VOL. 04 NO. 04 OKTOBER 11 Warta DRPM 6 Free Ride Hypothesis Hanyalah Mitos, Setidaknya untuk Bidang Fisika Partikel Mayoritas peneliti ingin memublikasikan hasil risetnya di jurnal-jurnal terkenal dan ber-impact factor tinggi. Tentu saja hal ini dapat dimengerti, karena jurnal terkenal yang memiliki impact factor tinggi dapat dijadikan argumen bahwa hasil penelitian yang dipublikasikan di jurnal tersebut memiliki nilai novelty yang layak membuat si peneliti memperoleh penghargaan, pujian, atau hibah penelitian. Namun, apakah keinginan semacam ini sudah cukup bijak? Kita semua tahu bahwa jurnal-jurnal semacam itu, dengan kondisi penelitian kita yang serba terbatas saat ini, sulit untuk di”tembus”. Mungkin juga biaya publikasinya mahal. Tambahan lagi, apakah jurnal terkenal tersebut menjamin bahwa mitra bestari (peer) kita di manca negara pasti membaca hasil riset tersebut? Belakangan beberapa peneliti bahkan yakin dengan filosofi free ride hyphothesis, yaitu publikasi di jurnal ber- impact factor tinggi akan menaikkan kualitas artikel. Sebuah studi sederhana pada komunitas fisika partikel ternyata membatah hal tersebut. Studi ini membandingkan jumlah kutipan pada lima jurnal yang dapat di”tembus” oleh fisikawan partikel selama lebih dari 50 tahun terakhir. Dari kelima jurnal tersebut dihitung jumlah artikel fisika partikel yang memperoleh kutipan (citation) lebih dari 1000, 500, 100, dan 50. Hasilnya diperlihatkan pada Gambar 1. Dari sini jelas terlihat bahwa dalam semua kasus Nature dan Science yang terkenal dengan impact factor sangat tinggi bukan merupakan target artikel-artikel terbaik dalam bidang fisika partikel. Artikel- artikel terbaik yang paling banyak dikutip adalah artikel- artikel yang terbit dalam jurnal-jurnal standar di komunitas tersebut, dalam hal ini Physical Review D, Nuclear Physics B, dan Physics Letters B. Studi ini juga berhasil menguak bahwa free ride hyphothesis hanyalah mitos belaka! Hasil studi ini memberikan pelajaran berharga bagi kita, yaitu jurnal-jurnal standar suatu komunitas penelitian adalah jurnal target terbaik untuk komunitas tersebut. Jurnal semacam ini juga lebih menjamin kolega kita di mancanegara akan membaca artikel yang kita publikasikan. _ Terry Mart adalah profesor bidang fisika, mengajar di Departemen Fisika FMIPA UI. Kemana akan mempublikasikan artikel? Sebagian akan menyarankan untuk mengirim ke jurnal terkenal dengan impact factor tinggi. Terry Mart memberikan alternatif untuk meningkatkan visibilitas artikel kita di mata peer bidang ilmu kita.