1 PENDAHULUAN Latar Belakang Laporan dari United Nations dan World Bankjuga menunjukkan perkembangan yang relative tinggi untuk penduduk di negara berkembang, dalam laporan tersebut bahwa pada tahun 2050, lebih dari 85 persen penduduk didunia akan hidup di negara berkembang dan 80 persen dari penduduk di negara berkembang tersebut akan hidup di perkotaan (Metropolitan) (Adika, 2003). Pesatnya pertumbuhan dan perkembangan di perkotaan (Metropolitan) berbanding terbalik pada ketersediaan lahannya yang semakin berkurang. Meningkatnya kebutuhan ruang untuk pemukiman ,industri,dan sarana prasarana berdampak pada menurunnya ruang terbuka hijau pada daerah tersebut. Di sisi lain kebutuhan pangan yang meningkat di perkotaan (Metropolitan) tidak diimbangi dengan ketersediaan lahan untuk bercocok tanam yang cukup sehingga membuat timbulnya ketergantungan pada pasokan dari daerah lain. Berkurangnya lahan pertanian, khususnya di kota- kota besar (metropolitan) membuat pemerintah berupaya untuk memenuhi kebutuhan tersebut dengan melakukan importasi bahan pangan. Bahkan, di tahun 2004, Indonesia telah menjadi salah satu negara importer terbesar di dunia, bukan hanya beras tetapi juga bahan pangan yang lain. Pada tahun 2002, Indonesia mengimpor 1 juta ton jagung, 0,9 juta ton gaplek, 3 juta ton gandum, 0,8 juta ton kedelai, 0,8 juta ton kacang tanah, 1,6 juta ton gula, 1,2 juta ton bungkil serta berbagai macam buah dan daging. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia tidak mampu mencukupi kebutuhan pangan nasional (Prihatin, 2012). HENTAI merupakan suatu solusi yang ditawarkan dalam gagasan ini untuk mengatasi permasalahan yang terdapat di kawasan metropolitan tersebut. Hentai merupakan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
PENDAHULUANLatar Belakang
Laporan dari United Nations dan World Bankjugamenunjukkan perkembangan yang relative tinggi untukpenduduk di negara berkembang, dalam laporan tersebutbahwa pada tahun 2050, lebih dari 85 persen pendudukdidunia akan hidup di negara berkembang dan 80 persendari penduduk di negara berkembang tersebut akan hidupdi perkotaan (Metropolitan) (Adika, 2003). Pesatnyapertumbuhan dan perkembangan di perkotaan(Metropolitan) berbanding terbalik pada ketersediaanlahannya yang semakin berkurang. Meningkatnya kebutuhanruang untuk pemukiman ,industri,dan sarana prasaranaberdampak pada menurunnya ruang terbuka hijau padadaerah tersebut. Di sisi lain kebutuhan pangan yangmeningkat di perkotaan (Metropolitan) tidak diimbangidengan ketersediaan lahan untuk bercocok tanam yangcukup sehingga membuat timbulnya ketergantungan padapasokan dari daerah lain.
Berkurangnya lahan pertanian, khususnya di kota-kota besar (metropolitan) membuat pemerintah berupayauntuk memenuhi kebutuhan tersebut dengan melakukanimportasi bahan pangan. Bahkan, di tahun 2004,Indonesia telah menjadi salah satu negara importerterbesar di dunia, bukan hanya beras tetapi juga bahanpangan yang lain. Pada tahun 2002, Indonesia mengimpor1 juta ton jagung, 0,9 juta ton gaplek, 3 juta tongandum, 0,8 juta ton kedelai, 0,8 juta ton kacangtanah, 1,6 juta ton gula, 1,2 juta ton bungkil sertaberbagai macam buah dan daging. Hal ini menunjukkanbahwa Indonesia tidak mampu mencukupi kebutuhan pangannasional (Prihatin, 2012).
HENTAI merupakan suatu solusi yang ditawarkan dalamgagasan ini untuk mengatasi permasalahan yang terdapatdi kawasan metropolitan tersebut. Hentai merupakan
2
sebuah inovasi yang memiliki konsep mutualisme antarapemerintah dan masayarakat. Hal tersebut dikarenakan,dalam jangka panjang Hentai ini dapat membantupemerintah untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakattanpa harus melakukan importasi. Selain itu, Hentaijuga dapat menjadi alternative RTH yang memiliki desainbaru sehingga membuat masyarakat lebih nyaman dengankeadaan yang ada di kawasan metropolitan.
