GAMBARAN KADAR KOLESTEROL DAN RASIO LINGKAR PINGGANG PANGGUL PADA SUKU BAJAU USIA 45 TAHUN KE ATAS DI DESA MEKAR KECAMATAN SOROPIA KABUPATEN KONAWE Karya Tulis Ilmiah Disusun sebagai Salah Satu Syarat untuk Menyelesaikan Pendidikan Diploma III Gizi OLEH : FEBYANA SESA PURWANINGRUM NIM. P00331015. 031 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI PRODI D-III GIZI 2018
79
Embed
GAMBARAN KADAR KOLESTEROL DAN RASIO LINGKAR Karya …repository.poltekkes-kdi.ac.id/762/1/KTI.pdfprevalensi penyakit kardiovaskular (P enyakit Jantung Koroner, gagal jantung dan stroke)
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
GAMBARAN KADAR KOLESTEROL DAN RASIO LINGKAR
PINGGANG PANGGUL PADA SUKU BAJAU USIA 45 TAHUN KE ATAS
DI DESA MEKAR KECAMATAN SOROPIA KABUPATEN KONAWE
Karya Tulis Ilmiah
Disusun sebagai Salah Satu Syarat untuk Menyelesaikan Pendidikan
Diploma III Gizi
OLEH :
FEBYANA SESA PURWANINGRUM
NIM. P00331015. 031
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIAPOLITEKNIK KESEHATAN KENDARI
PRODI D-III GIZI2018
2
GAMBARAN KADAR KOLESTEROL DAN RASIO LINGKAR
PINGGANG PANGGUL PADA SUKU BAJAU USIA 45 TAHUN KE ATAS
DI DESA MEKAR KECAMATAN SOROPIA KABUPATEN KONAWE
Karya Tulis Ilmiah
Disusun sebagai Salah Satu Syarat untuk Menyelesaikan Pendidikan
Diploma III Gizi
OLEH :
FEBYANA SESA PURWANINGRUM
NIM. P00331015. 031
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI
PRODI D-III GIZI
2018
i
ii
iii
iv
GAMBARAN KADAR KOLESTEROL DAN RASIO LINGKAR PINGGANGPANGGUL PADA SUKU BAJAU USIA 45 TAHUN KE ATAS DI DESA MEKAR
KECAMATAN SOROPIA KABUPATEN KONAWE
RINGKASAN
Febyana Sesa Purwaningrumdi bawah bimbingan Rita Irma dan Astati
Latar Belakang : Masyarakat Bajau membangun budaya erat dengan kehidupanmereka sebagai nelayan, pemanfaatan laut dan hasilnya yang ditunjang oleh pendidikandan sistem ekonomi. Kebiasaan makan yang terbentuk sejak kecil memanfaatkansumber laut seperti spesies ikan, cumi-cumi, kepiting, berbagai jenis kerang, bulu babi,gurita. Oleh sebab itu hal tersebut dapat meningkatkan kadar kolesterol dan rasiolingkar pinggang panggul. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristikmasyarakat suku Bajau, kadar kolesterol dan rasio lingkar pinggang panggul.
Metode : Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif observasional yangbertujuan untuk mengetahui gambaran kadar kolesterol dan rasio lingkar pinggangpanggul yang dilaksanakan pada 15-22 Juli 2018 di Desa Mekar Kecamatan SoropiaKabupaten Konawe. Sampel yang digunakan dalam penelitian yaitu 53 orang. Prosespengambilan data diperoleh melalui wawancara, pengambilan darah tepi danpengukuran lingkar pinggang panggul.
Hasil : penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian masyarakat suku Bajau memilikiusia 45-59 tahun dengan persentase 66,0%, dengan jenis kelamin perempuan yakni60,4%, dengan tingkat pendidikan sebagian besar tamat SD yakni 54,7%, pekerjaansebagian besar merupakan nelayan yakni 74,1%, agama 100% islam. Kadar kolesteroldalam kategori tinggi yaitu sebesar 50,9%. rasio lingkar pinggang panggul dalamkategori obesitas abdominal yaitu sebesar 75,4%.
Penelitian ini menyarankan perlunya tenaga kesehatan untuk memberikan edukasitentang pola hidup sehat, pesan gizi seimbang. dan melakukan pemeriksaan kesehatansecara rutin.
Kata kunci : kadar kolesterol, suku bajau, rasio lingkar pinggang panggul.
Daftar bacaan : 43 (2000-2017)
v
DESCRIPTION OF CHOLESTEROL LEVELS AND WAIST HIPCIRCUMFERENCE RATIO ON BAJAU TRIBE OVER OF 45 YEARS OF OLD IN
VILLAGE MEKAR SUB DISTRICT SOROPIA KONAWE DISTRICT
ABSTRACT
Febyana Sesa Purwaningrumunder the guidance of Rita Irma and Astati
Introduction : The Bajau builds culture with their lives as fishermen, conservation andeconomics supported by education and economic systems. The eating habits that havebeen formed since childhood like: sea fish, squid, crabs, various types of shellfish, seaurchins and octopus. Therefore it can increase cholesterol levels and hip waistcircumference ratio. The aim of the study was to find out how the Bajau Tribecommunity, cholesterol level and hip waist circumference ratio.
Method : This type of research is descriptive observation which aims to determinecholesterol levels and circumference ratios carried out on 15-22 th July 2018 in MekarVillage, Soropia District, Konawe Regency. The sample used in the study was 53persons. The process of data collected by interviews, taking blood and measuring waisthip circumference.
Result : this study shows that 66% the Bajau was 45-59 years old, 60.4% female, mostof them graduated from elementary school 54.7%, 74.1% was fisherman, and theirreligion was 100% Islam. High cholesterol levels was 50.9%. waist and hipcircumference ratio in the category of abdominal obesity that is 75.4%.
This study suggest health workers to give education about healthy lifestyles, balancednutrition messages and medical check up.
Keywords: cholesterol level, bajau tribe, hip waist circumference ratio.
Reading list: 43 (2000-2017)
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan karunia-
Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan Karya Tulis Ilmiah ini dengan
judul “Gambaran Kadar Kolesterol Dan Rasio Lingkar Pinggang Panggul Pada Suku
Bajau Usia 45 Tahun ke atas di Desa Mekar Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe”
sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan Diploma III Bidang Gizi.
Proses penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini telah melewati perjalanan panjang
dalam penyusunannya yang tentunya tidak lepas dari bantuan moril dan materil pihak
lain. Karena itu sudah sepatutnya penulis dengan segala kerendahan dan keikhlasan hati
menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Ibu Askrening, SKM, M.Kes selaku Direktur Politeknik Kesehatan Kendari.
2. Ibu Sri Yunancy Van Gobel, SST, MPH selaku Ketua Jurusan Gizi Politeknik
Kesehatan Kendari.
3. Ibu Rita Irma Irma, SST, MPH, selaku pembimbing I yang telah memberikan
bimbingan, pengarahan dan masukan dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah.
4. Ibu Astati, SST, M.Kes selaku pembimbing II yang telah memberikan bimbingan,
pengarahan dan masukan dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah.
