GA YA SELINGKUNG PENERBIT DALAM TEKS TERJEMAHAN (Studi Komparatif Penerbit Serambi dan Hikmah-Mizan) Oleh 111da Hamidah / NIM: •· » .. ..... ""'--.,, JURUSAN TARJAMAH FAKUL TAS ADAB DAN HUMANl:ORA UNIVERSITAS ISLAM NEGEfil SYAfilF HIDA YATULLAH JAKARTA 2007
155
Embed
GA YA SELINGKUNG PENERBIT DALAM TEKS TERJEMAHAN · Shalawat dan salam selalu dicurahkan kepada Nabi Muhamad saw. yang telah merubah peradaban umat manusia, dan memotivasi umatnya
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
GA YA SELINGKUNG PENERBIT DALAM TEKS TERJEMAHAN
(Studi Komparatif Penerbit Serambi dan Hikmah-Mizan)
Oleh
111da Hamidah / NIM: 103024027546~ •· » ..
'"'"~, ..... ""'--.,,
JURUSAN TARJAMAH FAKUL TAS ADAB DAN HUMANl:ORA
UNIVERSITAS ISLAM NEGEfil SYAfilF HIDA YATULLAH JAKARTA
Lampiran 3 Hasil wawancara dengan Pimpinan Serambi (Qomaruddin SF) .......... 85
Lampiran 4 Surat Keteranga~ wawancara Penerbit Hikmah ................................... 87
Lampiran 5 Hasil wawancara dengan Pimpinan Hikmah (M. Deden Ridwan) ...... 88
Lampiran 6 Hasil wawancara dengan Pimpinan Redaksi Hikmah (Iqbal Santosa) 91
Lampiran 7 Sampel analisis buku Rindu Tanpa Akhir (Serambi) ......................... .
Lampiran 8 Sampel analisis buku The Power of Love (Hikmah) ........................... .
Lampiran 9 Ga ya Selingkung Serambi .................................................................. .
Lampiran I 0 Ga ya Selingkung Hilanah ................................................................... .
Penulisan Diftong (bunyi vokal rangkap)
- au misalnya Id b_aula wa Id quwwata illd billdh jl ad-daulah at-taurat
;,,I aJ misalnya asy-syaikh al-fail asy-sayithdn
Penulisan Partikel al-
1 Ditulis al- (tidak kapital) bila merupakan Misalnya: istilah umum dalam bahasa Arab. - al-b_asan
- al-imdn 2 Ditulis Al- ( dengan huruf awal kapital) bila Misalnya:
merupakan nan1a orang, kota, sifatAllah, - Al-Ghaza/i dan judul buku. -Al-Busthami
- Al-Munqidz min Ahd-Dhaldl 3 Penulisan partikel al- hm·us luruh Misalnya:
mengikuti huruf sesudahnya apabila ia - ar-rasul termasuk kelompok hmi.1f symnsiyah. - dz-ziadah Kelompok huruf symnsiyah: tha, tsa, shad, ra, ta, dha, dza,
nun, dal, sin, zha, za, syin, dan lam.
Kelompok huruf qamariyah: a/if, ba, ghain, bg, jim, kaJ, wau, kha, fa, 'ain, qaf, ya, mim, dan ha.
BABI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Gaya selingkung adalah gaya khas yang <literapkan oleh sebuah penerbit
untuk menampilkan terbitannya.1 Biasanya, kebanyakan penerbit mempunyai ciri
khas penulisan (gaya selingknng) sendiri untuk naskah yang mereka terbitkan. Hal ini
dikarenakan di Indonesia belum ada buku gaya selingknng yang bisa <lijadikan
rnjukan secara nasional bagi penerbit buku.
Di Indonesia ada dua lembaga yang berkompeten membuat bul-'U semacam
iui, yaitu Pusat Perbukuau Depdiknas dan Pusat Bahasa Depdilmas, seperti yang
terdapat pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Setiap penerbit mempnnyai
standar gaya selingknng, tetapi mereka juga mengacu kepada KBBI. Memang KBBI
bukanlah buku gaya selingkung meskipun di dalamuya terkandung lampirau gaya
selingkung (penulisan dan makna istilah asiug, penulisan nama kota., dan
sebagainya).2 Tetapi di Indonesia KBBI-lah yang dijadikan standar penulisan
nasional nntuk semua karya tulis.
Pennasalahan yang tercakup dalam gaya selingkung antara lain mengenai
gaya penulisan, penyuntingan gambar, dan tata letak. Akan tetapi, pennasalahan gaya
selingkung yang menjadi sorotan para penerjemah yaitu pada masalah gaya
penulisan, salah satunya bagaimana seorang penerjemah mentranslitrasi kosakata
12Bambang Trim, Memahami Copyediting, (Jakarta: !KAP! DKl, 2005), h. 77
15
pemilik hak cipta. 13 Seorang penerjemah tidak mempunyai weweuang atas hak cipta
buku yang telah diterjemahkannya. Berbeda dengan penulis atau.pun pengarang buku,
ia memiliki hak cipta penuh atas karya yang telal1 dihasilkan. Hal itu disebabkan
penerjemal1 bukanlah orang pertama yang membuat atau meuciptakan gagasan dan
ide barn dari karya tulis itu.
2. Fnngsi gaya selingkung
Setiap orang mempunyai ciri dan gaya khas masing-masing, itu yang
membedakan antara si A dan si B. Adan B san1a-sama menyukai lagu pop, sekalip1m
mereka kembar tetap saja mempunyai gaya khas terseudiri. Begitu juga dalam
penulisan teks atau naskah, setiap peuerbit mempunyai standar penulisan dan biasa
dikenal dengan gaya selingkung. Hal itu untuk menunjukkan perbedaan antara satu
penerbit dengan penerbit lainnya. Setiap penerbit pasti mempunyai alasan tertentu
mengguuakan dan memilih gaya atau model sebagai standar penulisau.
Buku terjemahau hingga saat ini terns bertambali. Para penerbit berlomba
untuk menerbitkan buku terjemal1an. Bahkan, terkadang ada satu buk'll terjemalian
yang dicetak oleh dua penerbit atau lebih yang berbeda dengan penerjemali yang
berbeda pula. Di situlah fungsi gaya selingkuug berperan yaitu untuk membenlran ciri
khas pada naskali yang akan diterbitkan. Meski berasal dari teks terjemalian yang
sama, namun jika dikemas dengan standar gaya selingkung penerbit pribadi maka
pembaca akan tertarik untuk membaca naskali itu kembali.
13Paul Goldstein., Copyright '.f Highway, from Gutenberg to the Celestial Jukebox, terj. Masri Maris,HakCipta: Dahulu, Kini dan Esok, (Jakarta: Yayasan Oborlndonesia, 1997), Edisi ke-1, h. 4
16
Sebagian penerbit Islam di Indonesia masih merasa je11gal1 dengau staudar
penulisan KBBL Terlebih lagi pada penulisau naskali atau teks terjemahau.
UmUlllnya, KBBI telali mengindonesiakau kata-kata serapan dari baha<>a asing
menjadi baliasa Indonesia seutuhnya. Contoh kasus, kata Jum 'Ut yang berasaI dari
bahasa Arab, dalam KBBI ditulis Jumat. Begitu juga kata sha/at di tulis dengan sa/at.
Untuk mengatasi hal demikiau, maka penerbit mempnnyai gaya selingknng sendiri.
Lain penerbitan lain puia dengau dnnia pers. Menurut Dendy Sngono, gaya
selingkung di lingknngau dunia pers memiliki ciri sebagai berikut ( l) Menggunakan
judul yang dengan sengaja menghilangkan awalan atau sesuai dengan kaidali bahasa
Indonesia nntuk menarik perhatian dan menghemat tempat/kolom. (2) Kalimat yang
dipilih adalali kalimat yang pendek-pendek. (3) Untuk kntipan tidak langsung tidak
selalu menggunakan kata bal1wa dan untuk kalimat langsllllg tidak selalu
menggunakan tanda petik (" ... "). (4) Sebuah paragraf bisa tercliri dari satn kalimat
saja. ( 5) Pola dedub."tif digunakan untuk menyusun berita, sedangkan pola indub.'tif
untuk tajuk atau opini. 14
3. Klasifikasi gaya selinglmng
Gaya selingkung dapat tercermin atau nampak pada beiberapa bagian buku,
antara lain: 15 kulit depan, halaman perancis, halaman hak cipta, letak daftar isi, nomor
bab, judul bab, judul buku dan judul bab pada halaman isi., informasi tentaug
2Wawancara dengan M. Deden Ridwan (Manajer Ekseklutif Hikmah) pada tanggal. 12 Januari 2007
2007 'Wawancara dengan Kumiawan Abdullah (Chi~( /ilcJi'·:::·~i)_pada tanggal 24 Januari
20
( untung-rugi) akan meujadi pertimbangan yang signifikan. Atas dasar ha! tersebut,
dapat dimengerti bila pertimbangan pasar menjadi hat krusial bagi umumnya
penerbit. Maka semangat projit-oriented haruslah disandingkan dengan tujuan dan
substansi penerbitan, khususnya karya-karya terjemahan.
2. Hubungan penerbit dengan penerjemah
Tidak dapat dielakkan bahwa penerbit dan penerjemah mempunyai
hubungan. Keduanya dapat menguntungkan masing-masing pihak. Penerjemah dapat
mempublikasikan karya terjemahannya, dan penerbit dapat menerbitkan atau
menciptakan karya barn.
Di Indonesia, cara yang paling lazim adalah pengarang menyerahkan naskah
ke penerbit untuk diterbitkan. Begitu juga dengan penerjemah pemula. Seorang
penerjemah pemula akan membawa basil terjemahannya ke penerbit untuk
dipublikasikan dan digandakan. Penerjemah tersebut pun akan dikenakan kontrak
kerja yang berlaku di penerbit yang bersangkutan.
Berbeda dengan penerjemah yang mempunyai jam terbang tinggi. la tidak
perlu membawa atan mengajukan karya terjemahannya tersebut. Justru penerbit yang
akan mengontak penerjemah itu terlebih dulu. Terlebih lagi seorang penerjemah
handal yang memang sudah terbiasa bekerja sama dengan suatu penerbit, maka
hubungan mereka (antara penerjemah dan penerbit) biasanya seperti lmbungan
keluarga. Satu sama lain saling menaruh kepercayaan. Tanpa dibatasi satu ikatan
kontrak janji.
21
Hal di atas menggambarkan sesuatu yang indah. Tetapi keadaan belum tentu
berjalan selalu dengan mulus sesuai dengan yang kita inginkan. Bisa saja tanpa
diduga masalah muncul, penerjemah telat menyerahkan naskah terjemahannya dan
melewati deadline yang ditentukan. Atau penerbit terlambat membayar honor
penerjemah dengan beberapa alasan. Dengan adanya permasalahan ini, dapat
dipastikan bahwa hubungan mereka akan merenggang.
Untnk menghindari hak itu, maka perjanjian hitam di atas putih tetap barns
dilaknkan meski hubungan antara penerjemah dan penerbit sudah bersifat
kekeluargaan.
3. Penerjemah, penyunting, dan penyerasi ejaan
3. l. Penerjemah
Hal yang paling penting dalam penerjemahan adalalil ketepatan memilih
penerjemah yang baik. Tidak hanya baik dari segi menerjemahkan saja, tapi baik juga
dalam ketepatan wa1.-tu menyelesaikan tugas menerjemahkan yang telah di tetapkan.
Untuk itu, penerjemah yang baik adalah yang memiliki komitmen dan tekad
kuat UI1tnk bersikap maksimal dalam proses terjemal1annya.
Segala sesuatu itu pasti memilik:i kode etik tersendiri, begitupun dengan
penerjemah. Adapllll kode etik penerjemah antara lain: 4
1) Seorang penerjemah harnslah menguasai teks Bsu dan Bsa. Hal ini agar basil
terjemal1an tersebut memang akurat dan tidak menyimpang alas maksud yang
disampaikan pennlis.