Oleh karena itu, dari paparan tersebut makapenulis mengangkat judul Hentai (Hexagonal StageFarming): Inovasi Bertani di Jalan Raya dalamMenghadapai Terbatasnya Lahan Pertanian dan RuangTerbuka Hijau di Kota Metropolitan. Dengan terciptanyakonsep ini dalam jangka panjang maka kebutuhan pangannantinya akan dapat terpenuhi sehingga tindakanimportasi terhadap bahan pangan bisa menjadi berkuranguntuk Indonesia.
TujuanAdapun tujuan dari penulisan gagasan ini adalah sebagaiberikut:1. Mendesain konsep lahan panggung dalam mengatasi
keterbatasan lahan pertanian di kota metropolitan. 2. Memenuhi kebutahan pangan bagi masyarakat serta
menambah ruang terbuka hijau yang ada di kawasanmetropolitan.
ManfaatAdapun manfaat dari gagasan ini adalah sebagai berikut:1. Bagi Masyarakat, dapat menambah lapangan pekerjaan
baru di kawasan metropolitan.
3
2. Bagi pemerintah, dapat menjadi inovasi terbaru untukmengatasi masalah kebutuhan pangan yang semakinmeningkat di kawasan metropolitan.
GAGASAN
Kondisi Kekinian Mengenai Perkembangan Pertanian diKawasan Metropolitan Pesatnya pembangunan perkotaan dalam beberapaterakhir ini. Dampak pembangunan fisiknya sangatterasa, terutama pada kota-kota besar. Pertambahankebutuhan rumah simultan dengan kebutuhan tanah di manarumah itu berdiri. Di sisi lain, terdapat keterbatasanlahan di perkotaan untuk memenuhi kebutuhan tanah untukperumahan (Ilhamdaniah, 2011).
Data Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menunjukkanlebih dari 50% populasi dunia tinggal di daerahperkotaan yang menjadi pemicu utama perubahan lanskappertanian global. Thomas Robert Maltus, seorangsosiolog Inggris, mengemukakan teori yang berjudul Essayon The Principle of Population. Maltus menyimpulkan bahwapertambahan penduduk mengikuti deret ukur, sedangkanpertambahan produksi pangan mengikuti derethitung. Jadi semakin meningkat pertumbuhan penduduk,semakin tinggi pula kebutuhan pangan. Oleh karena itupeningkatan produksi pangan perlu digalakkan (Dewi,2012).
Jakarta, Surabaya, Bandung dan kota-kota besarlainnya merupakan kawasan metropolitan di Indonesia.Metropolitan adalah istilah untuk menggambarkan suatukawasan perkotaan yang relatif besar, baik dari ukuranluas wilayah dan jumlah penduduk. Perkembanganpenggunaan lahan perkotaan selalu diiringi denganpeningkatan jumlah penduduk, aktifitas dan kebutuhanlahan, baik untuk permukiman maupun kegiatan ekonomi.
4
Karena keterbatasan lahan di perkotaan, terjadiintervensi kegiatan perkotaan pada lahan yangseharusnya berfungsi sebagai daerah konservasi danruang terbuka hijau. Berdasarkan Sensus Pertanian (SP)yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik selama 10tahun sekali yaitu tahun 1973, 1983, 1993 dan 2003diketahui bahwa selama periode 1983-1993 konversi lahanpertanian mencapai 1.280.268 hektar dan sebagian besarterjadi di Jawa. Sedangkan selama periode 1993-2003konversi lahan pertanian sebesar 1.284.109 hektarterjadi di Sumatera.
Tabel 1. Konversi Lahan Pertanian di Indonesia,1983-2003
Solusi yang Pernah ditawarkanSolusi yang pernah ditawarkan oleh pemerintah untuk
mengatasi masalah keterbatasan lahan di kawasanmetropolitan adalah dengan melakukan importasi.. Importerjadi karena suatu negara tidak mempunyai barang yangcukup dalam suatu komoditas sehingga negara tersebutdapat membeli komoditas yang dibutuhkan ke negara lain.Melalui kebijakan impor ini, Indonesia memperolehsupplai pangan dari negara lain. Melalui kebijakanimpor ini, Indonesia memperoleh supplai pangan darinegara lain (Harefa, 2013).