5. Seluruh dewan penguji, yang telah memberikan bimbingan, pengarahan dan
masukan dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah.
6. Seluruh dewan pengajar dan staf Jurusan Gizi Poltekkes atas segala nasehat dan
ilmu yang diberikan selama ini.
7. Puskesmas Soropia yang berhubungan dengan tempat pengambilan data.
8. Rekan – rekan mahasiswa yang telah mendukung sehingga penulis dapat
menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah dengan tepat waktu.
9. Teruntuk Agung, Sinta dan Gita yang selalu memberikan semangat, motivasi untuk
menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah dengan tepat waktu.
10. Semua pihak yang telah memberikan bantuannya selama penulisan Karya Tulis
Ilmiah ini.
Ucapan terima kasih yang tidak ternilai harganya penulis persembahan kepada
Bapak A. Porwadi dan Ibu Hartini atas segala kasih sayang yang tidak henti – hentinya
vii
memberikan segenap perhatian, do’a dan dukungan moril selama penulis mengikuti
perkuliahan sampai penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.
Akhirnya penulis meyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari
kesempurnaan, maka dari itu saran dan kritik yang sifatnya membangun untuk
kesempurnaan penulisan sangat harapkan. Atas saran dan kritik, penulis ucapkan
banyak terima kasih.
Semoga Karya Tulis Ilmiah ini bermanfaat bagi pembaca, Amin.
Kendari, 7 Agustus 2018
Penulis
viii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN DEWAN PENGUJI............................................ ii
RINGKASAN ..................................................................................................... iii
ABSTRACT........................................................................................................ iv
KATA PENGANTAR ........................................................................................ v
DAFTAR ISI....................................................................................................... vii
DAFTAR TABEL............................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................... x
BAB I. PENDAHULUAN................................................................................. 1
A. Latar Belakang............................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.......................................................................... 6
C. Tujuan Penelitian ........................................................................... 6
D. Manfaat Penelitian ......................................................................... 6
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA........................................................................ 7
A. Gambaran tentang Masyarakat Pesisir Pantai................................ 7
B. Kadar Kolesterol ............................................................................ 9
C. Rasio Lingkar Pinggang Panggul .................................................. 20
BAB III. METODE PENELITIAN..................................................................... 25
A. Rancangan Penelitian..................................................................... 25
B. Waktu dan Tempat Penelitian........................................................ 25
C. Populasi dan Sampel ...................................................................... 25
D. Variabel Penelitian......................................................................... 27
E. Jenis dan Cara Pengumpulan Data................................................. 27
F. Pengolahan dan Analisis Data ....................................................... 28
G. Definisi Operasional ...................................................................... 29
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................... 31
A. Hasil ............................................................................................... 31
1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian........................................ 31
Prodi DIV yaitu Ayub Hastiawan dan La Ode Muh. Awalul Anshory.
c. Data Rasio Lingkar Pinggang dan Panggul dikumpulkan data lingkar
pinggang dan lingkar panggul kemudian di bagi untuk mengetahui rasio
lingkar pinggang dan panggul menggunakan alat pita ukur berbahan
fiberglass : lebar 1 cm, fleksibel dan tidak mudah patah. Pengukuran
dilakukan oleh peneliti.
2. Data Sekunder
Dikatakan data sekunder bila pengambilan data yang diinginkan diperoleh
dari orang lain atau tempat lain dan bukan dilakukan peneliti sendiri. Data
sekunder diperoleh dari Website Badan Pusat Statistik Kabupaten Konawe
Tahun 2016.
F. Pengolahan dan Analisis Data
1. Pengolahan Data
a. Karakteristik Masyarakat suku Bajau
Data ini diolah berdasarkan jawaban responden tentang karakteristik
masyarakat meliputi: nama, jenis kelamin, umur, pendidikan dan pekerjaan
responden.
29
b. Kadar Kolesterol
Data ini diolah berdasarkan hasil pengukuran kadar kolesterol
responden. Kemudian data tersebut dikategori kedalam dua kelompok yaitu
normal dan tinggi.
c. Rasio Lingkar Pinggang Panggul
Data ini diperoleh berdasarkan hasil pengukuran lingkar pinggang dan
panggul responden. Lalu lingkar pinggang dibagi dengan lingkar panggul
untuk mendapatkan rasionya. Kemudian data tersebut dikategorikan kedalam
2 kelompok yaitu obesitas abdominal dan normal.
2. Analisa Data
Analisa data pada penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan
software komputer yaitu SPSS 16.0 untuk melihat karakteristik masyarakat suku
bajau, rasio lingkar pinggang panggul dan kadar kolesterol dengan penyajian
data menggunakan tabel.
G. Definisi Operasional
1. Karakteristik Masyarakat suku Bajau
Karateristik masyarakat meliputi nama, jenis kelamin, umur, pendidikan
dan pekerjaan masyarakat suku Bajau di desa Mekar Kecamatan Soropia
Kabupaten Konawe.
2. Kadar Kolesterol
Kadar kolesterol adalah nilai kolesterol darah tepi. Kadar kolesterol total
menurut NCEP ATP III (National Cholesterol Education Program Adult
Treatment Panel III) tahun 2011 dikategorikan sebagai berikut:
a) Kategori normal : < 200 mg/dl
30
b) Kategori tinggi : ≥ 200 mg/dl
3. Rasio Lingkar Pinggang Panggul
Rasio lingkar pinggang panggul adalah pengukuran lingkar pinggang dan
pengukuran lingkar panggul kemudian dibagi. Rasio lingkar pinggang panggul
dikategorikan sebagai berikut:
a. Pria, jika > 0,95 kategori obesitas abdominal. Jika ≤ 0,95 kategori normal.
b. Wanita, jika > 0,80 kategori obesitas abdominal. Jika ≤ 0,80 kategori
normal.
31
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Desa Mekar merupakan salah satu desa dari 15 desa/kelurahan di
wilayah kecamatan Soropia yang terletak pada dataran rendah dengan ketinggian
diatas pemukiman laut antara 0-50 meter, yang dihuni sebagian besar suku
Bajau dan suku-suku lain yang telah lama membaur dengan masyarakat
setempat. Batas-batas wilayah desa Mekar adalah sebagai berikut:
a. Sebelah Utara : Gunung Tahura
b. Sebelah Selatan : Desa Sama Jaya
c. Sebelah Barat : Pulau Bokori
d. Sebelah Timur : Desa Bajoe
Desa Mekar memiliki luas wilayah yaitu sebesar 2,61 km2. Desa Mekar
memiliki jumlah penduduk 193 Kepala Keluarga dan 435 jiwa yang tersebar di
tiga dusun.
Tabel 4
Distribusi Tingkat Pendidikan di Desa Mekar
No Tingkat Pendidikan n %1.2.3.4.5.6.7.
