powered by Fund Fact Sheet, Mei 2019 Mandiri Investa Ekuitas Syariah Reksa Dana Saham NAV/Unit Rp. 1,117.84 Tujuan Investasi Untuk memberikan tingkat pertumbuhan nilai investasi jangka panjang yang menarik melalui investasi pada Efek Syariah Bersifat Ekuitas yang termasuk dalam Daftar Efek Syariah. Kebijakan Investasi Komposisi Portfolio Pasar Uang Syariah : 0% - 20% Pasar Uang Syariah : 4.95% Saham Syariah : 80% - 100% Saham Syariah : 95.05% Obligasi Syariah (Sukuk) : 0% - 20% Obligasi Syariah (Sukuk) : 0.00% Kinerja Portfolio RDMIES Benchmark* Aug-13 Dec-13 Apr-14 Aug-14 Dec-14 May-15 Sep-15 Jan-16 May-16 Sep-16 Jan-17 May-17 Sep-17 Jan-18 May-18 Sep-18 Jan-19 May-19 -10% 0% 10% 20% 30% 40% Kepemilikan Terbesar (Berdasarkan Abjad) Astra International Tbk. Saham Media Nusantara Citra Tbk. Saham PP (Persero) Tbk. Saham Puradelta Lestari Tbk PT Saham Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. Saham Alokasi Sektor 5 Sektor Terbesar Infrastructure, 24.45% Property, 19.47% Trading, 11.54% Misc. Industry, 10.26% Others 29.34% Kinerja Reksa Dana - 31 Mei 2019 1 Bulan 3 Bulan 6 Bulan 1 Tahun 3 Tahun 5 Tahun Dari Awal Tahun Sejak Pembentukan RDMIES : -4.05% -5.16% 1.81% -0.70% -0.45% -5.43% 0.37% 11.78% Benchmark* : -3.89% -5.28% 1.61% 2.30% 15.83% 12.43% -1.58% 29.20% *Index Saham Syariah Indonesia Tanggal Laporan 31-Mei-2019 Bank Kustodian Deutsche Bank, Jakarta Tanggal Peluncuran 20-Agt-2013 Total AUM Rp. 36.67 Miliar Mata Uang Indonesian rupiah (Rp.) Imbal Jasa Manajer Investasi Maks. 3.75% Imbal Jasa Bank Kustodian Maks. 0.15% Biaya Pembelian Maks. 1% Biaya Penjualan Kembali Maks. 1% (s/d 1 tahun) 0% (> 1 tahun) Biaya Pengalihan Maks. 1% Kode ISIN IDN000157500 Bloomberg MANIVES : IJ Faktor Risiko Utama - Risiko Perubahan Kondisi Ekonomi dan Politik - Risiko Wanprestasi - Risiko Likuiditas - Risiko Berkurangnya Nilai Aktiva Bersih Setiap Unit Penyertaan - Risiko Pembubaran dan Likuidasi - Risiko Pasar - Risiko Transaksi Melalui Media Elektronik Periode Investasi Tingkat Risiko <3 3-5 >5 > 5 : jangka panjang Tinggi Market Review IHSG mengalami koreksi sebesar 3.81% mom pada bulan Mei di tengah memburuknya sentimen eksternal. Gubernur The Fed dalam komentar terakhirnya menyatakan bahwa tekanan inflasi di AS bersifat transitori sehingga pasar kembali mempertanyakan potensi penurunan suku bunga di AS. Selain itu, tensi perang dagang antara AS dan China kembali meningkat setelah Presiden Trump memberikan pernyataan bahwa China telah melanggar kesepakatan. Sementara dari dalam negeri, data neraca perdagangan bulan April mencatatkan defisit sebesar USD2.5 juta sehingga membawa risiko pelebaran kembali neraca berjalan pada kuartal kedua tahun ini. Investor asing mencatatkan nett-sell hingga Rp7.3 triliun selama bulan Mei. Tentang Mandiri Investasi PT Mandiri Manajemen Investasi (Mandiri Investasi) merupakan anak perusahaan dari PT Mandiri Sekuritas yang didirikan pada tanggal 28 Desember 2004. PT MandirSekuritas sendiri adalah perusahaan sekuritas terkemuka di Indonesia dan merupakan anak perusahaan dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Bank terbesar milik negara. Mandiri Investasi dan/atau pendahulunya telah mengelola portofolio investasi sejak tahun 1993. Mandiri Investasi adalah Manajer Investasi lokal terbesar di Indonesia dengan total dana kelolaan sebesar Rp 55.05 Triliun (per 31 Mei 2019).