Bersiap dengan Segala Kemungkinan Louis Moore Bacon ‘The Daredevil Trader’ Skenario Major Currencies di Akhir Tahun 28 07 04 Highlight Indonesia................... 30 Trading Strategy ........................ 32 Automated Trading................... 34 Investment Clinic...................... 36 Editor Focus Menjaga Harapan Meski Tertekan 16 Gold Outlook Famous Person Forex Market Outlook Sinyal Stimulus Lanjutan Hangatkan Musim Dingin 11 Stock Index Market Outlook 81 st Edition December 2013 18 Exclusive Interview Jusuf Kalla
Membangun Industri yang berlandaskan TRUST - Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla - Majalah panduan investasi bursa berjangka komoditi Indonesia, forex, stock index, commodity, harga emas, crude oil, trading strategy PT Monex Investindo Futures
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Editor FocusMenjaga Harapan Meski Tertekan 16Gold Outlook
Famous Person
Forex Market Outlook
Sinyal Stimulus Lanjutan Hangatkan Musim Dingin 11Stock Index Market Outlook
81st Edition December 2013
18Exclusive InterviewJusuf Kalla
Pengantar RedaksiDear Pembaca Futures Monthly yang budiman,
Bulan terakhir di tahun 2013 ini akan menjadi periode penting bagi investor pasar keuangan di seluruh dunia. Mengapa? Hal itu karena dinamika yang terjadi di penghujung tahun akan berpengaruh besar terhadap perubahan nilai portofolio pelaku pasar di tahun 2014 mendatang. Isu utama yang patut dicermati adalah realisasi tapering atau wacana pengurangan stimulus moneter oleh Federal Reserve Bank Amerika Serikat. Momen menentukan akan jatuh pada tanggal 18 Desember nanti, saat pejabat tinggi bank sentral duduk bersama untuk membahas perkembangan terbaru di negara perekonomian terbesar dunia. Sebelum event tersebut dimulai, bulan lalu kandidat pengganti Ben S. Bernanke sudah memberi sinyal terkait prospek kebijakan bank sentral di masa depan. Dalam pidatonya, Janet Yellen memberi sinyal kalau ekspektasi tapering belum akan terwujud dalam waktu dekat. Ia sendiri menilai bahwa kondisi perekonomian domestik belum sepenuhnya pulih terutama jika dilihat dari aspek penyerapan tenaga kerja. Sikap Yellen tersebut dapat menjadi pertanda kalau stimulus moneter belum akan dicabut dalam waktu dekat. Kebijakan the Fed saat ini sepertinya semakin sulit untuk ditebak. Bukan tidak mungkin apa yang terjadi nanti justru tidak sesuai dengan harapan mayoritas pelaku pasar. Namun apapun keputusan bank sentral, apakah melakukan tapering atau tidak, kita hendaknya selalu bersiap menghadapi skenario paling buruk. Harga produk keuangan bisa sewaktu-waktu menguat tajam ataupun melemah drastis akibat digoyang oleh berita fundamental. Instrumen apapun yang kita pilih, pastikan pengelolaannya disertai trading plan yang baik agar kita tidak mengalami kerugian yang tidak perlu.
Selamat membaca Futures Monthly edisi Desember 2013. Semoga anda mendapat informasi yang bermanfaat untuk membantu penentuan posisi trading anda di tahun 2014.
Futures Monthly adalah majalah majalah edukasi yang membahas industri bursa berjangka. Media bulanan ini diterbitkan secara mandiri oleh Monex Investindo Futures yang mengulas perkembangan terkini pasar komoditi, indeks saham, valuta asing dan saham CFD serta artikel
menarik lainnya disertai analisa yang tajam dan akurat.
FUTURES MONTHLY 81 Edition December 2013st
Kantor Cabang Monex :
Jakarta Bogor Bandung Cirebon Purwokerto Tegal Yogyakarta Solo
Semarang Surabaya Denpasar Pontianak Medan Batam Pekanbaru
Untuk Alamat lengkap dapat dilihat
pada website Monex:www.mifx.com
Isi Artikel ditulis hanya untuk kepentingan edukasi, Setiap transaksi yang dilakukan untuk membeli, menjual, ataupun menahan posisi dan lainnya atas suatu jenis kontrak perdagangan apapun berdasarkan isi dari
artikel di majalah ini adalah atas pertimbangan dan keputusan pembuat transaksi.
DISCLAIMER
Futures Monthly Edisi Desember 2013
EXCLUSIVE EVENT
2 Futures Monthly www.mifx.com
‘Mempertahankan prestasi jauh lebih sulit daripada meraihnya’. Ungkapan tersebut pantas disematkan kepada PT Monex Investindo Futures, yang untuk ke-tiga kalinya sukses menyabet penghargaan tertinggi dalam anugerah Pialang Berjangka Terbaik 2013 versi Majalah Investor. Perusahaan yang sudah 13 tahun malang melintang di industri berjangka ini meraih gelar tertinggi pada dua kategori bergengsi, yaitu perusahaan dengan Kinerja Keuangan Terbaik dan Pialang Teraktif untuk Kontrak Berjangka Emas.
Kunci utama di balik keberhasilan Monex tak lain adalah program edukasi dan transparansi bisnis yang dijalankan secara konsisten oleh segenap elemen perusahaan. “Monex secara rutin mengadakan kegiatan edukasi. Pada prinsipnya,
lebih baik kami tidak mendapat klien dibandingkan harus menggaet klien dengan menjanjikan keuntungan yang muluk-muluk,” demikian penegasan Samuel Semarun, Presiden Direktur Monex, kepada Majalah Investor.
Melalui 19 kantor cabang yang tersebar di 15 kota besar Indonesia, Monex giat melaksanakan program edukasi dan sosialisasi produk berjangka kepada seluruh lapisan masyarakat. Sementara untuk produk multilateral, perusahaan yang berdiri sejak tahun 2000 ini bertekad untuk membantu pemerintah dalam memajukan pasar komoditi dalam negeri. “Sebagai pialang, kami siap melakukan edukasi tentang produk multilateral selama diberikan senjata berupa knowledge,” tambah Samuel.
Sinergi yang baik antar divisi serta tingginya dukungan dari seluruh
nasabah memotivasi Monex untuk menggapai visi utamanya yaitu menjadi pemimpin di industri berjangka global dengan menjunjung nilai-nilai dalam slogan INSPIRE ( Integrity, Networking, Service, Professionalism, Innovation, Recognition and Education). Penghargaan yang datang silih berganti memang bukanlah tujuan utama, namun berbagai gelar itu mampu membuktikan komitmen kuat Monex untuk menjadi ‘Your No.1 Financial Partner’.
Monex Pertahankan Gelar Pialang Terbaik di Indonesia
Penyerahan award pialang berjangka 2013 kepada Monex sebagai kategori pialang berjangka terbaik 2013 dengan kinerja keuangan terbaik diserahkan oleh kepala BAPPEBTI, Sutriono Edi kepada Direktur Utama Monex, Samuel Semarun
Penyerahan award kepada Monex kategori pialang berjangka terbaik 2013 Teraktif untuk kontrak emas
diserahkan oleh Direktur BBJ, M.Bihar Sakti Wibowo kepada Direktur Utama Monex, Samuel Semarun
May the blessings of Christmas fill your heart with hope, joy, peace & happiness
Management and staffMonex Investindo Futures
Peristiwa dengan kata kunci ‘di luar ekspektasi’ seringkali muncul dan menjadi market mover di pasar keuangan global. Pada bulan Desember ini, pelaku pasar menantikan event penting yaitu hasil rapat kebijakan moneter Bank Sentral Amerika Serikat (FOMC meeting), di mana ekspektasi sebagian besar investor cenderung kepada terjadinya tapering atau pemangkasan stimulus. Tapi sekali lagi seperti dua contoh di atas, kemungkinan terjadi sebaliknya pun cukup besar.
Bank Sentral AS pernah mengambil kebijakan mengejutkan pada rapat moneter bulan September. Federal Reserve urung memulai tapering walaupun sebagian besar analis dan ekonom terlanjur memperkirakan putusan itu jatuh pada rapat tersebut. Kenyataannya, Fed justru memilih untuk berbuat sebaliknya sehingga
menimbulkan riak di pasar keuangan. Kejadian yang di luar dugaan ini
kerap terjadi dan sangat berpengaruh
terhadap pergerakan produk keuangan. Volatilitas harga akan naik tajam. Harga bisa mengalami penguatan maupun pelemahan dalam kisaran yang besar. Sesuatu yang di luar dugaan biasanya memicu kepanikan di pasar sehingga terefleksikan pada pergerakan harga yang cukup liar.
Futures Monthly Edisi Desember 2013Ariston Tjendra - Head of Research and Analysis Monex
“Pada rapat pertengahan November lalu, di luar dugaan Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan atau BI rate sebesar 25 basis poin ke level 7,5%. Kebijakan tersebut diputuskan hanya kurang dari sepekan setelah Bank Sentral Eropa (ECB) memangkas suku bunga acuan 25 basis poin menjadi 0,25%. Pemangkasan atau peningkatan suku bunga memang merupakan wewenang central bank, namun efeknya menjadi tidak biasa karena dua putusan tersebut kontras dengan harapan.”
Bersiap dengan Segala Kemungkinan
4 Futures Monthly www.mifx.com
Kejadian yang di luar dugaan ini kerap terjadi dan sangat berpengaruh terhadap pergerakan produk keuangan.
EDITOR FOCUS
Gambar 1. Volatilitas EUR/USD-XAU/USD-Dow Futures September 2013
Sumber: Monex Trader Platform
EDITOR FOCUSFutures Monthly Edisi Desember 2013
Ariston Tjendra - Head of Research and Analysis Monex
www.mifx.com Futures Monthly 5
Berdasarkan gambar 1 di atas, grafik volatilitas terlihat meninggi pada tanggal 18 September saat bank sentral AS mengumumkan kebijakan ‘No Tapering’, atau berlawanan dengan ekspektasi sebagian besar pelaku pasar kala itu. Harga sontak bergerak dalam kisaran besar pasca pengumuman tersebut.
Volatilitas harga yang besar memang bisa memberikan peluang bagi trader untuk mengambil keuntungan dari pergerakan harga. Namun di sisi lain hal ini dapat menjadi buah simalakama bagi
trader yang tidak siap mengantisipasinya. Ketika data fundamental yang dirilis berlawanan dengan ekspektasi, maka biasanya harga berbalik arah secara cepat.
Pada gambar 2 di bawah terlihat pergerakan harga emas dalam tren penurunan sebelum keputusan rapat FOMC Bank Sentral AS tanggal 18 September 2013. Pergerakan turun ini diakibatkan oleh ekspektasi sebagian besar pelaku pasar, yang meyakini bahwa Federal Reserve akan melakukan tapering atau pengurangan stimulus untuk pertama
kali sejak peluncurannya. Dan arah
pergerakan harga emas seketika berubah
180 derajat, dengan cepat melesat naik
lebih dari $50 per troy ons pasca vonis
penundaan tapering. Kalau kita kalkulasi,
pergerakan sebesar $50 per troy ons itu
sama dengan $5000 untuk 1 kontrak
sebesar 100 troy ons. Pergerakan yang
besar ini membuka peluang untuk
meraih keuntungan, namun di sisi lain
juga bisa merugikan jika pengambilan
posisi salah dan risiko tidak terkontrol.
Gambar 2. Pergerakan Harga Emas Saat Rapat FOMC 18 Sep 2013
Sumber: Monex Trader Platform
Kita memang tidak punya kendali terhadap pergerakan harga di pasar, tapi kita punya kendali atas posisi trading kita. Para pelaku pasar harus bersiap menghadapi segala kemungkinan, terutama skenario paling buruk sekalipun. Sebelum masuk pasar, para trader tentunya harus sudah menghitung segala risiko dan tahu apa yang harus dilakukan bila kondisi pasar tidak sejalan dengan proyeksi atau posisi masuknya. Inilah yang dinamakan rencana trading (trading plan). Dalam sebuah rencana trading, selain perhitungan risiko, kita sebaiknya juga sudah mengkalkulasi target keuntungan.
Menjaga risiko sangat penting dalam dunia trading. Salah satu cara untuk menjaga risiko adalah dengan menempatkan stop loss setiap kali masuk posisi. Pelaku pasar juga bisa
melakukan cara lainnya untuk menjaga risiko seperti dengan melakukan hedging atau mengunci posisi. Atau bisa dengan membeli/menjual instrumen keuangan yang berbeda untuk menutupi risiko pada instrumen yang kini dipegang. Atau cara lainnya adalah mengganti posisi dengan posisi yang berlawanan, yang lebih sesuai dengan arah harga terkini.
Di bulan Desember ini, selain keputusan rapat FOMC Bank Sentral AS yang bisa berdampak besar bagi pergerakan harga di pasar keuangan, data-data ekonomi AS juga akan menjadi market mover penting bagi pelaku pasar. Karena di tengah ketidakpastian tapering, para pelaku pasar mencoba untuk menganalisa dan memproyeksikan kapan keputusan tapering ini akan dijalankan. Analisa dan proyeksi para pelaku pasar
ini akan didasarkan pada hasil rilisan data-data ekonomi AS sehingga bila data-data tersebut lebih bagus dari prediksi, maka pasar akan berekspektasi tapering dilakukan dalam waktu dekat. Dan sebaliknya bila hasil data tersebut lebih buruk dari ekspektasi, maka pasar akan mengasumsikan tapering masih ditunda sampai bulan mendatang. Pergerakan harga akan mengikuti ekspektasi atau sentimen yang berkembang di kalangan pelaku pasar. Oleh karena itu para trader dan investor harus bersiap menghadapi segala kemungkinan.
6 Futures Monthly www.mifx.com
EDITOR FOCUSFutures Monthly Edisi Desember 2013
Ariston Tjendra - Head of Research and Analysis Monex
Kita memang tidak punya kendali terhadap pergerakan harga di pasar, tapi kita punya kendali atas posisi trading kita.
Jika kita amati beberapa hal dalam laporan Non-Farm Payrolls (NFP) Amerika Serikat (AS) secara lebih mendalam, kejutan positif pada data itu juga diikuti oleh revisi positif pertumbuhan tenaga kerja AS pada bulan Agustus, yang naik dari 193.000 ke 238.000. Kemudian diikuti revisi data bulan September, 163.000 vs 148.000. Revisi terakhir ini menandakan pertumbuhan rata-rata pasar kerja selama 3 bulan meningkat ke level 201.700 dari level 143.000. Sementara laporan NFP terakhir di bulan November menunjukkan kenaikan upah sektor swasta ke level 212.000 sekaligus menandai pertumbuhan pasar kerja selama 3 bulan dari 152.000 menjadi 190.000. Sinyal ini terasa makin positif karena pertumbuhan pasar kerja berlangsung merata di berbagai sektor industri.
Dalam kondisi normal, tiga data NFP yang solid (September s.d. November) dapat memberikan sinyal kuat perbaikan sektor tenaga kerja kepada Fed. Namun bank sentral masih memiliki kriteria lain selain hanya mempertimbangan kondisi lapangan kerja dalam penentuan kebijakan Quantitative Easing. Oleh karena itu kami masih akan memantau
dengan seksama perkembangan data ekonomi lainnya, seperti tingkat belanja konsumen, aktivitas bisnis dan kondisi pasar kerja secara keseluruhan. Selain itu fokus juga akan tertuju pada sejumlah pidato anggota dewan FOMC dan Presiden Fed regional, untuk mengukur apakah Fed lebih bersikap hati-hati setelah sinyal prematur hawkish yang dilontarkan bulan Mei lalu. Atau sebaliknya, apakah sejumlah pejabat Fed mulai merasa nyaman dengan progress pertumbuhan pasar kerja secara kumulatif yang dapat dijadikan alasan rasional untuk melakukan exit dari QE.
Aspek lainnya yang perlu diperhatikan dari komentar pejabat Fed adalah klarifikasi mereka terhadap forward guidance atau panduan kebijakan moneter bank sentral ke depannya. Berikut dengan langkah-langkah apa yang diambil untuk mengamankan ekspektasi suku bunga, di samping pengumuman tapering. Sejauh ini belum tampak indikasi yang cukup untuk mengantisipasi adanya tapering di bulan Desember ini. Berikut adalah beberapa elemen kunci dalam komentar pejabat The Fed yang relevan:
1. Calon pengganti ketua Fed, Janet Yellen, dalam testimoni fit and proper test-nya di depan senat mengatakan
sedikit sekali informasi. Yellen hanya menyebutkan bahwa progress pasar kerja AS cukup baik, namun pemulihan pasar tenaga kerja dianggap belum kembali ke level pra-krisis dan resesi.
