Top Banner
Prosiding SNMPM II, Prodi Pendidikan Matematika, Unswagati, Cirebon, 10 Maret 2018 331 Game “Incredible Math” Berbasis Android sebagai Media Pembelajaran Virtual Reality Galih Agustinus Pujakusuma 1 , Didi Haryanto 2 , Muhammad Iqbal Wirandhanu 3 , Surya Amami Pramuditya 4 1 Pendidikan Matematika, FKIP Universitas Swadaya Gunung Jati, Jalan Perjuangan 1, Cirebon; [email protected] 2 [email protected] 3 [email protected] 4 [email protected] Abstrak Perkembangan informasi teknologi di Indonesia semakin maju, semenjak itupun perkembangan game populer dikalangan anak remaja terutama dikalangan peserta didik. Dari hasil observasi peneliti selama melakukan praktek lapangan terdapat fenomena para siswa, terutama siswa laki-laki pada saat pembelajaran maupun istirahat tidak terlepas dari smartphone yang digunakan untuk bermain game. Game edukasi adalah game yang didalamnya terdapat unsur pembelajaran. Game edukasi memiliki kelebihan dibandingkan dengan metode pembelajaran konvesional karena cara pembelajaran disajikan dengan visualisasi bergerak yang menarik, maka game edukasi matematika adalah game yang disisipkan pembelajaran yang didalam berupa materi dan soal. Tujuan dari penelitian ini untuk merancang game edukasi berbasis android sebagai media pembelajaran virtual reality menggunakan aplikasi unity 3D. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Hasil penelitian ini berupa rancangan produk game edukasi matematika. Kata Kunci : Game Edukasi, Media Pembelajaran Matematika, Unity 3D Pendahuluan Semakin berkembangnya teknologi di Indonesia, kurikulum pun semakin berkembang dari kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) menjadi kurikulum 2013 yang telah direvisi pada tahun 2017 yang menuntut siswa lebih aktif dengan sejalannya kurikulum menurut Agustina (2015) Sesuai dengan perubahan kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan menjadi kurikulum 2013 yang telah mengalami revisi pada tahun 2017 ini yang menuntut siswa lebih aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Dari observasi yang peneliti lakukan saat melakukan PPL, ketika bertanya kepada siswa apakah pelajaran yang paling tidak disukai, kemudian siswa menjawab adalah pelajaran matematika serta siswa mengeluh pelajaran matematika sulit. Faktor
15

Galih Agustinus Pujakusuma1, Didi Haryanto2, Muhammad ...

Oct 04, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Galih Agustinus Pujakusuma1, Didi Haryanto2, Muhammad ...

Prosiding SNMPM II, Prodi Pendidikan Matematika, Unswagati, Cirebon, 10 Maret 2018

331

Game “Incredible Math” Berbasis Android sebagai Media

Pembelajaran Virtual Reality

Galih Agustinus Pujakusuma1, Didi Haryanto

2, Muhammad Iqbal

Wirandhanu3, Surya Amami Pramuditya

4

1 Pendidikan Matematika, FKIP Universitas Swadaya Gunung Jati, Jalan

Perjuangan 1, Cirebon; [email protected] [email protected]

[email protected]

[email protected]

Abstrak

Perkembangan informasi teknologi di Indonesia semakin maju, semenjak itupun

perkembangan game populer dikalangan anak remaja terutama dikalangan peserta didik.

Dari hasil observasi peneliti selama melakukan praktek lapangan terdapat fenomena para

siswa, terutama siswa laki-laki pada saat pembelajaran maupun istirahat tidak terlepas dari

smartphone yang digunakan untuk bermain game. Game edukasi adalah game yang

didalamnya terdapat unsur pembelajaran. Game edukasi memiliki kelebihan dibandingkan

dengan metode pembelajaran konvesional karena cara pembelajaran disajikan dengan

visualisasi bergerak yang menarik, maka game edukasi matematika adalah game yang

disisipkan pembelajaran yang didalam berupa materi dan soal. Tujuan dari penelitian ini

untuk merancang game edukasi berbasis android sebagai media pembelajaran virtual reality

menggunakan aplikasi unity 3D. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif.

