Top Banner
FUNGSI MANAJEMEN DALAM PENGELOLAAN PENDIDIKAN DI PROVINSI LAMPUNG Oleh Tiara Indah Sari (1313023079) Mata Kuliah : Manajemen Pendidikan Dosen : Drs. Baharuddin Risyak PENDIDIKAN KIMIA
29

Fungsi Manajemen Dalam Pengelolaan Pendidikan Di Provinsi Lampung

Dec 26, 2015

Download

Documents

iraindahsari

manajemen pendidikan
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Fungsi Manajemen Dalam Pengelolaan Pendidikan Di Provinsi Lampung

FUNGSI MANAJEMEN DALAM PENGELOLAAN PENDIDIKAN DI PROVINSI LAMPUNG

Oleh

Tiara Indah Sari (1313023079)

Mata Kuliah : Manajemen PendidikanDosen : Drs. Baharuddin Risyak

PENDIDIKAN KIMIAPENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2014

Page 2: Fungsi Manajemen Dalam Pengelolaan Pendidikan Di Provinsi Lampung

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan

hidayah-Nya sehingga penulis dapat membuat dan menyelesaikan makalah ini

dalam keadaan sehat-sehat wal’afiat. Semoga limpahan rahmat dan karunia-Nya

selalu dilimpahkan kepada kita, Amin. Tak lupa pula shalawat serta salam

senantiasa kita tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW,

Keluarga beserta para Sahabatnya yang dengan gigih untuk menyebarkan agama

Islam ke penjuru dunia.

Makalah ini disusun untuk diajukan sebagai tugas pengganti ujian tengah

semester (UTS) mata kuliah Manajemen Pendidikan dengan judul yaitu “Fungsi

Manajemen Dalam Pengelolaan Pendidikan Di Provinsi Lampung”. Harapan

penulis, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya

dan pada khususnya juga pada teman-teman di Program Studi Pendidikan Kimia.

Demikian makalah ini penulis buat, penulis sadar bahwa makalah ini

masih sangat jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu saran dan kritik yang

bersifat membangun sangat penulis harapkan. Atas perhatiannya, penulis ucapkan

terima kasih.

Bandarlampung, 27 Mei 2014

Penulis,

i

Page 3: Fungsi Manajemen Dalam Pengelolaan Pendidikan Di Provinsi Lampung

DAFTAR ISI

Kata Pengantar...................................................................................................... i

Daftar Isi............................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang..................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah................................................................................ 2

1.3 Tujuan.................................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Manajemen........................................................................ 3

2.2 Manajemen Mutu................................................................................ 4

2.3 Prinsip Manajemen Mutu.................................................................... 5

2.4 Fungsi Manajemen Mutu Dalam Pengelolaan Pendidikan ............... 10

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan..........................................................................................13

3.2 Saran....................................................................................................13

Daftar Pustaka

ii

Page 4: Fungsi Manajemen Dalam Pengelolaan Pendidikan Di Provinsi Lampung

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam berbagai level kehidupan, pendidikan memainkan peran yang sangat

strategis. Pendidikan memberi banyak peluang untuk meningkatkan mutu

kehidupan. Dengan pendidikan yang baik, potensi kemanusiaan yang begitu kaya

pada diri seseorang dapat terus dikembangkan. Pada tingkat sosial, pendidikan dapat

mengantarkan seseorang pada pencapaian dan strata sosial yang lebih baik. Secara

akumulatif, pendidikan dapat membuat suatu masyarakat lebih beradab. Dengan

demikian, pendidikan, dalam pengertian yang luas, berperan sangat penting dalam

proses transformasi individu dan masyarakat.

Pendidikan dapat dipahami sebagai suatu aktivitas atau usaha yang dilakukan secara

sadar baik itu secara langsung ataupun tidak langsung oleh pemerintah, keluarga dan

atau masyarakat sebagai pengelola pendidikan dan yang memiliki kepentingan

terhadap pendidikan. Untuk menjamin terjadinya proses pendidikan diperlukan

dukungan dari berbagai unsur seperti manusia, material, waktu, teknologi dan dari

setiap pendidikan diharapkan menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki

pengetahuan, keterampilan, sikap mandiri, percaya diri.