Tidak pernah sekolahBelum sekolah (usia 1-5 tahun)Tidak/belum tamat SDTamat SD/sederajatTamat SLTP/sederajatTamat SLTA/sederajatPerguruan Tinggi/sederajat
165847154905614
3,713,310,835,420,712,93,2
Jumlah 435 100,0(Sumber : Data Sekunder Profil Desa Mekar, 2016)
32
Berdasarkan data pada tabel diatas, menunjukkan bahwa masyarakat di
Desa Mekar sebagian besar tamat SD yakni 154 orang dengan persentase
35,4%.
Tabel 5
Distribusi Jumlah Kepala Keluarga Menurut Mata Pencaharian
Jumlah 193 100,0(Sumber : Data Sekunder Profil Desa Mekar, 2015)
Berdasarkan tabel diatas di ketahui bahwa masyarakat desa Mekar
sebagian besar bermata pencaharian sebagai nelayan yaitu 143 jumlah kepala
keluarga dengan persentase 74,1%.
2. Karakteristik Sampel
a. Umur
Tabel 6
Distribusi Kategori Umur Masyarakat Suku Bajau
Kategori Umur (tahun) n %46-5051-60>60
142217
26,441,532,1
Total 53 100,0
Berdasarkan tabel diketahui bahwa masyarakat suku Bajau berusia 51-
60 tahun yakni 22 sampel dengan persentase 41,5%. Berdasarkan penelitian
Ujiani tahun 2015 diketahui bahwa usia 51-60 merupakan usia paling
beresiko memiliki kadar kolesterol tinggi.
33
b. Jenis Kelamin
Tabel 7
Distribusi Kategori Jenis Kelamin Masyarakat Suku Bajau
Kategori Jenis Kelamin n %Laki-LakiPerempuan
2132
39,660,4
Total 53 100,0
Berdasarkan kategori jenis kelamin pada masyarakat suku Bajau di
desa Mekar diketahui bahwa sebagian besar masyarakat jenis kelamin
perempuan yaitu 32 sampel dengan persentase 60,4%.
c. Pendidikan
Tabel 8
Distribusi Kategori Pendidikan Masyarakat Suku Bajau
Kategori Pendidikan n %Tidak sekolahSDSMPSMA/SMKSekolah Rakyat
629819
11,354,715,11,917,0
Total 53 100,0
Berdasarkan kategori pendidikan pada masyarakat suku bajau di desa
Mekar diketahui Sekolah Dasar yaitu 29 sampel dengan persentase 54,70%.
d. Pekerjaan
Tabel 9
Distribusi Kategori Pekerjaan Mayarakat Suku Bajau
Kategori Pekerjaan n %NelayanIbu Rumah TanggaPenjual ikanPenjual makananPenjahitPengrajin tikarBuruh
212036111
39,637,75,711,31,91,91,9
Total 53 100,0
34
Berdasarkan kategori pekerjaan pada masyarakat suku bajau di desa
Mekar diketahui bahwa sebagian besar adalah nelayan yaitu 21 sampel
dengan persentase 39,6%.
e. Agama
Berdasarkan kategori agama pada masyarakat suku bajau di desa
Mekar diketahui bahwa agama Islam sebanyak 53 orang dengan persentase
100,0%.
3. Gambaran Kadar Kolesterol Sampel
Tabel 10
Distribusi Kadar Kolesterol Sampel
Kategori n %Normal (<200 mg/dl)Tinggi (≥200 mg/dl)
2627
49,150,9
Total 53 100,0
Berdasarkan kategori kadar kolesterol masyarakat suku bajau di desa
Mekar diketahui bahwa kadar kolesterol kategori tinggi yakni 27 sampel dengan
persentase 50,9%.
Rata-rata kadar kolesterol masyarakat suku Bajau di desa Mekar adalah
203,9 mg/dl. Nilai minimum dan nilai maksimum kadar kolesterol masyarakat
suku Bajau di desa Mekar adalah 102,0 mg/dl dan 324 mg/dl. Standar deviasai
kadar kolesterol masyarakat suku Bajau di desa Mekar adalah 53,3 mg/dl.
4. Gambaran Rasio Lingkar Pinggang Panggul Sampel
Tabel 11
Distribusi Rasio Lingkar Pinggang Panggul Sampel
Kategori n %NormalObesitas abdominal
1340
24,675,4
Total 53 100,0
35
Berdasarkan kategori rasio lingkar pinggang panggul pada masyarakat
suku bajau di desa Mekar diketahui bahwa kategori obesitas abdominal yakni 40
sampel dengan persentase 75,4%.
Rata-rata rasio lingkar pinggang panggul masyarakat suku Bajau di desa
Mekar adalah 0,8 cm. Nilai minimum dan nilai maksimum rasio lingkar
pinggang panggul masyarakat suku Bajau di desa Mekar adalah 0,6 cm dan 0,97
cm. Standar deviasi rasio lingkar pinggang panggul masyarakat suku Bajau di
desa Mekar adalah 0,07 cm.
B. Pembahasan
1. Gambaran Umum Masyarakat Pesisir Pantai
Masyarakat pesisir adalah masyarakat yang tinggal di daerah pesisir dan
sumber kehidupan perekonomiannya bergantung secara langsung pada
pemanfaatan sumberdaya laut dan pesisir melalui kegiatan penangkapan dan
budidaya. Hasil penelitian ini menunjukkan masyarakat suku Bajau di desa
Mekar sebagian besar bermata pencaharian sebagai nelayan yang setiap harinya
berada dilaut dan bertahan hidup dengan memanfaatkan hasil laut.
Selain itu juga dari segi tingkat pendidikan masyarakat suku Bajau di
desa Mekar memiliki tingkat pendidikan hanya sampai tamat SD. Menurut
penelitian Humune, Rumapea dan Palar tahun 2008 pengetahuan dan
keterampilan yang dimiliki masyarakat pesisir pantai masih terbilang rendah
karena pengetahuan dan pemahanan dari masyarakat pesisir masih kurang
mengenai sumber daya perikanan yang mereka miliki dan kurangnya memiliki
pengetahuan dan keterampilan terutama dalam penguasaan teknologi.
Pendidikan dan pelatihan sangatlah penting dalam meningkatkan sumber daya
36
manusia. Pendidikan sangat penting dalam mengembangkan sumber daya
manusia karena pengetahuan akan diperoleh salah satunya dengan pendidikan,
pendidikan merupakan salah satu faktor yang menyebabkan angka kemiskinan
dan meningkatnya angka pengangguran di Indonesia yang diakibatkan
rendahnya tingkat pendidikan dimasyarakat. Keterampilan yang dimiliki
masyarakat pesisir khususnya nelayan diperoleh secara turu-temurun masyarakat
pesisir atau nelayan cenderung apatis dan tidak ada keinginan untuk dapat
meningkatkan keterampilannya. Hal ini yang menyebabkan tidak ada
peningkatan dalam mengelola potensi perikanan yang dimiliki masyarakat untuk
itu masyarakat belum bisa melihat keuntungan atau dampak dari peningkatan
keterampilan.
Pada penelitian dengan judul Kolesterol Total Darah pada orang dewasa
Indonesia yang dilakukan oleh Morgarita dkk pada tahun 2014 dengan 51
responden, menjelaskan adanya gambaran risiko hiperkolesterolemia pada jenis
kelamin laki-laki (70,6%) lebih tinggi dibandingkan perempuan (29,4%).
