FRAUD PROTECTION SISTEM KEAMANAN KOMPUTER TUGAS FINAL 2 DISUSUN OLEH Agung Budi Setiawan 1181028
UNIVERSITAS ADVENT INDONESIAFAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKAJl. Kolonel Masturi 288 Parongpong, Bandung Barat – 40559
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karenaberkat izin dari-Nya saya masih diberikan kesehatan dankemampuan untuk memberikan informasi – informasi ataupuntulisan – tulisan yang berjudul tentang “Fraud Protection” kedalam sebuah makalah untuk dapat berbagi dengan pembaca.
Makalah ini disusun atas dasar sebagai tugas akhir kuliah yangkedua mata kuliah “Sistem Keamanan Komputer”, dosen pengajarRaymond Maulani, MT. Universitas Advent Indonesia. Makalah initelah dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa mediauntuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selamamengerjakan makalah ini.
Makalah ini ditulis dan disampaikan dengan bahasa sehari –hari agar mudah dipahami dan dimengerti dan juga materi yangdisampaikan makalah ini dibuat dengan semudah dan sesimpelmungkin.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasarpada makalah ini. Oleh karena itu kami mengundang pembacauntuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangun kami.Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untukpenyempurnaan makalah selanjutnya. Makalah ini bisa diaksesmelalui media internet dengan cara membuka “blog” penulisyakni unai.academia.edu/AgungBudiSetiawan
Akhir kata semoga makalah ini dapat berguna untuk siapa sajadan memberikan manfaat bagi kita semua. Tuhan memberkati kita.
2
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR………………………………………………….......……………........i
DAFTAR ISI…………………………………………………………………...……………..ii
BAB I – PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG....………………....…………….......……….
……..1
1.2 TUJUAN……………………………………………..…....……….……...2
1.3 RUANG LINGKUP MATERI……………………………………….…....2
BAB II – DASAR TEORI/LANDASAN TEORI4
2.1 PENIPUAN INTERNET………………………………………..….……..3
2.2 PENIPUAN PEMBELIAN…………………………………………..……3
2.3 PENIPUAN AGEN KENDARAAN ONLINE (AGEN PALSU)……..
….3
2.4 PENIPUAN PAYPAL……………………………………..……………...4
2.5 PENIPUAN TRANSFER UANG…………………………………..……..4
2.6 PENIPUAN BADAN AMAL………………………………..……………5
2.7 INTERNET MARKETING DAN
PENGGELAPAN…………………......6
2.8 PENIPUAN TIKET INTERNET………………………………..………...7
2.9 PENIPUAN MESIN PENCARI DI
INTERNET……………………….....8
2.10 PENIPUAN LINK INTERNET…………………………………..…...8
4
2.11 PISHING…………………………………..…………………………..8
2.12 PHARMING…………………………………...………………………9
2.13 KENCAN PENIPUAN…..………………………………………...…10
BAB III – PEMBAHASAN
3.1 FAKTOR PENIPUAN…...……………………………………..………..15
3.2 TINDAK PENIPUAN……………….………………………...…………16
3.3 PASAL – PASAL YANG BERLAKU……………………………..……17
3.4 MODUS PENIPUAN……………………………………………...……..19
3.5 CELAH HUKUM………………………………………………...………20
3.6 JENIS PENIPUAN DI INTERNET & PENCEGAHANNYA………..
…21
3.7 CIRI KHAS PENIPUAN ONLINE…………………………..………….24
3.8 MENGHINDARI PENIPUAN ONLINE SECARA
UMMUM………....27
3.9 MENGHINDARI PENIPUAN JUAL BELI ONLINE…………..………
30
BAB IV – PENUTUP
4.1 KESIMPULAN…………………..………………………………..……..32
4.2 USUL DAN SARAN ……………………………………………..……..335
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
“Fraud Protection” jika di terjemahkan adalah
perlindungan penipuan, dalam konteks ini, “fraud protection”
memiliki artian bahwa penipuan yang ada di dunia maya harus
memiliki perlindungan. “Fraud” bisa dikatakan dalam dunia
maya adalah penipuan online dan “Protection” adalah
bagaimana cara untuk melindungi kita dari penipuan tersebut.
Itu merupakan gambaran dari makalah ini.
Perkembangan teknologi komputer, telekomunikasi dan
informasi telah berkembang sangat pesat di era sekarang ini.
Dengan meningkatnya pengetahuan masyarakat dan rasa ingin
tahu yang sangat besar mengenai bidang ini, serta maraknya
fasilitas yang ada sehingga masyarakat dapat dengan mudah
mempelajari teknologi komputer. Melalui internet, transaksi
perdagangan dapat dilakukan dengan cepat dan efisien.
Perdagangan atau transaksi melalui internet lebih dikenal
dengan e-commerce. Internet selain memberi manfaat juga
menimbulkan efek negatif.
Kemajuan teknologi komputer, teknologi informasi, dan
teknologi komunikasi menimbulkan suatu tindak pidana baru
yang memiliki karakteristik yang berbeda dengan tindak
pidana konvensional. Penyalahgunaan komputer sebagai salah
7
satu dampak dari ketiga perkembangan tersebut tidak terlepas
dari sifatnya yang khas sehingga membawa persoalan baru yang
agak rumit untuk dipecahkan, berkenaan dengan masalah.
