fU~SAfAT £TlKA DALAM CERfTA MAHABARATArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14880/1/ABU... · Perbuatan-perbuatan yang heroik atau kepahlawanan, ... Sunnah Nabi dalam

///6 ;J1f-T/ fA

fU~SAfAT £TlKA DALAM CERfTA MAHABARATA

SKRIPSIDiajukan Unluk Memenuhi Salah Satu Syarat

MemperoJeh GeJar Sarjana Dalam Tlmu Ushuluddin dan Filsafat

Oleh:

ABUKHAERNim: 1983314733

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HiDAYATULLAliFAKULTAS USHULUDDIN DAN FILSAFAT

JAKARTAI423H12003M

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi yang berjudul FILSAFAT ETIKA DALAM CERITAMAHABARATA te1ah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ushuluddin danFilsafat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 20 Januari 2003. Skripsi inite1ah diterima sebagai salah satu syarat untuk mempero1eh gelar Sarjana ProgramStrata I (Sl) pada Jurusan Aqidah dan Fi1safat.

Jakarta, 20 Janual'i 2003

e 'angkap Anggota,

~~

Drs, Syamsuri,M.AgNIP, 150 240 089

Sidang MunaqasyahSekretaris Merangkap Anggota

~<Z::-A asri :anso<:er==,:='M-.-A-g-----....

NIP. ISO 244 493

/

Prof. Dr. Hl. usyrifah S,NIP. 150062819

Anggota:

Drs, .tHl!Ja11}11~:f!gl!l!.>:M,.fjA,gg

NIP, 15

Drs. Fakhru inNIP, 150231347

Lembar Pengesahan

FILSAFAT ETIKA DALAM CERlTA MAHABARATA

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu SyaratMemperoleh Gelar Smjana

Dalam Ilmu Ushuluddin Dan Filsafat

OlehAbu Khaer

NIM: 1983314733

Di Bawah Bimbingan:

Dosen Pembimbing I,

• Suwarno ImamIP. 150033245

Dosen Pembimbing II

Drs. Fakhr ddinNIP. 150231347

Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullahFakultas Ushuluddin dan Filsafat

Jurusan Akidah dan FilsafatJakarta

2003 M/1423 II

Kata pengantar

iismillahirrohmaanirrohiim,

Alhamdulillah senantiasa milik Allah SWT atas segala Iimpahan dan curahan

'Zidho-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas skripsi ini. Sholawat dan salam semoga

:litujukan kepada Ushwatun Khasanah umat manusia Nabi Muhammad SAW dan keluarga

beliau yang disucikan. Dengan segala kerendahan hati penulis ucapkan rasa terima kasih

yang tak terhingga kepada:

1. Bapak Dr. Amsal Bachtiar, MA, selaku Dekan Fakultas Ushuluddin dan Filsafat

UIN Syarif hadayatullah Jakarta, beserta seluruh Civitas Akademika yang telah

dengan rela hari sudi membimbing penulis menuntut ilmu.

2. Bapak Drs. Suwamo Imam, selaku Dosen Pembimbing I yang sudi meluangkan

waktunya untuk membantu menyelesaikan tugas skripsi ini.

3. Bapak Drs. Fakhruddin, sell\ku Dosen Pembimbing II yang sudi membimbing

penulis menyelesaikan skripsi ini.

4. Almarhum ayahanda Masna, ibunda tercinta Maimunah, Kakanda tersayang Sajidin

dan Khayati, Khalimi dan Yati, Maftukhin dan Sa'adah, Fathoni dan Jurmiyati,

Fatkhuddin (semoga lekas dapat calon pendamping hidup), adinda tercinta

Muawanah (Jangan pacaran mulu), serta ponakan-ponakan (jangan minta uang ya!),

dan juga keluarga besar Bani Masna yang telah memotivasi penulis untuk

menggapai asa, cita, dan cinta.

5. Ibu Hj. Lanny Umie Masita dan keluarga yang telah membantu moraiil dan materil,

dalam menyelesaikan studi penulis.