Penelitian dengan gambaran yang sama dilakukan oleh Zahrawardani tahun
2012 pada 128 responden pekerja administrasi penelitian didapatkan jenis
kelamin laki-laki memiliki kadar kolesterol tinggi merupakan responden
terbanyak (68,80%).
2. Kadar Kolesterol Masyarakat Suku Bajau
Berdasarkan hasil penelitian di ketahui bahwa pada masyarakat suku
Bajau di desa Mekar memiliki kadar kolesterol tinggi yakni 27 sampel dengan
persentase 50,9%. Rata-rata kadar kolesterol masyarakat suku Bajau yakni 203,9
mg/dl. Standar deviasi kadar kolesterol masyarakat suku Bajau yakni 53,3
37
mg/dl. nilai minimum dan nilai maksimum kadar kolesterol masyarakat suku
Bajau yakni 102,0 mg/dl dan 324,0 mg/dl.
Hasil penelitian Sudarsono, Purnomo dan Suryani tahun 2008 bahwa
konsumsi ikan pada suku Bajau 7,5 kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan
non Bajau. Hal ini menunjukkan perbandingan konsumsi ikan kedua sampel
sangat berbeda yang disebabkan oleh pola dan kebiasaan makan serta latar
belakang budaya masyarakat setempat.
Penelitian Haryanti tahun 2010 tentang asupan lemak dengan kadar
kolesterol total dan trigliserida darah pada pasien penyakit jantung koroner
(PJK) rawat jalan di RSUD Provinsi Sulawesi Tenggara, dimana pada sampel ini
memiliki pola makan tinggi lemak dan cenderung bersantan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa asupan lemak mempunyai hubungan yang bermakna
dengan kadar kolesterol total.
Menurut Sastriamidjojo tahun 2009 menyebutkan bahwa konsumsi
makanan yang tinggi lemak dan kolesterol akan meningkatkan kadar kolesterol
total dan kadar LDL. Hati akan mempunyai cukup kadar kolesterol dan akan
menghentikan pengambilan LDL yang dapat meningkatkan kadar kolesterol
total. Hasil penelitian Nurrahmani menyatakan orang yang berisiko memiliki
kadar kolesterol tinggi adalah mereka yang menerapkan pola makan yang
mengandung kadar lemak jenuh yang tinggi. Lemak jenuh (ditemukan pada
daging, mentega, keju dan krim) dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL
dalam darah.
38
3. Rasio Lingkar Pinggang Panggul Masyarakat Suku Bajau
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa sebagian besar masyarakat
suku Bajau di desa Mekar memiliki obesitas abdominal yakni 40 sampel dengan
persentase 75,4%. Rata-rata rasio lingkar pinggang panggul masyarakat suku
Bajau yakni 0,86 cm. Standar deviasi rasio lingkar pinggang panggul
masyarakat suku Bajau yakni 0,07 cm. nilai minimum dan nilai maksimum rasio
lingkar pinggang panggul masyarakat suku Bajau yakni 0,6 cm dan 0,97 cm.
Menurut Damayanti (2010), penyebab bertambahnya lingkar pinggang
perut atau pinggang ini bisa berbagai macam, diantaranya yang pertama gaya
hidup, pola makan yang tidak benar dan kebiasaan hidup yang kurang aktivitas
dan konsumsi makanan yang berlebih dari energi yang dibutuhkan. Semakin
bertambahnya usia dan aktivitas yang kurang di imbangi dengan asupan kalori
tinggi menyebabkan bertambahnya berat badan dan lingkar pinggang/lingkar
perut. Hasilnya semakin bertambahnya usia semakin bertambah lingkar
pinggang/lingkar perut. Faktor genetik juga dapat menambah ukuran lingkar
pinggang karena terjadi penumpukan lemak diperut secara genetik.
Menurut Waspadji dalam buku Sudargo tahun 2014 kelebihan jaringan
lemak umumnya akan disimpan dijaringan adipose dibawah kulit di rongga
perut. Setiap jumlah lemak dan karbohidrat makanan yang tidak langsung
digunakan akan disimpan dijaringan adipose dalam bentuk trigliserida.
Penimbunan lemak tubuh terutama di daerah pinggang atau abdominal, sehingga
distribusi lemak bersifat sentral.
Berdasarkan hasil penelitian Sudarto, Irma dan Yunanci tahun 2015
menunjukkan ada hubungan antara obesitas abdominal dengan kadar kolesterol
39
darah. Obesitas abdominal berkaitan dengan kejadian hiperkolesterolemia hal ini
disebabkan adanya penimbunan lemak yang berlebihan. Kelebihan ini akan
disimpan dijaringan adipose dibawah kulit atau di rongga perut. Dengan
demikian menyebabkan rasio lingkar pinggang panggul lebih besar dari batas
normalnya.
Berdasarkan penelitian Wiyono rasio lingkar pinggang pinggul secara
bermakna berhubungan dengan Kolesterol Total. Kadar Kolesterol Total
meningkat sejalan dengan meningkatnya nilai RLPP setelah dikontrol oleh IMT
dan Umur. RLPP, IMT dan Umur secara bermakna berkontribusi sebesar
11.00% tehadap kadar Kolesterol Total. Kontribusi RLPP sebagai variabel
independen utama dalam persamaan terhadap Kolesterol Total sebesar 29.0%.
Kelompok usia 45 tahun ke atas berisiko mengalami penurunan fungsi
dan sistem organ serta pola hidup yang salah sejak usia 40 tahun sehingga
meningkatkan risiko terjadinya obesitas abdominal dan meningkatkan risiko
penyakit kardiovaskular.
Pada penelitian ini untuk pengukuran lingkar pinggang dan lingkar
panggul terdapat beberapa sampel yang dilakukan pengukuran menggunakan
pita ukur yang tidak menempel pada kulit. Hal ini disebabkan oleh sampel tidak
memberikan izin pita ukur menyentuh kulitnya.
40
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Sebagian besar masyarakat suku Bajau berusia 51-60 tahun yakni 22 sampel
dengan persentase 41,5%, dengan jenis kelamin perempuan yakni 32 sampel
dengan persentase 60,4%, dengan tingkat pendidikan sebagian besar tamat SD
yakni 29 sampel dengan persentase 54,7%, pekerjaan sebagian besar merupakan
nelayan yakni 21 sampel dengan persentase 74,1%, agama Islam yakni 53
sampel dengan persentase 100%.
2. Sebagian dari masyarakat suku Bajau memiliki kadar kolesterol dalam kategori
tinggi yaitu 27 sampel dengan persentase 50,9%
3. Sebagian besar masyarakat suku Bajau memiliki rasio lingkar pinggang panggul
dalam kategori obesitas abdominal yaitu 40 sampel dengan persentase 75,4%.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian maka saran yang diberikan yaitu:
1. Tenaga kesehatan memberikan edukasi kepada masyarakat suku bajau tentang
pola hidup sehat, pesan gizi seimbang.
2. Masyarakat suku Bajau diharapkan melakukan pemeriksaan kesehatan secara
rutin untuk mengetahui status kesehatannya.