Kejahatan komputer berhubungan dengan kode etik profesi
karena masih dalam konteks profesi yaitu dalam hal ini di
bidang IT. Yang kemudian meningkat menjadi tindak kejahatan
di dunia maya atau dikenal sebagai cybercrime. Hal ini jelas
juga mengganggu jalannya dunia bisnis di cyberspace dimana
banyak pengguna yang sangat dirugikan. Dalam makalah ini
saya hanya membahasa tentang penipuan dalam internet dan
bagaimana perlindungan yang harus dilakukan.
1.2 TUJUAN
Dengan disusun makalah ini, pembaca memahami mengenai
jenis – jenis penipuan online dan bagaimana cara
mengatasinya. Pembaca juga mengetahui cara untuk mencegah
penipuan dalam internet, seiring perkembangan teknologi
informasi yang maju pesat, seiringan juga kejahatan komputer
terjadi khususnya dalam jenis penipuan di dunia maya.
1.3 RUANG LINGKUP MATERI
Ruang lingkup dari pembahasan masalah dalam makalah ini
adalah penipuan online yang terjadi di dunia maya, baik itu
8
di bidang bisnis, perdagangan, jual-beli barang, undian
berhadia, phising, pencucian uang, hingga bidang e-commerce.
BAB II
DASAR TEORI/LANDASAN TEORI
2.1 PENIPUAN INTERNET
Penggunaan layanan atau perangkat lunak internet dengan
akses Internet untuk menipu korban atau jika tidak mengambil
9
keuntungan dari mereka, misalnya dengan mencuri informasi
pribadi, yang bahkan dapat menyebabkan pencurian identitas.
Suatu bentuk yang sangat umum dari penipuan Internet adalah
distribusi software keamanan palsu. Layanan Internet dapat
digunakan untuk menyajikan permohonan penipuan kepada calon
korban, untuk melakukan transaksi penipuan, atau untuk
mengirimkan hasil penipuan kepada lembaga keuangan atau
orang lain yang terhubung dengan skema. Penipuan internet
dapat terjadi di chat room, email, papan pesan, atau di
website.
2.2 PENIPUAN PEMBELIAN
Penipuan pembelian terjadi ketika seorang kriminal
mendekati pedagang dan mengusulkan transaksi bisnis, dan
kemudian menggunakan cara curang untuk membayar itu, seperti
kartu kredit. Akibatnya, pedagang tidak dibayar untuk
penjualan. Pedagang yang menerima kartu kredit dapat
menerima tagihan untuk transaksi dan kehilangan uang sebagai
hasilnya.
2.3 PENIPUAN AGEN KENDARAAN ONLINE (AGEN PALSU)
Seorang penipu posting kendaraan di sebuah website untuk
tidak dijual, biasanya mewah seperti mobil sport, dan
diiklankan yang memiliki nilai harga jauh di bawah nilai
pasar. Rincian kendaraan, termasuk foto dan deskripsi ,
biasanya diangkat dari situs seperti craigslist, Autotrader,
cars.com atau Autoscout24.com . Seorang pembeli tertarik,
10
berharap untuk tawar-menawar. Email penipu yang merespon
mengatakan mobil tersebut masih tersedia, tetapi berada di
luar negeri. Untuk melakukan transaksi tampak lebih sah ,
penipu akan meminta pembeli untuk mengirim uang ke agen
palsu dari pihak ketiga yang menawarkan perlindungan
pembelian. Para korban tanpa disadari akan mentransfer dana,
dan kemudian menemukan bahwa mereka telah menipu.
Dalam jenis lain penipuan, sebuah seseorang kontak penipu
yang telah diposting kendaraan untuk dijual secara online,
meminta nomor identifikasi kendaraan untuk memeriksa catatan
kecelakaan kendaraan. Namun, penjahat yang benar-benar
menggunakan identifikasi kendaraan membuat dokumentasi palsu
kepada mobil curiannya untuk dijual. Kendaraan juga dapat
digunakan sebagai bagian dari penipuan.
2.4 PENIPUAN PAYPAL
Dalam koleksi secara pribadi skema PayPal, penipu
menargetkan lelang eBay yang memungkinkan pembeli pribadi
untuk mengumpulkan item dari penjual, daripada memiliki item
yang dikirim, dan di mana penjual menerima PayPal sebagai
alat pembayaran.
Penipu menggunakan alamat palsu dengan kotak pos ketika
membuat tawaran mereka, karena PayPal akan memungkinkan
alamat seperti alamat yang belum dikonfirmasi. Transaksi
tersebut tidak tercakup oleh kebijakan perlindungan penjual
11
PayPal. Penipu membeli item, membayar untuk itu melalui
PayPal, dan kemudian mengumpulkan item dari korban. Penipu
kemudian menantang penjual, mengklaim pengembalian dana dari
PayPal dan menyatakan bahwa mereka tidak menerima item.
Kebijakan PayPal adalah bahwa hal itu akan membalikkan
transaksi pembelian kecuali penjual dapat memberikan nomor
pelacakan pengiriman sebagai bukti pengiriman, PayPal tidak
akan menerima bukti video, dokumen yang ditandatangani, atau
bentuk bukti lain selain nomor pelacakan sebagai bukti sah
pengiriman. bentuk penipuan dapat dihindari dengan hanya
menerima uang tunai dari pembeli yang ingin mengumpulkan
barang-barang secara pribadi. The Better Business Bureau
( BBB ) juga melaporkan bahwa perusahaan perangkat lunak
KIXEYE juga menyebarkan penipuan untuk menipu pengguna
menggunakan PayPal dan saat ini FBI divisi, penipuan online
telah mengumpulkan 119.000 pengaduan pelanggaran internet
perdagangan federal.
