4 E. Keaslian Penelitian ............................................................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengetahuan .......................................................................................... 7 B. ASI Eksklusif ..................................................................................... 12 C. Kerangka Teori ................................................................................... 31 D. Kerangka Konsep Penelitian .............................................................. 32 E. Pertanyaan Penelitian ........................................................................ 32
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian ..................................................... 33 B. Lokasi dan Waktu Penelitian .......................................................... 33 C. Populasi dan Sampel Penelitian ..................................................... 34 D. Variabel Penelitian ......................................................................... 35 E. Definisi Operasional ...................................................................... 35 F. Alat dan Metode Pengumpulan Data .............................................. 36 G. Validitas dan Reabilitas ................................................................. 38 H. Metode Pengolahan dan Analisis Data .......................................... 38 I. Etika Penelitian ................................................................................ 41 J. Tahap Penelitian .............................................................................. 41
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian .............................................................................. 44 B. Pembahasan .................................................................................... 52 C. Keterbatasan penelitian .................................................................. 60
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan .................................................................................... 61 B. Saran ......................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Teori................................................................................... 31 Gambar 2.2 Kerangka Konsep ............................................................................... 32
viii
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Jadwal Penyusunan KTI Lampiran 2. Lembar konsul KTI Lampiran 3. Pernyataan Menjadi Responden Lampiran 4. Kuesioner Lampiran 5. Kunci Jawaban Kuesioner Lampiran 6. Surat Ijin Studi Pendahuluan Kesbangpol Sleman Yogyakarta Lampiran 7. Surat Ijin Studi Pendahuluan Puskesmas Gamping 2 Sleman Lampiran 8. Surat Ijin Penelitian Kesbangpol Sleman Yogyakarta Lampiran 9. Surat Ijin Penelitian Puskesmas Gamping 2 Sleman Yogyakrta
ix
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS GAMPING 2 SLEMAN
YOGYAKARTA
INTISARI
Lidia Arjulia Sari ¹ Lily yulaikhah ²
Latar Belakang : ASI adalah air susu ibu yang mengandung nutrisi optimal, baik kualitas dan kuantitasnya. Pengetahuan dan pengalaman seorang ibu sangat mempengaruhi keberhasilan ASI Eksklusif. Cakupan ASI Eksklusif tahun 2013 (66,7%) berada jauh dibawah target pemerintah yaitu 80% (Dinkes DIY, 2014), Puskesmas di DIY cakupan ASI Eksklusif terendah di Puskesmas Gamping 2 Sleman (73,45%) (Dinkes DIY, 2016). Tujuan : Mengetahui Pengetahuan Ibu Menyusui Tentang ASI Eksklusif Di Puskesmas Gamping 2 Sleman Metode penelitian : Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif, rancangan peneliian deskriptif dengan pendekatan survey. Dengan jumlah sampel 78 ibu menyusui dan teknik pengamilan sampel sampling accidental. Hasil : Tingkat pengetahuan ibu menyusui tentang pengertian ASI Eksklusif yaitu cukup sebanyak 39 responden (50,0%), pengetahuan ibu menyusui tentang manfaat ASI eksklusif yaitu baik sebanyak 50 responden (64,1%), pengetahuan ibu menyusui tentang komposisi ASI yaitu cukup sebanyak 34 responden (43,6%), pengetahuan ibu menyusui tentang cara pemberian ASI yaitu baik sebanyak 42 responden (53,8%), pengetahuan ibu menyusui tentang cara pengeluaran ASI yaitu kurang sebanyak 28 responden (35,9%), pengetahuan ibu menyusui tentang cara penyimpanan ASI yaitu baik sebanyak 41 responden (52,6%). Kesimpulan : Tingkat pengetahuan ibu menyusui tentang ASI Eksklusif di Puskesmas Gamping 2 Sleman yaitu cukup sebanyak 46 responden (50,0%). Kata kunci : Pengetahuan, ASI Eksklusif ¹ Mahasiswa DIII Kebidanan STIKES A.YANI Yogyakarta ² Dosen DIII Kebidanan STIKES A.YANI Yogyakarta
x
OVERVIEW OF MOTHER BOOK KNOWLEDGE ABOUT EXCLUSIVE MILK IN PUSKESMAS GAMPING 2 SLEMAN
YOGYAKARTA
ABSTRACK
Lidia Arjulia Sari ¹ Lily yulaikhah ²