2. Presiden Fed St.Louis, James Bullard, berargumen bahwa progress terlihat pada berbagai indikator pasar kerja AS sehingga membuka peluang tapering. Keterangan Bullard sebenarnya cukup imbang, meski tidak mendiskusikan hal-hal yang dapat memperkuat forward guidance. Namun ia mengakui bahwa anggota dewan FOMC perlu meyakinkan pasar bahwa tapering QE dan persepsi suku bunga ke depannya adalah dua hal yang terpisah.
Futures Monthly Edisi Desember 2013Albertus Christian K - Senior Researcher dan Analyst Monex
“Laporan non-farm payrolls AS bulan lalu telah mengurangi probabilitas pemangkasan stimulus di bulan Maret, dan meningkatkan risiko adanya tapering di bulan Desember atau Januair. Di mana hal ini telah mempengaruhi pergerakan di pasar dalam beberapa hari terakhir. Fed kemungkinan besar mulai menyesuaikan diri dengan ekspektasi pelaku pasar jelang rapat FOMC di bulan Desember. Karena bila Fed berhasil mengkomunikasikan arah kebijakannya terlebih dahulu, maka surprise negatif dapat terhindarkan. Mengacu pada hal tersebut, penguatan Dollar kemungkinan tertunda meskipun sudah terlanjur menguat terhadap mata uang yang rentan (overvalued) di negara emerging maupun negara maju lainnya.”
Skenario Major Currencies di Akhir Tahun
www.mifx.com Futures Monthly 7
FOREX MARKET OUTLOOK
Sejauh ini belum tampak indikasi yang cukup untuk mengantisipasi adanya tapering di bulan Desember ini.
3. Presiden Fed Boston, Eric Rosengren, menggarisbawahi perbedaan yang tampak pada posisi balance sheet Fed jika tapering terjadi di bulan Desember dan bukan pada April 2014. Di mana Rosengren menyatakan bahwa perbedaan waktu tapering selama 1 atau 2 kuartal hanya berdampak minimal terhadap skala ukuran balance sheet Fed. Komentar ini mungkin menjadi alasan kuat mengapa bank sentral AS memilih bersikap sabar sebelum akhirnya memangkas stimulus.
4. Presiden Fed Minneapolis Narayana Kocherlakota, menyebutkan bahwa Fed masih memiliki opsi lain yang lebih supportif dan lebih jelas terkait forward guidance, yakni target Fed Funds setelah acuan angka pengangguran 6,5% tercapai. Misalnya dengan menurunkan acuan rate pengangguran tersebut ke 5,5% dan target inflasi di 2,5% sebelum akhirnya mengubah arah kebijakan moneter.
5. Presiden Fed Atlanta, Dennis Lockhart, mengeluarkan proyeksi ekonomi 2014 yang di dalamnya menyebut perlunya dukungan stimulus kuat. Pasca rilis data non-farm payrolls bulan lalu, Lockhart juga mengakui adanya perbaikan substansial pada pasar kerja dalam setahun terakhir. Namun di lain sisi beberapa indikator kesehatan pasar kerja AS belum cukup memuaskan.
Jika tapering tidak terjadi pada rapat FOMC di bulan Desember, maka ekspektasi pasar akan mundur ke awal 2014. Fed memiliki jadwal dua rapat FOMC di Q1 2014 yakni pada bulan Januari dan Maret. Fed dapat saja melakukan tapering di bulan Januari ketika 3 data NFP tambahan termasuk revisi pada estimasi NFP bulan sebelumnya cukup mendukung prospek GDP Q4 2013. Selain itu, jika negosiasi fiskal kongres pada deadline Januari berjalan mulus maka Fed dapat melakukan tapering di bulan yang sama. Sebaliknya, jika data NFP dalam 3 bulan
berturut-turut memberikan kejutan negatif, atau terdapat ketidakpastian fiskal yang baru pada 15 Januari, maka Fed mungkin menunda tapering hingga Maret atau April. Bagaimanapun juga, keputusan ini sepenuhnya tergantung pada hasil data ekonomi. Nilai tukar Dollar masih potensial terkoreksi lagi dan bertahan dekat level terendah.
Faktor lain yang berpotensi mendominasi pergerakan major currencies adalah rendahnya risiko krisis lanjutan di zona Euro serta risiko peningkatan laju pertumbuhan China. Jepang masih akan berupaya mendevaluasi mata uangnya, cukup kontras dengan Bank Sentral Eropa (ECB) yang bersikap pasif pada Euro kecuali jika terjadi penguatan kurs secara berlebihan. Sementara Bank of England (BoE) mengurangi fokusnya pada pergerakan Poundsterling. Melihat kondisi ini maka kami rekomendasikan untuk tetap bearish secara hati-hati pada mata uang JPY, netral di GBP sementara mata uang komoditas seperti CAD dan AUD masih berpeluang untuk tertekan lagi. Sementara itu, mata uang EUR vs USD masih terlalu bearish.
USD/JPY: Momentum Masih Solid
Rally mata uang USDJPY berpotensi tertunda sejenak akibat kekecewaan investor terhadap perkembangan anak panah ketiga Shinzo Abe. Hal ini menyebabkan range trading pairing USDJPY kemungkinan belum dapat ditembus pada akhir tahun karena belum ada katalis kebijakan yang cukup berarti. Namun dalam jangka waktu 6-12 bulan terdapat beberapa faktor lainnya yang dapat membuka peluang rally USDJPY.
Pemangku kebijakan Jepang memperkirakan implementasi ‘panah ketiga’ Abenomics akan membutuhkan waktu 2-3 tahun dari periode 4 tahun pemerintahan Shinzo Abe. Di saat bersamaan kami melihat hanya sedikit risiko politik yang akan menghambat agenda tersebut. Di sisi lain, progress telah berhasil dilakukan Jepang seperti pemberlakuan zona ekonomi khusus dan kebijakan untuk menopang sektor pertanian. Sehingga secara keseluruhan masih ada potensi percepatan laju ekonomi yang lebih solid di jangka panjang.
8 Futures Monthly www.mifx.com
FOREX MARKET OUTLOOKFutures Monthly Edisi Desember 2013
Albertus Christian K - Senior Researcher dan Analyst Monex
Gambar 1. Grafik Harian USD/JPY
Sumber: Monex Trader Platform
Penurunan suku bunga riil yang berdampak pada penurunan biaya modal perusahaan seharusnya menjadi salah satu faktor positif bagi stabilitas pasar saham Nikkei dan Yen Jepang. Namun investor belum sepenuhnya mendiskon efek dari penurunan biaya modal perusahaan ini pada harga. Apalagi BoJ kemungkinan akan lebih agresif menambah stimulusnya paling lambat pada Q4 2014.
Analisa Teknikal USD/JPY
Melihat pola konsolidasi dalam formasi triangle yang membentuk wave A, B, C dan E hanya berlangsung dalam 19-23 hari di setiap gelombang tersebut. Kemudian dilanjutkan penembusan di atas formasi triangle yang telah berjalan selama 30 hari sejauh ini mengindikasikan bahwa price action terakhir sudah tidak termasuk dalam formasi triangle. Sejak rally dari level 96.55, kita telah dapatkan formasi 5 wave rally dalam grafik Hourly diikuti dengan format 3 wave koreksi mengindikasikan bahwa terbuka peluang akselerasi lebih lanjut menuju target ideal 107.90.
Hanya penembusan ke bawah level 97.60 pada fase ini baru bisa mengubah pandangan bullish teknikal pada USD/JPY, yang mengindikasikan adanya potensi terbentuknya final spike ke bawah untuk menguji area 95.80-93.80 sebelum akhirnya melanjutkan uptrend jangka panjang.
GBP/USD: Faktor Penguatan Dollar Potensial Memicu Koreksi Poundsterling
Sikap moneter Bank Sentral Inggris yang netral masih potensial menopang perdagangan obligasi
Inggris supaya sejalan dengan pasar US Treasury. Sementara pairing GBPUSD justru berpotensi koreksi dari level saat ini, sebagian besar disebabkan oleh penguatan Dollar. Di sisi lain, penguatan Poundsterling sebenarnya turut membantu bank sentral untuk mempertahankan kebijakan moneter yang akomodatif. Dengan menurunkan inflasi harga impor maka problem BoE akan berkurang meski tetap melanjutkan kebijakan suku bunga rendah bersamaan laju inflasi yang di atas target bank sentral.
Inflasi harga impor yang rendah turut membantu perbaikan pendapatan rumah tangga dan korporat sehingga secara keseluruhan menunjang aktivitas perekonomian. Oleh karena itu rencana pemerintah dan BoE untuk menyeimbangkan neraca perdagangan melalui pelemahan mata uang Poundsterling mulai ditinggalkan melalui model pertumbuhan yang berbasis pada sektor perumahan dan stabilitas pasar keuangan. Meski BoE tidak khawatir dengan penguatan
Poundsterling namun jika GBPUSD
menguat berlebihan, misalnya ke level
1.8000, BoE tidak akan menerimanya.
Oleh karena itu GBPUSD masih potensial
bertahan di level saat ini dengan
kemungkinan koreksi yang sebagian
besar disebabkan oleh penguatan Dollar.
Dan jika arus modal safe haven memicu
penguatan Sterling secara berlebihan,
BoE masih memiliki beberapa
instrumen untuk melakukan intervensi.
Analisa Teknikal GBP/USD
Rally Poundsterling berpotensi untuk
berakhir di level 1.6260. Selanjutnya
konsolidasi di kisaran 1.6260-1.5850
yang dapat membuka peluang terpicunya
2 level tinggi baru di 1.6480 atau 1.6530
sebelum mengalami reversal ke bawah.
www.mifx.com Futures Monthly 9
FOREX MARKET OUTLOOKFutures Monthly Edisi Desember 2013
Albertus Christian K - Senior Researcher dan Analyst Monex
Gambar 2. Grafik Harian GBP/USD
Hanya penembusan ke bawah level 97.60 pada fase ini baru bisa mengubah pandangan bullish teknikal pada USD/JPY
Sumber: Monex Trader Platform
Penembusan ke bawah level 1.5895 di saat bersamaan menguji level trendline support mengindikasikan potensi terbentuk wave i penurunan. Sehingga pada fase ini Sterling cenderung mengikuti pola sideways dalam wave ii. Jika harga kembali gagal tembus ke atas level 1.6260 kemungkinan akan menguji akselerasi ke bawah mengincar area pivot 1.5715, untuk mengkonfirmasi pola reversal.
EUR/USD: Kejutan Rate Cut ECB Masih Potensial Terulang
Di tengah data inflasi yang lemah dan faktor penguatan Euro, ECB memangkas bunga acuan sebesar 25 basis poin pada rapat moneter 7 November lalu. Kebanyakan pelaku pasar tidak menduga keputusan ECB ini dan kini melakukan evaluasi ulang terhadap potensi pemangkasan suku bunga lanjutan di bulan Desember.
Bagaimanapun ECB kemungkinan besar akan mengevaluasi langkah yang diambil bulan lalu sebelum mengambil memangkas suku bunga lagi di awal 2014. Suku bunga deposit yang negatif hanya dapat diterapkan untuk mengimbangi efek dari apresiasi mata uang Euro, terutama jika melejit ke atas level 1.4000. Dan tentunya alternatif QE masih menjadi pilihan terakhir jika zona Euro dihadapkan risiko depresi dalam waktu dekat.
Pada Q1 2014, kemungkinan kita akan kembali melihat pemangkasan bunga ECB seiring perlambatan ekonomi dan lambatnya kenaikan inflasi. Meski
Presiden ECB, Mario Draghi, tidak menyebutkan efek nilai tukar terhadap kebijakan moneter pada konferensi pers bulan lalu, faktor nilai tukar EURUSD berperan penting dalam keputusan bank sentral ke depannya. Selain itu, laju recovery di AS dan time frame normalisasi suku bunga Fed akan menjadi faktor kunci arah kebijakan ECB. Ketika Fed akhirnya mengumumkan tapering, maka Dollar berpotensi menguat sehingga ECB juga bisa menaikkan ekspektasi pertumbuhan dan inflasi. Sebaliknya jika pertumbuhan ekonomi AS masih mengecewakan hingga awal 2014 dan Fed menunda tapering, maka faktor struktural yang memicu penguatan Euro akan memaksa ECB untuk kembali memangkas suku bunganya.
Analisa Teknikal EUR/USDPola wedge dalam format double zig
zag diberi label W-X dan Y kemungkinan
telah berakhir pada level 1.3830. Formasi
ini membuka peluang berlanjutnya tren
penurunan agresif di jangka panjang.
Setelah harga terkoreksi ke 1.3295
dalam format 5 wave penurunan ke level
50% support dari rally keseluruhan,
di jangka pendek masih ada potensi
terjadinya reversak ke atas menguji area
1.3565-1.3625. Namun level ini justru
menjadi peluang untuk menambah
posisi short selling untuk mengantisipasi
gelombang penurunan berikutnya
setidaknya menguji area 1.3105.
10 Futures Monthly www.mifx.com
FOREX MARKET OUTLOOKFutures Monthly Edisi Desember 2013
Albertus Christian K - Senior Researcher dan Analyst Monex
Pada Q1 2014, kemungkinan kita akan kembali melihat pemangkasan bunga ECB seiring perlambatan ekonomi dan lambatnya kenaikan inflasi.
Gambar 3. Grafik Harian EUR/USD
Sumber: Monex Trader Platform
Ekspektasi pengurangan stimulus moneter (tapering) sempat mengemuka di pasar saham bulan lalu menyusul apiknya rilis data fundamental Amerika Serikat (AS). Wacana penarikan dana murah kian menebal setelah pemerintah merilis angka pertumbuhan ekonomi (GDP) dan data tenaga kerja (non-farm payrolls), di mana keduanya mengalami kenaikan signifikan. Pemerintah mengumumkan daya serap tenaga kerja baru sejumlah 204.000 pada bulan Oktober atau jauh lebih tinggi dibandingkan prediksi analis (125.000). Sedangkan pada bulan September, angka tenaga kerja yang berhasil diserap mendapat revisi naik menjadi 163.000. Di waktu yang nyaris bersamaan, angka pertumbuhan ekonomi pada kuartal III tercatat melonjak 2,8% (Juli-September). Angka itu jauh lebih tinggi dari estimasi 2% yang dilontarkan analis dan angka GDP kuartal II (2,5%). Fakta fundamental tersebut kian memperkuat ekspektasi bahwa eksekusi tapering akan dilakukan lebih dini dari jadwal, secepatnya di bulan Desember ini.
Di sisi lain, dua data ekonomi penting tadi berhasil mendorong kinerja pasar saham negeri Paman Sam untuk melaju hingga ke kisaran tertingginya dalam lima pekan terakhir. Tren penguatan makin tak terbendung setelah Janet Yellen, Wakil Pimpinan Federal Reserve Bank, secara
resmi diperkenalkan sebagai kandidat penerus Gubernur yang menjabat saat ini, Ben S. Bernanke. Dalam pidato sambutannya, Yellen mengatakan bahwa perekonomian AS dalam bahaya apabila bank sentral terlalu dini mengakhiri program pembelian obligasi senilai $85 miliar per bulan. Pelaku pasar langsung menafsirkan pernyataan tersebut sebagai tanda bahwa pengganti Bernanke kelak tidak akan mengubah strategi moneter secara drastis. Bagi investor, penjelasan itu menjadi sinyal bahwa pengurangan stimulus tidak akan terjadi dalam waktu dekat. Mereka langsung berburu
portofolio saham sebagai antisipasi terpilihnya sosok dovish, Janet Yellen, sebagai wanita pertama yang menduduki kursi tertinggi Bank Sentral AS.
Pada prinsipnya kinerja fundamental yang apik tersebut bagaikan pedang bermata dua. Di satu sisi pertumbuhan ekonomi memang harapan semua orang, namun di sisi lain hal itu menjadi alasan bagi Fed untuk mulai mengurangi stimulus moneternya. Dinamika tapering dipastikan terus bergulir hingga penutup tahun 2013 ini, dan selama itu pula prospek pasar akan terus terbebani oleh kehawatiran soal pengurangan stimulus.
Futures Monthly Edisi Desember 2013
Daru Wibisono - Senior Researcher and Analyst Monex
“Wacana pengurangan stimulus moneter oleh Federal Reserve Bank yang beredar sepanjang tahun ini perlahan mulai pudar. Pernyataan kandidat bos baru Bank Sentral Amerika Serikat sedikit banyak mampu menenangkan hati pelaku pasar saham regional. Bukan hanya menjadi suntikan moral bagi investor, statement diplomatis Janet Yellen seakan menjadi penghangat jelang datangnya musim dingin di sebagian benua.”