3. Pada penelitian ini terdapat beberapa pengukuran sampel untuk lingkar pinggang
dan lingkar pinggul tidak langsung menempel pada kulit, sehingga diharapkan
pada penelitian selanjutnya dapat menempel pada kulit.
41
DAFTAR PUSTAKA
Abubakar, M.A., Kowalski, S.R. (2010). A Comparative analysis of the Libyan nationalessential medicines list and the WHO model list of essential medicines. Tersediadalam (http://creativecommons.org/licences/by-nc/3.0). Diakses pada 8 Januari2018.
Almatsier, S. (2009). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : Penerbit PT Gramedia PustakaUtama. Hal: 63
Anonim, 2017. Pedoman Menulis Karya Ilmiah. Prodi DIII Gizi. Kendari.
Ardhilla City, Oktaviani Noni, (2013). DIASKOL JANTROKE (Diabetes Millitus,Asam Urat, Kolesterol, Jantung, dan Stroke). IN AzNa Books. Yogyakarta. hal30-35
Barlin Adam dkk. 2008. Analisis Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Masyarakat Bajodi Kabupaten Kolaka Sulawesi Tenggara Tahun 2008. Jurnal Madani. FKMUMI Volume 1 nomor 2 tahun 2008
Baskara B dan Astuti O. 2011. The Pamali of Wakatobi Bajo and its Role for MarineConservation. Journal of Indonesia Coral Reefs, 1(2), Situshttp://coastalunhas.com/incres/data/68863483a175a6bf9c7411bd5f2c0439.pdf.Diakses 8 Januari 2018.
BPS Konawe, 2016. Kecamatan Soropia dalam Angka. Konawe.
Damayanti, L. (2010). Penyebab Perut Buncit dalam http://kesehatan.kompas.com,Diakses tanggal 23 Juli 2018.
Dedullah RF, Malonda NS, Joseph WBS. 2015. Hubungan antara faktor risikohipertensi dengan kejadian hipertensi pada masyarakat di kelurahanmotoboi kecil kecamatan kotamobagu selatan kota kotamobagu. Jurnal kesmasfkm. (3):155-63.
Departement of Health and Human Service. 2011. ATP III Guidelines At-A-GlanceQuick Desk Reference. U.S.
Firdiansyah,M,H. (2014). Hubungan antar Rasio Kadar Kolesterol Total TerhadapHigh Density Lipoprotein (HDL) dengan Kejadian Penyakit Jantung Koroner diRSUD Dr. Moewardi. Fakultas Kedokteran Universitas MuhammadiyahSurakarta. Hal: 5-6. Diakses pada tanggal 12 Desember 2017.
Gandasoebrata. 2007. Penuntun Labiratorium Klinik. Jakarta : Dian Rakyat
42
Haryanti. 2010. Hubungan Asupan Lemak dengan Kadar Kolesterol Total danTrigliserida Darah pada Pasien Penyakit Jantung Koroner (PJK) Rawat Jalan diRSUD Provinsi Sulawesi Tenggara. Jurusan Gizi Poltekkes Depkes Kendari.
Hidayatullah, dkk. 2011. Hubungan Faktor Risiko Obesitas dengan Rasio LingkarPinggang Pinggul Mahasiswa FKM UI. FKM UI.
Humune JP, Rumapea P, Palar N. 2008. Pengembangan Sumber Daya Manusia padaMasyarakat Pesisir Pantai di Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Irma R, Gobel SYN, Sudarto IP. 2016. Konsumsi lemak, obesitas abdominal dan kadarkolesterol darah karyawan BRI Syariah kota Kendari. Jurnal Sainmed. EdisiDesember 2016. Volume 8 Nomor 2 Halaman 159-163.
KEMENKES, 2013. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta. Hal : 90-93.
Koenig, W., Karakas, M., Zierer, A., Herder, C., Baumert, J., & Meisinger. C., 2011.Oxidized LDL and the Risk of Coronary Heart Disease: Clinical Chemistry;196-200.
Malloy, J.M., Kane, J.P., 2011. Disorders of Lipoprotein Metabolism. Amerika Serikat:McGraw Hill.
Morgarita Y dkk.2014. Kadar Kolesterol Total Darah Orang Dewasa Indonesia.[thesis]. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanegara.
Mulyani, Rita, 2016. Hubungan Rasio Lingkar Pinggang Panggul (RLPP) denganKadar Gula Darah pada Pegawai di Puskesmas Sakti Pidie. Action Jurnal. EdisiNovember 2016 Vol. 1, No. 2. Hal: 95.
Nilawati, S dkk., 2008. Care Yourself Kolesterol, Niaga Swadaya, Jakarta.
Nurrahmani, U. 2012. Stop! Kolesterol Tinggi. Jogjakarta: Group Relasi Inti Media;
Rahmawati, Rahmawaty, Soviana, 2016. Hubungan Asupan Lemak Dan Rasio LingkarPinggang Panggul (RLPP) dengan Kadar Low Density Lipoprotein (LDL) padaWanita Menopause di Posyandu Ngudi Waluyo Surakarta. Jurnal Kesehatan.Edisi Desember 2016 Vol. 9, No. 2. Hal: 78
Rofiqoh, Irma, R, dan Darwis. 2013. Hubungan Antara Konsumsi Ikan dengan KadarKolesterol dan Tekanan Darah pada Masyarakat Bajau di Desa Batuawu
43
Kecamatan Kabaena Selatan Kabupaten Konawe. Media Gizi dan Kesehatan.Jurusan Gizi Poltekkes Kendari Volume 2 nomor 2. Hal: 55 – 59.
Rokhmah, Handayani, Al-Rasyid, 2015. Korelasi Lingkar Pinggang dan RasioLingkar Pinggang-Panggul Terhadap Kadar Glukosa Plasma menggunakan TesToleransi Glukosa Oral. Jurnal Gizi Klinik Indonesia. Edisi Juli 2015 Volume12 No 01. Hal. 29.
Rusliafa J, Amiruddin R, Noor NB. Komparatif kejadian hipertensi pada wilayahpesisir pantai dan pegunungan di kota kendari tahun 2014. MKMI.2014; 1:1-13.
Saputra, Anam. 2016. Gaya Hidup sebagai Faktor Resiko Hipertensi pada MasyarakatPesisir Pantai. Majority. Fakultas Kedokteran Universitas Lampung. Volume 5nomor 3.
Sudargo dkk. 2014. Pola Makan dan Obesitas. Gajah Mada University Press.Yogyakarta. Hal : 12.
Sudarsono IMR, Purnomo LB, Suryani I. 2008. Hubungan Konsumsi Ikan denganTekanan Darah pada Suku Bajau di Sulawesi Tenggara. Media Gizi danKesehatan. Edisi Juni 2008 Volume 2 No. 1 Hal. 52.