'Ibnu Burdah, Menjadi Penerjemah: Metode dan Wawasan Menerjemahkan Teks Arab, (Yogya: Tiara Wacana, 2004), h. 79
22
2) Penerjemah tidak bolel1 mengkritisi karya penulis. Kemudian menggauti
karya tersebut sesuai keinginannya. Karena penerjemah tetaplah penerjemah
yang bertugas banya menerjemahkan dan menyampaikan maksud penulis,
bukan seseorang yang membuat ide barn.
3) Penerjemah harus bertanggung jawab atas terjemahannya tersebut, jika
sewak'tu-waktu ada yang mengkritik atau meminta penJelasan karena tidak
sesuai dengan teks sumber.
4) Karya terjemahan itu benar-benar hasil kerjanya sendiri dan bukan
penerjemal1 lain. Hal ini dilakukan karena untuk mencari nania.
3.2. Penyunting
Naskah yang diserahkan penerjemah untuk penerbit tidak akan begitu saja
diterima dan diterbitkan. Naskah itu hams melalui suatu proses penilaian atau review
oleh redaksi. Setelah secara umum naskah disetujui oleh penerbit untuk diterbitkan,
berlangsung proses penandatanganan kontrak, penyuntingan (editing), perancangan
(design), pencetakan (produksi), dan barn penjualan (marketing). 5
Seperti disebutkan sebelumnya, naskah yang telah masuk akan menjalani
proses terlebih dahulu sebelum diterbitkan yaitu salah satunya dilakukan
penyuntingan. Penyunting atau dikenal dengan sebutan kopieditor (pembantu editor)
adalah orang yang menata atau membenahkan naskah ( dalam hal ini naskah
penerjemahan) sedemikian rupa, hingga dari segi penulisan dan bahasa siap untuk
diproduksikan.
'Philip G. Altbach, Damtew Teferra, B1111ga Rampai Penerbitan dan Pembangunan,, diterjemahkan oleh P. Soemitro, (Jakarta: Grasindo, 2000), Ed.!, h. xiii
23
Untuk menjadi seorang penynnting tidaklah sembarnugan. Ada beberapa
syarat yang harus dipenuhi, terlebih penyunting naskah terjetuahau. Syarat menjadi
penyuuting antara lain:6
a. Menguasai ejaan (huruf kecil/kapital, pemenggalan kata, dau pengguuaan tauda
baca).
b. Menguasai tatabahasa (mengetalrni kalimat yang baik & benar dan kalimat tidak
benar).
c. Bersahabat dengan kamus (menguasai istilah-istilah di bidang tertentu).
d. Memiliki kepekaan bahasa (mengetahui mana kalimat yang kasar dauhalus, kata
yang seharusnya dihindari dan sebaiknya dipakai, mengikuti tulisan pakar bahasa
di media cetak, dan tuengikuti perketubangau babasa dari hari ke hari).
e. Berpeugetahuan luas (banyak metubaca buku, membaca majalah dau koran, dan
menyerap informasi tuelalui media audio-visual).
f. Teliti dau sabar (tetap teliti dau sabar dalam segala kondisi seperti ngantuk dan
lelah, menynnting dengan cennat setiap kalimat, kata atau istilah dau
memeriksanya apakah layak atau tidak untuk diterbitkan).
g. Luwes (bertindak sebagai duta atan wakil penerbit, dan selalu bersedia
mendengarkan beberapa pertanyaan, saran, atau keluhan).
h. Memiliki kemampuan menulis (minimal mampu menyusun tulisan yang
elementer seperti surat, sinopsis atau biodata penulis, dan lt:bih ideal menguasai
6D. Sirojuddin, Makalah "Penyunting dan Tugasnya " disampaikan pada matakuliah Editing, Jurusan Tarjamah VII pada tanggal 29 November 2006
24
seluruh metode dan teknik penulisan meucakup buku, majalah, korau, dan karya
ilmiah Perguruau Tinggi seperti skripsi, tesis, dan disertasi).
1. Menguasai bahasa asing (terutama Inggris dan Arab, minimal secara pasif, yaitu
dapat memaI1ami dan membaca teks yang disunting).
Tugas penyunting naskah dapat diperinci sebagai berikut:7
a. Menyunting naskah dari segi kebahasaan ( ejaan, diksi, struktu:r kalimat).
b. Memperbaiki naskaI1 dengan persetujuan penulis/pengarang atau penerjemah.
c. Membuat naskah 1mtuk enak dibaca dan tidak membuat pembaca bingimg
(memperhatikan ketebacaan naskaI1).
d. Membaca dan mengoreksi cetak coba (proof).
Penerjemah ummnnya menganggap kopieditor hanya berhak melakukan
penyuntingau bahasa. Kadangkala mereka menganggap fungsi kopieditor sebagai
korektor naskah. Sebaliknya, kopieditor sering merasa memiliki hak dan otoritas
pengetahuau, meskipun penyuntingan yang dilakukanuya tidak jarang mengubah
makna sebagaimana seharusnya diinginkan peuerjemah. 8 Jika makna yang diubah
editor tidak melenceng dari maksud si penulis, maka tidaklaI1 menjadi masalah karena
tugas editor memang untuk membeuarkan. Tetapi sangatlah bennasalah apahila editor
mengubah mak'tla dan tidak sesuai maksud penulis, justru sang penerjemah yang
'Hasil wawancara dengan M. Deden Ridwan (Manager Eksekutif Hikmah) pada tanggal 19 Januari 2007
6Tim Redaksi Serambi, Op. Cit., h. 32 7Tim Redaksi Hikmah, Op. Cit., h. 24 8Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Op. Cit., h. 759 9Ibid., h. 976 10lbid., h. 917 "Ibid. 12lbid., h. 480 13lbid. 1'!Md, h. 922 "Ibid, h. 1114 16Ibid .. h. 924 11Ibid., h. 1115 1'Ibid., h. 1281
I I I
36
Jika kita perhatikan penulisan nama bulan Islam cti atas, !,>aya selingkung
Serambi-lah yang lebih mendekati gaya selingknng standar KBBL Meski begitu,
Serambi tetap membedakan cara penulisan nama bulan Islam tersebut Contol1
penulisan bulan Jumactil Awai dan Jrunactil Akhir. Serambi menulisnya dengan
Jumadal Awai dan Jumadal Akhir. Jika k.ita melihat pada kamus Al- 'Ashri ataupun
Al-Munjid, kedua bulan tersebut ditulis dengan Jumadal Ula dan Jumadal Akhir20,
bukan Jumadil Awai atau Jumadil Akhir. Terkadang kebenaran KBBI dalam istilah
Arab perlu ctipertanyakan, karena KBBI adalal1 standar penulisan kata Indonesia
bukan Arab. Unhik itu, jika kita ingin lebih mengetahui kevalidan sebuah kata Arab
maka langsunglah merujuk pada referensi Arab.
Berbeda dengan Serambi, Hikmah lebih memooculkan partikel al-. Contoh
Rabi Al-Awal, pada kata ihl tampak partikel al-. Ditulis dengllll Al- (menggunakan
huruf kapital) karena kata Rabi Al-Awai merupakan nama bulan Islam. Peuulisan
partikel al- hams luruh meugikuti huruf sesudahuya apabila ia termasuk kelompok
huruf syamsiah, contoh Jumad Ats-Tsanial1. 21 Dan penulisan bulan Jumadil Awai,
Hikmah menulisnya menjadi Jumad Al-Ula. Hikmah membedakan penulisau tersebut
(Yogyakarta: Yayasan Ali Maksum ponpes Krapyak, 2003), cet. ke-8, h. 689 Louis Ma'luf, Al-Munjidji al-Lughah wa al-a'lam, (Beirnt: Dar el-Machreq Sail, 2000),
h. 100 21Tim Redaksi Hikmah, Op. Cit., h. 19
37
3. Nama-nama Nabi dan Malaikat
Untuk penulisan nama nabi dan rnalaikat, penulis tidak menyertakan
pembandingnya. Pada dasamya, penulisan nama nabi dan malaikat itu berdasarkan
ejaannya. Jadi di KBBI tidak melampirkan nama-nama tersebut. Pada pembahasan
ini, penulis cukup membahas gaya selingkung kedua penerbit, yaitu !,taya selingkung
a. Nama-nama Nabi Adiim Idris Nflh Hfld Shiileh lbrilhim Lflth 'Ismail Ishii a Ya'oub Yusuf Avvub Dzulkifli Syu'aib Yfmus Milsii Hiiriln Dilwud Sulavmiin llyiis Ilvilsil Zakariva Yahvil 'Isa
22Tim Redaksi Serambi, Op. Cit., h. 32 2.
1Tim Redaksi Hikmah, Op. Cit., h. 25
Hi km ah'"
Adam Idris Nub Hud Shaleh Ibrahim Luth Ismail Ishao Ya'oub Yusuf Avvub Dzulkifli Svuaib Yunus Musa Harun Dawud Sulaiman Ilvas llvasa Zakariva Yal1va Isa
30 Munkar M1mkar 31 Nakir Nakir •. ·-32 Raaib Raklb 33 Arid Arid 34 Malik Malik 35 Rid wan Rid wan ..
Dapat d1hhat pada tabel 3, penuhsan nama nab1 di Penerbit Serambi
mengguuakan simbol trausliterasi dan itu merupakan gaya selirngkung Serambi edisi
lama. Tetapi saat ini, Serambi mengubah standar gaya selingkung penulisan uama
nabi (tidak menggnuakan simbol transliterasi). Kebijakan itu berlaku nutuk buku-
buku barn. 24 Alasan pennlis melampirkan gaya selingkung edisi lama pada penulisan
nabi, karena buku yang peuulis analisis-Rindu Tanpa Akhir--mengguuakan gaya
selingkung edisi lama. Menurut penulis, sebaiknya pihak S.erambi memberikan
keterangan pada setiap buku barn bahwa gaya selingkung Serambi mengalami
pernbahan-terntama pada penulisan nama nabi dan malaikat, sehingga pembaca
yang memang setia membaca buku terbitan Serambi mengetahui pernbahan tersebut
dan tidak menganggap hal ini merupakan ketidakkonsistenan penerbit.
24Hasil wawancara dengan Kumiawan Abdulah (Chi~( Editor Serambi) pada tanggal 24 Januari 2007
39
Penulisan. nama yang menggunakan simbol transliterasi hanya dikhususkan
untuk buku terjemahan saja. Di luar buku terjemahan, penulisan nama nabi
disesuaikan dengan ejaannya, tanpa tranliterasi.25
Berbeda dengan penu.lisan nama nabi. Penulisan nama malaikat di Serambi
adalah sama dengan Hikmah. Hanya pada satu nama saja yang berbeda, yaitu Raqib.
Serambi menulis dengan menggunakan huruf 'q', karena Bsu-nya menggunakan
Penulisan nama nabi di Penerbit Hikmah disesuaikan eJaannya. Seperti
dikomentarkan oleh Iqbal Santosa, pada dasamya pembaca tidak akan
mernpermasalahkan transliterasi pada penulisan narna tersebut. 26 Untuk itn, Hikmah
tidak menggunakan transliterasi untuk nama nabi dan malaikat.
4. Nama-nama surah dalam Alquran
Penulis menjadikan Alquran terjemahan Depag sebagai acuan atau
pembanding gaya selingkung penulisan nama surah Alquran. Hal ini dikarenakan
pada KBBI tidak terdapat penulisan nmna surah Alquran.
No.