Sinyal Stimulus Lanjutan Hangatkan Musim Dingin
www.mifx.com Futures Monthly 11
STOCK INDEX MARKET OUTLOOK
Sumber: MonexTrader
Grafik Pergerakan Index Dow Jones
Studi Teknikal: Indeks Dow Jones berpeluang menapaki trend bullish hingga akhir tahun ini lantaran semua indikator teknikal berdurasi mingguan (weekly) menunjukkan pola penguatan. Indikator Moving Average (MA-50; MA-100) terkondisi bullish dan pergerakan candlestick-nya masih jauh di atas garis tersebut. Sedangkan indikator MACD dan Stochastic juga dalam kondisi uptrend. Apabila target rally ke 16000 dengan mudah dicapai, maka tidak tertutup kemungkinan Dow mengarah ke resistance 16400 dan 16700, atau bahkan hingga 17000. Sebaliknya jika gagal rally, support terdekat 15500 akan menjadi penahan koreksi pertama sebelum indeks memecah tahanan berikutnya di 15095 (retrace Fibonacci 23.6%), 14585 (retrace 38.2%) dan 14170 (retrace 50%).
Nikkei: Tren Penguatan belum Terbendung
Secara umum tren pergerakan Nikkei akan dipengaruhi oleh performa Wall Street dan kinerja ekonomi domestik yang berkorelasi dengan nilai tukar Yen. Ekspektasi pengurangan stimulus AS akan membuat Dollar semakin kuat dan membuat selisih (gap) antara yield obligasi AS dan Jepang bertenor 30 tahun kian melebar. Hal itu berdampak pada pelemahan valuta Yen, yang di sisi lain justru mendorong kinerja keuangan eksportir Jepang dan mengerek naik indeks saham Nikkei.
Sepanjang bulan November, indeks Nikkei mampu menembus kisaran 15000. Koreksi yang terjadi bulan lalu juga tidak sampai meruntuhkan Nikkei ke bawah psikologis 14000.
Namun optimisme investor sempat luntur setelah data ekonomi Jepang machinery orders (m/m) merosot drastis hingga -2,1% di bulan September dari catatan bulan sebelumnya, +5,4%. Lemahnya data tersebut turut memicu penurunan tingkat kepercayaan konsumen di bulan November (consumer confidence) dari 45,4 ke level 41,2.
Secara keseluruhan, pesimisme soal efektivitas program percepatan ekonomi pemerintah tidak terlalu menggerus sentimen investor karena indikator investasi modal korporasi masih dalam tren bullish. Perusahaan-perusahaan diperkirakan masih akan menambah jumlah order-nya berkat kenaikan laba, terutama dari pemasukan ekspor. Selain itu, sederet laporan fundamental terakhir dirilis cukup cemerlang, mulai dari data current account, neraca perdagangan, industrial dan manufacturing production hingga
retail sales dan household spending. Semuanya mencatat kenaikan signifikan.
Studi Teknikal: Tren bullish Nikkei terjaga dan terus membidik target 15990 (level tertinggi Mei 2013), tentunya setelah nanti melewati tahanan 15400. Sedangkan indikator Stochastic, MACD dan Moving Average (durasi mingguan) terkondisi uptrend sehingga memungkinkan Nikkei melanjutkan rally ke resistance berikutnya di 16300 dan 16600. Apabila terkoreksi, indeks akan melemah ke tahanan 15000 (retrace 23.6% Fibonacci) dan support 14390 (retrace 38.2%). Pecah tahanan itu, indeks berpotensi merosot hingga ke retrace 50% Fibo pada area 13895.
Secara umum tren pergerakan Nikkei akan dipengaruhi oleh performa Wall Street dan kinerja ekonomi domestik yang berkorelasi dengan nilai tukar Yen
12 Futures Monthly www.mifx.com
STOCK INDEX MARKET OUTLOOKFutures Monthly Edisi Desember 2013
Daru Wibisono - Senior Researcher and Analyst Monex
Grafik Pergerakan Nikkei
Sumber: MonexTrader
Hang Seng: Menanti Efek Reformasi
China
Pelaku pasar saham Hong Kong
tidak menunjukkan reaksi berlebihan
atas wacana pengurangan stimulus Bank
Sentral AS sepanjang bulan November.
Investor lebih fokus menyambut
perbaikan kinerja ekonomi di China.
Optimisme itu sukses menjaga indeks
Hang Seng untuk bertahan di zona
positif terutama pasca berlanjutnya
ekspansi di sektor manufaktur.
Lembaga NBS China mengumumkan
angka aktivitas manufaktur PMI, yang
dirilis naik dari 51.1 ke 51.4 di bulan
Oktober. Sedangkan data serupa versi
HSBC juga tercatat muncul di atas
harapan pada angka 50.9. Setali tiga
uang, data service PMI (non-manufaktur)
juga naik menjadi 56.3 dari catatan bulan
September di 55.4. Adapun data service
PMI versi HSBC juga mengalami kenaikan
ke level 52.6 dari bulan sebelumnya, 52.4.
Selain dipengaruhi oleh sentimen
pelonggaran moneter di AS, investor
bursa Hong Kong juga mendapat angin
segar dari hasil rapat pleno akbar di
China, yang pada intinya menyimpulkan
bahwa pasar keuangan memiliki peran
penting di negara perekonomian
terbesar ke-2 dunia itu. Sejumlah
kebijakan reformasi diambil untuk
mendorong pertumbuhan ekonomi
China seperti memperbesar akses
kepemilikan swasta dan asing sebagai
bagian dari program utama. Peraturan
yang sudah berjalan saat ini dirombak
supaya memungkinkan pemodal
swasta membeli aset-aset asal China.
Pemerintah juga akan mengizinkan
pihak swasta untuk lebih terlibat dalam
industri sektoral yang dikontrol oleh
pemerintah dan memperbesar akses
asing untuk masuk ke perekonomian
China. Dan jika semuanya bisa terwujud,
maka program ini akan menjadi
salah satu langkah besar menuju
liberalisasi ekonomi sebuah negara.
Studi Teknikal: Setelah mampu
rally dari koreksi sebelumnya, indeks
Hang Seng konsisten membidik
resistance pertama di 23982 (tertinggi
2013 pada bulan Februari) karena
sejumlah indikatornya berdurasi weekly
menunjukkan sinyal positif. Berhasil
melewati level itu, indeks akan mengarah
ke resistance berikutnya di 24400 dan
24940 (kisaran tertinggi November
2010). Namun mengingat pada kisaran
saat ini Hang Seng sudah terdeteksi jenuh,
indeks rentan koreksi ke 22715 (retrace
23.6%) kemudian 22075 (retrace
38.2%) dan 21560 (retrace 50%).
Sumber: MonexTrader
www.mifx.com Futures Monthly 13
Grafik Pergerakan Indeks Hang Seng
STOCK INDEX MARKET OUTLOOKFutures Monthly Edisi Desember 2013
Daru Wibisono - Senior Researcher and Analyst Monex
Selain dipengaruhi oleh sentimen pelonggaran moneter di AS, investor bursa Hong Kong juga mendapat angin segar dari hasil rapat pleno akbar di China
KOSPI: Tertekan oleh Arus Hot Money
Pada bulan November lalu, indeks KOSPI sempat mengalami koreksi lantaran investor asing terus menarik modalnya dari Korea Selatan. Mereka khawatir terhadap efek negatif dari kebijakan tapering di Amerika Serikat. Aksi profit taking merambah hingga ke kalangan investor domestik akibat kepercayaan diri pelaku pasar semakin negatif pasca penurunan data inflasi ke titik terendah dalam 14 tahun terakhir.
Indeks harga konsumen Korea Selatan (CPI y/y) untuk bulan Oktober menurun ke posisi terendah sejak Juli 1999 di 0,7% atau sedikit lebih rendah dibandingkan inflasi September, 0,8%. Sedangkan angka inflasi bulanan (CPI m/m) juga merosot ke -0,3% dari catatan bulan September di 0,2%.
Namun demikian, koreksi tajam di bursa Seoul mampu dibendung oleh sentimen dari hasil data cadangan devisa bank sentral, yang naik ke rekor tertinggi di bulan Oktober. Motivasi tambahan untuk mengoleksi saham di Bursa KOSPI datang dari peningkatan aktivitas manufaktur dan jumlah surplus perdagangan Korea Selatan. Foreign exchange reserves Korea Selatan naik dari $336,92 miliar menjadi $343,23 miliar. Sementara indeks manufaktur PMI versi HSBC naik dari 49,7 ke 50,2 dan neraca perdagangan bulan Oktober meningkat dari $3,7 miliar ke $4,9 miliar.
Studi Teknikal: Secara umum indeks KOSPI konsisten mengarahkan targetnya ke resistance 273.95 (level tertinggi Oktober 2013) lantaran beberapa indikator teknikal menunjukkan bullish.
Indikator Stochastic, Moving Average (MA-50; MA-100) dan MACD masih memberikan proyeksi yang uptrend. Berhasil melewati resistance tadi, maka indeks dapat melanjutkan rally ke resistance berikutnya di 284.65 dan 289.30 (level tertinggi Juli 2011). Namun bila hanya mampu mendobrak resistance pertama dan gagal mencapai resistance 2 dan 3, maka indeks menjadi rentan koreksi ke bawah area 273.95. Adapun sejumlah tahanan support yang menanti yaitu level 265.70, 260.50 dan 256.20.
Sumber : Monex Trader
Motivasi tambahan untuk mengoleksi saham di Bursa KOSPI datang dari peningkatan aktivitas manufaktur dan jumlah surplus perdagangan Korea Selatan.
14 Futures Monthly www.mifx.com
Grafik Pergerakan Indeks KOSPI
STOCK INDEX MARKET OUTLOOKFutures Monthly Edisi Desember 2013
Daru Wibisono - Senior Researcher and Analyst Monex
Kesehatan gigi dan mulut merupakan hal yang perlu mendapat perhatian khusus sekarang ini. Terlebih lagi karena prevalensi karies gigi berdasarkan data Kementerian Kesehatan mencapai 60-80% dari populasi, serta menempati posisi ke-enam dalam daftar penyakit yang paling banyak diderita. Bila tidak ditangani dengan baik, penyakit gigi tersebut akan dapat menurunkan produktivitas dan menjadi sumber infeksi. Rendahnya kebiasaan masyarakat untuk memeriksakan kesehatan gigi secara berkala menjadi salah satu penyebab perkembangan karies gigi yang gagal dideteksi secara dini. Pada kalangan anak-anak, karies gigi juga timbul karena kurangnya kebiasaan menggosok gigi dan terlalu banyak konsumsi makanan yang memicu tumbuhnya bakteri dalam mulut. Berangkat dari keprihatinan tersebut Monex m.a.d kembali melaksanakan agenda sosialnya dengan melakukan penyuluhan dan pemeriksaan gigi gratis di SDN Umbulharjo 2 Cangkringan, Sleman, Yogyakarta.
SDN Umbulharjo 2 Cangkringan, Sleman, Yogyakarta merupakan sekolah yang terletak di lereng gunung Merapi. Pasca meletusnya Gunung Merapi, Monex
m.a.d pernah memberikan bantuan berupa pembangunan ruang aula, sarana olahraga dan pagar di sekolah Umbulharjo 2 ini. Menindaklanjuti bantuan yang pernah diberikan hampir dua tahun lalu, Monex m.a.d kembali mendatangi SDN Umbulharjo 2 untuk mengadakan penyuluhan dan pemeriksaan gigi gratis sebagai wujud perhatian dan cinta kasih kepada siswa siswi di SDN Umbulharjo 2.
Monex m.a.d melaksanakan penyuluhan dan pemeriksaan gigi gratis bagi 247 siswa di SDN Umbulharjo 2. Kegiatan ini dilakukan atas kerja sama dengan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gajah Mada. Penyuluhan gigi telah dilaksanakan pada tanggal 11 Oktober 2013 lalu dan pemeriksaan gigi berlangsung pada tanggal 19 Oktober 2013. Pemeriksaan gigi disertai pula dengan tindakan berupa cabut gigi dan tambal gigi bagi siswa yang memerlukan. Ibu Nunuk Kristyawati, S.Pd. selaku kepala sekolah SDN Umbulharjo 2 mengaku sangat gembira menyambut bantuan yang diberikan oleh Monex. Anak-anak yang telah diperiksa giginya juga mendapat bingkisan dari Monex m.a.d berupa snack dan satu set pasta dan sikat gigi. Mereka sangat gembira saat menerimanya.
Monex m.a.d mengucapkan rasa terima kasih terhadap Drg. Ivan Arie Wahyudi, M.Kes.,Phd. beserta rekan-rekan dokter gigi dari FKG UGM yang telah membantu untuk mensukseskan kegiatan ini. Rasa bangga juga Monex m.a.d sampaikan kepada rekan-rekan Monex Yogyakarta yang telah membantu segala persiapan dan setia mendampingi
hingga akhir kegiatan. Monex m.a.d berharap bantuan pemeriksaan gigi gratis dapat menanamkan perilaku hidup bersih dan sehat di kalangan anak-anak serta dapat menambah semangat belajar mereka tanpa harus terganggu lagi dengan masalah kesehatan gigi.
Pada tanggal 25 Oktober 2013 lalu, bertempat di Blitzmegaplex Grand Indonesia, Vikram Hazra seorang musisi ternama yang telah lama berkiprah di blantika musik internasional menggelar konser. Konser yang bertajuk “Soul Sync” ini digelar dalam rangka menggalang dana untuk program sosial Art of Living, Indonesia di bidang Pendidikan Masyarakat dan Pemberdayaan Perempuan. Vikram Hazra melalui melodi dan suaranya mampu membuka pintu hati para pendengarnya hingga mereka terlarut menyelami lubuk hati yang terdalam. Menurut musisi yang bernama lengkap Vikram Nehru Hazra, melalui jalur musik ia akan lebih banyak membawa pesan tentang perdamaian kepada masyarakat dunia sehingga pemahaman mereka menjadi lebih baik. Monex m.a.d turut hadir dalam konser amal ini. Hadir juga sebagai tamu Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Bapak Gita Wirjawan beserta Ibu.
www.mifx.com Futures Monthly 15
Penyuluhan dan Pemeriksaan Gigi Gratis di SDN Umbulharjo 2 Cangkringan, Yogyakarta & Konser Amal Bersama Vikram Hazra
Futures Monthly Edisi Desember 2013
LIPUTAN CSR
Peliput Acara : Adinda ArdiniaCopy Writing : Dimas Reza
Meskipun kandidat pengganti bos Federal Reserve, Ben S. Bernanke yakni Jannet Yellen telah memberikan tanda penundaan wacana pengurangan stimulus moneter (tapering), harga emas tidak kunjung membaik secara signifikan. Kondisi saat ini benar-benar menggambarkan sikap bearish (melemah) investor dalam melihat masa depan emas. Mengacu pada pergerakan harganya di akhir November, logam mulia ini berpotensi besar mencatat kerugian untuk pertama kali sejak tahun 2000, sekaligus membukukan kinerja paling negatifnya sejak tahun 1981.
Beberapa lembaga keuangan internasional juga tidak terlalu optimis dalam memprediksi harga emas untuk periode tahun depan. Warren Buffet, salah satu investor tersukses dan orang paling kaya sejagad, mengatakan bahwa aset gold tidak lagi menarik. Dari Goldman Sachs Group Inc, Kepala Riset Komoditi Jeffrey Currie memperkirakan
terjadinya penurunan harga secara tajam atau ia gambarkan dengan istilah ‘Slam Dunk’ di tahun 2014. Bloomberg juga mengadakan survei terhadap 10 analis logam mulia yang proyeksinya dianggap paling akurat. Menurut konsensusnya, emas hanya akan mampu menjangkau harga rata-rata $1,175 di kuartal III atau sedikit
lebih tinggi dibandingkan target harga yang ditetapkan oleh Societe Generale pada level $1,125 untuk tahun depan atau posisi terendah sejak 2009 silam. Penurunan ekspektasi harga didasarkan pada indikasi berkurangnya stimulus AS di tengah trend pemulihan ekonomi, yang pada akhirnya akan memangkas jumlah permintaan emas. Credit Suisse Group AG mengekspektasikan harga rata-rata di $1,180 untuk tahun depan dan $1,200 untuk tahun 2015. Hanya Bank of America Corp. yang sedikit lebih optimis dan bullish dalam proyeksinya, dengan perkiraan harga di $1,294 per troy ons pada 2014 dan $1,356 satu tahun kemudian.