Sunarti, Maryani S. 2013.Rasio Lingkar Pinggang dan Panggul dengan PenyakitJantung Koroner di RSUD Kabupaten Sukoharjo. Buletin Penelitian SistemKesehatan. Edisi Januari 2013 Volume 16 No 1. Hal. 75
Suryanegara, Suprajaka, Nahib, 2015. Perubahan Sosial pada Kehidupan Suku Bajo:Studi Kasus Di Kepulauan Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Majalah Globe. EdisiJuni 2015. Volume 17 No. 1. Hal: 68
Suwardi, S. 2007. Hubungan antara Konsumsi Ikan dengan Kadar Kolesterol Darahpada Suku Bajo di Sultra. Skripsi yang tidak dipublikasikan, UGM Yogyakarta.
Suyuti N. 2011. Interaksi Orang Bajo dan Orang Bugis: dalam Konteks KearifanLokal-Global di Desa Sulaho, Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara.Jagad Bahari Nusantara. Situs http://centerformunawareducation.files.wordpress.com. Diakses 8 Januari 2018.
Tierney, L.M. 2008. Coronary Heart Disease, In: McPhee SJ, Papadakis MA (eds),Current Medical Diagnosis & Treatment. McGraw Hill Professional.
Ujiani S. 2015. Hubungan antara Usia dan Jenis Kelamin dengan Kadar KolesterolPenderita Obesitas RSUD Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Jurnal Kesehatan.Edisi April 2015. Volume VI nomor 1. Hal: 43 – 44.
44
UPT Balai Informasi Teknologi LIPI. (2009). Laporan Tahunan UPT Balai InformasiTeknologi Tahun anggaran 2009, Bandung.
Venary, AN. 2017. Perbandingan Kolesterol Darah Puasa Perifer dalam Evaluasi 10tahun Resiko Kardiovaskular pada Subyek di Kabupaten Sleman, Yogyakarta.Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta
Wiralis, dkk. 2014. Budaya makan Tehete dan Tayung dalam upaya meningkatkankualitas menu pada keluarga suku Bajo relokasi di Pulau Bokor KabupatenKonawe. Pusat humaniora, kebijakan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat,Badan LITBANGKES Kemenkes RI.
Yoeantafara A, Martini S. 2017. Pengaruh Pola Makan Terhadap Kadar KolesterolTotal. Jurnal MKMI. Volume 13 No. 4 Desember 2017. Hal : 307-308.
Zahrawardani D, Herlambang KS, Anggraheny HD. 2013. Analisis Faktor RisikoKejadian Penyakit Jantung Koroner di RSUP Dr Kariadi Semarang. JurnalKedokteran Muhammadiyah. Volume 1 nomor 2 Tahun 2013. Hal: 14.
45
LAMPIRAN
46
RINCIAN INFORMASI UNTUK RESPONDEN
1. Saya adalah mahasiswa yang berasal dari program studi D-III Gizi Poltekkes
Kemenkes Kendari dengan ini meminta anda untuk berpartisipasi dengan sukarela
dengan penelitian yang berjudul “Gambaran Kadar Kolesterol dan Rasio Lingkar
Pinggang Panggul Pada Suku Bajau Usia 45 Tahun ke atas Di Kecamatan
Soropia.”
2. Tujuan dan penelitian ini adalah untuk mengetahui Gambaran Kadar Kolesterol
Rasio Lingkar Pinggang Panggul Pada Suku Bajau Di Kecamatan Soropia.
3. Penelitian ini dapat memberi manfaat berupa Masyarakat khususnya Kolesterol:
memberikan informasi tentang kadar Kolesterol dan rasio lingkar pinggang dan
panggul pada suku Bajau di desa Mekar.
4. Penelitian ini akan berlangsung selama maksimal 1 jam.
5. Bahan penelitian ini berupa pengukuran rasio lingkar pinggang panggul dan kadar
kolesterol.
6. Penelitian ini bersifat sukarela, tidak ada paksaan dan bisa sewaktu-waktu
mengundurkan diri dari penelitian ini.
7. Nama dan jati diri anda akan tetap dirahasiakan. Bila ada hal-hal yang belum jelas,
anda dapat menghubungi Febyana Sesa Purwaningrum (082214387519).
47
PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN (PSP)
GAMBARAN KADAR KOLESTEROL DAN RASIO LINGKAR PINGGANG
PANGGUL PADA SUKU BAJAU USIA 45 TAHUN KE ATAS DI DESA MEKAR
KECAMATAN SOROPIA KABUPATEN KONAWE
LEMBAR PERSETUJUAN SEBAGAI RESPONDEN
Saya adalah mahasiswa Prodi DIII Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Kendariyang saat ini sedang melakukan penelitian. Oleh karena itu, saya memohon kesediaanwaktu ibu/bapak untuk melakukan wawancara dan pengukuran kolesterol serta rasiolingkar pinggang panggul selama maksimal 1 jam. Saya akan merahasiakan seluruhinformasi yang ibu/bapak berikan. Perlu saya informasikan bahwa keikut sertaanibu/bapak dalam wawancara ini bersifat suka rela dan data yang diperoleh bersifatrahasia.
Setelah dijelaskan mengenai tujuan dan manfaat penelitian tentang “gambarankadar kolesterol dan rasio lingkar pinggang panggul masyarakat pada suku Bajauusia 45 tahun ke atas di desa Mekar kecamatan Soropia kabupaten Konawe”, makasaya:Nama :…………………................................……………..............
Alamat :………..……………………………………………………
No.HP :………..……………………………………………………
Secara suka rela dan tanpa ada paksaan setuju untuk menjadi responden dan diwawancarai dalam penelitian ini.
Daftar Pertanyaan Penelitian Gambaran Kadar Kolesterol Dan Rasio LingkarPinggang Panggul Pada Masyarakat Suku Bajau Usia 45 Tahun ke atas di Desa
Mekar Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe
A. Karakteristik Masyarakat suku Bajau
Nama :
Umur :
Jenis Kelamin :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Agama :
B. Pengukuran Kadar Kolesterol
Kadar Kolesterol =........................mg/dl
Kategori =
1. Normal (jika <200)
2. Tinggi (jika ≥200)
C. Pengukuran Lingkar Pinggang dan Lingkar Panggul
a. Lingkar Pinggang =
b. Lingkar Panggul =
Rasio Lingkar Pinggang Panggul =
Kategori =
1. Obesitas abdominal (jika pria >0,95 cm, wanita >0,80 cm)
2. Normal
Tanggal Wawancara :
49
SOP PENGUKURAN RASIO LINGKAR PINGGANG PANGGUL DAN
KOLESTEROL
A. Adapun cara mengukur Lingkar Pinggang dan Lingkar Panggul adalah sebagai
berikut:
1) Lingkar Pinggang
a) Pakaian yang digunakan subjek longgar (tidak menekan), sehingga alat ukur
dapat diletakkan dengan sempurna.
b) Subjek berdiri tegak dengan perut dalam keadaan relaks.
c) Pengukur jongkok menghadap ke subjek, sehingga dapat menentukan
dengan baik tingkat maksimal dari pinggang.
d) Pengukur meletakkan alat ukur melingkar secara horizontal pada bagian
pinggang yang paling kecil. Seorang pembantu diperlukan untuk meletakkan
alat ukur dengan tepat. Bagi subjek yang gemuk, dimana sulit menentukan
bagian pinggang yang paling kecil, daerah yang harus diukur adalah antara
tulang rusuk dengan tonjolan iliaca.
e) Alat ukur tidak terlalu kencang dan juga terlalu longgar. Cukup menyentuh
kulit, tidak sampai menekan kulit.
f) Catat hasil pengukuran sesuai angka pada pita hingga 0,1 cm terdekat.