I 2
Tabel4
ALQURAN Scram bi,,. Hikmah~~
TERJEMAHAN DEPAG27
Al Faatihah al-Filtiliah Al-Fauliah Al Baaarah al-Baaarah Al-Bagarah I
25Hasil wawancara dengan Qomaruddin SF (Pimpinan Serambi) pada tanggal 8 Februari 2007 26Hasil wawancara den1,"'11 Iqbal Santosa 27Yayasan Penyelenggara Penterjemah/Pentafuir Alquran, A/quran dan Terjemahannya, (tk.:
Yayasan PenyelenggaraPenterjemah/Pentafuir Alquran, tt), h. 1131-1132 28Tim Redaksi Serambi, Op. Cit., b. 29-31 29Tim Redaksi Hikmah, Op. Cit., h. 22-24
40
3 Ali 'lmran Al 'Imran Ali Imran 4 An Nisaa' al-Nisii' An-Nisa 5 Af Maa-idah al-Mii'idah Al-Maidah 6 Al An'aam al-An'iim Al-An'am I
7 Al A'raaf I al-A 'rilf Al-A'raf I 8 Al Anfaal Al-Anfal I al-Antal 9 At Taubah al-Tawbah At-Taubah/ I
Al-Baraah ! ---I JO Yunus Yfums Yunus
11 Hund Hild Hud I 12 Yusuf Yusuf Yusuf I 13 Ar Ra'd al-Ra'd Ar-Ra'd I 14 Ibrahim Ibrahim Ibrahim 15 Al Hijr al-Hijr Al-Hiir 16 An Nahl al-Nahl An-Nahl 17 Al Israa' al-Isrii' Al-Isra 18 Al Kahfi al-Kahfi Al-Ka11fi 19 Marv am Marv am Marv am 20 ThaaHaa Tuiiha ThaHa 21 Al Anbiyaa al-Anbiyii' Al-Anbiya 22 Al Haii al-Haii Al-Haii 23 Al Mu'minuun al-Mu'minfui Al-lltfukminun 24 AnNuur al-Nilr An-Nur 25 Al Furaaan al-Furailn Al-Furaan 26 Asy Syu'araa al-Syu' arii' Asy-Svu'ara I 27 An Naml al-Naml An-Naml 28 A!Qashash al-Qashash Al-Oashasl1 29 Al 'Ankabuut al-' Ankabilt Al-'Ankabut 30 ArRuum al-Rum Ar-Rum 31 Lu gm an Luaman Luqman 32 As Sajdah al-Sajdal1 As-Sajdah 33 Al A11zab al-Aliziib Al-Ahzab 34 Saba' Saba' Saba 35 Faathir Fiithir Fathir 36 Yaa Siin Yasin Ya Sin 37 Ash-Shaaffat al-Shafffit Ash-Shaff at 38 Shaad Shad Shad 39 Az-Zumar al-Zumar Az-Zumar 40 Al Mu'min al-Mu 'min Al-Mukmin/
43 AzZukbruf al-Zukbrilf Az-Zukhruf 44 Ad Dukhaan al-Dukhiin Ad-Dukhan 45 Al Jaatsivah al-Jiitsial1 Al-Jatsiah 46 Al AhQaaf al-A11Qiif AJ-AhQaf --47 Muhammad Muhammad Muhammad 48 Al Fat-h al-Fath Al-Fath 49 Al Huiuraat al-Huiurat Al-Huiurat I 50 Qaaf Qiif Qaf 51 Adz-Dzaarivaat al-Dziiriviit Adz-Dzarivat 52 Ath-Thuur al-Thilr Ath-Thur 53 An-Najm _" _____ _<i_l-Najm An-Najm --54 AJ-Oamar al-Qamar_ Al-Qamar --55 ArRahmaan al-Ral1man Ar-Rahman 56 Al Waaqi'al1 al-Wiigi'ah AJ-Waqi'ah 57 Al Hadiid al-Hadid Al-Hadid 58 Al Muiaadilah al-Muiadalal1 Al-Muiadilal1 59 Al Hasyr al-Hasyr AJ-Hasyr 60 Al Mumtahanah al-Mumtahaual1 Al-lvfumtahauah 61 Ash-Shaff al-Shiif Ash-Shaff 62 Al Jurnu'ah al-Jumu'ah Al-Jurnu'ah 63 AIMuuaafiquun al-Mnuii:fiqftn AJ-lliiunafiaun 64 At Taghaabun al-Tagbilbun At-Taghabun 65 Ath TI1alaaa al-ThalaQ Ath-TI1alaa 66 At Tahrim al-Tabrim At-Tahrirn 67 Al Mulk al-Mulk Al-Mulk 68 Al Qalam al-Qalam Al-Qalam 69 Al Haam1ah al-Hiim1ah AJ-Haaaah 70 Al Ma'aarii al-Ma' iirij Al-Ma'arij 71 Nuh Nuh Nuh 72 Al Jiu al-Jinn Al-Jinn 73 Al Muzzammil al-Muzammil Al-Muzzammil 74 Al Muddatstsir al-Mudatstsir AJ-Muddatstsir 75 Al Qivaamal1 al-Qivamah Al-Qivamah 76 Al Iusaau al-Insau Al-lnsau/
Ad-Dahr 77 Al Mursalaat al-Mursalat Al-Mursalat 78 An Naba' al-Naba An-Naha 79 An-Naazi' aat al-Niiz:i'at An-Nazi' at 80 'Abasa 'Abasa 'Abasa 81 At-Takwiir al-Takwir At-Tal--wir 82 Al Infithaar al-lnfithilr Al-Infithar 83 Al Muthaffifiin al-Muthaffifin AJ-Muthaffifin
42
84 Al lnsyiqaaq al-Insyiqaq Al-Insyiqaq I 85 Al Buruuj al-Bun1j Al-Buruj I 86 Ath-TI1aario al-Thilrig Ath-Tharig I 87 Al A'laa ! al-A 'Iii Al-A'la ' ' ' 88 Al Ghaasyiyah al-Ghilsyiah Al-Ghasyiah / ·-----f* --·--. 89 ! Al Fair j al-Fajr Al-Fajr i 90 Al Balad : al-Balad Al-Balad ! 91 i Asy-Svams i asv-Svams Asv-Syams i
I
92 Al LajJ al-Lail Al-Lail ' ! 93 i Adh Dhuhaa al-Dhuha Adh-Dhuha I 94 I Alam Nasyrah al-Insyiriih Al-Insyirah/ \
Alam Nasyrah ' ~
95 At Tiin al-Tin At-Tin I I
96 Al 'Alao al-' Alao Al-'Alag I 97 AlQadr al-Qadr Al-Qadr I
I
98 Al Bayyjnah al-Bayyjuah Al-Bavvinal1 I 99 Az Zalzalal1 al-Zalzalah Az-Zalzalah 100 Al 'Aadivaat al-' Adiviit Al-'Adivat 101 Al Qaari, ah al-Qilri' al1 Al-Qari'ah J02 At-Takaatsur al-T akiitsur At-Takatsur
I 103 Al 'Ashr al-'Ashr Al-'Ashr 104 AlHumazah al-Humazah Al-Humazah 105 Al Fiil al-fil Al-fil I 106 Qw-aisy Quraysy Al-Quraisy
! 107 Al Maa'un al-Mil'un Al-Ma'un 108 Al Kautsar al-Kawtsar Al-Kautsar I 109 Al Kaafinm al-Kiifirfm Al-Kafinm i 110 An-Nashr al-Nashr An-Nashr !
111 Al-Lahab al-Lahab Al-Lahab i ll2 Al-lkhlash al-lkhlilsh Al-lkhlash i 113 Al Falag al-Falaq Al-Falag I 114 An-Naas al-Nils An-Nas I
Penuhsan nama surah Alquran Penerb1t Seramb1 mengkutJ transbteras1 yang
menjadi pauduan mereka. Jika ada vokal yang panjang maka akan ditulis menurut
vokal panjang kata Arab seperti ii, i, dan u. lni merupakan konsfatensi Serambi. Gaya
selingkllllg Serambi memang mendekati standar gaya selingkung yang terdapat pada
Alquran Departemen Agama RI. Tetapi Serambi tetap mempnnyai kekhasan sendiri.
43
Serambi membedakan gaya selingkung itu pada penulisallt partikel al- yang
menggnnakan hnrufkecil danjnga memnnculkan simbol translitcrasi.
Serambi sengaja menggunakan huruf kecil pada partikel al-, dengan alasan al-
terdiri dari hamzah was!. Jadi, nntuk penulisan partikel al- di Scrambi menggunakan
hurufkecil bukan kapital.30
Sedangkan Penerbit Hikmah telah menyerap nama surah alquran ke dalam
bahasa Indonesia, sehingga Hikmal1 tidak lagi menggunakan transliterasi nntuk
pennlisan nama surah Alqnran. Di samping itn juga, Hikmah mempnnyai alasan
tersendiri31 -mennlis nama snrah sesnai transkripsinya-seperti sebelnmnya yaitn
memudahkan konsmnen untuk membaca, tanpa harus dipusingkan dengan tanda-
tanda yang tidak berpengaruh bagi mereka (pembaca). Contoh penulisau uama surah
Alqnran kedua penerbit dapat dilihat pada gambar I (lihat h. 51 ).
S. Pemakaian Tanda Baca
IN 'o
Tabe15
f Gaya Selingkung '
EYDJ" SerambiJ" I Hikmab34 ,
a. Tanda Titik (.) a.I Tanda titik Tanda tJ.tik ! Tanda titik I
'0Wawancara dengan Qornaruddin SF
31Wawancara den1,,oan M. De<len Ridwan "Pusat Pembinaan Dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan
Republik Indonesia, Pedon1a11 [!11111111 4jaa11 Bahasa J11do11esia Yang Disen11n1n1aka11 d011 Pedo1JUJ11 Umum Pembenhtkan lstilah, (Bandung: CV. Pustaka Setia, 1996), cet. ke-V, h. 36-45
"Jbid. 34Tim Re<laksi Hikmah, Op. Cit., h. 43-49
44
seruan. seruan.
titik I Tanda titik I 2 a.2 Tanda titik Tanda dipakai di dipakai di I dipakai pada ! belakang angka belakang angka akhir singkatan I atau huruf dalam ' ' atau huruf dalam I nama orang. I suatu bagan, suatu bagan, I I
I ikhtisar, atau ikhtisar, atau i I daftar. daftar. I I
3 a.3 Tanda titik Tanda titik Tanda titik dipakai nntuk dipakai nntuk dipakai pad a memisahkan memisahkan akllir singkatan angka jam, menit, angka jam, menit, kata yang dan detik yang dan detik yang menyatakan meulllljukkan menlllljukkan jabatan, pangkat, jangka waktu. jangka waktu. gelar, atau
sapaan. 4 a.4 Tanda titik Tanda t:itik Tanda titik
dipakai Ulltuk dipakai Ulltuk dipakai pada memisahkan memisahkan singkatan kata angka jam, meuit, angka jam, menit, a tan singkatan dan detik yang dan detik yang ungkapan yang menuajukkan menunjukkan sudah lazim. waktu. waktu.
5 a.5 Tanda titik Tanda tJitik dipakai di antara dipakai di antara nama penulis, nama penulis, judul tulisan yang judul tulisan yang I tidak berakhir tidak berakllir
I dengan tanda dengan tanda tan ya dan tanda tan ya dan tanda
I seru, dan tempat seru, dan tempat terbit dalam terbit dalam I
' daftar pustaka. daftar pustaka. 6 a.6 Tanda titik Tanda titik
dipakai untuk dipakai untuk memisahkan memisahkan bilangan nbuan bilangan ribuan I l
. atau kelipatannya. atau kelipatann~a. I I 7 b. Tanda koma (,) b.l Tanda koma Tanda koma 1 Tanda koma I
dipakai di antara dipakai di antara dipakai di antara ) unsur-unsur unsur-unsur unsur-unsur l dalam suatu dalam suatu I ~envebutan atau'
12
13
14
15
16
I I
memisabkau kata seperti o, ya, wah, aduh, kasihan dari kata yang lain yang terdapat di dalam kaJimat b.6 Tanda koma dipakai untuk memisabkan petikau laugsuug dari bagian lain dalam kalimat. b.7 Tanda koma dipakai di antara (i) nama dau aJamat, (ii) bagian-bagiau aJamat, (iii) tempat dau tanggal, dan (iv)uama tempat dan wilayalt atau negeri yang ditulis berurntan. b.8 Tanda koma dipakai untuk menceraikan bagiau nama yang dibaJik susunannya dalam daftar pustaka.
b.9 Tanda koma dipakai di antara bagian-bagian dalam catatan kaki. b.10 Tanda koma
memisahkan lkata I seperti o, ya, wah, aduh, kas1han \ dari kata yang I
. I lam yang terdapat I di daJam kaJimat I Tanda koma dipakai untuk 1
memisabkan I petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat. Tanda koma dipakai di antara (i) nama dau aJamat, (ii) bagiau-bagian aJamat, {iii) tern pat dau tauggal, dan (iv )uama tempat dan wilayalt atau negeri yang ditulis berurntm1. Tauda koma dipakai untuk menceraikan bagiau nama yang dibalik susunannya dalam daftar I pustaka.
