Top Banner
A. FUNGSI MOBIUS Definisi 7.4: Apabila n suatu bilangan bulat positif, maka : Dengan catatan: 1)Bilangan bebas kuadrat adalah bilangan yang tidak memiliki faktor suatu bilangan kuadrat. Contoh: 2, 3, 5, 6, 7, 10, 11, 13, 15, 17, 21, dsb. 2)Bilangan tak bebas kuadrat adalah bilangan yang memiliki faktor suatu bilangan kudrat. Contoh: 4, 8, 12, 16, 18, 20, 24, 27 dsb. Contoh 7.16: 1) µ(9) = µ(3 2 .) = 0, 2) µ(24) = µ(2 2 .6) = 0 3) µ(6) = µ(2.3) = (–1) 2 = 1 4) µ(30) = µ(2.3.5) = (–1) 3 = –1 5) µ(120) = µ(2 3 .3.5) = 0 6) Jika p suatu bilangan prima, maka µ(p k ) = 0 untuk k ≥ 2 Teorema 7.6: Fungsi µ adalah fungsi ganda Bukti: Akan ditunjukkan jika (m,n) = 1 maka µ(mn) = µ(m).µ(n). Ambil dua bilangan bulat misalnya: Karena (m,n) = 1, maka tidak ada p i yang sama dengan q j untuk i = 1, 2, … r; dan j = 1, 2, … s. 1
18

Fungsi Mobius Dan Bil Bulat Terbesar

Sep 29, 2015

Download

Documents

Fungsi Mobius Dan Bil Bulat Terbesar
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

A.FUNGSI MOBIUS

Definisi 7.4:

Apabila n suatu bilangan bulat positif, maka :

Dengan catatan:

1)Bilangan bebas kuadrat adalah bilangan yang tidak memiliki faktor suatu bilangan kuadrat. Contoh: 2, 3, 5, 6, 7, 10, 11, 13, 15, 17, 21, dsb.

2)Bilangan tak bebas kuadrat adalah bilangan yang memiliki faktor suatu bilangan kudrat. Contoh: 4, 8, 12, 16, 18, 20, 24, 27 dsb.

Contoh 7.16:

1)(9) = (32.) = 0,

2)(24) = (22.6) = 0

3)(6) = (2.3) = (1)2 = 1

4)(30) = (2.3.5) = (1)3 = 1

5)(120) = (23.3.5) = 0

6)Jika p suatu bilangan prima, maka (pk) = 0 untuk k 2

Teorema 7.6:

Fungsi adalah fungsi ganda

Bukti:

Akan ditunjukkan jika (m,n) = 1 maka (mn) = (m).(n).

Ambil dua bilangan bulat misalnya:

Karena (m,n) = 1, maka tidak ada pi yang sama dengan qj untuk i = 1, 2, r; dan j = 1, 2, s.

Jika hi 2 atau ki 2 maka (m) = 0 atau (n) = 0, (karena m atau n bilangan tak bebas kuadrat), yang menjadikan (m).(n) = 0. Sementara dapat dipastikan (mn) = 0, (karena kalau salah satu dari m atau n mengandung tak bebas kuadrat)

Jika semua h = 1 dan k = 1. Maka (m) = (1)r dan (n) = (1)s, yang menjadikan (m).(n) = (1)r+s. Sementara itu (mn) = (1)r+s. (karena mn merupakan hasil kali bilangan prima berpangkat satu)

Jika m = 1 maka (m).(n) =(n). dan (mn) = (n)

Jika m = 1 atau n =1 maka (m).(n) = (1).(1) = 1. Dan (mn) = (1) = 1

Dengan demikian telah ditunjukkan bahwa Akan ditunjukkan jika (m,n) = 1 maka (mn) = (m).(n).

Contoh:

1)(120) = (4). (30)

0= 0 . (1)

0= 0

2)(165)

= (3).(5).(11).

(3.5.11)= (3).(5).(11).

(1)3=(1). (1). (1)

(1)= (1)

Pada pembahasannya sebelumnya kita mengetahui lambang berarti jumlah semua faktor bulat positif dari 12. Sedangkan lambang berarti jumlah fungsi dari semua faktor bulat n. Dengan kata lain dapat ditulis:

= (1) + (2) + (3) + (4) + (6) + (12)

= 1 + (1) + (1) + 0 + 1 + 0

= 0

Lebih lanjut akan dijelaskan oleh teorema berikut ini:

Teorema 7.7

Untuk setiap bilangan bulat positif n, berlaku

Teorema 7.7

Untuk setiap bilangan bulat positif n, berlaku

Bukti:

Telah dibuktikan bahwa fungsi adalah fungsi ganda. Sehingga juga merupakan fungsi ganda.

