Fungsi Membran Sel Dalam Immune System New Version

8/17/2019 Fungsi Membran Sel Dalam Immune System New Version

1/58

Fungsi Membran Plasma

Fungsinya :

Pembatas sitoplasma dengan lingkungannya♦Pembatas antara organel-organel sel dengan sitosol

Pengatur permeabilitas (pengatur transportasisenyawa melewati membran sel)

Sarana komunikasi

Sistim imun


2/58

Fungsi membran sel dalam

pertahanan tubuh sel


3/58

Materi/sinyal yang memasuki sel,dapat berupa nutrien/dapat berupa

racun

Bila materi berupa nutrien, akanlangsung digunakan untuk

keperluan sel untuk tumbuh dan berkembang

Bila materi yang masuk berupa

racun, maka sel akan menanggapi


4/58

Sistim kekebalan/sistim imun/imunitas

Apakah yang dimaksud denganimunitas ?“Resistensi terhadap penyakit terutama

penyakit infeksi”

SISTEM IMUN :

“Gabungan sel, molekul dan jaringan yangberperan dalam resistensi terhadap infeksi


5/58

Melindungi tubuh dari invasi penyebab

penyakit ;menghancurkan & menghilangkanmikroorganisme atau substansi asing(bakteri, parasit, jamur, dan virus, serta

tumor) yang masuk ke dalam tubuh Menghilangkan jaringan atau sel yang matiatau rusak (debris sel) untuk perbaikanjaringan.

Mengenali dan menghilangkan sel yangabnormal Sasaran utama : bakteri patogen & virus

5


6/58

1. Bakteri2. Virus

3. Jamur

4. Protozoa berselsatu

5. Parasit

6


7/58

Masuknya virus/bakteri ke dalam tubuh


8/58

Pertahanan Tubuh secara Alami

Asam lemakdan bakterialami

Lisozim pada mukus

dalam hidung Lisozim pada

ludah

Mukus dansilia padasaluran

udara

Lisozim pada air

mata

Asam padalambungLisozim pada

usus halus

Bakteri padausus besar

Lisozim padaurinBakteri alami

pada vagina

Kulit & membran mukosayang utuh

Kelenjar keringat, sebum, &

airmata→ mensekresi zat

kimia & bersifat bakterisid

Mukus, silia, tight junction,

desmosom, sel keratin &

lysozim di lapisan epitel

Rambut pd lubang hidung

Bakteri tertentu, misalnya

yang ada di vagina


9/58

Pertahanan tubuh/sistim imun :

Sistem imun nonspesifik (tidak membedakan satuagen infeksi dengan agen infeksi lainnya)

Sistem imun spesifik (melalui produksi proteinspesifik yang disebut antibodi, melibatkankelompok sel darah putih yang disebut limfosit)


10/58

Gambaran Umum Pertahanan Tubuh


11/58

Gambaran Umum Pertahanan Tubuh

SISTIM IMUN NON SPESIFIK(INNATE IMMUNITY) SISTIM IMUN SPESIFIK

Garis pertahanan I Garis pertahanan II

kin

Membran mukosa

ekresi kulit danmukosa

Sel fagositik

Protein antimikroba

Respons peradangan

!"!M !M#$ %#MR'L

(antibodies)

!"!M !M#$ *L#L*R

(L!M+!")Mikrobiapatogen


12/58


13/58

Sistim imun non spesifik : Garis pertahanan Pertama

Fisik : oleh kulit dan membran mukosayang secara fisik menghalangi

masuknya mikroorganisme

Kimiawi : Ex : pada manusia : sekresi

kelenjar minyak dan kelenjar

keringat menghasilkan pH asam (3

!" pada kulit : mencegah kolonisasi

oleh banyak mikrobia


14/58

Bagian pertama dari garis pertahanan tubuh adalah membran mukosa yang

melapisi bagian atas sistim respirasi- ada bagian trakea yang ditunjukan di

sini, sel sel khusus (ber.arna gelap) menghasilkan mukus yang menjerat

mikroba sebelum penyerang itu dapat memasuki paru paru- Membran mukosa juga dilengkapi dengan sel sel bersilia (.arna terang)- /enyutan silia yang

serentak akan menngeluarkan mukus dan mikroba yang terjerat

Mekanismepertahanantubuh garispertama

10 m


15/58

Sistim imun nonspesifik : Garis pertahanan kedua

#ikroba yang menembus garis pertahanan

pertama (misalnya melalui luka pada kulit" :garis pertahanan kedua

$ersifat internal

#ekanismenya melalui proses : fagositosis

(penelanan organisme oleh sel darah putih"

#elibatkan dua tipe sel yaitu sel fagositik dan

sel Natural killer (sel NK "


16/58

Apa yang bertanggung jawabdalam sistim imun non spesifk(garis ke dua dan ketiga ??)