2.5 PENIPUAN TRANSFER UANG
Penipuan Transfer Uang terdiri dari tawaran kerja yang
pada akhirnya si pelamar akan mentransfer uang ke perusahaan
asing, dengan alasan karena biaya terlalu banyak yang harus
dilakukan melalui metode lain.
Para penipu kemudian mengirimkan cek palsu atau wesel
pos, dengan harapan bahwa para korban akan mencairkan uang
palsu dan mengirim uang kepada penipu sebelum penipuan
12
ditemukan. Ini mungkin juga kasus di mana penipu ingin
mencuci uang dari pencurian. Karena penipu sering
mendapatkan informasi pribadi korban, termasuk nomor
rekening bank mereka, penipuan ini sering menjadi usaha
untuk mendapatkan suatu informasi penting dan rahasia secara
tidak sah, seperti USER ID, PASSWORD, PIN, informasi
rekenbing bank, informasi kartu kredit, atau informasi
rahasia yang lain.
2.6 PENIPUAN BADAN AMAL
Seorang penipu bertindak sebagai sebuah organisasi amal
yang meminta sumbangan untuk membantu korban bencana alam,
konflik regional, dll. Sebagai contohnya adalah badai
Katrina dan tsunami 2004 adalah target populer para penipu
melakukan tindak penipuan amal, amal penipuan lain yang
lebih mudah dilakukan seperti mengumpulkan uang untuk
penderita kanker, meminta uang amal untuk penelitian virus
AIDS, meminta sumbangan panti asuhan anak-anak. Penipu
berpura-pura bekerja untuk panti asuhan atau non-profit
terkait dengan itu, ada juga seperti Palang Merah. Penipu
meminta sumbangan, sering menghubungkan ke artikel berita
online untuk memperkuat kisah mereka untuk mencari dana.
Korban penipuan adalah orang-orang amal yang percaya bahwa
mereka membantu penyebab layak dan mengharapkan apa pun
sebagai imbalan. Setelah dikirim, uang itu hilang dan penipu
sering menghilang, meskipun banyak upaya untuk menjaga
penipuan yang terjadi dengan meminta serangkaian pembayaran.
13
Korban kadang-kadang mungkin menemukan diri mereka dalam
masalah hukum setelah dikurangi sumbangan dari pajak
penghasilan mereka. Hukum pajak Amerika Serikat menyatakan
bahwa sumbangan amal hanya dikurangkan jika dibuat untuk
sebuah organisasi non -profit yang memenuhi syarat.1 Penipu
mungkin memberitahu korban tentang sumbangan dan menyediakan
semua bukti yang diperlukan untuk donasi, tapi informasi
yang diberikan oleh penipu adalah sebuah fiksi belaka, dan
jika diaudit, korban menghadapi hukuman sebagai akibat dari
penipuan. Penipuan ini memiliki beberapa tingkat
keberhasilan tertinggi terutama setelah bencana besar, dan
dipekerjakan oleh penipu di seluruh dunia, rata-rata
kerugian per korban kurang dari penghasilan penipuan
lainnya.
Dalam varian terkait, penipuan bertindak sebagai seorang
ibu yang sakit parah, mahasiswa miskin, dan hanya memohon
korban untuk biaya kuliah, untuk mensponsori anak-anak
mereka, atau tipu muslihat yang sama. Setelah korban mulai
membayar uang kepada seorang penipu, penipu memberitahu
korban bahwa uang tambahan yang diperlukan untuk biaya tak
terduga, mirip dengan kebanyakan varian lain, dalam kasus
ibu sakit, anak-anak akan jatuh sakit juga dan memerlukan
uang untuk perawatan dan obat-obatan dokter (banyak penipu
pergi jauh dan mengatakan bahwa sebagai sponsor dari anak-
anak, korban secara hukum tanpa bertanggung jawab atas biaya
tersebut), di mana siswa mungkin mengklaim bahwa kebakaran
asrama menghancurkan segala sesuatu yang mereka miliki.1 http://www.irs.gov/pub/irs-pdf/p526.pdf
14
2.7 INTERNET MARKETING DAN PENGGELAPAN
Internet marketing dan penggelapan dilakukan oleh
internet marketing yang tidak jujur dan situs ritel yang
melibatkan berbagai produk dan jasa. Korban tertipu oleh
sebuah situs yang sah dan pemasaran yang efektif, agar
memberi informasi kartu kredit mereka dan (kartu kode
keamanan atau mengirim dana dengan cara lain) dalam
pertukaran untuk apa yang mereka yakini sebagai barang atau
jasa. Barang-barang tidak pernah tiba, ternyata itu semua
tindakan palsu.
Dimana kartu kredit yang terlibat, pelaku juga dapat
menggunakan informasi kartu kredit pelanggan untuk
mendapatkan uang tunai atau untuk melakukan pembelian mereka
sendiri. Sebuah contoh umum dari jenis penipuan yaitu
membuat situs porno yang mengiklankan akses gratis, tapi
memerlukan kartu kredit "untuk keperluan verifikasi usia
saja". Penipu menggunakan informasi kartu kredit untuk
melakukan tuduhan penipuan.
Internet marketing dan penipuan ritel yang melibatkan
produk kesehatan mungkin menjual barang palsu atau tidak
berharga. Produk-produk ini mungkin mengiklankan cara cepat
untuk menurunkan berat badan, obat untuk penyakit serius,
atau mengiklankan hal yang sensasional.
15
Fitur khas dari penipuan kesehatan internet meliputi:
Janji besar, mengklaim mereka bisa melakukan semuanya.