Untuk n = 1, maka F(1) = (1) = 1

Untuk n > 1, misalkan bentuk kanonik n =

Karena F fungsi ganda maka

Ambil sembarang maka banyaknya pembagi positif dari adalah yang banyaknya ada ki + 1 buah.

=

=

=

= 1 + (1)

= 0

= (0).(0).(0) = 0

Maka terbukti

Contoh:

1)

=

= 1 + (1) + (1) + 0 + (1)2 + 0

= 0

2)

=

= 1 + (1)

= 0

Teorema 7.8 (Rumus Inversi Mobius)

Jika maka

Bukti:

=

=

Jika dn dan , maka secara aljabar mudah ditunjukkan cn dan

=

=

=

Berdasarkan teorema 7.7 jika sebuah bilangan yang bukan 1, maka = 0. Tetapi jika n = c maka = 1. Sehingga menjadi:

=

=f(n)

Sebagai ilustrasi untuk menjelaskan penggunaan fungsi sigma yang rangkap tersebut, misalkan n = 10 seperti berikut:

=(1) [f(1) + f(2) + f(5) + f(10)] + (2) [f(1) + f(5)] + (5) [f(1) + f(2)] + (10)f(1)

=f(1) [(1) + (2) + (5) + (10)] + f(2) [(1) + (5)] + f(5) [(1) + (2)] + f(10) (1)

=

Untuk melihat bagaimana peranan rumus inversi Mobius ini, kita perhatikan kembali fungsi dan yang dinyatakan sebagai berikut :

Maka dengan menggunakan rumus inversi Mobius, rumus dan tersebut dapat ditentukan inversnya yaitu :

dan untuk setiap bilangan asli n.

Konvers dari teorema 7.5 dinyatakan sebagai teorema berikut ini:

Teorema 7.9

Jika F suatu fungsi ganda dan untuk semua bilangan asli n, maka f adalah fungsi ganda pula.

Bukti:

Ambil dua bilangan bulat positif m dan n dengan (m,n) = 1. Apabila dmn dan d = d1d2, karena (m,n) = 1, maka d1d dan d2d dan (d1,d2) = 1. Dengan menerapkan rumus inversi mobius, maka :

f(mn)=

=

=

=

=f(m).f(n)

Jadi f adalah fungsi ganda

B.FUNGSI BILANGAN BULAT TERBESARFungsi bilangan bulat terbesar atau fugsi kurung [ ] bukan memrupakan fungsi aritmetik (fungsi teori bilangan) sebab daerah asal/domainnya adalah himpunan semua bilangan real, tetapi daerah hasil/rangenya adalah himpunan bilangan bulat.

Definisi 7.5:

Untuk suatu bilangan real x, [x] adalah suatu bilangan bulat terbesar yang kurang dari atau sama dengan xyaitu, [x] adalah bilangan bulat tunggal yang memnuhi x-1 < [x] x

Contoh 7.18

[ -1 ] = -2, [ ] = 1 , [ ] = 0 , [ ] = 3 ,[ - ] = -4

Jadi [x] jika dan hanya jika x suatu bilangan bulat sehingga untuk suatu bilangan real x dapat ditulis sebagai :

X = [x] + dengan 0 1

Salah satu penggunaan fungsi bilangan bulat terbesa ini adalah meentukan banyaknya factor prima p yang muncul membagi n!. Sebagai contoh : berapa kalikah bilangan 3 uncul sebagai pembagi dari 9 ?

9 ! = 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9

= 27 . 34 . 5 7

Ini berarti 3 muncul sebagai pembagi 9 ! sebanyak 4 kali, yang ditunjukkan oleh eksponen dari 3 dalam bentuk kanonk dari 9!. Sekarang kita menginginkan suatu rumus untuk menghitungnya tanpa menyatakan dalam bentuk kanonik.Rumus itu dinyatakan dalam teoema berikut ini :Teorema 7. 10 :

Jika n suatu bilangan bulat positip dan p suatu bilanga prima, maka eksponen tertinggi dari p yang membagi n ! adalah : (deret ini bukan deret tak hingga, karena [ ] = 0 untuk pk > n

Bukti :