Hasil penelitian ini berupa rancangan produk game edukasi matematika.

Kata Kunci : Game Edukasi, Media Pembelajaran Matematika, Unity 3D

Pendahuluan

Semakin berkembangnya teknologi di Indonesia, kurikulum pun semakin

berkembang dari kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) menjadi kurikulum

2013 yang telah direvisi pada tahun 2017 yang menuntut siswa lebih aktif dengan

sejalannya kurikulum menurut Agustina (2015) Sesuai dengan perubahan kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan menjadi kurikulum 2013 yang telah mengalami revisi

pada tahun 2017 ini yang menuntut siswa lebih aktif dalam kegiatan belajar

mengajar.

Dari observasi yang peneliti lakukan saat melakukan PPL, ketika bertanya kepada

siswa apakah pelajaran yang paling tidak disukai, kemudian siswa menjawab adalah

pelajaran matematika serta siswa mengeluh pelajaran matematika sulit. Faktor

Page 2: Galih Agustinus Pujakusuma1, Didi Haryanto2, Muhammad ...

Prosiding SNMPM II, Prodi Pendidikan Matematika, Unswagati, Cirebon, 10 Maret 2018

332

masalah siswa sulit belajar matematika karena persepsi mereka lebih banyak

diberikannya rumus tanpa dijelaskan asal formula tersebut dan kegunaannya dalam

kehidupan. siswa hanya mengenal sebatas rumus dan angka, belum lagi dalam

pembelajaran matematika kurang inovasi yang menarik untuk siswa menyukai

matematika. Sehingga muncul persepsi siswa yang beranggapan bahwa pelajaran

matematika adalah pelajaran yang sulit di mengerti dan dipahami. Kemudian

masalah lain yaitu para siswa, terutama siswa laki-laki pada saat pembelajaran

maupun istirahat tidak terlepas dari smartphone yang digunakan untuk bermain

game.

Menurut Zulaikah (PAMER UN 2015/2016) didapatkan nilai rata-rata matematika

program IPA sebesar 59,17 dengan kategori C, program IPS sebesar 55,76 dengan

kategori C, dan program Bahasa sebesar 46,04 dengan kate-gori D. Hal ini

menunjukkan bahwa prestasi siswa pada mata pelajaran matematika masih rendah.

Oleh karena itu perlu adanya peningkatan dari segala sektor pendidikan untuk

memperbaiki perkembangan ilmu pengetahuan khususnya matematika.

Pada pembelajaran yang peneliti lihat bahwa masih banyak guru yang mengunakan

metode ceramah, sejalan dengan kurikulum 2013 (Majid, 2014: 85) didalam teori

pembelajaran interaksional menyebutkan bahwa proses pembelajaran akan lebih

berhasil apabila didalam proses pembelajarannya mengutamakan proses interaksi

dari pada proses pembelajaran yang berpusat pada guru sebagai sumber belajar.