Mengklaim sebagai "terobosan ilmiah", yang menampilkan
dokter atau ilmuwan dan membuat klaim sebagai produk
asli.
Memiliki daftar panjang kesaksian pribadi, tanpa
informasi yang cukup untuk memverifikasi mereka.
Konsumen menemukan bahwa sekali jenis penipuan
mendapatkan informasi kartu kredit mereka, upaya
tuduhan penipuan akan dilakukan bahkan setelah kartu
dibatalkan.
Kredit dan undang-undang perlindungan konsumen di banyak
negara memegang perusahaan kartu kredit bertanggung jawab
untuk mengembalikan uang pelanggan mereka untuk barang atau
jasa yang dibeli dengan kartu yang tidak disampaikan.
Perusahaan kartu kredit maka harus menyerap kerugian, tetapi
biaya ini akhirnya diteruskan kepada konsumen dalam bentuk
suku bunga dan biaya yang lebih tinggi.
2.8 PENIPUAN TIKET INTERNET
Sebuah variasi penipuan pemasaran Internet menawarkan
tiket untuk dicari sebagai acara-acara seperti konser,
pertunjukan, dan acara olahraga. Tiket palsu, atau tidak
16
pernah disampaikan. Perkembangan agen tiket online, dan
keberadaan reseller tiket berpengalaman dan jujur, telah
memicu penipuan yang semacam ini. Banyak penipuan tersebut
dijalankan oleh calo tiket, meskipun mereka mungkin
mendasarkan operasi mereka di negara-negara lain.2
Sebuah contoh utama adalah global penipuan tiket
Olimpiade Beijing dijalankan oleh US-terdaftar Xclusive
Leisure dan Hospitality, dijual melalui situs web
profesional yang dirancang, www.beijingticketing.com, dengan
nama "Beijing 2008 Ticketing".3 Pada tanggal 4 Agustus
dilaporkan bahwa lebih dari $50 juta tiket palsu telah
dijual melalui situs web.4 Pada 6 Agustus dilaporkan bahwa
orang di belakang acara, yang sepenuhnya berbasis di luar
China, adalah calo tiket Inggris, Terance Shepherd.5
2.9 PENIPUAN MESIN PENCARI DI INTERNET
Search Engine Optimization, atau SEO, penipuan melibatkan
spesialis pemasaran Internet menyajikan calon klien dengan
grafik dan diagram rinci yang menunjukkan bahwa situs web
klien menerima beberapa jumlah "hit" per bulan. Spesialis
mengklaim jasanya akan meningkatkan lalu lintas web,
2 Jamie Doward (2008-03-09). "How boom in rogue ticket websites fleeces Britons". The Observer (London). Retrieved 9 March 2008.3 "USOC and IOC file lawsuit against fraudulent ticket seller". Sports City.4 Jacquelin Magnay (4 August 2008). "Ticket swindle leaves trail of losers". The SydneyMorning Herald.5 Kelly Burke (6 August 2008). "British fraud ran Beijing ticket scam". The Sydney Morning Herald.
17
sehingga meningkatkan penjualan situs. Setelah pembayaran,
penipu tidak menyediakan layanan yang diusulkan.
2.10 PENIPUAN KLIK LINK DI INTERENT
Klik link penipuan terjadi ketika situs afiliasi dari
jaringan periklanan yang membayar per klik menggunakan
spyware untuk memaksa pandangan atau klik ke iklan di situs
Web mereka sendiri. Afiliasi tersebut kemudian dibayar
komisi pada biaya-per-klik yang dihasilkan secara
artifisial. Program afiliasi seperti Google AdSense membayar
komisi tinggi yang mendorong generasi klik palsu. Dengan
klik dibayar biaya sebanyak US $ 100 dan industri iklan
online senilai lebih dari US $ 10 miliar, ini bentuk
penipuan internet yang semakin meningkat.6
2.11 PISHING
Phishing adalah tindakan menyamar sebagai orang yang
dapat dipercaya atau bisnis untuk menipu agar mendapatkan
informasi, seperti password dan rincian kartu kredit, bahwa
korban mungkin berpikir masuk akal untuk berbagi dengan
entitas tersebut. Phishing biasanya melibatkan pemberitahuan
elektronik tampaknya resmi atau pesan, seperti e - mail atau
pesan instan. Ini adalah bentuk rekayasa sosial.
6 Acohido, Byron. "Cybercriminals increase Internet advertising click fraud". USA TODAY. Retrieved 4/26/2010.
18
Istilah phishing diciptakan pada pertengahan 1990-an oleh
black- hat hacker komputer mencoba untuk mendapatkan akses
ke account AOL. Seorang penyerang akan mengaku sebagai
anggota staf AOL dan mengirim pesan instan ke korban. Pesan
tersebut akan meminta korban untuk mengungkapkan password-
nya agar "memverifikasi account anda" atau "mengkonfirmasi
informasi penagihan". Setelah korban memberikan password
mereka, penyerang dapat mengakses account korban dan
menggunakannya untuk tujuan kriminal, seperti spamming.
Penipu telah banyak menggunakan pesan spam e -mail yang
menyamar sebagai bank besar seperti Citibank, Bank of
America, atau PayPal dalam serangan phishing. Penipu ini
salin kode dan grafik dari situs yang sah dan menggunakannya
di situs mereka sendiri untuk membuat halaman web yang sah.
Halaman ini dilakukan dengan baik sehingga kebanyakan orang
tidak bisa mengira bahwa mereka telah dinavigasikan ke situs
lain.