6. Sahabat-sahabat yang juga merupakan nafas dan detakjantungku: Toni, Anto,

Mawan, Fai, Erro, Amansio, Neneng, Sori, Mus I1ik, Tiyi, Utik, Kut, Furqon, Latip,

super khusus dan spesial buat wong Tulung- Agung, Sudarti, yang mendamaikan

penulis di saat kepenatan dalam menyusun skripsi ini.

7. Kepada semua pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi ini dan penulis tak

mampu menyebutnya satu per satu.

Tiada kata yang pantas untuk penulis sampaikan selain mohon ma'af atas segala

kesalahan dalam penulisan skripsi iill. Saran, kritik, dan teguran yang bersifat

membangun dengan tangan terbuka akan penulis harapkan demi penyempurnaan skripsi

ini dan semoga bermanfaat bagi semua.

Jakarta, 7 jahuari 2003

penulis

v

DAFTARISI

Halaman Judul .iHalaman Pengesahan : iiKata Pengantar .iiiDaftar lsi .iv

Bab 1.

Bab II.

Bab III.

Bab IV.

BabV.

Pendahuluan 1A. Penegasan-Penegasan Judul Skripsi , 3B. Tujuan Penulisan Skripsi .4C. Perumusan Masalah 5D. Metode Penulisan Skripsi 5E. Sistematika Penulisan Skripsi 6

Pengertian Tentang Filsafat Etika : 8A. Pengertian Filsafat Etika 8B. Unsur-Unsur Pokok Dalam Filsafat Etika : 12C. Aliran-Aliran dalam Filsafat Etika 16

Pengertian Tentang Wayang dan Aspeknya 21A. Pengertian Wayang 21B. Cerita dalam Pewayangan , ..27C. Mahabarata dalam Cerita Pewayangan 33

Analisa Filsafat Etika dalam Cerita Mahabarata 51A. Unsur Etika dalam Cerita Mahabarata 51B. Adat-Istiadat dalam Cerita Mahabarata 57C. Lakon Wayang Yang Mengandung Nilai Islam dalam Cerita

Mahabarata 60D. Kontribusi positif dan negatif cerita mahabarata 63

Penutup 65A. Kesimpulan 65

B. Saran 66

Daftar Pustaka 67

Bab I

Pendahuluan

Etika adalah cabang filsafat yang mencari hakikat nilai-nilai baik dan jahat

yang berkaitan dengan perbuatan dan tindakan seseorang, yang dilakukan dengan

penuh kesadaran berdasarkan pertimbangan pemikirannya. Persoalan etika adalah

persoalan yang berhubungan dengan eksistensi manusia, dalam segala aspeknya, baik

individu maupun masyarakat, baik dalam hubungannya dengan Tuhan, dengan

sesama manusia dan dirinya, maupun dengan alam disekitarnya, baik dalam

kaitannya dengan eksistensi manusia di bidang sosial, ekonomi, politik, budaya

maupun agama. 1

Perbuatan manusia itu banyak sekali yang dilakukan atas dasar kebiasaan

dalam hidup dan kehidupannya. Dalam hal ini etika perbuatan telah ditentukan oleh

adat kebiasaan. Perbuatan-perbuatan yang heroik atau kepahlawanan, yang.

diceritakan dari suatu generasi kepada generasi selanjutnya, seperti cerita Mahabarata

dengan para tokoh pelaku cerita Mahabarata dalam pewayangan, kemudian dituliskan

atau diceritakan orang untuk dijadikan contohlsuritauladan para penggemarnya

(masyarakat) bagi perbuatan baik atau terpuji. Norma-norma perbuatan para tokoh

epos Mahabarata inipun, kemudian diajarkan kepada anak-anak yang diharapkan

pada akhirnya akan mengikuti jejak yang baik dari peran para tokoh yang diceritakan.

I Musa Asy'arie, Filsafat Islam, Sunnah Nabi dalam Berflkir, (Yogyakarla;LESFI, 1999),eet. I, h. 83.