Tauda koma dipakai di antara bagiau-bagian dalam ca tat an kaki. Tanda koma
dipakai di antara dipakai di ani:ara i I nama orang dan nama orang dan I 1;::;_ aka demi~ j_~:~~ . akademik I
46
... . I i i
IT I !
! I I ~-+---1 17 I
18
19
I c. Tanda I (" ... ")
21
mengikutiuya meugikutinya uutuk uutuk I membedakauuya membedakannya I
' dari singkatan dari singkatan ! I I nama diri, nama cliri, i j kel uarga, a tau i keluarga, a tau j
1 marga. 1 mar_ga. ·-+--·---! b.11 Tanda koma : Tanda koma ! I dipakai di muka ) dipakai di muka j
I angka I angka I \ persepuluhau atau I persepuluhan atau / i di antara rupiah I di antara rupiah i I ' : I clan sen yang ) clan sen yang [ I dinyatakan 1 dinyatakan i I dengan angka. dengan angka. !
b.12 Tanda koma Tanda koma I dipakai untuk dipakai untuk I men gap it mengapit keterangan keterangan tambahan yang tambahan yang sifutnya sifatnya membatasi. membatasi. b.13 Tanda koma I Tanda koma dapat dipakai- dapat dipakaii-untuk untuk menghindari I menghindari I
i salah baca--di I salah baca--di I I I I I belakang \ belakang 'I
47
! keterangan yang ! keterangan yang I ! terdapat pada I terdapat pada i i awal kalimat. i awal kalimat. I
petik II c. l Tanda petik i Tanda petik I Uutuk meugapit I 1
mengapit petikan / mengapit petikan 1
petikau laugsung /
I langsung yang I langsung yang yang berasal dari I berasal dari I berasal dari pembicaraan dan \ pembicaraan clan [ pemb1caraai1 clan naskah atau 'I
naskal1 atau bahan II naskah atau bahan bahan tertulis tertulis lain. I te1tulis lain. lain. c.2 Tanda petik Tanda petik Tanda petik mengapit judul mengapit judul mengapit judul sya1r, karangan, syair, karangan, syair, karangan, I atau bab buku atau bab buku atau bab buku I
dalam kalimat. dalam kalimat. c.3 Tanda petik Tanda pc:tik mengapit istilah mengapit istilah
· 1hmah yang j 1hmah I kurang dikenal , kurang I atau kata yang j atau kata
yang dikenal
I mempunyai arti I mempnnyai i khusus. I khnsus.
yang arti
48
dalam kalimat. I Tanda petik I mengapit istilah I 1lmrnh vano i
diken,;J ! kurang
I c1. Tanda I tunggal r .... )
petik l d.l Tanda petik J Tanda pctik
atau kata yang ! mempunyai mti i khusus. i
Untuk mengapit I petikan yang ! terdapat dalam I
e. Tanda pisah (-)
tunggal mengapit \ tunggal mengapit petikan yang ! petikan yang tersusun di dalam tersusun di dalam Petikan lain !
I oetikan lain. oetikan Iain. d.2 Tanda petik Tanda petik tunggal mengapit tunggal meugapit makna, mabia, terjemahan, atau terjemahan, atau penjelasan kata penje!asan kata atau ungkapan atau ungkapan asing. asing. e.1 Tanda pisah tanda pisal1 untuk membatasi
I I
membatasi membatasi 11 penyisipan kata
peny1s1pan kata penyisipan kata atau ungkapan atau kalimat yang atau kalimat yang yang memberi ' memberi memberi penjelasan penjelasan di luar penjelasan di luar khusus terhadap .
1 bangun kalimat. bangun kalimat. j kalimat yang I
i I disisipinya i
e.3 Tanda pisah tanda pisah dipakai di antara dipakai di antara / dua bilangan atau dua bilangan ar!au tanggal dengan tanggal dengan mti 'samoai ke' arti 'samoai Ice'
'--~-------~~~~~~~-·
49
a tau 'sampai a tau 'sampai / dengan' den an' I
-~~~~~~~~
Gaya selingkung tanda baca pada label 5 adalah sebagian tanda baca yang ada
pada buku E.faan Yang Disempurnakan_ Pada dasamya gaya selingkung tanda baca
setiap penerbit adalah sama.
Penerbit Serambi mengikuti sepenuhnya gaya selingkung tanda baca pada
kaidah Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan. Hal ini diakui oleh pimpinan
Serambi sendiri, Qomaruddin SF,35 clan memang pada buku Pand11a11 Me11yus101
Naskah Penerbit Serambi tidak terdapat gaya selingkung tanda baca.
Penulisan gaya selingkung Hikmah tidak jauh berbeda dengan Penerbit
Serambi atau EYD. Hanya saja tampak pada tabel 5 penyempitan atau pengurangan
gaya selingkung. Hikmah sengaja melakukan ha! tersebut, karena beberapa gaya
selingkung yang dikurangi telah terwakilkan pada gaya selin?,kung Hikmah yang
ada.36
6. Cara Penulisan Khas
Tabel6
N Gaya Selingkung Serambi3"' Hikmah38--i
i 0
I Penulisan teks ayat I . Ditulis miring Alquran 2. Tanda pisah (-) ditulis
dengan dua tanda hubung (--) tanpa spas1 sebelum clan sesudalmya 3. Referensi ayat Alquran ditulis sebagai catatan kaki;
35Wa,vancara dengan Qomaruddln SF 36Wawancara dengan M. Deden Ridwan 37Tim Redaksi Serambi, Op. Cit., h. 31-32 "Tim Redaksi Hikmah, Op. Cit., h. 14
I. Ditulis ' miring i (italik)
2. Menggunakan tanda I petik
3. Titik di akhir kalimat ( ... ") apabila kcterangan surahnya 1
r
! I i I
Quran Surah disingkat menjadi Q .S.
50
mengguuakan / catatan kali. Namm1, ) apabila keterangan I surah menogunakan I tanda kun~g maka I di akhir kalimat i menggunakan tanda I
~' I i I; koma ( .. ., ") barn I ) l diberikan tanda titik I ' (.) setelah :/' \ I keterangan surah. , r:;--+----··-~~~~-~~1--~~~~~~~~-c--t~~-~~-~~~~---;
; 2 I Penulisan teks hadis I. Ditulis tegak dan I. Ditulis miring J
II
1
1 menggunakan tanda (italik). I petik, kecuali bila 2.Menggnnakan II
berdiri sendiri. tanda petik 2. Menggnnakan tanda 3. Penulisan
petI'k 3. Referensi hadis ditulis
tegak, baik sebagai catatan kaki maupun langsung di akhir kutipan.
4. Ha dis Riwayat ditulis: (HR Muslim)
riwayat: Muslim).
ha dis (HR
Telah diterangkan sebelmnnya, bahwa pedoman gaya selingknng Penerbit
Serambi telah mengalami perubahan. Gaya selingkung pada 1tabel 6 adalah gaya
seling:kung Serambi edisi lama. Adapun gaya selingkung penulisan referensi ayat
Alquran dan had is edisi barn dapat dilihat pada lampiran skripsi ini.
Gambar l
!cbih sibuk mel.ikub_n anul tanpJ mdJku.bn kajian dm
onng ;,ng dib:ri kesthmmn ~di .-\JIJ@lbb,J, dtng,m kdompok j1$11Ja, yilm pm pengkhay;il. Mttd:a ad.ihh golongan orang-orang yang terscs.11'.. &memJ..r:i. iru,
ur.mg--ora.'1g arif y:rng mrnyel:uni bcrmacun hilika1 i:hfah go!ongm orang-orang r.mg didebr.kan deng:m Allah ~d1:m krlompi'lk krrig;i ini ~i;,4mrk~n A!bh $J,.:1
~n-f\)'a, :1d1p1m jib did {orang )'.Vig 11Mri) ttmM..;:J
cm11gymg didtkr:h11 (ltpada Alhh), ""~' dia •!tmf<'roidi knmrrorr,,;;n d.w rrzeki ma nuga l:mikmara11. 'l
fib l:il3 uhl &p.11 mcmaliami peiroalaii ini Unp.1 .
ilusrrasi &n wmoh-0imoh nyaia, mab baildah "'P
akm kanubbn wmoh boikm inc Para prnganut M'2-hab al-Sylfi'i, misalnp, baik &ti kahngan ahu fil:L\ maupun blangan awam, pasti m01cinoi Imam iJ-Sylfil mkimali11 A1lih tiJla. Sebab, meteka semua aim bagaimana ktu1anu1n, agama, stjanh hidup yang penuh pesona, juga lif.n scrti p:rihku al-Syili'i yang mpuji. Nanmn, apa png dikeuhui blangan aw.im iemang
bdiau hanp seora global. lni jdas bcrlieda dengan ahli fikih png mcngciahui al-SyiHi = druil &n mendalam. Karena pengeralman ah~ fibh iem211g bum Syili'i lebih '-"lllpuma, ke~~uban dan kecintaan m:reb pun lebih kuaL
Orang yang mdiha: hasil brya seorang penulis
dan ia C2.lm berap.i bagus karya iru, pasri ia juga akan
I 28 - lm;m tl-Gbcill
a. Serambi
, tu!us. Me:re:ka silmk dengan am2l tidak sibuk daif<W mcr,j:Ja;_
Mereka adalah ahli keseiama:an. ~1ercb. \trmasuk aslrhab a!-yami11 (kelompok kman}. Adapan onng-orang yang scsa! adalah mereka yang meugkhaya1 ncl:na :11ng_ k1ti! itu. SedJ.ngkJn, orang-orang yang paham duduk pcrkara keluhanan secara hakiki ada!ah orang-orang ywg Ce.kat Allah. Tig;i kdompok ini disebutkan _oleh _Allah thhm .~.!-Quran 1 "Adapun jiki.1 ia (om11grmig mati) unnruukomngrmrg d~iekr.t·
:1~11 (l:epada Allah), ia mempttokh letmtuamr.n dan rmki · ; serta surga ka1ikmata11. Ad.pun jibi in ttm1"'1l gabmgan kn- ' i mm, kestlamatan bagimu. Stbal>, bimu Jmi goloogan l:r.11:1n i i Dan, adapun jikn in terma.<Ukgob11ga11 ymigmendu;takm la~>i ; i stSl!I, ia mendapat l1iJa11ga11 air yang mtndidih dnn dihahir di !