2) Lingkar Panggul
a) Pakaian yang digunakan subjek longgar (tidak menekan), sehingga alat ukur
dapat diletakkan dengan sempurna.
b) Subjek berdiri tegak, kedua lengan tangan berada pada kedua sisi tubuh dan
kaki rapat.
c) Pengukur jongkok di samping subjek sehingga dapat menentukan dengan
baik tingkat maksimal dari pinggul.
50
d) Pengukur meletakkan alat ukur melingkar secara horizontal pada bagian
pinggul. Seorang pembantu diperlukan untuk meletakkan alat ukur dengan
tepat.
e) Alat ukur tidak terlalu kencang dan juga terlalu longgar. Cukup menyentuh
kulit, tidak sampai menekan kulit.
f) Catat hasil pengukuran sesuai angka pada pita hingga 0,1 cm terdekat.
Rumus menentukan Rasio Lingkar Pinggang dan Panggul, yaitu sebagai
berikut:
RasioLingkarPinggangPanggul = LingkarPinggang(cm)LingkarPanggul(cm)B. Adapun cara mengukur kadar kolesterol melalui darah tepi adalah sebagai berikut:
1) Masukan baterai & nyalakan alat.
2) Set jam, tanggal & tahun pada alat.
3) Ambil chip warna kuning masukan ke dalam alat untuk cek alat.
4) Apabila pada layar muncul “Error” artinya alat rusak.
5) Apabila pada layar muncul “Ok” artinya alat siap dipakai.
6) Setiap botol strip kolestrol terdapat chip test.
7) Gunakan chip kolestrol untuk test kolestrol.
8) Pada layar akan muncul angka/kode sesuai pada botol strip.
9) Setelah itu akan muncul gambar tetes darah & kedip-kedip.
10) Masukan jarum pada lancing/alat tembak berbentuk pen & atur kedalaman jarum
sesuai nomor.
11) Gunakan tisu alkohol untuk membersihkan ujung jari.
12) Tembakkan jarum pada ujung jari & tekan supaya darah keluar.
51
13) Darah disentuh pada tepi samping strip & bukan ditetes diatas tengah strip alat
test darah.
14) Sentuh pada bagian garis yang ada tanda panah.
15) Darah akan langsung meresap sampai ujung strip & bunyi beep.
16) Tunggu sebentar, hasil akan keluar beberapa detik pada layar.
17) Cabut jarumnya dari lancing juga stripnya & buang.
18) Chip di simpan ke botol lagi.
19) Tutup rapat botol strip apabila tidak dipakai.
20) Perhatikan masa expired / kadaluarsa pada setiap strip.
52
No Nama UsiaJenis
KelaminPendidikan Pekerjaan Agama
KadarKolesterol
(mg/dl)
Kategorikadar
kolesterol
LingkarPinggang
(cm)
LingkarPanggul
(cm)RLPP
KategoriRLPP
1 Rasyid 67 Laki-laki SMP Nelayan Islam 186 Normal 62 102,5 0,6 Normal
2 Jawir 53 Laki-laki SD Nelayan Islam 217 Tinggi 88,8 91,5 0,97Obesitas
abdominal
3Muhammad
jawas48 Laki-laki SMP Nelayan Islam 116 Normal 80,1 85,7 0,93 Normal
4 Ensung 56 Laki-laki SMP Nelayan Islam 220 Tinggi 71,3 73,2 0,97Obesitas
abdominal
5 Jumi 53 Laki-laki SD Nelayan Islam 226 Tinggi 73,8 76,8 0,96Obesitas
abdominal
6 Hadayang 57 Laki-laki SD Nelayan Islam 140 Normal 86,4 89,2 0,96Obesitas
abdominal
7 Mubing n. 76 Laki-lakiSekolahrakyat
Nelayan Islam 102 Normal 65,2 67,4 0,96Obesitas
abdominal8 Sanuna 68 Laki-laki SD Nelayan Islam 233 Tinggi 63,5 67,2 0,94 Normal9 Saide 61 Laki-laki SD Nelayan Islam 154 Normal 70,1 74,2 0,94 Normal
10 Herman 47 Laki-laki SMP Nelayan Islam 203 Tinggi 75,9 77,7 0,97Obesitas
abdominal
11 Ronjong 83 Laki-lakiSekolahrakyat
Nelayan Islam 156 Normal 85,9 92,5 0,92 Normal
12 Lampahu 50 Laki-laki SD Nelayan Islam 195 Normal 78 80 0,97Obesitas
abdominal
13 Madir 47 Laki-laki SD Nelayan Islam 245 Tinggi 74,5 76,5 0,97Obesitas
abdominal
14 Mada 66 Laki-lakiSekolahrakyat
Nelayan Islam 207 Tinggi 64,3 66,4 0,96Obesitas
abdominal15 Saripuddin 46 Laki-laki SMA Nelayan Islam 150 Normal 79,8 83,4 0,95 Normal16 H. 66 Laki-laki SD Nelayan Islam 203 Tinggi 69,8 75,8 0,92 Normal
53
Aminuddin17 Jamaluddin 59 Laki-laki SD Nelayan Islam 319 Tinggi 68,2 73,7 0,92 Normal18 Nunu 53 Laki-laki SD Nelayan Islam 204 Tinggi 87,4 92,8 0,94 Normal
19 Nuhung 57 Laki-laki SD Nelayan Islam 278 Tinggi 94,9 98,4 0,96Obesitas
abdominal20 Gaus 63 Laki-laki SD Nelayan Islam 194 Normal 78 82,9 0,94 Normal21 Itung 50 Laki-laki SD Nelayan Islam 171 Normal 83 90 0,92 Normal
22 Jiwa 73 PerempuanTidak
sekolahIbu rumah
tanggaIslam 211 Tinggi 96 109 0,88
Obesitasabdominal
23 Sadia 51 Perempuan SDPenjual
ikanIslam 215 Tinggi 131,2 135 0,97
Obesitasabdominal
24 Rukia 58 Perempuan SDIbu rumah
tanggaIslam 140 Normal 81,5 89,5 0,91
Obesitasabdominal
25 Hawia 47 Perempuan SDIbu rumah
tanggaIslam 166 Normal 82 98,6 0,83
Obesitasabdominal
26 Suryani 48 Perempuan SMPIbu rumah
tanggaIslam 180 Normal 83 88,1 0,94
Obesitasabdominal
27 Anda 72 PerempuanSekolahrakyat
Penjualikan
Islam 199 Normal 84,4 100,9 0,83Obesitas
abdominal
28 Hadija 60 PerempuanSekolahrakyat