Phisher juga akan menambah apa yang tampaknya menjadi
link ke situs yang sah dalam sebuah e -mail, tetapi
menggunakan khusus - crafted kode sumber HTML yang benar-
benar link ke situs palsu yang dimiliki oleh seorang penipu
tersebut. Link itu dapat sering diaskses dengan menggunakan
"view source" fitur dalam aplikasi e -mail untuk melihat
tujuan link ,atau dengan meletakkan pointer mouse di atas
link dan melihat URL kemudian ditampilkan di bar status
browser web.
19
Persentase kecil orang yang jatuh untuk penipuan phishing
tersebut, dikalikan dengan angka yang jelas pesan spam yang
dikirim , menyajikan penipu dengan insentif yang cukup besar
untuk terus melakukannya.
2.12 PHARMING
Pharming terjadi ketika seorang hacker melakukan
pengalihan lalu lintas situs web dari sebuah situs web yang
sah untuk hacker melakukan penipuan situs dengan
memanfaatkan kerentanan dalam Domain Name System (DNS).
Dengan merusak pengetahuan komputer bagaimana sebuah nama
domain melacak alamat IP-nya, penyerang menyebabkan komputer
korban untuk berkomunikasi dengan server yang salah - teknik
ini dikenal sebagai domain pembajakan.
Dengan membangun sebuah situs web palsu yang tampak
seperti situs yang sah yang mungkin meminta informasi
pribadi pengguna, seperti salinan dari sebuah situs web
bank, penipu bisa mencuri dengan cara alasan palsu, seperti
password korban , PIN atau nomor rekening bank.
Meskipun banyak situs tersebut menggunakan Secure Sockets
Layer ( SSL ) protokol untuk mengidentifikasi diri mereka
cryptographically dan mencegah penipuan seperti , SSL tidak
memberikan perlindungan jika pengguna mengabaikan peringatan
di web browser mereka tentang sertifikat server SSL yang
tidak valid. Peringatan tersebut terjadi ketika pengguna
20
terhubung ke server yang tersertifikat SSL tidak cocok
dengan alamat server.
Pada tahun 2004, seorang remaja Jerman membajak domain
eBay.com. Pada bulan Januari 2005, nama domain dari Panix,
ISP terbesar di New York telah dibajak ke sebuah situs di
Australia.
2.13 KENCAN PENIPUAN
Dengan penipuan kencan, sering artis mengembangkan
hubungan dengan korban mereka melalui situs kencan online
dan meyakinkan korban untuk mengirim uang ke penipu.
Permintaan uang dapat menjadi peristiwa satu kali, atau
berulang-ulang selama jangka waktu tertentu.
Meskipun kencan online memiliki bahaya , tiga layanan
kencan besar , seperti pada situs, eHarmony , Match.com dan
Spark Networks , semuanya sepakat untuk mengambil langkah-
langkah untuk menjaga anggota mereka aman dari bahaya kencan
online7 Langkah-langkah ini meliputi: memeriksa anggota
terdaftar. Identitas anggota, termasuk tips yang sedang
berlangsung dan panduan tentang cara untuk memenuhi
seseorang yang khusus secara pribadi dengan cara yang aman,
kiat-kiat yang sedang berlangsung dan panduan tentang cara
aman berinteraksi dengan anggota lain sehingga untuk
menghindari penipuan dan penyalahgunaan sistem pelaporan
7 http://oag.ca.gov/news/press-releases/attorney-general-kamala-d-harris-announces-agreement-strengthen-consumer
21
sehingga anggota dapat melaporkan penyalahgunaan atau dugaan
penipuan, yang memungkinkan perusahaan untuk mengambil
tindakan lebih cepat.
Sebuah istilah baru dalam penipuan kencan adalah
"Catfish"8 dan didefinisikan di situs Urban Dictionary
sebagai seseorang yang berpura-pura menjadi seseorang yang
mereka tidak menggunakan Facebook atau media sosial lainnya
untuk menciptakan identitas palsu, terutama untuk mengejar
cinta secara online dalam konteks menipu. Kencan penipuan
juga memiliki hubungan ke konsep identitas online.
8 http://www.urbandictionary.com/define.php?term=catfish
22
BAB III
PEMBAHASAN
Dari teori – teori yang telah di uraikan pada bab
sebelumnya, makalah ini akan membahas Fraud Protection
sedetail mungkin. Jadi kejahatan penipuan diatur dalam buku
ke II bab XXV dari Pasal 378 sampai dengan Pasal 394 Kitab
Undang-Undang Hukum Pidana. Digunakannya kata penipuan dalam
bab tersebut karena dalam bab XXV diatur sejumlah perbuatan-
perbuatan yang ditujukan terhadap harta benda, dimana oleh
si pelaku telah dipergunakan perbuatan-perbuatan yang
bersifat menipu atau dipergunakan perbuatan tipu muslihat.
Sebagaimana yang dirumuskan Pasal 378 KUHP, secara
yuridis, penipuan berarti perbuatan dengan maksud untuk
menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan
hukum dengan memakai nama palsu, martabat palsu, tipu
muslihat atau kebohongan yang dapat menyebabkan orang lain
dengan mudah menyerahkan barang, uang atau kekayaannya.
Perkataan penipuan itu sendiri memiliki 2 (dua) pengertian,
yaitu :
Penipuan dalam arti luas, yaitu semua kejahatan yang yang
dirumuskan dalam bab XXV KUHP. Penipuan dalam arti sempit,
23
yaitu bentuk penipuan yang dirumuskan dalam Pasal 378
(bentuk pokok) dan Pasal 379 (bentuk khusus), atau biasa
dengan sebutan OPLICHTING.