Ldalam uerak~ Se;_u~w.1l111ya ini adalah su.11u J:eixro1Jran yang i ~-Waqi'ah {56]: 8ll-~ -
ApabilaAnda masih belum mrngerti maksudpemaparan sap di atas, saya akan perjelas dengan rontoh. Para pengikut Aly-Syafi'i, umpamani•. sama-sama mencinui dia, baik ahli fikih atau orang awamnya. Mtrtka semua sama..Yma tahu kelebihan beliau, keagamaannyi, catatan peijabn:llmya yang bagus, dan sifat-sifatnya yang terpuji. Hanya, orang awam mengelahui ilmu beliau seem glob~ stdangkm ahii fikih mengetahuinya secara rinci. Sudah pasti bahwa pengetahuan ahli fikih lenlang bcliau lebih sempum~ Sebn itu,hhguman d211 kccintaan me1eka kepadanp lebih k-tllt
Orang i•ng menemukan mlisan se;rorang clan menilai bagus serla merasabn kclebihannp, ia akan menantzi penulisnr itu. Sudah barang ten'" hatin)> akan condong kepada mang ilu. Lilu, jika ia melihal lagi tulisan lainni• rang !<bi~ bagus darin)•. sehingga dirini• kagum, mdah palti ra.<a cinrnnya kepada penulis tersebul >!malcin berlipat. Begim juga
b. Hikmal1
51
52
Penulisan referensi ayat Alquran di Serambi ditulis sebagai foofflote (lihat
gambar I a). Hal ini dikarenakan referensi ayat Alquran tersebut dianggap sebagai
keterangan tambahan, bukan info yang dimaksud. 39
Penulisan referensi ayat alquran seperti itu justrn rnembuat kebanyakan
pembaca kurang nyaman. Pembaca atau konsumen tidak dapat langsung mengetahui
keterangan surah dan ayat yang bersangkutan. Untuk mengetahui nama surah dan
ayat ten tang dalil yang sedang dibicarakan, mereka harus melihat ke footnote.
Memang tidak sulit untuk melihat footnote karena langsung te,rdapat dibawah teks
yang bersangkutan. Hanya saja kekelirnan akan terjadi jika footnote yang terdapat
dalam satn halaman terdiri lebih dari satnfootnote.
Selain itu juga akronim 'Quran Surah' ditulis dengan menggunakan tanda
baca titik (Q. S.). Karena Serambi menganggap setiap akronim ataupun singkatan
hams diberikan tanda titik.
Hikmah tidak menulis referensi ayat alquran sebagai footnote, melainkan
ditulis setelah bunyi ayat atau bodynote (lihat gambar la). Sehingga pembaca dapat
mengetahui keterangan nama surah dan nomor ayat setelah bunyi ayat dituliskan.
Disampiug itu, Hikmah tidak memberi tanda titik pada akronim Quran Surali,
Hikmah hanya menulis akronim kata tersebut dengan huruf kapital semua. Hikmah
menganggap para pembaca telah ji:1111ilior dengan kata 'Quran Surah', tanpa harus
diberikan tanda titik sebagai pemenggal kata.
J~>wawancara dengan Kumiavmn Abdullah
53
Meskipun sebenarnya penulisan akronim Quran Surah taupa tiu"k adalah tidak
tepat, karena berdasarkan EYD setiap akronim hams diberikan tanda titik. Tetapi ha!
ini dapat disahkan jika penerbit tersebut konsisten pada setiap penulisan akronim
Quran Surah tidak diberikan tanda titik.
' Af-H.t1:m jl!ga mr.rmrurbn rci.rri1n n~ hi: ..
~·.LL-''BI ., r.maz.im ll}('llmia a1r.i 1. Ltlu, AbU "lftir.·dlii mm-
Jika objek iru n1enilnbu!kan kc">an kcnikrnatan dan
k:epuasan. ia pasri akan dicincai. Jika objek iiru 1nc
nimbulkan kesan yang rnenyakirkan, ia pasci a.kan di
benci. Dan. jika objek itu tidak n1enimbulka1n kesan
apa-apa~ ia pasti tidak akan dicintai acau dibenci. Jika demilcian, manusia baru akan rnencintai sesuaru
jrang nikmar kalau ia sudah nlerasakan nikrna:rnya se
suar:u iru. Yang dimaksud cinta di sini adalah ra.sa yang secara naluriah cenderung"' arau suka terhadap sesuatu tertenru. Sernentara icu. yang dirnaksud benci adalah rasa yang secara naluriah rnen1buat berpaling dari se
suatu rertentu. Dengan demikian dapar disirrlpulkan.
cint:a adalah suat:l.l ungkapan akan kcccnderungan hati
tcrhadap sega.Ia scsuatl.l yang nienirnbulkan kcnikrnaran dan kepot_iasan. Jika kccendcnJngan iru n1engu~~r daJ1
bertan1bah besaL rnaka ilu yang dinan1akan dcngan 'isyq (cinra )"~1.ng rncrn:tbukkan). r~ila dernikian dengan
cinta, rnaka bcnci adalah suaru ungkapan akan kcber··
palingan hati dari sesuatu yang n1enyakirkan dan m~~-
f19_s_11nkan. Jik.-a kccenderungan oegarif ini n1enguar.!n1a~. ~ itu ya;1g dinamakan dengan rnar1t (kcbencian yan~ n1crY1uncak).
Prinsip kedua cinta a<.ialah rncngcnal ragan1 cinca.
111<.-ucitun. Ja<fi, n1;:rsing-nt<t:Sit11; i11S!iJ·,k :idak. akan lepas. dari JJ)f>r;isakan ra.;a lc¥-1t d;'ltl sakit seja .an i...ic:11gan lcmu.a11-·t<'."n1uan~1ya.
ScL111iut11y.1. di d.-zJ:1z11 f1ati t"2"rdar1.at ju6a i11~tinl~ }~a.rig dit1;11r~at dengan (:aha ya ll:ahi 1 scl>a:sain1ana di...,.cbt1tkan dalan1 fi.- n1~u1 Allal1, <'AJJitkall orang )'d1tg <lib1~k.ak11.r1 olelt Allal;· dada-1t;".:;;1 T>1.rr:erinr,-1 l~nnt .. dia itu t'f'1e1uiapat L"alia;•n dari 7l1hatrttya•; (<25 Az-Zllt11,ir (}. 22). lnstink ini tcrkat1ang <linamiti Gler1gan aka( (i(')gika). r 1da11g:an ha.tin. -::ahay·a itllnn. utau <;aliaya kC'yakiitan. l\.pa1al1. arti sebua-h r1ama? ls•.ilal1-·istilal?. tck11is dapat saja bcrbcda-bc-da. Mcrt:a:ng. orang yane! lemah i:;1il<.iran J"Jli .... n<ltl.~a l-,af1,va r)erbcdaan itll bt.11<.an sekadar pada wilayah istilah atau t"la111a lapi r;'Jasuk. pada \Vifayal1 111akc1a. Dia.s.anya. ()r·ang yatli~ 1.,:,11aJ1 1-.,_ikira11 n1engan1l>il tnak11a dari 11an1;t ata11 i.stilah. 1\1)a yang dilakuka11•lya nncn"ll,alik k_ewajil-,an Csch.aru.sn}'a tTlCrlgan1bil nan-1a: dari n7-a.k;r>a) •
s.tUfd 1::2~ J;;n habki, hu;:.J.r. f.'Ji:ll, dcr.pr l~Ct.!Jltllf' )'tlf,g sant.1! :ingsi. Sec;IIa rasional onta kq'JJ.! :'1liah &p:ir illte· rima uleh orang·orar.g rang rnrniiiiki pandang.in batii:. Hal ini tii.lak lxrh;:da <lcng:rn diurimanya dmJ kcpa& khin fJ!ah ~;:i:.i.rt rasioru.I oieh oranb yang hut~.
Sdanjutn)o, sttiap orwg png dilimai karena "1•\ 5'\u sebab dari lima scbab cinla di 1111, manungldnkan !l't•fi adi orang la&" yang iama diciniai seperti <lirinya. Sd>ah, orang lain itu sima·9.111.lmemilikifaktor cintz yall'g sama. Kesamaan ini merupakan kekurangan dalam cim dan ptngganj~ ke5emvum2.annva. Jadl, !id~kl~h k'Sl-Vr~ng memiill:i s...Cah cinta ~dair.Lln ~da orang lain rang sam,1 memiliki. !2in Ii!!· n~·a deng.!n .IJ!.:L Dil memi!ib ~ifat yang mt'1Uf-3k:m pun;A;. krn~um:~rr ifar; Kocmpur1iJaf:. T1ciak zC~ yang mciJr~;n.1! ker~da-:;~·~- T!d1k ~3f'~: dr::n:n?ku;\zr '.1:1!!10. ad.1 ran~ mrnpm::i DiJ o:~+ ~-Hll~:l !'. ;, f.ci:intnn pda-:\y2 tid:i~ J~'.:!:; t~:i'.1lris <~:d: 1-::::kLlr .ii:pr:. sr~·crt tidJ;: JC; y~ns 3h:·
kepzd.i AHab akaa sara bah1'; bel1},ang, Adapun p.:tffftfan k.ctidaar, i\!l<1h ke pa& hanfu:: iw.'rrrAL~ r~ng-~alln lim yang bampir mirip dengan pmg,rti<n cin11 Ali3'i h{'id! r.1mw.
Stlk.11amya! menge112i bkikit rid~ Allah kqn\'h b.m~
'" tidak ooleh diungkapkan ltma rn!gar, ft!ih di)" rihr masyara~.at iidak dapJ! menj<iugbun71. Ad~pur. nr211g yang kuat daya n~unya, dengan ~ndirin;·i1 ia abn 6~\;: r,;cnnliaminya
C. Respon pembaca terhadap gaya selingkung Penerbit Serambi dan Hikmah-
Mizan
Pada pembahasan analisis ini, penulis membandingkan kedua buku
te~jemahan Al-Mahahhah karya Imam Al-Ghazali ke 30 responden, baik buku 1/ie
Power Of Love terbitan Hikmah maupun buku Rindu Tanpa Akhir terbitan Serambi.
Hal ini bertujuan untuk mengetahui gaya selingkung yang lebih diminati oleh
pembaca.
Di samping model gaya selingkung yang telah saya paparkan sebelumnya, ada
beberapa perbedaan yang dapat dijadikan sorotan. Hal ini dapat dilihat pada tabel 8.
Tabel 8 I No. Gaya selingkung Serainbi I-Iilanah I l Judul Buku Rindu tanoa akhir The Power Of Love I 2 Pennlisan referensi ayat Footnote Bodynote I alquran I
3 Penu lisan Hadis Tidak miring miring i
4 Penulisan Nama Orang Transliterasi T ranskri~si : I
5 Kutipan di Awai Bab Tidak ada Ada i '
Kemudian ada tujuh ha! yang penulis jadikan sampeli unh1k pembanding
kedua buku tersebut, antara lain: referensi ayat alquran, penulisan hadis, penulisan
nama orang, kutipan di awal bab, pemberianjudul buku, tata letak, dan pendahnluau.
Penulis juga membuat grafik basil kuesioner yang telah disebarkan ke 30
respond en.
25
20
15
10
5
0 ayt hds nao kut jud ttl kgb
Keterangan: Ayt = penulisan refemsi ayat Alquran Hds = penulisan hadis Nao = penulisan nama orang Kut = penulisan kutipau di awal bab Jud = judul buku Ttl = tata letak Kgb = keterbacaan & gaya bahasa
1. Referensi ayat Alquran
73
Dserambi ffill hikmah
Kebanyakan pembaca lebih senang jika penulisan referensi ayat Alquran
mengg1makan bodynote. Pembaca dapat langsnng mengetahni nama surah dan nomor
ayat tanpa hams terganggu konsentrasi membacanya. Dari 30 responden, yang
memilih gaya selingkung penulisan ayat alquran secara bodynote ada 25 responden.
74
Pembaca yang memilih penulisan referensi ayat alquran secarafoot11ote ada 5
responden. Mereka memilih penulisan ini dengan alasan bahwa yang penting adalah
isi ayat Alquran tersebut. Adapun referensi ayat Alqman hanya sebagai keterangan
tambahan yang memang letaknya pada catatan kaki.
2. Penulisan hadis
Hadis merupakan sabda, perbuatan, takrir (ketetapan) Nabi Muhammad saw.
yang diriwayatkan atau diceritakan oleh sahabat untuk menjelaskan dau menentukau
hukum Islam.44 Karena Nabi Muhammad saw. adalah orang yang diistimewakan
oleh Allah, maka segala sesuatu yang berkaitan dengan Nabi Muhammad akan
d11dmsuskan.