Kemudian menurut Nurseto (2011) dunia pendidikan dewasa memasuki era dunia

media, di mana kegiatan pembelajaran menuntut dikuranginya metode ceramah dan

diganti dengan pemakaian banyak media. Terlebih lagi pada kegiatan pembelajaran

saat ini yang menekankan pada keterampilan proses dan active learning, maka

kiranya peranan media pembelajaran, menjadi semakin penting, Hal tersebut juga

sama seperti yang diungkapkan oleh Rahman (2017) media pembelajaran

merupakan suatu alat atau perantara yang berguna untuk memudahkan proses belajar

mengajar, dalam rangka mengefektifkan komunikasi antara guru dan siswa. Hal yang

harus dirubah yakni bagaimana merubah pandangan atapun pola pikir negatif

mengenai pelajaran matematika dan bagaimana agar handpone bisa menjadi alat atau

media pembelajaran yang mudah dipahami dan menarik sebagai media

pembelajaran. Contoh media pembelajaran berbentuk game edukasi. Game edukasi

menurut Prensky (Aprilina, 2014) merupakan game yang dirancang untuk mengajari

manusia tentang subjek tertentu dan mengajari keahlian khusus. Ketika pendidik,

orang tua dan pemerintah menyadari kebutuhan psikologis dan keuntungan bermain

game dalam pembelajaran, media ini menjadi mainstream dalam pembelajaran.

Menurut Pamungkas (2014) game edukasi memiliki kelebihan dibandingkan dengan

metode pembelajaran konvensional karena cara pembelajarannya disajikan dengan

visualisasi bergerak yang menarik. Kemudian Menurut Pramuditya (2017) game

Page 3: Galih Agustinus Pujakusuma1, Didi Haryanto2, Muhammad ...

Prosiding SNMPM II, Prodi Pendidikan Matematika, Unswagati, Cirebon, 10 Maret 2018

333

edukasi adalah adalah game yang didalamnya terdapat unsur-unsur edukasi dan

pembelajaran.

Pemilihan game edukasi menggunakan software unity 3D, dimana unity 3D Menurut

Yulianto (Suhendar 2017:31) merupakan sebuah software (perangkat lunak) yang

dirancang untuk dapat menciptakan atau mengembangkan Video Game. Kemudian

Menurut Sudarwanto (2015) Unity 3D merupakan salah satu game engine yang dapat

digunakan untuk membuat edugame. Berdasarkan kedua pendapat ahli diatas unity

3D merupakan sebuah software (perangkat lunak) yang dirancang untuk dapat

menciptakan atau mengembangkan game engine dalam ruang dimensi tiga.

Pada pembelajaran matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib

untuk ditempuh oleh kalangan siswa, didalam kegiatan pembelajaran terdapat proses

interaksi antara guru dan siswa dimana proses ini merupakan sarana untuk

mempermudah proses berfikir pada saat memahami ilmu atau konsep-konsep

matematika. Media pebelajaran menurut Rahman (2017) media adalah pembelajaran

merupakan suatu alat atau perantara yang berguna untuk memudahkan proses belajar

mengajar, dalam rangka mengefektifkan komunikasi antara guru dan siswa.

Kemudian berdasarkan Haryoko (2009) media merupakan wahana penyalur

informasi belajar atau penyalur pesan. Association for Education and Communicati

on Technology (Nurseto, 2011) mengartikan kata media sebagai segala bentuk dan

saluran yang dipergunakan untuk proses informasi. Kemudian menurut Sudjana

(Nurseto, 2011) mengemukakan beberapa manfaat media dalam proses belajar siswa,

yaitu:

(i) dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa karena pengajaran akan

lebih menarik perhatian mereka; (ii) makna bahan pengajaran akan

menjadi lebih jelas sehingga dapat dipahami siswa dan memungkinkan

terjadinya penguasaan serta pencapaian tujuan pengajaran; (iii) metode

mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata didasarkan atas

komunikasi verbal melalui kata-kata; dan (iv) siswa lebih banyak

melakukan aktivitas selama kegiatan belajar, tidak hanya mendengarkan

tetapi juga mengamati, mendemonstrasikan, melakukan langsung, dan

memerankan.

