Top Banner
CIRI-CIRI PERBEDAAN DENGAN TUMBUHAN DAN HEWAN REPRODUKSI HABITAT KLASIFIKASI
23

Fungi

Nov 07, 2015

Download

Documents

Amatul Akhir

biolgi
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

F U N G I

CIRI-CIRIPERBEDAAN DENGAN TUMBUHAN DAN HEWANREPRODUKSIHABITATKLASIFIKASI

CIRI-CIRI FUNGITubuh belum dapat dibedakan antara akar, batang, dan daun. Struktur sel yang menyusun tubuh fungi bersifat eukaryotic (inti selnya memiliki membran inti), dan memiliki dinding sel yang terbuat dari kitin. Tidak berklorofil sehingga tidak dapat membuat makanan sendiri, oleh karena itu fungi tergolong organisme heterotrof. Bentuk tubuh ada yang bersel satu/tunggal (uniseluler), dan ada yang bersel banyak (multiseluler). Bentuk tubuh fungi yang uniseluler umumnya bulat, sedangkan fungi yang multiseluler tersusun atas kumpulan benang (hifa) yang disebut miselium. Jenis hifa ada yang bersekat dan ada yang tidak bersekat. Fungsi hifa adalah untuk menyerap nutrisi dan sebagai alat reproduksi vegetatif dengan cara membentuk alat pembiakan vegetatif berupa sporangium atau konidium.

3EUKARIOTA sel fungi memiliki membran inti dengan kromosom yang mengandung DNA. Selain itu, sel fungi juga memiliki beberapa organel sitoplasmik seperti mitokondria, sterol, dan ribosom.HEWAN Fungi tidak mempunyai kloroplas dan merupakan organisme heterotrof, memerlukan senyawa organik sebagai sumber energinyaTUMBUHAN Fungi mempunyai dinding sel dan vakuola. Fungi bisa bereproduksi secara seksual maupun aseksual, dan seperti grup tanaman basal lainnya (seperti tumbuhan paku dan lumut daun), fungi akan menghasilkan spora. Mirip juga dengan lumut daun dan algae, fungi memiliki nukleus yang haploid

BEBERAPA CIRI-CIRI FUNGI YANG MIRIP DENGAN MAKHLUK HIDUP LAINREPRODUKSIFungi memperbanyak diri secara seksual dan aseksual. Perbanyakan seksual dengan cara:dua hifa dari jamur berbeda melebur lalu membentuk zigot lalu zigot tumbuh menjadi tubuh buah, perbanyakan aseksual dengan cara membentuk spora, bertunas atau fragmentasi hifa. Jamur memiliki kotak spora yang disebut sporangium. Di dalam sporangium terdapat spora. Contoh jamur yang membentuk spora adalah Rhizopus. Contoh jamur yang membentuk tunas adalah Saccharomyces. Hifa jamur dapat terpurus dan setiap fragmen dapat tumbuh menjadi tubuh buah. PERKEMBANG BIAKANSecara aseksual dilakukan dengan pembelahan dan penguncupan.Pembelahan yaitu dengan cara sel membagi diri untuk membentuk dua sel anak yang serupa, penguncupan, yaitu dengan cara sel anak yang tumbuh dari penonjolan kecil pada sel inangnya atau pembentukan spora. Spora aseksual ini berfungsi untuk menyebarkan speciesnya dalam jumlah yang besar dengan melalui perantara angin atau air. Ada beberapa macam spora aseksualKonidiospora , merupakan konidium yang terbentuk di ujung atau di sisi hifa. Ada yang berukuran kecil, bersel satu yang disebut mikrokonidium , sebaliknya konidium yang berukuran besar dan bersel banyak disebut makrokonidium Sporangiospora , merupakan spora bersel satu yang terbentuk dalam kantung yang disebut sporangium, pada ujung hifa khusus. Ada dua macam sporangiospora yang tidak bergerak (nonmotil) disebut aplanospora dan sporangiospora yang dapat bergerak karena mempunyai flagela yang disebut zoospora . Oidium / artrospora , yaitu spora bersel tunggal yang terbentuk karena terputusnya sel-sel hifa. Klamidospora , merupakan spora bersel satu, berdinding tebal, dan sangat resisten terhadap keadaan yang buruk. Spora ini terbentuk dari sel-sel hifa yang somatik. Blatospora merupakan tunas/kuncup pada sel-sel khamir.