Adapun seluruh ketentuan tindak pidana dalam Bab XXV ini
disebut dengan penipuan, oleh karena dalam semua tindak
pidana di sini terdapatnya perbuatan-perbuatan yang bersifat
menipu atau membohongi oranglain.
Ketentuan dalam pasal 378 ini pun merumuskan tentang
pengertian penipuan (OPLICHTING) itu sendiri. Rumusan ini
adalah bentuk pokoknya, dan ada penipuan dalam arti sempit
dalam bentuk khusus yang meringankan. Karena adanya unsur
khusus yang bersifat meringankan sehingga diancam pidana
sebagai penipuan ringan yakni dalam Pasal 379. Sedangkan
penipuan dalam arti sempit tidak ada dalam bentuk
diperberat. Rumusan penipuan tersebut terdiri dari unsur-
unsur objektif yang meliputi perbuatan (menggerakkan), yang
digerakkan (orang), perbuatan itu ditujukan pada orang lain
(menyerahkan benda, memberi hutang, dan menghapuskan
piutang), dan cara melakukan perbuatan menggerakkan dengan
memakai nama palsu, memakai tipu muslihat, memakai martabat
palsu, dan memakai rangkaian kebohongan. Selanjutnya adalah
unsur-unsur subjektif yang meliputi maksud untuk
menguntungkan diri sendiri atau orang lain dan maksud
melawan hukum.
Aksi penipuan dengan modus belanja online semakin marak
terjadi di wilayah Jakarta Selatan pada awal tahun 2013.
Tercatat sebanyak 10 kasus penipuan yang telah dilaporkan ke
24
Polres Jakarta Selatan, dengan kerugian mencapai ratusan
juta rupiah.
"Dari laporan yang masuk ke Polres Jakarta Selatan, ada
sebanyak 10 kasus. Tapi tentu yang belum lapor juga masih
banyak, ini data yang baru kita rekap sepuluh," kata Kasubag
Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Aswin di Mapolres
Jakarta Selatan, Selasa (26/2/2013). Kasebug menjelaskan,
dari 10 laporan penipuan modus jual beli online yang terjadi
sepanjang Januari hingga Februari 2013, jumlah kerugian yang
diderita oleh para korban mencapai sekitar Rp153.000.000,-.
"Kebanyakan para pelaku ini modusnya sama yakni menawarkan
barang semurah-murahnya dengan pesan singkat maupun situs
jual beli, kalau sudah ditransfer uangnya barang tidak
dikirim ke pembeli oleh penjual," jelasnya.
Tercatat data kasus penipuan melalui ATM dan online pada
tanggal 15 Januari 2013, korbannya Riani Pujiastuti tertipu
sebesar Rp. 2.500.000. Kemudian pada tanggal 20 Januari
2013, hal serupa dialami oleh Rudiono tertipu hingga Rp.
3.950.000. Lalu pada tanggal 21 Januari 2013 giliran Eti
Karmila harus kehilangan uangnya sebesar Rp. 25.000.000
juta. Sementara di bulan Februari 2013 ada lima orang yang
laporan karena menjadi korban penipuan belanja online,
diantaranya pada tanggal 5 Februari dengan korban Ahmad
Syauki sebesar Rp 1.500.000,-Saat itu, Syauki ingin membeli
handphone BlackBerry (BB) namun bukan barang yang didapat
justru malang diperolehnya. Kemudian pada 14 Februari 2013
ada dua orang korban yang melaporkan kasus ini, yaitu Nurul
Pudjiastuti juga kehilangan Rp 3.000.000,- karena tertipu25
beli kucing di Tokobagus.com dan Arbani Musa (56), yang
tertipu membeli tiket di PT Asia Travel hingga Rp
50.000.000. Lalu pada 20 Februari 2013, Vinie Astiria
tertipu Rp 1,25 juta dan tanggal 22Februari giliran Siti
Hermandari Waluyo menjadi korban penipuan online hingga Rp 3
juta.
Dan terdapat Pula Contoh Kasus yang dapat dipecahan serta
ditangani kepolisian sebagi maa berikut:
1. Pada tahun 2011 Tim Cyber Bareskrim Mabes Polri
menangkap Christianto alias Craig, seorang anggota
komplotan penipuan jual beli kertas online, di Medan.
Menurut Kanit Cyber Crime Bareskrim Polri Kombes Pol
Sulistyo, anggotanya memang terus memburu komplotan
penipu tersebut sejak mendapat laporan dari korban
seorang warga Qatar, Alqawani, pada 2010. Sementara,
dua pelaku utama yang menjadi otak kejahatan dunia maya
ini masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DOP) alias
buronan kepolisian. Keduanya adalah Muhammad Redha dan
Tunggalika Nusandra alias Dodi. Alqawani, seorang warga
Qatar yang tertarik membeli kertas di toko online milik
Craig dan Dodi, www.tunggalika nusandra dan
nexianexpres pada Maret 2010. Setelah memesan, Craig
sempat mengirim sampel kertas sebanyak satu rim ke
Qatar. Alqawani yang puas kemudian memesan lebih
banyak. Ia kemudian mentransfer Rp 200 juta ke nomor
rekening toko tersebut. Setelah itu, Craig menghilang
bersama uang Alqawani tanpa bisa dihubungi kembali.
Polri telah membidik sindikat toko palsu ini sejak26
akhir 2010 setelah korban melaporkan toko tersebut ke
KBRI di Qatar. (TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -).