16


17/58


18/58

Berupa Neutrofl (salah satukomponen sel darah putih

!ekanisme ker"an#a $

♦ sel diseran% oleh mikroba

♦ sel membebaskan si%nalkimia&i #an% menarikneutrofl dari darah

♦ Neutrofl memasuki

"arin%an #an% terin'eksimenelan dan merusakmikroba #an% ada di sanamelalui proses pa%ositosis

!i%rasi neutrofl menu"u

si%nal kimia melalui proses#an% disebut kemotaksis

Neutrofl berumurpendek, cenderung rusaksetelah menghancurkanpenyerang


19/58

% scanning electron microscope image of a single neutrophil (yellow"&

engulfing anthrax bacteria (orange"'

http://en.wikipedia.org/wiki/Scanning_electron_microscopehttp://en.wikipedia.org/wiki/Neutrophilhttp://en.wikipedia.org/wiki/Anthraxhttp://en.wikipedia.org/wiki/File:Neutrophil_with_anthrax_copy.jpghttp://en.wikipedia.org/wiki/Anthraxhttp://en.wikipedia.org/wiki/Neutrophilhttp://en.wikipedia.org/wiki/Scanning_electron_microscope


20/58

#onositalah satu komponen sel darah putih

$ersirkulasi dalam darah selama beberapa jam$ermigrasi ke dalam jaringan& $erkembang

menjadi makrofag (macrophage"

$erupa selsel fagosit terbesar $erumur panjang#enelan agen penyerang dengan

menjulurkan pseudopodia


21/58

#ekanisme ker$anya :

Menelan agen

penyerangdengan

menjulurkan

pseudpdia

Pseudpdia

menempel pada

permukaan sel

mikr!a

"ihan#urkan leh

lissm makrfag

itu sendiri

#acrophages ha)e identified a cancer cell (the large& spiky mass"'

*pon fusing with the cancer cell& the macrophages (smaller white

cells" will inject toxins that kill the tumor cell''

http://en.wikipedia.org/wiki/Macrophagehttp://en.wikipedia.org/wiki/File:Macs_killing_cancer_cell.jpghttp://en.wikipedia.org/wiki/Macrophage


22/58

Sel natural killer (sel %K)

el pembunuh alami

"idak menyerang

mikroorganisme se0ara

langsung

"idak bersifat fagositik

Merusak sel1sel tubuh

yang terserang2terinfeksidengan menyerang

membran sel yang

terinfeksi, sehingga

membrannya lisis (pe0ah)


23/58

&espons peradangan

Kerusakan jaringan oleh suatu 0edera2perlukaan fisik

(terpotong, masuknya mikroba) memi0u responsperadangan2inflammatory respons

Respons peradangan ditunjukan oleh pembengkakan dan

.arna merah yang khas pada daerah luka

Merupakan respons lokal tubuh terhadap infeksi atau

perlukaan

"idak spesifik hanya untuk infeksi mikroba, tetapi respons

yang sama juga terjadi pada perlukaan akibat suhu dingin,panas, atau trauma

emeran utama3 fagosit, a-l3 neutrofil, monosit, & makrofag


24/58

&espons peradangan : /imulai oleh dikeluarkannya

signal kimia.i oleh sel1sel tubuh

sebagai akibat adanya kerusakan jaringan (e4 3 histamin 3

dihasilkan oleh sel1sel darah

putih yang disebut basofil, dan

oleh sel mast di dalam jaringan

ikat) Ketika terluka, sel1sel tersebut

menghasilkan histamin

%istamin memi0u pembesaran

kapiler dan peningkatan aliran

darah ke daerah luka,menyebabkan pembengkakan

(tumor) dan .arna merah(rubor)

dan panas (0alor) pada daerah

disekitar luka

embengkakan merupakan penggumpalan

darah yang membantu menghambatpenyebaran mikrobia ke bagian yang lain

Makrofag memfagositosis patogen, dan

membersihkan sisa1sisa neutrofil yang rusak

(ditunjukan oleh adanya nanah di sekitar

luka)