Aseksual (vegetatif)

PERKEMBANG BIAKAN SEKSUAL (GENERATIF)

Seksual dilakukan dengan peleburan inti sel/nucleus dari dua sel induknya (kontak gametangium dan konjugasi). Reproduksi secara seksual ini lebih jarang dilakukan dan jumlahnya lebih sedikit dibandingkan secara aseksual. Perkembangbiakan ini terjadi apabila berada dalam keadaan tertentu. Jenis spora seksual jamur pun bermacam-macam, yaitu sebagai berikuAskospora Merupakan spora bersel satu yang terbentuk di dalam kantung yang dinamakan askus. Dalam setiap askus terdapat askospora.Basidiospora Merupakan spora bersel satu yang terbentuk di atas struktur berbentuk gada yang dinamakan basidium.Zygospora Merupakan spora besar berdinding tebal, terbentuk dari ujung-ujung dua hifa yang serasi yang dinamakan gametangia.Oospora Merupakan spora yang terbentuk dari pertemuan antara gamet betina (oogonium) dan gamet jantan (anteridium), sehingga akan terjadi pembuahan (oosfer) dan akan menghasilkan oospora.

CARA MEMPEROLEH NUTRISISemua jenis fungi bersifat heterotrof, artinya tidak dapat mensintesis karbohidrat dari bahan-bahan anorganik, fungi tidak memangsa dan mencernakan makanan. Fungi memperoleh makanan dengan cara langsung menyerap zat organik dari lingkungannya melalui hifa dan miseliumnya, kemudian menyimpannya dalam bentuk glikogen. Dengan demikian, fungi bergantung pada substrat yang menyediakan karbohidrat, protein, vitamin, dan senyawa kimia lainnya. Semua zat itu diperoleh dari lingkungannya.

BERDASARKAN CARA PENYERAPAN NUTRIENNYA FUNGI DIBEDAKAN MENJADIFUNGI SAPROBIK/PENGURAI menyerap zat-zat makanannya dari organisme atau bahan organik telah mati seperti kayu yang tumbang, bangkai hewan atau buangan organisme hidup. Dalam proses nutrisi saprobik ini fungi mengurai bahan organik tersebutFUNGI PARASITIK menyerap zat-zat makanan dari sel-sel inang yang masih hidup misalnya spesies tertentu yang menginfeksi paru-paru manusia bersifat patogenikFUNGI MUTUALISTIK menyerap manakan dari organisme inang, akan tetapi fungi tersebut membalasnya dengan fungsi yangmenguntungkanbagi pasangannya dalam hal tertentu misalnya membantusuatu tanaman dalam proses pengambilan mineral dalam tanah.contoh jamur yang bersimbiosis dengan alga adalah lumut kerak

Fungi pada umumnya dapat kita temukan di daratan, terutama di tempat-tempat yang lembab. Fungi hidup pada lingkungan yang beragam, ada yang hidup menempel pada suatu organisme atau pada sisa-sisa organisme. Fungi hidup baik di darat, di laut atau di air tawar. Fungi juga dapat hidup di lingkungan yang asam.

HABITATKingdom fungi dibagi menjadi lima divisi. Perbedaan ke-5 divisi tersebut adalah dalam hal struktur hifa dan struktur penghasil sporanya, yaitu:Divisi ZygomycotaDivisi AscomycotaDivisi BasidiomycotaDivisi DeuteromycotaDivisi Khitridiomikota