Berbagai jenis media pembelajaran yang digunakan guru adalah media pembelajaran

berbentuk game edukasi. Menurut Pamungkas (2014) game edukasi memiliki

kelebihan dibandingkan dengan metode pembelajaran konvensional karena cara

pembelajarannya disajikan dengan visualisasi bergerak yang menarik. kemudian

menurut Prensky (Aprilina, 2014) game edukasi adalah game yang dirancang untuk

mengajari manusia tentang subjek tertentu dan mengajari keahlian khusus. Menurut

Fithri (2017) game edukasi adalah proses yang dilakukan oleh seseoarang untuk

menemukan jati dirinya, yang dilakukan dengan mengamati dan belajar yang

Page 4: Galih Agustinus Pujakusuma1, Didi Haryanto2, Muhammad ...

Prosiding SNMPM II, Prodi Pendidikan Matematika, Unswagati, Cirebon, 10 Maret 2018

334

kemudian melahirkan tindakan dan prilaku. Kemudian Pramuditya (2017) game

edukasi adalah adalah game yang didalamnya terdapat unsur-unsur edukasi dan

pembelajaran.

Pemilihan game edukasi menggunakan software unity 3D, dimana unity 3D menurut

Yulianto (Suhendar 2017:31) Game engine Unity 3D merupakan sebuah software

(perangkat lunak) yang dirancang untuk dapat menciptakan atau mengembangkan

Video Game. Menurut Sudarwanto (2015) Unity 3D merupakan salah satu game

engine yang dapat digunakan untuk membuat edugame. Kemudian menurut

Maimunah (2017) bahwa Android adalah sebuah sistem operasi pada handphone

yang bersifat terbuka dan berbasis pada sistem operasi Linux. Android bisa

digunakan oleh setiap orang yang ingin menggunakannya pada perangkat mereka.

Menurut Fithri (2017) Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile

berbasis linux yang mencakup sistem operasi, middleware, dan aplikasi.

Metode

Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah melalui pendekatan kualitatif.

Artinya data yang dikumpulkan bukan berupa angka-angka akan tetapi berupa data

hasil wawancara, observasi, ataupun dokumentasi lainnya. Penelitian kualitatif

menurut Creswell and Clark (Lestari & Yudhanegara, 2017) adalah metode-metode

untuk mengeksplorasi dan memahami makna yang oleh sejumlah individu atau

sekelompok orang dianggap berasal dari masalah sosial atau kemanusiaan. oleh

karena itu menurut (Moleong, 2004) penggunaan pendekatan kualitatif dalam

penelitian ini adalah dengan mencocokkan antara realita empirik dengan teori yang

berlaku dengan menggunakan metode deskriptif.

Menurut whitney (Nazir, 2003) metode deskriptif adalah pencarian fakta dengan

interpretasi yang tepat. Oleh karena itu, metode penelitian kualitatif-deskriptif adalah

suatu metode atau tekhnik yang menggambarkan atau menginterpretasikan arti dari

data data yang telah dikumpulkan melalui observasi, wawancara, ataupun

dokumentasi dengan merekam sebanyak mungkin aspek yang diteliti, sehingga

memperoleh gambaran secara umum dan menyeluruh tentang keadaan yang

sebenarnya.

Hasil Kajian

Media pembelajaran merupakan bagian penting dari proses pembelajaran di kelas.

1. Buka unity 3d lalu klik new untuk membuat projek game baru.

Page 5: Galih Agustinus Pujakusuma1, Didi Haryanto2, Muhammad ...

Prosiding SNMPM II, Prodi Pendidikan Matematika, Unswagati, Cirebon, 10 Maret 2018

335

2. Maka akan menampilkan menu sebagai berikut . untuk kolom project name, isi

sesuai nama projek yang di inginkan, untuk kolom location menunjukkan letak

projek yang di buat. Untuk jenis gamenya 3D atau 2D sesuai kebutuhan.

Sedangkan kolom add asset pacage adalah kolom yang berisi aset aset yang sudah

di download pada asset unity store. Setelah itu klik Create project.

3. Maka akan menampilkan menu utama pada Unity 3D.

4. Di sini saya akan membuat sebuah tombol berpindah antar panel untuk membuat

menu utama sebuah game.