Futures Monthly Edisi Desember 2013Johannes Ginting – Head of Education Monex
“Jika dihitung dari titik tertinggi yang dicapai tahun 2011 sampai level rata-rata bulan November di kisaran $1,275 per troy ons, maka harga emas telah menurun sekitar 34%. Dan jika kita hanya memperhitungkan kinerja harga untuk tahun 2013, rasio kerugiannya berkisar di 23%. Berdasarkan catatan World Gold Council, permintaan emas selama kuartal III turun sebanyak 37%. Faktor utama di balik keengganan investor untuk menambah porsi emas ke dalam portofolionya tak lain adalah trend inflasi yang rendah serta kinerja pasar saham yang lebih menjanjikan return menarik.”
Menjaga Harapan Meski Tertekan
16 Futures Monthly www.mifx.com
GOLD OUTLOOK
Permintaan China dan Bank Sentral
Meskipun trend emas cenderung melemah, masyarakat China terutama ibu-ibu memiliki cara pandang yang berbeda dengan investor pasar komoditi. “Saya tidak tahu soal pasar saham dan tidak memiliki banyak uang untuk membeli properti sehingga saya melihat emas sebagai pilihan paling aman,” demikian pendapat seorang ibu di China. Konsumsi logam mulia di negara ekonomi terbesar ke-dua dunia ini kemungkinan meningkat 29% menjadi 1.000 metrik ton, menurut estimasi dari 13 analis, trader dan produsen emas China yang disurvei oleh Bloomberg. Pemintaan untuk perhiasan, koin dan emas batangan di China naik 30% menjadi 996.3 ton dalam 12 bulan sampai September 2013. Sementara permintaan untuk tiga jenis aset emas di India naik 24% menjadi 977.6 ton pada periode yang sama (laporan World Gold Council, London).
World Gold Council dalam penelitiannya juga menemukan bahwa bank-bank sentral negara maju dan berkembang masih saja melakukan aksi beli emas guna menambah pos cadangan devisa masing-masing. Namun volume pembeliannya tidak sebesar tahun 2012, saat otoritas moneter dunia berlomba menimbun bullion. Kala itu, bank sentral tercatat memborong total hampir 535 ton emas atau volume terbesar sejak 1964, sementara untuk tahun ini World Gold Council memperkirakan volume beli mencapai 350 ton. Rusia menaikkan cadangan emasnya sebanyak 57.4 ton tahun ini, sementara Kazakhstan menambah 20.3 ton ke dalam brankasnya dan aset emas bank sentral Korea Selatan juga bertambah 20 ton (sumber: Dana Moneter Internasional (IMF)).
Di tengah tingginya permintaan emas dari China, India dan bank-bank sentral dunia, prospek harga emas tidaklah seburuk yang diperkirakan oleh banyak
analis. Jika investor mulai ragu dengan perkembangan ekonomi di AS, dan jika nantinya wacana tapering ditunda untuk waktu yang lebih lama, emas akan kembali mencuri perhatian investor karena berpeluang untuk naik signifikan.
Analisa Teknikal : Harga emas membentuk pola Head of Shoulder dalam posisi terbalik. Dalam tren, emas tetap bertahan dalam tren bearish ( melemah), di bawah pergerakan rata-rata 200 dan 50. Namun, dalam jangka lebih panjang, jika tembus garis neckline dari head of shoulder, di kisaran 1,400 harga berpotensi mengalami kenaikan secara signifkan.
GOLD OUTLOOKFutures Monthly Edisi Desember 2013
Johannes Ginting – Head of Education Monex
www.mifx.com Futures Monthly 17
. “Saya tidak tahu soal pasar saham dan tidak memiliki banyak uang untuk membeli properti sehingga saya melihat emas sebagai pilihan paling aman,” demikian pendapat seorang ibu di China.
Futures Monthly Edisi Desember 2013
EXCLUSIVE INTERVIEW
Futures Monthly mendapat kesempatan berharga untuk berbincang ringan dengan Jusuf Kalla tentang masa depan pasar berjangka dan komoditi tanah air. Mantan wakil presiden Indonesia periode 2004-2009 ini melontarkan saran-saran konstruktif agar pasar komoditi bisa lebih berkontribusi terhadap perekonomian nasional.
Berikut adalah kutipan wawancaranya:
1. Bagaimana penilaian anda tentang perkembangan pasar komoditi di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir?
Untuk membangun pasar komoditi yang baik, dibutuhkan suatu aturan dan mekanisme yang baik pula. Harus
ada suatu konsep dan keahlian untuk membentuk harga di pasar karena bekal untuk membangun pasar berjangka yang baik adalah kepercayaan yang tinggi. Dalam hal ini, pembentukan harga adalah faktor terpenting. Kita tidak bisa hanya ikut harga pasar di luar negeri karena tidak akan ada pengaruh positif ke perekonomian Indonesia.
Jusuf KallaMembangun Industri yang Berlandaskan TRUST
18 Futures Monthly www.mifx.com
“Nama Muhammad Jusuf Kalla menjadi bagian tidak terpisahkan dari sejarah politik Republik Indonesia. Selain pernah menjabat sebagai orang ke-dua di Kabinet Indonesia Bersatu, pemilik kelompok usaha Kalla Group ini juga sempat terlibat dalam pembuatan strategi pemberdayaan masyarakat sewaktu menduduki pos Menkokesra. Walaupun kini tidak lagi memegang posisi strategis di pemerintahan, ia kerap dimintai pendapat soal dinamika kebijakan ekonomi dalam negeri oleh berbagai media.”
www.mifx.com Futures Monthly 19
Futures Monthly Edisi Desember 2013
EXCLUSIVE INTERVIEW
Pokoknya, aset yang paling penting dalam industri ini adalah ‘trust’. Nah’ untuk produk multilateral, kendala utamanya terletak pada ketersediaan penjual dan pembeli. Perusahaan penjual kontrak multilateral biasanya tidak punya masalah untuk menjual produknya, tetapi mencari pembelinya itu yang sulit. Dari dulu letak kendalanya selalu di situ. Supaya bisa maju, perlu suatu mekanisme pembentukan harga berdasarkan transaksi antara seller dan buyer. Hal inilah yang belum terjadi di pasar komoditi Indonesia.
2. Sejauh mana pasar berjangka
dan komoditi telah berkontribusi
terhadap perekonomian riil
Indonesia?
Belum terlalu besar. Di sini, petani
kita masih jual produknya secara
langsung dan belum menggunakan
future price. Sekali lagi, masalah trust dan
kepastian yang membuat kita kehilangan
peluang, tidak hanya di pasar komoditi
namun juga di banyak sektor. Pihak yang
berkepentingan belum bisa memberi
kepastian dalam beberapa aspek,
misalnya apakah delivery-nya bisa sesuai
dengan waktu yang dijanjikan (dalam
kontrak). Sekarang bagaimana caranya
agar BAPPEBTI mampu memberikan
jaminan itu kepada pihak-pihak yang
terlibat karena undang-undangnya
sudah ada. Ketika saya menjabat wakil
presiden, cita-cita saya waktu itu adalah
terbentuknya suatu kerjasama antara
bursa Indonesia dan bursa luar negeri
seperti Kuala Lumpur atau London.
Selain itu, perlu adanya edukasi tentang
bursa kepada para petani sehingga
mereka bisa merencanakan program
tanamnya dengan mengacu pada
(periode) kontrak berjangka. Kita bisa
meniru pasar komoditas Chicago, yang
merupakan acuan bursa komoditi dunia.
3. Apa saran dan masukan yang
bisa anda berikan kepada pemangku
kepentingan di pasar berjangka dan
komoditi Indonesia?
Harus ada penyempurnaan sistem
perdagangan, kemudian didukung pula
oleh sistem teknologi informasi (IT) yang
bagus dan adanya peraturan yang tegas.
Siapa yang salah harus segera di-blacklist!
Nah’ kita punya tidak kemampuan untuk
ini? Kemudian harus ada suatu jaminan
bagi petani atas risiko yang mungkin
mereka terima. Seandainya petani kita
panen hasil bumi untuk ditransaksikan
di bursa lalu panennya gagal, siapa
yang akan menjamin? Kalau di Amerika
Serikat ‘kan pemerintah sudah siap
menanggung kerugian seperti itu karena
di sana mekanisme bursanya bersifat
saling menjamin. Perdagangan komoditi
di Amerika sudah dijamin oleh asuransi.
Waktu saya ke Chicago, saya lihat sendiri
bahwa jantung dari bursa komoditi di sana
adalah IT. Back-up sistem dan database
bursa sampai ditaruh di lokasi yang
berbeda dengan tempat perdagangan
sehingga kalau sewaktu-waktu ada
sesuatu, pasar bisa tetap berjalan.
4. Apakah dengan kata lain
anda menganggap perkembangan
industri ini berjalan lambat?
Bukan begitu, tapi memang dibutuhkan proses yang memakan waktu. Dulu juga Bursa Efek Indonesia belum sebagus sekarang. Tapi lama kelamaan kontribusinya terhadap gross domestic product Indonesia cukup lumayan. Industri berjangka dan komoditi butuh waktu untuk sampai ke sana.
5. Sebagai seorang pengusaha,
menurut anda investasi yang bagus itu
seperti apa? Dan apa saja kiat untuk
menjadi pengusaha yang sukses?
Investasi yang benar pastinya adalah yang menguntungkan. Tapi bukan sekedar menguntungkan, karena manfaatnya juga harus dirasakan oleh orang lain. Itulah investasi yang benar. Selama ini saya menganggap bisnis saya bisa berhasil karena beberapa hal. Kalau dibagi persentasenya, 30% adalah usaha keras, 30% berupa keahlian manajerial dan sisanya soal ‘luck’.
6. Bagaimana dengan faktor
risiko usaha?
Kalau orang yang terlalu berani ambil
risiko itu namanya spekulan. Pengusaha
yang benar selalu memperhitungkan
berbagai kemungkinan di depannya.
Setiap ada untung pasti ada risiko, namun
yang paling penting adalah bekerja
dengan benar. Karena dengan begitu
rasio risiko akan lebih kecil, dan faktor
luck tadi akan datang dengan sendirinya.
7. Anda dijuluki sebagai arsitek pemulihan ekonomi. Sebenarnya apa yang telah anda lakukan sehingga mendapatkan predikat itu?
Sewaktu menjabat wakil presiden dulu, saya merasa hanya bekerja seperti biasa. Kalau itu dibilang baik, ya’ silakan. Tapi bukan saya lho’ yang mengklaim seperti itu. Waktu mengalami masa-masa sulit di tahun 2008, semua kami atasi dengan penciptaan sistem dan logika yang benar. Kita harus mampu mengidentifikasi masalah, jangan takut ambil risiko dan berani untuk tidak populer. Banyak orang bilang kalau pemimpin yang baik itu harus jujur. Padahal jujur saja tidak cukup karena walaupun anda jujur, orang lain belum tentu jujur pada anda.
8. Sewaktu menjabat wakil presiden, anda giat berkampanye untuk penggunaan produk dalam
negeri. Apakah anda masih memegang komitmen itu?
Untuk mencintai produk dalam negeri, anda harus menyukainya terlebih dahulu. Saya masih pakai produk-produk dalam negeri misalnya sepatu bermerk ‘JK Collection’ yang sekarang saya pakai terus sampai sol-nya miring. Sepatu ini adalah contoh kalau produk kita tidak kalah dengan barang-barang luar. Saya pakai sepatu buatan dalam negeri bukan untuk pencitraan, tapi karena memang nyaman dipakai. Sama halnya saat dulu saya perintahkan pejabat-pejabat kementerian untuk pakai batik. Ceritanya pada tahun 2005-2006 dulu, harga minyak dunia naik sampai $75 per barel. Saya langsung ambil 3 kebijakan, yaitu menaikkan harga BBM sampai 125%, mengubah jam kerja pabrik serta menginstruksikan penghematan listrik dan air. Waktu itu, suhu AC di ruangan kantor dan tempat umum saya minta
tidak lebih dari 25%, makanya kalau pakai jas pasti panas. Lalu saya minta direksi bank-bank untuk memakai batik karena dengan mengenakan jas ‘pun, tidak ada pengaruhnya terhadap kinerja mereka. Sejak saat itu, banyak kantor mengatur supaya pegawainya memakai batik pada hari tertentu termasuk untuk orang-orang asing.
9. Apa saran anda bagi Monex Investindo Futures di usianya yang hampir menginjak 14 tahun?
Sama seperti saran saya untuk bursa, kembangkan terus sistem IT-nya dan tumbuhkan trust
di masyarakat. Setiap ada kebijakan dan layanan kepada nasabah, sebaiknya diumumkan ke publik. Itu salah satu cara terbaik untuk menumbuhkan kepercayaan (terhadap Monex).
Futures Monthly Edisi Desember 2013
EXCLUSIVE INTERVIEW
20 Futures Monthly www.mifx.com
Pewawancara: OmegawatiCopywriter: Dimas Reza
Di Amerika Serikat (AS) sendiri, persediaan minyak mentah tetap meningkat meski volume permintaan dalam negeri cenderung flat. Berdasarkan data Energy Information Administration (EIA) hingga pekan ke-3 bulan November, stok minyak mentah AS konsisten bertengger di dekat rekor tinggi setelah bertambah sekitar 32,5 juta barel atau 9,1%. Melimpahnya produksi minyak shale dari ladang Bakken di North Dakota ikut mendorong volume produksi minyak mentah AS hingga melampaui jumlah impor untuk kali pertama Februari 1995. Output rata-rata minyak AS mencapai 7,7 juta barel pada bulan Oktober atau lebih tinggi dari total impor yang hanya berkisar di 7,6 juta barel. Terlepas dari dinamika fundamental yang terjadi di negara perekonomian terbesar dunia, investor patut mencermati isu supply-demand yang berasal dari benua lainnya.
China Pulih, Zona Euro Tertatih
Momentum pemulihan China semakin terlihat nyata di akhir tahun 2013. Data terbaru National Bureau of Statistics dan China Federation of Logistics & Purchasing menunjukkan bahwa indeks aktivitas manufaktur naik dari 51,1 menjadi 51,4 di
bulan Oktober sekaligus melampaui ekspektasi analis (51,2). Sementara output industri juga meningkat 10,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Dari sektor perdagangan, data General Administration of Customs memperlihatkan kenaikan ekspor 5,6% dibandingkan Oktober 2012 meskipun rasio impor juga melonjak 7,6%. Peningkatan volume ekspor menyisakan surplus perdagangan sebesar $31,1 miliar di bulan oktober atau jumlah terbesar sepanjang tahun ini. Total konsumsi energi China bahkan turut melonjak 9,5% dibandingkan satu tahun sebelumnya.
Tren perbaikan ekonomi China berbanding terbalik dengan apa yang terjadi di zona Euro. Perekonomian di wilayah ini justru memperlihatkan kerapuhan setelah keluar dari fase resesi pada kuartal II lalu. Tingkat pengangguran masih terpaku di rekor tinggi 12,2% atau terparah sejak blok 17-negara terbentuk pada tahun 1999 silam. Penguatan kurs Euro sebesar 5% juga menggerus daya saing eksportir dan menekan harga-harga sehingga inflasi merosot tajam ke level 0,7% di bulan Oktober. Kondisi itu memaksa European Central Bank (ECB) menurunkan suku bunga acuan ke rekor terendah baru (0,25%) dan membuka peluang adanya
kebijakan agresif yang tidak biasa seperti pelonggaran kuantitatif atau suku bunga negatif. Kembali memburuknya kondisi ekonomi di kawasan pengguna energi terbesar ke-3 dunia ini jelas tidak bagus bagi prospek permintaan ‘emas hitam’.
Negosiasi Nuklir Iran dan Konflik Libya
Konflik politik di beberapa negara Timur Tengah berangsur mereda dan hanya menyisakan ancaman dari Iran dan Libya. Setelah gagal mencapai kesepakatan dalam perundingan pertama di Jenewa, Iran dan 6 negara blok barat sepakat untuk terus melanjutkan diskusi soal program nuklir kontroversial Teheran. Dalam laporannya pasca inspeksi ke beberapa fasilitas nuklir Iran, International Atomic Energy Agency mengatakan pemerintah telah menghentikan aktivitas pengayaan nuklir Iran selama 3 bulan terakhir.
Futures Monthly Edisi Desember 2013
www.mifx.com Futures Monthly 21
Emas Hitam Belum Menjanjikan“Wacana pengurangan stimulus moneter oleh Bank Sentral Amerika Serikat menjadi isu sentral di pasar keuangan pada penghujung 2013 ini. Federal Reserve Bank belum bisa memberi kepastian kapan tapering segera dilaksanakan sehingga investor pasar komoditi hanya bisa menerka-nerka. Harga minyak terombang-ambing ke bawah $95 per barel akibat terpengaruh oleh dinamika moneter AS dan perlambatan ekonomi di wilayah lain. Minimnya sentimen fundamental yang positif hanya membuat prospek harga semakin tidak jelas.”