Klasifikasi Fungi

Rhizopus stoloniferZygomycota Hifanya bercabang-cabang, dan tidak bersekat sehingga terlihat seperti pipa atau buluh.Perkembangbiakan vegetatif dengan cara membentuk spora tidak berflagel (aplanospora) yang dibentuk oleh sporangium/konidium. Perkembangbiakan generatif dengan cara perkawinan dua hifa yang berbeda muatan (-/+) menghasilkan zigospora. Contoh yang terkenal adalah Rhizopus sp. Miseliumnya mempunyai tiga tipe hifa yaitu :Stolon, merupakan hifa yang membentuk jaringan di permukaan substrat Rhizoid, yaitu hifa yang menembus substrat dan berfungsi untuk menyerap makanan Sporangiofor atau tangkai sporangium Berkembang biak dengan cara vegetatif yaitu membuat sporangium yang menghasilkan spora. Perkembangbiakan secara generatif yaitu dengan konjugasi hifa (-) dan hifa (+). Contoh lain dari kelompok ini adalah: Murcor mucedo, hidup pada sisa tumbuhan dan hewan Rhizopus oryzae, jamur tempe untuk membuat tempe Rhizopus nodusus, menghasilkan asam laktat Plasmopora viticola, parasit pada anggur

AscomycotaTubuhnya terdiri atas benang-benang/hifa yang bersekat.Perkembangbiakan secara vegetatif dengan cara: membentuk spora berdinding tebal (kalmidospora), fragmentasi yaitu pemisahan sebagian cabang dari miselium yang selanjutnya tumbuh menjadi individu baru. Pada jamur uniseluler seperti jamur ragi perkembang biakan vegetatif dengan pembentukan tunas/kuncup (budding). Perkembangbiakan secara generatif dengan menghasilkan spora yang disebut askospora, dibentuk di dalam askus. Askus-askus itu berkumpul dalam badan yang disebut askokarp.Contohnya: a. Saccaharomyces cerevisiae untuk membuat tape b. Penicillium notatum penghasil antibiotik penisilin c. Aspergillus oryzae untuk membuat tape d. Aspergillus wentii untuk membuat kecap e. Neurospora sitophila untuk membuat oncom

Basidiomycota Kelompok basidiomycota pada umumnya berukuran besar/makroskopis sehingga mudah dilihat tanpa alat bantu penglihatan seperti lup atau mikroskop.Miseliumnya bersekat dan dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu: Miselium primer yaitu miselium yang sel-selnya berinti satu, umumnya berasal dari perkembangan basidiospora. Miselium sekunder adalah miselium yang sel penyusunnya berinti dua, miselium ini merupakan hasil konjugasi dua miselium primer.Cara perkembangbiakan: Vegetatif dengan membentuk tunas, membentuk konidiospora, atau fragmentasi miselium. Secara generatif dengan basidiospora yang dihasilkan dari basidium. Basidium berkumpul dalam badan yang disebut basidiokarp atau tubuh buah. Contoh fungi yang tergolong basidiomycota antara lain:a. Volvariella volvacea, jamur merang yang dapat dikonsumsi.b. Auricularia polytrica, jamur kuping juga bisa dikonsumsi.c. Pleurotus, jamur tiram yang enak dimakan.d. Amanita muscaria, menghasilkan racun muskarin yang dapat membunuh lalat.e. Exobasidium vexans, parasit pada tumbuhan teh

Kelompok deuteromycota disebut juga fungi tidak sempurna (fungi imperfect) karena belum diketahui tingkat seksualnya. Perkembangbiakan vegetatif dengan menggunakan konidium menghasilkan konidiospora (yaitu spora yang dihasilkan secara berantai pada ujung suatu hifa). Perkembangbiakan secara vegetatif juga dapat dilakukan dengan cara fragmentasi. Alat perkembangbiakan generatifnya belum atau tidak dikenal.Contoh yang telah lama dikenal adalah Monilia sitophila atau jamur oncom. Pada awalnya fungi ini termasuk Deuteromycota, tetapi setelah alat perkembangbiakan generatifnya ditemukan oleh Dodge (1927) dan Dwijosoeputro (1961), berupa ascospora maka fungi ini dikelompokkan ke dalam Ascomycota dan namanya diganti menjadi Neurospora sitophila. Contoh lainnya adalah:a. Helminthosprium oryzae, parasit pada padi.b. Sclerotium rolfsii, parasit pada bawang merah.c. Tinea versicolor, jamur panu.d. Epidermophyton floocossum, jamur kulit