5
Sementara terkait dengan merosotnya kualitaslingkungan, solusi yang pernah ditawarkan pemerintahdaerah yakni dengan adanya kebijakan yang dilakukanoleh pemerintah dalam mengelola Ruang Terbuka Hijau(RTH) yang tertuang dalam Peraturan Daerah No. 3 Tahun2007 Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW). Padadasarnya RTH memiliki fungsi utama sebagai fungsiekologis, pengatur iklim mikro, peneduh, produsenoksigen sekaligus penyerap polusi, penyerap danpenyimpan air hujan, pelindung habitat satwa dansekaligus sebagai pelindung terhadap angin. Sedangkanfungsi RTH sebagai fungsi sosial, fungsi ekonomi danfungsi estetika, merupakan fungsi tambahan (Mawardah,2013).
Namun upaya-upaya tersebut belum dapat menyelesaikanmasalah secara tuntas. Impor tidak dapat dilakukansecara terus menerus karena kurang efektif dalammengatasi kebutuhan pangan secara berkelanjutan. Selainitu impor dapat menjadikan ketergantungan pada negaralain, sehingga kemandirian pangan tidak bisa terwujud.Ruang trbuka hijau juga semakin berkurang seiringmeningkatnya pembangunan fisik kota. Oleh karena itu,dibutuhkan solusi alternatif lain yang mampu mengatasipermasalahan-permasalahan tersebut.
6
Gambar 1. Kerangka Berpikir Mengenai PenerapanHexagonal Stage Farming
Seberapa Jauh Gagasan Dapat Memperbaiki Kondisi TerkiniPermasalahan yang Ada
Meski telah dilakukan beberapa upaya seperti membukadaerah dengan sistem perkotaan berbasis pertanian danmelakukan impor. Namun, tetap saja kedua sistemtersebut tidaklah efektif bila dilakukan terus-menerus.Oleh karena itu, gagasan lahan pertanian di atas jalanraya ini diajukan sebagai salah satu upaya pendukungdalam mengembangkan lahan pertanian di Kotametropolitan. Konsep yang ditawarkan lahan denganbentuk heksagonal lebih menekankan pada pengoptimalanlahan yang ada semaksimal mungkin. Selain itu, lebihberfokus pada upaya dalam mencukupi kebutuhan pangan didaerah tersebut. Inovasi struktur bangunan yangmenyerupai panggung menjadi keunggulan gagasan ini.
Disamping fungsinya dalam mencukupi kebutuhanpangan, tidak menutup kemungkinan fungsi lainnya yaknidalam mengurangi udara panas di Kota Metropolitan sertanilai agrowisata. Keunggulan lainnya konsep ini tidakakan memakan lahan dengan jumlah yang berarti.Aktivitas pemanfaatan infrastruktur pun tidak akanterganggu. HENTAI (Hexagonal Stage Farming)
Kata HENTAI yang digunakan untuk menamai konsep inimerupakan singkatan dari Hexagonal Stage Farming yangberarti pertanian sistem lahan panggung dengan strukturbangunan heksagonal. Kata HENTAI sendiri berasal dari
7
Bahasa Jepang yang berarti suatu kondisi abnormal.Sementara itu yang dimaksud abnormal dalam konsep iniadalah berbeda dari yang lain. Jika pada umumnya lahanpertanian terletak di permukaan tanah, namun akibatketerbatatasan lahan pertanian maka dibuatlah sistempertanian lahan panggung sehingga terdapat ladangdiatas jalanan kota.
Lokasi dan Tata Kelola Struktur Bangunan HENTAILokasi yang digunakan dalam studi kasus ini adalah
jalan raya di Wonokromo. Wonokromo merupakan jalurutama lalu lintas Kota Surabaya karena memiliki jalurgerbang utama di bagian Selatan. Sehingga Wonokromomemiliki potensi yang sangat besar baik secara ekonomidan perdagangan, sosial dan budaya serta sumber dayamanusia. Wilayah ini padat penduduk dan jarang terdapatpepohonan hijau. Sementara Wonokromo memiliki jalanraya yang relatif lebar sehingga memudahkan dalampenerapan HENTAI.