Vidi Yuliansyah – Researcher and Analyst Monex
COMMODITY FOCUS
Melimpahnya produksi minyak
shale dari ladang Bakken di North
Dakota ikut mendorong volume
produksi minyak mentah AS
hingga melampaui jumlah impor
untuk kali pertama Februari 1995.
COMMODITY FOCUSFutures Monthly Edisi Desember 2013
22 Futures Monthly www.mifx.com
IAEA juga meyakini Iran belum mengoperasikan satupun generasi sentrifugal IR-2M terbaru pada reaktor Arak. Sentrifugal ini menjadi kekhawatiran utama pihak Barat, karena secara teori, penggunaannya dapat mempercepat proses produksi uranium untuk pembuatan bom nuklir. Laporan positif IAEA menjadi bekal berharga bagi Presiden Hassan Rouhani untuk melanjutkan proses diplomasi dengan AS, China, Rusia, Inggris, Prancis dan Jerman. Tercapainya kesepakatan antara kedua belah belah pihak berpotensi mengembalikan suplai 1 juta barel minyak ke pasar global, yang justru dikhawatirkan menekan harga minyak mentah dunia.
Sejauh ini performa harga masih ditopang oleh gejolak politik di Libya. Pasang surut tensi ketegangan di negara ini diperkirakan belum berakhir dalam waktu dekat. Penculikan wakil
deputi intelijen pada medio November lalu kian memperjelas buruknya antisipasi pemerintah terhadap potensi benturan horizontal. Ekspor minyak mentah Libya diperkirakan telah anjlok lebih dari 1 juta barel per hari (bph) sepanjang 6 bulan terakhir di tengah alotnya pertikaian antara milisi bersenjata dan pekerja industri.
Proyeksi Lembaga Dunia
Dalam laporan bulanannya, Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC) masih mempertahankan proyeksi permintaan untuk tahun depan pada level 104 juta bph, dan menaikkan target pertumbuhan permintaan untuk tahun 2013 sebesar 34.000 bph. OPEC juga memperkirakan suplai minyak non-OPEC akan tumbuh sebesar 1,2 juta bph pada tahun ini, setelah data terbaru memperlihatkan kenaikan output di AS
dan Kanada pada kuartal III. Untuk tahun depan, kartel minyak ini memprediksi AS, Kanada, Brazil, Sudan, Sudan Selatan, Kazakhstan dan Kolombia akan menjadi kontributor utama dalam pertumbuhan suplai minyak mentah.
Serupa dengan apa yang dilontarkan OPEC, perbaikan kondisi ekonomi makro khususnya di Eropa ikut mendorong International Energy Agency (IEA) untuk merevisi naik proyeksi pertumbuhan volume permintaan minyak tahun 2013 menjadi 1 juta bph. Kemudian demand global diyakini terus meningkat jadi 1,1 juta bph pada tahun 2014 seiring berlanjutnya pemulihan ekonomi global. IEA juga memperingatkan bahwa jika penurunan harga belakangan ini akan berlangsung singkat karena volume permintaan diprediksi membaik di tengah musim dingin.
Vidi Yuliansyah – Researcher and Analyst Monex
Grafik Pergerakan Harga Minyak Mentah
Our Official Partners. J A K A R T A
Cheese & Caviar, Plaza Indonesia | Klub Golf Senayan, Senayan | Warung Tekko, Jl Batu Tulis Raya no.36 | Front Page, Plaza Gani Jemat | Golf Bandar Kemayoran
PICK UP POINT JAKARTA SPOT
JAKARTA PUSAT
JAKARTA UTARA
JAKARTA SELATAN
JAKARTA BARAT
DEPOK
The Park Residence, Jl. Bukit gading Raya Kav.1, Kelapa Gading | Astrido Toyota Kelapa Gading, Jl. Bukit Mediterania No.1 | Ramen Nagi, Jl Boulevard Raya Blok DF no 6-6A, Kelapa Gading
Cork & Screw, Wisma Kodel | Cafe Gran Via, Tien Chao El Bombon, Yhi Spa & Lobby Lounge, Gran Melia Hotel | Pertamina | Senayan Golf Driving Range, Komp. Gelora Bung Karno | Rustique, Plaza Senayan | Anatolia, Kemang | Maroush, Crowne Plaza Hotel | Ratu Prabu Energy, GD. Ratu Praby 1, TB. Simatupang Kav.20
Emeralda Golf Club, Cimanggis Depok.
ADS Auto Gallery, Jl.Panjang No.71 | GK AUTO, Jl. Raya Tanjung Duren No.11 A.
De Koffie Pot, Jl. Salak No.6, Bogor Aston Bogor Hotel & Resort, The Jungle-Bogor Nirwana Residence, Jl. Dreded Pahlawan-Bogor 16132
Graha Kardopa Hotel & Convention Hall, Jl. Sultan Hasanuddin No. 7E
Asiatic, Jl.Bunyamin No.375
Beurawe Aceh Coffee, Jl. Setia Budi Ujung No. 15-16 Neon Box Nest & Coffee, Jl. Gatot Subroto No. 82 Posh Cafe & Resto, Komp. Multa Tuki Blok BB No. 18-19Apollo Bakmi Guangzhou Roland’s German Restaurant, Jl. Setia Budi No. 262 Grand Kanaya Hotel, Jl. Darusallam No. 12 Medan, 20112 Santika Premiere Dyandra Hotel & Convention, Jl. Kapten Maulana Lubis No. 7 Medan - 20112
Rumah Makan Riung Panyaungan, Jl. Merdeka No. 10, Purwokerto
Indonesia merupakan produsen kelapa sawit terbesar dunia. Oleh karena itu dinamika yang terjadi di negara ini akan sangat berpengaruh terhadap pergerakan harga minyak sawit dunia, mulai dari volume produksi, penentuan tarif pajak ekspor hingga wacana pembatasan lahan perkebunan sawit. Terlepas dari berbagai faktor fundamental tersebut, Dorab Mistry, seorang analis komoditi, mengatakan bahwa harga CPO berpotensi naik ke level tinggi RM2,800 ($872) per ton dalam 6 bulan ke depan. Kepada Reuters bulan November lalu, ia menyebut kunci penguatan terletak pada volume
produksi dan wacana pendayagunaan sawit sebagai bahan bakar biodiesel di Indonesia. Apabila terjadi koreksi harga, Mistry tidak menutup kemungkinan CPO menembus area RM2,200-2,400 per ton. Bahkan bukan tidak mungkin penurunan harga berlanjut ke RM2,000 di awal tahun depan, khususnya jika penurunan harga juga terjadi pada produk substitusinya. Kabar tentang kenaikan tingkat produksi memang akan menghambat penguatan harga, namun hal itu bisa urung terjadi seandainya penggunaan biodiesel di Indonesia justru menambah volume permintaan. Kebijakan pemerintah terkait hal ini harus dicermati.
Trend pemulihan harga komoditi jagung, salah satu produk substitusi CPO, turut memberikan angin segar bagi pelaku pasar komoditi. Kontrak jagung Amerika Serikat mengalami kenaikan sebesar 1% pada 12 November 2013 berkait tingginya jumlah ekspor ke China. Memang masih ada aksi jual jangka pendek pada produk jagung seperti telah diduga sebelumnya, namun bukan tidak mungkin volume ekspor jagung kembali menurun dalam waktu dekat sehingga menjadi boomerang bagi harga CPO. Sekali lagi, perang penurunan harga antara kedua
kontrak ini sangat mungkin terjadi.Beberapa trader dan analis
memperkirakan jumlah produksi di wilayah Asia Tenggara berpeluang turun karena tingginya intensitas hujan di akhir tahun 2013. Bencana angin topan di Filipina seakan menjadi peringatan bagi petani di Indonesia dan Malaysia untuk terus memantau kuantitas produksinya. Kekhawatiran soal efek negatif iklim terhadap prospek produksi sawit di Filipina sempat membuat harga CPO menguat $90 hingga $240 per ton. “Harga minyak sawit berpeluang naik ke RM2,800 jelang akhir tahun, dengan asumsi jumlah persediaan menurun drastis dan 25% stok minyak kelapa Filipina mengalami kerusakan,” ujar Analis Kenanga Investment Bank, Alan Lim. Apabila skenario ini benar-benar terbukti, Lim memperkirakan produsen asal Malaysia seperti TSH Resources, Genting Plantations dan IJM Plantations akan sangat diuntungkan.
Futures Monthly Edisi Desember 2013
www.mifx.com Futures Monthly 23
Ariana Nur Akbar – Educator Monex
“Kombinasi beberapa faktor fundamental akan menentukan arah pergerakan harga minyak kelapa sawit (CPO) di akhir 2013 hingga awal tahun depan. Selain dipengaruhi korelasi supply-demand, siklus cuaca buruk turut menambah sentimen penguatan. Trend kenaikan harga produk substitusi kian menambah dukungan bagi komoditi sawit untuk bergerak lebih tinggi. Namun meski scenario ini terbukti, bukan berarti harga CPO bisa steril dari koreksi.”
Banjir Dukungan di Penghujung Tahun
MULTILATERAL PRODUCT
Dorab Mistry, seorang analis komoditi, mengatakan bahwa harga CPO berpotensi naik ke level tinggi RM2,800 ($872) per ton dalam 6 bulan ke depan.
MULTILATERAL PRODUCTFutures Monthly Edisi Desember 2013
24 Futures Monthly www.mifx.com
Ariana Nur Akbar – Educator Monex
Studi Teknikal: dalam grafik bulanan, CPO menunjukkan potensi menguat. Indikator Guppy Multi Moving Average (GMMA) memperlihatkan bahwa harga akan ditopang oleh aksi beli trader (diwakili oleh kumpulsan 6 Moving Average Exponential berwarna merah), yang bersamaan dengan turunnya aksi jual investor (diwakili oleh kumpulan 6 Moving Average Exponential berwarna hijau). Indikasi ini terlihat dari jarak masing-masing EMA di kumpulan EMA trader yang merenggang dan jarak garis EMA investor yang menyempit. Hal ini mengindikasikan potensi kenaikan harga. Indikasi lain terlihat dari potensi perpotongan antara pergerakan naik EMA trader
dan penyempitan EMA investor, yang mengindikasikan berhentinya trend penurunan harga dalam waktu dekat.
Tidak tertutup kemungkinan terjadi penyempitan EMA trader, memberikan sinyal sideways apabila belum ada tekanan beli ataupun jual yang kuat antara dua kelompok EMA GMMA tersebut. Mengacu pada breakout sebelumnya (akhir kuartal III) di atas area resistance 61.8%, maka level ini akan menjadi pemicu penguatan harga ke level 2928.
Berbeda dengan GMMA, indikator pendukung MACD dan RSI justru belum menunjukkan indikasi penguatan. Kegagalan MACD menjangkau area -1.000 menandakan penguatan ke atas level 0 (nol) belum
akan terjadi dalam waktu dekat.
Sementara indikator RSI masih
memperlihatkan potensi sideways
(dengan kecenderungan turun).
Posisi harga di tengah kisaran 20-
80 mengindikasikan bahwa harga
akan terjebak di level rendah.
Pada Fibonacci Retracement,
apabila harga mengikuti grafik bulanan
GMMA maka resistance akan tercatat
di 2717 (retracement 61.8%), 2852
(retracement 72.8%) dan 3185
(retracement 100%). Jika terkoreksi,
harga akan menyentuh support di 2478
(retracement 38.2%), 2249 (retracement
23.6%) dan 1959 (retracement 0%).
Grafik Pergerakan Harga CPO, November 2013 (kuartal IV)
Sumber : Thomson Reuters
Sekilas tentang bisnis dan keuangan Schlumberger:
• Perusahaan jasa pertambangan minyak terbesar dunia yang mempekerjakan lebih dari 12.000 karyawan dari 140 negara dan mempunyai pangsa pasar di 85 negara (kantor pusat di Paris).
• Pemimpin dalam hal jangkauan pasar dan kekuatan teknologi di sektor pertambangan minyak dunia yang sedang berkembang.
• Jumlah keuntungan yang besar dan prospek laba yang atraktif.
• Efisiensi pendapatan dan pertumbuhan yang kuat di seluruh benua.
• Aktivitas pengeboran yang mutakhir untuk mendukung proyek minyak di Amerika Utara.
• Dominasi kuat dalam bisnis layanan jasa di pasar internasional,
yang bisa menjadi modal untuk menambah pendapatan.
• Formasi triple top pada chart 4 hr dan weekly chart menciptakan peluang beli pada saat breakout harga di tengah pergerakan indeks saham ke rekor tertinggi.
Profil Perusahaan:
Schlumberger Limited merupakan perusahaan jasa pertambangan minyak terbesar dunia. Schlumberger mempekerjakan lebih dari 12.000 orang dari sekitar 140 negara yang beraktivitas di lebih dari 85 negara. Kantor perwakilan utamanya terletak di kota-kota besar seperti Houston, Paris dan Den Haag. Perusahaan ini menyediakan layanan jasa kepada perusahaan minyak dunia mulai dari urusan teknologi, manajemen proyek dan solusi
informasi hingga mengurus akuisisi dan survei untuk pemrosesan data.
Mengapa pilih Schlumberger?
Terdapat 3 alasan fundamental yang membuat saham Schlumberger masuk dalam rekomendasi beli, yaitu:
1. Peningkatan kebutuhan support teknologi di tengah pesatnya perkembangan sektor jasa pertambangan minyak dunia
Upaya pencarian sumber energi baru dilakukan secara terus menerus oleh banyak perusahaan di seluruh dunia. Proses pengeboran minyak dan gas kini semakin kompleks dan cadangan energi banyak yang terpendam di lokasi terpencil. Hal ini membuat permintaan terhadap produk dan jasa Schlumberger semakin besar dari hari ke hari. Nama besar perusahaan ini memudahkannya untuk menawarkan nilai tambah dari layanan jasa, produk dan teknologi. Kemampuan Schlumberger untuk mengintegrasikan teknologi dalam proyek pengeboran sangat membantu aktivitas eksplorasi, pengembangan dan upaya efisiensi produk konsumennya. Tiga pemain utama di sektor ini adalah Schlumberger, Halliburton dan BJ Services, dengan total dominasi ketiganya mencapai 90% dari pangsa pasar global.
Futures Monthly Edisi Desember 2013
www.mifx.com Futures Monthly 25
Vicky Amarnani – Market Strategist Monex
Raih Profit dari Momentum Industri Migas
CFD STRATEGY
Harga Terkini( per 13 November 2013)
Target Harga Target Kenaikan6 – 9 Bulan
Bunga Dividen
$93.07 $110 18% 1.34% Non-leveraged
2. Jumlah keuntungan yang besar disertai prospek laba yang atraktif
Schlumberger terus melanjutkan kapitalisasi usaha untuk menjaga posisi dan reputasinya sebagai pemimpin di berbagai bisnis sektor pertambangan. Posisi mapan yang dimilikinya membuka peluang akan aliran laba lebih besar dari aktivitas pengeboran minyak dunia. Schlumberger mencetak keuntungan sebesar $1.72 miliar atau $1.29 per saham pada kuartal III lalu, setara dengan kenaikan 21% dari satu tahun sebelumnya. Lonjakan laba terjadi berkat kenaikan biaya yang dikenakan perusahaan untuk jasa pengeboran pada permukaan keras. Schlumberger juga diuntungkan oleh pertumbuhan solid dan efisiensi operasional di wilayah Amerika utara, serta eksekusi kuat dan kenaikan laba internasional. Pihak manajemen mempertahankan outlook positifnya dan memperkirakan trend pertumbuhan internasional berlanjut serta memprediksi harga minyak dan gas dunia terus meningkat. Sebagai tambahan, permintaan terhadap layanan jasa yang menyeluruh semakin tinggi di tengah kompleksnya sumber cadangan energi, peralihan cara pengeboran minyak dan gas serta sulitnya akses ke sumber energi itu sendiri. Hal ini akan meningkatkan volume permintaan terhadap jasa pengeboran minyak. Kombinasi antara jumlah laba kuartal III yang bagus dan trend suportif pada chart membuat saham Schlumberger direkomendasikan beli dengan target harga di $110.
3. Jangkauan yang luas ke pasar internasional akan meningkatkan laba
Meningkatnya aktivitas jasa di sektor pertambangan dunia, yang ditandai oleh trend kenaikan harga produk, mendukung perbaikan marjin secara berkesinambungan di tengah ketatnya persaingan di industri ini (70% dari total pendapatan Schlumberger). Dengan reputasi tinggi di sektor jasa global dan eksposur kuat pada bisnis pengeboran lepas pantai, Schlumberger menjadi pihak yang paling diuntungkan oleh trend ini. Atas dasar itulah perusahaan diyakini mampu mencetak pertumbuhan angka pendapatan dan marjin kuat di kuartal-kuartal mendatang. Diversifikasi geografis dan operasional Schlumberger memungkinkan datangnya arus kas kuat meskipun jika dikurangi dengan belanja modal besar dan pembayaran dividen.