$anah 3 terdiri atas sel1sel fagositik mati,

0airan serta protein yang bo0or dari kapiler

darah


25/58

Penggambaran &espons Peradangan

Pathogen Pin

Macrophage

Chemical signals

Capillary

Phagocytic cells

Red blood cell

Bloodclottingelements

Blood clot

Phagocytosis

unsur unsur penggumpalan darah

bermigrasi ke daerah luka

2inyal kimia dilepaskan

leh makrofag dan sel sel mast

ada bagian yang terluka

Menyebabkan pembesaran

Kapiler dan lebih permeabel

1Sel sel melepaskanChemokinesSel darah putih neutrofil,Monosit dan makrofag

bermigrasi keDaerah luka

3 Neutrophils dan macrophagesMemfagositosis pathogen

4


26/58

Ker$a sama antara neutrofil,

monosit, dan makrofag


27/58

$% Perlukaan jaringan&

pem!e!asan

sinyal kimia'i

(% "ilatasi)pem!esaran

dan peningkatan

permea!ilitas

kapiler&pem!e!asan *at

kimia yang

mengandung sel+

sel fagsitik dan

limfsit

,% Fagsitsis patgen


28/58

PROTEIN ANTI

MIKROBIA : alah satu protein yang

befungsi dalam sistim

pertahanan tubuh 3 !nterferon

!nterferon disekresikan oleh sel1

sel yang terserang virus

Mekanisme kerja interferon 3se0ara tidak langsung ( tidak

menyerang sel1sel virus, tetapi

berdifusi masuk ke sel1sel di

sekitar sel yang terinfeksi)

Menginduksi sel+sel terse!ut

untuk memprduksi *at kimia

lain yang dapat mengham!at

reprduksi -irus


29/58

Sistim Imun Spesifik : Garispertahanan ketiga

Bagaimana sistim kekebalan

spesifik muncul ? Suatu mikroba, yang sedang diserangoleh sel-sel fagositik, respons

peradangan, dan protein anti mikroba,tanpa bisa dihindarkan, akanmenghadapi limfosit yang merupakansel kunci dalam sistim kekebalan


30/58

Sistim imunspesifk uatu sistim yang dapat mengenali suatu substansi asing yang masuk ke dalam

tubuh dan dapat mema0u perkembangan respons imun yang spesifik terhadap

substansi tersebut

/isebut juga sistim imun didapat (adaptive immunity)

dapat menghan0urkan patogen yang lolos dari sistem kekebalan non1spesifik-

%arus dapat membedakan sel asing yang harus dirusak dari sel1diri sendiri → antigen

(molekul besar, kompleks, & unik yg memi0u respons imun spesifik jika masuk ke dalam tubuh)

#encakup:

(+" istim ,munitas humoral→ produksi antibodi oleh

limfosit $ (sel plasma"

(-" istim ,munitas selular→ limfosit .


31/58

Jaringan Limfoid

#erupakan jaringan yang

memproduksi& menyimpan& /

memproses limfosit (0imfoid :

rumah bagi limfosit" #encakup : sumsum tulang&

kelenjar limpa& thymus& tonsil&

adenoid& appendiks& / agregat

jaringan limfa di saluran cerna(1%0.2 gut-associated

lymphoid tissue 4lak 4eyer"


32/58

2 Jenis Limfosit

1.Limfosit B (sel B)

2.Limfosit T (sel T)

5 Kedua jenis limfosit

bersirkulasi di dalamdarah, dan terkonsentrasi

di dalam limfa

5 Limfosit mengenali dan

merespons terhadap

mikroba dan molekul asing

tertentu, maka limfosit

memperlihatkan spesifitas

(spesifik)


33/58

AntigenAntigen : 1 Mlekul asing yang menye!a!kan suatu respns spesifik

dari limfsit

1 Su!stansi yang dapat merangsang terjadinya respns imun

spesifik

1 molekul besar, kompleks, & unik yang memi0u respons imun

spesifik jika masuk ke dalam tubuh

1 "imiliki leh -irus& !akteri& prt*a& #a#ing parasit


34/58

.ntigens

Epitpe/

0agian ke#il dari

antigen yang!erinteraksi dengan

anti!dy%

Suatu antigen

memiliki !e!erapaepitpe%

setiap epitpe

dikenali leh

anti!di yang!er!eda !eda


35/58

Antibodi

-Zat kimia yang dapatmengidentifikasi antigen

-Umumnya terdapat padapermukaan limfosit B

- ADA 2 macam ANTIBODI

POLIKLONAL DAN ANTIBODIMONOKLONAL ???????


