Gambaran Kebutuhan Tenaga Analis Kesehatan Berdasarkan Beban Kerja di Unit Laboratorium Rumah Sakit Awal Bros Bekasi Tahun 2015 Oktavia Tri Hapsari, Wahyu Sulistiadi Sarjana Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia [email protected]Abstrak Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis kebutuhan tenaga analis kesehatan berdasarkan beban kerja di Unit Laboratorium Rumah Sakit Awal Bros Bekasi. Untuk menilai kinerja berdasarkan metode Ilyas adalah menghitung beban kerja yang harus dikerjakan atas dasar permintaan yang akan menghasilkan produksi atau jasa dalam waktu yang dibutuhkan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan teknik time and motion study, dengan pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara mendalam. Hasil penelitian didapatkan waktu kegiatan produktif selama 6 jam dan kegiatan non produktif selama 1 jam, serta beban kerja yang didapatkan sebesar 5968 menit. Berdasarkan perhitungan didapatkan jumlah tenaga yang ada saat ini 20 analis kesehatan dan hasil perhitungan sebesar 24 analis kesehatan. Sehingga masih membutuhkan 4 tenaga analis kesehatan. Dari hasil penelitian ini disarankan untuk menambah jumlah karyawan atau meningkatkan jumlah lemburan agar lebih efektif. Kata kunci :Beban kerja, Penilaian Kinerja, Time and Motion Study, Laboratorium Picture Power Requirements Analyst Workload Based Health Unit Hospital Laboratory Awal Bros Bekasi 2015 Abstract This study was conducted to analyze the manpower needs medical analysts based on the workload at the Laboratory Unit of the Hospital Awal Bros Bekasi. To assess performance based on Ilyas method is to calculate the workload to be done on the basis of demand that will result in the production or services in the time required. The research is a qualitative research with engineering time and motion study, by collecting data through observation and interview. The result showed a productive activity for 6 hours and non-productive activities for 1 hour, as well as the work load is obtained for 5968 minutes. Based on the calculation, the amount of energy that is currently 20 analysts of health and the results of calculations by 24 healthcare analysts. So it still requires 4 workers health analysts. From these results it is advisable to increase the number of employees or increasing the amount of overtime to be more effective. Gambaran kebutuhan ..., Oktavia Tri Hapsari, FKM UI, 2015
16
Embed
Gambaran Kebutuhan Tenaga Analis Kesehatan Berdasarkan ...
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Gambaran Kebutuhan Tenaga Analis Kesehatan Berdasarkan Beban Kerja di Unit Laboratorium Rumah Sakit Awal Bros Bekasi Tahun 2015
Oktavia Tri Hapsari, Wahyu Sulistiadi
Sarjana Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis kebutuhan tenaga analis kesehatan berdasarkan beban kerja di Unit Laboratorium Rumah Sakit Awal Bros Bekasi. Untuk menilai kinerja berdasarkan metode Ilyas adalah menghitung beban kerja yang harus dikerjakan atas dasar permintaan yang akan menghasilkan produksi atau jasa dalam waktu yang dibutuhkan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan teknik time and motion study, dengan pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara mendalam. Hasil penelitian didapatkan waktu kegiatan produktif selama 6 jam dan kegiatan non produktif selama 1 jam, serta beban kerja yang didapatkan sebesar 5968 menit. Berdasarkan perhitungan didapatkan jumlah tenaga yang ada saat ini 20 analis kesehatan dan hasil perhitungan sebesar 24 analis kesehatan. Sehingga masih membutuhkan 4 tenaga analis kesehatan. Dari hasil penelitian ini disarankan untuk menambah jumlah karyawan atau meningkatkan jumlah lemburan agar lebih efektif.