Gambaran Teknikal yang Positif
Selain 3 faktor fundamental yang
sudah dibahas di atas, grafik saham
Schlumberger juga memperlihatkan
prospek bagus. Chart mingguan
Schlumberger memiliki Triple Top di level
$95.00 dan chart 4-jamnya mempunyai
Triple Top di $94.87. Pemecahan ke atas
resistance $95 akan memicu rally kuat
sekaligus menjadi waktu yang tepat
untuk mengoleksi sahamnya. Peluang
penguatan harga terbuka lebar di tengah
prospek bullish saham Amerika, rally
indeks saham akibat trend pemulihan
ekonomi dan fakta bahwa hampir 70%
perusahaan S&P 500 melaporkan laba di
atas perkiraan. Chart 4-jam lebih lanjut
menggambarkan terjadinya penembusan
resistance pada rally terdahulu. Di mana
resistance kuat berbalik menjadi support
yang bagus sampai level resistance
berikutnya terbentuk dan resistance
sebelumnya membentuk sebuah level
support. Exponential Moving Averages
pada chart 4-jam mengilustrasikan
indikator Guppy Multiple Moving Average
(GMMA), di mana garis biru mewakili
perilaku trader dan garis merah mewakili
perilaku investor. Pergerakannya
memperlihatkan suatu support kuat
dari investor di area garis merah dan
trendnya tidak terancam pada posisi
ini. Trader kemungkinan mengambil
posisi jual jangka pendek namun secara
cepat berbalik arah ke posisi beli (long).
Level harga terkini yaitu $93, masih
merupakan posisi masuk yang menarik
bagi investor untuk koleksi seraya
membidik potensi kenaikan 18% dalam
6 sampai 9 bulan ke depan dengan target
harga di $110. Trader teknikal dapat
mencari posisi masuk berdasarkan
sistemnya masing-masing atau bahkan
BELI pada breakout di atas $95.00,
di mana jumlah buyer lebih banyak
daripada seller sehingga bisa mendorong
kenaikan harga saham lebih lanjut.
CFD STRATEGYFutures Monthly Edisi Desember 2013
26 Futures Monthly www.mifx.com
Vicky Amarnani – Market Strategist Monex
Pihak manajemen mempertahankan outlook positifnya dan memperkirakan trend pertumbuhan internasional berlanjut serta memprediksi harga minyak dan gas dunia terus meningkat.
www.mifx.com Futures Monthly 27
CFD STRATEGYFutures Monthly Edisi Desember 2013
Vicky Amarnani – Market Strategist Monex
Bagi trader dan investor, sangat
disarankan untuk menjaga agar leverage
tetap terkendali mengingat volatilitas
di pasar sedang tinggi. Jangan ambil
posisi secara penuh sekaligus karena
pasar bisa menyediakan posisi masuk
yang lebih baik lagi. Satu kali penurunan
sebesar 3-5% di indeks S&P 500 dari
levelnya saat ini adalah koreksi sehat
dengan uptrend tetap terjaga. Investor
masih bersikap bullish terhadap
produk saham dan saham-saham
tertentu memiliki peluang kenaikan
rata-rata 15-20% sampai dengan
pertengahan 2014. Semoga sukses!
Chart 1. Schlumberger 4HR Chart with Triple Top
Sumber: Monex Trader
Chart 2. Schlumberger Weekly Chart Triple Top at $95.0
Futures Monthly Edisi Desember 2013
“Tidak banyak trader di pasar keuangan yang terang-terangan berani mengambil risiko besar ketika bertransaksi. Hanya mereka dengan nyali dan manajemen risiko jempolan yang mampu menyulap modal seadanya menjadi profit berlimpah. Jika bicara soal kelihaian trading, maka nama Louis Bacon patut dikedepankan. Pria asal Carolina Utara ini diakui sebagai miliuner hedge fund perorangan paling sukses di dunia berkat lonjakan aset sebesar £450 juta hanya dalam satu tahun. Keberanian sang ‘Daredevil Trader’ dalam mengadu peruntungan konon melebihi legenda hidup George Soros.”
Louis Moore Bacon‘The Daredevil Trader’
Louis Moore Bacon mewarisi jiwa bisnis dari ayahnya yang seorang pengusaha real estate, dengan bendera perusahaan bernama Bacon & Co. Setelah meraih gelar BA pada tahun 1979 dari Middlebury College, Bacon muda melanjutkan kuliah seraya menyambi pekerjaan di Walter N. Frank & Co. Selesai sarjana, ia memutuskan
untuk mengejar gelar MBA di Columbia Business School pada tahun 1981. Bakat trading-nya mulai terlihat saat Bacon melakukan transaksi komoditi sambil berkuliah di kampus itu. Berbekal modal dari uang pinjaman berbunga rendah, lelaki asal Raleigh, North Carolina ini menggeluti dunia investasi di usia yang relatif muda. Faktor pengalaman yang minim berbuntut pada kerugian trading di komoditi gula, emas dan kapas pada tiga semester awal sehingga Bacon terpaksa meminjam dana tambahan dari orangtuanya. Kegigihan untuk terus mencoba terbayarkan ketika profit berhasil diraih pada semester ke-empat.
Setelah meraih gelar MBA, pria yang memiliki 7 anak ini ikut dalam program sales and trading di Bankers Trust selama satu tahun. Berbekal ilmu yang dikuasainya, Bacon kemudian hijrah ke perusahaan tempatnya mengabdi dulu, Walter N. Frank & Co untuk mengurus divisi trading mata uang. Di sinilah ia berkenalan dengan
Paul Tudor Jones, investor dan tokoh
hedge fund kenamaan Amerika Serikat,
yang belakangan menjadi rekan
bisnisnya. Namun baru di Shearson
Lehman Brothers ia mengalami
peningkatan karir secara pesat,
dari hanya seorang broker menjadi
wakil presiden divisi trading futures.
Tergerak untuk memulai bisnisnya
sendiri, pria kelahiran 25 Juli 1956 ini
mendirikan Moore Capital Management
LLC pada tahun 1989 dan Moore Global
Investment (MGI) pada tahun 1990.
Bermodal jalinan relasi yang erat
dengan Paul Tudor Jones, Louis Bacon
mendapat limpahan nasabah dari hedge
fund milik teman baiknya itu. Di tahun
pertama beroperasi, Moore Global
Investment berhasil memperoleh return
sebesar 86% berkat kejelian Bacon
dalam memprediksi harga minyak
pasca Perang Teluk dan memasang
posisi jual pada indeks Nikkei sebelum
keruntuhan pasar modal Jepang.
28 Futures Monthly www.mifx.com
Putu Agus Pransuamitra - Researcher and Analyst Monex
FAMOUS PERSON
FAMOUS PERSONFutures Monthly Edisi Desember 2013
Putu Agus Pransuamitra - Researcher and Analyst Monex
Sayangnya masa-masa indah tidak
berlangsung lama karena pada tahun
1994 jumlah aset MGI berkurang sampai
14% pasca rontoknya nilai obligasi
Jerman. Fakta tersebut membuat
investor takut dan memutuskan untuk
menarik modalnya dari MGI. Walau
sempat kehilangan 90% kliennya,
Bacon kembali bangkit untuk memulai
ekspansi bisnis di London pada tahun
1996. Ibukota Inggris dipilih sebagai
lokasi usaha karena memiliki zona waktu
terbaik bagi seorang trader. Peluncuran
beberapa cabang hedge fund baru kian
menandai diversifikasi usaha Moore
Capital Management ke arah global.
Tidak ada gading yang tak
retak. Perumpamaan itu cocok untuk
menggambarkan kinerja Moore Capital
di tahun 2010 silam. Perusahaan besutan
Louis Bacon ini didenda $25 juta oleh
Commodity Futures Trading Commision
(CFTC) karena lalai mengawasi trader
yang memanipulasi kontrak futures
palladium dan platinum. Jumlah tersebut
merupakan denda terbesar dalam buku
sejarah CFTC. Di tahun yang sama,
kantor Moore di London juga digerebek
oleh pihak regulator Inggris menyusul
dugaan adanya insider trading.
Tepat di bulan Agustus 2012, Bacon
mengumumkan pengembalian dana
investor sebesar $2 miliar atau sekitar
25% dari total aset MCM. Ia mengurangi
dana kelolaan karena menilai situasi
ekonomi dan politik tidak mendukung
terciptanya iklim ivestasi yang kondusif.
Karakteristik Trading
Ketenaran Louis Moore Bacon di
pasar keuangan sebenarnya bermula
saat Moore Capital Management berhasil
memperoleh return rata-rata 18.8% per
tahun sejak awal 1989. Rekan jejak itulah
yang membuat dirinya diakui sebagai
anggota ‘Troika’ atau tiga orang penting
di dunia trading fundamental bersama
Paul Tudor Jones dari Tudor Investment
Corp. dan Stanley Druckenmiller
dari Duquesne Capital Management.
Bacon adalah tipikal trader
yang tindakannya berorientasi pada
fundamental makro ekonomi. Pendiri
yayasan sosial Moore Charitable
Foundation ini mengambil posisi
berdasarkan kondisi perekonomian
global, termasuk faktor-faktor
penunjang seperti prospek inflasi di
masa depan, tingkat pertumbuhan,
kebijakan bank sentral dan kondisi
politik suatu negara. Setelah menyerap
informasi yang beredar, ia akan
menerjemahkan semua ke dalam
ide-ide trading dengan dibantu oleh
staf riset dan ahli strategi investasi.
Meskipun dikenal berani mengambil
risiko, Bacon tidak pernah lupa
menentukan parameter risiko sehingga
potensi kerugian bisa diminimalisasi.
Kelihaiannya dalam mengambil risiko
tinggi terasah di arena futures trading. Ia
mengatakan bahwa trader dengan latar
belakang transaksi pasar berjangka
lebih sensitif dalam mengambil
tindakan ketimbang mereka yang
terbiasa berkecimpung di pasar saham.
Walaupun Louis Bacon juga
mempelajari grafik dan diagram,
namun gaya tradingnya lebih banyak
dipengaruhi oleh kondisi makro
ekonomi dan insting yang kuat. Seorang
investor pernah mengatakan kalau
Bacon memiliki insting seperti binatang
dalam mengenali situasi pasar serta jeli
dalam mengindentifikasi tren jangka
panjang. Dengan seluruh kemampuan
tersebut, ia masih memegang predikat
trader elit dunia. Namun berbeda
dengan bos hedge funds lain yang
aktivitasnya kerap diekspos oleh media,
Louis Bacon justru lebih tertutup dan
penuh rahasia. Ketika tidak melakukan
aktivitas trading, ia menghabiskan
waktu untuk kegiatan konservasi alam.
Sikap dermawan yang paling diketahui
oleh publik yaitu saat tanah seluas
90.000 hektar di Sangre de Cristo
Mountains miliknya dihibahkan kepada
organisasi Fish and Wildlife Service AS
untuk program pelestarian. Sumbangan
tersebut merupakan kontribusi
terbesar yang pernah diterima Fish and
Wildlife Service dari seorang donatur.
www.mifx.com Futures Monthly 29
Meskipun dikenal berani mengambil risiko, Bacon tidak pernah lupa menentukan parameter risiko sehingga potensi kerugian bisa diminimalisasi.
Tren pemulihan ekonomi di Amerika Serikat (AS) membuat wacana pengurangan stimulus moneter (tapering) oleh Federal Reserve Bank kembali mengemuka di penghujung tahun. Perekonomian AS tumbuh 2,8% di kuartal III 2013. Sektor jasa dan manufaktur konsisten mencatat ekspansi, sementara angka non-farm Payrolls bertambah 204.000 di bulan November. Meskipun sempat mengalami shutdown pemerintahan, kinerja ekonomi negeri Paman Sam tergolong tangguh. Presiden Federal Reserve wilayah Atlanta, Dennis Lockhart, pernah menyatakan adanya kemungkinan pengurangan jumlah pembelian obligasi oleh bank sentral di pertemuan rutin Desember. Perkiraan akan terjadinya tapering tersebut membuat nilai tukar Rupiah tertekan bulan lalu.
Jika dicermati dari kacamata
domestik, investor pasar uang masih kurang terkesan dengan tren perlambatan ekonomi Indonesia. Defisit perdagangan yang berkepanjangan serta iklim inflasi tinggi makin memperburuk citra negara ini di mata pemilik modal. Gross Domestic Product (GDP) Indonesia hanya tumbuh 5,62% di kuartal II sekaligus menandai laju pertumbuhan ekonomi terendah dalam 4 tahun terakhir. Kombinasi antara buruknya kinerja ekspor dan peningkatan volume impor membuat neraca perdagangan kembali defisit di bulan September. Aliran investasi langsung oleh pihak asing juga melambat di kuartal III, dengan rasio kenaikan hanya 18,4%. Defisit ekspor-impor dan penurunan investasi berbuntut pada terbentuknya defisit pada pos current account sebesar $8,4 miliar untuk periode Juli-September 2013. Tekanan inflasi memang mereda di
bulan Oktober, namun level 8,32% belum jauh dari rekor tertinggi 3½ tahun di angka 8,79% yang tercapai Agustus silam.
Prospek Nilai Tukar Di Akhir Tahun
Kurs Rupiah masih berpotensi menguji 12.000 per Dollar, setidaknya hingga akhir semester pertama 2014. Peluang ke arah sana terbuka lebar karena investor masih pesimis dalam menyikapi kondisi ekonomi Indonesia dan khawatir dengan efek pengurangan stimulus Federal Reserve. Bank Sentral AS bisa saja mengurangi porsi pembelian obligasi pada pertemuan Desember atau awal tahun depan. Program stimulus tidak bisa berlangsung selamanya dan akan ada waktu di mana otoritas harus mengencangkan sabuk moneternya. Selain karena efek stimulus, daya tarik Dollar dapat semakin tinggi di tengah lambatnya perbaikan ekonomi di Jepang dan zona Euro. Baik European Central Bank maupun Bank of Japan bisa sewaktu-waktu memperlonggar kebijakannya sehingga nilai tukar mata uang masing-masing secara otomatis ikut melemah.
Futures Monthly Edisi Desember 2013Zulfirman Basir - Senior Researcher and Analyst Monex
30 Futures Monthly www.mifx.com
Nasib Rupiah Di Bawah Bayang-Bayang ‘Tapering’“Sepanjang tahun 2013, pemerintah Indonesia dan bank sentral gagal menciptakan stabilitas di pos neraca perdagangan. Fundamental ekonomi dalam negeri diperburuk oleh rendahnya pertumbuhan GDP, pembengkakan defisit perdagangan serta kenaikan angka inflasi. Nilai tukar Rupiah konsisten melemah terhadap mata uang paling superior di dunia. Tidak hanya itu, prospek valuta garuda justru semakin buram karena ancaman tapering Federal Reserve akan membuat Dollar kian perkasa.”
HIGHLIGHT INDONESIA
Kurs Rupiah masih berpotensi menguji 12.000 per Dollar, setidaknya hingga akhir semester pertama 2014
HIGHLIGHT INDONESIAFutures Monthly Edisi Desember 2013
Zulfirman Basir - Senior Researcher and Analyst Monex
www.mifx.com Futures Monthly 31
Sulit berharap adanya penguatan nilai tukar Rupiah yang berkelanjutan jika performa ekspor masih mengecewakan. Ekspor berperan penting dalam penciptaan stabilitas kurs karena menjadi sumber tersedianya suplai valuta asing di dalam negeri. Outlook ekspor belum terlalu cerah karena perekonomian di beberapa pangsa pasar utama masih lesu, seperti zona Euro, Jepang dan India. Sementara di salah satu negara penting lainnya, yaitu China, aktivitas ekonomi terbilang stabil. Sayangnya pertumbuhan impor Indonesia justru diprediksi berlanjut tahun depan karena tingkat konsumsi masyarakat masih sangat tinggi. Belum lagi dengan risiko politik menjelang pemilu tahun 2014, yang ikut menghambat aliran investasi asing ke dalam negeri. Artinya, Indonesia kemungkinan masih mengalami defisit neraca perdagangan dan current account hingga pertengahan 2014.