Penerapan HENTAI didukung pula dengan kondisi tanahyang ada di Wonokromo yang tergolong potensial kritisyaitu tanah-tanah yang masih produktif untuk usahapertanian (Dinas Pertanian Kota Surabaya, 2011).Sementara itu jenis tanah yang ada di Wonokromo adalahtanah aluvial yang mana tanah aluvial merupakan tanahyang terbentuk dari hasil pengendapan lumpur sungai didataran rendah. Tanah ini memiliki sifat yang subur dancocok untuk lahan pertanian (Dinas Pertanian KotaSurabaya, 2011).
Sementara terkait konsep HENTAI, ladang dengan modelpanggung ini memiliki struktur heksagonal. Bentuk tanamheksagonal atau dikenal juga dengan bentuk tanam segitiga memiliki beberapa kelebihan salah satunya denganjarak tanaman yang sama, bentuk ini memiliki lebihbanyak populasi. Secara matematika, bentuk heksagonal
8
memerlukan lahan lebih hemat 13 persen dan menghasilkanpopulasi lebih banyak sekitar 15 persen dibandingbentuk segi empat. (Hatta, 2011). Bangunan inidikhususkan untuk lahan pertanian dimana pada bagianatasnya akan ditanami berbagi jenis tanaman panganpokok khususnya tanaman yang dapat hidup di dataranrendah dan berpotensi tinggi untuk diimpor olehPemerintah, diantaranya padi, jagung, kedelai, dancabai.
Tentang luas dan ketinggian ladang panggung yangdibangun di beberapa tempat di Wonokromo tersebuttergantung dari hasil analisis para ahli, potensibentang darat, serta kebijakan pemerintah.
Pihak-Pihak yang Dipertimbangkan dalam MengimplementasiGagasan ini.
Agar konsep ladang panggung dapat terealisasikan,maka pihak-pihak yang dilibatkan dalammengimplementasikan konsep tersebut ada beberapa yangdijelaskan sebagai berikut.A. Dinas Pertanian dan Dinas Tata Kota
Peran Dinas Pertanian antara lain membantumenyosialisasikan dan mencanangkan kepada masyarakatmengenai konsep ladang panggung ini. Serta adanyabantuan dukungan dari pemerintah seperti dari segidana dan adanya legalitas dari suatu kegiatan yangberkaitan dengan pengimplementasian ladang panggungini. Sementara peran Dinas Tata Kota yakni mengaturpenataan lahan. Sehingga dengan adanya kerjasamakedua badan pemerintahan tersebut, konsep ladangpanggung ini dapat terealisasikan dengan baik.
B. Petani dan Masyarakat
Suatu bidang pertanian tidak luput dari perananseorang petani. Petani memegang peranan kedua setelahpemerintah. Diharapkan petani dapat merealisasikannya
9
dalam bentuk nyata di lahan pertaniannya sertamenerapkannya. Sementara mengingat minimnya petani diKota Surabaya, mendorong masyarakat untuk turutmengambil peran dalam merealisasikan gagasan ini.Dengan terjalinnya kerjasama antara pemerintah denganmasyarakat, sehingga dapat membantu pemerintah dalamupaya mencukupi kebutuhan pangan di daerah KotaSurabaya.
C. Arsitek dan Kontraktor Bangunan
Jika dalam skala cakupan yang luas, peran seorangarsitek maupun kontraktor bangunan amat diperlukan.Peran seorang arsitek disini adalah sebagai perencanabangunan baik desain maupun bentuk bangunan tersebutyang sesuai dengan kondisi lingkungan sekitar.Mengingat kondisi lingkungan yang berbeda-beda.Sehingga seorang arsitek haruslah mampu merencanakanbangunan yang fleksibel dan sesuai dengan kondisilingkungan sekitar. Sementara itu, peran kontraktorbangunan yakni menganalisa kelayakan dan keamanankonstruksi bangunan tersebut, serta melakukanpemilihan material yang berkualitas. Sehingga konsepHENTAI ini dapat diterapkan dengan baik.
D. Konsultan AMDAL
Konsultan AMDAL berperan dalam analisis danpembuatan dokumen mengenai dampak lingkungan akibatpembangunan HENTAI, serta melakukan evaluasi terhadapperkembangannya.