Background : Breast milk is breast milk that contains optimal nutrition, both quality and quantity. The knowledge and experience of a mother greatly affects the success of Exclusive Breast Milk. Coverage of Exclusive Breastmilk in 2013 (66.7%) is far below the government target of 80% (Health Office DIY, 2014), Puskesmas in DIY exclusive coverage Exclusive breastfeeding at Puskesmas Gamping 2 Sleman (73.45%) (Dinkes DIY, 2016) . Purpose : Knowing Mother's Breast milk Knowledge About Exclusive Breast milk At Puskesmas Gamping 2 Sleman. Research method: The type of this research is descriptive research, descriptive research design with survey approach. With a sample size of 78 breastfeeding mothers and an accidental sampling sampling technique. Results: Level of knowledge of breastfeeding mother about exclusive breastfeeding understanding is enough 39 respondents (50,0%), knowledge of breastfeeding mother about exclusive breastfeeding benefit either 50 respondents (64,1%), knowledge of breastfeeding mother about milk composition is enough 34 respondents (43,6%), knowledge of breastfeeding mother about good breastfeeding method as much as 42 respondents (53,8%), knowledge of breastfeeding mother about breastfeeding method that is less 28 respondents (35,9%), good breastfeeding storage as much 41 respondents (52,6%). Conclusion : The level of knowledge of breastfeeding mothers about Exclusive breastfeeding in Puskesmas Gamping 2 Sleman is quite as much as 46 respondents (50.0%) Keywords: Knowledge, Exclusive Breast Milk ¹ Students of DIII Midwifery STIKES A.YANI Yogyakarta ² Lecturer of DIII Midwifery STIKES A.YANI Yogyakarta
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Roesli (2013) mengungkapkan bahwa menyusui merupakan suatu seni
yang harus di pelajari kembali. Keberhasilan menyusui tidak diperlukan alat-alat
khusus dan biaya yang mahal yang diperlukan kesabaraan, waktu, pengetahuan
dann dukungan dari lingkungan. Seiring dengan perkembangan zaman, terjadi
pula peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi yang demikian pesat
kehilangan pengetahuan yang besar, karena menyyusui adalah suatu pengetahuan
yang berjuta-juta tahun mempunyai peran penting dalam mempertahankan
kehidupan manusia.
ASI adalah air susu ibu yang mengandung nutrisi optimal, baik kualitas
dan kuantitasnya. Air susu ibu (ASI) adalah suatu emulsi lemak dalam larutan
protein, laktosa dan garam-garan anorganik yang disekresikan oleh kelenjar
mammae ibu, dan berguna sebagai makanan. Keseimbangan zat-zat gizi dalam
susu ibu berada pada tingkat terbaik dan air susu nya memiliki bentuk paling baik
bagi tubuh bayi yang masih muda. Pada saat yang sama, ASI juga sangat kaya
akan sari-sari makanan yang mempercepat pertumbuhan sel-sel otak dan
perkembangan system syaraf (Maryunani Anik, 2012).
Pemberian ASI merupakan metode pemberian makan bayi yang terbaik.
ASI mengandung semua zat gizi dan cairan yang dibutuhkan untuk memenuhi
seluruh gizi bayi pada 6 bulan pertama. Pemberian ASI selama 6 bulan tanpa
makanan pendamping apapun sering disebut ASI eksklusif (Roesli, 2008).
UNICEFF memperkirakan bahwa pemberian ASI Eksklusif sampai usia 6 bulan
dapat mencegah kematian 1,3 juta anak berusia di bawah lima tahun (Haryono
dan sulis, 2014).
Prasetyono (2012) menyatakan bahwa kurangnya pengetahuan ibu tentang
pentingnya ASI Eksklusif dapat di pengaruhi oleh promosi produk-produk
makanan tambahan dan formula. Kemajuan teknologi dan canggihnya
2
komunikasi, serta genjarnya promosi susu formula membuat masyarakat
kurang mempercayain kehebatan ASI. Ibu yang aktif bekerja dalam upaya dalam
pemberian ASI eksklusif sering kali mengalami hambatan karena singkatnya masa
cuti hamil dan melahirkan. Keadaan seperti itu yang sering menjadi kendala bagi
ibu untuk memberikan ASI eksklusif sehingga pemberian ASI eksklusif mungkin
tidak tercapai.
Angka kematian Bayi (AKB) merupakan salah satu indicator penting
dalam menentukan tingkat kesehatan masyarakat, baik pada tatanan provinsi
maupun nasional. Hasil Survey Demokrasi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun
2015 melaporkan AKB di indonesia sebesar 32/1.000 kelahiran hidup. Kendati
terus mengalami penurunan, AKB di Indonesia masih jauh lebih tinggi
dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya (Depkes RI, 2012). Di
Indonesia Angka Kematian Bayi (AKB) yang disebabkan oleh penyakit infeksi
masih tinggi. Hal ini dibuktikan oleh data Riskesdas 2012 babwa penyebab
kematian bayi terbanyak yaitu infeksi saluran pernapasan, diare dan komplikasi
prenatal. Pentingnya pemberian ASI terutama ASI Eksklusif untuk bayi sangat
luar biasa. Bagi bayi, ASI Eksklusif adalah makanan dengan kandungan gizi yang
paling sesuai untuk kebutuhan bayi, melindungi bayi dari berbagai penyakit
seperti diare dan infeksi saluran pernafasan akut (Kemenkes RI, 2012).