Kenaikan BI rate sebesar 25 bp pada pertemuan November lalu tidak banyak membantu performa Rupiah. Untuk meredam pelemahan lebih lanjut, bank sentral perlu menaikkan suku bunga lagi. BI rate yang saat ini dipatok pada level 7,5% kurang relevan untuk mengkompensasi kegelisahan investor terhadap kondisi ekonomi Indonesia. Minimnya intervensi BI di pasar valas dalam dua bulan terakhir juga menjadi isyarat bahwa bank sentral akan lebih mengandalkan kebijakan suku bunga sebagai alat untuk meredam pelemahan Rupiah. Jumlah cadangan devisa hanya tersisa $96.99 miliar (per 31
Oktober) sehingga tidak memberikan banyak ruang bagi bank sentral untuk mengintervensi pasar valas. Terbuka kemungkinan adanya kenaikan suku bunga sebesar 25 bp pada pertemuan Desember 2013 dan 50 bp pada kuartal I tahun depan. Proyeksi ini mengacu pada pentingnya pengetatan moneter yang lebih intensif untuk meredam inflasi serta memperbaiki defisit neraca perdagangan dan current account. Lebih dari itu aksi bank sentral diperlukan guna meminimalisasi risiko stabilitas sistem keuangan akibat efek negatif dari penarikan stimulus moneter oleh Federal Reserve Bank. Investor akan terus memantau keseriusan BI untuk menuntaskan salah satu amanat yang diembannya, yaitu memelihara
keseimbangan nilai tukar Rupiah. Studi Teknikal: Pada grafik
mingguan, pelemahan Rupiah masih terkendali seiring USD/IDR terperangkap di dalam bullish channel
dan berada di atas Moving Average 50-100-200. Grafik mendatar pada indikator MACD menandai fase konsolidasi Rupiah saat ini, sedangkan naiknya indikator Stochastic memberi isyarat potensi pelemahan lebih lanjut. Rupiah hanya bisa menguat secara konsisten apabila mampu menembus batas bawah bullish channel. Level 12000 dan 12200 (level psikologis dan harga tertinggi Maret 2009) menjadi resistance kunci. Sementara level 11000 dan 10760 (harga terendah 28 dan 23 Oktober 2013) akan berperan sebagai area support.
Sumber: Monex Trader
Grafik Pergerakan USD/IDR
Pada artikel Trading Strategy
edisi November lalu, kami sudah
mengulas tentang prinsip dasar
Alligator Indicator. Patut diketahui
bahwa selain menciptakan indikator
teknikal tersebut, Bill M. William, Phd.
juga merancang sebuah indikator
pelengkap yang dinamai Gator
Oscillator serta beberapa tools lain
yang fungsinya saling melengkapi.
Walaupun sejatinya dibuat sebagai
alat bantu dalam penggunaan Alligator,
Gator Oscillator juga dapat dipakai
secara terpisah dari Alligator. Gator
Oscillator mampu menggambarkan
hubungan antara kekuatan nilai dan
perbedaan dari ketiga garis moving
average pada Alligator dan memberikan
visualisasi tren dengan baik.
Gator Oscillator lazimnya digunakan
pada pasar yang menunjukkan arah
harga cukup kuat. Tujuannya adalah
untuk menangkap tren yang terbentuk
sekaligus memberikan sinyal bagi
trader ketika tren hampir habis.
Formula Gator Oscillator
Formula Gator Oscillator sama
dengan formula Alligator itu sendiri,
yaitu:
- Jaw, Smoothed Moving Average 13,
dengan shift 8.
- Teeth, Smoothed Moving Average 8,
dengan shift 5.
- Lips, Smoothed Moving Average 5,
dengan shift 3.
TRADING STRATEGYFutures Monthly Edisi Desember 2013
Andian Widjaya - Researcher and Analyst Monex Thamrin
32 Futures Monthly www.mifx.com
Minimalisasi Risiko dengan Gator Oscillator
Gator Oscillator lazimnya
digunakan pada pasar yang
menunjukkan arah harga
cukup kuat.
Grafik Penggunaan Gator Oscillator pada pair GBP/USD
Gator Oscillator digambarkan
dengan histogram di bawah grafik
utama, memakai garis batang (bar)
warna merah dan hijau. Bar di atas
level nol menggambarkan hubungan
antara Alligator Jaws dan Alligator Teeth
(garis biru dan merah), sedangkan
bar di bawah nol mencerminkan
hubungan antara Alligator Teeth dan
Alligator Lips (garis merah dan hijau).
Membaca Sinyal Gator Oscillator
Dari histogram Gator Oscillator
tersebut, kita bisa mendapatkan sinyal
masuk dan sinyal keluar. Seperti pada
indikator Alligator, Gator Oscillator
menunjukkan tahapan yang berbeda dari
seekor Alligator dengan menggunakan
2 bar simetris pada periode tertentu:
- Gator bangun adalah ketika salah satu
bar (di atas maupun di bawah level nol)
berwarna merah, sementara bar yang
berlawanan menunjukkan warna hijau.
- Gator makan adalah ketika kedua bar (di
atas dan di bawah level nol) berwarna hijau.
- Gator kenyang terjadi jika setelah makan,
salah satu bar (di atas maupun di bawah
level nol) berubah warna menjadi merah.
- Gator tidur adalah ketika kedua bar (di
atas dan di bawah nol) berwarna merah.
Prinsip dari sinyal-sinyal ini
dapat diungkapkan sebagai berikut:
Ketika Gator bangun atau makan,
maka itu adalah sinyal untuk masuk
pasar. Sedangkan sinyal untuk keluar
terlihat saat Gator kenyang atau tidur.
Penggunaan Bersama Alligator
Indicator
Pada penggunaannya bersama
indikator Alligator dalam pencarian
sinyal masuk dan keluar pasar,
Gator Oscillator berfungsi untuk
mengukuhkan sinyal pada Alligator.
Untuk menghindari sinyal tren yang
keliru, keduanya harus digunakan
dengan sangat hati-hati dan tidak
terburu-buru. Pada praktiknya,
sinyal pada Gator Oscillator lebih
sering mendahului sinyal pada
Alligator. Kecenderungan ini memberi
keuntungan bagi pelaku pasar untuk
mengambil posisi secara lebih baik dan
menghasilkan profit yang lebih besar
pula. Namun di sisi lain sinyal Gator
Oscillator yang lebih cepat dapat menjadi
jebakan bagi trader, yang mengambil
posisi tanpa menunggu konfirmasi
arah dari sinyal Alligator Indicator.
TRADING STRATEGYFutures Monthly Edisi Desember 2013
Andian Widjaya - Research and Analyst Monex Thamrin
www.mifx.com Futures Monthly 33
Sayangnya, tidak ada jawaban
sederhana untuk dipaparkan karena
masing-masing individu memiliki ciri
khas manajemen resiko tersendiri,
baik gaya trading agresif maupun
konservatif. Oleh karena itu, Kami
coba mengupas sistem yang didesain
sedemikian rupa untuk menggali
potensi sistematik trading tersembunyi
dalam komoditi Emas. Kebanyakan
orang belum menyadari strategi ini,
mungkin termasuk diri Anda sendiri.
Strategi umum sistematik
yang bisa digunakan pada Emas
dapat dibagi ke dalam beberapa
key points sebagai berikut:
Strategi I – Apakah Anda sudah dapat
menentukan kondisi pasar dengan
konsisten?
Banyak sekali sistem yang terkecoh
oleh perubahan kondisi pasar, dari
trending menjadi flat (mendatar)
maupun sebaliknya. Jadi, sangat
penting bagi suatu sistem untuk
bisa menentukan kondisi pasar yang
sedang terjadi. Kombinasi antara
3 jenis strategi yang sesuai dengan
setiap kondisi pasar dapat membentuk
kesempurnaan sistematik trading,
khususnya dari sisi rasio risk-to-reward.
Kondisi utama pada pasar terdiri
dari 3 jenis :
1. Flat/pergerakan sideways
2. Perbalikan Tren
3. Tren Berlanjut.
Kabar baik bagi Anda, algoritma
untuk menentukan jenis pasar tersebut
dapat dideteksi secara otomatis, hanya
memakai teori Benoit Mandelbrot
dengan konsep Hurst Exponent
Divergence (dapat dilihat pada
Wikipedia). Hurst Divergence Generation
merupakan indikator modern dengan
algoritma matematika kompleks, adapun
prinsip utama dari Hurst Exponent:
Value 0.5–1 = tren pasar yang
sedang terjadi saat itu kemungkinan
besar akan berlanjut
Value 0–0.5 = tren pasar yang
terjadi saat itu kemungkinan akan
berbalik
Value sekitar 0.5 = pasar menjadi
flat
Untuk mendapatkan indikator
seperti ini, Anda bisa langsung klik
website: http://iticsoftware.com/
metatrader-indicators/divergence-
i n d i c a t o r s / h u r s t - d i v e r g e n c e
Strategi II – Apakah Anda sudah
memiliki aturan baku pada setiap
kondisi pasar tersebut?Jika Anda sudah bisa menentukan
kondisi pasar seperti di langkah pertama, maka tugas robot berikutnya adalah memanfaatkan peluang trading sesering dan sebanyak mungkin. Itulah sebabnya, Anda memerlukan aturan trading yang fleksibel untuk melakukan transaksi ‘kapan dan dimana saja’. Menurut sebuah penelitian, aturan sederhana dengan menggunakan Bollinger Band indicator sudah cukup untuk diterapkan pada kondisi pasar flat. Aturan tersebut terbagi dalam :
• Open posisi sell ketika harga menyentuh band teratas Bollinger
• Open posisi buy ketika harga menyentuh band terbawah Bollinger
• Close posisi ketika harga menyentuh band kebalikannya
• Stop loss di bawah band terbawah pada posisi buy dan stop pada band teratas untuk posisi sell
Futures Monthly Edisi Desember 2013Albertus Christian K. - Senior Researcher and Analyst Monex
34 Futures Monthly www.mifx.com
Menentukan Strategi Sistematik Trading Ideal
AUTOMATED TRADING
Menurut sebuah penelitian, aturan sederhana dengan menggunakan Bollinger Band indicator sudah cukup untuk diterapkan pada kondisi pasar flat.
“Bila Anda sudah membaca artikel Futures Monthly tentang Peluang Trading Emas, pasti saat ini muncul pertanyaan tentang strategi robot apa yang paling tepat untuk memberi hasil paling memuaskan. Atau paling tidak, didapat hasil lebih nyata dan mendekati harapan Anda. Pada edisi kali ini, Kami akan mengulas strategi sistematis yang bisa diterapkan sesuai keinginan Anda.”
AUTOMATED TRADINGFutures Monthly Edisi Desember 2013
Albertus Christian K. - Senior Researcher and Analyst Monex
www.mifx.com Futures Monthly 35
Sementara aturan untuk kondisi
pasar yang akan berbalik arah,
dapat menggunakan strategi Trend
Following dengan memakai Exponential
Moving Average. Dan untuk kondisi
pasar yang mengalami continuation
trend/ pasar trending bisa digunakan
perintah untuk menutup sebagian
posisi (misalnya 50%) atau perintah
untuk tidak membuka posisi baru
jika sedang ada posisi menggantung.
Strategi III – Apakah Anda sudah
memiliki pola timing dengan akurasi
tinggi?
Langkah ini cukup sederhana
namun sering terlupakan, bahkan oleh
para trader kawakan. Proses trading
seharusnya tidak berbeda dengan pola
yang sudah teruji selama bertahun-
tahun. Jadi, salah satu strategi terbaik
yang perlu Anda miliki ketika melakukan
sejumlah pendekatan trading adalah
mendapatkan pola dengan akurasi tinggi. Pola pergerakan intraday harga
emas dapat ditemukan pada saat terjadi Gold Fixing, atau mekanisme yang dipakai untuk mencari acuan harga emas batangan. Gold Fixing terjadi dua kali sehari pada sesi London (Fixing AM & PM), sekaligus merupakan waktu titik terjadinya perbalikan arah baru pada harga emas. Baik itu downtrend maupun uptrend.
Pola ini dikenal dengan istilah anomali pergerakan harga emas dan terjadi secara alami pada jam-jam tertentu.
Melihat grafik di bawah, konsistensi pola tersebut akan melahirkan otomatisasi. Itu mengapa penentuan kapan masuk dan keluar posisi merupakan pondasi utama dari sistematik trading yang konsisten menghasilkan keuntungan. Bukan tanpa alasan jika hasil pengujian backtesting yang profitable selalu memerlukan optimasi entry dan exit.
Selamat bereksperimen!
Silakan Lihat grafik:
Futures Monthly Edisi Desember 2013Iswardi Lingga - Senior Educator Monex
36 Futures Monthly www.mifx.com
Recycle Indikator Lawas - Relative Strength Index (RSI) – lanjutan
Chart Formation/ Pattern
Tentunya metode ini dikembangkan
berdasarkan hasil observasi terhadap
penggunaan dasar RSI dan disini
diperlukan pengetahuan dasar tentang
pola harga serta cara penarikan dan
penempatan garis trend (trend line).
Tidak ubahnya seperti harga, RSI
juga cenderung bergerak membentuk
pola-pola yang dapat dikenali dan
menghasilkan efek yang relatif sama.
Namun sering sekali, pola yang dibentuk
oleh RSI lebih mudah dikenali akibat
memiliki batasan pergerakan (antara
0 – 100). Namun pola yang menjadi
fokus kita dalam pembahasan ini
bukanlah pola umum yang dikenal
seperti head and shoulder, triangle
dan lain-lain karena sudah pernah
dibahas sebelumnya pada edisi lain dari
futures monthly. Fokusnya lebih kepada
pola tersendiri yang cenderung pada
efek continuation saja yang dengan
sendirinya tentu memerlukan trend yang
telah eksis (uptrend atau downtrend)
sebagai syarat terlebih dahulu, baru
kemudian melanjutkan langkah melihat
pola pergerakan yang terjadi di RSI.
Pada saat downtrend terjadi
(uptrend sebaliknya), 3 kondisi di bawah
sebaiknya terpenuhi untuk menggunakan
metode ini, yang secara berurutan adalah;
1. RSI menembus area ekstrim
bawah (oversold) dan bergerak naik
2. RSI menembus area ekstrim
atas (overbought) dan bergerak turun
3. Temukan bearish breakout
garis RSI setelah langkah kedua,
dengan bantuan garis trend line.
Gambar 4 mengilustrasikan kondisi
ideal bearish breakout pada RSI, dimana
angka satu dan dua menunjukkan
urutan setup yang terjadi dan lingkaran
kuning merupakan area breakout.
Trend line dapat digambarkan paska
terbentuknya pergerakan oversold (poin
1) dan overbought (poin 2), yang keduanya
dapat diketahui setelah masing-masing
bergerak kembali ke area netral. Dari
titik ini barulah trendline dapat ditarik
dan ditempatkan sesuai pada contoh
gambar, sehingga dapat diasumsikan
bahwa bearish breakout terjadi ketika
RSI bergerak menembus trend line dari
area overbought. Hal ini penting sekali
dipahami terlebih dahulu terutama
bagi yang ingin melakukan observasi
lanjutan untuk mengembangkan
metode ini kedepannya nanti.
INVESTMENT CLINIC
“Penulis mempersilahkan pembaca futures monthly untuk melanjutkan observasi yang dipandu dalam artikel sebelumnya baik berdasarkan instrumen ataupun bingkai waktu yang berbeda, karena seperti upaya kita di awal artikel recycle RSI ini akan kita lanjutkan pada pembahasan poin kedua dan ketiga, yaitu chart formation (pola harga) bersama divergence dan failure swing.”
INVESTMENT CLINICFutures Monthly Edisi Desember 2013
Iswardi Lingga - Senior Educator Monex
www.mifx.com Futures Monthly 37
Secara ringkas, divergence terjadi
pada saat harga dan RSI mengalami
ketidaksesuaian ketika berada
di puncak atau di dasar harga
Futures Monthly Edisi Desember 2013Azhar Fauzi Noor - Researcher and Educator Monex Medan
38 Futures Monthly www.mifx.com
Tiga Isu Sentral Penentu Iklim Investasi Dunia
Berikut ini adalah proyeksi
perkembangan isu di pasar keuangan
untuk beberapa bulan ke depan:
Tapering Federal Reserve Bank
Potensi pengurangan stimulus
moneter (tapering) oleh Bank Sentral
Amerika Serikat (The Fed) di bulan
Desember semakin besar. Federal
Open Market Committee (FOMC) belum
menunjukkan sikap tegas soal pengetatan
moneter dan di sisi lain, data manufaktur
versi Institute of Supply Management
(ISM) bulan September dirilis lebih kuat
dibanding perkiraan, termasuk sektor
produksi industri. Atas dasar itulah,
wacana tapering urung terealisasi pada
bulan September, dan kemungkinan
juga tidak terwujud di bulan Desember
2013. Terdapat beberapa alasan
yang malatarbelakangi proyeksi ini;
Pertama, penghentian aktivitas
pemerintah bulan Oktober (government
shutdown) akan berpengaruh negatif
terhadap rilis data penting dalam
beberapa waktu ke depan, termasuk
laporan sektor tenaga kerja. Trend
penurunan daya serap tenaga kerja
tercermin dari angka payrolls rata-rata
untuk periode 3 bulan, yang lebih rendah
dibandingkan angka rata-rata untuk
periode 6 dan 12 bulan. Kedua, target
inflasi masih rendah. Angka indeks
deflator inti PCE, yang menjadi parameter
inflasi bagi The Fed, tercatat lebih kecil
saat ini dibandingkan pada awal 2000-an.