Deuteromycota

Divisi KhitridiomikotaOrganisme akuatikSaproba, parasit didalam protista, tumbuhan, invertebrata akuatikMempunyai zoospora (spora berflagel tunggal)Dalam sisem 5 kingdom : termasuk protistaBerdasarkan sistematika molekuler : menggabungkan khitrid dgn fungiNutrisi absorptif, dinding sel dari kitinMembentuk hifa senositikSebagian uniselulerBerevolusi dari protista yg memiliki flagel

SIMBIOSISMIKORIZAMikoriza tidak termasuk dalam kingdom fungi. Mikoriza merupakan fungi yang hifanya bersimbiosis dengan akar suatu tumbuhan. Berdasarkan kedalaman jaringan yang digunakannya, mikoriza dapat digolongkan menjadi dua tipe, yaitu:a. EktomikorizaJika hifa fungi hanya hidup di daerah permukaan akar, yaitu pada jaringan epidermis. Dari tumbuhan inangnya mikoriza ini memperolah bahan makanan seperti vitamin, gula, dan asam amino. Sedangkan inangnya mendapatkan air dan unsur-unsur dari tanah lebih banyak. Contohnya, fungi bersimbiosis dengan akar tumbuhan pinus. b. EndomikorizaJika hifa fungi menembus akar hingga masuk ke jaringan korteks. Endomikoriza tidak mempunyai inang khusus. Mikoriza ini dapat bersimbiosis dengan berbagai jenis tanaman termasuk tanaman pertanian dan perkebunan. Contohnya fungi yang hidup pada akar anggrek, sayuran, dan berbagai jenis pohon.

Keuntungan bagi tumbuhan dengan adanya MikorizaPertumbuhannya lebih cepat dan dapat meningkatkan penyerapan unsur harta (terutama fosfat).Tumbuhan lebih tahan kekeringan karena Mikoriza dapat meningkatkan ketersediaan air.Mikoriza melindungi akar dari infeksi organisme yang pathogen. Mikoriza dapat membentuk hormon auksin, sitokinin, dan giberelin yang berpengaruh dalam peningkatan pertumbuhan tumbuhan.

Lumut kerak merupakan simbiosis antara fungi dari golongan Ascomycota atau Basidiomycota dengan ganggang hijau (Chlorophyta) atau Cyanobacteria. Menurut bentuk pertumbuhannya, lumut kerak terbagi menjadi tiga tipe yaitu:Krustos, jika talus terbentuk seperti kerak (kulit keras) dan melekat erat pada substratnya. Contoh: Physcia dan Grafis. Folios, jika talus berbentuk seperti daun. Contoh: Umbillicaria dan Parmelia. Fruktikos, jika talus tegak seperti semak atau menggantung seperti rumbai atau pita. Contoh: Usnea longissima. Perkembangbiakan generatifnya dilakukan sendiri-sendiri antara fungi dan alga yang bersimbiosis. Perkembangbiakan vegetatifnya dengan cara fragmentasi yaitu dengan membentuk potongan lumut kerak (soredium), soredium akan terlepas dari induknya untuk segera hidup mandiri. Lumut kerak

Digunakan sebagai bahan baku obat Digunakan sebagai penambah rasa dan aromaPigmen yang dihasilkan dapat dibuat kertas lakmus celup indikator PhPada daerah bebatuan, lumut kerak dapat melapukkan bebatuan Digunakan sebagai indikator pencemaran suatu ekosistem

Manfaat lumut kerak bagi kehidupan manusia diantaranya

Volvariella volvacea (jamur merang) berguna sebagai bahan pangan berprotein tinggi. Rhizopus dan Mucor beqarguna dalam industri bahan makanan, yaitu dalam pembuatan tempe dan oncom.Saccharomyces sp. digunakan dalam proses fermentasi dalam industri keju, tape, dan roti.Beberapa jenis fungi memiliki kemampuan untuk melapukan sisa bahan organik/sampah (dekomposer) sehingga menjamin daur unsur kimia di alam, misalnya Higroporus dan Lycoperdon perlatum.Fungi yang merugikan, antara lain:Pneumonia carinii menyebabkan penyakit pneumonia pada paru-paru manusia.Candida sp. penyebab keputihan dan sariawan pada manusia. Fusarium solani, menyebabkan penyakit pada daun padi, tomat, tebu, kedelai dan pisang

Peranan fungi dalam kehidupan manusia