5. Pertama sebelum membuat menu utama kita atur kamera untuk layar yang akan

ditampilkan. Untuk mengatur layarnya sebagai berikut. Untuk mengatur layar

sesuai kebutuhan silahakan tanda + kemudan atur sesuai kebutuhan.

Page 6: Galih Agustinus Pujakusuma1, Didi Haryanto2, Muhammad ...

Prosiding SNMPM II, Prodi Pendidikan Matematika, Unswagati, Cirebon, 10 Maret 2018

336

6. Setelah mengatur layar, selanjutnya kita buat background untuk menu utama.

Pertama masuk ke menu Scene lalu pada menu Hierarcty klik create – UI – Raw

Image.

7. Maka akan muncul tampilan sebagai berikut. Pada bagian Inspector atur sesuai

gambar berikut.

8. Untuk menampilkan gambar background sesuai yang kita inginkan sebelumnya

kita inport gambarnya terlebih dahulu. Dengan cara drag and drop saja ke Unity

3D.

Page 7: Galih Agustinus Pujakusuma1, Didi Haryanto2, Muhammad ...

Prosiding SNMPM II, Prodi Pendidikan Matematika, Unswagati, Cirebon, 10 Maret 2018

337

9. Untuk menampilkan gambar yang sudah di inport dengan cara Pada bagian

Inspector – Raw Image (Script) – Texture klik pada tanda panah makan akan

memunculkan gambar yang telah diinport. Pilih sesuai selera.

10. Setelah membuat background selanjutnya membuat tombol untuk berpindah

antar panel dengan cara klik create – UI – Button.

11. Kemudian atur ukuran tombol atau yang lainnya pada menu Inspector,

sebelumnya rubah nama tombolnya sesuai kebutuhan.

Page 8: Galih Agustinus Pujakusuma1, Didi Haryanto2, Muhammad ...

Prosiding SNMPM II, Prodi Pendidikan Matematika, Unswagati, Cirebon, 10 Maret 2018

338

12. Untuk mengganti nama tombolnya dengan cara klik text pada tombol

kemudain pada bagian Inspector – Textm ubah sesuai kebutuhan. Untuk jenis

huruf, ukuran, letak dll atur sesuai selera.

13. Untuk tombol-tombol lain silahakan copy paste saja kemudaian tinggal di edit

sesuai nama dan selera.

14. Selanjutnya kita buat panel untuk menampilkan menu sesuai perintah tombol.

Pertama buat objek kosong dengan cara klik Create – Create Emty.

15. Kemudian rubah nama GameObject menjadi Inisial Panel. Pada Inspector

Inisial Panel buat componen berupa script dengan cara klik Add Component –

pada kolom searchm tuliskan script lalu klik New Script

Page 9: Galih Agustinus Pujakusuma1, Didi Haryanto2, Muhammad ...

Prosiding SNMPM II, Prodi Pendidikan Matematika, Unswagati, Cirebon, 10 Maret 2018

339

16. Maka akan menmpilkan menu sebagai berikut. Untuk kolom Name silahakan

isikan nama script sesuai selera tanpa spasi,b pada bagian Language pilih

bahasa pemograman C#, lalu klik Create and Add

17. Setelah script terpasang selanjutnya kita buat scriptnya dengan cara doble klik

kiri pada script yang di buat tadi. Maka akan menampilkan menu atau jendela

sebagai berikut.

18. Edit skrip sebagai berikut.

19. Setelah membuat script Inisial untuk tiap panelnya selanjutnya membuat panel

Menu utama dan Tentang Game. Dengan cara klik kanan pada tab Canvas – UI

– Panel.

Page 10: Galih Agustinus Pujakusuma1, Didi Haryanto2, Muhammad ...