Data Dinkes DIY (2014) menyebutkan bahwa prevalensi cakupan ASI
Eksklusif di provinsi DIY pada tahun 2012-2013 mengalami kenaikan sebesar
18,07% yaitu pada tahun 2012 (48%) dan 2013 (66,7%), walaupun demikian
target cakupan ASI Eksklusif di DIY masih di bawah target nasional yaitu 80%.
Daerah istimewa Yogyakarta terdiri dari lima kabupaten yaitu Gunungkidul,
Kulonprogo, Bantul, Sleman dan Kota Yogyakarta. Cakupan ASI eksklusif
masing-masing kabupaten dari tertinggi ke terendah yaitu Sleman 81,62%,
Kulonprogo74,97%, Bantul 74,73%, Kota Yogyakarta 60,87%, dan Gunungkidul
60,52% (Dinkes DIY, 2016). Cakupan ASI Eksklusif di Kabupaten Sleman
meningkat dari 80,20% pada tahun 2014 menjadi 81,62% pada tahun 2015.
Puskesmas yang memiliki cakupan ASI Eksklusif terendah yaitu Puskesmas
Gamping 2 yaitu sebesar 73,45%. Data profil kesehatan DIY tahun 2016 mencatat
3
cakupan ASI eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan di Puskesmas Gamping 2
mengalami peningkatan dari tahun ketahun yaitu pada tahun 2013 sebesar
70,31%, tahun 2014 sebesar 71,01%, dan pada tahun 2015 sebesar 73,45%. Meski
mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, puskesmas gamping 2 masih belum
mencapai target renstra 75% untuk kabupaten sleman (Dinkes DIY, 2016).
Wilayah Kerja Puskesmas Gamping 2 terdiri dari 3 Desa yaitu Desa
Banyuraden, Desa Nogotirto, dan Desa Trionggo. Desa Banyuraden merupakan
salah satu desa dengan pencapaian ASI Eksklusif terendah. Didapat data bayi usia
0-6 bulan yang tidak diberikan ASI Eksklusif di Desa Banyuraden pada tahun
2016 sebanyak 31 bayi dari 36 bayi, sedangkan pada tahun 2017 sebanyak 14 dari
29 bayi, yang kedua dari Desa Nogotirto bahwa data pada tahun 2016 ditemukan
10 dari 14 bayi sedangkan pada tahun 2017 sebanyak 14 dari 18 bayi, dan yang
terakhir yaitu Desa Trionggo, ditemukan data tahun 2016 terdapat 10 dari 39 bayi
dan pada tahun 2017 ditemukan 4 dari 11 bayi.
Dari hasil studi pendahuluan yang di lakukan peneliti pada tanggal 4
februari 2017 di Puskesmas Gamping 2 Sleman, di dapatkan jumlah data bayi usia
0-6 bulan pada bulan Februari Tahun 2017 sebanyak 129 bayi. Berdasarkan latar
belakang dan studi pendahuluan yang diuraikan di atas maka peneliti tertarik
untuk melakukan penelitian tentang “Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu
Menyusui Tentang ASI Eksklusif Di Puskesmas Gamping 2 Sleman Yogyakarta”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas penulis merumuskan permasalahan
sebagai berikut : “Bagaimanakah Tingkat Pengetahuan Ibu Menyusui Tentang
ASI Eksklusif Di Puskesmas Gamping 2 Sleman ?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
Mengetahui Pengetahuan Ibu Menyusui Tentang ASI Eksklusif Di
Puskesmas Gamping 2 Sleman.
4
2. Tujuan khusus
a. Mengetahui pengetahuan ibu menyusui tentang pengertian ASI Eksklusif.
a. Mengetahui pengetahuan ibu menyusui tentang manfaat ASI Eksklusif.
b. Mengetahui pengetahuan ibu menyusui tentang komposisi ASI
Eksklusif.
c. Mengetahui pengetahuan ibu menyusui tentang cara pemberian ASI
Eksklusif.
d. Mengetahui pengetahuan ibu menyusui tentang cara pengeluaran ASI
Eksklusif.
e. Mengetahui pengetahuan ibu menyusui tentang cara penyimpanan ASI
Eksklusif.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Sebagai acuan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan sebagai
bahan referensi untuk studi lebih lanjut bagi peneliti selanjutnya.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi peneliti
Memberikan pengalaman nyata dalam melaksanakan penelitian sederhana
secara ilmiah dalam rangka mengembangkan diri dalam melaksanakan
fungsi bidan sebagai peneliti tentang bagaimana pengetahuan ibu
menyusui tentang ASI Eksklusif.
b. Bagi Institusi Stikes Achmad Yani Yogyakarta
Penelitian ini diharapkan sebagai tambahan wancana dan sumber
informasi mengenai gambaran pengetahuan ibu menyusui tentang ASI
Eksklusif.
c. Bagi Puskesmas Gamping 2 Sleman
Sebagai bahan masukan untuk evaluasi peningkatan mutu pelayanan di
Puskesmas Gamping 2 Sleman.
d. Bagi ibu menyusui di Puskesmas Gamping 2 Sleman
5
Sebagai bahan evaluasi penegtahuan ibu menyusui tentang ASI Eksklusif.