Langkah-Langkah Strategis yang Dapat DilakukanAdapun langkah-langkah strategis yang dapat
dilakukan dalam mengimplementasikan gagasan ini yaknisebagai berikut:1. Melakukan survey terhadap kondisi tanah yang akan
dijadikan pondasi dari tiang penyangga. Tanah yang
10
diperlukan harus memiliki struktur yang baik agar
bangunan tetap kokoh dan tidak mudah roboh.
2. Melakukan survey tempat dan lingkungan yang sesuai
untuk penerapan HENTAI. Survey diperlukan agar
penerapan HENTAI efektif dan efisien.
3. Pemilihan tanaman yang sesuai dengan kondisi
lingkungan diterapkannya HENTAI. Pemilihan tanaman yang
kurang cocok dengan kondisi lingkungan akan mengurangi
efektivitas HENTAI dan menyebabkan kerugian dari segi
material maupun hasil panen.
4. Melakukan sosialisasi kepada masyarakat sekitar
tentang konsep HENTAI secara merata. Sehingga dengan
begitu masyarakat dapat mengenal terlebih dahulu
tentang konsep HENTAI, serta beberapa dukungan seperti
dari segi dana untuk merealisasikannya.
5. Pembuatan program dari pemerintah agar menarik
perhatian masyarakat untuk mulai bercocok tanam dengan
menerapkan sistem HENTAI ini misalnya dengan dibuatnya
HENTAI pada setiap kecamatan. Dengan begitu semua
daerah dapat mengandil peran dalam mengembangkan
pertanian di wilayahnya.
6. Diadakan evaluasi tiap beberapa kurun waktu
tentang bagaimana dampak pengaruhnya serta
keefektifannya bagi masyarakat. Dengan begitu, dapat
terpantau dan dikelola dengan baik dan optimal bukan
hanya saat ini tetapi untuk masa yang akan datang.
KESIMPULAN
11
Inti Gagasan
Konsep HENTAI, ladang dengan model panggung inimerupakan sebuah inovasi alternatif dalam mengatasiketerbatasan lahan bagi pertanian di Kota Surabaya.Konsep ini sengaja diaplikasikan ke daerah perkotaanseperti Kota Surabaya agar mengatasi kebutuhan panganyang semakin meningkat dengan mengembangkan terbatasnyaketersediaan lahan seoptimal mungkin. Sistem iniberusaha memodifikasi lahan pertanian yang umumnyaterletak berdampingan dengan lahan pemukiman danjalanan menjadi suatu lahan yang terletak di atas jalanraya, sehingga menyerupai panggung untuk meningkatkanefisiensi lahan. Bangunan ini berbentuk menyerupainaungan di atas jalan raya dengan struktur bangunheksagonal yang disangga oleh tiang-tiang beton.Penggunaan bentuk heksagonal bertujuan untukmemaksimalkan keanekaragaman tanaman yang dapat ditanampada lahan tersebut. Bentuk tanam heksagonal ataudikenal juga dengan bentuk tanam segi tiga memilikikelebihan dibanding tipe lainnya. Salah satukelebihannya adalah dengan jarak tanaman yang sama,bentuk ini memiliki lebih banyak populasi. Secaramatematika, bentuk heksagonal memerlukan lahan lebihhemat 13 persen dan menghasilkan populasi lebih banyaksekitar 15 persen dibanding bentuk segi empat. Hasilpenelitian juga menunjukkan bahwa bentuk heksagonalmemberikan hasil yang lebih baik dibanding bentuk segiempat (Hatta, 2011). Dengan adanya gagasan ini,diharapkan dapat memecahkan permasalahan keterbatasanlahan pertanian di Kota Surabaya. Berikut ini adalahsketsa gambar konsep lahan pertanian di atas jalanraya.
12
Gambar 2. Konsep Hexagonal Stage Farming di Atas JalanRaya Metropolitan
Teknik Implementasi GagasanTeknik implementasi dalam mengimplementasikan
gagasan inovasi lahan pertanian di atas jalan rayadalam menghadapi terbatasnya lahan di Kota Surabayayaitu:1. Membentuk suatu kesinergisan tim ahli khusus
yang terdiri dari perwakilan pihak-pihak yang
terlibat misalnya suatu organisasi petani ataupun
pecinta alam maupun organisasi masyarakat.