2

Di samping terdapat adat kebiasaan, epos Mahabarata sebagai cerita dalam

pewayangan banyak mengandung norma perbuatan yang ditentukan oleh kepercayaan

atau agama. Kalau agama sudah menjadi ukuran baik dan buruk, mengapa ada etika?

Apa yang di cari kalau sudah ada instansi yang tahu?2 Pengelahuan yang clicapai oleh

etika itu mungkin juga membantu agama. Tetapi kalau ticlak, jangan bertentangan

clengan kemauan baik clari tiap-tiap agama.3

Kemuclian clalam epos Mahabarata acla pula sesuatu perbuatan yang

mempunyai nilai tinggi atau renclah untuk kehiclupan manusia, perbuiltan itu menjadi

pemikiran yang disusun oleh para filosof, seperti orang hams melakukan

kewajibannya menumt kocle etik. Oleh karena itu penulis mencoba untuk

meninjaunya seCal'a filosofis-etis, sehingga clapat clijaclikan sebagai suatu bahan

perbanclingan yang menjacli pangkal usaha manusia untuk menjalani hiclup clan

kehiclupan sehari-hari.

Lebih jauh yang mgm penulis sampaikan, henclak clitimbulkarmya kesan

bahwa dewasa ini sebagian clari masyarakat kita telah mengalami pembahan cli dalam

nilai-nilai atau nonna-norma baik (kebenaran) atau bumk (kejahatan) yang

mendasarkan pada filsafat etika, clan apabila cliperhatikan lebih lanjut akan tampak

menggeser kecluclukan etika agama sebagai sumber utama.

2 Ibid, h. 6.3 Ibid, h. 7.

3

A. Penegasan-Penegasan dalam Judul

Untuk memberikan kejelasan dalam judul skripsi ini, maka penuEs

kemukakan tentang judul menurut arti katanya dan batasan pokok masalah dalanl

pembahasannya, adalah sebagai berikut:

1. Istilah-istilah dalam judul yang perlu ditegaskan adalah sebagai berikut:

a. Filsafat; falsafat:

lalah pengetahuan dan penyelidikan dengan akal budi mengenai sebab-

sebab, asas-asas, hukum, dan sebagainya. Dari pada segala yang ada dalam.

alanl semesta ataupun men~enai kebenaran dan arti "adanya" sesuatu.4

b. Etika:

Ialah ilmu pengetahuan tentang asas-asas akhlak (moral).5

c. Cerita; ceritera:

Ialah karangan yang menuturkan perbuatan, pengalaman atau penderitaan

orang dan sebagainya (baik yang sungguh-sungguh terjadi ataupun hanya

rekaan belaka).6

d. Mahabarata:

Berasal dari kata Maha yang berarti besar, dan Bharata yang berarti bangsa

Bharata ialah kisah pertempuran besar bangsa Bharata.7

. 'WJS. Poerwadarminto, Kamus Umum Bahasa Indonesia. (Jakarta;Balai Pustaka, 1976), h.280.

5 Ibid, h. 278.6 Ibid, h.202.7 Hasan Shadily (ED), Ensiklopedi Indonesia. (Jakarta;Balai Pustaka, (976), jilid IV, h. 2088.

· 4

Dengan demikian jelaslah apa yang penulis maksudkan dalam pengambilan judul

skripsi ini di pandang dari arti katanya. Adapun maksudnya yaitu bahwa penulis ingin

mengemukakan nilai-nilai atau norma-norma tentang baik clan buruk yang bertumpu

pacla filsafat etika clari sumber cerita epos Mahabarata. Untuk itu akan lebih jelas·

clapat kita ikuti pacla uraian selanjutnya.