Aspek penting yang mempengaruhi mutu pendidikan adalah kepemimpinan dan

manajemen mutu. Banyak penelitian yang membuktikan bahwa melalui manajemen

mutu dan kepemimpinan yang efektif, maka kondisi sekolah dapat tertata dan

terselenggara dengan baik. Saat ini, banyak lembaga pendidikan yang memiliki

penjaminan mutu yang akuntable, otonom, dan transparan guna memberikan

pelayanan dan meningkatkan aktivitas pembelajaran yang terukur.

Page 5: Fungsi Manajemen Dalam Pengelolaan Pendidikan Di Provinsi Lampung

Salah seorang pakar manajemen pendidikan terkemuka di Amerika Serikat

merekomendasikan bahwa efektifitas dan kemajuan sekolah di negara modern

dikarenakan pembangunan yang dimulai dari sisi kepemimpinan dan penataan

kembali manajemennya. Dua hal tersebut yang menjadikan pendidikan menjadi luar

biasa dan maju.

Pendidikan merupakan lembaga yang bergerak dalam bidang industri mulia yang

mengemban misi ganda, yakni setengah profit dan sosial. Profit karena tanpa modal

dan dukungan finansial yang cukup, pendidikan juga tidak dapat berlangsung secara

baik. Namun bukan untuk mengambil keuntungan yang besar.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan manajemen ?

2. Apa yang dimaksud dengan manajemen mutu ?

3. Bagaimana prinsip manajemen mutu ?

4. Bagaimana fungsi manajemen dalam pengelolaan pendidikan ?

1.3 Tujuan

1. Untuk dapat mengetahui tentang pengertian manajemen.

2. Dapat mengetahui tentang manajemen mutu.

3. Mengetahui prinsip manajemen mutu

4. Mengetahui fungsi manajemen dalam pengelolaan pendidikan.

Page 6: Fungsi Manajemen Dalam Pengelolaan Pendidikan Di Provinsi Lampung

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Manajemen

Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno yakni ménagement, yang berarti seni

melaksanakan dan mengatur. Manajemen sendiri masih belum memiliki pengertian

secara pasti, beberapa ahli mendefinisikan manajemen dalam banyak arti misalnya

saja sebagai berikut :

1. Menurut Hilman, manajemen adalah fungsi untuk mencapai sesuatu melalui

kegiatan orang lain dan mengawasi usaha-usaha individu untuk mencapai tujuan

yang sama.

2. Menurut Mary Porker Follet, manajemen adalah suatu seni untuk melaksanakan

suatu pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini mengandung perhatian pada

kenyataan bahwa para manajer mencapai suatu tujuan organisasi dengan cara

mengatur orang-orang lain untuk melaksanakan apa sajayang pelu dalam

pekerjaan itu, bukan dengan cara melaksanakan pekerjaan itu oleh dirinya

sendiri.

3. Menurut James A.F.Stoner, manajemen adalah suatu proses perencanaan,

pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya anggota organisasi

dan menggunakan semua sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang

telah ditetapkan.

4. Menurut Ricky W. Griffin, manajemen adalah sebuah proses perencanaan,

pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk

mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien.

5. Menurut Taylor, the art of management is defined as knowing exactly what you

want to do, and then seing that they doin the best and cheapest

Page 7: Fungsi Manajemen Dalam Pengelolaan Pendidikan Di Provinsi Lampung

way. (manajemen adalah seni yang ditentukan untuk mengetahui dengan

sungguh-sungguh apa yang ingin kamu lakukan, dan mengawasi bahwa mereka

mengerjakan sesuatu dengan sebaik-baiknya dan dengan cara yang semudah-

mudahnya.)

6. Menurut Hasibuan, manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses

pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif

dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Dari beberapa definisi tertentu kita dapat menyimpulkan bahwa manajemen adalah

suatu ilmu dan seni yang dimiliki manusia dalam memanfaatkan sumber daya

manusia (SDM) dan sumber daya lainnya dalam kegiatan perencanaan,

pengorganisasian, pelaksnaan, dan pengawasan yang dilakukan secara efektif dan

efisien dengan melibatkan semua anggota untuk mencapai suatu tujuan yang telah

ditetapkan sebelumnya.

2.2 Manajemen Mutu

Manajemen Mutu adalah aspek-aspek dari fungsi manajemen keseluruhan yang

menetapkan dan menjalankan kebijakan mutu suatu perusahaan/organisasi.

Manajemen mutu memiliki 3 komponen utama, yakni : pengendalian mutu,

jaminan mutu, dan perbaikan mutu. Manajemen mutu  berfokus tidak hanya pada

mutu produk, namun juga cara untuk mencapainya. Manajemen mutu

menggunakan jaminan mutu dan pengendalian terhadap proses dan produk untuk

mencapai mutu secara lebih konsisten.

Dengan terbentuknya satu sistem manajemen mutu beserta dokumentasi sistem

manajemen mutu maka hasilnya dapat dijadikan dasar untuk menentukan target

mutu berikutnya. Maka upaya pencapaian dan peningkatan mutu secara

berkesinambungan akan lebih mudah dilaksanakan, sehingga harapan untuk

pengelolaan pendidikan kejuruan dengan mangemen professional dapat dicapai.

Page 8: Fungsi Manajemen Dalam Pengelolaan Pendidikan Di Provinsi Lampung

Mutu didasarkan pada pilar mutu untuk mentransformasikan mutu. Setiap pilar

akan menunjang transformasi budaya yang harus dilaksanakan oleh sekolah untuk

mencapai budaya mutu. komponen utama pendekatan untuk menerapkan mutu

adalah mengembangkan sistem penilaian yang memungkinkan setiap profesional

pendidikan untuk mendokumentasikan  dan mengukur nilai tambah dari prakarsa

mutunya.

Sekolah bermutu didasari kenyataan bahwa setiap orang yang terlibat dalam proses

pendidikan memiliki kemiripan dan keyakinan nilai-nilai. Sekolah bermutu

membutuhkan hubungan yang erat antara sekolah dengan kostumer atau pelanggan

pendidikan. Pendidikan memberikan jasa yang berpotensi untuk memecahkan

sejumlah persoalan penting masyarakat saat ini.

Pendidikan harus memfokuskan perhatian pada pemecahan masalah tertentu yang

dipilih secara tepat, kemudian di identifikasi secara tepat pula.

2.3 Prinsip Manajemen Mutu

Prinsip Manajemen Mutu sebagaimana yang dikemukakan Masaake Imae ( 1971)

yang ditulis dalam bukunya berjudul 10 QC Maxims yang kemudian juga menjadi

acuan dalam standar ISO 9001. Instisari dari sepuluh prinsip itu dapat dijelaskan

secara singkat sebagai berikut :

1. Terapkan PDCA dalam Setiap Tindakan

Pengendalian dan perbaikan mutu merupakan kegiatan yang berkelanjutan yang

harus dijalankan secara sistematis dengan menerapkan pendekatan manajemen

(PDCA) PLAN, DO, CHECK and ACTION ( Urutan Prioritas) dari setiap

Karakteristik. Setelah memahami ekspektasi pelanggan terhadap karakteristik

mutu produk, kita dapat melanjutkan pertanyaan ketiga tentang bagaimana

kepentingan relatif ( urutan prioritas ) dari setiap karakteristik itu. Untuk

menjawab pertanyaan ini, kita dapat menggunakan suatu alat yang populer

dewasa ini, yaitu: Penyebaran Fungsi Mutu ( Quality Function Deployment =

QFD ).

Page 9: Fungsi Manajemen Dalam Pengelolaan Pendidikan Di Provinsi Lampung

Dalam kenyataan , karakteristik mutu yang diinginkan oleh pelanggan, tingkat

ekspektasi pelanggan dan kepentingan relatif dari setiap kreteria dapat saling

bertentangan, sebagai misal :

a.) Mobil dengan akselerasi cepat dan hemat dalam penggunaan bahan bakar

merupakan karakteristik yang diinginkan pelanggan, namun memiliki trade off

di antara kedua karakteristik itu.

b.) Restoran dengan pelayanan prima, makanan yang enak, dan harga yang rendah,

merupakan karakteristik mutu yang dinginkan oleh pelanggan, namun saling

bertentangan dengan satu dan lainnya.

c.) Sistem komputer dengan keamanan tinggi dan akses yang mudah, merupakan

karakteristik mutu yang diinginkan pelanggan, namun saling bertentangan antara

satu dengan yang lainnya engineering design yang aman, andal, efesien, dan

tidak mahal merupakan karakteristik mutu yang dinginkan pelanggan.

2. Kendalikan kegiatan sejak awal

Pengendalian mutu hendaknya dilakukan sejak awal atau sedini mungkin pada

setiap proses, sebab keterlambatan pengendalian akan menjadi penerobosan

yang tidak perlu yang sebenarnya dicegah.

3. Jangan menyalahkan orang lain

Sikap menyalahkan orang lain tidak akan menyelesaikan masalah. Sebaliknya

akan menimbulkan masalah baru. Bila ditemukan masalah, jangan mencari siapa

yang bersalah.Tetapi pikirkanlah penyebab terjadinya masalah dan temukan

langkah-langkah perbaikannya.

4. Bertindak berdasarkan prinsip prioritas

Prinsip prioritas adalah prinsip mengutamakan yang utama, atau mendahulukan

yang penting dalam melakukan suatu tindakan. Sebelum bertindak,

pertimbangkan tingkat kepentingan dari apa yang akan dilakukan. Bila tindakan

itu terkait dengan pemecahan masalah, prioritas hendaknya diberikan pada

masalah yang paling penting atau paling besar pengaruhnya dalam pencapaian

Page 10: Fungsi Manajemen Dalam Pengelolaan Pendidikan Di Provinsi Lampung

tujuan. Biasanya dalam pemecahan masalah juga berlaku prinsip pareto atau

prinsip 20:80, artinya dalam pemecahan suatu masalah, hendaknya prioritas

diberikan pada 20% penyebab utamanya yang menimbulkan dampak perbaikan

80%.

5. Proses berikutnya adalah Pelanggan

Pelanggan adalah proses berikutnya yang menerima atau menggunakan jasa atau

produk dari proses sebelumnya. Konsep hubungan pelanggan-pemasok ini bisa

diaplikasikan secara internal maupun secara eksternal. Secara internal, setiap

proses adalah pelanggan saat menerima hasil kerja dari unit lain. Secara

eksternal semua mata rantai produk, mulai dari distributor, agen, pengecer

sampai pembeli atau pemakai langsung suatu produk atau jasa adalah termasuk

dalam pengertian hubungan pelanggan-pemasok.

Setiap proses berikutnya memiliki empat hal pokok yang sangat penting dan

menjadi fokus pemikiran bagi proses sebelumnya. Empat hal pokok itu adalah

kebutuhan, persyratan, harapan, dan persepsi.Kedua pihak hendaknya

sebelumnya harus memikirkan apa yang dibutuhkan, diisyaratkan, diharapakan

dan dipersepsikan oleh proses berikutnya. Upaya sistematis untuk

mengidentifikasi dan memenuhi empat hal pokok itu dinamakan fokus

pelanggan.

6. Setiap Tindakan Perbaikan Diikuti Pencegahan

Tindakan koneksi adalah tindakan awal untuk menghilangkan fenomena dari

suatu kondisi yang tidak diinginkan. Kondisi yang tidak diinginkan adalah

masalah. Misalnya terjadi penyimpangan berat produk. Setelah penyimpanagan

dikoreksi, selanjutnya perlu dianalisa secara lebih teliti sampai ditemukan akar

penyebab yang paling dalam. Bila akar penyebab telah dapat diidentifikasi, maka

selanjutnya dipikirkan alternatif cara yang paling efektif untuk mencegah

terulangnya masalah yang sama.Tindakan koreksi dan tindakan pencegahan

idealnya dilakukan bersamaan terhadap suatu maslah.Contoh tindakan

pencegahan pada contoh kasus di atas misalnya melakukan kalibrasi secara

Page 11: Fungsi Manajemen Dalam Pengelolaan Pendidikan Di Provinsi Lampung

berkala terhadap mesin pengantongan dan menyediakan prosedur untuk

pemeliharaan preventif.

7. Berbicara berdasarkan Data

Data adalah dasar untuk melakukan suatu tinadakan. Dalam penyelesaian

masalah data menjadi landasan bertindak agar keputusan yang diambil tepat dan

benar. Agar pemanfaatan data dapat tepat dan benar maka pendekatan statistik

sangat dianjurkan dalam sistem manajemen mutu industri otomotif ISO / TS

16949 penerapan statistik merupakan keharusan.

8. Perbaikan Diawali dengan Penetapan Sasaran

Tujuan dari suatu tindakan haruslah jelas dan ditentukan sejak awal agar

efektivitas tindakan dapat dinilai secara objektif. Sistem manajemen mutu ISO

9001 mensyaratkan perusahaan untuk menetapkan tujuan. Dikatakan : sasaran-

sasaran muttu, termasuk sasaran lainnya yang diperlukan untuk mencapai

kesesuaian produk ditetapkan pada unit-unit fungsional pada berbagai tingkatan

dalam perusahaan.Sasaran mutu dibuat spesifik dan sejalan dengan kebijakan

mutu.

9. Market in Concept

Konsep dasar merupakan suatu pendekatan dalam pengembangan produk dengan

memfokuskan perhatian pada kebutuhan pasar, bukan pada apa yang mampu

diproduksi atau dibuat oleh perusahaan. Hampir sama dengan konsep fokus

pelanggan, konsep pasar lebih menekankan pada kebutuhan pasar. Sebelum

memproduksi secara massal sebaiknya perusahaan meliti kebutuhan pasar.Secara

lebih fokus kebutuhan pasar berarti melihat kebutuhan, persyaratan, harapan,

calon pelanggan pada segmen yang menjadi terget.

10. Biasakan Mencatat, Membuat Prosedur dan Menetapkan Standar

Menyediakan prosedur tertuilis dan penetapan standar mutu/hasil kerja harus

selalu dijadikan kebiasaan dalam setiap kegiatan, sehingga tindakan

pengendalian dan penungkatan mutu dapat lebih konsisten dan mudah dilakukan.

Page 12: Fungsi Manajemen Dalam Pengelolaan Pendidikan Di Provinsi Lampung

Sedangkan menurut ISO 9001:2009 yang disusun berdasarkan pada delapan

prinsip-prinsip manajemen mutu. Prinsip-prinsip ini dapat digunakan oleh

manajemen  sebagai suatu kerangka kerja (frame work) yang membimbing

organisasi pada peningkatan kinerja. Berikut 8 Prinsip-prinsip Manajemen Mutu :

Prinsip 1 – Organisasi yang berfokus pada pelanggan (Customer Focus)

Organisasi tergantung pada pelanggannya. Oleh karena itu, organisasi

harus mengerti keinginan pelanggan baik untuk saat ini maupun untuk

masa yang akan datang, memenuhi permintaan pelanggan dan bahkan

berusaha keras untuk melampauinya.

Prinsip 2 – Kepemimpinan (Leadership)

Pemimpin menetapkan satu tujuan dan arah organisasi. Mereka harus

menciptakan dan memelihara lingkungan internal di mana karyawan

dapat terlibat secara penuh dalam mencapai tujuan organisasi.

Prinsip 3 – Keterlibatan karyawan (Involvement of People)

Karyawan pada semua tingkat adalah unsur dari suatu organisasi dan

keterlibatan mereka senantiasa memberikan sumbangsih bagi

kepentingan perusahaan.

Prinsip 4 – Pendekatan Proses (Procces Orientation)

Suatu hasil yang diinginkan akan dicapai secara lebih efisien jika

sumber daya dan aktivitas yang saling berkaitan diatur sebagai satu

proses.

Prinsip 5 – Pendekatan sistem manajemen (System Approach toManagement)

Jika proses-proses yang saling berkaitan dapat diidentifikasikan dan

diatur sebagai suatu sistem, maka tujuan dan sasarannya dapat dicapai

dengan lebih efektif dan efisien.

Prinsip 6 – Peningkatan yang berkesinambungan (Continuous Improvement)

Page 13: Fungsi Manajemen Dalam Pengelolaan Pendidikan Di Provinsi Lampung

Peningkatan yang berkesinambungan harus menjadi suatu tujuan

permanen dari organisasi.

Prinsip 7 – Pendekatan faktual untuk pengambilan keputusan (Factual Approach to

Decision Making)

Keputusan efektif berasal dari data dan informasi yang dianalisis dengan

baik.

Prinsip 8 – Hubungan pelanggan yang bermanfaat bagi kedua pihak (Mutually

Beneficial Supplier Relationship)

Hubungan antara suatu organisasi dan para pemasoknya adalah saling

ketergantungan, dan hubungan saling ketergantungan itu

menghasilkan nilai lebih bagi keduanya.

2.4 Fungsi Manajemen Mutu Dalam Pengelolaan Pendidikan

Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di

dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam

melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan. Fungsi manajemen pertama kali

diperkenalkan oleh seorang industrialis Perancis bernama Henry Fayol pada awal

abad ke-20. Ketika itu, ia menyebutkan lima fungsi manajemen, yaitu merancang,

mengorganisir, memerintah, mengordinasi, dan mengendalikan. Namun saat ini,

kelima fungsi tersebut telah diringkas menjadi tiga, yaitu:

1. Perencanaan (planning) adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan

sumber yang dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan

perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu.

Manajer mengevaluasi berbagai rencana alternatif sebelum mengambil tindakan

dan kemudian melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan

untuk memenuhi tujuan perusahaan. Perencanaan merupakan proses terpenting

dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi lainnya

tak dapat berjalan.

Page 14: Fungsi Manajemen Dalam Pengelolaan Pendidikan Di Provinsi Lampung

2. Pengorganisasian (organizing) dilakukan dengan tujuan membagi suatu

kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian

mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang

yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi

tersebut. Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas apa

yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya, bagaimana tugas-

tugas tersebut dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas tugas

tersebut, pada tingkatan mana keputusan harus diambil.

3. Pengarahan (directing) adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua

anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan

manajerial dan usaha-usaha. Jadi actuating artinya adalah menggerakkan orang-

orang agar mau bekerja dengan sendirinya atau penuh kesadaran secara

bersama-sama untuk mencapai tujuan yang dikehendaki secara efektif. Dalam

hal ini yang dibutuhkan adalah kepemimpinan (leadership).

4. Pengevaluasian (evaluating) adalah proses pengawasan dan pengendalian

performa perusahaan untuk memastikan bahwa jalannya perusahaan sesuai

dengan rencana yang telah ditetapkan. Seorang manajer dituntut untuk

menemukan masalah yang ada dalam operasional perusahaan, kemudian

memecahkannya sebelum masalah itu menjadi semakin besar.

Dalam mencapai tujuan yang ingin dicapai, manajemen memerlukan alat yang dapat

digunakan dalam melaksanakan untuk mencapai hasil yang sesuai dengan tujuan,

yakni :

1. Man merujuk pada sumber daya manusia yang dimiliki oleh organisasi. Dalam

manajemen, faktor manusia adalah yang paling menentukan. Manusia yang

membuat tujuan dan manusia pula yang melakukan proses untuk mencapai

tujuan. Tanpa ada manusia tidak ada proses kerja, sebab pada dasarnya manusia

adalah makhluk kerja. Oleh karena itu, manajemen timbul karena adanya orang-

orang yang berkerja sama untuk mencapai tujuan.

2. Money atau Uang merupakan salah satu unsur yang tidak dapat diabaikan. Uang

merupakan alat tukar dan alat pengukur nilai. Besar-kecilnya hasil kegiatan

dapat diukur dari jumlah uang yang beredar dalam perusahaan. Oleh karena itu

Page 15: Fungsi Manajemen Dalam Pengelolaan Pendidikan Di Provinsi Lampung

uang merupakan alat (tools) yang penting untuk mencapai tujuan karena segala

sesuatu harus diperhitungkan secara rasional. Hal ini akan berhubungan dengan

berapa uang yang harus disediakan untuk membiayai gaji tenaga kerja, alat-alat

yang dibutuhkan dan harus dibeli serta berapa hasil yang akan dicapai dari suatu

organisasi.