Penulisan hadis yang ditulis miring menunjukkan penghargaan untnk Nabi.
Pembaca lebih merasa nyaman jika peuulisan hadis ditnlis miring. Mereka
meuganggap perkataan Nabi juga sama pentingnya seperti firman Allah, meski taraf
hadis ada di bawah firman-Nya. Di samping itu, hadis juga bisa dijadikan referen
untuk syariat Islam. Responden yang menyukai penulisan hadis ditulis secara miring
ada 28 orang.
Pembaca yang setuju dengan penulisan hadis tidak ditulis miring menganggap
bahwa isi hadis tidak sesakral isi firman Allah. Jadi penulisan hadis tidak perlu
dimiringkau. Ada 2 responden yang memilih penulisan hadis ditnlis dengan tidak
mmng.
"Pusat Bahasa Depdikbud, Op. Cit., h. 380
75
3. Penulisan nama orang
Pada buku terjemahan, ada penerbit yang menggunakan transliterasi nntuk
penulisan nama orang dan ada juga penerbit yang telah menyerap nama orang ke
dalam bahasa Indonesia, atau ditulis sesuai ejaannya tersebut.
Dari hasil kuesioner saya, 25 responden Jebih memilih penulisan nama orang
ditulis berdasarkan transhipsi atau menyerapnya ke dalam bal1asa fudonesia.
Pembaca dapat lebih efektif melihat dan membaca penulisan nama. Tanpa disenai
transliterasi pun, pembaca dapat mengerti nama yang dimaksud.
Responden yang memilih penulisan nama orang pada buku terjemahan
berdasarkan transliterasinya ada 5 orang. Mereka beralasan jika pennlisan uama
berdasarkan transliterasi, terlihat ada seuinya dan tidak terasa polos.
4. Kutipan di awal bab
Dari 30 responden, ada 29 responden yang memilih lebih suka jika pada awal
bab terdapat kutipan. Hal ini dapat memberikan pembaca sedikit gambaran tentang
pembahasan yang akan dibacanya. Terkadang kutipan-kutipan itu juga dijadikan para
pembaca sebagai pegangan hidup atau kata petuah.
Adapun I responden yang memilih suka tanpa kutipan di awal bab karena ia
merasa di awal bab tak perlu embel-embel. Sekalipun jika ada kutipan, tidak
diletakkan di awal tetapi di pertengahan atau akhir bab.
5. Pemberian judul buku
Ada 19 responden memilih juduJ Rindu Tanpa Akhir terbitan Serambi. Alasan
mereka memilih judul tersebut. Judul ini dianggap 19 responden itu sangat
76
menyentuh perasaan dan belum pasaran. Sedangkan beberapa respouden yang
memilih judul The Power Of Love beralasan judul ini sangat menarik dan keren.
Respouden yang memilih judul tersebut ada 16 orang.
6. Tata letak
Responden yang memilih suka pada tata letak buku Rindu Tanpa Akhir
terbitan Serambi ada 7 orang. Alasannya karena pada tata letak buku itu terdapat
kutipan berupa kesimpulan yang terdiri dari poin-poin pembahasm1.
Sedangkan yang memilih tata letak buku lhe Power Of Love terbitan Hikmah
ada 23 responden. Mereka senang dengan hiasan yang diberikan Hikmah. Hal itn bisa
menyegarkan pikiran yang sudah jenuh dan lelah membaca. (model tata letak kedua
penerbit dapat dilihat pada lampiran)
7. Pendahnlnan
Penulis menjadikan pendahuluan ini sebagai salah satu pembanding karena
penulis ingin mengetalmi gaya terjemahm1 yang lebih disenangi oleh konsmnen.
Dari 30 responden ada 23 orang yang memilih gaya terjemahan Serambi.
Mereka beralasan gaya terjemahan Serambi lebih mudah dipahami dan bahasanya
tidak berbelit-belit. Buku tersebut terlihat disajikan tmtuk siapaptm tanpa memandang
status akademis, karena bahasanya yang menyeluruh untuk semua kalangan.
Sedangkan yang memilih suka dengan gaya terjemahan Hikmah ada 7 orang.
Mereka beralasan gaya terjemahan Hikmah sangat simpel dan langsung fokus ke
permasalahan. Akan tetapi bahasanya agak filsafat.
Kesimpulan
BABV
PENUTUP
Dari analisis ini, penulis menyimpulkan dua ha! yang terkait dengan gaya
selingkung Penerbit Serambi dan Hikmah. Pertama, karakteristik gaya selingkung
Penerbit Serambi lebih terlihat pada transliterasinya. Hal ini terbukti pada setiap
penulisan kata asing (Arab), baik nama orang, nama surah alquran, dan nama bulan
Hijriyal1. Serta gaya selingkung Serambi lebih mendekati dengan gaya selingkung
standar nasional, yaitu KBBI dan EYD. Sedangkan gaya selingkung Penerbit Hikmah
Iebih menonjol pada transkripsinya. Setiap kata asing berupa nama orang, nama surah
alquran, dan nama bulan Hijriyah ditulis berdasarkan transkripsi. Kecuali istilah asing
yang belum diserap ke dalam bahasa Indonesia tetap ditalis dengan simbol
transliterasi.
Pada dasamya kedua Penerbit ini-baik Serambi maupun Hikmah-konsisten
dengan pedoman gaya selingkung mereka masing-masing. Hanya saja di Penerbit
Serambi-khusus buku Rindu Tanpa Akhir-tidak konsisten pada penulisan kutipan
di awal bab. Setiap bab tidak diberikan kutipan di awal bab kecuali bah 4. Adapun
kekurangan bnku 111e Power Q( Love yaitu tidak konsisten pada pennlisan hadis.
Penulisan hadis dari bab l sampai bah 13 mengunakan endnote, sedangkan bab 14
dan J 5 menggunakan bodynote.
Kedua, pembaca lebih menyukai gaya selingkung Penerbit Hikmal1 dari
beberapa segi berikut: (I) penulisan referensi ayat Alquran; (2) penulisan hadis;
78
(3) penulisan nama orang; (4) kutipan di awal bab; (5) tata letak. Pembaca
menganggap gaya selingknng penerbit ini lebih efektif. Contoh peuulisan referensi
ayat Alquran di Penerbit Hikmah ditulis dengan bodynote, sehingga pembaca dengan
mudah mengetahui penjelasan referensi ayat Alquran tersebut. Pada Penerbit
Serambi, pembaca menyukai gay a selingkung Serambi dari dua segi yaitu ( 1)
pemilihan judul; (2) keterbacaan dan gaya bahasa. Pembaca merasa bahasa yang
digunakan Serambi lebih mudah untuk dipahami dan menarik minat baca.
79
Daftar Pustaka
Ali, Atabik, Ahmad Zuhdi Muhdlor, Kamus Kontemporer Arab-Jndonesia Al- 'Ashri,
Y ogyakaita: Y ayasan Ali MAksum Ponpes Krapyak, 2003
Altbach, Philip G., Damtcw Tcfe1rn, Bunga Rampai l'enerbitan dan Pembangunan,,
diterjemahkan oleh P. Soemitrn, Jakatta: Grasindo, 2000
3 " "' :: ~ N ...:: - '"' - --: u g ..:< c < ~ " .:<: = - ~ '.r, z Cf)
' ' = ~ c " ....:::: ::::; ~ Cf) " '"' " -"' ..,._ '' ..:< """ N - :J, ~ Eb c :: L "'" ~ ;:2 - ~
t:f; I 0 '._) ..::: "' '"' ;:: < " :..8 ..:< ::.:'. VO " I "'--:::; :::: ' I c -' " "'' i " .. ..c " ;.., EJ c - ~ ~ c :;; E -:t ...!: I ..:< '"' g '"' ~ --: -- Cf, 2 c._
" ..:< " I " - < " -· -::> ::<:: -"' ~ c c c c c -
'" --: ct " I < " "
';: ...c r. 1~ ~ -- I ,, "'
._, ...:: 1:. ff._ " '"-1 - " ;:; ::.:'. c c
~I 3 < 0 I ..:< _.:;:: '"' " .1:: r.
- ~~ :L ~ c " - -"' " ..:< I ;::, " ;:; _l~ I -· .... s " t; " c ..:<
.cL < ::.:'. LC L ::.:'. ~ < 0 ::::
""" I I -<'. - _, ·- '<:' V"' "' 1~ x -'.;'
·---------~ -~·-·- ·--
l1an tn1n11, Karena Kaoar Kc.:n1~u.11pu<i1.1 pt.:111.u_i.t111<tu KJta. .:g .. san~at tcrbatas. lbhkan, sampa1 matt pun kna tak kan ..
l'cr:;ah bisa mcnguraikannya. . ,.
Scbcrapa bcsar pun ilmu yang kita kuasai terlalu .f j:rnh unruk dipcrbandingbn dcngan ;!mu para nabi I dan para uhma n11dia. l'adahJI. mhk ::da n1la1 apa- :;:,.
.qn ilrm: sclt:ruh makhluk bda d1ba11dingka1: .Jcngan ·~ ii inu Albh Sant; l'cmilik scgcnap ilmu. Bahkan, apa '~
.1k.111 kc11111k.1k.u1 CtHHoh l){:rikut ini. Para ptnganut Ma:1.
i1.1\> .il-'n·:di'< rni,.dm·:1, li:1ik d.iri bh11sa11 ahli flkih I I . . · . I · 1 S • 1·" 1!1.nqi11l! .-:;t .i:i~~.111 ;J\\·.1111, p:1s11 1nc:r11.:111t.11 111,1111 .1.-, ya 1;
pun khih ku.1:. ( )r,111s ;._111g n1clih:1t h:isil karya scorang pcnulis
d.111 ?J tahu hcr:1p:1 Dagus k:trv:i iru, pa.su ia juga ak;1n
128 - Imam J.1-Ghaz.ili
Sebab cinta itu ada lima: 1) k;irc11a eksistensi dan kelangsungan :itaupun kcsl'Inpurnaan cksistcnsi, 2)
k,ucna manfaat b,1gi kclangsullgan dan \;cs.-111purnaan eksiste'nsi, 3) kar•:na
:;esuatu itu scndiri, 4) karena 1nas!ahat yang didapal manusia, dan
5) karcna kcselarasan.
·, \
··-n- --------- l • ~ ·o ~·-.u1u~ -/
rniliki' Arau, hcgitu mcrhuncakbh kcmu,-ban-Mu t~-lmbp orang-or.1ng yang hcrdosa? Bubnbh Karnu MaK ha l'cngampi:n schdum orang-orang yang bcrbuat sal~~ itu dicipukan' K,rn:u ciptakan cinta dan kasih sayangi =-'~~.
•;rn-Nya. !vicncintai-Nya bukan ha! mustahil. Dia selalu ' . . cbar Pcsona mcnggiurkan bagi makluk yang m~m men· asmara dcngan-Nya. Dia pclipur Iara i.iagi orang yang
galami kckcccwaan akibat cinta. Dia Kckasih b"r,i orang , ticbk kcsampaian mcncintai atau d1cmta1 olch lawan ' I
J\.igi i\nd.1 y.1ng beluf11 mcrnpunyai kcbsih, jadikad1h scba~ai kl'kasil1. Ditar.~gung ticbk akan scdih dan kcccw;i . .iu;i.1;, drng;11:-~ya mcnil'.1\iulkan kcs.rn 111cnchL1111 dan
ng.n SL'Lllnany;L ~L·L1nL1t n1cncoba!
B.111du11g. i\wal Januari 2005
l'cnc:jcmah
r
I I I
I l
r · · ········· ··· ~I
llscg.lia puji hanya mi!ik Allah yant: lc!.1h 111Cll)'c·la111;1lk.::: .