Ketiga, The Fed merevisi turun
target pertumbuhan ekonomi nasional
pada bulan September lalu seraya tetap
membuka wacana tapering. Padahal
jika dicermati lebih lanjut, tidak logis
jika bank sentral memangkas outlook
pertumbuhan dan mengurangi stimulus
di waktu yang sama. Inkonsistensi sikap
inilah yang membuat strategi komunikasi
The Fed patut dipertanyakan. Keempat,
pengurangan tapering sebelum
pengganti Ben S. Bernanke ditemukan
hanya akan membuat suksesornya nanti
dipaksa menjalankan kebijakan yang
sudah ada. Lebih dimungkinkan jika suatu
kebijakan besar ditentukan oleh sosok
baru di kursi tertinggi Federal Reserve.
Tren Percepatan Ekonomi Eropa
Negara-negara Eropa bersiap
bangkit dalam percaturan ekonomi
dunia. Setelah kerap kali gagal
membangun situasi kondusif di benua
biru, The Economic and Monetary Union
(EMU) terbilang berhasil mengatasi
krisis Siprus sekaligus mengakhiri
kontraksi ekonomi di kawasan selama
enam kuartal beruntun. Indeks saham
Italia dan Spanyol menguat, demikian
pula dengan instrumen obligasi.
Risiko krisis semakin berkurang dan
bank-bank mampu mengembalikan
hampir 40 % dari pinjaman Long
Term Refinancing Operation (LTRO).
Sayangnya pelunasan dana LTRO
yang lebih cepat justru berdampak
pada penurunan likuiditas di pasar
keuangan. Di saat yang sama, suplai
uang di pasar kredit juga sedang lemah.
Tolok ukur ketersediaan mata uang, M3,
hanya naik 2,1% dibandingkan periode
yang sama tahun lalu dan tingkat
pinjaman untuk keperluan bisnis dan
rumah tangga konsisten berkurang.
Penurunan indeks harga konsumen
EMU hingga 0,7 % pada bulan Oktober
cukup mengejutkan karena levelnya
tidak terlalu jauh dari rekor rendah
0,5 % yang tercatat pada tahun 2009.
“Kondisi pasar keuangan dunia tidak bisa lepas dari laju pertumbuhan ekonomi di negara-negara maju. Sentimen lintas benua sangat mempengaruhi minat investor untuk menanamkan modalnya pada berbagai produk finansial. Menjelang akhir tahun 2013, beberapa isu global belum sepenuhnya terjawab sehingga meninggalkan keraguan di kalangan pelaku bisnis dan investasi. Mulai dari wacana tapering Federal Reserve, trend pemulihan krisis Eropa sampai transisi pemerintahan di China. Semua isu tersebut dipastikan berperan besar terhadap prospek pasar keuangan di tahun 2014.”
FUNDAMENTAL ANALYSIS
Jalan terbaik bagi negara-negara Eropa untuk meningkatkan daya saing adalah dengan menciptakan iklim inflasi yang lebih rendah dibandingkan inflasi di negara perekonomian terbesar kawasan, Jerman. Di luar dugaan, negara-negara dengan kapitalisasi ekonomi lebih kecil tidak alergi menerapkannya. Dengan memakai kalkulasi Uni Eropa yang disesuaikan, indeks harga konsumen (CPI) Jerman tercatat di 1,3 % pada bulan Oktober, CPI Italia dan Spanyol juga menyusut jadi 0,7% dan -0,1 % . Sementara di Prancis dan Yunani situasinya juga sama, indeks harga konsumen terpantau rendah di level 1,0 % dan -1,0%.
Untuk merespon pengetatan kondisi keuangan dan risiko deflasi di zona Euro, European Central Bank (ECB) harus mengambil kebijakan berani seperti Outright Monetary Transaction (OMT) yang diumumkan pada medio 2012 silam. Di tengah minimnya pilihan, sempat muncul ide untuk memangkas repo rate namun langkah tersebut dinilai tidak akan efektif karena suku bunga acuan saat ini adalah deposit rate, yang dipatok pada level nol persen. ECB secara teknis selalu siap untuk memotong suku bunga deposito ke bawah nol, namun Mario Draghi dan kolega enggan melakukannya karena alasan yang baik. Sampai sekarang belum ada bank sentral yang menerapkan hal ini karena mengandung risiko negatif di kemudian hari. Selain dapat merapuhkan kinerja lembaga keuangan, kebijakan suku bunga tersebut juga rawan memicu keresahan bagi pelaku pasar modal dunia.
Sementara itu liberalisasi aturan tentang mekanisme penjaminan tidak sepenuhnya menemui sasaran meskipun
insentif untuk memperkuat aset-aset hutang mampu merangsang minat bank-bank untuk meminjamkan uang. Apabila ECB memilih untuk melawan tekanan deflasi dan memperketat ruang moneter maka tidak banyak opsi kebijakan yang bisa diambil. Salah satu cara untuk menggenjot likuiditas adalah dengan menurunkan syarat untuk ketersediaan jumlah likuiditas cadangan. Pemangkasan suku bunga refi secara bersamaan harus dilakukan secepatnya karena ECB sudah menghitung skenario laju inflasi rendah akibat efek kebijakan dan penurunan harga energi. Oleh karena itulah potensi perubahan kebijakan baru mungkin terjadi pada pertemuan ECB bulan Desember mendatang.
Dinamika Kebijakan China
China mengakui bahwa diperlukan suatu reformasi untuk menjaga statusnya sebagai negara dengan pertumbuhan warga kelas menengah tertinggi dunia. Adapun agenda reformasinya mencakup 3 sektor penting yakni, meningkatkan fungsi pasar, memperlonggar aturan pemerintah dan menyediakan jaring pengaman sosial untuk warganya serta mendorong kehadiran unit usaha baru dengan daya saing tinggi. Kunci dari pemulihan iklim ekonomi di negara ini terletak pada pola pemerintahan, yang harus lebih bersifat reformis dan bukan status-quo. Pemerintah China masih belum mau menegaskan struktur ekonomi yang akan diterapkannya, apakah lebih kepada modernisasi dan fleksibilitas ekonomi atau menganut politik kuno dan kaku. Hal inilah yang akan terjawab pada seri rapat pleno pemerintah.
Hasil rapat kebijakan ekonomi China
kemungkinan tidak berdampak langsung terhadap kondisi pasar modal. Namun demikian, sikap China diperlukan bagi investor untuk menata strategi investasinya di masa depan. Kebangkitan ekonomi China sejak 1978 merupakan salah satu peristiwa geopolitik paling penting sejak sejak akhir Perang Dunia. Pemerintah telah mengambil berbagai langkah penting melalui perubahan suku bunga, baik acuan maupun perbankan, untuk memperluas pengaruhnya ke pasar. Pelonggaran moneter dan liberalisasi pasar keuangan China diharapkan berlanjut dalam beberapa bulan mendatang.
Tidak hanya sampai di situ, pemerintah China seakan sudah mempersiapkan warganya untuk beradaptasi dengan perlambatan ekonomi. Fokusnya tertuju pada peningkatan kualitas pertumbuhan karena aspek kuantitasnya terus menurun. Meskipun angka PMI manufaktur membaik, volume pesanan baru dan produk ekspor diperkirakan berkurang sehingga prospek ekonomi jangka pendek tidak terlalu baik. Mata uang Yuan terpantau tangguh sepanjang tahun ini dan nilai tukarnya terhadap Dollar naik ke level tertinggi di akhir Oktober.
Sumber: hasil terjemahan dari www.marctomarket.com, penulis: Marc Chandler. http://www.marctomarket.com/2013/11/three-dimensions-of-investment-climate.html
FUNDAMENTAL ANALYSISFutures Monthly Edisi Desember 2013
Azhar Fauzi Noor - Researcher and Educator Monex Medan
www.mifx.com Futures Monthly 39
Pelonggaran moneter dan liberalisasi pasar keuangan China diharapkan berlanjut dalam beberapa bulan mendatang.
Futures Monthly Edisi Desember 2013
40 Futures Monthly www.mifx.com
Fix Rate 1 US$ = Rp. 10.000
Contoh transaksi Seorang nasabah membeli AUD/USD sebanyak 10 lot di harga 0,92000
1. Jika AUD/USD naik ke harga 0,95000 dan nasabah berhasil melikuidasi posisinya di harga tersebut. Perhitungan transaksi: P/L = ( Harga Jual-harga Beli ) x kontrak x lot = (0,95000 – 0,92000) x 100,000 x 10 lot = US$ 30,000,- Maka keuntungan nasabah tersebut dari transaksi di atas sebesar Rp. 300.000.000
2. Jika ternyata AUD/USD mengalami penurunan dan nasabah sudah menempatkan stop loss atau membatasi kerugian di level 0,91000 Perhitungan transaksi: P/L = (Harga Jual-Harga Beli) x kontrak x lot = (0,91000 – 0,92000) x 100,000 x 10 lot = - (US$ 10,000) Maka kerugian nasabah tersebut dari transaksi sebesar Rp 100.000.000*Perhitungan di atas tidak termasuk komisi.
National Public/Market Holiday December 2013
23 Emperor’s Birthday Country: Japan24 Christmas Eve Country: Swiss, UK, Germany, New Zealand25 Christmas Day Country: South Korea, Hong Kong, Indonesia, Swiss, UK, Germany, US, Canada, Australia, New Zealand26 The first weekday after Christmas Day Country: Hong Kong26 National leave Country: Indonesia26 St. Stephen’s Day Country: Swiss26 Boxing Day Country: UK, Germany, Canada, Australia, New Zealand30 Half day trading Country: Japan31 Exchange holiday Country: Japan, South Korea, Indonesia
Alasan dari kenaikan suku bunga bulan lalu adalah untuk mengendalikan defisit transaksi berjalan yang semakin melebar. Kenaikan berikutnya kemungkinan terjadi pasca pengumuman tapering Federal Reserve mendatang guna mengimbangi pelemahan nilai tukar valuta domestik.
Suku bunga masih akan dipertahankan pada level rendah setidaknya sampai pertengahan 2014 atau setelah finalisasi pengurangan stimulus.
Penurunan inflasi ke 0,7% dari target semula 2% menjadi alasan bagi ECB untuk memangkas suku bunga. Potensi penyesuaian suku bunga selanjutnya terbuka lebar jika angka inflasi terus menurun.
Dewan Kebijakan Moneter Bank of England (MPC) masih fokus mengurus pembelian aset senilai 375 milliar Poundsterling. Level inflasi tercatat di angka 2,2% atau lebih rendah dibandingkan inflasi rata-rata, 2,8%.
Otoritas moneter Swiss masih mematok nilai tukar Franc terhadap Euro di posisi 1.2. Ruang untuk intervensi terbuka luas apabila nilai tukar kembali bergerak di luar jalurnya. Level suku bunga terkini dirasa cukup aman untuk menjaga stabilitas keuangan.
Kebijakan suku bunga rendah diterapkan secara hati-hati agar kinerja Dollar Australia tetap terjaga. Di sisi lain, kebijakan moneter juga harus memperhatikan iklim pertumbuhan ekonomi yang sehat.
Pencapaian target inflasi 2% menjadi prioritas pemerintah karena saat ini inflasi masih berkutat di 0,7%. Untuk tahun fiskal 2015 mendatang, inflasi diperkirakan sampai pada level 1,9%. Gelontoran stimulus $711 Miliar dalam 1 tahun diharapkan mampu memberi efek positif terhadap perekonomian.
Kondisi fundamental terkini memungkinkan bank sentral untuk mempertahankan suku bunga, setidaknya sampai kuartal I 2014.
Gubernur bank sentral, Graeme Wheeler, memberikan sinyal kenaikan official cash rate di bulan Januari 2014. Sampai akhir tahun ini, level suku bunga belum akan berubah.
Bank Indonesia (BI) 7.50%
Federal Reserve (The Fed)
0.0%-0.25%
European Central Bank (ECB)
0.25%
Bank of England (BOE)0.50%
Swiss National Bank (SNB)0.25%
Reserve Bank of Australia (RBA)
2.50%
Bank of Japan (BOJ)0.10%
Bank of Canada (BOC)1.00%
Reserve Bank of New Zealand2.50 %
CENTRAL BANKS INTEREST RATE OUTLOOKDwi Aviono Pamudji - Senior Researcher and Educator Monex Bandung
42 Futures Monthly www.mifx.com
Futures Monthly Edisi Desember 2013Faisyal - Researcher and Analyst Monex
DATE TIME (WIB) CURRENCY ECONOMIC DATA PREVIOUS
GLOBAL ECONOMIC CALENDAR
01 8:00 CNY Manufacturing PMI 51.402 8:45 CNY HSBC Final Manufacturing PMI 50.9 16:30 GBP Manufacturing PMI 56.0 22:00 USD ISM Manufacturing PMI 56.403 7:30 AUD Retail Sales m/m 0.8% 10:30 AUD Cash Rate 2.50% 16:30 GBP Construction PMI 59.4 Tentative ALL G7 Meeting 04 7:30 AUD Building Approvals m/m 14.4% Trade Balance -0.28 B 8:30 AUD GDP q/q 0.6% 15:15 CHF CPI m/m -0.1% 16:30 GBP Services PMI 62.5 20:15 USD ADP Non-Farm Employment Change 130 K 20:30 USD Trade Balance N/A 22:00 USD ISM Non-Manufacturing PMI 55.4 Sep Data USD New Home Sales 421 K 22:00 USD New Home Sales 421 K Crude Oil Inventories N/A05 19:00 GBP Official Bank Rate 0.5% 19:45 EUR Minimum Bid Rate 0.25% 20:30 EUR ECB Press Conference N/A USD Prelim GDP q/q 2.5% USD Unemployment Claims N/A06 16:30 GBP Manufacturing Production m/m 1.2% 20:30 USD Non-Farm Employment Change 204 K Unemployment Rate 7.3%08 8:30 CNY CPI y/y 3.2% 12:30 CNY Industrial Production y/y 10.309 14:00 EUR German Trade Balance 18.8 B10 7:30 AUD Employment Change 1.1 K AUD Unemployment Rate 5.7%11 2:00 USD Federal Budget Balance -91.6 B 22:30 USD Crude Oil Inventories N/A12 15:30 CHF Libor Rate – SNB Press Conference <0.25% 20:30 USD Core Retail Sales m/m N/A Unemployment Claims N/A13 Tentative USD PPI m/m N/A 21:55 USD Prelim UoM Consumer Sentiment 72.016 17:00 EUR CPI y/y N/A 21:15 USD Industrial Production m/m N/A17 7:30 AUD Monetary Policy Meeting Minutes N/A 16:30 GBP CPI y/y 2.2% 20:30 USD Core CPI m/m N/A18 16:30 GBP Claimant Count Change -41.7 K MPC Official Bank Rate Votes N/A Unemployment Rate 7.6% 17:00 EUR German ZEW Economic Sentiment N/A 20:30 USD Building Permits N/A 22:30 USD Crude Oil Inventories N/A19 2:00 USD FOMC Economic Projections N/A Federal Funds Rate <0.25% 2:30 USD FOMC Press Conference N/A 16:30 GBP Current Account -13.0 B Retail Sales m/m N/A Final GDP q/q 0.7% 20:30 USD Unemployment Claims N/A 22:00 USD Existing Home Sales N/A20 8:45 CNY HSBC Flash Manufacturing PMI N/A 15:30 EUR German Flash Manufacturing PMI N/A 16:00 EUR German Ifo Business Climate N/A Tentative USD Final GDP q/q 2.5%23 18:00 GBP CBI Realized Sales N/A24 20:30 USD Core Durable Goods Orders m/m N/A 22:00 USD CB Consumer Confidence N/A New Home Sales N/A26 20:30 USD Unemployment Claims N/A 23:00 USD Crude Oil Inventories N/A27 15:55 EUR German Unemployment Change N/A 21:55 USD Revised UoM Consumer Sentiment N/A30 22:00 USD Pending Home Sales m/m N/A31 21:45 USD Chicago PMI N/A