Prosiding SNMPM II, Prodi Pendidikan Matematika, Unswagati, Cirebon, 10 Maret 2018

340

20. Setelah membuat 2 panel maka selanjutnya mengatur tiap panelnya.

Untuk panel Menu utama, hapus Image pada Inspector dengan cara klik

kanan pada tanda panah berikut lalu pilih Remove Component

-

- -

Setelah itu drag Tombol Panel Tentang Game ke panel Menu Utama.

Untuk panel Tentang Game, hapus Image pada Inspector dengan cara klik

kanan pada tanda panah berikut lalu pilih Remove Component. Kemudian

tambahkan componen Raw Image dan pilih gambar sesuai selera.

Page 11: Galih Agustinus Pujakusuma1, Didi Haryanto2, Muhammad ...

Prosiding SNMPM II, Prodi Pendidikan Matematika, Unswagati, Cirebon, 10 Maret 2018

341

Setelah itu untuk memberikan keterangan pada setiap panelnya masukan text

sebagai judul panel dengan cara klik kanan pada panel yang ingin diberi

judul lalu pilih UI – Text. Kemudian atur sesuai selera. Jangan lupa untuk

menambahkan tombol untuk keluar dari panel.

Apabila sudah selesai mengeditnya kita dapat mengnon aktifkan panel

Tentang Game agar tidak menutupi Panel Menu Utama dengan cara

unceklist pada Inspector Panel Tentang Game sesuai gambar berikut.

21. Setelah selesai membuat panelnya selanjutnya memfungsikan tombol pada

setiap panelnya dengan menentukan panel tujuan dan panel asal dengan

menggunakan script pindah panel. Dengan cara panda menu Project – Asset

klik kanan – Create – C# Script, kemudai rubah namanya menjadi

PindahPanel.

Page 12: Galih Agustinus Pujakusuma1, Didi Haryanto2, Muhammad ...

Prosiding SNMPM II, Prodi Pendidikan Matematika, Unswagati, Cirebon, 10 Maret 2018

342

22. Kemudian buka scriptnya lalu edit sesuai gambar berikut.

23. Setelah membuat script pindah panel kemudia di terapkan pada tombol Panel

Tentang Game dengan cara klik tombol Panel Tentang Game di bagian

Inspector tambahkan componen skrip pindah panel.

24. Setelah muncul script pindah panel terdapat tabel Panel Awal dan Panel

Tujuan.

25. Pada tombol Panel Tentang Game, panel tujuannya adalah Panel Tentang

Game dan Panel Awalnya adalah Panel Menu Utama. Kita drag and drop

sesuai gambar berikut.

Page 13: Galih Agustinus Pujakusuma1, Didi Haryanto2, Muhammad ...

Prosiding SNMPM II, Prodi Pendidikan Matematika, Unswagati, Cirebon, 10 Maret 2018

343

26. Selanjutnya mengaktifkan fungsi dari Tombol Panel Tentang Game dengan

cara mensetting di bagian Inspector – Button (Script) - On Click – Klik tanda

+ . Kemudian pilih Tombol Panel Tentang Game dan di bagian No Function

pilih PindahPanel – GantiPanelBaru . untuk mencoba silahakan klik icon play

di bagian atas.

27. Untuk tombol Kembali Ke Menu Utama caranya sama. Hanya saja untuk

unttuk Panel Tujuan dan Panel Asalnya harus sesuai. Kreasikan menu utama

sesuai kebutuhan, dibawah ini adalah hasil akhir menu utama yang saya buat.

Page 14: Galih Agustinus Pujakusuma1, Didi Haryanto2, Muhammad ...

Prosiding SNMPM II, Prodi Pendidikan Matematika, Unswagati, Cirebon, 10 Maret 2018

344

Kesimpulan dan Saran

Game edukasi ini merupakan bentuk inovatif dari media pembelajaran dari

pembelajaran konvesional pada umumnya. Dengan merancang game edukasi ini

diharapkan siswa termotivasi untuk lebih aktif dalam pembelajaran matematika

karena game edukasi dapat menarik perhatian siswa dimana di era sekarang game

sangat diminati oleh pelajar.