36/58

ntibodi adalah Protein yang mengenaliantigen spesifk


37/58

Imunitas humoral6ang bertanggung ja.ab3 sel limfosit B

(Bursa fabi0us2Bone)el B memba.a antibodi pada permukaan

selnya, juga dapat mengeluarkan antibodi

ke dalam plasmael B bertanggung ja.ab atas sintesis

antibodi humoral yang bersirkulasi dikenal

dengan imunoglobulin-


38/58

B -Lymphocytes

Berasal dari sel induk disum sum tulang tumbuh

menjadi sel plasma dan selmemori

el plasma akanmemproduksi antibodi


39/58

Reseptor antigen untuk sel B

B cell receptorsBerikatan secara spesifik denga antigen

Sering disebut antibodi membran atauimunoglobulin

Figure 43.8a

Antigen- bindingsite

Antigen- binding site

Disulfide

bridge

Lightchain

Heavy chains

Cytoplasm of B cell

V

A B cell receptor consists of two identical heavychains and two identical light chains linked byseveral disulfide bridges.

(a)

Variableregions

Constantregions

Transmembraneregion

Plasmamembrane

B cell

V V

C

C C

C

V


40/58

Imunoglobulin (Ig)

40

)da 5 kelas$

1. *% ! → berperan seba%ai reseptor permukaan sel B+ disekresi pada tahap a&al respons sel plasma

2.

*% ,→

*% terban#ak di darah diproduksi "ika tubuhberespons terhadap anti%en #% sama*% ! + *%, berperan "ika ter"adi in-asi bakteri +-irus serta akti-asi komplemen

3. *% → melindun%i tubuh dari in'eksi parasit +merupakan mediator pada reaksi aler%i/

melepaskan histamin dari basofl + sel mast4. *% ) → ditemukan pada sekresi sistem

pern0ernaan pernapasan + perkemihan (0ontoh$pada airmata + )*

5. *% → terdapat pada ban#ak permukaan sel B/

men%enali anti%en pada sel B

ImunoglobulinG


41/58

Imunoglobulin G!gG mampu menembus plasenta, sehingga memberikan

proteksi utama terhadap infeksi pada bayi selama bulan

pertama postpartum

!gG pada kolostrum dapat menembus mukosa usus bayi

dan menambah daya kekebalan

!gG mudah menyebar ke 0elah ekstravaskuler danberperan utama menetralisis toksin kuman dan melekat

pada kuman sebagai persiapan fagositosis

"erdapat 7 subklas3 !gG8, 9, :, 7, perbedaanya pada rantai

%

BM sekitar 8;


42/58

"erdapat dalam serum, BM 8?


43/58

angkaian protein yang terbesar, !M "##.###, kadarkarbohidrat: $#%$'

gM merupakan antibodi pertama yang dibentuk oleh

bayi yang baru lahir

Mempunyai aktivitas antibacterial lysis*

gM dan g+ adalah imunoglobulin utama yangdiekspresikan pada permukaan sel !

gM merupakan respon imun aal yang paling dominanpada kebanyakan antigen

-ada ineksi toksoplasma baru%%%gM meningkat-ada ineksi lama%%%%%%%g/ meningkat


44/58

!M $0#.###, normal pada serum dalam jumlahsedikit

1ungsi belum jelas, mungkin terlibat dalamdierensiasi sel limosit !.

Imunoglobulin ETerdapat dalam serum& 0M $12%222

IgE !ila disuntikkan ke dalam kulit akan terikat pada

sel mast

Interaksi IgE dengan antigen menye!a!kanpengeluaran *at+*at amin yang -asaktif seperti

sertnin dan histamin

Kadar IgE akan naik pada penyakit alergi dan infeksi

parasit tertentu terutama #a#ing

Sitokin


45/58

Sitokinekelompok molekul yang terlibat untuk mengantarkan sinyalantar sel dalam respon imun

'da beberapa jenis 3

!nterferon (!+$)3 membatasi perluasan infeksi virus tertentu, dihasilkanpada proses infeksi dini

!nterleukin (!L18 s2d !L18


46/58

46

Imunoglobulin (Ig) Ada 5 kelas:1. Ig M→ berperan sbg reseptor permukaan sel B &disekresi pd tahap awal respons sel plasma

2. Ig G→ Ig terbanyak di darah, diproduksi jikatubuh berespons thd antigen yg sama

Ig M & IgG berperan jika tjd invasi bakteri & virusserta aktivasi komplemen3. Ig E→ melindungi tubuh dr infeksi parasit & mrpmediator pd reaksi alergi; melepaskan histamindari basofil & sel mast

4. Ig A→

ditemukan pd sekresi sistem perncernaan,pernapasan, & perkemihan (cth: pd airmata & ASI)5. Ig D→ terdapat pada banyak permukaan sel B;mengenali antigen pd sel B