2. Seorang warga negara Indonesia diduga terlibat kasus
penipuan terhadap seorang warga negara Amerika Serikat
melalui penjualan online. Kasus ini terungkap setelah
Markas Besar Kepolisian mendapat laporan dari Biro
Penyelidik Amerika Serikat. "FBI menginformasikan
tentang adanya penipuan terhadap seorang warga negara
Amerika yang berinisial JJ, yang diduga dilakukan oleh
seorang yang berasal dari Indonesia," kata Kepala Biro
Penerangan Masyarakat, Brigjen Pol Boy Rafli Amar, di
Mabes Polri, Kamis 11 Oktober 2012. Boy mengatakan
seorang warga Indonesia itu menggunakan nama HB untuk
membeli sebuah alat elektronik melalui pembelian
online. "Jadi ini transaksi melalui online, tetapi
lintas negara. Jadi transaksinya dengan pedagang yang
ada di luar negeri, khususnya Amerika," kata Boy. Dalam
kasus ini, kata Boy, Mabes Polri telah menetapkan satu
tersangka berinisial MWR. Dia memanfaatkan website
www.audiogone.com yang memuat iklan penjualan barang.
Kemudian, kata Boy, MWR menghubungi JJ melalui email
untuk membeli barang yang ditawarkan dalan website itu.
"Selanjutnya kedua belah pihak sepakat untuk melakukan
transakasi jual beli online. Pembayaran dilakukan
dengan cara transfer dana menggunakan kartu kredit di
salah satu bank Amerika," kata dia. Setelah MWR
mengirimkan barang bukti pembayaran melalui kartu
27
kredit, maka barang yang dipesan MWR dikirimkan oleh JJ
ke Indonesia. Kemudian, pada saat JJ melakukan klaim
pembawaran di Citibank Amerika, tapi pihak bank tidak
dapat mencairkan pembayaran karena nomor kartu kredit
yang digunakan tersangka bukan milik MWR atau Haryo
Brahmastyo. "Jadi korban JJ merasa tertipu, dan
dirugikan oleh tersangka MWR," kata Boy. Dari hasil
penyelidikan, MWR menggunakan identitas palsu yaitu
menggunakan KTP dan NPWP orang lain. Sementara barang
bukti yang disita adalah laptop, PC, lima handphone,
KTP, NPWP, beberapa kartu kredit, paspor, alat scanner,
dan rekening salah satu bank atas nama MWRSD. Atas
perbuatannya, tersangka dikenai Pasal 378 atau Pasal 45
ayat 2 junto Pasal 28 Undang-Undang nomor 11 tentang
Informasi Transaksi Elektronik. Selain itu, polri juga
menerapkan Pasal 3 Undang-Undang nomor 8 tahun 2010
tentang Pencucian Uang. Selain itu, juga dikenakan
pasal pemalsuan yaitu Pasal 378 dan beberapa pasal
tambahan Pasal 4 ayat 5, dan pasal 5 UU no 8 tahun
2010.
3.1 FAKTOR PENIPUAN
Banyak faktor yang menyebabkan penipuan melalui bisnis
online, secara spesifik setiap negara memiliki faktor
pendorong dan faktor penarik yang menyebabkan maraknya kasus
penipuan melalui bisnis online di indonesia :
1. Faktor pendorong
28
a. belum adanya sertifikasi menyeluruh teradap setiap jual
beli secara online.
b. daerah-daerah dimana ada kemiskinan, pengangguran, tuna
wisa dan konflik kekerasan dengan senjata. Daerah-
daerah ini menimbulkan desakan rakyat untuk berusaha
dengan segala cara termasuk penipuan.
c. para pedagang yang memanfaatkan kelemahan jual beli
secara online.
d. keluarga yang tidak dapat mengatasi kehidupan
ekonominya akan mencari cara lain untuk memenuhi
kebutuhan kebutuhan hidupnya
e. ekonomi: kemiskinan, kurangnya kesempatan untuk
mendapatkan perkerjaan yang layak.
f. sosial: kewajiban sosial untuk membantu dan menolong
keuangan keluarga, keinginan untuk mandiri secara
finansial, keinginan untuk sejajar dengan tetangga atau
teman sebaya yang berhasil.
g. kultur: konsumerisme atau materialistik, keinginan
untuk mendapat uang dengan mudah.
h. personal atau pribadi: sifat pribadi yang suka menipu
demi keperluan pribadinya.
2. Faktor penarik
a. efisiensi: kebutuhan kota-kota akan kemudahan
bertransaksi dan berbisnis.
b. sosial atau kultur: kebutuhan akan pelayanan-pelayanan
jual-beli yang mudah dan cepat.
Proses penyelidikan dan penyidikan dalam perkara
tindak pidana perdagangan orang dilakukan berdasarkan dari
29
Undang-Undang Nomor 8 tentang Kitab Undang-Undang Hukum
Acara Pidana (KUHAP).
3.2 TINDAK PIDANA PENIPUAN
Adapun kebijakan penyidikan tindak pidana
penipuan adalah :
1. Perlindungan terhadap korban
2. Mengungkapkan penipuan dan bukti transaksi.
3. Menyita keuntungan yang diperoleh dari kejahatan
4. Prevensi umum dan khusus.
Sebaiknya polisi yang menangani kasus-kasus
penipuan bisnis online hendaklah yang dilatih untuk itu. Hal
tersebut penting untuk mencegah polisi penerima laporan atau
penyidik yang kemudian ditunjuk tidak mengerti dan memahami
kondisi korban tindak pidana perdagangan orang. Korban juga
sering mengalami ketakutan terhadap aparat penegak hukum
karena korban berfikir pelaporan hanya memperpanjang
masalah.