Pertama, bilangan-bilangan bulat positip n yang dapat dibagi oleh p adalah : p, 2p, 3p, , tp dengan t adalah bilangan bulat terbesar sedemikian hingga tp n < (t+1)p. Atau dengan kata lain, t adalah bilangan bulat terbesar yang kurang dari atau sama dengan yaitu t = [ ]. Jadi terdapat [ ]. Factor dari n ! yang faktor lainnya adalah p, yaitu :

p, 2p, 3p, , [ ]p

Selanjutnya dicacah banyaknya bilangan-bilangan bulat positip 1, 2, 3, , n yang tepat terbagi oleh p2 seperti paragraph pertama, maka banyaknya factor dari n ! yang tepat terbagi oleh p2 adalah yaitu : p2, 2p2, 3p2, , [ ]p2

Demikian seterusnya dicacah banyaknya bilangan-bilangan bulat positif 1, 2, 3, , n yang tepat dibagi oleh p3, p4, , [ ]

Proses ini hanya berhingga banyaknya, karena mesti ada pk dengan pk > n sehingga banyaknya factor p dari n ! adalah :

Hasil ini dapat dinyatakan sebagai persamaan berikut ini, yang biasanya disebut dengan rumus Legendre :

n ! = Contoh 7.19 :

Berapakah banyaknya angka nol dari representasi decimal 50! ?

Untuk menjawab soal tersebut menghitung banyaknya factor 10 dari hasilkali 50 !. Hal ini cukup menghitung eksponen tertinggi dari 2 dan 5 dlam faktorisasi prima dari 50 ! dan memilih eksponennya yang terkecil.

Eksponen tertinggi dari 2 dalam 50 ! adalah : , yaitu :

= [ ] + [ ] + [ ] + [ ] + [ ]

= 25 + 12 + 6 + 3 +1 = 47

Ini berarti bahwa 247 merupakan faktor dari 50 ! sedangkan 248 bukan faktor dari 50 !. Eksponen tertinggi dari 5 yang menjadi faktor ari 50 ! adalah : = [ ] + [ ] = 10 + 2 =12

Jadi pangkat tertinggi dari 5 yang membagi 50 ! adalah 12. Sehingga banyaknya angka nol dalam representasi decimal dari 50 ! adalah 12. Teorema berikut ini mengkaitkan fungsi bilangan bulat terbesar dengan fungsi-fungsi aritmetik.

Teorema 7.11 :

Misalkan f dan Fadalah fungsi-fungsi aritmetik sedemikian hingga :

F(n) =

Maka untuk sembarang bilangan bulat positip N, berlaku:

I

Bukti :

Dari ketentuan diperoleh bahwa

(1)

Kita akan mengumpulkan suku-suku yang nilainya sama dari f(d) dalam jumlahan rangkap tersebut. Untuk suatu bilangan bulat positip tertentu k N, suku f(k) muncul dalam jika dan hanya jika k sebagai pembagi dari n. (Karena setiap bilangan bulat mempunyai pembagi dirinya sendiri), maka ruas kanan dari persamaan (1) memuat f(k) sekurang-kurangnya sebuah suku). Selanjutnya untuk menghitung jumlahan dimana f(k) hanya sebuah suku, cukup menentukan banyaknya bilangan-bilangan bulat diantara 1, 2, 3, , N yang terbagi oleh k. Terdapat tepat [], yaitu :

k, 2k, 3k, , []k

Jadi untuk setiap k dengan 1 k N adalah suatu suku dari jumlahan untuk [] bilangan-bilangan bulat berbeda yang lebih kecil atatu sama dengan N.Hal ini dapat ditulis jumlahan rangkap dalam (1) sebagai :

Sebagai penerapan teorema ini kita ambil fungsi aritmetik ( dan (, yaitu : ((n)= dan ((n)= Apabila N suatu bilangan bulat posiitip, maka :

dan Contoh 7.20 :

Hitunglah : a) dan b)

Jawab :

a) QUOTE

= [6] + [3] + [2] + [] + [] + [1] = 6 + 3 + 2 + 1 + 1 + 1 = 14

b) = 1.[6] + 2.[3] + 3.[2] + 4.[] + 5.[] + 6.[1] = 1.6 +2. 3 +3. 2 + 4.1 + 5.1 + 6.1 = 33

PEMBAHASAN SOAL LATIHAN 1.Untuk setiap bilangan bulat positif n, tunjukkan bahwa:

(n) (n+1) (n+2) (n+3) = 0

Jawab: Karena fungsi adalah fungsi ganda, maka berlaku

(n) (n+1) (n+2) (n+3) = [(n) (n+1) (n+2) (n+3)]

Jika n bilangan ganjil, maka bentuk (n+1) dan (n+3) adalah bilangan genap yang dapat ditulis [(n) 2p (n+2) 2q], p & q Bulat positif. Sehingga bentuk tersebut menjadi [4pq (n) (n+2)]. Dapat dilihat dengan mudah bentuk tersebut adalah bentuk tak bebas kuadrat sehingga

(n) (n+1) (n+2) (n+3) = [4pq (n) (n+2)]

= 0

Jika n bilangan genap, maka bentuk (n) dan (n+2) adalah bilangan genap yang dapat ditulis [2r (n+1) 2s (n+3)], r & s Bulat positif. Sehingga bentuk tersebut menjadi [4rs (n+1) (n+3)]. Dapat dilihat dengan mudah bentuk tersebut adalah bentuk tak bebas kuadrat sehingga

(n) (n+1) (n+2) (n+3) = [4rs (n+1) (n+3)]

= 0

Maka terbutki (n) (n+1) (n+2) (n+3) = 0 untuk setiap n bilangan bulat positif baik ganjil maupun genap.

2.Untuk suatu bilangan bulat n 3, tunjukkan bahwa ;

Jawab: Akan dibuktikan dengan induksi matematika

i)Akan ditunjukkan benar untuk n = 3, yaitu

=

=

= 1 + (1) + (1)2

= 1, terbukti benar

ii)Anggap benar untuk n = p, yaitu benar untuk:

= = 1

Akan ditunjukkan benar untuk n = P +1, yaitu benar untuk . Dengan cara:

= = 1

=

=

=

= 1 + 0

= 1

Terbukti benar untuk n = p + 1

Dengan demikian telah terbukti untuk n 3 dengan induksi matematika.

3.Fungsi mangold didefenisikan sebagai berikut :

Buktikan bahwa

Jawab :Pertama akan dibuktikan bahwa

Misal bentuk kanonik dari

Kedua ruas diambil logaritmanya, menjadi :

log n =

=

=

log n=

log n =

log n =

log n =

log n =

Setelah dapat dibuktikan bahwa , kemudian digunan rumus fungsi inversi mobius. Yaitu Jika maka

Maka :

=

=

=

= akan mempunyai nilai untuk

=

=

=

Maka terbukti

Sudah dianggap benar

11

_1205239413.unknown

_1205378447.unknown

_1205395555.unknown

_1205396997.unknown

_1205397492.unknown

_1205397739.unknown

_1334577472.unknown

_1334577753.unknown

_1205397846.unknown

_1334477392.unknown

_1205397962.unknown

_1205397772.unknown

_1205397596.unknown

_1205397690.unknown

_1205397531.unknown

_1205397332.unknown

_1205397433.unknown

_1205397058.unknown

_1205396444.unknown

_1205396754.unknown

_1205396826.unknown

_1205396565.unknown

_1205395695.unknown

_1205396201.unknown

_1205379119.unknown

_1205394286.unknown

_1205394440.unknown

_1205394604.unknown

_1205379325.unknown

_1205378845.unknown

_1205379025.unknown

_1205378809.unknown

_1205378820.unknown

_1205378621.unknown

_1205240785.unknown

_1205377602.unknown

_1205378334.unknown

_1205378426.unknown

_1205377984.unknown

_1205241253.unknown

_1205241693.unknown

_1205377467.unknown

_1205240929.unknown

_1205239749.unknown

_1205240118.unknown

_1205240374.unknown

_1205239978.unknown

_1205239571.unknown

_1205239585.unknown

_1205217880.unknown

_1205237249.unknown

_1205237462.unknown

_1205237760.unknown

_1205239398.unknown

_1205237476.unknown

_1205237357.unknown

_1205236932.unknown

_1205237130.unknown

_1205237193.unknown

_1205237050.unknown

_1205236794.unknown

_1205224367.unknown

_1205224948.unknown

_1205217885.unknown

_1205190658.unknown

_1205216659.unknown

_1205217574.unknown

_1205217656.unknown

_1205216880.unknown

_1205205077.unknown

_1205216440.unknown

_1205205026.unknown

_1205190899.unknown

_1205191193.unknown

_1205189140.unknown

_1205189267.unknown

_1205190421.unknown

_1205189164.unknown

_1205186311.unknown

_1205186397.unknown

_1205183255.unknown