E. Keaslian Penelitian
Tabel 1 Keaslian penelitian No Nama/Judul Metode penelitian Hasil penelitian Persamaan/
Perbedaan
1 Rahayu, 2014.
Gambaran tingkat
pengetahuan ibu
menyusui bayi 0-3
bulan tentang ASI
Eksklusif di Desa
Keposong,
Kecamatan Musuk
Kabupaten Boyolali
Metode penelitian
Deskriptif
kuantitatif dengan
pendekatan cross
sectional,
instrument peneliti
kuesioner.
Sebagian besar
responden dengan
tingka pengetahuan ibu
menyusui bayi 0-3
bulan tentang ASI
eksklusif kategori
cukup yaitu 14
responden (45,2%)
responden dengan
tingkat penegtahuan
inbu menyusi bayi 0-3
bulan tentang ASI
eksklusif kategori
cukup dengan
pendidikan terakhir ibu
adalah SMA sebanyak
10 responden (32,3%)
dan responden dengan
tingkat pengetahuan
ibu menyusui bayi 0-3
bulan tentang ASI
eksklusif kategori
cukup dengan
pekerjaan terakhir ibu
adalah tidak bekerja
sebanyak 7 responden
(22,6%).
Variable, Lokasi
penelitian,
waktu
penelitian.
Persamaan
penelitian sama-
sama meneliti
tentang ASI
Eksklusif
6
2 Sulistiyowati,
Tutuk dan Pulung,
Siswantara 2014.
Perilaku ibu bekerja
dalam memberikan
ASI Eksklisif
Desain penelitian
cross
Sectional, Sampling
dalam penelitian
adalahtotal
sampling.
Instrument
penelitian
kuesioner, analisis
data berupa
prosentasi dan uji
chi square
Hasil dalam penelitian
ini ada hubungan
antara sikap, norm
subyektif, dan
pengendalian perilaku
dengan perilaku
memberikan ASI
eksklusif.
Lokasi
penelitian,
waktu
penelitian.
Persamaan
sama-sama
meneliti tentang
ASI eksklusif.
3 Dahlan, A (2011)
hubungan status
pekerjaan dengan
pemberian ASI
Eksklusif di
kelurahan palebon
kecamatan
pedurungan kota
semarang
Jenis penelitian
analitik dengan
pedekatan cross
sectional.
Pengambilan
sampel secara acak
(probability
sampling) dengan
teknik proportional
random sampling.
Instrument peneliti
menggunakan
kuesioner. Analisis
data menggunakan
uji chi square
Ada hubungan antara
status pekerjaan
dengan pemberian ASI
Eksklusif diperoleh
hasil perhitungan
menggunakan
Continuity Correction
dengannilaiR = 10,28
dan diperoleh nilai p =
0,000 (p < 0,05)
Variable, Lokasi
penelitian,
waktu
penelitian.
Persamaan
peneliti sama-
sama meneliti
tantang ASI
eksklusif
43
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAAN
A. Hasil Penelitian
1. Gambaran Umum Tempat Penelitian
Penelitian ini telah dilakukan di Puskesmas Gamping 2 Sleman
yang merupakan salah satu dari 2 Puskesmas yang berada di Kecamatan
Gamping Sleman Yogyakarta. Kecamatan Gamping merupakan daerah
perbatasan antara wilayah agraris dan perkotaan yang wilayahnya
memanjang dengan entang ± 4 km. Luas wilayah kerja di Puskesmas
gamping 2 ini secara keseluruhan mencapai 13,1 km² dari seluruh wilayah
kabupaten Sleman seluas 574,82 km².
Puskesmas gamping 2 berdiri pada tahun 1984, yang dahulunya
berlokasi di Dusun Terusan Banyuraden, Gamping. Menempaati lahan
seluas 900 m², pada tahun 2009 Puskesmas Gamping 2 berpindah Lokasih
di dusun Pantran, Banyuraden, Gamping, Sleman dan menempati lahan
tanaha seluas 1500 m².
Secara administratif, wilayah Puskesmas Gamping 2 terdiri dari 3
Desa dan 28 Dusun yaitu: Banyuraden (8 Dusun, 22 RW, 75 RT)