47/58

Different Immunoglobulins

Tipe 'munoglobulin umlah sisipengikatan

okasi tempat aktiitas *ungsi


48/58

pengikatan!ntigen

,g1 - 5darah

56aringan tubuh5 plasenta

5#eningkatkan akti)itasmakrofag

5%ntitoxins

5%glutinasi

,g# +7 58arah

56aringan tubuh

%glutinasi

,g% - or 9 5Kelenjar sekresi (sali)a& airmata& usus halus& )agina&prostat& rongga hidung& airsusulaktoferin : "

5 #enghentikan infeksibakteri ke sel inang

5#encegah pembentukankoloni bakteri padamembran mukosa

,gE - 6aringan 5#emacu kemampuansel mast menghasilkan

H,.%#,E


49/58

Fungsi Antibodi


50/58

*munitas spesifk oleh sel B dan sel

!atan% di bone marro& th#mus ipe imunitas humoral seluler

ekretn#a $ antibodi 0#tokineseptor )nti%en eseptor permukaan *, reseptor sel itemukan pada spleen darah nodus limpa

ar%et ba0teria sel terin'eksi

-iruses sel tumor !emor# )da ada

sel B sel


51/58

Sistem Kekebalan Seluler

6im'osit spesifk untuk kekebalan terhadapin'eksi -irus + pen%aturan pada mekanismekekebalan.

el7sel harus kontak lan%sun% den%an sasaran)da 3 subpopulasi sel $ sel sitotoksik sel

penolon% ( 0ell helper + sel penekanMajor histocompatibility complex (!89$ kode

human leucocyte-associated antigen (86) #%terikat pada permukaan membran sel/ khas padasetiap indi-idu


52/58

6im'osit

!erupakan sel #an% terbentuk "ika sel indukdari sum sum tulan% pindah ke kelen"ar

timus me%alami pembelahan danpematan%an

i dalam thimuslim'osit bela"armembedakan bahan asin% (non sel' dan

bukan asin% (sel'

6im'osit setelah de&asa akan keluar dari

th#mus menu"u ke kelen"ar %etah benin%dan ber'un%si seba%ai ba%ian pen%a&asan

sistim imun tubuh


53/58

Aktivasi Sel T

53


54/58

Pembentukan Kekebalan

Jangka Panjang (long-termimmunity)Pada kontak pertama d%

anti%en mikroba responsantibodi ter"adi lambatdlm bbrp hari sampaiterbentuk sel plasma +

akan men0apai pun0akdlm bbrp min%%u(espons primer/ + akanmembentuk sel memori

Jika ter"adi kontak d%anti%en #% sama krnadan#a sel memorirespons #% ter"adi m"dlebih 0epat (esponssekunder


55/58

SPESIFIKN3NSPESIFIK

FISIK 4.RUT SE4U4.R 5UM3R.4 SE4U4.R

5 KU4IT5 SE4.PUT

4EN"IR5 SI4I.5 0.TUK5 0ERSIN

5 0I3KIMI. / 4IS36IM&

SE0.SE3US&

.S.M 4.M0UNG&

4.KT3FERIN& .S.M

NEUR.MINIK5 5UM3R.4 /

K3MP4EMEN& INTER

FER3N& 7RP

5 F.G3SIT /

MN& PMN5 SE4 NK5 SE4 M.ST5 0.S3FI4

SE4 0 /5 IgG

5 Ig.5 IgM5 Ig"5 IgE

SE4 T /5 Th$

5 Th(5 Ts)Tr)Th,5 Tdth5 7T4)T#

SISTEM IMUN


56/58

,an%%uan sistem imun

5:

1. Lack of response (imunodefsiensi0ontoh$ )* leukemia

2. Incorrect response (pen#. autoimun

0ontoh$ ! tipe * miastenia %ra-is multiplesclerosis; pen#akit ,ra-es.

. !"eracti"e response (aler%i;hipersensiti-itas

0ontoh$ asma rhinitis allergic r< trans'usi


57/58


58/58

el $ dan el .

Humoral immune response Cell-mediated immune response

First exposure to antigen

Intact antigens Antigens engulfed anddisplayed by dendritic cells

Antigens displayed by infected cells

Activate Activate Activate

Gives rise to Gives rise to Gives rise to

B cellHelper T cell

Cytotoxic T cell

Plasmacells

MemoryB cells

Active andmemory helper T cells

Memory cytotoxic T cells

Activecytotoxic T cells

Secrete antibodies that defend againstpathogens and toxins in extracellular fluid

Defend against infected cells, cancercells, and transplanted tissues

Secretedcytokinesactivate

Fungsi Membran Sel Dalam Immune System New Version

Documents