Adapun saran yang dapat diberikan oleh penyusun untuk mengembangkan lebih baik

dan leih menarik lagi agar dapat menarik perhatian lebih dari kalangan pelajar .

Daftar Pustaka

Agustina, D. Y. (2015). Pengembangan Bahan Ajar Interaktif Sebagai Pendukung

Implementasi Pembelajaran Berbasis Scientific Approach Pada Materi

Jurnal Penyesuaian Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa Di Smk Negeri 1

Jombang. Jurnal Mahasiswa Teknologi Pendidikan, 3(2).

Aprilina, C., & Al Fatta, H. (2014). Perancangan Game Edukasi ―Cooking For

Child‖. Data manajemen dan teknologi informasi (DASI), 15(4),6.

Fithri, D. L., & Setiawan, D. A. (2017). Analisa Dan Perancangan Game Edukasi

Sebagai Motivasi Belajar Untuk Anak Usia Dini. Simetris: Jurnal Teknik

Mesin, Elektro dan Ilmu Komputer, 8(1), 225-230.

Haryoko, S. (2009). Efektivitas pemanfaatan media audio-visual sebagai alternatif

optimalisasi model pembelajaran. Jurnal Edukasi Elektro, 5(1).

Lestari, K. A., & Yudhanegara, M. R. 2017. Penelitian Pendidikan Matematika.

Bandung: Refika Aditama.

Maimunah, M., Supriyanti, D., & hendrian, H.(2017). Aplikasi Sistem Order Online

Berbasis Mobile Android Pada Outlet Pizza Hut Delivery.

Semnasteknomedia Online, 5(1),4-5.

Page 15: Galih Agustinus Pujakusuma1, Didi Haryanto2, Muhammad ...

Prosiding SNMPM II, Prodi Pendidikan Matematika, Unswagati, Cirebon, 10 Maret 2018

345

Majid, A. (2014). Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: Interes Media.

Moleong, Lexy. J. 2004. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosdakarya.

Nazir, M. 2003. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Nurseto, T. (2011). Membuat media pembelajaran yang menarik. Jurnal Ekonomi &

Pendidikan, 8(1).

Pamungkas, A., Widiyanto, E. P., & Angreni, R. (2014). Penerapan Algoritma A*(A

Star) Pada Game Edukasi The Maze Island Berbasis Android.

Pramuditya, S. A., Noto, M. S., & Syaefullah, D. (2017). Game Edukasi Rpg

Matematika. Eduma: Mathematics Education Learning and Teaching, 6(1).

Rahman, A. Z., Hidayat, T. N., & Yanuttama, I. (2017). Media Pembelajaran Ipa

Kelas 3 Sekolah Dasar Menggunakan Teknologi Augmented Reality Berbasis

Android. Semnasteknomedia Online, 5(1), 4-6.

Sudarwanto, S., Budianto, A., Yoannita, Y., & Yohannes, Y. (2015). Rancang

Bangun Aplikasi Edugame Selamatkan Hutan Indonesia Berbasis Unity 3D.

Suhendar, A., & Fernando, A. (2017). Aplikasi Virtual tour Berbasis Multimedia

Interaktif Menggunakan Autodesk 3Ds Max. ProTekInfo (Pengembangan

Riset dan Observasi Teknik Informatika), 3, 30-35.

Zulaikah, S., Sujadi, I., & Kuswardi, Y. (2017). Eksperimentasi Model Pembelajaran

Problem Based Learning (Pbl) Pada Materi Sistem Persamaan Linear Tiga

Variabel Ditinjau Dari Minat Belajar Matematika Siswa (Penelitian

Dilakukan di SMA N 4 Surakarta Tahun Pelajaran 2016/2017). Jurnal

Pendidikan Matematika dan Matematika SOLUSI, 1(1), 131-147.