Kctib ba1i parJ kck.1sih /\ll:ih 111rni;gc!cp;ir untu~ mrngctahui Ji,1kikat Kcagung;;n, mcrcb d11cqa11g nlch b.h'.1' Kcbingungan yang mclckat pada muka akal dan bat in. I l,rn, kctika hati mcrcka bcrnia1 bupal111g, karcna 111.:rasa J'U:us
asa, tiba-tiba lcrdcngar tcriakan, "Sabarlah! Wahai yang put us asa mcr;.ih ,\l-l laq akiba~ bodoli clan tcrgeso-1;1»a 1" ,\iJb, ha ti rncrcka r.1gu apakah ditolak a tau ditcri1m1 i\pakah abn tcrhaJ;1ng atau Japal mcncapai t,1ju;in' !!a1i n1crcka lcn:;,;cl;:m di lautan makrifot dan lcrbabr ">'i ci11t;1.
bcrd.1s<H sifat Jan nan1a-nama yang tcrdcngar olch tclinp mcrcka. l\!·:rcka mcmpclajari dan mcnghapal sifat-sifar dan nama-na;na itu. Tcr::adang 111crcka rncngkh.1y.i!kan 111akn:i-
111akna tcrtcntu yang scbcnarnya j;1uh dJri A!lah--hc.nya karcna tidal; tajangkau hakik.•tnya oich 111crcLi. Na111un, n;crcb tidak rncncbdbn scbagai makna b.itil f'ada maknamakna )'ang mcrcb khayalbn itu. l\krcka mcyakini Jan
;g scsat adalah •nereka ya11g n1e11!;khay;il makna yang ba!il Scd;111gb11. ora11g-ora,1g 1·;i11g p;ilnn1 duduk perbr;i kc
an;111 sec;1r;1 h;1kiki adalah or;111g-or.111~ 1·;ing dc\:a1 Allah.
a kc'i<0n1pok ini disd1111b11 okh :\ll.1h cLilan; 1\l-C~ura11,
r, 11no1 f i kc1 id (orang ,r1111g 1110 ti J t cr111r1.-: 11 k 1 '~ill1g ye::/.~~ iia~:k~1 t -1 ( l !·;ii1di1 :\/l,i/11, ii1 1111':llf1t'rnl1·h ~t·ft·1:::·ri1111c111 tidu rc.:t·~i
iya itu. Sudah ha1.:ng tentu hatiny.1 akan condong kepada
111g itu. l.alu, jib ia 111elil:at lagi 1ulis;111 :.1i,111yo )'Jng lcbih
,us chi rinya, sehingga ,,irin~·a bgum, s,1d;ih pas ti rasa cinla ·
11 kcpada p~nulis terschut sc111akin bcrli1'at. l\egilu juga
·' ·'
Jikci seseorcing
l'1e111p1Anycii kelebihcin
pengetcih\..icin terhc1dcip
; --""('I
nciptakan rahm;ll clan mcmcrintahkan kasih sayang? Atau 1kah Engkau akan rncmpcrlihatkan kcpada kami bahwa skau adalah pcmbangkang' "'1au tngkau takut J:.chdangan ualu schingga tcrhuru-buru mcnimp;:kan siksa?" ·
Bdurn juga Bai ~h sclcs .. i rnclantunkan uoanya, tiba tiba ian ckras lurun. Sching~a. Allah mdntunbuhkan pohonH>ll dau rcrcimputan di lingb1ngan !Lrni lsrail. [ •a!am gb wabu hany;• ;dcngah hari ru1nput-nPnputan p;1da :1b~1h.
Lalu, 111und1! kcndaraan. Barkh scgcr;1 !'Ulang kc tcmll)'a. Tidak lama kcmudian ;..fosa rnendatanginy.l. Barkh kata kcpad.: ;..1usa, "Bagaimana p;indanganmu tc·ntang i!Jkirku yang mcmarahi Tuhankul Bagairnana cngkau mc-1t Tuhan sangat ari( kcp;1J.>ku?" ~lusa bcrm;1ksud mrngi Barkh apr tidak mcrmrahi 'Juh.111 sq,crti itu. Tib.1-tiba lh mc;1urunlzan ''"1hyu kcpada /\Ima b;1hw;1, "Scsurn:guhBarkh mcncr'..1\\'abn-1\u tiga kali sctiap hari."
g mcludeskan rnrnah-rurnah pcnduduk di ll:ishrah. Tapi, cngah-tcngah rcruntuhan bckas kcbakaran tcrlihat scbu-·uc1~1h yang iftap utuh dan ti<lak tcrbJkar. Saai iru yang
ljJdi gubcrnur Bashrah '1dalah ,\bu Musa. Gubcrnur rncn;it lapcr;rn dari bawahannya ban"~ ada scl111ah rumai1 ; utuh. Rumah itu tidak tcrbakar. Abu 1\lusa mcngutus ang bawahan untuk mcn·~mui pcmilik ru:nah itu. Tera, pcrnilik rurnah itu adaJJh scorang laki-lak1 yang sudah UtllSan itu bcrtany.1, 'Wahai pinisepuh! Krnapa rurnahmu z tcrbakar, padahal rumah orang lain ludts dilalap apil' ig tua itu hakata, ''fadi aku mcnganc;;m (dcngan surn-kcpJda Tuhan Jgar tidJk mcmbakar ru1mhku."'
:...:is;1h .\h11 l !J[as:1 d.:n ki~ah-ki':a:1 ,~cl'c!ui1)t1ya b;as:i diaLim! olei1 orang-cirang y;1ng tclah rncnc;1pai rn;iqarn kc;1kraban. Orang vans bcl11rn rncncap<1i magarn itu tidak dapat mrniru 1;1erc~a. 1\l-junaid bcrbta. · l'crka1aan dan munajat para pcmc~;!ng rnaqarn k•:akr;•ban, 1>acb saat khalwat, ac1alah kalin1at-kalim.11 kufur mcnurut orang-orang awam."
Da.l:im pcnvuntingan naskah khas Hikmah, tanda Jiak1 itik (yang mcngubah nilai ionetis \.:uruf vokal a, i, clan ii) itu tidak lagi dipaka1 untuk pcnulisan nama surah Al-Quran, !l<ima hlll:i:1 lsbrn,
12
J
I
l I
n;ima nahi, nama malaikat n . tcmpar ;Ha11 kot· , :ima or;ing, t1:1n nama · !· I . .i yang Slld:ih I" " . ,u, ·' 1 scr111g di"t111 k t t.111,.,g.ip um11111/
yanu bcrtemuny·1 ba .. r I I , caan mad layyin , ' ns1at1~. 1 , d ,1urr.f wau ·itati ya . -- ~ng~n huruf
~ < • n1at1).
13
Penulisan teks ayat Al-Quran:
l. Ditulis minng (it;dik).
2. \knggunakan tanda pctik.
). Titik di akhir kalimat ( ... ' J ;1pab1'1a kc tcr;111;.,:· ;1n ,;urahny:1 mcnggunakan cat:ita1; k:1ki. "amun, apahila 'kctcr;mgan surah ml'nggi11i:1· b1\ tarnla kurung maka di akhir k .. lim:H ml·n~· gu»:ik:\I\ t.1nch koma ( .. .,") baru ,lihcrik:111
Nal\\1111, peng;;ah11ng:111 sepcni itu ticbk hcrhkt• hii:I partikcJ a/- dari bta SCSllchhnya meJekm rada kciO!llptJk huru1 q::r.1ariah (d1h:1ea jclas/tiJak luruh mengikuti huruf scs11dalmya). Olch b·cna itu, digu1:aka11 r:mJ.1 hubung (-) untuk rneran1-."aikannp.
Dit11lis al, (tithk k . \) l .1 · • j (lj)lt:i )I a n k isrdah umum J:ihr l I icrupa ·:111
~!is:1lnya:
al-hasan al-im,i 11
' ' " i:i 1asa /\r:ih.
Ditulis 1\I- (,'cng·i 1 . ' • 11 .i11rnl :1w:il k · \) I I mcrup:
1k;
111 . . . ap1ta ii ;;
'II l 11.1m.1 scscor:1ng, 11:1m:1 k\lt:1, .. -.. , a 1, dan ju,!ul huku. SI1:1r
~!is:d11y:1:
1\l-(~h:1::1li
Al-B11srh:1111i /ll-fl.11m,1id· ,, 11n ·\II I JI 1 .. ... ' ( l- ld d/
u:··rusiil a.~·zfaclah
Di I u:iw:1h ini iJ·1l I I f I , , a 1 iurn - rnruf Hi. "I . . Arab) yang termasnk kc chi· - ' J.ll,\ 1 (.1h1:1d syamsiah Jan kelom k I . am kclompok huruf
1<1-nama surah dalam Al-Quran cj J , Fushshilat 70. \I ' 1 ' · · 1 '1"' a ar!J 42. 1\sy-Syur;1 7 I. Ntih
1\l-h1tihah ·! l :\z-'!ukhruf 72 1\I- Ji1m :\I· lhqarah 14. lhrahii.1 ·14 1\d-Dukhan n. 1 \I- M uzz;muni i ;\Ii Imran 15. Al-lliir . - ;\J-Jatsi;;h 74 . 1 \I- tvl ml d at st s i 1 't ) .
I. Adam l 4. Syu;iib 2. Idris l 5. Yu nus ) Nui1 i 6. Musa 4 I ! u d 17. l brun 5. .~halch 1 [). l>;11, ud (i' lhrahim 19. Suhim;in 7. Lt11h 20. l ly:1s 0. Ismail 21. !Iy:1s:1 l) Ish;1q 22. Z:1brip IL'. Y:1'quh 23. Y:1hya I I. Yusuf 2 'l. ls;1 12. 1\yy11h 2 5. Muh;1mnwd I J. D:ulkifli
N ·a111a 1 r1a111a malaikat
I. J dm I (J. 1'·«1 ki r ) l\!ikail 7 Rakib .3. Is ra fil S. 1\ud ~- ! zra i I 9. Ridw:rn S. Mu'lkar IO. Maiik
25
Jruf kapital atau huruf bcsar
Huruf kapital ,\tau huruf miring Jipakai scbagai huruf pcrtama pada awal kalim:H.
tvlis:i l n ya:
Dia rncnangis. I
('pa ;1rtiny:1 k.ilimat ini 1
Misdnya: lhu \,crtany: •. "K;1pan kak:1k pulang dari
P1ar,d\;1~!.!.'"
"! Liri 1ni," bt:1k11, ''kita abn k<.:data1\g;1n
t;.unu 1::i.ti111t.:\\·,L11
3. Huruf kapital dip;1kai scb;1gai hurnf i'crtal\\;\
dalam u11gkapan png bcrhubungan dcnga•1 nama Tuhan dan kitah suci, tcrmasuk kata
ganti untuk Tuh:m.
Misalny~:
1\liah
Yang ~vlahal:ua:<a
Yang Maha Mcnjadikan
\'Veda
26
·!
yang Engkau ridai.
l\:n1disan sif;1t-siht •id .1
k .. " . l " · ' ' \, n vang rncnggunak.n: ,\{.\ Ill\ l"l S"l·1·· •· ' ' ·' · .nnnp t11s;nnk·111 kc 1· .. , bt ·. I· I · • cu;\ 1 JlK:1
a SC>lll .i 1nya n1c1 •ggt1ll'1k·1n i· l l . , . I ' , m )lJ ian sc. pcrt1 me. in. d;•n rn. ·
\lis;:lnya:
Mahahijaban;1
lvlahaadil
Maha '!Crpuji
Maha Bcrkuasa
lvbl:a \1cnjadibn
1'.iisalny:i:
Ma!1::iputra Y~1n11n
Sultan Hasanucldi 11 1-:halifoh l·hrun Ar-1\:isyid Haji Agus Salim
Imam Bukhari
Na bi ls ma ii M~1la1bt :v!aiH
27
wma nama gebr kehormatan, l<eturunan, c1<111
kcagama;m y;mg tidak diikuti nama orang.