2. Meningkatkan kerjasama antara masyarakat dengan
Dinas Pertanian, serta dinas-dinas terkait untuk
melakukan sosialisasi dan realisasi dari pembangunan
HENTAI.
3. Mengalokasikan dana guna merealisasikan program
ladang panggung yang telah dicanangkan sebaik
mungkin.
13
4. Melakukan pengontrolan dan evaluasi secara
mengenai perkembangan konsep ini.
Prediksi Hasil yang Akan Diperoleh dari KeberhasilanGagasan
Adapun jika program ini dapat berjalan dengan baik,maka dapat diprediksikan hal-hal berikut ini:1. Dengan terwujudnya ladang panggung ini,kebutuhan
akan ketersediaan pangan akan tercukupi. Sehingga,
dapat membantu program pemerintah dalam mengentaskan
permasalahan kelaparan di daerah tersebut.
2. Dari segi ekonomi, dengan adanya pertanian yang
mandiri dengan konsep lahan pertanian di atas jalan
raya ini dapat meningkatkan pendapatan keuangan.
3. Disisi lain, dengan adanya tumbuhan akan
meningkatkan kadar O2 dan menyerap CO2 di udara
sehingga baik untuk kesehatan penduduk kota.
4. Disamping itu, tidak menutup kemungkinan fungsi
lain sebagai saran rekreasi berbasis agrowisata
karena keunikannya dan kemanfaatannya.
14
DAFTAR PUSTAKA
Adika, I Nyoman. 2003. Perkembangan Wilayah Pinggiran KotaMetropolitan Surabaya dan Mobilitas Tenaga Kerja.KasusKabupaten Sidoarjo. Disertasi S-3 tidak diterbitkan.Yogyakarta : Universitas Gadjah Mada.
BPS. 2012. Perkembangan Beberapa Indikator Utama Sosial-EkonomiIndonesia. Badan Pusat Statistik: Jakarta
Dewi, Rahmi Olivira. 2012. Kepadatan Populasi Penduduk.http://rahmioliviradewi.blogspot.com/2012/06/kepadatan-populasi-penduduk.html. Diakses tanggal 15Januari 2015, Pukul 12.45
Dinas Pertanian Kota Surabaya.2011.Status Linngkungan HidupDaerah Kota Surabaya 2011.
Hatta, Muhammad. 2011. Pengaruh Jarak Tanam HeksagonalTerhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tiga Varietas Padi. JurnalFloratek Vol.6, No.2.
Hernanto,M. Ridho. 2013. Implementasi Peraturan Daerah No. 3Tentang Ruang Terbuka Hijau Di Kota Surabaya. Jurnal PolitikMuda, Vol. 2 No.3 Hal 1.
Ilhamdaniah. 2011. Kajian Pengembangan Lahan untuk KawasanPerumahan Kota Bandung Ditinjau dari Aspek Status KepemilikanTanah dan Preferensi Pengembang Perumahan Studi Kasus:Kecamatan Gedebage, Kota Bandung. Jurnal MajalahIlmiah Unikom, Vol.8, No.2.
Keban, Yeremias T. dan Ida Bagoes Mantra.1988. Urbanisasidi Indonesia. Yogyakarta: Pusat PenelitianKependudukan Uniersitas Gadjah Mada
Mawardah, Luluk, dkk. 2013. Penataan Ruang Terbuka Hijausebagai Cara Optimalisasi Pembentukan Karakter Kota StudiKasus Ruang Terbuka Hijau di Pusat Kota Pacitan. Vol. I, No2, Hal 20.
Pamungkas,N.Rinaldi,dkk.2013.Ava (Akasa ana Asthana): InovasiHutan Panggung Untuk Pembangunan Berkelanjutan YangMenyokong Kesejahteraan Hidup Manusia Dan KelestarianLingkungan Hidup. Surabaya: Universitas Airlangga
Prihatin, S.Djuni. 2012. Ancaman Ketahanan Pangan RumahTangga Petani. Jurnal Ilmiah CIVIS, Volume II, No 2,Hal 6.
