Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1435 H Fokus Pada Bank Sentral Linda Bradford Raschke Dasar Swing Trading Nada Hawkish dan Dovish Pengaruhi Kinerja Dollar 28 07 04 Highlight Indonesia................... 30 Trading Strategy ........................ 32 Automated Trading................... 34 Investment Clinic...................... 36 Editor Focus Kembalinya Status Safe Haven Gold 16 Gold Outlook Famous Person Forex Market Outlook Pasar Saham Kembali Digdaya 11 Stock Index Market Outlook 89 th Edition August 2014 15 CSR Sumbangsih Monex Untuk Dunia Pendidikan Indonesia Pasar Saham Kembali Digdaya
Pasar Saham Kembali Digdaya - Majalah panduan investasi bursa berjangka komoditi Indonesia, forex, stock index, commodity, harga emas, crude oil, trading strategy PT Monex Investindo Futures
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Selamat Hari Raya Idul Fitri1 Syawal 1435 H
Fokus Pada Bank Sentral
Linda Bradford RaschkeDasar Swing Trading
Nada Hawkish dan Dovish Pengaruhi Kinerja Dollar 2807
Editor FocusKembalinya Status Safe Haven Gold 16Gold Outlook
Famous PersonForex Market Outlook
Pasar Saham Kembali Digdaya 11Stock Index Market Outlook
89th Edition August 2014
15CSRSumbangsih Monex Untuk Dunia Pendidikan Indonesia
Pasar Saham Kembali Digdaya
Pengantar RedaksiDear Pembaca Futures Monthly yang budiman,
Pasar keuangan kelimpungan dengan banyaknya isu negatif yang muncul di pasar. Saat konflik Ukraina dengan Rusia belum beres, muncul pemberontakan ISIS di Irak. tiba-tiba perang antara Israel dengan Palestina (hamas) mengemuka. Sontak situasi ini membuat investor khawatir dan mendorong mereka untuk mencari altenatif investasi.
Portugal juga sempat memberi kejutan setelah salah satu bank komersil terbesar, Banco Espirito Santo gagal membayar sebagian kupon obligasi nasabahnya. Dari sisi komoditi, emas menjadi pilihan pertama dengan tingkat resiko minimal. Emas sempat mencatat kenaikan 8% dari bulan Juni 14 walaupun akhirnya kenaikan tertahan. Sementara dari sisi mata uang, JPY mendapat perhatian lebih banyak dengan harga bergerak di kisaran 101.
Sementara Rupiah bergerak up and down terkait pemilu President. Klaim kemenangan dari kedua kubu membuat pelaku pasar bingung dan menekan nilai rupiah kembali ke titik lemahnya. Tentu masih banyak informasi menarik lainnya yang dapat di baca di FM edisi Agustus 2014. Selamat membaca dan semoga bermanfaat dan dapat membantu Anda trading.
Futures Monthly adalah majalah majalah edukasi yang membahas industri bursa berjangka. Media bulanan ini diterbitkan secara mandiri oleh Monex Investindo Futures yang mengulas perkembangan terkini pasar komoditi, indeks saham, valuta asing dan saham CFD serta artikel
menarik lainnya disertai analisa yang tajam dan akurat.
FUTURES MONTHLY 89 Edition August 2014th
Kantor Cabang Monex :
Jakarta Bogor Bandung Cirebon Purwokerto Tegal Yogyakarta Solo
Semarang Surabaya Denpasar Pontianak Medan Batam Pekanbaru
Untuk Alamat lengkap dapat dilihat
pada website Monex:www.mifx.com
Isi Artikel ditulis hanya untuk kepentingan edukasi, Setiap transaksi yang dilakukan untuk membeli, menjual, ataupun menahan posisi dan lainnya atas suatu jenis kontrak perdagangan apapun berdasarkan isi dari
artikel di majalah ini adalah atas pertimbangan dan keputusan pembuat transaksi.
DISCLAIMER
What’s inside?
11 Stock Index Market Outlook Pasar Saham Kembali Digdaya
15 CSR
16 Gold Outlook Kembalinya Status Safe Haven Gold
21 Commodity Focus Konflik Antar Kawasan Jaga Performa Minyak
34 Trading Strategy Cara Mudah Menggunakan Strategi Trading Trendline (STT)
36 Investment Clinic Trading dengan Risk to Reward Ratio
38 Fundamental Analysis INITIAL JOBLESS CLAIMS
40 Trading Fact & Public Holiday
41 Central Bank Interest Outlook
42 Global Economic Calendar
23 Multilateral Product CPO Tergerus Kurs Ringgit dan Aksi Spekulan
25 CFD Strategy Potensi di Balik Nama Besar Goldman Sachs
28 Famous Person Linda Bradford Raschke Dasar Penggunaan Swing Trading
30 Highlight Indonesia Hasil Pilpres Selamatkan Wajah Rupiah
32 Trading Strategy Strategi ‘Trading Gerilya’ Di Pasar Forex
Editor FocusFokus Pada Bank Sentral 04
18 Forex Market OutlookNada Hawkish dan Dovish Pengaruhi Kinerja Dollar 07
Exclusive Event Buka Puasa Bersama
Semoga Allah menjadikan kami dan anda sebagai orang-orang yang kembali dan beruntung
(menang)
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1435 H
Manajemen & Staf Monex Investindo Futures
Futures Monthly Edisi Agustus 2014Ariston Tjendra - Head of Research and Analysis Monex
Sebagian besar pelaku pasar keuangan dunia pasti memperhatikan apa yang dilakukan oleh bank sentral, baik dari pola kebijakan maupun berbagai pernyataannya. Tindakan badan moneter dunia selalu diantisipasi oleh para pelaku pasar dan direfleksikan dalam pola transaksi di pasar keuangan. Oleh karena itu, tidak salah jika investor harus terus meng-update dinamika kebijakan terbaru di negara-negara maju.
Fokus Pada Bank Sentral
4 Futures Monthly www.mifx.com
EDITOR FOCUS
Rapat-rapat bank sentral memang
selalu menjadi fokus perhatian pelaku
pasar. Setiap pernyataan dari badan
otoritas moneter negara ekonomi maju
akan dicermati oleh investor. Hal ini
bisa dimengerti karena kebijakan yang
dikeluarkan oleh bank sentral akan
berdampak pada kondisi perekonomian
suatu negara dan pergerakan harga
instrumen di pasar keuangan.
Pada prinsipnya, bank sentral
mengeluarkan kebijakan moneter yang
dikategorikan ke dalam dua tipe yaitu
pelonggaran dan pengetatan. Beberapa
kebijakan yang umum diberlakukan
antara lain mengubah suku bunga
acuan, mengubah ketentuan Giro Wajib
Minimum dan operasi pasar. Semuanya
bertujuan untuk mempertahankan
stabilitas harga-harga.
Substansi dari pelonggaran
moneter adalah untuk memperbanyak
likuiditas (uang) di pasar. Dengan
likuiditas yang melimpah, para pelaku
bisnis dan pasar keuangan bisa leluasa
melakukan ekspansi tanpa dikenai
biaya tinggi sehingga perekonomian
bisa tumbuh dan harga-harga akan
meningkat. Sebaliknya, pengetatan
moneter bertujuan untuk mengurangi
likuiditas di pasar. Dengan likuiditas
yang lebih sedikit, para pelaku
bisnis dan pasar keuangan akan
menurunkan laju ekspansinya. Biaya
pendanaan menjadi lebih mahal
sehingga mengakibatkan penurunan
aktivitas ekonomi dan harga-harga.
Sumber: cardiffheadlines.co.uk
Perubahan arah harga seringkali bergantung pada perubahan pandangan bank sentral terhadap perekonomian
EDITOR FOCUSFutures Monthly Edisi Agustus 2014
Ariston Tjendra - Head of Research and Analysis Monex
www.mifx.com Futures Monthly 5
Pemangkasan suku bunga,
penurunan Giro Wajib Minimum
perbankan, pembelian obligasi
dan aset serta pemberian fasilitas
pinjaman berbunga rendah adalah
kebijakan pelonggaran moneter yang
biasa diterapkan oleh bank sentral.
Sedangkan di sisi lain, kenaikan suku
bunga dan Giro Wajib Minimum serta
penjualan obligasi dan aset yang
dikuasai oleh bank sentral termasuk ke
dalam kebijakan pengetatan moneter.
Bank sentral menjadi market
mover utama dalam pergerakan harga
di pasar forex dan pasar keuangan
pada umumnya. Perubahan arah
harga seringkali bergantung pada
perubahan pandangan bank sentral
terhadap perekonomian. Saat bank
sentral menetapkan kebijakan
yang longgar, nilai tukar mata uang
negara yang bersangkutan bisa
melemah dan efeknya dapat bertahan
cukup lama sampai data ekonomi
berikutnya dirilis. Dan sebaliknya
ketika bank sentral memutuskan
kebijakan yang lebih ketat, nilai tukar
mata uangnya juga bisa menguat.
Bukan hanya keputusan bank
sentral yang bisa mempengaruhi
pasar. Opini pribadi pejabat yang
bekerja di dalamnya juga bisa
menggerakkan pasar. Pandangan
atau pendapat mereka dapat menjadi
petunjuk arah kebijakan bank sentral
selanjutnya sehingga pelaku pasar bisa
mengantisipasinya terlebih dahulu.
Berikut adalah dinamika kebijakan
bank sentral terbaru yang sedang
terjadi di negara-negara maju:
1. Bank Sentral Amerika Serikat
(Federal Reserve Bank – The Fed)
Pada rapat Federal Open Market
Committee (FOMC) bulan Juni lalu,
Fed masih mendukung kebijakan
suku bunga rendah. Dalam FOMC
minutes, terindikasi bahwa Fed tidak
akan terburu-buru menaikkan suku
bunga meski setelah program stimulus
berakhir di bulan Oktober tahun ini.
Sikap dovish Fed tersebut langsung
memberi tekanan turun terhadap nilai
tukar Dollar Amerika Serikat (AS).
2. Bank Sentral Eropa (European
Central Bank – ECB)
ECB sedang dipusingkan oleh
tingkat inflasi zona Euro yang rendah,
yakni di bawah 1% dan jauh dari target
2%. Pada rapat kebijakan bulan Juni,
Mario Draghi dan kolega memangkas
suku bunga acuan sebanyak 10 basis
poin menjadi 0,15% dan memotong
suku bunga deposito menjadi -0,10%.
Artinya bank sentral sudah menerapkan
kebijakan yang lebih longgar lagi. ECB
juga membuka kemungkinan dirilisnya
program stimulus yang lebih besar lagi
untuk meredam inflasi. Namun dalam
rapat kebijakan bulan Juli, ECB belum
menggelontorkan kebijakan stimulus
yang masif. Meski sikapnya tergolong
dovish, pasar sebenarnya mengharapkan
suatu program pelonggaran yang
lebih dari itu. Alhasil, pelemahan
nilai tukar Euro tidak bertahan lama.
3. Bank Sentral Inggris (Bank
of England – BoE)
Sepanjang tahun ini, BoE sama sekali
tidak mengubah kebijakan moneternya.
Tingkat suku bunga tetap di 0,5% dan
program pembelian aset tidak direvisi.
Namun dalam beberapa bulan terakhir,
pernyataan dari para pejabat bank
sentralnya mengindikasikan potensi
kenaikan suku bunga lebih cepat dari
perkiraan analis. Meskipun akhirnya
kemungkinan itu disanggah dengan
data pertumbuhan gaji yang lambat.
Membaiknya data-data ekonomi Inggris
seakan-akan memperbesar peluang
kenaikan suku bunga. Oleh karena itu,
nilai tukar Poundsterling menguat
meski sikap BoE sejauh ini relatif netral.
4. Bank Sentral Jepang (Bank of Japan
– BoJ)
Di bawah kepemimpinan Haruhiko
Kuroda, BoJ telah merilis program
pembelian aset sebesar 60-70 triliun
Yen dalam setahun. Program yang
hampir serupa dengan pelonggaran
kuantitatif milik Fed ini mampu
mendorong pelemahan Yen hingga
ke atas level 105 per Dollar AS
tahun lalu. Namun sepanjang tahun
2014, pelemahan Yen terhenti dan
Sumber: tradingeconomics.com, Biro Statistik Tenaga Kerja AS
kursnya berangsur menguat ke level 100 yen per Dollar. Pasar memandang BoJ perlu menambah stimulus agar bisa mencapai target inflasi 2% di tahun 2015. Tetapi pada kenyataannya, BoJ tidak merilis stimulus ekstra, bahkan beberapa bulan setelah Perdana Menteri Shinzo Abe merilis kenaikan pajak penjualan bulan April lalu. Tanpa adanya katalis baru, Yen sulit melemah lagi.
5. Bank Sentral Australia (Reserve Bank of Australia – RBA)
Tahun lalu RBA memangkas suku bunganya sebanyak 25 basis poin menjadi 2,5% dan menyatakan bahwa nilai tukar Dollar Australia terlalu kuat dan tidak bagus untuk perekonomian. Kebijakan RBA ini mendorong pelemahan Aussie Dollar hingga ke bawah level 0.87 per Dollar AS. Tahun ini seiring dengan membaiknya data-data ekonomi Australia, RBA tidak lagi memangkas suku bunganya dan memandang kebijakan saat ini sudah akomodatif. Namun bank sentral masih mengungkit nilai tukar AUD yang terlalu kuat. Sikap netral RBA perlahan memicu lagi penguatan AUDUSD ke level 0.95. Pada rapat terakhir bulan Juli, pasar menangkap sinyal bahwa RBA masih membuka kemungkinan pemangkasan suku bunga guna mendorong pelemahan nilai tukar AUD. Sikap ini membuat penguatan AUD tertahan dan justru berbalik tertekan.
6. Bank Sentral Selandia Baru (Reserve Bank of New Zealand – RBNZ)
RBNZ telah tiga kali menaikkan suku bunga acuannya tahun ini yakni di bulan Maret, April dan Juni. Bank sentral juga masih membuka ruang kenaikan suku bunga lanjutan di paruh kedua 2014. Sikap hawkish RBNZ mendorong penguatan Dollar New Zealand terhadap Dollar AS dan Dollar Australia sepanjang tahun ini.
7. Bank Sentral Kanada (Bank of Canada – BoC)
BoC sudah mempertahankan suku bunga acuan di 1% sejak September 2010. BoC menggunakan indikator inflasi sebagai salah satu parameter untuk mengubah kebijakan suku bunga. Pada rapat-rapat kebijakan moneter tahun ini, BoC selalu mempertahankan suku bunga di 1% karena menganggap tingkat inflasi masih rendah. Padahal tingkat inflasi Kanada dari bulan ke bulan di tahun ini sudah mengalami kenaikan di atas 1%. Sampai dengan rilis perhitungan terakhir, inflasi bulan Mei naik 2,3%. Hal ini mengundang spekulasi pasar bahwa BoC akan segera menaikkan suku bunga. Dollar Kanada pun menguat terhadap Dollar AS.
8. Bank Sentral Swiss (Swiss National Bank – SNB)
SNB mempertahankan suku bunga acuannya di 0,25% untuk membatasi penguatan nilai tukar Swiss Franc. Seperti yang kita ketahui, Swiss Franc sering dijadikan mata uang safe haven di saat krisis ekonomi terjadi. Ketika
zona Euro mengalami krisis hutang, para pelaku pasar melepas Euro dan membeli Swiss Franc sehingga EURCHF melemah hingga ke level 1.0066. Nilai tukar yang terlalu kuat dianggap bisa mengganggu perekonomian Swiss. SNB pun menetapkan ambang batas penguatan Swiss Franc terhadap Euro di 1.2. Dan hingga saat ini tidak ada perubahan kebijakan dari SNB.
Kebijakan bank-bank sentral di atas bisa saja berubah seiring dengan perubahan data-data ekonomi negara yang bersangkutan, terutama tingkat inflasi. Perubahan data ekonomi, ke arah yang lebih baik ataupun ke arah yang lebih buruk, selalu disangkutpautkan dengan kebijakan apa yang akan dikeluarkan berikutnya. Data ekonomi yang mencerminkan perbaikan tentu mengundang spekulasi akan kebijakan moneter yang lebih ketat dan begitu pula sebaliknya.
Perubahan kebijakan moneter akan mengubah arah pergerakan harga di pasar keuangan. Oleh karena itu, para pelaku pasar akan selalu mewaspadai tingkah laku bank sentral untuk memperkirakan arah pergerakan harga ke depannya.
6 Futures Monthly www.mifx.com
EDITOR FOCUSFutures Monthly Edisi Agustus 2014
Ariston Tjendra - Head of Research and Analysis Monex
Kebijakan bank-bank sentral di atas
bisa saja berubah seiring dengan
perubahan data-data ekonomi
negara yang bersangkutan, terutama
tingkat inflasi.
Peluang reversal mata uang Euro yang dikombinasikan dengan penguatan Dollar sebenarnya masih terbuka lebar. Terutama jelang berakhirnya program Quantitive Easing (QE) di bulan Oktober, lonjakan yield obligasi Amerika Serikat (AS) dan sell-off di pasar aset berisiko. Dinamika ini terjadi setelah muncul komentar yang lebih hawkish dari pejabat Federal Reserve Bank, Richard Fisher dan beberapa birokrat baru di Federal Open Market Committee (FOMC).
Bahkan Presiden Fed San Fransisco, John Williams, yang dikenal dovish justru berbalik menyebut ada kemajuan dalam upaya pengurangan angka pengangguran. Williams juga menilai perkembangan ekonomi belakangan ini sejalan dengan rencana normalisasi suku bunga lebih awal. Meski ia tidak menyebutkan kapan waktunya, kenaikan suku bunga kemungkinan dipercepat menjadi semester pertama 2015.
Penyesuaian timing kenaikan suku bunga Fed akan terus berubah karena pejabat bank sentral masih mencari petunjuk apakah normalisasi suku bunga aman dijalankan. Dengan kata lain, pada fase ini Fed memasuki periode vakum,
di mana kebijakan lebih bergantung pada komunikasi-komunikasi tentang arah moneter. Sementara fasilitas stimulus QE masih dalam mode auto-pilot dan baru berakhir di bulan Oktober. Selama periode vakum, terbuka potensi kerugian yang dapat ditimbulkan oleh mis-komunikasi, seperti yang terjadi di bulan Agustus tahun lalu ketika Fed pertama kali mengumumkan sinyal tapering, yang memicu kepanikan taper tantrum dan aksi sell-off.
Apabila sudah terjadi kenaikan suku bunga yang pertama, maka cara komunikasi bank sentral pada para pelaku pasar akan berbeda. Fed lebih berfungsi untuk memandu informasi tentang kecepatan normalisasi kebijakannya itu. Dalam konteks ini komposisi pejabat FOMC sangat berpengaruh, di mana dalam setahun terakhir sekitar 75% keanggotaan FOMC telah mengalami perubahan. Perbedaan pendapat dari wajah-wajah yang baru bergabung dalam komite FOMC di fase krusial seperti sekarang akan menambah fluktuasi kurs major currencies.
Meskipun sudah turun beberapa waktu lalu, bunga (yield) obligasi AS
tenor 10 tahun berpeluang naik lagi ke level 3% akhir tahun ini karena proyeksi makro dan outlook kebijakan Fed sangat mendukung. Skenario penguatan Dollar bisa meredup jika mayoritas FOMC masih cenderung dovish. Nada dovish atau hawkish turut mencerminkan laju pemulihan ekonomi. Misalnya jika pertumbuhan produk domestik bruto (GDP) kuartal II meleset ke bawah 3%, namun angka Non-farm Payrolls membaik dibandingkan Q2 2013 (rata-rata 185.000) dan rasio pengangguran turun lagi ke 6,1%, maka bisa saja komentar FOMC akan semakin hawkish.
Inflasi tahunan juga menjadi salah satu faktor yang berpengaruh, terutama bila angka inflasi tahunan naik ke 2% di akhir tahun. Pejabat FOMC yang dovish meyakini laju inflasi di bawah target 2% akan menyebabkan kenaikan suku bunga terbatas. Tidak seperti siklus normalisasi rate pada tahun 2004-2006, misalnya ketika suku bunga naik dari 1% ke 5,25% karena laju inflasi yang naik cepat pada waktu itu, Fed funds rate kali ini diperkirakan lebih rendah dari level 4%. Sementara pejabat FOMC yang bernada hawkish optimis titik keseimbangan suku bunga Fed masih mendekati level 4,5%.
Futures Monthly Edisi Agustus 2014Albertus Christian K - Senior Researcher dan Analyst Monex
“Kegagalan bank sentral negara maju dalam menjalankan amanat moneternya membuat pasar forex bergerak volatile. Meski demikian, tidak tertutup peluang untuk meraih keuntungan karena US Dollar dan Poundsterling akan menguat di tengah kenaikan suku bunga masing-masing negara. EUR/USD berpeluang terseret ke bawah level 1.30 untuk jangka panjang. Sementara di Jepang, peluncuran stimulus dari BOJ sudah diantisipasi pelaku pasar sehingga kurs USD/JPY sulit untuk melanjutkan reli-nya.”
Nada Hawkish dan Dovish Pengaruhi Kinerja Dollar
www.mifx.com Futures Monthly 7
FOREX MARKET OUTLOOK
Arah pergerakan Dollar juga akan ditentukan oleh seberapa cepat suku bunga Fed naik ke level 4%. Hasil konsensus FOMC sementara ini menunjukkan bahwa suku bunga akan naik perlahan dari level 0-0,25% ke level 1% di 2015, kemudian naik lagi ke 2,25% di akhir 2016 dan mencapai level netral 4% di akhir 2018. Artinya laju normalisasi akan lebih lambat dibanding proses biasanya, dan setidaknya membutuhkan waktu 3,5 tahun (jika tidak dimulai sebelum pertengahan 2015). Pada siklus normalisasi sebelumnya di 2004-2006, suku bunga naik dari 1% ke 5,25% hanya dalam waktu dua tahun. Oleh karena itu komunikasi Fed dan forward guidance akan menjadi kunci. Jika pasar melihat potensi kenaikan suku bunga lebih awal, maka pelaku pasar akan mencari petunjuk seberapa cepat laju kenaikannya.
Sebaliknya, Bank of Japan (BOJ) sejauh ini cukup berhasil mengerek tingkat inflasi dan harga aset. Kinerja perekonomian telah berhasil menyerap efek kenaikan pajak konsumsi, menaikkan profit perusahaan dan arus investasi masih mendukung pencapaian target GDP. Konsensus pertumbuhan GDP masih di rentang 1,4% untuk 2014 dan 1,3% di tahun 2015, dan bisa saja melampaui estimasi jika corporate tax dipangkas. Oleh karena itu, peluang pelonggaran moneter tambahan dari BOJ masih sangat kecil tahun ini karena kebijakannya masih mendukung perekonomian.
USD/JPY: Masih dalam Fase Pergerakan Tanpa Tren
Faktor eksternal masih
mempengaruhi USD/JPY. Hal yang perlu diwaspadai adalah skenario perlambatan ekonomi China. Sejauh ini peluang ‘hard landing’ China adalah 30%, sedikit meningkat dibandingkan probabilitas bulan lalu (20%). Potensi hard landing semakin terbuka di tengah berlakunya proses liberalisasi ekonomi, yang menghambat pencapaian target pertumbuhan ke level 5%. Mata uang Yen Jepang kemungkinan akan terkena dampak langsung dari skenario perlambatan China dan normalisasi suku bunga Fed. Perusahaan perlu menaikkan angka penjualan, investasi dan profitnya sehingga kenaikan upah bisa terwujud dan laju konsumsi domestik menguat.
Bagaimanapun, reformasi struktural anak panah ketiga Abenomics masih menjadi kunci utama terutama setelah kenaikan harga aset dan pelemahan kurs Yen tidak lagi terjadi. Terbuka peluang munculnya kebijakan baru seperti pemangkasan pajak perusahaan dan reformasi aturan, namun kerjasama internasional dan optimalisasi sektor pertanian masih sulit tercapai. Pertumbuhan lapangan kerja juga terlalu cepat sehingga beban upah bisa memicu inflasi ke level yang membahayakan. Wacana penambahan stimulus QE tersandera oleh kurangnya partisipasi kaum wanita dan generasi muda di lapangan kerja.
8 Futures Monthly www.mifx.com
FOREX MARKET OUTLOOKFutures Monthly Edisi Agustus 2014
Albertus Christian K - Senior Researcher dan Analyst Monex
USD/JPY masih berpeluang untuk melanjutkan downtrend ke bawah level 101, karena kemungkinan peluncuran program easing BOJ masih kecil.
Grafik 1. Pergerakan USD/JPY
Sumber: MonexTrader
Sepanjang bulan lalu, prospek ekonomi Jepang yang positif hanya membuat nilai tukar USD/JPY stabil di kisaran 101-102. USD/JPY masih berpeluang untuk melanjutkan downtrend ke bawah level 101, karena kemungkinan peluncuran program easing BOJ masih kecil. Pesatnya pertumbuhan GDP Jepang dan kinerja positif perusahaan memang berpotensi menyebabkan reli indeks Nikkei tetapi efeknya terhadap nilai tukar USD/JPY sangat terbatas karena imbal hasil antara JPY dan USD masih sempit. Sedangkan bursa Tokyo mendapat dukungan dari program reformasi dana pensiun Jepang (GPIF), yang memperbesar alokasi pembelian aset saham.
Studi Teknikal: USD/JPY mengalami konsolidasi bulan lalu dan melanjutkan konsolidasi range trading yang sempit. Hal ini mengindikasikan kecenderungan wave/gelombang koreksi C, sebelum
reli berlanjut. Di jangka pendek, range harga kemungkinan terbatas di kisaran 100.75 – 102.75. Tembus lagi ke atas area 102.75, berpotensi melanjutkan reli lebih dini menguji area 104.10.
Reaksi korektif pada bearish channel yang memicu penembusan ke bawah 100.75 pada fase ini akan mengancam skenario bullish dan memberikan sinyal reversal untuk menguji level support kunci 99.40 dan 98.00, yang sekaligus akan menjadi bottom pola koreksi wave IV / C sebelum melanjutkan final wave 5 ke atas 105.
GBP/USD: Reli yang Lebih Agresif Masih Terbuka Lebar
Investor akan menunggu review kebijakan Bank of England (BOE) di bulan Agustus meskipun ada ekspektasi bahwa kebijakan moneter masih akan dipertahankan dalam
waktu dekat. Pertumbuhan ekonomi untuk tahun ini berpeluang mengalami downgrade karena lemahnya permintaan ekspor dan minimnya kenaikan tingkat belanja rumah tangga.
Di tengah pertumbuhan upah
yang di bawah angka inflasi, kecil kemungkinan bagi BOE untuk menaikkan suku bunga terlalu dini. Namun jika mayoritas pejabat MPC menginginkan sebaliknya, maka pelaku pasar akan mengantisipasi kebijakan itu lebih awal. Risiko kenaikan lebih cepat akan tercermin pada skenario lonjakan produktivitas dan kenaikan upah tenaga kerja. Kemajuan ekonomi bisa terjadi lebih awal dibanding perkiraan. Skenario pemulihan ekonomi zona Euro dan AS yang lebih cepat juga dapat membantu kinerja ekspor Inggris.
Tingkat konsumsi swasta akhirnya mencapai level pra-krisis, ditunjang dengan perbaikan pasar tenaga kerja. Tingkat pengangguran Inggris sudah turun ke level terendah dalam 5-tahun terakhir dan menandakan bahwa konsumsi domestik masih akan menjadi motor penggerak perekonomian. Pergeseran basis ekonomi dari pertumbuhan ekspor tidak bisa dihindari seiring dengan lemahnya laju pemulihan zona Euro.
www.mifx.com Futures Monthly 9
FOREX MARKET OUTLOOKFutures Monthly Edisi Agustus 2014
Albertus Christian K - Senior Researcher dan Analyst Monex
Grafik 2. Pergerakan GBP/USD
Sumber: MonexTrader
Di tengah pertumbuhan upah yang di bawah angka inflasi, kecil kemungkinan bagi BOE untuk menaikkan suku bunga terlalu dini.
Studi Teknikal: Reli yang lebih agresif pada GBPUSD masih berpeluang berlanjut setelah menyelesaikan koreksi wave 4 ke support trend channel. di kisaran 1.6995. Anjlok lagi ke bawah area 1.6820 mengindikasikan koreksi yang lebih dalam ke kisaran 1.6685 sebelum dapat memperbarui uptrend ke area 1.7295.
Long term support 1.6685 masih menjadi penentu kelanjutan skenario bullish secara keseluruhan. Anjlok lagi ke bawah area tersebut dapat membuka peluang reversal bearish ke area support selanjutnya di 1.6465 dan 1.6260.
EUR/USD: Risiko Pelemahan Jelang Stimulus QE Semester II
Kinerja mata uang Euro secara mengejutkan cukup stabil setelah sempat anjlok bulan lalu akibat merespon kebijakan pelonggaran moneter Bank Sentral Eropa (ECB). Namun kunci utama
bagi Euro adalah yield obligasi AS, jika tidak terdapat kenaikan imbal hasil long-term rate US dan yield obligasi pada tenor 10-tahun maka penurunan Euro terhadap Dollar mungkin tidak terlalu tajam.
Nilai tukar Euro yang terlalu tinggi justru merugikan eksportir karena daya saing produknya jadi menurun. Oleh karena itu ECB semakin terpacu untuk kembali memangkas suku bunga acuan dan suku bunga deposit serta mengimplementasikan QE melalui program pembelian obligasi. Dampaknya akan terlihat nanti pada EUR swap dan yield obligasi bunds yang tetap merosot, di mana spread antara obligasi negara-negara di kawasan semakin menyempit. Dengan demikian ECB akan terpacu untuk membendung penguatan Euro dan menciptakan return modal yang sehat.
Meski diperkirakan merilis stimulus QE secara bertahap, pendekatan bank
sentral belum tentu efektif dibandingkan
dengan pembelian aset secara serentak.
Namun laju pelemahan Euro dengan
sendirinya akan terakumulasi di tengah
normalisasi suku bunga acuan Fed
dan divergensi penghentian stimulus
Fed. Dan sebaliknya, stimulus QE
dari ECB kemungkinan berjalan di
semester II 2014 sehingga EUR/
USD kemungkinan bergerak dalam
formasi flat range seraya konsolidasi
jangka pendek. Namun ada potensi
pelemahan untuk jangka panjang ke
kisaran 1.3000 hingga akhir tahun,
dan berlanjut ke 1.2700 di akhir 2015.
Studi Teknikal: Pola wedge dalam
format double Zig Zag (diberi label a-b-c)
telah berakhir pada level 1.4000 (level
top), dan diikuti ke area 1.3500. Kondisi
oversold ini masih membuka potensi
rebound namun terbatas di kisaran
1.3850, di mana rebound seharusnya
tidak melampaui area 1.3925 dan dapat
dijadikan kesempatan untuk menambah
posisi short selling. Tembus lagi ke
atas area 1.3925, skenario bearish
yang masih prematur akan terbuka
dan ada peluang reli final ke 1.4070
sebelum downtrend dapat diperbarui.
10 Futures Monthly www.mifx.com
FOREX MARKET OUTLOOKFutures Monthly Edisi Agustus 2014
Albertus Christian K - Senior Researcher dan Analyst Monex
Grafik 3. Pergerakan EUR/USD
Sumber: MonexTrader
Namun laju pelemahan Euro dengan sendirinya akan terakumulasi di tengah normalisasi suku bunga acuan Fed dan divergensi penghentian stimulus Fed.
Torehan rekor yang dicapai oleh Dow Jones bulan lalu diikuti oleh dua indeks lainnya, S&P 500 dan Nasdaq serta beberapa indeks saham dunia. Lonjakan pasar saham tidak lepas dari tingginya optimisme investor dalam menyikapi pernyataan Kepala Federal Reserve Bank, Janet Yellen, yang menyebut bahwa kebijakan moneter bank sentral akan senantiasa akomodatif.
Yellen menjamin suku bunga tetap rendah dalam jangka waktu yang lama untuk menjaga momentum pemulihan ekonomi. Ia juga mengklaim bahwa aktivitas perekonomian Amerika Serikat (AS) telah meningkat pesat dan diyakini terus berlanjut di sisa tahun 2014. Pernyataan Yellen itu cukup beralasan karena sejumlah laporan data ekonomi terbaru memang cukup kuat. Lembaga pendataan upah, ADP (Automatic Data Processing), menyatakan bahwa perusahaan swasta di AS berhasil menyerap 281 ribu tenaga kerja selama Juni 2014. Angka tersebut lebih tinggi dari catatan bulan Mei 2014, yang hanya sebesar 179 ribu pekerja sekaligus menjadi laju pertumbuhan tenaga kerja ADP terbaik sejak November 2012
silam. Data tersebut sejalan dengan rilis angka non-farm payrolls (NFP) yang naik signifikan dari 224.000 menjadi 288.000 pekerja di bulan Juni. Sementara tingkat pengangguran turun dari 6,3% menjadi 6,1% di bulan yang sama atau mencapai level terendahnya sejak September 2008 lalu. Adapun data lainnya, yakni indeks sentimen konsumen versi University of Michigan, turut naik dari 81,2 menjadi 82,5 di bulan Juni.
Studi Teknikal: Searah dengan
tren moving average yang bullish, indeks Dow Jones masih akan sanggup melanjutkan fase penguatannya karena indikator MACD berada di zona positif. Indeks diproyeksikan membidik resistance 17200, 17400 dan 17700. Sementara peluang koreksi akan bersifat minor lantaran indikator Stochastic mingguan kini telah bermanuver downtrend. Dan berdasarkan proyeksi retracement Fibonacci, penurunan Dow Jones akan tertahan oleh beberapa support kuat di antaranya level 16590, 16335 dan 16130.
Futures Monthly Edisi Agustus 2014
Daru Wibisono - Senior Researcher and Analyst Monex
“ Tren pergerakan harga bursa saham regional di bulan Agustus akan dipengaruhi oleh kinerja indeks saham Amerika Serikat. Di tengah sentimen bullish yang menaunginya, Wall Street tidak berhenti memecahkan rekor tertinggi baru. Indeks Dow Jones tanpa kesulitan sukses menyentuh level 17000 dan belum menunjukkan tanda-tanda koreksi. Fase kenaikan belum akan berakhir karena roda ekonomi dunia baru mulai berputar.”
Pasar Saham Kembali Digdaya
www.mifx.com Futures Monthly 11
STOCK INDEX MARKET OUTLOOK
Sumber: MonexTrader
Grafik 1. Pergerakan Indeks Dow Jones
Nikkei: Yen Jadi Perhatian Utama
Kinerja nilai tukar Yen masih menjadi acuan bagi investor dalam menentukan strategi transaksinya. Emiten berbasis ekspor akan diuntungkan apabila kurs Yen melemah ke atas kisaran 102 per Dollar karena daya saing produknya otomatis meningkat di pasar internasional. Faktor inilah yang akan mendominasi headline pasar saham bulan Agustus tentunya selain euforia kenaikan saham Wall Street dan program reformasi ekonomi Perdana Menteri Shinzo Abe. Strategi Shinzo Abe yang biasa disebut sebagai ‘panah ketiga’ berisi paket stimulus fiskal dan pelonggaran moneter termasuk pemotongan pajak perusahaan secara bertahap serta peningkatan partisipasi perempuan dan warga asing di sektor tenaga kerja.
Gairah investasi semakin tinggi di tengah iklim perbaikan fundamental ekonomi domestik. Angka aktivitas manufaktur PMI bulan Juni naik dari 49,9 ke level 51,5 dan data produksi industri meningkat pesat sebanyak 0,5% di bulan Mei, jauh lebih baik dibandingkan bulan sebelumnya (-2,8%).
Di sektor perdagangan, current account Jepang mencatat surplus untuk ke-4 kalinya di bulan Mei, naik dari 187,4 miliar menjadi $522,8 miliar sekaligus mematahkan estimasi pasar ($403,6 miliar). Fakta tersebut mencerminkan bahwa defisit perdagangan Jepang semakin menurun dan investasi dari luar negeri meningkat pesat. Kalaupun ada yang bisa mengganjal reli Nikkei yakni potensi aksi jual pada saham-saham berbasis ekspor apabila Yen nantinya menguat lagi.
Studi Teknikal: Tren moving average (MA-50 & MA100) terpantau bullish sehingga Nikkei berpeluang menguji sejumlah resistance penting. Didukung dengan indikator MACD yang juga bullish, indeks dapat melanjutkan penguatan ke resistance 15800, 16395 (level tertinggi Desember 2013) dan 16700. Namun demikian, reli Nikkei dikhawatirkan tumpul lantaran Stochastic mingguan telah bermanuver downtrend sehingga dapat memicu koreksi ke support 14650 (Fibo 38,2%), 14100 (Fibo 50%) dan 13555 (Fibo 61,8%).
Kalaupun ada yang bisa mengganjal reli Nikkei yakni potensi aksi jual pada saham-saham berbasis ekspor apabila Yen nantinya menguat lagi.
12 Futures Monthly www.mifx.com
STOCK INDEX MARKET OUTLOOKFutures Monthly Edisi Agustus 2014
Daru Wibisono - Senior Researcher and Analyst Monex
Grafik 2. Pergerakan Indeks Nikkei
Sumber: MonexTrader
Hang Seng: Titik Terang dari China
Investor bersikap optimis terhadap kinerja pasar saham Hong Kong di tengah berlanjutnya fase pertumbuhan ekonomi di China. PMI manufaktur Tiongkok naik dari 50,8 (Mei) ke level tertingginya dalam 6 bulan terakhir di 51,0 (Juni). Sementara data PMI non-manufaktur turun tipis dari 55,5 menjadi 55 di bulan Juni, namun masih menunjukkan iklim ekspansi. Sentimen investor kian bertambah kuat setelah otoritas Hong Kong juga merilis data manufaktur PMI dari HSBC, yang angkanya naik ke level 50,1 di bulan Juni. Bahkan cadangan devisa (foreign reserves) dari negara kecil itu bertambah dari $320,20 miliar menjadi $320,90 miliar.
Prospek Hang Seng bulan ini bisa semakin bagus karena bank sentral China kembali mengendurkan kebijakannya untuk meningkatkan gairah investasi di dalam negeri. People’s Bank of China (PBOC) akan membiarkan bank-bank mengatur sendiri asumsi nilai tukar Dollar/Yuan dalam setiap kesepakatan bisnis dengan para kliennya. Guna mendukung perbaikan iklim investasi, pemerintah Beijing juga telah memperlonggar sejumlah aturan bagi investor asing yang akan menanamkan modalnya di luar sektor perbankan.
Studi Teknikal: Setelah gagal melanjutkan reli ke resistance 23640, indeks Hang Seng berpotensi tergerus ke sejumlah support-nya karena indikator Stochastic kini dalam
kondisi downtrend. Penurunan indeks akan tertahan oleh support 22345 (Fibonacci 38,2%), 21775 (Fibonacci 50%) dan bahkan 21210 (Fibonacci 61,8%). Namun demikian, Hang Seng masih memiliki peluang untuk menguji kembali resistancenya lantaran tren moving average masih terpantau bullish, termasuk MACD yang berada di zona positif. Kenaikan indeks akan mengarah ke resistance 23640, 24165 atau bahkan hingga level 24600.
Sumber: Thomson Reuters
www.mifx.com Futures Monthly 13
Grafik 3. Pergerakan Indeks Hang Seng
STOCK INDEX MARKET OUTLOOKFutures Monthly Edisi Agustus 2014
Daru Wibisono - Senior Researcher and Analyst Monex
Prospek Hang Seng bulan ini bisa semakin bagus karena bank sentral China kembali mengendurkan kebijakannya untuk meningkatkan gairah investasi di dalam negeri.
KOSPI: Terpasung Penguatan Won
Ancaman terbesar bagi pasar saham masih seputar prospek pendapatan eksportir yang kurang bagus akibat penguatan nilai tukar Won ke level terkuatnya dalam 6 tahun terakhir pada Juli lalu. Kinerja mata uang sudah berdampak negatif terhadap perekonomian, di mana volume ekspor hanya tumbuh separuh dari angka estimasi di bulan Juni dan kepercayaan diri di sektor manufaktur merosot ke posisi terburuk di 2014.
Nilai tukar Won yang kuat bahkan telah menggerus jumlah laba operasional Samsung Electronics Co selama tiga kuartal beruntun. Nilai keuntungan perusahaan paling berpengaruh di Korea itu merosot sekitar 23% di kuartal II pada angka 7,4 triliun Won atau jauh lebih
sedikit dibandingkan laba pada periode yang sama tahun lalu, 9,53 triliun Won. Selain kalah bersaing dengan kompetitor lain di China dan Eropa, pihak Samsung mengklaim penyebab utama dari penurunan laba adalah kurs Won yang terlalu tinggi. Pergerakan harga saham Samsung sangat mempengaruhi pergerakan indeks saham KOSPI.
Kabar baiknya, fundamental
ekonomi Korea Selatan tidaklah terlalu buruk sehingga pihak asing masih mau berinvestasi di pasar aset domestik. Sampai dengan bulan Juni, pemerintah masih memiliki cadangan devisa, yang jumlahnya naik menjadi $366,55 miliar atau angka terbesar dalam 8 bulan terakhir. Sementara data manufacturing BSI yang dirilis oleh bank sentral juga naik dari 77 menjadi 78 di bulan Juli.
Studi Teknikal: Secara umum, indeks KOSPI akan bergerak ranging dalam teritori positif disertai kecenderungan menguat karena indikator Stochastic mingguan dalam kondisi uptrend. Resistance terdekat adalah kisaran 263.50 yang merupakan area dari garis moving average MA-100. Berhasil melewati area tersebut, indeks akan mengincar level 268.00 dan 273.9. Peluang koreksi masih membayangi indeks lantaran indikator MACD masih konsolidasi. Apabila tren dari moving average terus menunjukkan penurunan, KOSPI dapat tergerus ke support 257.60 (retracement Fibonacci 38,2%), 252.65 (Fibo 50%), dan 247.50 (Fibo 61,8%).
Sumber : Monex Trader
Pergerakan harga saham Samsung sangat mempengaruhi pergerakan indeks saham KOSPI.
14 Futures Monthly www.mifx.com
Grafik 4. Pergerakan Indeks KOSPI
STOCK INDEX MARKET OUTLOOKFutures Monthly Edisi Agustus 2014
Daru Wibisono - Senior Researcher and Analyst Monex
Beasiswa merupakan salah satu sarana bagi Monex Investindo Futures untuk menunaikan tanggung jawab sosialnya. Program beasiswa yang terus di jalankan Monex sampai saat ini merupakan bentuk komitmen terhadap kemajuan pendidikan di Indonesia. Di tahun 2014 ini, Monex m.a.d terus menambah alokasi bantuan pendidikan sekaligus melanjutkan program beasiswa bagi anak karyawan dan beasiswa eksternal bagi masyarakat umum yang rutin disalurkan setiap 6 bulan.
Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional, Monex make a difference bekerjasama dengan Yayasan Napa Indonesia melaksanakan program pemberian beasiswa kepada 50 siswa sekolah dasar yang tersebar di wilayah DKI Jakarta. Setelah melalui seleksi Yayasan Napa Indonesia, sebanyak 50 anak cerdas dari keluarga kurang mampu terpilih untuk menerima beasiswa pendidikan dari Monex Investindo Futures pada tanggal 29 Mei 2014.
Senyum kebahagiaan menghiasi wajah anak-anak yang hadir didampingi oleh orangtuanya masing-masing. Begitu pula dengan pihak orangtua, yang merasa bangga karena anaknya mampu meraih
beasiswa pendidikan dari Monex m.a.d.
Selain bantuan pendidikan tersebut, Monex m.a.d juga memiliki programbeasiswa lain yang sampai sekarang masih berjalan yaitu beasiswa internal bagi anak-anak karyawan khususnya office boy, security, driver, messenger dan teknisi. Mereka yang berhak menerima beasiswa adalah karyawan yang sudah mengabdikan dirinya di Monex Investindo Futures selama 5 tahun atau lebih. Terhitung sampai dengan bulan Juni 2014, penyaluran dana beasiswa internal sudah dilaksanakan sebanyak 10 kali dan jumlah pemanfaatnya mencapai 98 orang, yang tersebar di hampir seluruh kantor cabang Monex.
Program beasiswa untuk masyarakat umum juga masih berlangsung, di manabantuan pendidikan terakhir diserahkan kepada anak-anak asuh di Yayasan Talenta Kasih. Sebanyak 6 orang anak dari yayasan ini sudah menikmati manfaat program beasiswa selama kurang lebih 6 tahun karena Monex menanggung sepenuhnya biaya pendidikan mereka. Mulai tahun ajaran baru 2014, Monex m.a.d akan menambah jumlah anak asuh dari
Yayasan Talenta Kasih sebanyak 4 orang lagi sehingga total anak yang mendapat beasiswa bertambah jadi 10 anak.
Monex m.a.d percaya bahwa pendidikan yang berkualitas akan menjadi tolok ukur kemajuan suatu bangsa di masa depan. Semoga beasiswa yang diberikan dapat menambah semangat belajar anak-anak dan memotivasi mereka untuk terus berprestasi di sekolah. Karena Mereka adalah Masa Depan Bangsa!
www.mifx.com Futures Monthly 15
SUMBANGSIH MONEX UNTUK DUNIA PENDIDIKAN INDONESIA
Futures Monthly Edisi Agustus 2014
LIPUTAN CSR
Peliput Acara : Adinda ArdiniaCopy Writing : Dimas Reza
Bank komersial terbesar di Portugal, Banco Espirito Santo, mengalami gagal bayar pada sebagian produk hutangnya. Investor-investor besar khawatir bank ini akan terkena default sehingga menimbulkan dampak sistemik seperti
saat krisis Eropa tahun 2011 silam. Pasca terungkapnya kasus gagal bayar ini, saham Bank Basco merosot tajam dan anjlok 17%. Penurunan tersebut memengaruhi beberapa saham di Eropa. Adapun faktor lain yang juga
menimbulkan kekhawatiran cukup besar adalah ketegangan geopolitik di Timur Tengah terkait dengan serangan Israel ke Jalur Gaza. Jika situasi ini tak kunjung berakhir, maka pertikaian bisa melibatkan lebih banyak negara di dalam kawasan.
Futures Monthly Edisi Agustus 2014Johannes Ginting – Head of Education Monex
“Selama sekitar satu setengah bulan terakhir, harga emas telah mencatat kenaikan lebih dari 8%. Di awal Juni, emas sempat mencatat penurunan ke $1,240 atau merosot dari titik tertinggi sebelumnya pada harga $1,391 (Maret 2014). Baru pada medio bulan lalu, emas bisa membukukan kenaikan cukup signifikan dan meraih level $1,345. Pelaku pasar kembali melirik logam mulia ini sebagai safe haven atau aset dengan tingkat risiko paling kecil saat mereka khawatir dengan situasi ekonomi dunia maupun kondisi politik.”
Kembalinya Status Safe Haven Gold
16 Futures Monthly www.mifx.com
GOLD OUTLOOK
Lambat laun kekhawatiran soal krisis perbankan di Portugal mulai reda setelah Bank Basco berhasil meyakinkan investor bahwa pos keuangan mereka cukup stabil. Salah satu lembaga keuangan berpengaruh itu juga menunjuk jajaran manajemen baru untuk memperbaiki neracanya. Pemerintah turut serta dalam menenangkan investor sehingga laju emas mengendur untuk sementara waktu.
Dengan mengamati perkembangan akhir-akhir ini, kita bisa melihat bahwa emas kembali mendapatkan status safe haven setelah sempat menjalani peran yang sama dengan aset-aset keuangan lainnya selama beberapa waktu, seperti mata uang dan komoditi. Penilaian investor bahwa emas adalah produk safe haven rasanya tidak akan pernah berubah meskipun harganya sempat merosot tajam.
Oleh karena itu, kita dapat menarik satu pelajaran penting dari kasus bank Portugal dan krisis Timur Tengah yakni emas dapat dijadikan investasi aman di saat kondisi kritis. Misalnya ketika ada guncangan ekonomi global dan gangguan stabilitas perdamaian dunia. Kita bisa mengingat emas sebagai salah satu opsi aset yang memiliki kandungan risiko paling kecil dibandingkan aset safe haven lainnya. Semakin parah situasi terkini, maka semakin tinggi pula daya tarik emas di mata investor.
Sejauh ini meski emas telah mencatat kenaikan yang lumayan
tinggi, pelaku pasar akan kembali memantau faktor-faktor yang dapat menggerakkannya. Laporan jumlah kepemilikan emas di SPDR Gold Trust, yang naik ke level tertinggi sejak April 2014, bisa menjadi salah satu bahan pertimbangan bahwa prospek emas mulai membaik. Kepemilikan emas di perusahaan pengelolaan logam mulia terbesar dunia ini membengkak setelah sempat mengalami kontraksi 41% di tahun 2013.
Perkembangan kebijakan dari Bank Sentral Amerika Serikat pastinya juga banyak berpengaruh terhadap harga logam mulia. Pemotongan stimulus dan munculnya petunjuk tentang kenaikan suku bunga akan menjadi fokus pelaku pasar dan acuan bagi mereka untuk menerka arah pergerakan harga emas di masa mendatang.
Studi Teknikal: kenaikan emas tertahan setelah rebound di level 72.8% Fibo (antara 1.182 dan 1.391). Setelah sempat mencatat titik penutupan di atas EMA 50, emas gagal melanjutkan trend positif karena harga kembali ke bawah EMA 50 dan 200. Emas berpeluang naik lagi jika kembali ditutup di atas EMA 50. Namun kenaikan akan tertahan di resistance EMA 200 pada kisaran 1.375 (Fibo Expansion 61.8%). Level 1.300 akan menjadi level penting untuk arah emas, apakah akan kembali naik atau cenderung turun. Indikator CCI menunjukkan emas kekurangan tenaga untuk naik lebih tinggi, berada di bawah level 100.
GOLD OUTLOOKFutures Monthly Edisi Agustus 2014
Johannes Ginting – Head of Education Monex
www.mifx.com Futures Monthly 17
Semakin parah situasi terkini, maka semakin tinggi pula daya tarik emas di mata investor.
Grafik Pergerakan Harga Emas
Sumber : Monex Trader
18 Futures Monthly www.mifx.com
Dalam sambutannya, Direktur Utama Monex Investindo Futures, Samuel Semarun, mengucapkan terima kasih atas kerjasama yang sudah terjalin antara Monex dan para pemangku kebijakan selama ini. “Buka Puasa antara Monex dan otoritas berjangka Indonesia adalah kegiatan rutin yang kami lakukan setiap tahun. Tujuannya tentu saja untuk menjalin tali silaturahmi serta memelihara kerjasama yang sudah terjaga selama ini,” kata Samuel dalam pidatonya. Dalam kesempatan
langka tersebut, ia juga memaparkan perkembangan terbaru, yang terkait dengan inovasi online maupun kegiatan off-line, yang dilaksanakan di seluruh kantor cabang Monex di Indonesia. Di dalamnya termasuk implementasi dua aspek utama yang dianut Monex dalam bisnisnya yaitu aspek edukasi dan tanggung jawab sosial (CSR). “Dari sisi edukasi, kami menjalin kerjasama dengan pihak media secara berkala agar masyarakat bisa ter-edukasi dengan baik,” ujar Direktur Utama
Monex. Samuel juga menjelaskan tentang berbagai kegiatan sosial yang terlaksana di bawah bendera Monex m.a.d. Selain menyalurkan bantuan berupa beasiswa dan perbaikan fasilitas di sekolah-sekolah daerah, Monex m.a.d juga memberi pendampingan kepada beberapa sekolah terpilih agar aktivitas belajar mengajarnya berlangsung lancar. Hadirin dan para tamu undangan bisa menyaksikan pelaksanaan program sosial Monex secara langsung melalui tayangan video.
Buka Puasa Bersama Monex & Otoritas Berjangka Indonesia
Futures Monthly Edisi Agustus 2014
EXCLUSIVE EVENT
Monex Investindo Futures menggelar buka puasa bersama pihak otoritas berjangka Indonesia pada hari Jumat, 11 Juli 2014. Bertempat di Garden Terrace, Four Seasons Hotel Jakarta, acara ini dihadiri oleh para pimpinan dan perwakilan dari Bappebti, Bursa Berjangka Jakarta, Kliring Berjangka Indonesia, Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia, IP2BI, APBI dan segenap jajaran direksi Monex.
Suasana undangan yang hadir
www.mifx.com Futures Monthly 19
Sementara sambutan dari
Kepala Bappebti, yang diwakili oleh
sekretarisnya, Sri Nastiti, mengucapkan
selamat kepada Monex Investindo
Futures yang sukses meraih predikat
Pialang dengan Kinerja Keuangan
Terbaik versi Majalah Investor selama
tiga periode beruntun. Tidak hanya itu,
pihak otoritas juga memuji program
edukasi yang dilaksanakan oleh
Monex selama ini, termasuk majalah
Futures Monthly. “Kami mengapresiasi
penerbitan majalah Futures Monthly,
dan kami bahkan belajar banyak
dari situ,” ujar Sri Nastiti. Dari sisi
tanggung jawab sosial, badan tertinggi
perdagangan berjangka di Indonesia
itu juga menyambut baik peranan divisi
CSR Monex, yang dianggap mampu
membangun citra industri di mata publik.
Kepala Bappebti menitipkan
pesan agar Monex tetap memberikan
andilnya kepada pasar berjangka
Indonesia. Salah satu caranya adalah
dengan lebih giat meramaikan transaksi
kontrak multilateral. Volume transaksi
multilateral di bursa berjangka pada
periode Januari hingga Mei 2014 hanya
mencapai sekitar 452.000 lot atau belum
sesuai dengan harapan pemerintah. Oleh
karena itu, Bappebti menghimbau semua
pelaku industri untuk bekerja keras
memenuhi target volume perdagangan
kontrak multilateral yang ditetapkan
oleh pemerintah. “Kedua bursa, baik BBJ
dan BKDI, sudah membangun sistem
transaksi multilateral yang baik. Semoga
bisa dimanfaatkan oleh perusahaan
pialang,” demikian ungkap perwakilan
Bappebti dalam kata penutupnya.
Futures Monthly Edisi Agustus 2014
EXCLUSIVE EVENT
Sambutan Kepala BAPPEBTI yang diwakili oleh Sri Nastiti
- Sekretaris BAPPEBTI
Dirut Monex, Samuel Semarun, memberikan bingkisan lebaran kepada anak-anak Yayasan Napa Indonesia.
20 Futures Monthly www.mifx.com
Futures Monthly Edisi Agustus 2014
EXCLUSIVE EVENT
Diliput oleh : Evi Pane
Acara ini dimeriahkan dengan
hiburan marawis oleh anak – anak
dari Yayasan Napa Indonesia yang
melantunkan lagu - lagu rohani islam.
Monex Investindo Futures mengucapkan terima kasih kepada seluruh otoritas berjangka yang hadir dalam acara buka puasa bersama bulan Juli lalu. Dengan menjaga jalinan komunikasi dan
tali silaturahmi yang baik, Monex percaya para pemangku kebijakan dapat bersama-sama membangun industri berjangka yang aman, terpercaya dan kredibel.
Acara marawis oleh anak-anak Yayasan Napa Indonesia
Dirut Monex, Samuel Semarun berfoto bersama anak-anak Yayasan Napa Indonesia. Napa Indonesia merupakan salah satu Yayasan yang mendapatkan
santunan dari Monex untuk program pendidikan.
Kombinasi antara dinamika kebijakan bank-bank sentral negara maju dan tren pertumbuhan ekonomi memang berpengaruh besar terhadap prospek permintaan energi dunia. Namun bagi minyak mentah, sentimen terbesar masih seputar krisis militer di Timur Tengah. Selain Irak, tekanan ekstra juga datang dari krisis kedaulatan antara pihak Ukraina dan Rusia. Sementara keamanan di Libya semakin kondusif sehingga produksi minyaknya diprediksi mampu mengimbangi penurunan suplai dari negara lain yang sedang perang,
Efek Geopolitik Mulai Mereda
Eskalasi ketegangan di Irak terus mengganggu pasar minyak global hampir di sepanjang bulan Juni dan Juli. Krisis Timur Tengah bahkan sempat mengantarkan harga minyak mentah ke level tertinggi dalam 9 bulan terakhir. Pergerakan kaum pemberontak Islamic State of Iraq & Levant (ISIL) ke dekat ibukota Baghdad sempat dikhawatirkan bisa memicu kekacauan yang lebih besar. Namun dalam kenyataannya, konflik tidak menyentuh wilayah selatan, yang volume pasokannya mencapai 90% dari total produksi Irak. Berdasarkan data pemerintah t, ekspor minyak negara tersebut masih
berada dekat rekor tertingginya, 2,53 juta barel per hari (bph) di bulan Juni. Lembaga konsultan International Energy Agency (IEA), menyatakan bahwa cadangan minyak anggotanya masih berada pada ‘level aman’. IEA juga siap merespon setiap gangguan pasokan yang disebabkan oleh gejolak di Irak.
Tekanan turun bagi harga minyak juga datang dari Libya, di mana produksi ladang minyak terbesar Sharara pada pekan ke-2 bulan Juli meningkat jauh lebih cepat dari perkiraan. Kenaikan produksi terjadi menyusul pencabutan status force majeure pada 2 terminal timur, yang menyumbang hampir separuh dari kapasitas total ekspor minyak Libya, menyusul tercapainya kesepakatan dengan militan. Dengan kapasitas produksi maksimal mencapai 340.000 bph, normalisasi ladang minyak Sharara akan menaikkan jumlah produksi Libya hingga mendekati 1 juta bph, atau sekitar 3 kali lipat level yang tercatat di awal Juli lalu.
Bagaimanapun, sentimen pasar minyak kemungkinan masih dibayangi oleh krisis berkepanjangan di Ukraina pasca pengambilalihan semenanjung Crimea oleh Rusia. Sanksi ekonomi yang
diberlakukan oleh negara barat terhadap Rusia dapat mempengaruhi produksi energi dan berpotensi menekan ekspor minyak dari negara itu ke wilayah Eropa. Padahal Rusia adalah pemasok energi utama yang memenuhi lebih dari 70% kebutuhan minyak dan gas Eropa melalui pipa pasokan di Ukraina.
Dinamika Kebijakan Fed & ECB
Dalam pernyataan terbarunya, Federal Reserve Bank membuka peluang kenaikan suku bunga acuan yang lebih cepat dari perkiraan tahun depan. Namun biaya pinjaman jangka panjang diprediksi masih bertengger di kisaran rendah. Fed juga memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi untuk tahun 2014 dari 2,8-3% menjadi 2,1-2,3%. Langkah ini mendukung ekspektasi bahwa kebijakan longgar masih akan berlaku untuk waktu yang lebih lama dan mendukung penguatan harga aset-aset berisiko, termasuk minyak mentah. Sementara itu angka resmi stok minyak AS yang dirilis Energy Information Administration (EIA) terus menurun seiring dimulainya musim liburan. Antara bulan Juni sampai awal Juli 2014, pasokan minyak mentah AS dilaporkan turun sebanyak lebih dari 8 juta barel.
Futures Monthly Edisi Agustus 2014
www.mifx.com Futures Monthly 21
Konflik Antar Kawasan Jaga Performa Minyak“Walaupun sebagian besar pelaku pasar mulai bosan dengan krisis yang terjadi di Timur Tengah, tidak bisa dipungkiri bahwa faktor ini masih menjadi motor penggerak harga minyak mentah. Konflik di Ukraina dan Irak silih berganti menggoyang pasar komoditas dalam tiga bulan terakhir. Pemberitaan media dunia konsisten menjaga minyak mentah di level harga tertingginya sampai dengan Juli lalu. Sedangkan kabar soal normalisasi kilang minyak di Libya masih berdampak minim terhadap kinerja harga.”
Vidi Yuliansyah - Researcher & Analyst Monex
COMMODITY FOCUS
COMMODITY FOCUSFutures Monthly Edisi Agustus 2014
22 Futures Monthly www.mifx.com
Pelonggaran moneter juga terjadi di Eropa, seperti telah diperkirakan oleh sebagian besar pelaku pasar. European Central Bank (ECB) menurunkan suku bunga acuan sebagai cara untuk mendorong inflasi dan menyalurkan kredit di zona Euro. ECB bahkan mengadopsi suku bunga deposito negatif dan berencana menawarkan pinjaman murah hingga ratusan miliar Euro kepada bank-bank. Bank sentral juga membuka kemungkinan diluncurkannya program pembelian aset jika kondisi benar-benar memaksa. Kebijakan suportif tersebut diambil untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan mengerek permintaan minyak dari benua biru.
Sinyal Pemulihan China
Sebagai salah satu konsumen energi terbesar dunia, dinamika ekonomi yang terjadi di China sangat mempengaruhi pergerakan harga minyak mentah. Kabar baiknya, sebagian besar indikator ekonomi dari Tiongkok memang sedang membaik. Laporan China Federation of Logistics & Purchasing menunjukkan aktivitas manufaktur China berekspansi pada kecepatan tertinggi tahun ini, dengan PMI bulan Juni naik dari 50.8 menjadi 51.0. Di sektor perdagangan, ekspor China tumbuh 7,2% di bulan yang sama sekaligus meredam kecemasan soal perlambatan ekonomi secara drastis. Sementara volume impor tercatat naik 5,5%, sehingga menyisakan surplus perdagangan sebesar $31,6 miliar di bulan Juni. Namun volume impor minyak mentah turun menjadi 23,28 juta metrik ton atau setara dengan 5,69 bph. Jumlah tersebut 10,7%
lebih rendah dibandingkan bulan Mei.
Proyeksi Lembaga Perminyakan Dunia
Kekhawatiran terhadap prospek pemulihan di beberapa konsumen minyak utama dunia masih menyelimuti pasar komoditas. Dalam laporan terbarunya, Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC) mempertahankan proyeksi permintaan di angka 91,14 juta bph atau setara kenaikan rata-rata 1,14 juta bph. Pandangan lebih optimis diutarakan oleh International Energy Agency, yang meyakini bahwa perbaikan kondisi makroekonomi akan mendorong permintaan minyak dunia sebesar 1,3 juta bph ke rata-rata 92,8 juta bph. Permintaan minyak global diperkirakan juga meningkat tajam dari level rendah 91,4 juta bph pada kuartal pertama ke level tertingginya di 94 juta bph pada kuartal IV.
Studi Teknikal: Pergerakan reli kehilangan momentum setelah gagal bertahan di atas area 105.20. Dimulainya fase koreksi bearish, yang terindikasi dari pergerakan stochastic dan RSI, telah mengantarkan harga ke dekat zona support 100.40-99.60. Penembusan konsisten ke bawah area tersebut akan memicu tekanan bearish lebih lanjut untuk menguji ulang level support krusial di area 97.35, di mana terdapat pula MA-100. Sebaliknya, kegagalan akan mendorong harga bergerak sideways di antara 100.40-105.20 dalam beberapa pekan ke depan.
Vidi Yuliansyah - Researcher & Analyst Monex
Grafik Harga Minyak Mentah WTI
Sumber: Monex Trader
Tekanan turun bagi harga minyak juga
datang dari Libya, di mana produksi
ladang minyak terbesar Sharara pada
pekan ke-2 bulan Juli meningkat
jauh lebih cepat dari perkiraan.
Our Official Partners. J A K A R T A
Cheese & Caviar, Plaza Indonesia | Klub Golf Senayan, Senayan | Warung Tekko, Jl Batu Tulis Raya no.36 | Front Page, Plaza Gani Jemat | Golf Bandar Kemayoran
PICK UP POINT JAKARTA SPOT
JAKARTA PUSAT
JAKARTA UTARA
JAKARTA SELATAN
JAKARTA BARAT
DEPOK
The Park Residence, Jl. Bukit gading Raya Kav.1, Kelapa Gading | Astrido Toyota Kelapa Gading, Jl. Bukit Mediterania No.1 | Ramen Nagi, Jl Boulevard Raya Blok DF no 6-6A, Kelapa Gading
Cork & Screw, Wisma Kodel | Cafe Gran Via, Tien Chao El Bombon, Yhi Spa & Lobby Lounge, Gran Melia Hotel | Pertamina | Senayan Golf Driving Range, Komp. Gelora Bung Karno | Rustique, Plaza Senayan | Anatolia, Kemang | Maroush, Crowne Plaza Hotel | Ratu Prabu Energy, GD. Ratu Praby 1, TB. Simatupang Kav.20 | Bale Soto, Jl. Daksa 1 no.11
Emeralda Golf Club, Cimanggis Depok.
ADS Auto Gallery, Jl.Panjang No.71 | GK AUTO, Jl. Raya Tanjung Duren No.11 A.
De Koffie Pot, Jl. Salak No.6, Bogor Aston Bogor Hotel & Resort, The Jungle-Bogor Nirwana Residence, Jl. Dreded Pahlawan-Bogor 16132
Graha Kardopa Hotel & Convention Hall, Jl. Sultan Hasanuddin No. 7E
Asiatic, Jl.Bunyamin No.375
Beurawe Aceh Coffee, Jl. Setia Budi Ujung No. 15-16 Neon Box Nest & Coffee, Jl. Gatot Subroto No. 82 Posh Cafe & Resto, Komp. Multa Tuki Blok BB No. 18-19Apollo Bakmi Guangzhou Roland’s German Restaurant, Jl. Setia Budi No. 262 Grand Kanaya Hotel, Jl. Darusallam No. 12 Medan, 20112 Santika Premiere Dyandra Hotel & Convention, Jl. Kapten Maulana Lubis No. 7 Medan - 20112
Rumah Makan Riung Panyaungan, Jl. Merdeka No. 10, Purwokerto
Pada tanggal 9 Juli 2014, kontrak minyak sawit Malaysia turun hingga ke level terendahnya sejak bulan Oktober tahun lalu. Harga CPO anjlok akibat terpengaruh oleh penguatan nilai tukar Ringgit Malaysia. Di saat yang sama, kontrak minyak kedelai Amerika Serikat juga turun 0.6% di akhir sesi perdagangan Asia dan sebagian besar kontrak minyak kedelai di Dalian Commodities Exchange bahkan melemah sampai 1.6%. Kontrak minyak sawit pada umumnya memang bergerak mengikuti perubahan yang terjadi pada produk substitusinya, seperti minyak kedelai. Selain dijadikan sebagai bahan konsumsi, kedelai sendiri adalah bahan bakar bio yang ramah lingkungan. Pelaku pasar dan analis memperkirakan bahwa perkembangan harga di pasar minyak nabati akan dipengaruhi oleh
datangnya musim panen kedelai di Amerika Serikat. Selain itu kampanye program biodiesel di Indonesia juga berperan besar dalam penyerapan konsumsi minyak sawit di bulan Agustus.
Penguatan nilai tukar Ringgit Malaysia sama artinya dengan penurunan minat beli investor dari luar negeri karena harga jual produk komoditi menjadi lebih mahal. Kurs Ringgit tercatat pada level 3.17000 per US Dollar pada tanggal 9 Juli lalu setelah sempat meroket ke posisi tertinggi dalam 7 bulan terakhir satu hari sebelumnya. Selama Ringgit tetap berada di level tertingginya, kontrak CPO Malaysia akan terus tertekan.
Hasil laporan jumlah ekspor dari Société Générale de Surveillance
(SGS) juga tidak banyak membantu
penguatan harga. Terbukanya ruang
bagi spekulan untuk mengeruk
keuntungan dari aksi jual cepat telah
membuat harga semakin lemah. Hal ini
kemungkinan terus berlanjut hingga
menjelang hari raya di negara-negara
Islam, khususnya di Asia Tenggara.
Namun di tengah trend penurunan
harga sekarang ini, ditambah dengan
pemulihan ekonomi yang mulai terjadi
secara global, pasar minyak kelapa sawit
diharapkan bisa membaik. “Jumlah
produksi di bulan Juli kemungkinan
masih terdampak oleh tren penurunan
produksi selama bulan puasa sehingga
siklus persediaan akan ikut terganggu,”
demikian pernyataan lembaga RHB
Research Institute. Badan riset ini
juga meyakini kalau ada waktunya
volume permintaan akan meningkat
dan tingkat persediaan berangsur
menipis. Untuk jangka pendek, faktor
yang harus diperhatikan adalah
penguatan Ringgit Malaysia, yang
memiliki dampak langsung terhadap
harga komoditi minyak sawit dan
aksi jual cepat yang banyak dilakukan
para spekulan di pasar komoditi.
Futures Monthly Edisi Agustus 2014
www.mifx.com Futures Monthly 23
Ariana Nur Akbar – Educator Monex
“Dalam beberapa pekan terakhir, pergerakan harga kontrak minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) relatif stabil. Meski sempat melemah, ruang penguatan harga salah satu komoditas favorit investor ini masih terbuka lebar. Dinamika iklim dan kinerja nilai tukar Ringgit akan menjadi motor penggerak harga selanjutnya.”
CPO Tergerus Kurs Ringgit dan Aksi Spekulan
MULTILATERAL PRODUCT
MULTILATERAL PRODUCTFutures Monthly Edisi Agustus 2014
24 Futures Monthly www.mifx.com
Ariana Nur Akbar – Educator Monex
Penjelasan teknikal: trend harga
baru sudah mulai muncul. Hal ini
diperlihatkan oleh pergerakan GMMA-
Short Term (diwakili oleh kelompok
EMA warna merah) yang bergerak
turun dan mulai menjauh dari GMMA-
Long Term (diwakili oleh kelompok
EMA warna hijau), yang juga bergerak
turun dengan momentum yang lebih
lambat dibandingkan GMMA-Short Term.
Gambaran ini diperkuat oleh adanya
channel yang muncul dari terhubungnya
titik-titik harga lower low dan lower high.
Namun masih terlalu dini untuk menilai
trend sedang dalam posisi kuat, karena
cenderung sedang dalam fase Akumulasi.
Dalam fase ini, trend juga masih banyak
mengalami goyangan momentum
karena adanya potensi sideways.
Dengan mengamati indikator
support Relative Strength Index (RSI),
harga juga masih dalam potensi bearish
seperti terlihat dari pergerakan harga
ke arah (atau bahkan berpeluang
menembus) batas bawahnya di
angka 30 serta berpotensi oversold.
Selama belum terjadi penembusan ke
bawah angka 30, potensi penurunan
harga akan semakin menguat.
Penguatan akan membawa harga
ke area Fibonacci Retracement 100% di
1961. Apabila terjadi pembalikan atau
reversal, maka area resistance yang
harus diwaspadai berada di kisaran 2795
(Fibonacci Retracement 50%), 2991
(Fibonacci Retracement 38.2%) dan
3235 (Fibonacci Retracement 23.6%).
Grafik Pergerakan Harga CPO
Sumber: Thomson Reuters
Terbukanya ruang bagi spekulan untuk mengeruk keuntungan dari aksi jual cepat telah membuat harga semakin lemah
Bursa saham Amerika Serikat
dan Eropa masih terbawa arus
penguatan setelah indeks S&P500
dan Dow Jones sukses memecahkan
rekor tertingginya. Saat ini, indeks
S&P500 diperdagangkan 15.9x dari
Price to Earnings (PE) 12 bulan. Anda
disarankan untuk bersikap selektif
dengan memilih saham perusahan
dengan fondasi pertumbuhan kuat.
Secara umum, bursa saham Amerika
Serikat masih dapat menguat lagi
karena beberapa alasan berikut ini:
- Kenaikan angka PMI negara-
negara maju mengindikasikan
bahwa pemulihan dunia berjalan
baik dan akan kembali berakselerasi
di atas trend-nya pada semester
II. Hal ini akan mendukung
kenaikan PE yang lebih tinggi.
Investor berbalik optimis terhadap
pertumbuhan ekonomi di negara
emerging terbesar di dunia, China.
- Aliran dana ke pasar saham
tetap kuat. Harga saham masih relatif
lebih murah dibandingkan obligasi.
Futures Monthly Edisi Agustus 2014
www.mifx.com Futures Monthly 25
Vicky Amarnani – Market Strategist Monex
Potensi di Balik Nama Besar Goldman Sachs
CFD STRATEGY
- Kebijakan moneter masih
sangat akomodatif. Kepala Federal
Reserve Bank, Janet Yellen, terbukti
memiliki pandangan dovish. Sementara
ECB bersiap memerangi deflasi
dengan berbagai macam program
seperti TLTRO serta membendung
penguatan Euro. Meskipun muncul
peringatan, misalnya dari BIS, bahwa
stimulus dan suku bunga rendah
rawan memicu gelembung aset, bank
sentral Amerika Serikat dan Eropa
bersikukuh bahwa alat kebijakan
moneter harus dipergunakan untuk
mengurangi risiko di pasar atau
membangun stabilitas keuangan.
- Meskipun suku bunga
pada akhirnya akan naik, sejarah
membuktikan bahwa hal itu tidak
menghalangi penguatan bursa
saham. Mengingat kenaikannya
berbarengan dengan momentum
pertumbuhan ekonomi..
- Kekuatan konsumsi Amerika
Serikat akan tetap terjaga. Belanja
rumah tangga mengalami de-leveraging
sejak masa krisis, dan sekarang
memiliki ruang untuk re-leverage.
- Perusahaan memiliki dana
berlimpah. Fakta ini mengacu pada
belanja modal yang lebih tinggi,
trend merjer dan akuisisi, kenaikan
bunga dividen dan buyback saham.
Semua faktor itu positif bagi saham.
- Laba emiten S&P500 direvisi
naik. Revisi ini akan berdampak baik
terhadap prospek laba perusahaan.
- P e r u s a h a a n - p e r u s a h a a n
membuka lebih banyak lapangan
kerja sehingga sentimen konsumen
juga ikut meningkat. Data non-farm
payrolls dan angka pengangguran
bulan Juni dirilis lebih bagus
dbandingkan data bulan Juni dan
angka estimasi pasar (lihat tabel 1).
Saham Pilihan Untuk Edisi
Agustus 2014: Goldman Sachs
Profil Perusahaan:
Goldman Sachs Group Inc adalah
perusahaan keuangan kelas dunia
yang spesialisasi bisnisnya bergerak
di bank investasi, trading, investasi
prinsipal, manajemen aset dan
layanan sekuritas. Perusahaan ini
melayani klien dari berbagai lapisan
termasuk perusahaan, lembaga
keuangan, pemerintah dan individu.
3 Alasan Utama Mengapa
Goldman Sachs Menarik untuk Dibeli:
1. Jaringan bank investasi yang
kuat walaupun dihadang oleh
pengetatan aturan
Sebagai salah satu bank dunia
yang bisnisnya ter-diversifikasi,
Goldman Sachs memiliki
kemampuan untuk beradaptasi
dengan perubahan regulasi. Dengan
berbekal pada eksposur bisnis ke
pasar internasional dan basis modal
yang kuat, perbedaan inilah yang
akan menjaga perusahaan di posisi
teratas dalam setiap sub-bisnisnya.
2. Pendapatan dari investasi
dan bisnis peminjaman berperan
dalam kenaikan laba
Goldman Sachs mencatat laba
kuartal II 2014 sebesar US$4.10 per
saham atau melampaui perkiraan
pelaku pasar yang hanya sebesar
$3.10. Sementara di kuartal I 2014,
perolehan laba sebagian besar
dipengaruhi oleh pemasukan dari
pos investasi dan bisnis peminjaman.
Jumlah pendapatan yang lebih tinggi
memang berpengaruh juga pada
kenaikan biaya operasional, namun
jumlahnya kecil sehingga rasio
keuntungannya masih tetap atraktif.
CFD STRATEGYFutures Monthly Edisi Agustus 2014
26 Futures Monthly www.mifx.com
Vicky Amarnani – Market Strategist Monex
Kalau ada satu perusahaan keuangan yang mampu melewati krisis 2008 dengan mulus, maka itu adalah Godman Sachs.
www.mifx.com Futures Monthly 27
CFD STRATEGYFutures Monthly Edisi Agustus 2014
Vicky Amarnani – Market Strategist Monex
Kapitalisasi perusahaan tetap solid
dengan Capital Equity Tier 1 ratio
naik 11.4% dibandingkan kuartal
sebelumnya. Kenaikan pada pos
pendapatan, laba bersih dan nilai buku
mendukung investasi di Goldman Sachs.
3. Bisnis tetap kuat di
tengah terpaan krisis finansial
Kalau ada satu perusahaan
keuangan yang mampu melewati
krisis 2008 dengan mulus, maka itu
adalah Godman Sachs. Bank investasi
ini adalah perusahaan pertama yang
membayar pinjaman bailout Tarp dan
mendapat dana investasi $5 miliar dari
investor Warren Buffet, yang melihat
peluang di balik kepanikan pasar pada
tahun 2008 lalu. Kala itu ia mengoleksi
saham Goldman di harga murah dan
menjanjikan. Di tengah pemulihan
ekonomi dan fase normalisasi kebijakan,
bank-bank semakin leluasa untuk
meningkatkan jumlah keuntungannya.
Strategi Trading: pada gambar 1
(grafik harian), Goldman Sachs baru
saja mencetak double top break out
setelah labanya dirilis positif. Hal ini
akan membangun momentum untuk
penguatan lebih lanjut. Namun demikian,
investor dan trader dapat mencoba untuk
memasukkan separuh posisi di tengah
momentum saat ini, dan mengeluarkan
sebagian jika RSI 7 diperdagangkan
di bawah 50 atau dekat level support
$163, dengan satu stop loss ditempatkan
tepat di bawah level support $158.
Risiko untuk mencapai target
harga: Pengetatan aturan pemerintah
rentan membatasi efisiensi modal, yang
pada akhirnya berdampak pada raihan
laba Golman Sachs. Akan tetapi untuk
jangka panjang, hal itu justru akan lebih
menguntungkan bagus bank-bank besar
yang lebih mapan seperti Goldman Sachs.
Semoga berhasil, trader dan investor!
Gambar 1: Daily Chart Goldman Sachs
Futures Monthly Edisi Agustus 2014
“Dalam dunia trading, terdapat dua metode untuk memprediksi pergerakan pasar yaitu metode fundamental dan teknikal. Swing trading adalah murni pendekatan teknikal, yang dilandasi oleh analisis gerakan individual yang mencerminkan suatu tren besar. Efektivitasnya sangat tergantung pada pengamatan panjang dan durasi dari ayunan, di mana setiap swing mendefinisikan level support dan resistance yang penting.”
Linda Bradford RaschkeDasar Penggunaan Swing Trading
Swing trading adalah strategi pemanfaatan fluktuasi jangka pendek dari sebuah tren jangka panjang. Prinsipnya mengacu pada studi teknikal terhadap perilaku harga, termasuk kekuatan maupun kelemahan relatif harga. Dengan kata lain, penggunanya harus membandingkan antara kekuatan ayunan saat ini dan ayunan sebelumnya untuk menaksir tanda-tanda pelemahan atau penguatan. Seorang trader bisa memperkirakan ayunan berikutnya (apakah naik atau turun) dengan mengukur probabilitas antara risiko dan hasil yang wajar.
Salah satu trader yang lihai menggunakan swing trading adalah
Linda Bradford Raschke. Trader yang juga dikenal sebagai Presiden LBRGroup ini konsisten menerapkan metode ‘Taylor Trading Technique’, yang diciptakan oleh George Douglas Taylor pada akhir 1940. Teknik ini adalah metode jangka pendek untuk pergerakan harga harian yang efektivitasnya tergantung pada peluang dan persentase. Swing trading harus disertai stop loss yang ketat agar hasil yang diperoleh bisa sesuai harapan.
Menurut Linda, cara penerapan swing trading terbaik adalah dengan mengetahui kapan waktu buy atau sell serta saat yang tepat untuk keluar atau mempertahankan posisi. Prinsip
pembukaan posisi sangat sederhana yaitu merujuk pada level tertinggi (swing high) dan level terendah (swing low) pada hari sebelumnya. Pergerakan di antara dua level tersebut menentukan arah tren yang akurat.
Tahapan yang paling mudah dalam swing trading terletak pada pengambilan posisi masuk. Sedangkan bagian paling sulit adalah mengambil keputusan untuk keluar ketika harga bergerak melawan posisi. Selain diperlukan kemampuan antisipasi, tader harus memiliki perencanaan yang baik dan fleksibel serta selalu memperhatikan stop loss sebelum memulai transaksi.
Terdapat empat perilaku harga yang harus dicermati dalam peng-aplikasian swing trading, yaitu:
1. Sebuah tren lebih memiliki peluang untuk berlanjut dibandingkan berbalik arah. Swing trader harus menyadari karakteristik khusus dari sebuah tren. Tidak adanya pola ayunan atau pola harga yang jelas mengindikasikan bahwa tren akan berlanjut.
28 Futures Monthly www.mifx.com
Putu Agus Pransuamitra - Researcher and Analyst Monex
FAMOUS PERSON
FAMOUS PERSONFutures Monthly Edisi Agustus 2014
Putu Agus Pransuamitra - Researcher and Analyst Monex
2. Momentum mendahului harga. Swing trader harus menempatkan posisi di pasar berdasarkan reaksi-reaksi (gerakan harga jangka pendek yang melawan tren utama) pertama.
3. Tren berakhir dalam sebuah klimaks. Penggunaan metode swing trading dalam kondisi ini menyediakan peluang baik dari posisi long maupun short, karena biasanya harga akan membentuk range trading setelah terjadi klimaks.
4. Range ekspansi dan range kontraksi silih berganti di pasar. Swing trading menjadi sedikit lebih sulit pada kondisi ini. Pergerakan yang paling mudah diterka adalah break out, sehingga trader harus membuat strategi break out sebagai alternatif swing trading.
Linda Bradford Raschke juga membuat aturan dasar dalam penggunaan swing trading, yaitu:
1. Jika harga bergerak sesuai dengan posisi, maka pertahankan hingga hari berikutnya. Rencanakan keluar posisi di hari berikutnya pada level dekat poin objektif.
2. Konsentrasi hanya pada satu posisi, masuk atau keluar posisi dalam satu hari. Langkah tersebut dapat mengurangi tekanan mental.
3. Jika posisi masuk tepat, maka pasar akan segera bergerak ke arah yang kita inginkan. Namun mungkin juga menguji posisi masuk (entry point). Pergerakan itu merupakan hal yang biasa.
4. Jika pasar bergerak melawan posisi, segera keluar pada reaksi pertama dan jangan mempertahankan
posisi loss hingga hari berikutnya.
5. Jika mengambil posisi long dan harga ditutup flat, artinya harga akan dibuka lebih rendah pada hari berikutnya. Oleh karena itu, segeralah keluar.
6. Gunakan stop loss yang ketat pada swing trading dan stop loss yang lebar pada trend trading.
7. Selalu minimalisasi risiko dan mengincar profit. Jika harga bergerak sesuai dengan perkiraan, segera pindahkan stop loss ke posisi break even.
8. Buka posisi langsung, jangan menempatkan limit order.
Berikut ini adalah alternatif cara guna mengantisipasi waktu yang tepat untuk masuk ke pasar, di antaranya:
1. Hitungan
Mulai mencari posisi beli, dua hari setelah harga membuat swing high. Dan sebaliknya, cari posisi jual, dua hari setelah harga menciptakan swing low. Secara normal harga akan bergerak membentuk siklus 5 hari. Pada tren yang kuat, harga akan bergerak ke arah utama dalam empat hari kemudian disusul satu hari reaksi/koreksi. Hal ini memberikan ruang untuk mencari posisi buy satu hari setelah harga membentuk swing high.
2. Pola ‘centang’
Cari posisi entry ketika harga berlawanan dengan penutupan hari sebelumnya. Misalnya jika ingin mengambil posisi buy, lebih dahulu lihat apakah harga menguji low pada hari sebelumnya (lebih baik jika di pagi hari/awal sesi). Perhatikan apakah harga membentuk pola ‘centang’ atau ‘W’. Pola
ini mengindikasikan support yang kuat.
Linda selalu menghindari pembukaan posisi (buy maupun sell) di saat rentang harga menyempit dalam 7 hari terakhir, harga diperdagangkan dalam range yang sempit selama tiga hari beruntun, harga berada pada pola wedge atau terjadi penembusan pola grafik seperti triangle. Kunci psikologis yang harus dikuasai adalah kepercayaan diri, yang hanya bisa dicapai melalui latihan. Metode swing trading didesain untuk menciptakan profit yang tidak terlalu besar namun stabil.
Dengan menggunakan kemampuan swing trading-nya, wanita yang sudah makan asam garam trading selama 30 tahun ini berhasil membawa hedge fund miliknya, LBR Asset Management, konsisten meraih peringkat top 2% dari BarclayHedge. Selain menekankan pentingnya proses pengambilan keputusan, Linda menyebut ada dua aturan utama yang menentukan kesuksesan swing trading. Pertama, jangan pernah merata-rata suatu kerugian, segera keluar dari pasar jika merasa salah dan masuk kembali ketika meyakini posisi tersebut benar. Dan yang kedua adalah jangan mendengarkan pendapat orang karena hanya kita yang tahu apakah posisi yang kita ambil tepat atau keliru.
www.mifx.com Futures Monthly 29
Metode swing trading didesain
untuk menciptakan profit yang
tidak terlalu besar namun stabil.
Nilai tukar Rupiah langsung menguat ke level 11.510 terhadap US Dollar satu hari setelah pemilihan presiden tanggal 9 Juli lalu. Hasil quick count dari mayoritas lembaga survei menunjukan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla memenangkan pemilu. Jika hasil quick count dipertegas oleh keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan tidak adanya gugatan atas hasil pemilu maka ini berarti Jokowi akan melenggang mulus menjadi Presiden Indonesia ke-7 mulai Oktober mendatang.
Outlook Rupiah cukup cerah jika Jokowi ternyata memenangkan pemilu presiden namun potensi penguatan mungkin terbatas hingga 11.000. Jokowi merupakan calon presiden favorit pasar setelah rekam jejaknya menimbulkan keyakinan Jokowi dapat menjalankan reformasi struktural yang dibutuhkan perekonomian Indonesia. Namun, resiko politik masih akan membayangi kinerja Rupiah. Seperti diketahui, koalisi partai pengusung Jokowi hanyalah sebesar 39,97% dari total kursi di DPR. Persentase sebesar itu belumlah cukup untuk menjamin lolosnya program-program pemerintah di parlemen. Kubu Jokowi dituntut untuk bisa merangkul partai lain demi
meningkatkan jumlah dukungannya menjadi 50%+1 sehingga formula program yang akan datang bisa melewati hadangan legislative dengan mulus.
Di lain pihak, rupiah akan kembali dibayangi potensi pelemahan jika KPU memutuskan pasangan Prabowo-Hatta sebagai pemenang pemilu presiden. Sikap nasionalis Prabowo dapat membuat investor asing ragu apakah Indonesia akan memberikan iklim investasi yang ramah. Ini dapat memicu pelemahan rupiah namun potensi pelemahan mungkin terbatas hingga 12.100. Namun bila Prabowo bisa meyakinkan investor asing bahwa pemerintahannya tidak anti investor asing dan bisa menyediakan iklim investasi yang kondusif, rupiah bisa berangsur menguat.
Rupiah juga dapat tertekan jika salah satu kubu tidak dapat menerima hasil pemilu yang diumumkan oleh KPU. Kubu dari salah satu calon presiden dapat mengajukan gugatan kepada Mahkamah Konstitusi untuk meminta keadilan. Namun, proses gugatan membutuhkan waktu dan ini berarti semakin lamanya investor mendapatkan kepastian siapa pimpinan Indonesia untuk periode 2014-2019. Ini dapat menimbulkan ketidakpastian di pasar dan investor
tidak suka dengan ketidakpastian.
Ketidakpastian menanti hasil resmi pemilu presiden dapat mengembalikan tekanan pelemahan terhadap rupiah. Namun, potensi pelemahan masih terbatas mengingat imbal hasil berinvestasi di Indonesia cukup menarik di mata investor. Aset keuangan Indonesia masih akan diminati selama Bank Indonesia tetap menjalankan kebijakan moneter yang ketat. BI rate di level 7,5% masih dapat menarik aliran investasi asing jangka pendek mengingat bank sentral di negara maju, seperti Fed, ECB, BoE, dan BoJ, masih mempertahankan suku bunga dekat level nol persen. BI mungkin tidak akan mengubah kebijakan moneternya dalam waktu dekat dan akan mempertahankan BI rate di level 7,5% hingga akhir tahun 2014.
Faktor Penghalang Apresiasi Nilai Tukar
Rupiah belum bisa menguat secara konsisten di tengah banyaknya isu luar negeri dan peliknya persoalan domestik. Perlambatan ekonomi dalam negeri kemungkinan berlanjut di kuartal III 2014 seiring masih tekanan inflasi tinggi dan kenaikan bunga kredit untuk pelaku usaha. Sektor perdagangan RI memang
Futures Monthly Edisi Agustus 2014Zulfirman Basir - Senior Researcher and Analyst Monex
30 Futures Monthly www.mifx.com
Hasil Pilpres Selamatkan Wajah Rupiah“Kinerja Rupiah membaik setelah hasil quick count menunjukan kemenangan Joko Widodo dalam kontestasi pilpres untuk periode 2014-2019. Sayangnya, konsistensi penguatan kurs domestik masih sangat meragukan seiring investor masih bersikap waspada mencermati dinamika politik Indonesia hingga pelantikan Presiden pada bulan Oktober mendatang. Outlook rupiah juga masih dibayangi oleh ancaman perlambatan ekonomi dan defisit current account Indonesia, serta perubahan kebijakan moneter di Amerika Serikat.”
HIGHLIGHT INDONESIA
HIGHLIGHT INDONESIAFutures Monthly Edisi Agustus 2014
Zulfirman Basir - Senior Researcher and Analyst Monex
www.mifx.com Futures Monthly 31
sukses mencatat surplus neraca di bulan Mei 2014, namun torehan positif ini tidak dibarengi dengan perbaikan kinerja ekspor. Volume ekspor Indonesia turun 8,11% di bulan Mei dan diprediksi tetap demikian di tengah iklim perlambatan ekonomi zona Euro, India dan China serta rendahnya harga komoditas dunia. Walaupun arus impor turun 11,43% di bulan yang sama, volumenya bisa kembali meningkat seiring masih tingginya minat konsumsi masyarakat. Artinya, Indonesia masih akan mengalami defisit neraca perdagangan dan defisit current account sepanjang tahun 2014.
Dari luar negeri, Rupiah dibayangi oleh kebijakan moneter Federal Reserve yang cenderung hawkish.
Perekonomian di Amerika Serikat membaik sebagaimana tercermin dari penurunan angka pengangguran ke level 6,1% di bulan Juni dan kenaikan angka inflasi menjadi 2,1% di bulan Mei. Dua variabel ini dapat memaksa bank sentral untuk mengakhiri program pembelian obligasi pada pertemuan bulan Oktober mendatang sekaligus menaikkan suku bunga acuan di pertengahan tahun 2015. Normalisasi suku bunga hanya akan mengerek daya tarik Dollar dan menggerus kinerja Rupiah.
Studi Teknikal: Pada grafik
mingguan, penurunan indikator
Stochastic memberi sinyal penguatan
bagi Rupiah meski hanya terbatas. Di
lain pihak grafik USD/IDR, yang masih
terperangkap di dalam bullish channel, sedang berada di atas Moving Average 50-100-200. Dan kenaikan indikator MACD dapat memberi isyarat tekanan pelemahan yang dominan. Sulit berharap terjadinya penguatan yang berkelanjutan hingga Rupiah berhasil menembus batas bawah bullish channel. Level 11890 dan 12100 (harga tertinggi 5 dan 27 Juni 2014) merupakan resistance penting. Sementara 11250 dan 11000 (harga terendah 17 Maret 2014 dan level psikologis) akan menjadi support vital.
Sumber: Monex Trader
Grafik Pergerakan USD/IDR
Perlambatan ekonomi dalam negeri kemungkinan berlanjut di kuartal III 2014 seiring masih tekanan inflasi tinggi dan kenaikan bunga kredit untuk pelaku usaha.
Guerilla Trading diterapkan untuk
meraih profit kecil dari jumlah transaksi
yang banyak. Oleh karena itu diperlukan
beberapa syarat untuk menjalankannya,
yaitu komisi yang rendah, leverage yang
tinggi, dan paling penting adalah spread
yang sempit. Jadi walaupun teknik
trading gerilya dapat digunakan pada
semua instrumen, produk yang paling
cocok untuk dijadikan objek transaksi
adalah forex khususnya mata uang
utama (major currencies) yang memiliki
spread sempit dan likuiditas besar.
TRADING STRATEGYFutures Monthly Edisi Agustus 2014
Andian Widjaya - Research and Analyst Monex Thamrin
32 Futures Monthly www.mifx.com
Strategi ‘Trading Gerilya’ Di Pasar Forex“Prinsip utama dari ‘Guerilla Trading’ atau trading gerilya adalah pengambilan posisi masuk dan keluar dengan sangat cepat untuk mendapatkan profit singkat. Karakteristik paling jelas dari seorang trader gerilya adalah penggunaan timeframe yang sangat pendek (short-term), bahkan bisa lebih pendek dibandingkan timeframe yang dipakai oleh seorang scalper. Karakteristik inilah yang membuat day-trader terlihat seperti investor jangka panjang.”
Guerilla Trading diterapkan untuk meraih profit kecil dari jumlah transaksi yang banyak.
Karakteristik Guerilla Trading
Modus operandi dari seorang trader gerilya adalah mendapat profit kecil dengan melakukan transaksi berkali-kali dalam satu sesi sehingga perolehan laba dapat menutup atau melampaui besaran risikonya. Karakteristik Guerilla Trading adalah sebagai berikut:
• Jangka waktu trading sangat pendek. Biasanya hanya beberapa menit, dan sangat jarang keluar dari batas waktu ini. Karena semakin panjang periode transaksi, maka makin besar pula risiko yang mungkin terjadi.
• Profit kecil, kerugian lebih kecil. Trader gerilya biasanya cukup puas dengan laba 10-20 pip dari pasar forex atau berbeda dengan scalper yang umumnya menargetkan 25-50 pip dari satu transaksi. Artinya trader gerilya hanya akan menerima kerugian beberapa pip dengan toleransi kerugian sebesar 5-10 pip.
• Jumlah transaksi yang besar. Seorang trader gerilya yang sukses mungkin melakukan 20-25 kali transaksi dalam satu sesi apabila kondisi pasar cukup mendukung penempatan posisi trading. Salah satu momen yang pas untuk penerapannya adalah saat rilis data ekonomi penting seperti Non-farm Payroll US.
• Penggunaan analisa teknikal. Mengingat fokus transaksinya adalah untuk jangka pendek, seorang trader gerilya biasanya menggunakan analisa teknikal untuk mengeksekusi posisi. Ia juga harus mampu bertransaksi menggunakan chart tick atau chart 1 menit untuk menentukan
level keluar masuk yang ideal.
• Komisi dan spread harus kecil. Karena sifatnya adalah transaksi besar dengan profit yang kecil, efekivitas Guerilla Trading sangat tergantung pada nilai komisi yang rendah dan spread yang sempit. Alasan inilah yang membuat trader gerilya membatasi transaksinya hanya pada pasar forex utama karena likuiditasnya lebih terjamin dibandingkan mata uang ‘eksotis’, yang memberikan peluang profit besar dari likuiditas yang terbatas.
• Diperlukan pengalaman trading. Guerilla Trading adalah wilayah trading para trader kawakan yang memiliki kemampuan trading untuk bertahan selama beberapa tahun. Penerapan strategi ini sangat tidak disarankan untuk trader pemula karena beberapa serangan cepat mungkin akan memangkas jumlah nilai modal dalam hanya beberapa sesi.
• Perhitungan risiko yang akurat. Penerapan risiko loss yang kecil biasanya mendorong para trader gerilya untuk menunggu atau tidak masuk pasar di saat kondisi pasar sedang sangat volatile, di mana peluang loss-nya sedang tinggi.
Selain itu, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk menguasai Guerilla Trading yakni:
- Sigap dalam mengambil keputusan, karena pergerakan pasar forex seringkali ‘plin-plan’. Seorang trader harus sigap dalam mengambil keputusan agar bisa mendapat laba maksimal dan loss minimal.
- Memutus hubungan emosional dengan tidak berharap banyak pada suatu posisi, Jangan pula menyesal secara
berlebihan saat keliru mengambil posisi.
- Memiliki modal risiko yang memadai. Besaran modal yang dimiliki harus siap menanggung resiko dari strategi ini.
- Pengalaman trading yang cukup sangat dibutuhkan untuk menghadapi tekanan trading.
Berikut ini adalah beberapa tips bermanfaat untuk menjalankan Guerilla Trading:
1. Stop loss adalah kunci utama
Prinsip utama Guerilla Trading adalah menjaga risiko seminim mungkin, dengan pertimbangan bahwa posisi profit akan cukup menutup jumlah kerugian. Pemakaian stop loss penting untuk meningkatkan disiplin trading.
2. Trading dengan mengikuti tren
Transaksi sebaiknya dilakukan searah dengan short-term trend yang kuat. Misalnya long USD-short EUR pada saat data ekonomi Amerika Serikat dirilis positif. Cara ini bisa jadi merupakan langkah terbaik untuk mendapat profit dengan cepat, dibandingkan dengan menempatkan posisi yang berlawanan.
3. Gunakan teknik ala trader profesional
Trader profesional biasanya selalu membatasi risiko melalui pembatasan kerugian. Aturan umumnya adalah dengan tidak menambah posisi pada saat posisi yang ada sedang merugi, dan hindari kerugian berlebihan akibat penghentian posisi yang terlalu cepat.
Selamat mencoba!
TRADING STRATEGYFutures Monthly Edisi Agustus 2014
Andian Widjaya - Research and Analyst Monex Thamrin
www.mifx.com Futures Monthly 33
Trendline hanya bisa diterapkan hanya jika anda sudah mengidentifikasi suatu tren yang sedang terjadi. Pada
grafik di bawah ini, pasangan mata uang GBP/USD bergerak dalam uptrend, dan anda bisa melihat trendline di dalamnya.
Prinsip kerjanya sederhana, anda hanya perlu menunggu koreksi ke area trendline tersebut dan mencari konfirmasi sinyal bullish sebelum trendline itu tertembus. Pertanyaannya kemudian adalah sinyal seperti apa yang harus anda cari? Solusinya bisa didapat dengan memasang indikator teknikal yang
bersifat oscillator di grafik anda. Di Monex Trader, indikator Stochastic dan CCI dapat difungsikan sebagai ‘filter’ untuk mencari sinyal buy atau sell. Sebagai penguat, anda juga bisa menggunakan konfirmasi pola candlestick atau candlestick pattern. Indikator apapun yang anda pakai, usahakan untuk selalu mempertahankan aspek simplicity atau kesederhanaan. Jangan sampai anda dibingungkan sendiri oleh indikator yang terlalu kompleks.
Futures Monthly Edisi Agustus 2014Kuswanto - Researcher and Educator Monex Ravindo 12
34 Futures Monthly www.mifx.com
Cara Mudah Menggunakan Strategi Trading Trendline (STT)
TRADING STRATEGY
“Trendline merupakan salah satu alat yang paling sederhana dalam analisa teknikal. Prinsipnya adalah dengan menghubungkan puncak harga yang satu ke puncak harga berikutnya, dan lembah harga yang satu ke lembah harga berikutnya. Namun di balik kesederhanaannya itu, tersimpan kemampuan yang besar untuk menghasilkan keuntungan.”
Gambar 1. Grafik dengan trendline
Gambar 2. Skenario Buy no. 2 Gambar 3. Skenario Buy no. 3
Gambar 4. Skenario Buy no. 4 Gambar 5. Akhir skenario Buy
TRADING STRATEGYFutures Monthly Edisi Agustus 2014
Kuswanto - Researcher and Educator Monex Ravindo 12
www.mifx.com Futures Monthly 35
Skenario Buy STT:
1. Pastikan tren yang sedang
berlangsung adalah uptrend (tren naik).
2. Tunggu koreksi terjadi ke area
trendline.
3. Jika koreksi sudah terjadi,
tunggu konfirmasi sinyal bullish dari
Stochastic dan CCI. Jika konfirmasi
sinyal Stochastic dan CCI diikuti oleh
kemunculan candlestick pattern, maka
sinyal bullish akan semakin kuat.
4. Tempatkan target (TP) di
resistance terdekat, dan stoploss (SL)
di bawah trendline (10-20 pip di bawah
trendline).
Skenario Sell STT:
1. Pastikan tren yang sedang
berlangsung adalah downtrend (tren
turun).
2. Tunggu koreksi terjadi ke area
trendline.
3. Jika koreksi sudah terjadi,
tunggu konfirmasi sinyal bearish dari
Stochastic dan CCI. Jika konfirmasi
sinyal Stochastic dan CCI diikuti oleh
kemunculan candlestick pattern, maka
sinyal bearish akan semakin kuat.
4. Tempatkan target (TP) di
support terdekat, serta stoploss (SL)
di atas trendline (10-20 pip di atas
trendline).
Skenario di atas menggunakan time frame daily (harian) dan H4 (4 jam). Tentu saja anda tidak perlu terpaku pada time frame seperti contoh tersebut, silakan bereksperiman mencoba time frame lain. Anda juga bebas melakukan uji coba dengan indikator teknikal yang lain dengan konsep trendline yang sama. Patut diingat bahwa tidak ada sistem trading yang sempurna. Terapkan manajemen risiko dan manajemen modal yang baik. Selamat mencoba!
Gambar 6. Skenario Sell no. 2 Gambar 7. Skenario Sell no. 3
Gambar 8. Skenario Sell no. 4 Gambar 9. Akhir skenario Sell
Indikator apapun yang anda pakai, usahakan untuk selalu mempertahankan aspek simplicity atau kesederhanaan.
Futures Monthly Edisi Agustus 2014
36 Futures Monthly www.mifx.com
Trading dengan Risk to Reward Ratio
Ketidaksiapan dalam menerima kerugian akan mengantar kita untuk menerima level kerugian yang lebih besar lagi, dan pada akhirnya akan mempercepat proses the end dari satu episode trading kita. Agar hal tersebut tidak berulang pada aktivitas trading selanjutnya, maka kita perlu mendapat aplikasi terbaik dari ilmu-ilmu yang sudah ada.
Rasio risiko berbanding imbal hasil (Risk to reward ratio/ R3)
Konsep ini dikenal dengan risk to reward ratio dan untuk selanjutnya kita singkat R3. Dalam trading, R3 adalah perbandingan antara kerugian dan keuntungan yang diperoleh dalam aktivitas transaksi. Marisimak ilustrasi R3 di bawah ini:
Asumsikan kita melakukan deposit dana sebesar Rp100 juta atau setara $10,000, dan telah melakukan transaksi sebanyak 10 kali dengan kondisi sebagai berikut: setiap transaksi sebesar 1 lot dengan target keuntungan $1,500 (Rp15 juta) dan batas kerugian (stop loss) sebesar $500 (Rp5 juta). Dengan demikian perbandingan R3-nya adalah 3 berbanding 1. Keuntungan transaksi 3 kali lebih besar dibandingkan kerugian.
Dengan aturan sesederhana itu, maka sekalipun sistem trading kita hanya mampu menghasilkan keuntungan 3 kali dari 10 transaksi (7 transaksi rugi), kita masih tetap mendapatkan keuntungan sebesar $1,000 (Rp10 juta) (Lihat tabel 1). Asumsikan komisi yang dibayar untuk pialang (broker) sejumlah $50 (Rp500 ribu) per transaksi sehingga untuk 10 transaksi totalnya adalah $500 (Rp5 juta), maka kita masih mendapat sisa keuntungan sebesar $500 atau Rp5 juta.
Indah bukan? Konsep sederhana namun sangat membangun. Tapi tunggu dulu, keindahannya belum berhenti sampai di situ. Bagaimana jika dalam kesempatan 10 transaksi lain ternyata keuntungan kita bertambah 1 kali lagi saja? Bagaimana jika dalam 10 transaksi tersebut, 4 di antaranya menghasilkan keuntungan (sebelumnya hanya 3) dan 6 sisanya masih mengalami kerugian?
INVESTMENT CLINIC
Iswardi Lingga - Senior Educator Monex
“ Saat berhadapan dengan floating loss (posisi rugi), kita biasanya akan akan mempertahankan posisi jumlah kerugian tersebut membengkak sampai beberapa ratus poin. Hal ini terjadi bukan karena tuntutan sistem trading, tetapi lebih pada ketidaksiapan kita dalam menerima kerugian. Sekecil apapun itu.”
Trading dengan Risk to Reward Ratio Iswardi Lingga – Educator Monex
Saat berhadapan dengan floating loss (posisi rugi), kita biasanya akan akan mempertahankan posisi jumlah kerugian tersebut membengkak sampai beberapa ratus poin. Hal ini terjadi bukan karena tuntutan sistem trading, tetapi lebih
pada ketidaksiapan kita dalam menerima kerugian. Sekecil apapun itu.
Ketidaksiapan dalam menerima kerugian akan mengantar kita untuk menerima level kerugian yang lebih besar lagi, dan pada akhirnya akan mempercepat proses the end dari satu episode trading kita. Agar hal tersebut tidak berulang pada aktivitas trading selanjutnya, maka kita perlu mendapat aplikasi terbaik dari ilmu-ilmu yang sudah ada.
Rasio risiko berbanding imbal hasil (Risk to reward ratio/ R3) Konsep ini dikenal dengan risk to reward ratio dan untuk selanjutnya kita singkat R3. Dalam trading, R3 adalah perbandingan antara kerugian dan keuntungan yang diperoleh dalam aktivitas transaksi. Marisimak ilustrasi R3 di bawah ini:
Asumsikan kita melakukan deposit dana sebesar Rp100 juta atau setara $10,000, dan telah melakukan transaksi sebanyak 10 kali dengan kondisi sebagai berikut: setiap transaksi sebesar 1 lot dengan target keuntungan $1,500 (Rp15 juta) dan batas kerugian (stop loss) sebesar $500 (Rp5 juta). Dengan demikian perbandingan R3-nya adalah 3 berbanding 1. Keuntungan transaksi 3 kali lebih besar dibandingkan kerugian.
Dengan aturan sesederhana itu, maka sekalipun sistem trading kita hanya mampu menghasilkan keuntungan 3 kali dari 10 transaksi (7 transaksi rugi), kita masih tetap mendapatkan keuntungan sebesar $1,000 (Rp10 juta) (Lihat tabel 1). Asumsikan komisi yang dibayar untuk pialang (broker) sejumlah $50 (Rp500 ribu) per transaksi sehingga untuk 10 transaksi totalnya adalah $500 (Rp5 juta), maka kita masih mendapat sisa keuntungan sebesar $500 atau Rp5 juta.
Indah bukan? Konsep sederhana namun sangat membangun. Tapi tunggu dulu, keindahannya belum berhenti sampai di situ. Bagaimana jika dalam kesempatan 10 transaksi lain ternyata keuntungan kita bertambah 1 kali lagi saja? Bagaimana jika dalam 10 transaksi tersebut, 4 di antaranya menghasilkan keuntungan (sebelumnya hanya 3) dan 6 sisanya masih mengalami kerugian?
Mari kembali kita simak ilustrasi di bawah:
Dari hasil pada tabel 2 tersebut, jika dikurangi total komisi $500 maka total keuntungan kita telah menjadi $2,500.
Satu saja peningkatan kinerja (win loss ratio) dari sistem trading akan membuat perbedaan yang luar biasa. Dari total keuntungan $500 menjadi $2,500.
Mungkin rekan pembaca beranggapan ulasan di atas hanya sekedar teori. Bagaimana mungkin mendapatkan keuntungan dan kerugian persis seperti itu padahal kondisi pasar sangat dinamis. Jumlah $1,500 berarti 150 poin untuk sebagian besar instrumen forex, yang rata-rata pergerakannya tidak sebesar indeks saham? Namun memang jawabannya benar-benar sesederhana itu.
Rata-rata range harian sangat membantu dalam menentukan R3, tetapi kita tidak harus memaksakannya. Apabila range hari ini tidak mencukupi, masih ada range esok hari. Metode ini juga tidak harus diterapkan persis pada setiap transaksi. Sekali lagi, tidak harus seperti itu. Kita dapat menggunakan rata-rata kerugian dan rata-rata keuntungan dalam jumlah tertentu transaksi, berpatokan pada jumlah kerugian maksimal, dan
menggunakan trailing stop sebagai alat untuk mengubah level stop loss dan mengunci keuntungan.
Tabel 1 Transaksi Hasil Jumlah Modal 1 Profit $1,500 $11,500 2 Loss ($500) $11,000 3 Loss ($500) $10,500 4 Loss ($500) $10,000 5 Loss ($500) $9,500 6 Profit $1,500 $11,000 7 Loss ($500) $10,500 8 Profit $1,500 $12,000 9 Loss ($500) $11,500 10 Loss ($500) $11,000 Total P/L $1,000
Tabel 2 Transaksi Hasil Jumlah Modal 1 Profit $1,500 $11,500 2 Loss ($500) $11,000
3 Loss ($500) $10,500
4 Profit $1,500 $12,000
5 Loss ($500) $11,500
6 Profit $1,500 $13,000
7 Loss ($500) $12,500
8 Profit $1,500 $14,000
9 Loss ($500) $13,500
10 Loss ($500) $13,000
Total P/L $3,000
Tabel 1
Mari kembali kita simak ilustrasi di bawah:
Dari hasil pada tabel 2 tersebut, jika dikurangi total komisi $500 maka total keuntungan kita telah menjadi $2,500.
Satu saja peningkatan kinerja (win loss ratio) dari sistem trading akan membuat perbedaan yang luar biasa. Dari total keuntungan $500 menjadi $2,500.
Mungkin rekan pembaca beranggapan ulasan di atas hanya sekedar teori. Bagaimana mungkin mendapatkan keuntungan dan kerugian persis seperti itu padahal kondisi pasar sangat dinamis. Jumlah $1,500 berarti 150 poin untuk sebagian besar instrumen forex, yang rata-rata pergerakannya tidak sebesar indeks saham? Namun memang jawabannya benar-benar sesederhana itu.
Rata-rata range harian sangat membantu dalam menentukan R3, tetapi kita tidak harus memaksakannya. Apabila range hari ini tidak mencukupi, masih ada range esok hari. Metode ini juga tidak harus diterapkan persis pada setiap transaksi. Sekali lagi, tidak harus seperti itu. Kita dapat menggunakan rata-rata kerugian dan rata-rata keuntungan dalam jumlah tertentu transaksi, berpatokan pada jumlah kerugian maksimal, dan menggunakan trailing stop sebagai alat untuk mengubah level stop loss dan mengunci keuntungan.
Misalnya, kerugian setiap transaksi tidak boleh lebih dari 10% dari modal dan itu berarti $1,000 (dari $10,000).
Dan jika kita tetap menggunakan rasio 3 berbanding 1, maka target keuntungan per transaksi adalah $3,000. Kemudian, kita dapat menerapkan langkah-langkah lanjutan sebagai berikut:
1. Menempatkan level stop awal (initial stop) pada harga 100 poin di bawah posisi beli atau 100 poin di atas posisi jual.
2. Menempatkan target likuidasi pada harga 300 poin di atas posisi beli atau 300 poin di bawah harga posisi jual.
3. Menggunakan trailing stop dengan basis pergerakan 30 atau 50 poin. Artinya setelah mencapai keuntungan 30 atau 50 poin, level stop yang tadinya sebesar 100 poin akan terus berkurang sesuai dengan pergerakan harga.
Dengan demikian, stop kita tidak berbentuk angka pasti yang sama setiap saat, namun berubah sesuai dengan pergerakan harga. Pada kondisi yang tertentu sekali level stop 100 poin tersebut dapat terkena, namun tentunya lebih sering kurang dari 100 poin karena penggunaan trailing stop.
Jika kita asumsikan saja rata-rata posisi sebesar 50 poin atau $500, dan rata-rata keuntungan sebesar 150 poin, karena 300 poin target bisa jadi sulit tercapai. Maka hasil transaksi kita akan sama dengan tabel 1 atau tabel 2 di atas.
Jika sistem kita mampu menghasilkan 3 posisi untung dan 6 posisi rugi, maka rekening kita pun masih tumbuh $500 setelah dipangkas komisi. Atau jika kondisi sistem trading kita ternyata
mampu menghasilkan keuntungan 4 posisi dan rugi hanya 6 posisi, maka kita juga masih tetap mendapatkan keuntungan yang sama dengan tabel 2, sebesar $2,500 setelah komisi.
Tapi tunggu dulu, bagaimana jika sistem saya hanya mampu menghasilkan keuntungan dengan 2 posisi saja dan 8 posisi lagi mempersembahkan kerugian? Apakah risk to reward ratio-nya perlu di tingkatkan? Misalnya menjadi 4:1, atau lebih dari itu?
Jawabannya juga sederhana. Anda tidak perlu mengubah rasio Anda. Anda hanya perlu membuang jauh-jauh sistem trading tersebut.
Anda dapat mengirimkan email tanggapan dan saran ke alamat: [email protected]
INVESTMENT CLINICFutures Monthly Edisi Agustus 2014
www.mifx.com Futures Monthly 37
Iswardi Lingga - Senior Educator Monex
Trading dengan Risk to Reward Ratio Iswardi Lingga – Educator Monex
Saat berhadapan dengan floating loss (posisi rugi), kita biasanya akan akan mempertahankan posisi jumlah kerugian tersebut membengkak sampai beberapa ratus poin. Hal ini terjadi bukan karena tuntutan sistem trading, tetapi lebih
pada ketidaksiapan kita dalam menerima kerugian. Sekecil apapun itu.
Ketidaksiapan dalam menerima kerugian akan mengantar kita untuk menerima level kerugian yang lebih besar lagi, dan pada akhirnya akan mempercepat proses the end dari satu episode trading kita. Agar hal tersebut tidak berulang pada aktivitas trading selanjutnya, maka kita perlu mendapat aplikasi terbaik dari ilmu-ilmu yang sudah ada.
Rasio risiko berbanding imbal hasil (Risk to reward ratio/ R3) Konsep ini dikenal dengan risk to reward ratio dan untuk selanjutnya kita singkat R3. Dalam trading, R3 adalah perbandingan antara kerugian dan keuntungan yang diperoleh dalam aktivitas transaksi. Marisimak ilustrasi R3 di bawah ini:
Asumsikan kita melakukan deposit dana sebesar Rp100 juta atau setara $10,000, dan telah melakukan transaksi sebanyak 10 kali dengan kondisi sebagai berikut: setiap transaksi sebesar 1 lot dengan target keuntungan $1,500 (Rp15 juta) dan batas kerugian (stop loss) sebesar $500 (Rp5 juta). Dengan demikian perbandingan R3-nya adalah 3 berbanding 1. Keuntungan transaksi 3 kali lebih besar dibandingkan kerugian.
Dengan aturan sesederhana itu, maka sekalipun sistem trading kita hanya mampu menghasilkan keuntungan 3 kali dari 10 transaksi (7 transaksi rugi), kita masih tetap mendapatkan keuntungan sebesar $1,000 (Rp10 juta) (Lihat tabel 1). Asumsikan komisi yang dibayar untuk pialang (broker) sejumlah $50 (Rp500 ribu) per transaksi sehingga untuk 10 transaksi totalnya adalah $500 (Rp5 juta), maka kita masih mendapat sisa keuntungan sebesar $500 atau Rp5 juta.
Indah bukan? Konsep sederhana namun sangat membangun. Tapi tunggu dulu, keindahannya belum berhenti sampai di situ. Bagaimana jika dalam kesempatan 10 transaksi lain ternyata keuntungan kita bertambah 1 kali lagi saja? Bagaimana jika dalam 10 transaksi tersebut, 4 di antaranya menghasilkan keuntungan (sebelumnya hanya 3) dan 6 sisanya masih mengalami kerugian?
Mari kembali kita simak ilustrasi di bawah:
Dari hasil pada tabel 2 tersebut, jika dikurangi total komisi $500 maka total keuntungan kita telah menjadi $2,500.
Satu saja peningkatan kinerja (win loss ratio) dari sistem trading akan membuat perbedaan yang luar biasa. Dari total keuntungan $500 menjadi $2,500.
Mungkin rekan pembaca beranggapan ulasan di atas hanya sekedar teori. Bagaimana mungkin mendapatkan keuntungan dan kerugian persis seperti itu padahal kondisi pasar sangat dinamis. Jumlah $1,500 berarti 150 poin untuk sebagian besar instrumen forex, yang rata-rata pergerakannya tidak sebesar indeks saham? Namun memang jawabannya benar-benar sesederhana itu.
Rata-rata range harian sangat membantu dalam menentukan R3, tetapi kita tidak harus memaksakannya. Apabila range hari ini tidak mencukupi, masih ada range esok hari. Metode ini juga tidak harus diterapkan persis pada setiap transaksi. Sekali lagi, tidak harus seperti itu. Kita dapat menggunakan rata-rata kerugian dan rata-rata keuntungan dalam jumlah tertentu transaksi, berpatokan pada jumlah kerugian maksimal, dan
menggunakan trailing stop sebagai alat untuk mengubah level stop loss dan mengunci keuntungan.
Tabel 1 Transaksi Hasil Jumlah Modal 1 Profit $1,500 $11,500 2 Loss ($500) $11,000 3 Loss ($500) $10,500 4 Loss ($500) $10,000 5 Loss ($500) $9,500 6 Profit $1,500 $11,000 7 Loss ($500) $10,500 8 Profit $1,500 $12,000 9 Loss ($500) $11,500 10 Loss ($500) $11,000 Total P/L $1,000
Tabel 2 Transaksi Hasil Jumlah Modal 1 Profit $1,500 $11,500 2 Loss ($500) $11,000
3 Loss ($500) $10,500
4 Profit $1,500 $12,000
5 Loss ($500) $11,500
6 Profit $1,500 $13,000
7 Loss ($500) $12,500
8 Profit $1,500 $14,000
9 Loss ($500) $13,500
10 Loss ($500) $13,000
Total P/L $3,000
Jika sistem kita mampu menghasilkan 3 posisi untung dan 6 posisi rugi, maka rekening kita pun masih tumbuh $500
Tabel 2
Futures Monthly Edisi Agustus 2014Azhar Fauzi Noor - Researcher and Educator Monex Medan
38 Futures Monthly www.mifx.com
INITIAL JOBLESS CLAIMS
FUNDAMENTAL ANALYSIS
Initial Jobless Claims adalah
data ekonomi yang diterbitkan oleh
Department of Labor Amerika Serikat
setiap pekan. Angka di dalamnya
meliputi jumlah pengangguran yang
mendaftarkan diri untuk mendapat
tunjangan hidup dari negara.
Sementara di bawah fasilitas asuransi
pengangguran, warga pengangguran
bisa mengambil sebagian dari upah
selama periode tertentu setelah
mereka kehilangan pekerjaan.
Meskipun aturan program ini berubah
dari tahun ke tahun, pada umumnya
pekerja yang dijamin oleh asuransi
pengangguran di Amerika Serikat
menerima 50% dari upah mereka
terdahulu selama 26 minggu. Efek
buruk dari kebijakan ini adalah
meningkatnya jumlah pengangguran
friksional dan pengangguran alamiah.
Asuransi membuat warga yang belum
bekerja tidak memiliki tekanan
psikologis untuk mencari pekerjaan
baru sehingga perubahan perilaku ini
mengurangi daya serap tenaga kerja.
“Pengangguran adalah masalah yang mempengaruhi kinerja ekonomi suatu negara secara langsung. Ahli ekonomi dan pemerintah Amerika Serikat memakai indikator jumlah pengangguran untuk mengidentifikasi penyebabnya dan memperbaiki pola kebijakan. Adapun beberapa kebijakan yang lazim diterapkan berupa pelatihan kerja dan pengadaan fasilitas asuransi bagi pengangguran.”
Sumber: Trading Economics, U.S. Department of Labor
*Tingkat pengangguran alamiah adalah asumsi rata-rata angka pengangguran pada suatu periode. (Tingkat pengangguran alamiah untuk tahun tertentu diklaim sebagai rata-rata pengangguran sepuluh tahun sebelumnya dan sepuluh tahun sesudahnya.
Walaupun asuransi pengangguran meningkatkan jumlah pengangguran alamiah, bukan berarti bahwa kebijakan tersebut keliru. Program ini bertujuan untuk memberikan pendapatan bagi warga yang tidak memiliki mata pencaharian. Jumlah pengangguran adalah parameter yang
penting untuk mengukur kesehatan ekonomi nasional karena daya belanja konsumen sangat berkorelasi dengan data ini. Angka pengangguran juga menjadi pertimbangan utama bagi pemerintah dalam mengelola kebijakan moneter. Initial Jobless Claims yang lebih tinggi identik dengan penurunan aktivitas ekonomi, padahal kekuatan ekonomi suatu negara berpengaruh besar terhadap kinerja nilai tukar mata uangnya. Oleh karena itu, trader forex biasanya melihat Initial Jobless Claims sebagai bagian dari analisis mereka saat membaca prospek mata uang untuk jangka pendek. Karena perubahan data pengangguran per pekan dianggap terlalu fluktuatif untuk mendapat gambaran yang akurat, maka pengambilan keputusan biasanya memakai pergerakan rata-rata dalam empat minggu terakhir. Angka Initial Jobless Claims memiliki korelasi positif dengan indeks saham AS dan korelasi negatif dengan indeks nilai tukar Dollar.
FUNDAMENTAL ANALYSISFutures Monthly Edisi Agustus 2014
Azhar Fauzi Noor - Researcher and Educator Monex Medan
www.mifx.com Futures Monthly 39
Futures Monthly Edisi Agustus 2014
40 Futures Monthly www.mifx.com
Fix Rate 1 US$ = Rp. 10.000
Contoh transaksi Seorang nasabah membeli sebanyak 300 Lembar saham Facebook (FBOOK) di harga $67.901. Jika saham FBOOK naik ke harga $72.50 dan nasabah berhasil melikuidasi posisinya di harga tersebut. Perhitungan transaksi: P/L = ( Harga Jual-harga Beli ) x kontrak x lot = (72.50 – 67.90) x 300 lembar = $1,380Maka keuntungan nasabah tersebut dari transaksi di atas sebesar Rp.13,800,000
2. Jika ternyata saham Microsoft mengalami pelemahan dan nasabah sudah menempatkan stop loss atau membatasi kerugian di level 65.50. Perhitungan transaksi:P/L = (Harga Jual-Harga Beli) x kontrak x lot = (65.50 –67.90) x 300 lembar = - ($720)Maka kerugian nasabah tersebut dari transaksi di atas sebesar Rp. 7.200.000
NB : Modal yang dibutuhkan untuk transaksi CFD adalah 10% dari modal riil. Contoh : Untuk membeli saham FBOOK sejumlah 300 lembar di harga $67.90, modalnya riil adalah $20,370. Trading CFD adalah 10% yaitu = $2,037.
*Perhitungan di atas tidak termasuk komisi.
National Public/Market Holiday August 2014
01 National Leave Country: Indonesia
01 National Day Country: Switzerland
04 Civic Holiday Country: Canada
15 National Liberation Day Country: South Korea
17 Independence Day Country: Indonesia
25 Summer Bank Holiday Country: United Kingdom
Product CFD ( Contract for Difference)SpecificationContract Size Per lembarMinimum Fluctuation 0,01, untuk saham US dan Hong Kong, 1 poin untuk saham Jepang
MARGINSNecessary Margin 10% Dari nilai awal transaksiFee Min USD 25/Side, Max USD 250
Spread Silahkan Lihat list perusahaan
Overnight US : Libor +3%, Tibor + 3%, Hibor +3%
Trading Hours US : Senin – Jumat 20.30 WIB-03.00 WIB (Summer), Winter + 1 jamJepang : Sesi I = Senin – Jumat 07.00 WIB – 09.00 WIB Sesi II = Senin – Jumat 10.30 WIB – 13.00 WIBHong Kong : Sesi I = Senin-Jumat 08.30 WIB – 11.00 WIB Sesi II = Senin-Jumat 12.30 WIB – 15.00 WIB
TRADING FACT
www.mifx.com Futures Monthly 41
Futures Monthly Edisi Agustus 2014
Central Bank Last Meeting Next Meeting Outlook
12 Juni 2014/ TetapPerubahan terakhir:
kenaikan 25 basis poin pada 12 November 2013
19 Juni 2014/ TetapPerubahan terakhir:
pemangkasan 75 basis poin pada 16 Desember 2008
3 Juli 2014/ TetapPerubahan terakhir:
pemangkasan 10 basis poin pada 5 Juni 2014
5 Juni 2014/ TetapPerubahan terakhir:
pemangkasan 50 basis poin pada 5 Maret 2009
19 Juni 2014/ TetapPerubahan terakhir:
pemangkasan 50 basis poin pada 11 Desember 2008
1 Juli 2014/ TetapPerubahan terakhir:
pemangkasan 25 basis poin pada 6 Agustus 2013
13 Juni 2014/ Tetap Perubahan terakhir:
pemangkasan 20 basis poin pada 19 Desember 2008
4 Juni 2014/ Tetap Perubahan terakhir:
kenaikan 25 basis poin pada 8 September 2010
12 Juni 2014/ NaikPerubahan terakhir:
kenaikan 25 basis poin pada 12 Juni 2014
14 Agustus 2014
18 September 2014
7 Agustus 2014
7 Agustus 2014
18 September 2014
5 Agustus 2014
7 Agustus 2014
3 September 2014
11 September 2014
Suku bunga acuan akan stabil di angka 7.5% sepanjang sisa tahun ini. Sekarang Bank Indonesia fokus mencermati keseimbangan neraca perdagangan.
Dengan melihat perkembangan data inflasi Amerika Serikat akhir-akhir ini di angka 2.1%, pelaku pasar memprediksi perubahan suku bunga dipercepat menjadi awal tahun depan.
Bank sentral akan fokus pada pada program pembelian aset.
Fundamental ekonomi yang bagus akan menopang suku bunga di levelnya saat ini. Di tengah berlakunya program stimulus, perubahan bunga kemungkinan baru terjadi di kuartal I 2015
Swiss memilih untuk mempertahankan suku bunga di dekat nol persen. Sementara nilai tukar Franc Swiss terhadap Euro masih dipatok pada level 1.2 (batas penurunan maksimal).
Bank investasi Goldman Sachs dalam rilis terbarunya memperkirakan Reserve Bank of Australia akan memangkas suku bunganya sebanyak 25 basis poin di bulan September 2014.
Bank of Japan mempertahankan suku bunga di level rendah dan masih menyalurkan stimulus tambahan. Langkah bank sentral ini sebelumnya sudah diperkirakan oleh sebagian besar analis.
Menurut hasil survei Reuters, Bank Sentral Kanada akan menaikkan suku bunga acuan di kuartal III 2015. Saat ini, inflasi Kanada adalah sebesar 2.30% atau melampaui target 2%.
Bank investasi WestPac memprediksi suku bunga New Zealand akan naik lagi secara bertahap pada bulan September-Desember masing-masing sebanyak 0.25%.
Bank Indonesia (BI) 7.50%
Federal Reserve (The Fed)
0.0%-0.25%
European Central Bank (ECB)
0.15%
Bank of England (BOE)0.50%
Swiss National Bank (SNB)0.25%
Reserve Bank of Australia (RBA)
2.50%
Bank of Japan (BOJ)0.10%
Bank of Canada (BOC)1.00%
Reserve Bank of New Zealand3.25%
CENTRAL BANKS INTEREST RATE OUTLOOKDwi Aviono Pamudji - Senior Researcher and Educator Monex Bandung
42 Futures Monthly www.mifx.com
Futures Monthly Edisi Agustus 2014Faisyal - Researcher and Analyst Monex
DATE TIME (WIB) CURRENCY ECONOMIC DATA PREVIOUS
GLOBAL ECONOMIC CALENDAR
Kalender Ekonomi mingguan bisa dilihat di http://www.monexnews.com/calendar/homeCalendar.htm
01 8:00 CNY Manufacturing PMI 51.0 8:30 AUD PPI q/q 0.9% 8:45 CNY HSBC Final Manufacturing PMI 50.7 15:30 GBP Manufacturing PMI 57.5 19:30 USD Non-Farm Payrolls 288K Unemployment Rate 6.1% 21:00 ISM Manufacturing PMI 55.303 8:00 CNY Non-Manufacturing PMI 55.004 8:30 AUD Retail Sales m/m -0.5% 15:30 GBP Construction PMI 62.605 8:30 AUD Trade Balance -1.91B 11:30 Cash Rate 2.50% 15:30 GBP Services PMI 57.7 21:00 USD ISM Non-Manufacturing PMI 56.006 15:30 GBP Manufacturing Production m/m -1.3% 19:30 USD Trade Balance -44.4B 21:30 Crude Oil Inventories N/A07 Tentative JPY BOJ Press Conference N/A 18:00 GBP Official Bank Rate N/A 18:45 EUR Minimum Bid Rate 0.15% 19:30 USD Jobless Claims N/A08 8:30 AUD Employment Change 15.9K Unemployment Rate 60% 8:30 CNY CPI y/y 2.3% 12:30 Industrial Production y/y N/A11 13:45 EUR French Industrial Production m/m -1.7%12 8:30 AUD NAB Business Confidence 8 16:00 EUR German ZEW Economic Sentiment N/A13 6:50 JPY Monetary Policy Meeting Minutes N/A 15:30 GBP Claimant Count Change N/A 16:30 BOE Gov Carney Speaks N/A 19:30 USD Core Retail Sales m/m N/A 21:30 Crude Oil Inventories N/A14 16:00 EUR CPI y/y N/A 19:30 USD Jobless Claims N/A15 19:30 USD PPI m/m N/A 20:55 Prelim UoM Consumer Sentiment N/A18 21:00 USD NAHB Housing Market Index N/A19 8:30 AUD Monetary Policy Meeting Minutes N/A 15:30 GBP CPI y/y N/A 19:30 USD Building Permits N/A Core CPI m/m N/A20 6:50 JPY Trade Balance N/A 15:30 GBP MPC Official Bank Rate Votes N/A 21:30 USD Crude Oil Inventories N/A21 1:00 USD FOMC Meeting Minutes N/A 15:30 GBP Retail Sales m/m N/A 19:30 USD Jobless Claims N/A 21:00 Existing Home Sales N/A25 8:45 CNY HSBC Flash Manufacturing PMI N/A 14:30 EUR German Flash Manufacturing PMI N/A 15:00 German Ifo Business Climate N/A 21:00 USD New Home Sales N/A26 Day 1 ALL Jackson Hole Symposium N/A All Day EUR German Prelim CPI m/m N/A 19:30 USD Core Durable Goods Orders m/m N/A 21:00 CB Consumer Confidence N/A27 Day 2 ALL Jackson Hole Symposium N/A 21:30 USD Crude Oil Inventories N/A28 Day 3 ALL Jackson Hole Symposium N/A 8:30 AUD Private Capital Expenditure q/q -4.2% 19:30 USD Prelim GDP q/q -1.0% Jobless Claims N/A 21:00 USD Pending Home Sales m/m N/A29 15:30 GBP Second Estimate GDP q/q 0.8% 16:00 EUR CPI Flash Estimate y/y N/A 20:55 USD Revised UoM Consumer Sentiment N/A