Misalnya: Di<r i>;tru saja· diang\.'.at menjadi kiialif<lii.
L)apak herenc;ina untuk naik lwji.
i';,ra 11dbi tekih diberi kqwrc:iyaan nkh Tuhan untuk membimbi1~g n1an~1;;ia. Par;1 m.rlaiktit :1dalah kurir-kt;rir /\\lah.
I !uruf kapit::I cl;p;1kai schagai h11ruf pcrtam.1 unsur nama J<lhatan, pangk:1t, d:m ge\ar yang diikuti nama 01ang atau yang dip;ikai seh<igai pcng~anti 1 1~1n1a tlrang tertr11tu, 11an1a inst;n1si,
:H<llt nama tc·mpat.
Misalnya:
\Vakil Presiden !lamzah Haz
l'crJana lvkntcri l<my Blair
Profesor Ddiar Nocr
Lctnan JcnJcral Prabowo
Sckrctaris Jcnd<.:ral Dcpartcnl':n P-:n<•ni;•n
Gubemur Jawa Barat
Huruf kapital tiJak dipakai scbagai huruf pcrtam<• n.•ma jabar~n. pangkat, clan gclar yang tidak di1~uti nnm:-i orang a tact nama t..:mpat.
28
6.
7.
y<111t; LlllH.:IIIU {JlCl1
parn guru itu?
AJikny:i sc orang tenrnra bcrpn11gk,1t letnan. -
; !uruf. k~1p1,tal dipakai scbag;.1i t f 11uru 1,c:rt<ll;l.\ lJl)Sllf-lll)Sllr 11~1 "na or:1ng.
M1salnya:
Ami~n Rais
\V.igc Rudolf Stq";itl1Lll1 1\n1pc•c
I luruf kapit:il tidak I k • . L ip;i ·;1i seh:igai huruf pcr-t.1m.1 n;1m;1 or;rng y;1ng cli.•~un:1k·1n seln•"1i n;rn1a Jl'nis <Wlll s··1t11·11 k . . M' ' ·' , 1 tt ·11r;11i.
l'vlisalnya:
111esin diesel 10\'olt 5 ampere
Hunif hpit·il 1· 1 • ' ' t 1p:u:;u schag·1i i'"· 11' I · l ·' ···• ' iert·1m·1
n.ima );ingsa, suku hangsa, d;m h:1has:i. , ,
Misnlnya:
bangsa Indonesia suku Sunda l)ahasa I nggris
29
Ul\.H "'•t-"•-··-
ma nama bangsa, suku h:1ng"1, d"n h:1h:ts:1
1ng dipakai scbagai bcntuk kat:l turnn:\11.
lisalnya: mcngindoncsiak:ii. k:1t" .tsi·ng
kci 11ggris· inggris:1 n
' luruf kit!'ital dipakai sc·li:1ga1 lHtrlli' pcrt:lll\:t ,;rn1a tahun, huian, h:1ri, h:rn ray:t, cl:tn pcris-
1w:1 :;cj:ir:.h.
'\isalny:i:
hubn /\gust llS
bllbn Malllid
h:iri G:1lungan
hari jlllll:lt
hari Nat:>l
!\~rang Candu
tahun Hijriah
Proklarnasi Kcmcrdcb:in lmi,mcsi:i
Huruf kapital tidak dipabi schagai hllruf 11cr· tama pcristiwa scjarah y;mg tidak dipak:u sc·
bagai nama.
30
').
:iocbrno Lhn ] I kc111a l ·k , I :it ta mcmproklamnsikan '' wm 1;mgsanya.
I' . . n!•1mh:i:rn s•:1'.jat:1 l1'.c111h:i.,1·:i "1"·:J.' t )
Pc:nulisan lambang Hlangan yang me11dapat a;;Kir:'rn ·-,In mcngikuti ,·ara yang berikut (Lihat juga ketcrangan tentang tamb huhung,
habman 48),
\!isalnya: Tahun '.'J-<Ln :Ha11 tahun lirn11 /111h1h1:n
1 hng 5t\)Ll-<Ln :Hall uang lima rilnwn
Lamhang bilangan yang chtpat dinyat;1kan dcngan satu atau dua kata diwlis dengan hurllf kccual: jika hcher.q'.t lambang hilang:rn j1pak:1i secara hcrurut:rn, sepcrtt cl:ihrn
perin(ian dan pem:'l'·ir;111.
\lisalnya: Diana menonton film Ada AJ>a dcr•gm1
Cinra sampai d1uz bdas kali.
Ayah mcmesan tiga rat~is ckor ayam.
Di ant;·,ra 72 ()rang ya1ig h;idir, 52 orang sctuju, J 5 orang tidak sctuju, J;in 5 orang
membcrikan .suara blangko,
Larnban~ bilangan paJa awal kalimat ditulis lengan huruf. Jika pedu, ;;usunan k:dimat
fotokopi kc man me rn per I a k u bn kel:tp-kclip rncmpcri >ich
ga1 !n;1n;1pu11 () kcrnar:r. I 11Clllpll11y;11
zar grup ki:11tung;111 llll' 11l i 11 t;I i Tl1 ll
cern1111 guncang kcr;1h 1n c n g< )! ls urns i
,irpun gt1a kcs:1tria mcntr;1kt1r
inafi,k k!ai 111cski1't111
n1ga l\ • l i komplcr rnctodc
IS hafal konkrct mili:11 ;111
hicrarki konvoi 111 ii i u 11 er kuit:~nsi
'ngkcram N
'ngkerama impir L nakhoda
ikelat indra lagi {1li ht 11i1p;1s
indria\vi iaoi pun nar;1surnhcr ,._
influenza lalu-!:1bng
iri mana isap !obi 0
.1ripa<la istri olahraga
is \:ore k izin M orangtua
ita 1darangani 1r,ag
~~ 73 IL
:·r111:lnti11 - •'
erilaku
rapata11
ersonel r;i\..tik
raktikt•m
raktis wduku(
roduk1ivit;is !"( )\'Jt1SI
i:;iko
.if ail1tillr;1
eJikit pun
ekaJar eblipun
end al
·"'" 'h
sop1r
Sum;itra
. sup 11 g1:hpu1 i
74
SI I f\'t.'l
Slit r;1
T 1:ikh;1yul
t:1n1.L1 t;\!1~.111
Llllcb t;1I11·.1
t;1ng:,.!i.ll1J; J.1\1.·;1h
ll'i'cr'il
l l' k .1 c I tl'bd.111
t~L1njur
t1·L.11t;ir
tcntcr·un
tcpckur tcrpcrangk;q1
tcrscrah
tcs (is ll
mliun
uiplcb
\I \';iii c I \";Ir I; 1:-. I
\'tdg;11
\\'
75
y
'/__
:.lllll'l!d (I >t1\...u1 j:<llH\lcl)
:chr:i
:c 11 i I
Kat• dan Frasa yang Diikuti Koma
Agahva. Akar tctavi. Akh:r ;-1, Aki;,atn: , Artinya, B1arpun bcgitu, Bcrkaitan dcngan ini, Dalarr. hal int, Dalam hubungan ini, Dabm hontcks ini, Dcngan dcmikian, D<'llgan kata lain, Di samping itu; Di satu pihak, Di pihak lai11, Jadi. Jik:: dcmikian, Kalau bcgiw, Kalau ridak salah, Kccuali itu, Lagi pula, Mcskipdn begin., Mcskipl!n dcmikian, Narrun, Olch karcila iru, Olch scbab im, Pada dasarnya, Pada hakikai;1y.1. Pada prinsipnya, Scbagai kcsimpulan, Scbaiknya. Scbalik1.ya, Scbclumnya. Scbcnarnya, Scbcrulnya, Schubung.rn dcngan i~u. Sclain irn, Sclanjurnya, Scmcntara iru, Scsudah iru, Scrclah iru, Scsung.guhny;i, Sungguhpun bcgiru, ~ung._r.uhpu!l dcrnikiJn, ~ran1-bahan lagi. Tambahan pula, Unruk irn. \\lalaupun dcmikian,
Kar:.-kata yang didahului koma
Daiam Gabsa Indonesia, ada scjumlah k.ita (di anra1anp lwra
( ! c) ,.l\frmbohongi rakvat adalah scsuaru yan~ kcji," scrn ca Ion pre-
s1dcn 1ru dcngan gaya rncyakinbn. Mir.'.p dcn.gan pula Ji at:lS, ho! yang ;8ma juga tcrjadi pada bta "tiap· nap dan mas1ng-masing". Bila kata '\iap-tiap" diiketi ::ilch bta beildc,
(tiap·tiap + kata bcnda), scbaliknya kata "masing-masing" tidak pcrlu
diikuti olch kan benda.
20 Penerbit Serambi llmu Sernesta
Sl~~n yang u1a1utc.an 01cn n1a.51ng-m3.!>1ng pa11a1 alau bJ.UllllbJ.n par~c;r I tat, kara Ketua KPU. ":·:
"Kdihatannya, masing-masing don tidik kcberatan, Pak," jamb~· petug:is KPU yang mengurusi pemerikslln kesebat1n, "Tetapi; ada
satu calon yang protes."
m.1t 1sh. scharusnya ditu!is s~perti berikut 101.
I "Tes kescharan harus dilakukan tcrhadap riap-tiap calon pr•:sidcn
yang diajukan oleh tiap-riap partai atau gabungon partai," kara
Kerua KPU. "Kdihatannya, masin;;-masing tidak kchoratan, P1k," ja"ab pctu
gas KPU yaag mcngurusi pcmerik.saan kcsehatan, "Tcr:.pi, ada saru
calon yang protcs."
\I,
"Tes kcsohatan harus <lilakukan tcrha<lap tiap-tiap calon prcmkn
yang 1liajukan olch tiap-tiap portai atau gabuni;m partai,'' kata
Ketua KPU. "Kclihatannya, ti:ip-r;:1p c1lon tid:lk krh~ra[an, P.1k," Jawab pctut>as KPU yang i:1cngurusi pcmcrik.s.tan kcschatan, "Tctapi. ada satu
C ATATAN: Tcks Arab--baik Qurat1, hadis, atau syair-atau tcks bahasa asing lainnya tidak ditu!is kccuali: (i) karena konteks dan logika corit:i mcngharnskannyo ditd!is: (ii) bcrupa doa untuk diamalk.111 pcmbaca.
Kata sut1ah
liaik yang bcnnakna kata dan pcrbuat:m Nabi (hadis) atau yang hcr:irti hukum (tidak wajih), kata rnnah dirulis "sunah" (dengan hu,11! aw:ilt1y:i tid:1k bpit:il, kcrnali di awal kalimat).
• Kata lslasn, isla111i, isla1niah, daP 1nusli111
•
Sd'a~~ai 11'ma "P""· "lsbm" dirulis t!cngan huruf aw:1l kapital (lsb1n); scL!'.ai bta sifot atau kata hcnda brntukan, ia dimlis dcng:m hu1uf" aw;1J nonkapital (i:,Luni :Han islamisasi). Baik scLagai na1113 ko1mH1itas maupun kara sifat. kata "muslir.i" dilulis lanp;i huri1f awai kap1tal ( ... kaun1 n1t:slin1 Ji :.i..!uruh dunia lbukon muslimin] ... a tau ... .;co rang muslim yang cerdas.) .
~ Pc!1.:-rjcn1ah/penyu;1tinµ, \i;1rus P1J.tnpu n1cn1pcrtJhan cita rasa kali-1nat dalarn n:iskah. Cira rasa kalirn::tt ;:i,dalah ra.sa. a.tat:. pcrasa.."ln hJti yang ditirnbulkan olch su:nu k:di111at. Pcncrjern;ih/penyun{ing harus
1cli 111c1nbc:d:ikan antar:1 1.;:-.1 kcln1L1r:1n :Hau kc:uruhar1, rasa kcrc.·
gang:1n atau kctcrpikaran, rasa kc.:tcrpiiahan ata11 ki.:rcrincian, r;':.S~: