8/18/2019 fungi.docx
1/23
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Dalam pembelajaran Mikrobiologi berkaitan dengan cara mencari tahu dan
memahami tentang alam sekitar secara sistematis, sehingga ilmu ini bukan hanya
penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta konsep, penemuan
pendidikan biologi diharapkan dapat menjadi wahana bagi mahasiswa untuk
mempelajari dirinya sendiri dan alam sekitar beserta isinya yang terdiri dari dua macamyaitu makhluk hidup (biotik) dan makhluk tidak hidup (abiotik).
Dalam makalah kali ini kami akan mengulas tentang klasifikasi jamur, morfologi
jamur, habitat, serta peranannya. Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar
kata-kata jamur. Jamur sudah tidak asing untuk didengar oleh telnga orang awam. ata
jamur atau fungi mungkin akan selalu kita maknai sebagai cendawan, yaitu organisme
yang pendek, seperti serbuk atau spons, tubuhnya berwarna-warni, dan tumbuh di atas
tanah seperti tumbuhan. Meskipun cendawan adalah organisme yang umum kita sebut
sebagai jamur (jamur yang sebenarnya), dan sebagian besar jamur tersebut terlihat hidup
di atas tanah, tetapi kata fungi memiliki makna yang lebih luas.
I.2 Tujuan
!erdasarkan latar belakang di atas maka penulis dapat memahami tujuan dari
penyusunan makalah ini adalah "
#. $ntuk mengetahui pengertian jamur secara umum.
%. $ntuk mengetahui klasifikasi jamur.
&. $ntuk mengetahui morfologi jamur.
'. $ntuk mengetahui habitat jamur.
. $ntuk mengetahui cara reproduksi pada jamur.
. $ntuk mengetahui aplikasi jamur dalam industry.
8/18/2019 fungi.docx
2/23
I.3 Manfaat
#. $ntuk mengetahui pengertian jamur secara umum.
%. $ntuk mengetahui klasifikasi jamur.
&. $ntuk mengetahui morfologi jamur.
'. $ntuk mengetahui habitat jamur.
. $ntuk mengetahui cara reproduksi pada jamur.
. $ntuk mengetahui aplikasi jamur dalam industri.
BAB II
PEMBAHASAN
8/18/2019 fungi.docx
3/23
II.1 Pengertian Jaur !e"ara Uu
*ungi (jamur) adalah organisme eukariotik yang bersel tunggal atau banyak
dengan tidak memiliki klorofil. +el jamur memiliki dinding yang tersusun atas kitin.
arena sifat-sifatnya tersebut dalam klasifikasi makhluk hidup, Jamur dipisahkan dalam
kingdom-nya tesendiri, ia tidak termasuk dalam kindom protista,monera, maupun
plantae. arena tidak berklorofil, jamur temasuk ke dalam makhluk hidup heterotof
(memperoleh makanan dari organisme lainnya), dalam hal ini jamur hidup dengan jalan
menguraikan bahan-bahan organik yang ada di lingkungannya. $mumnya jamur hidup
secara saprofit (hidup dengan menguai sampah oganik seperti bankai menjadi bahan
anoganik). da juga jamur yang hidup secara parasit (memperoleh bahan organik dariinangnya), adapula yang hidup dengan simbiosis mutualisme (yaitu hidup dengan
organisme lain agar sama-sama mendapatkan untung).
Jamur (fungi, kapang, cendawan) merupakan tumbuhan tingkat rendah dan tidak berklorofil. lmu yang mempelajari tentang jamur disebut mikrologi. Mikologi !erasal
dari bahasa unani Mykes yang berarti Jamur dan /ogos yang berarti lmu. Mikologi
merupakan ilmu yang mempelajari tentang jamur. Dalam bahasa nggris Jamur disebut
*ungi 0 *ungus. ajian dalam mikologi antara lain meliputi klasifikasi fungi, kerugian
dan peranan jamur dam kehidupan manusia. +eiring perkembangan teknologi jambur
banyak digunakan dalam bioteknogi, misalnya pembuatan tempe, pembuatan pesellin.
http://softilmu.blogspot.com/2013/05/klasifikasi-makhluk-hidup.htmlhttp://softilmu.blogspot.com/2013/05/klasifikasi-makhluk-hidup.htmlhttp://softilmu.blogspot.com/2013/05/ciri-ciri-kingdom-protista-klasifikasi.htmlhttp://softilmu.blogspot.com/2013/05/kingdom-monera.htmlhttp://softilmu.blogspot.com/2013/05/kingdom-monera.htmlhttp://softilmu.blogspot.com/2013/05/ciri-ciri-kingdom-protista-klasifikasi.htmlhttp://softilmu.blogspot.com/2013/05/kingdom-monera.htmlhttp://softilmu.blogspot.com/2013/05/klasifikasi-makhluk-hidup.html
8/18/2019 fungi.docx
4/23
II.2 M#rf#l#gi Jaur
Jamur tingkat tinggi maupun tingkat rendah mempunyai ciri yang khas, yaitu
mempunyai benang tunggal atau bercabang-cabang yang disebut hifa. umpulan dari
hifa-hifa akan membentuk miselium. Jamur merupakan tumbuhan yang tidak
mempunyai klorofil sehingga bersifat $eter#tr#f% ti&e !el' !el eukar#tik. Jamur ada
yang uniseluler dan multiseluler. 1ubuhnya terdiri dari benang-benang yang disebut
hifa, hifa dapat membentuk anyaman bercabang-cabang yang disebut i!eliu. Jamur
merupakan organisme eukariotik yang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut" #)
mempunyai spora, %) memproduksi spora, &) tidak mempunyai klorofil sehingga tidak
berfotosintesis, ') dapat berkembang biak secara seksual dan aseksual, ) tubuh
berfilamen dan dinding sel mengandung kitin, glukan, selulosa dan manna (kutipan dari
mikrobiologi umum karangan Drs. /ud 2aluyo, M.es)
II.3 (ara Hidup dan Habitat jamur
3ara hidup jamur ber4ariasi, ada yang hidup secara soliter dan ada yang hidup
berkelompok (membentuk koloni). 5ada umumnya jamur hidup secara berkelompok
atau berkoloni, karena hifa dari jamur tersebut saling bersambungan atau berhubungan.
3ara hidup ini dijumpai misalnya pada jamur tempe ( Rhizopus oryzae), jamur roti
( Mucor mucedo), dan Aspergillus fl avus. Jadi, kalau kalian melihat jamurjamur tersebut
yang nampak adalah koloninya, sedangkan indi4idu yang menyusunnya berukuran
sangat kecil.
6abitat jamur juga bermacam-macam. !erbagai jamur hidup di tempat-tempat
yang basah, lembab, di sampah, pada sisa-sisa organisme, atau di dalam tubuhorganisme lain. !ahkan banyak pula jenis-jenis jamur yang hidup pada organisme atau
sisa-sisa organisme di laut atau air tawar. Jamur juga dapat hidup di lingkungan asam,
misalnya pada buah yang asam, atau pada pada lingkungan dengan konsentrasi gula
yang tinggi, misalnya pada selai. !ahkan, jamur yang hidup bersimbiosis dengan
ganggang (lumut kerak), dapat hidup di habitat ekstrim dimana organisme lain sulit
untuk bertahan hidup, seperti di daerah gurun, gunung salju, dan di kutub. Jenis jamur
8/18/2019 fungi.docx
5/23
lainnya juga dijumpai hidup pada tubuh organisme lain, baik secara parasit maupun
simbiosis.
II.) (ara *e&r#+uk!i Jaur
3ara reproduksi jamur sangat ber4ariasi. Meskipun demikian, reproduksi jamur
umumnya terjadi dalam % cara, yaitu secara seksual (perkembangbiakan generatif ) dan
secara aseksual (perkembangbiakan 4egetatif ).
5erkembangbiakan jamur !e"ara generatif adalah perkembangbiakan yang diawali
dengan peleburan gamet (sel-sel kelamin), yang didahului dengan penyatuan % hifa yang
berbeda, yang disebut k#njuga!i. !erdasarkan gametnya, proses ini dapat
dikelompokkan sebagai isogami, anisogami, oogami, gametangiogami, somatogami,
dan spermatisasi.
I!#gai yaitu peleburan % gamet yang sama bentuk dan ukuran nya, bila gamet-
gamet tersebut tidak sama ukurannya disebut ani!#gai. pabila peleburan % gamet
tersebut yang berbeda adalah bentuk dan ukurannya, maka disebut ##gai. 5ada
oogami, o4um yang dihasilkan dalam oogoium dibuahi oleh spermato7oid yang
dibentuk dalam anteridium. +edangkan yang disebut dengan gaetangi#gai adalah
bila peleburan isi % gametangium yang berbeda jenisnya tersebut menghasilkan
7igospora.
5ada !#at#gai, yang terjadi yaitu peleburan % sel hifa. Dua sel hifa yang
tidak berdeferensiasi inti selnya berpasangan, kemudian terbentuk hifa diploid yang
selanjutnya akan dibentuk askospora. +edangkan spermatisasi yaitu peleburan antara
!&eratiu (gamet jantan) dengan gametangium betina (hifa) yang kemudian
berkembang membentuk hifa baru (diploid) dan menghasilkan askospora.
+eperti halnya reproduksi seksual, reproduksi aseksual juga dapat terjadi melalui
beberapa cara. 3ara reproduksi yang paling sederhana adalah dengan &e,entukan
tuna! (budding ) yang biasa terjadi pada jamur uniseluler, misalnya ragi
(Saccharomyces cerevisiae). 5ada reproduksi dengan cara ini, jamur membentuk
semacam sel berukuran kecil yang kemudian tumbuh menjadi sel ragi dengan ukuran
sempurna yang akhirnya terlepas dari sel induknya menjadi indi4idu baru.
8/18/2019 fungi.docx
6/23
+elain dengan tunas, reproduksi aseksual juga dapat terjadi dengan fragmentasi dan
spora aseksual. -ragenta!i adalah pemotongan bagian-bagian hifa dan setiap
potongan tersebut dapat tumbuh menjadi hifa baru. 8eproduksi jamur secara
fragmentasi diawali dengan terjadinya pemisahan hifa dari sebuah miselium.
+elanjutnya hifa tersebut akan tumbuh dengan sendirinya menjadi miselium baru. 5ada
kondisi tertentu, hifa akan terdegeneralisasi menjadi !rangia (penghasil spora
aseksual).
3ara reproduksi aseksual yang lain adalah dengan spora yang disebut spora
aseksual. Sra a!ek!ual adalah spora yang dihasilkan dari pembelahan secara mitosis.
5embentukan spora aseksual pada jamur terjadi melalui spora yang dihasilkan oleh hifa
tertentu. +pora tersebut merupakan sebuah sel reproduksi yang dapat tumbuh langsung
menjadi jamur. 6al ini mirip dengan perkecambahan biji pada tumbuhan tingkat tinggi.
II. /la!ifika!i Jaur
Jamur atau fungi dipelajari secara spesifik di dalam cabang biologi yang disebut
ik#l#gi. 5ara ahli mikologi (mycologist ) mengelompokkan kingdom ini ke dalam '
di4isi. Dasar yang digunakan dalam klasifi kasi ini adalah persamaan ciri-ciri. +alah
satu ciri jamur adalah bereproduksi dengan spora, baik spora berflagela maupun spora
tidak berflagela. Jenis-jenis jamur yang sporanya berflagela dikelompokan dalam Dunia
5rotista yaitu My9omycotina dan :omycotina. +edangkan yang memiliki spora tidak
berfl agela dimasukkan ke dalam Dunia *ungi dan dibagi menjadi & di4isi, yaitu Di0i!i
g#"#tina, Di0i!i A!"#"#tina, dan Di0i!i Ba!i+i#"#tina. Dasar klasifi kasi
ketiga di4isi tersebut adalah cara reproduksi seksual. +edangkan jamur-jamur yang
reproduksi seksualnya belum diketahui, diklasifikasikan ke dalam satu di4isi, yang
diberi nama Di0i!i Deuter#"#tina.
1. g#"#tina
;ygomycotina disebut juga sebagai the coenocytic true fungi. Jenis jamur
yang terkenal dari kelompok ini adalah jaur $ita &a+a r#ti (black bread mold )
8/18/2019 fungi.docx
7/23
atau Rhizopus sp. Di4isi
;ygomycotina memiliki anggota
yang hampir semuanya hidup pada
habitat darat, kebanyakan hidup
sebagai saprofit. 1ubuhnya bersel
banyak, berbentuk benang (hifa)
yang tidak bersekat, dan tidak
menghasilkan spora yang berflagella.
8eproduksi ;ygomycotina terjadi secara aseksual dan seksual. 5ada
reproduksi !ek!ual, jamur ini menghasilkan 7igospora. +edangkan reproduksi
a!ek!ualna dengan perkecambahan (germinasi) spora. +pora tersebut tersimpan di
dalam sporangium (kotak spora). Jika spora matang, sporangium akan pecah,
sehingga spora menyebar terbawa angin. pabila spora tersebut jatuh di tempat yang
sesuai, maka spora akan tumbuh menjadi hifa baru.
8eproduksi seksual atau generatif dilakukan dengan dua hifa yakni hifa
betina (hifa -) dan hifa jantan (hifa
8/18/2019 fungi.docx
8/23
Jamur ini tampak sebagai benang-benang berwarna putih, memiliki ri7oid dan
stolon. Merupakan saprofit yang hidup pada bungkil kedelai dan bermanfaat dalam
pembuatan tempe.
b. Rhizophus nigricans
Jika roti lembab disimpan di tempat yang hangat dan gelap, beberapa hari
kemudian akan tampak jamur tumbuh diatasnya. +pora yang berkecambah pada
permukaan roti akan membentuk massa yang bercabang, berwarna perak dengan hifa
tidak bersekat. Dalam beberapa hari, miselium akan menutupi permukaan roti dari
rhi7oidnya menembus kedalam roti. Jamur ini dapat menghasilkan asam fumarat.
Gambar 1.1: Perkembangan jamur dalam Roti
8/18/2019 fungi.docx
9/23
c. Mucor mucedo
Jamur ini hidup secara saprofi t. +ering dijumpai pada roti, sisa-sisa makanan
dan kotoran ternak. Miselium jamur ini berkembang di dalam substrat. Memiliki
sporangium yang dilengkapi oleh sporangiofor.
d. Pilobolus sp.
Jamur ini sering disebut =pelempar topi>
atau cap thrower , karena bila sporangiumnya
telah masak, jamur ini bisa melontarkannya
sampai sejauh ? meter. +pora tersebut kemudian
melekat pada rumput atau tumbuhan lain.
etika tumbuhan tersebut dimakan hewan, spora
jamur yang melekat tersebut akan berkecambah
di dalam saluran pencernaan dan akan tumbuh
pada kotoran yang dikeluarkan hewan tersebut.
2. A!"#"#tina
scomycotina disebut juga sebagai the sac fungi. Merupakan fungi yang
reproduksi seksualnya dengan membuat askospora di dalam a!ku! (a scus @ sac atau
kantung0pundi-pundi). A!ku! adalah semacam sporangium yang menghasilkan
askospora. !eberapa askus biasanya mengelompok dan berkumpul membentuk tubuh
8/18/2019 fungi.docx
10/23
buah yang disebut a!k#rkar& atau a!k#a (kalau banyak disebut askomata). skomata
bisa berbentuk mangkok, botol, atau seperti balon). 6ifa dari scomycotina umumnya
monokariotik (uninukleat atau memiliki inti tunggal) dan sel-sel yang dipisahkan oleh
septa sederhana.
Jadi, askus merupakan struktur umum yang dimiliki oleh anggota Di4isi
scomycotina. 1ubuhnya ada yang berupa uniseluler dan ada pula yang multiseluler.
6idup sebagai saprofit dan parasit. !eberapa jenis diantaranya dapat juga bersimbiosis
dengan makhluk hidup ganggang hijau-biru dan ganggang hijau bersel satu membentuk
luut kerak .
+iklus hidup scomycotina dimulai dari askospora yang tumbuh menjadi
benang (hifa) yang bercabang-cabang. emudian, salah satu dari beberapa sel pada
ujung hifa berdiferensiasi menjadi askogonium, yang ukurannya lebih lebar dari hifa
biasa. +edangkan ujung hifa yang lainnya membentuk nteridium. nteridium dan
skogonium tersebut letaknya berdekatan dan memiliki sejumlah inti yang haploid.
5ada askogonium tumbuh trik#gin yang menghubungkan askogonium dengan
anteredium. Melaui trikogin ini inti dari anteredium pindah ke askogonium dan
kemudian berpasangan dengan inti pada askogonium. +elanjutnya pada askogonium
tumbuh sejumlah hifa yang disebut $ifa a!k#g#niu. nti-inti membelah secara mitosis
dan tetap berpasangan. 6ifa askogonium tumbuh membentuk septa bercabang. !agian
askogonium berinti banyak, sedangkan pada bagian ujungnya berinti %. !agian ujung
inilah yang akan tumbuh menjadi bakal askus.
6ifa askogonium ini kemudian berkembang disertai pertumbuhan miselium
4egetatif yang kompak, membentuk tubuh buah. Dua inti pada bakal askus membentuk
inti diploid yang kemudian membelah secara meiosis untuk menghasilkan ? spora askus
(askospora). pabila askospora tersebut jatuh pada lingkungan yang sesuai maka ia
akan tumbuh membentuk hifa atau miselium baru.
*e&r#+uk!i a!ek!ual pada scomycotina adalah dengan cara membentuk tunas
dan spora aseksual. 5embentukan tuna! terjadi pada jamur uniseluler dan !ra
a!ek!ual pada jamur terjadi pada jamur multiseluler. +pora aseksual tersebut terbentuk
8/18/2019 fungi.docx
11/23
pada ujung hifa khusus yang disebut k#ni+i#f#r dan sporanya disebut k#ni+ia. onidia
merupakan spora yang dihasilkan secara eksternal, yaitu di luar kotak spora atau
sporangium.
!erikut adalah beberapa contoh jamur anggota Di4isi scomycotina.
a.Saccharomyces cerevisiae
Gambar Sel Saccharomyces cerevisiae
Perbesaran !"""#$.A$%unas
Saccharomyces cerevisiae &$ Sumber'
Anonim( )""*$
Saccharomyces cerevisiae merupakan
jamur mikroskopis, bersel tunggal dan
tidak memiliki badan buah, sering
disebut sebagai ragi, khamir, atau yeast . 8eproduksi 4egetatifnya adalah dengan
membentuk kuncup atau tunas (budding ). 5ada kondisi optimal, khamir dapat
membentuk lebih dari %A tunas. 1unas-tunas tersebut semakin membesar dan akhirnya
terlepas dari sel induknya. 1unas yang terlepas ini kemudian tumbuh menjadi indi4idu baru.
8eproduksi generatif terjadi dengan mem ben tuk askus dan askospora.
skospora dari % tipe aksus yang berlainan bertemu dan menyatu menghasilkan sel
diploid. +elanjutnya terjadi pembelahan secara meiosis, sehingga beberapa askospora
(haploid) dihasilkan lagi. skospora haploid tersebut berfungsi secara langsung sebagai
sel ragi baru. 3ara reproduksi seksual ini terjadi saat reproduksi aseksual tidak bisa
dilakukan, misalnya bila suplai makanan terganggu atau lingkungan hidupnya tidak
mendukung.
Dalam kehidupan manusia, S. cerevisiae dimanfaatkan dalam pembuatan roti,
tape, peuyeum, minuman anggur, bir, dan sake. 5roses yang terjadi dalam pembuatan
makanan tersebut adalah fermentasi.
8/18/2019 fungi.docx
12/23
b.Penicillium spp.
Penicillium hidup sebagai saprofi t pada substrat yang banyak mengandung gula,
seperti nasi, roti, dan buah yang telah ranum. 5ada substrat gula tersebut, jamur ini
tampak seperti noda biru atau kehijauan. 5erhatikan Bambar .#?. 8eproduksi jamur
Penicillium berlangsung secara 4egetatif (konidia) dan secara generatif (askus).
!eberara contoh jamur anggota genus Penicillium antara lain"
i. Penicillium notatum dan Penicillium chrysogenum
edua jenis Penicillium ini menghasilkan 7at antibiotik
&eni!ilin4
ii. Penicillium ro+uefortii dan Penicillium
camemberti
edua jenis jamur ini biasa dimanfaatkan
dalam memberti cita rasa atau mengharumkan
keju.
c. Aspergillus spp.
Jamur ini biasanya tumbuh berkoloni pada makanan, pakaian, dan alat-alat
rumah tangga. oloni Aspergillus berwarna abu-abu, hitam, coklat, dan kehijauan.
Distribusinya luas, dapat tumbuh di daerah beriklim dingin maupun daerah tropis.
8/18/2019 fungi.docx
13/23
8eproduksi secara 4egetatif dengan konidia yang disebarkan oleh angin. !eberapa jenis
jamur anggota marga Aspergillus adalah"
i. Aspergillus oryzae
Jamur ini biasa digunakan untuk mengempukkan adonan roti, dan jamur tersebut
dapat menghasilkan en7im protease.
Bambar Jamur spergillus
ory7ae.
. epala onidia
!. onidia
3. onidiofora (+umber" D
Cng, %AA)
ii. Aspergillus wentii
Aspergilus jenis ini
berperan dalam dalam
pembuatan sake, kecap, tauco, asam sitrat, asam oksalat, dan asam format, serta
penghasil en7im protease.
iii. Aspegillus niger
Jenis ini dimanfaatkan untuk menghilangkan gas :% dari sari buah, dan dapat
menjernihkannya. Jamur tersebut juga dapat menghasilkan en7im glukosa oksidase
dan pektinase.
Bambar Jamur spergillus niger . .
epala onidia !. onidiofora
3. onidia (+umber" Buillaume,
%AA')
iv. Aper gillus flavus
8/18/2019 fungi.docx
14/23
Jenis spergilus ini menghasilkan afl
atoksin, penyebab kanker pada
manusia.
v. Apergillus nidulans
Jamur ini hidup sebagai parasit pada telinga,
menyebabkan automikosis.
vi. Aspergillus fumigates
fumigat
us merupakan jamur yang dapat
menyebabkan penyakit kanker pada paru-
paru burung.
d. ,eurospora crassa
,. crassa dikenal sebagai jamur oncom
karena sering digunakan untuk membuat
oncom. 2arna merah muda atau jingga
yang muncul pada oncom merupakan
warna konidia jamur tersebut. walnya
jenis ini dikelompokkan ke dalam Di0i!i
Deuter#"#ta, dengan nama Monilia
sitophila. 1etapi setelah ditemukan alat
reproduksi generatifnya, berupa askus, sekarang jamur ini dimasukkan ke dalam
kelompok scomycotina.
8/18/2019 fungi.docx
15/23
e. Morchella deliciosa dan Morchella esculenta
edua jenis jamur ini merupakan jamur makroskopis, hidup di tanah. arena
rasanya yang le7at, jamur ini menjadi konsumsi manusia. Dalam dunia perdagangan
jamur ini dikenal dengan nama morel .
Morchella esculenta (nama lain" #rel kuning,
jaur !n!, #rel &irang) adalah salah satu spesies
jamur yang dapat dikonsumsi dari golongan ascomycota.
Jamur ini memiliki tubuh buah dengan ukuran ,-#? cm,
sedangkan spora yang dimilikinya berukuran %A-% 9 #%-#
Em. M. esculenat dapat ditemukan hidup sendiri, namun
lebih sering berkelompok atau berkeruman dalam suatu berbagai habitat, terutama pada
batu kapur Jamur ini memiliki tangkai berwarna putih-pucat yang menopang tubuh buah
tebal berwarna kuning kecoklatan hingga kuning langsat, dan seringpula ditemukan
warna coklat gelap. !agian batang berbentuk silindris dengan bagian bawah (dasar)
membesar dan berongga saat matang. +pora berbentuk elips lebar, halus, dan hialin
(berwarna kuning).
3. Ba!i+i#"#tina
Di4isi !asidiomycotina sering disebut juga sebagai the club fungi atau yang
sering disebut jamur pada umumnya (cendawan atau mushrooms). Jamur ini
bereproduksi secara seksual dengan membentuk basidia yang kemudian menghasilkan
http://id.wikipedia.org/wiki/Spesieshttp://id.wikipedia.org/wiki/Jamurhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ascomycotahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tubuh_buah&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Sporahttp://id.wikipedia.org/wiki/Habitathttp://id.wikipedia.org/wiki/Batu_kapurhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tangkai&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Sporahttp://id.wikipedia.org/wiki/Hialinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Spesieshttp://id.wikipedia.org/wiki/Jamurhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ascomycotahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tubuh_buah&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Sporahttp://id.wikipedia.org/wiki/Habitathttp://id.wikipedia.org/wiki/Batu_kapurhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tangkai&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Sporahttp://id.wikipedia.org/wiki/Hialin
8/18/2019 fungi.docx
16/23
basidiospora di dalam tubuh buah yang disebut basidioma atau basidiokarp !asidia
tersebut bisa berkembang dalam bentuk seperti insang, pori-pori, seperti gigi, atau
struktur lain. 6ifa dari !asiomycotina umumnya dikaryotik (binukleat, dengan % inti)
dan terkadang memiliki hubungan yang sa ling mengapit. +el-sel tersebut dipisahkan
oleh septa yang kompleks. nggota nya kebanyakan berupa jamur makroskopis.
elompok ini memiliki miselium yang bersekat dan memiliki tubuh buah (basi diokarp)
yang panjang, berupa lembaran- lembaran, yang berliku-liku atau bulat. Jamur ini
umumnya hidup saprofi t dan parasit, umumnya berkembang biak secara aseksual
dengan k#ni+iu.
+iklus hidup !asidiomycota dimulai dari spora basidium atau konidium yang
tumbuh menjadi hifa yang bersekat dengan # inti (monokariotik). 6ifa tersebut
kemudian tumbuh membentuk miselium. 6ifa-hifa yang berbeda, hifa (
8/18/2019 fungi.docx
17/23
b. Auricularia polythrica (jamur kuping)
Jamur kuping merupakan jamur saprofi t pada kayu yang mati. 1ubuh
buahnya berbentuk seperti daun telinga (kuping), berwarna merah kecoklat-
coklatan. 8asanya enak dan bisa dimakan seperti sayuran. Jamur ini pun sekarang
sudah banyak dibudidayakan.
c. Amanita phalloides
Amanita phalloides merupakan salah satu anggota suku manitaceae.
Amanita, merupakan cendawan yang indah, tetapi juga merupakan anggota daftar
cendawan yang mematikan di bumi, mengandung cukup racun untuk membunuh
seorang dewasa hanya dengan sepotong tubuhnya. Jamur ini hidup sebagai saprofit
pada kotoran hewan ternak, memiliki tubuh buah berbentuk seperti payung..d. Puccinia graminis (jamur karat)
Jamur ini hidup parsit pada daun rumput-rumputan (Graminae), tubuhnya
makroskopik, tidak memiliki tubuh buah, dan sporanya berwarna merah kecoklatan
seperti warna karat.
).
Deuter#"#tina
!eberapa jamur yang belum diketahui alat reproduksi generatifnya dimasukkan
ke dalam Deuteromycotina. elompok jamur ini juga sering disebut sebagai jaur
ti+ak !e&urna atau the imperfect fungi. Jamur ini tidak mengalami reproduksi seksual
atau mereka menunjukkan tahap aseksual (anamorph) dari jamur yang memiliki tahap
seksual (teleomorph). Jamur ini menyerupai scomycotina (septanya sederhana). Jadi,
8/18/2019 fungi.docx
18/23
kelompok ini bisa dikatakan sebagai Fkeranjang sampahG, tempat sementara untuk
menampung jenis-jenis jamur yang belum jelas statusnya. pabila pada penelitian
berikutnya ditemukan cara reproduksi seksualnya, maka suatu jenis jamur anggota
Deuteromycotina akan bisa dikelompokkan ke dalam Di4isi scomycotina atau Di4isi
!asidiomycotina. 3ontohnya adalah ,eurospora crassa yang saat ini dimasukkan ke
dalam kelompok scomycotina.
+emua jamur anggota di4isi artifi sial ini bereproduksi secara aseksual dengan
konidia. onidia dibentuk diujung konidiosfora, secara langsung pada hifa yang bebas.
!eberapa jenis hidup pada dedaunan dan sisa-sisa tumbuhan yang tenggelam di dasar
sungai yang berarus deras. !eberapa kelompok yang lain merupakan parasit pada
proto7oa dan hewan-hewan kecil lainnya dengan berbagai cara. !eberapa jenis juga
ditemui pada semut dan sarang rayap.
!eberapa jamur parasit pada hewan-hewan kecil mengembangkan unbranched
body di dalam tubuh korbannya, kemudian secara perlahan- lahan menyerap nutrien
sampai korbannya mati. +etelah itu jamur tersebut memproduksi rantai !ra yang
mungkin menempel atau termakan oleh hewan-hewan lain yang akan menjadi
korbannya. 3ara lain adalah dengan menangkap mangsanya dengan hifa yang dapat
menusuk, dengan menumpangi dan melekat pada amuba. +alah satu kelompok jamur
penghuni tanah ada yang mampu menangkap cacing nematoda dengan membentuk
"in"in $ifa atau hyphal loop. $kuran cicin hifa tersebut lebih kecil dari ukuran tubuh
nematode dan run cing pada kedua ujungnya. etika nematoda memasukkan kepalanya
ke dalam cincin hifa, cacing tersebut cenderung berusaha keluar dengan bergerak maju,
bukan mundur, sehingga cacing tersebut justru terjebak pada kumparan hifa jamur
tersebut. +etelah berhasil menjerat korbannya, jamur tersebut kemudian membentuk
haustoria yang tumbuh menembus ke dalam tubuh cacing dan mencernanya.5ada manusia, jamur anggota Di4isi Deuteromycotina umumnya menyebabkan
penyakit. pidermophyton fl oocosum menyebabkan penyakit kaki atlet, sedangkan
Microsporum sp. dan %richophyton sp. menyebabkan penyakit kurap atau panu. arena
hidup dikulit, kedua jamur tersebut sering disebut juga sebagai dermatophytes. Jenis
lain yang merupakan penyebab penyakit pada manusia adalah /andida albicans. Jamur
mikroskopis ini memiliki bentuk tubuh mirip ragi, tetapi sifat hidupnya adalah parasit.
8/18/2019 fungi.docx
19/23
5enyakit yang ditimbulkannya adalah penyakit keputihan yang terjadi karena adanya
infeksi pada 4agina.
Deuteromycotina juga memiliki beberapa anggota yang merupakan penyebab
penyakit pada tanaman. Sclerotium rolfsie adalah jamur yang menyebabkan penyakit
busuk pada tanaman budidaya. +edangkan 0elminthosporium oryzae adalah contoh
jamur parasit yang dapat merusak kecambah dan buah serta dapat menimbulkan noda-
noda berwarna hitam pada daun inangnya.
. 5#"#tina Jaur Air4
:omycotina berarti fungi telur. stilah ini didasarkan pada cara reproduksi
seksual pada jamur air. !eberapa anggota :omycotina bersifat uniseluler dan tidak
memiliki kloroplas.
Jamur air memiliki dinding
sel terbuat dari selulosa, yang
berbeda dengan dinding sel jamur
sejati yang terbuat dari polisakarida
yang disebut kitin. ang
membedakan jamur air dengan
jamur sejati adalah adanya sel
biflagellata yang terjadi pada daur
hidup jamur air. +ementara jamur
sejati tidak memiliki flagella.
+ebagian besar jamur air hidup secara bebas atau melekat pada sisa-sisa
tumbuhan di kolam, danau, atau aliran air. Meraka hidup sebagai pengurai dan
berkoloni. 2alaupun begitu, ada juga yang hidup pada sisik atau insang ikan yang
terluka sebagai parasit. 3ontoh anggota :omycotina adalah Saprolegnia, dan
Phytoptora infestans. +elain bersifat parasit, jamur air juga bersifat patogen (dapat
menimbulkan penyakit), seperti menyebabkan pembusukan kayu pada kentang dan
tomat.
Jamur air dapat bereproduksi secara seksual atau aseksual. +ecara a!ek!ual,
jamur air menghasilkan sporangium di ujung hifa. Di dalam sporangium tersebut,
8/18/2019 fungi.docx
20/23
dihasilkan spora yang berfl agella yang disebut 7oospora. etika 7oospora matang dan
jatuh di tempat yang sesuai, maka akan berkecambah dan tumbuh menjadi mycelium
baru. dapun reproduksi secara !ek!ual terjadi melalui penyatuan gamet jantan dan
gamet betina. Bamet jantan dihasilkan oleh antheredium dan gamet betina dihasilkan
dari oogonium. 5enggabungan gamet jantan dan gamet betina menghasilkan 7igot
diploid. ;igot ini nantinya akan berkembang menjadi spora, yang berdinding tebal. +aat
spora berkecambah, akan dihasilkan mycelium baru.
6. M7#"#tina
5ada umumnya, jamur lendir berwarna (berpigmen) kuning atau orange,
walaupun ada sebagian yang berwarna terang. Jamur ini bersifat heterotrof dan hidup
secara bebas. 1ahapan memperoleh makan dalam siklus hidup jamur lendir merupakan
suatu massa ameboid yang disebut &la!#+iu. 5lasmodium ini dapat tumbuh besar
hingga diameternya mencapai beberapa sentimeter. 2alaupun berukuran besar,
plasmodium bukan multiseluler. 5lasmodium merupakan massa tunggal sitoplasma
yang mengandung banyak inti sel. 5lasmodium menelan makanan melalui fagositosis.
Mereka melakukan ini sambil menjulurkan pseudopodia melalui tanah yang lembab,
daun-daunan, atau kayu yang membusuk. Jika habitat jamur lendir mulai mongering
atau tidak ada makanan yang tersisa, plasmodium akan berhenti tumbuh dan
berdiferensiasi menjadi tahapan siklus hidup yang berfungsi dalam tahapan reproduksi
seksual. 3ontoh jamur lendir adalah jenis 1yctystelum discridium.
II.6 Peranan Jaur +ala /e$i+u&an
5eranan jamur atau fungi dalam kehidupan sangat luas. Jamur berperan dalam
keseimbangan lingkungan yaitu sebagai dekomposer. +ebagai +ek#!er, jamur
menguraikan sisa-sisa organisme yang telah mati sehingga bisa dimanfaatkan oleh
organisme lain. 6al ini sangat penting dalam keberlanjutan ekosistem di bumi, karena
yang menjadi kunci keberlangsungan ekosistem adalah adanya keseimbangan antara
produksi biomasa oleh organisme fotosintetik dan perombakan-perombakan atau daur
8/18/2019 fungi.docx
21/23
ulang nutrien yang dikandungnya. Dalam proses daur ulang senyawa organik ini, fungi
memiliki peran yang menonjol di semua ekosistem utama.
Jamur juga bisa bersimbiosis dengan organisme lain. Dengan akar tumbuhan
tertentu jamur bersimbiosis membentuk mikori7a. Mikr# ri8a merupakan struktur yang
berperan penting dalam suplai unsur hara. alian bisa membaca kembali bagian awal
dari bab ini yang membicarakan cara jamur memperoleh makanan. !erdasarkan posisi
jamur terhadap akar tumbuhan, dikenal adanya endomikori7a (bila hifa menembus
korteks akar) dan ektomikori7a (bila hifa hanya menem bus epidermis akar). elompok
jamur yang sering bersimbiosis dengan akar tumbuhan umumnya termasuk anggota
Di4isi ;ygomycotina, scomycotina, dan !asidiomycotina.
Jamur juga berperan sangat penting dalam fermentasi makanan dan obat-obatan.
+ebagai contoh, pada Di4isi ;ygomycotina, sedikitnya ada % jenis Rhizopus yang
digunakan secara komersial dalam industri pil kontrasepsi dan anestesi, yaitu R.
arrhizus dan R. nigricans. !eberapa jenis lain juga dimanfaatkan dalam industri alkohol
dan untuk mengempukkan daging. da pula jenis lain yang mampu memproduksi
pigmen kuning yang digunakan untuk memberi warna pada margarin.
!eberapa jenis jamur dan peranannya yang menguntungkan adalah sebagai
berikut "
i. Rhizopus stolonifera ' untuk membuat tempe.
ii. Rhizophus nigricans' menghasilkan asam fumarat.
iii. Saccharomyces cerevisiae ' untuk membuat tape, roti, minuman sake, dan bir.
i4. Aspergillus oryzae ' mengempukkan adonan roti.
4. Aspergillus wentii ' untuk membuat sake, kecap, tauco, asam sitrat, asam
oksalat, dan asam formiat.
4i. Aspergillus niger ' untuk menghilangkan :% dari sari buah, dan menjernihkan
sari buah.
4ii. Penicillium notatum dan P. chrysogenum ' menghasilkan penicillin (antibiotik).4iii. Ganoderma lucidum ' bahan obat.
i9. Penicillium ro+uefortii dan P. camemberti ' meningkatkan kualitas (aroma) keju.
9. %richoderma sp. ' menghasilkan en7im selulose.
9i. ,eurospora crassa (jamur oncom) " untuk membuat oncom
8/18/2019 fungi.docx
22/23
BAB III
PENUTUP
III.1 SIMPULAN
8/18/2019 fungi.docx
23/23
1. *ungi (jamur) adalah organisme eukariotik yang bersel tunggal atau
banyak dengan tidak memiliki klorofil.
2. Dalam Dunia *ungi dibagi menjadi & di4isi, yaitu Di0i!i g#"#tina,
Di0i!i A!"#"#tina, dan Di0i!i Ba!i+i#"#tina. Dasar klasifi kasi
ketiga di4isi tersebut adalah cara reproduksi seksual. +edangkan jamur-
jamur yang reproduksi seksualnya belum diketahui, diklasifikasikan ke
dalam satu di4isi, yang diberi nama Di0i!i Deuter#"#tina.
3. 3ontoh jamur yang tergolong pada Di4isi ;ygomycotina" Rhizophus
stolonifera( Pilobolus sp, Mucor mucedo (Rhizophus nigricans
). 3ontoh jamur yang tergolong pada Di4isi scomycotina" Morchella
deliciosa dan Morchella esculenta( ,eurospora crassa( Aspergillus spp.
Penicillium spp. Saccharomyces cerevisiae.. 3ontoh jamur yang tergolong pada Di4isi !asidiomycotina" Puccinia
graminis (jamur karat), Amanita phalloides( Auricularia polythrica
(jamur kuping) (-olvariella volvacea (jamur merang)
6. 6abitat jamur juga bermacam-macam. !erbagai jamur hidup di tempat-
tempat yang basah, lembab, di sampah, pada sisa-sisa organisme, atau di
dalam tubuh organisme lain.
9. 8eproduksi pada jamur ada % yaitu seksual dan aseksual.
III.2 SA*AN
$ntuk mahasiswa yang membacamakalah ini di harapkan membacanya
dengan teliti supaya pengetahuannya khususnya tentang fungi bias
bertambah.
DA-TA* PUSTA/A
http"00munawarsmanti.blogspot.com0%A##0A0jamur-roti-rhi7opus-nigricans.htmlhttp"00id.wikipedia.org0wiki0!erkas"MorchellaHesculentaH&AA'A.jpg
http"00id.wikipedia.org0wiki0:omycetes
http://munawarsmanti.blogspot.com/2011/05/jamur-roti-rhizopus-nigricans.htmlhttp://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Morchella_esculenta_300405.jpghttp://id.wikipedia.org/wiki/Oomyceteshttp://munawarsmanti.blogspot.com/2011/05/jamur-roti-rhizopus-nigricans.htmlhttp://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Morchella_esculenta_300405.jpghttp://id.wikipedia.org/wiki/Oomycetes