Kata kunci :Beban kerja, Penilaian Kinerja, Time and Motion Study, Laboratorium
Picture Power Requirements Analyst Workload Based Health Unit Hospital Laboratory Awal Bros Bekasi 2015
Abstract
This study was conducted to analyze the manpower needs medical analysts based on the workload at the Laboratory Unit of the Hospital Awal Bros Bekasi. To assess performance based on Ilyas method is to calculate
the workload to be done on the basis of demand that will result in the production or services in the time required. The research is a qualitative research with engineering time and motion study, by collecting data through observation and interview. The result showed a productive activity for 6 hours and non-productive
activities for 1 hour, as well as the work load is obtained for 5968 minutes. Based on the calculation, the amount of energy that is currently 20 analysts of health and the results of calculations by 24 healthcare analysts. So it
still requires 4 workers health analysts. From these results it is advisable to increase the number of employees or increasing the amount of overtime to be more effective.
Gambaran kebutuhan ..., Oktavia Tri Hapsari, FKM UI, 2015
Keyword: Workload, Performance Appraisal, Time and Motion Study, Laboratory
Pendahuluan
Pelaksanaan pengelolaan Laboratorium di Rumah Sakit Awal Bros Bekasi belum berjalan
secara optimal. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara mendalam terhadap Koordinator
Laboratorium saat melakukan kegiatan magang sebelumnya dapat dilihat adanya beberapa
kendala yang terjadi di unit Laboratorium saat menjalani pelayanan terhadap pasien.
Menurut standar pelayanan yang diterapkan di rumah Sakit Awal Bros Bekasi, pelayanan
pemeriksaan laboratorium maksimal 2 jam, dan pemeriksaan cito maksimal 30 menit. Hal ini
dikarenakan beban kerja yang tinggi dengan semakin meningkatnya jumlah pelayanan,
sehingga perlu dilakukan observasi terhadap transaksi dan waktu kerjanya di unit
laboratorium tersebut. Dengan adanya diketahui jenis transaksi dan waktu transaksi maka
akan terlihat beban kerja yang ada. Menghitung beban kerja secara sederhana dapat
ditanyakan langsung kepada yang bertugas tentang beban kerja yang dipangku saat ini. Untuk
itu harus diketahui waktu dan jumlah transaksi yang dilakukan dan dihasilkan unit atau
personel. Salah satu metode yang digunakan untuk perhitungan beban kerja adalah Metode
Ilyas dengan pendekatan Demand. Artinya, merode ini menghitung beban kerja yang harus
dikerjakan atas dasar permintaan untuk menghasilkan unit produk atau jasa per waktu yang
dibutuhkan (Ilyas, 2013).
Tinjauan Teoritis
Manajemen sumber daya manusia adalah suatu bidang manajemen khusus mempelajari
hubungan dan peranan manusia dalam organisasi perusahaan. Unsur manajemen sumber daya
manusia adalah manusia yang merupakan tenaga kerja pada perusahaan, sehingga masalah
manajemen sumber daya manusia hanya berfokus pada masalah yang berhubungan dengan
tenaga kerja manusia (Hasibuan, 2010).
Gambaran kebutuhan ..., Oktavia Tri Hapsari, FKM UI, 2015
Perencanaan sumber daya manusia menurut (Robbins, 2013) adalah proses dimana para
manajer menjamin bahwa mereka memiliki jumlah dan jenis orang yang tepat di tempat-
tempat yang pas, dan pada saat-saat yang tepat, yang mampu menyelesaikan tugas-tugas yang
akan mendorong organisasi tersebut mencapai sasaran-sasaran keseluruhannya secara efektif
dan efisien. Menurut (Ilyas, 2011) perencanaan sumber daya manusia adalah proses estimasi
terhadap jumalh SDM berdasarkan posisi, ketrerampilan, dan perilaku yang dibutuhkan untuk
memberikan pelayanan kesehatan. Perencanaan SDM rumah sakit harusnya berdasarkan
fungsi dan beban kerja pelayanan kesehatan yang akan dihadapi di masa depan.
Beban kerja adalah banyak jenis pekerjaan yang harus diselesaikan oleh tenaga kesehatan
profesional dalam satu tahun sarana pelayanan kesehatan (Depkes RI, 2004).Menurut
Kepmenkes Nomor 81/MENKES/SK/I/2004, beban kerja adalah banyaknya jenis pekerjaan
yang harus diselesaikan oleh tenaga kesehatan profesioanl dalam satu tahun dalam satu
sarana pelayanan kesehatan. Menurut Ilyas (2013) untuk menghitung beban kerja personel
ada tiga cara yang dapat digunakan yaitu :
a. Work sampling
Work sampling adalah teknik pembuatan serangakaian pengamatan pada interval
yang acak, berdasarkan prinsip statistika bahwa observasi yang dilakukan secara acak
memberikan informasi yang sama lengkapnya denagn informasi yang diberikan
denagn pengamatan secara kontinyu. Teknik work sampling mengamati beberapa hal
yang spesifik tentang pekerjaan seperti aktivitas personel pada waktu jam kerja,
aktivitas personel yang berkaitan dengan fungsi dan tugasnya saat jam kerja, proporsi
waktu kerja untuk kegiatan produktif dan non produktif, serta pola beban kerja yang
dikaitkan dengan waktu dan jadwal jam kerja. Beberapa tahap yang harus
dilaksanakan dalam melakukan survey pekerjaan dengan teknik work sampling adalah
sebagai berikut :
1. Menentukan jenis personel yang ingin kita teliti.
2. Perlu pemilihan sampel sebagai subjrk personel yang akan diamati.
3. Membuat formulir daftar kegiatan perawat yang dapat diklasifikasikan
sebagai kegiatan produktif dan non produktif.
4. Melatih pelaksana peneliti tentang cara pengamatan kerja dengan
menggunakan work sampling.
5. Pengamatan kegiatan perawat dilakukan dengan interval 2 sampai dengan
15 menit tergantung karakteristik pekerjaan.
Gambaran kebutuhan ..., Oktavia Tri Hapsari, FKM UI, 2015
b. Time and motion study
Teknik ini pelaksana penelitian mengamati dan mengikuti dengan cermat tentang
kegiatan yang dilakukan oleh personel yang sedang diamati. teknik time and motion
study yang dapat digunakan untuk mengevaluasi tingkat kualitas suatu pendidikan
yang bersertifikat keahlian.Pelaksana peneliti umumnya dipilih yang memiliki
kompetensi yang sama dan benar- benar mengerti bagaimana cara menjalankan tugas
yang akan diamati dengan baik, benar dan kompeten agar dapat memberikan penilaian
dan pengawasan dilakukan selama 24 jam. Adapun perbedaan work sampling dengan
time and motion study adalah sebagai berikut :
Tabel 2.2 Perbedaan Work Sampling dan Time and Motion Study
Work sampling Time and motion study
- Yang disampling adalah
kegiatannya
- Karyawan yang diamati lebih
banyak
- Kualitas kerja tidak terdeteksi
- Lebih sederhana
- Lebih murah
- Kegiatan diamati keseluruhannya
- Karyawan umumnya disampling
- Kualitas kerja merupakan tujuan
- Lebih melelahkan
- Sangat mahal
c. Daily log
Menurut Ilyas (2013) daily log merupakan bentuk sederhana dari work sampling, dimana
orang yang diteliti menuliskan sendiri kegiatan dan waktu yang digunakan untuk kegiatan
tersebut. Penggunaan teknik ini sangat bergantung terhadap kerja sama dan kejujuran dari
personel yang sedang diteliti. Pendekatan ini relative murah dan sederhana. Daily log
mencatat semua kegiatan informan, mulai masuk kerja sampai pulang, pencatatan dilakukan
oleh informan sendiri. Hasil analisa daily log akan dapat menunjukkan kapan beban kerja
tinggi serta apa jenis pekerjaan yang membutuhkan banyak waktu.
Gambaran kebutuhan ..., Oktavia Tri Hapsari, FKM UI, 2015
Metode Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif yang menggunakan analisa data
kualitatif dengan design studi kasus. Peneliti ingin menggunakan teknik time and motion
study untuk dapat memahami lebih mendalam tentang beban kerja dari personel, tetapi yang
lebih penting adalah untuk mengetahui dengan baik kualitas kerja personel. Penelitian ini
menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer yang diperoleh oleh peneliti
berasal dari hasil observasi atau pengamatan, dan wawancara mendalam. Data sekunder yang
diperoleh berdasarkan telaah dokumen.
Penelitian ini dilakukan di Unit Laboratorium Rumah Sakit Awal Bros Bekasi. Target untuk
penelitian ini adalah tenaga analis di Laboratorium tersebut. Objek penelitian ini adalah
gambaran beban kerja dari seorang tenaga analis saat melakukan pekerjaan di Unit
Laboratorium. Observasi dilakukan pada 3 shif kerja. Penelitian ini merupakan penelitian
kualitatif dimana dengan analisis data kualitatif. Data kualitatif dilakukan dengan cara
observasi dengan metode berdasarkan Pedoman Analisis Beban Kerja Metode Ilyas Tahun
2013. Data ini untuk mengetahui rata-rata waktu yang dibutuhkan saat melaksanakan tugas di
Unit Laboratorium untuk mengetahui seberapa besar beban kerja di Unit Laboratorium
Rumah Sakit Awal Bros Bekasi yang dilihat dari kegiatan produktif dan non produktif selama
bekerja. Data mengenai beban kerja tersebut digunakan untuk mengetahui seberapa besar
jumlah kebutuhan tenaga di Unit Laboratorium. Data kualitatif sekunder diperoleh melalui
telaah dokumen untuk mengetahui hasil kerja di Unit Laboratorium.
Menghitung jumlah tenaga dapat dilakukan dengan meninjau beban kerja pegawai. Salah satu
metode perhitungan kebutuhan SDM adalah Metode Ilyas (2013) dengan teknik time and
motion study yang dapat digunakan untuk mengevaluasi tingkat kualitas suatu pendidikan
yang bersertifikat keahlian. Dalam penelitian beban kerja dengan teknik time motion study
dapat dikelompokkan kegiatan personel sesuai dengan tujuan yang akan dilakukan penelitian
itu sendiri, adapun jenis kegiatan yang biasa dikelompokkan sebagai berikut :
1. kegiatan produktif dan non produktif.
2. kegiatan langsung, tak langsung, pribadi.
3. kegiatan medis, medis administrative, non- medis dan non medis administrative.
4. Pembagian kegiatan bisa dikombinasikan dan disesuaikan dengan tujuan.
5. Adapun kerangka konsep yang dibuat oleh peneliti adalah sebagai berikut :
Gambaran kebutuhan ..., Oktavia Tri Hapsari, FKM UI, 2015
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Gambar 3.1. Kerangka Konsep Penelitian
Hasil dan Pembahasan
Berdasarkan data yang diperoleh dari Unit Laboratorium Rumah Sakit Awal Bros Bekasi
dijelaskan lama waktu pemeriksaan di Laboratorium sudah dibuat rerata waktu (menit) sesuai
dengan jenis kegiatan selama pemeriksaan berlangsung hingga dikeluarkan hasil. Adapun
matriks kegiatan dan rerata waktu hasil pengamatan dari petugas Laboratorium pada shif pagi
dan sore bahwa matriks kegiatan pokok yang dilakukan sama dan terperinci sebagai berikut :
Tabel 6.3 Tabel Kegiatan Pokok Tenaga Analis Kesehatan Laboratorium
Rumah Sakit Awal Bros Bekasi
No. Kegiatan Waktu Standar
Laboratorium
Waktu
Pengamatan
1. Penerimaan pasien 5 menit 3 menit
2. Pengambilan dan
pengumpulan spesimen
10 menit 15 menit
3. Hematologi 25 menit 15 menit
4. Kimia 27 menit 45 menit
5. Serologi 60 menit 60 menit
INPUT
- Uraian Tugas
- Hari dan Waktu Kerja
- Sarana dan prasarana
PROSES
- Kegiatan produktif
- Kegiatan Non Produktif