Lampiran 1. Biodata Ketua
16
A. Identitas Diri
1 Nama LengkapRofida Nurliawati
Damanik
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Agroekoteknologi
4 NIM 145040200111174
5Tempat dan Tanggal
Lahir
Surabaya,23 Oktober
1996
6 E-mailr_ofidadamanik@yahoo.
co.id
7 Nomor Telepon/HP 085359995775
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama
InstansiSDN 060954
SMPN 20
MEDAN
SMAN 3
MEDAN
Jurusan IPA
Tahun
Masuk-Lulus2002-2008 2008-2011 2011-2014
C. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari Pemerintah, asosiasi, atau institusi lainnya) No JenisPenghargaan Institusi
Pemberi
Penghargaan
Tahun
1 - - -
2 - - -
3 - - -
17
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata
ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara
hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup,
menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk
memenuhi salah satu persyaratan dan pengajuan Hibah
Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang gagasan
3. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari Pemerintah, asosiasi, atau institusi lainnya)
No JenisPenghargaan
Institusi
Pemberi
Penghargaan
Tahun
1
2
3
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata
ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara
hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup,
menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk
memenuhi salah satu persyaratan dan pengajuan Hibah
Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang gagasan
tertulis (GT) 2014.
C. Anggota 3.
Malang, 11 Desember
2014
Pengusul,
( Miftahul Jannah)
21
1. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Oktavianus Verry
Yustejo
2 Jenis Kelamin Laki-Laki
3 Program Studi Agroekoteknologi
4 NIM 145040201111010
5Tempat dan Tanggal
Lahir
Siduarjo,17 Agustus
1996
6 E-mail Verryoktavianus17@g
mail.com
7 Nomor Telepon/HP 085608566229
A. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama
Instansi
SDN Keret 1
Siduarjo
SMPN 1
Tulangan
SMA Kemala
Bhayangkari
3 Porong
Jurusan IPA
Tahun
Masuk-Lulus2002-2008 2008-2011 2011-2014
B. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari Pemerintah, asosiasi, atau institusi lainnya)
No JenisPenghargaan
Institusi
Pemberi
Penghargaan
Tahun
1 - - -
2 - - -
22
3 - - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata
ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara
hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup,
menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk
memenuhi salah satu persyaratan dan pengajuan Hibah
Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang gagasan
tertulis (GT) 2014.
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim dan Pembagian Tugas
No Nama /NIM`
ProgramStudi
Bidang
Ilmu
AlokasiWaktu
UraianTugas
1 RofidaNurliawati
Agroekoteknologi
SosialEkonom
15Jam/Mingg Mengumpulka
n,
Malang, 11 Desember
2014
Pengusul,
( (Oktavianus Verry
Yustejo)
23
Damanik(145040200111
174)i u
menganalisis serta
mengekstrapolasi data.
2
AindhaDimayanti
(145040101111116)
AgribisnisSosialEkonom
i
15Jam/Mingg
u
Mengumpulkan,
menganalisis serta
mengekstrapolasi data.
3
MiftahulJannah
(145040200111151)
Agroekoteknologi
SosialEkonom
i
15Jam/Mingg
u
Mengumpulkan,
menganalisis serta
mengekstrapolasi data.
4
OktavianusVerry Yustejo(145040201111
010)
Agroekoteknologi
SosialEkonom
i
15Jam/Mingg
u
Mengumpulkan,
menganalisis serta
mengekstrapolasi data.
24
KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Faculty Of Agriculture Brawijaya University
Jalan Veteran Malang 65145 Indonesia
Telp: 0341-551611 Fax: 0341-565420
SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITIAN/PELAKSANA
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Rofida Nurliawati Damanik
NIM : 145040200111174
Program Studi : Agroteknologi
Fakultas : Pertanian
Dengan ini menyatakan bahwa usulan Program KreatifitasMahasiswa (PKM) bidang Gagasan Tertulis (GT) sayadengan judul “ Hexa Green, Next-Gen Farming: StrategiAlternatif Lahan Pertanian Di Atas Jalan Raya DalamMengatasi Terbatasnya Lahan Di Kota Surabaya ” yangdiusulkan untuk tahun anggaran 2014 bersifat originaldan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber danalain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaiandengan pernyataan ini, maka saya bersedia dituntut dandiproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku danmengembalikan seluruh biaya yang sudah di terima.