Ibu rumahtangga
Islam 273 Tinggi 85,5 102,1 0,83Obesitas
abdominal
29 Dasse 55 Perempuan SDPenjual
makananIslam 210 Tinggi 78,9 88 0,89
Obesitasabdominal
30 Attong 61 PerempuanSekolahrakyat
Ibu rumahtangga
Islam 147 Normal 67,7 79,5 0,85Obesitas
abdominal
31 Cakkar 58 Perempuan SDPenjual
makananIslam 166 Normal 86,5 101,5 0,85
Obesitasabdominal
32 Sri rahayu 46 Perempuan SMPPenjual
makananIslam 160 Normal 86,7 105,1 0,82
Obesitasabdominal
54
33 Napisa 70 Perempuan SD Penjahit Islam 205 Tinggi 67,4 80,9 0,83Obesitas
abdominal
34 Leppang 63 Perempuan SDPenjual
makananIslam 141 Normal 90,5 102,2 0,88
Obesitasabdominal
35 Umi 48 Perempuan SDPenjual
makananIslam 236 Tinggi 68,6 72 0,95
Obesitasabdominal
36 Mina 77 PerempuanSekolahrakyat
Pengrajintikar
Islam 127 Normal 62,1 67,5 0,92Obesitas
abdominal
37 Kaca 59 PerempuanTidak
sekolahIbu rumah
tanggaIslam 286 Tinggi 71,8 82,6 0,86
Obesitasabdominal
38 Enna 48 Perempuan SDIbu rumah
tanggaIslam 268 Tinggi 63,7 102,7 0,62 Normal
39 Syamsiar 58 Perempuan SDIbu rumah
tanggaIslam 170 Normal 83,1 90,3 0,92
Obesitasabdominal
40 Ape 58 Perempuan SDPenjual
ikanIslam 290 Tinggi 68,8 72,3 0,95
Obesitasabdominal
41 Ndae 54 PerempuanTidak
sekolahIbu rumah
tanggaIslam 269 Tinggi 77,3 90,2 0,85
Obesitasabdominal
42 H. Paya 68 PerempuanTidak
sekolahIbu rumah
tanggaIslam 319 Tinggi 67,5 82 0,82
Obesitasabdominal
43 Hajar 58 PerempuanTidak
sekolahIbu rumah
tanggaIslam 244 Tinggi 91,1 96,5 0,94
Obesitasabdominal
44 Hasini 53 Perempuan SDIbu rumah
tanggaIslam 240 Tinggi 87,4 106 0,82
Obesitasabdominal
45 Dundoh 53 Perempuan SDIbu rumah
tanggaIslam 186 Normal 83 100 0,83
Obesitasabdominal
46 Nombo 62 PerempuanTidak
sekolahIbu rumah
tanggaIslam 268 Tinggi 69,5 80,9 0,85
Obesitasabdominal
47 Saena 62 PerempuanSekolahrakyat
Ibu rumahtangga
Islam 324 Tinggi 74,4 93 0,8 Normal
55
48 Hamida 46 Perempuan SMP Buruh Islam 160 Normal 72 80 0,9Obesitas
abdominal
49 Ida 48 Perempuan SDPenjual
makananIslam 205 Tinggi 103 108,4 0,95
Obesitasabdominal
50 Iang 56 Perempuan SDIbu rumah
tanggaIslam 149 Normal 91,4 101 0,9
Obesitasabdominal
51 Masni 47 Perempuan SMPIbu rumah
tanggaIslam 166 Normal 73 84,7 0,86
Obesitasabdominal
52 Jaena 51 PerempuanSekolahrakyat
Ibu rumahtangga
Islam 178 Normal 59,9 72,9 0,82Obesitas
abdominal
53 Hamlia 53 Perempuan SDIbu rumah
tanggaIslam 194 Normal 73,5 86,3 0,85
Obesitasabdominal
56
A. Karakteristik Masyarakat suku Bajau kategori umur
Frequency
Percent ValidPercent
CumulativePercent
Valid
46 3 5,7 5,7 5,7
47 4 7,5 7,5 13,2
48 5 9,4 9,4 22,6
50 2 3,8 3,8 26,4
51 2 3,8 3,8 30,2
53 6 11,3 11,3 41,5
54 1 1,9 1,9 43,4
55 1 1,9 1,9 45,3
56 2 3,8 3,8 49,1
57 2 3,8 3,8 52,8
58 5 9,4 9,4 62,3
59 2 3,8 3,8 66,0
60 1 1,9 1,9 67,9
61 2 3,8 3,8 71,7
62 2 3,8 3,8 75,5
63 2 3,8 3,8 79,2
66 2 3,8 3,8 83,0
67 1 1,9 1,9 84,9
68 2 3,8 3,8 88,7
70 1 1,9 1,9 90,6
72 1 1,9 1,9 92,5
73 1 1,9 1,9 94,3
76 1 1,9 1,9 96,2
77 1 1,9 1,9 98,1
83 1 1,9 1,9 100,0
Total 53 100,0 100,0
Kategori Umur
Frequency Percent ValidPercent
CumulativePercent
Valid
46-50 14 26,4 26,4 26,4
51-60 22 41,5 41,5 67,9
>60 17 32,1 32,1 100,0
Total 53 100,0 100,0
57
A. Karakteristik Masyarakat suku Bajau kategori pendidikan
Frequency
Percent ValidPercent
CumulativePercent
Valid
tidak sekolah 6 11,3 11,3 11,3
SD 29 54,7 54,7 66,0
SMP 8 15,1 15,1 81,1
SMA 1 1,9 1,9 83,0
sekolahrakyat
9 17,0 17,0 100,0
Total 53 100,0 100,0
A. Karakteristik Masyarakat suku Bajau kategori pekerjaan
Frequency
Percent ValidPercent
CumulativePercent
Valid
Nelayan 21 39,6 39,6 39,6
ibu rumahtangga
20 37,7 37,7 77,4
penjual ikan 3 5,7 5,7 83,0
penjualmakanan
6 11,3 11,3 94,3
Penjahit 1 1,9 1,9 96,2
pengrajin tikar 1 1,9 1,9 98,1
buruh 1 1,9 1,9 100,0
Total 53 100,0 100,0
A. Karakteristik Masyarakat suku Bajau kategori jenis kelamin * B. KategoriPengukuran Kadar Kolesterol Crosstabulation
Count
B. Kategori Pengukuran KadarKolesterol
Total
normal perbatasan tinggi
A. KarakteristikMasyarakat suku Bajaukategori jenis kelamin
laki-laki 10 8 3 21
perempuan 16 6 10 32
Total 26 14 13 53
58
B. Kategori Pengukuran Kadar Kolesterol
Frequency
Percent ValidPercent
CumulativePercent
Valid
normal 26 49,1 49,1 49,1
tinggi 27 50,9 50,9 100,0
Total 53 100,0 100,0
A. Karakteristik Masyarakat suku Bajau kategori jenis kelamin * C. KategoriPengukuran RLPP Crosstabulation
Count
C. Kategori Pengukuran RLPP Total
obesitasabdomina
l pria
obesitasabdominal wanita
normalpria
normalwanita
A. KarakteristikMasyarakatsuku Bajaukategori jeniskelamin