- Waktu Kegiatan
- Volume Kegiatan
- Jam Kerja Efektif SDM/hari
- Jumlah Hari Kerja Per Tahun
- Beban Kerja/hari
OUTPUT
Jumlah tenaga yang
dibutuhkan di tahun 2015
Gambaran kebutuhan ..., Oktavia Tri Hapsari, FKM UI, 2015
6. Imunologi 65 menit 90 menit
7. Urine lengkap 30 menit 30 menit
8. Pencatatan dan pelaporan 12 menit 15 menit
9. Kontrol alat 60 menit 60 menit
10. Faeces lengkap 20 menit 30 menit
11. Cairan tubuh 90 menit 120 menit
12. Parasitologi 60 menit 75 menit
13. Pertanda hormone 20 menit 35 menit
Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa Laboratorium Rumah Sakit Awal Bros Bekasi sudah
memiliki standar waktu yang sudah dijadikan sebagai Standar Pelayanan Minimal agar lebih
efisien dalam bekerja. Disini peneliti ingin mengetahui apakah jenis kegiatan dan waktu
kegiatan dapat mempengaruhi beban kerja di unit Laboratorium, oleh karena itu selain
wawancara juga melakukan observasi secara langsung selama proses pemeriksaan
berlangsung sampai pemberian hasil hasil apakah sudah sesuai dengan standar pelayanan
minimal yang sudah dibuat dan disepakati oleh Unit Laboratorium Rumah Sakit Awal Bros
Bekasi. Pengamatan dilakukan dalam beberapa sampel yang dianggap sudah mewakili dari
proses observasi tersebut. Pengamatan yang dilakukan oleh peneliti hanya pada shif pagi,
shif sore dan shif malam.
Waktu dan hari kerja efektif disini sudah termasuk hari libur, cuti dan libur nasional,
sehingga didapatkan seperti pada tabel dibawah ini :
Tabel 6.4 Waktu dan Jam Kerja Efektif unit Laboratorium
Rumah Sakit Awal Bros Bekasi
No. Faktor Waktu Kerja
1. Hari kerja 365 hari per tahun
2. Libur mingguan 52 hari per tahun
3. Cuti tahunan 12 hari per tahun
4. Hari libur nasional 14 hari per tahun
5. Pendidikan dan latihan 4 hari per tahun
Gambaran kebutuhan ..., Oktavia Tri Hapsari, FKM UI, 2015
6. Ketidakhadiran kerja 3 hari per tahun
Jumlah Waktu Kerja 280 hari per tahun
7. Jam kerja 8 jam per hari
Jumlah Jam Kerja
2.240 jam per
tahun(13.340 menit per
menit) Sumber : Daftar Hari Kerja Efektif Kegiatan Unit Laboratorium Rumah Sakit Awal Bros Bekasi
Berdasarkan pengamatan oleh peneliti tehadap kegiatan tenaga analis di Laboratorium
Rumah Sakit Awal Bros Bekasi pada kegiatan sehari-hari dengan metode time and motion
study adalah sebagai berikut :
Tabel 6.5 Perhitungan Waktu dan Jumlah Transaksi per Hari
No Kegiatan P.L P.T.L N.P Waktu (menit)
Rata-rata
waktu
(Pagi)
(Siang)
(Malam)
1. Absensi datang √ 3 3 3 3 menit 2 Jalan menuju lab √ 3 4 4 3.6
menit 3 Ganti baju √ 5 5 5 5 menit 4 Make up √ 10 10 10 10 menit 5 Jalan ke ruang operan √ 1 1 1 1 menit 6 Operan √ 10 5 5 6.6
menit 7 Penerimaan pasien √ 4 4 - 4 menit 8 Input data √ 6 3 3 4 menit 9 Sampling √ 3 3 3 3 menit 10 Distribusi sampel √ 3 3 3 3 menit 11 Centrifuge √ 15 15 15 15 menit 12 Jalan ke ruang hema √ 1 1 1 1 menit 13 Hematologi √ 15 15 15 15 menit 14 Jalan ke alat kimia √ 1 1 1 1 menit 15 Pemipetan sampel √ 3 3 3 3 menit 16 Memasukkan sampel