3. Material terdiri dari bahan setengah jadi (raw material) dan bahan jadi. Dalam

dunia usaha untuk mencapai hasil yang lebih baik, selain manusia yang ahli

dalam bidangnya juga harus dapat menggunakan bahan/materi-materi sebagai

salah satu sarana. Sebab materi dan manusia tidaki dapat dipisahkan, tanpa

materi tidak akan tercapai hasil yang dikehendaki.

4. Metode adalah suatu tata cara kerja yang memperlancar jalannya pekerjaan

manajer. Sebuah metode daat dinyatakan sebagai penetapan cara pelaksanaan

kerja suatu tugas dengan memberikan berbagai pertimbangan-pertimbangan

kepada sasaran, fasilitas-fasilitas yang tersedia dan penggunaan waktu, serta

uang dan kegiatan usaha. Perlu diingat meskipun metode baik, sedangkan orang

yang melaksanakannya tidak mengerti atau tidak mempunyai pengalaman maka

hasilnya tidak akan memuaskan. Dengan demikian, peranan utama dalam

manajemen tetap manusianya sendiri.

5. Market atau pasar adalah tempat di mana organisasi menyebarluaskan

(memasarkan) produknya. Memasarkan produk sudah barang tentu sangat

penting sebab bila barang yang diproduksi tidak laku, maka proses produksi

barang akan berhenti. Artinya, proses kerja tidak akan berlangsung. Oleh sebab

itu, penguasaan pasar dalam arti menyebarkan hasil produksi merupakan faktor

menentukan dalam perusahaan. Agar pasar dapat dikuasai maka kualitas dan

harga barang harus sesuai dengan selera konsumen dan daya beli (kemampuan)

konsumen.

6. Machine atau mesin digunakan untuk memberi kemudahan atau menghasilkan

keuntungan yang lebih besar serta menciptakan efesiensi kerja.

Page 16: Fungsi Manajemen Dalam Pengelolaan Pendidikan Di Provinsi Lampung
Page 17: Fungsi Manajemen Dalam Pengelolaan Pendidikan Di Provinsi Lampung

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dalam penyusunan makalah mengenai “Fungsi Manajemen Dalam

Pengelolaan Pendidikan Di Provinsi Lampung” Manajemen pendidikan

adalah suatu lapangan dari studi dan praktik yang terkait dengan organisasi

pendidikan. Sehingga diharapkan melalui kegiatan manajemen pendidikan tersebut,

tujuan pendidikan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien. Manajemen

pendidikan dijabarkan melalui beberapa komponen berupa perencanaan pendidikan,

pengorganisasian pendidikan, kepemimpinan pendidikan, penggiatan atau

pelaksanaan pendidikan, pengendalian atau pengawasan pendidikan. Fungsi

manajemen yang sesuai dengan profil kinerja pendidikan secara umum adalah

melaksanakan fungsi planning, organizing, staffing, coordinating, leading

(facilitating, motivating, innovating), reporting, controlling.

3.2 Saran

Pada provinsi Lampung ini sendiri masih di lakukan pembangunan dalam

pengelolaan pendidikan yang mungkin akan terus membaik dengan adanya

evaluasi kinerja dari instransi pendidikan di suatu wilayah, sebaiknya manajemen

pendidikan diharapkan dapat lebih ditingkatkan lagi.

Page 18: Fungsi Manajemen Dalam Pengelolaan Pendidikan Di Provinsi Lampung

DAFTAR PUSTAKA

http://dayintapinasthika.wordpress.com/2013/01/02/contoh-kalimat-efektif-dan-kalimat-tidak-efektif/ diakses pada tanggal 24 Mei 2014 pukul 11:40.

http://arifharypurnomo.blogspot.com/2013/10/kalimat-efektif-ciri-ciri-dan-contoh.html diakses pada tanggal 24 Mei 2014 pukul 12:15.

https://www.google.com/search?q=hukum+dan+pasal-

pasal+mengenai+pendidikan+&ie=utf-8&oe=utf-

8&aq=t&rls=org.mozilla:en-US:unofficial&client=firefox-a diakses

pada tanggal 25 Mei 2014 pukul 19.00 WIB

http://makalah- ibnu.blogspot.com/2010/01/fungsi-dan-prinsip-manajemen-

pendidikan.html pada tanggal 25 Mei 2014 pukul 19.00 WIB