B. Tujuan Penulisan Skripsi

Menyaclari akan fungsi clan tanggung jawab sebagai generasi penerus clan clalam

usaha untuk ikut serta mewujuclkan pelestarian terhadap budaya nusantara yang

hampir-hampir tak dikenali lagi oleh generasi penerus janlan sekarang dan dalam

usaha ikut mewujudkan masa depan yang lebih baik menuju kesejahteraan urnat lahir­

bathin di segala aspek kehidupan yang berdasarkan pada etika yang mempunyai nilai

religius. Oleh karena itu terdorong untuk menelusuri suatu obyek studi di bidang

filsafat etika untuk memperoleh suatu kebenaran yang kita cari dengan tujuan sebagai

berikut:

I. Untuk mendapatkan gambaran konkrit tentang nilai-nilai dan norma-norma

yang terdapat pada suatu cerita pewayangan, dalam hal ini adahlh cerita epos

Mahabarata yang merupakan salah satu sumber cerita pewayangan yang telah

tersebar luas dikalangan masyarakat.

2. Untuk memperoleh nilai-nilai etika, khususnya dalam cerita Mahabarata

dalam mencerminkan unsur baik dan buruknya, ylmg membentuk perilaku

manusia untuk mencapai tujuan hidup, di pandang dari sudut kebiasaan yang

5

berlaku, kemudian dikaitkan antara etika Mahabarata secara filosofis dengan

etika agama.

3. Untuk memenuhi dan melengkapi syarat-syarat guna menempuh gelar sarjana

(strata satu) dalam IImu Ushuluddin dan Filsafat di bidang Filsafat.

C. PERUMUSAN MASALAH

Penulis berusaha membatasi penulisan pada filsafat etika yang terkandung dalam

cerita Mahabarata. Untuk memahami kandungan filsafat etika tersebut perlu kiranya

dipaparkan cerita Mahabarata per babak (parwa) sehingga dengan demikian akan

didapat kejelasan tentang filsafat etika dalam cerita Mahabarata.

D. METODOLOGI PENULISAN SKRIPSI

Dalam penyusunan skripsi ini penulis menggunakan beberapa metode antara lain

sebagai berikut:

I. Metodologi pengumpulan data

Bentuk pengumpulan data yang penulis maksud adalah Library Research

(penelitian kepustakaan), yaitu data-data yang diperoleh dan dikumpulkan dari

pendapat para ahli atau smjana yang bersumber pada buku-buku literatur dan

buku-buku bacaan lainnya.

2. Metodologi pembahasan

Pembahasan dalam skripsi .ini diuraikan dalam suatu tulisan dengan

menggunakan penulisan secara deduktif dan analisis-kritis melalui sumb~r­

sumber tulisan yang ada.

6

3. Metodologi penulisan

Dalam metodologi penulisan, secara teklmis mengacu pada buku "Pedom'!n

Penulisan Skripsi, Tesi's, dan Disertasi lAIN SyarifHidayatullah Jakarta (2000)".

E. SISTEMATIKA PENULISAN SKRIPSI

Mengenai sistematika dalam penulisan skripsi ini, pembagian IJembahasannya

menjadi lima bab. Analisa bab satu dan bab lainnya merupakan satu kesatuan

(korelasi) yang utuh, karena saling berhubungan. Adapun isi pokok dari masing­

masing bab adalah sebagai berikut:

Bab I: Pendahuluan. Di mana bab ini berisi tentang penjlasan mengenai istilah dan

pokok-pokok permasalahan serta batasan yang akall di bahas yaitu dalam hal

pengertian, penegasan judul, alasan pemilihan judul, tujuan yang akan

dicapai dari skripsi ini, metode penulisan dengan Cara pengumpulan serta

analisa datanya, termasuk juga sistematika penulisannya.

Bab II: Mengemukakan tentang filsafat etika, baik pengertiannya, unsur-unsur

pokok di dalamllya, serta beberapa aliran filsafat etika mellumt pendapat

para ahli. Bab illi merupakan penyajian permasalahall sebagai dasar

pandallgall teori pembahasan untuk dapat memberikan evaluasi atau

mellgallalisa pada pokok permasalahan yang pellulis kemukakan pada bab

selanjtllya.

Bab III: Pellulis mellgetengahkan hal-hal yang mempunyai kaitan erat denagll

pewayangall, mulai dari pengertian, tentang cerita dan kaIldungan cerita

yang meliputi macam cerita yang dilihat dari segi kedudukannya, bentuk