Korban tindak pidana penipuan orang berhak mendapatkan
informasi tentang :
1. Tahapan-tahapan penanganan perkara pidana, peran serta
posisi korban berkaitan dengan penanganan perkara
pidana.
2. Kemungkinan untuk mendapatkan bantuan hukum secara
cuma-cuma
3. Perlindungan seperti apa yang dapat diharapkan korban
dan jangkauan perlindungan tersebut
30
4. Kemungkinan untuk mendapatkan informasi tentang
perkembangan penanganan perkara
5. Upaya hukum yang tersedia untuk mengajukan gugatan
ganti rugi dalam konteks perkara pidana.
6. Keputusan untuk menghentikan penyidikan atau
penuntutan.
Keterangan korban adalah bukti awal secara formal untuk
memulai suatu proses pidana, keterangan ini yang nantinya
akan diproses. Laporan atau pengaduan yang dilakukan korban
perdagangan orang tidak dapat begitu saja mencabut
keterangannya dan menghentikan proses penyidikan atau
penuntutan yang sudah dimulai karena tindak pidana
perdagangan orang merupakan ancaman terhadap kepentingan
umum. Jika penyidikan dihentikan, polisi harus memberikan
SP3 kepada korban.
3.3 PASAL – PASAL YANG BERLAKU
Pasal 378 KUHP merumuskan sebagai berikut: "Barang siapa
dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang
lain dengan melawan hukum, dengan memakai nama palsu atau
martabat palsu, dengan tipu muslihat ataupun dengan
rangkaian kebohongan menggerakkan orang lain untuk
menyerahkan sesuatu benda kepadanya, atau supaya memberi
hutang maupun menghapuskan piutang, diancam karena penipuan
dengan pidana penjara paling lama 4 tahun."
Pasal 18 UU ITE:
31
(1) Transaksi Elektronik yang dituangkan ke dalam
Kontrak Elektronik mengikat para pihak.
(2) Para pihak memiliki kewenangan untuk memilih hokum
yang berlaku bagi Transaksi Elektronik internasional
yang dibuatnya.
(3) Jika para pihak tidak melakukan pilihan hukum dalam
Transaksi Elektronik internasional, hukum yang berlaku
didasarkan pada asas Hukum Perdata Internasional.
(4) Para pihak memiliki kewenangan untuk menetapkan
forum pengadilan, arbitrase, atau lembaga penyelesaian
sengketa alternatif lainnya yang berwenang menangani
sengketa yang mungkin timbul dari Transaksi Elektronik
internasional yang dibuatnya.
(5) Jika para pihak tidak melakukan pilihan forum
sebagaimana dimaksud pada ayat (4), penetapan
kewenangan pengadilan, arbitrase, atau lembaga
penyelesaian sengketa alternatif lainnya yang berwenang
menangani sengketa yang mungkin timbul dari transaksi
tersebut, didasarkan pada asas Hukum Perdata
Internasional.
Sehingga, tindak pidana perdagangan penipuan melalui
bisnis online merupakan kejahatan transnasional dan tidak
dapat ditanggulangi secara parsial atau secara sendiri-
sendiri oleh masing-masing negara.
Penipuan secara online pada prinisipnya sama dengan
penipuan konvensional. Yang membedakan hanyalah pada sarana
32
perbuatannya yakni menggunakan Sistem Elektronik (komputer,
internet, perangkat telekomunikasi). Sehingga secara hukum,
penipuan secara online dapat diperlakukan sama sebagaimana
delik konvensional yang diatur dalam Kitab Undang-Undang
Hukum Pidana (“KUHP”).
Dasar hukum yang digunakan untuk menjerat pelaku penipuan
saat ini adalah Pasal 378 KUHP, yang berbunyi sebagai
berikut:
"Barang siapa dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri
atau orang lain dengan melawan hukum, dengan memakai nama
palsu atau martabat palsu, dengan tipu muslihat ataupun
dengan rangkaian kebohongan menggerakkan orang lain untuk
menyerahkan sesuatu benda kepadanya, atau supaya memberi
hutang maupun menghapuskan piutang, diancam karena penipuan
dengan pidana penjara paling lama 4 tahun."
Sedangkan, jika dijerat menggunakan UU No. 11 Tahun 2008
tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (“UU ITE”), maka
pasal yang dikenakan adalah Pasal 28 ayat (1), yang berbunyi
sebagai berikut:
(1)Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan
berita bohong dan menyesatkan yang mengakibatkan
kerugian konsumen dalam Transaksi Elektronik.
Ancaman pidana dari pasal tersebut adalah penjara paling
lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak Rp1 miliar
(Pasal 45 ayat [2] UU ITE). Lebih jauh, simak artikel Pasal
Untuk Menjerat Pelaku Penipuan Dalam Jual Beli Online. Untuk
33
pembuktiannya, APH bisa menggunakan bukti elektronik
dan/atau hasil cetaknya sebagai perluasan bukti sebagaimana
Pasal 5 ayat (2) UU ITE, di samping bukti konvensional
lainnya sesuai dengan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana
(KUHAP). Bunyi Pasal 5 UU ITE:
(1) Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik
dan/atau hasil cetaknya merupakan alat bukti hukum yang
sah.
(2) Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik
dan/atau hasil cetaknya sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) merupakan perluasan dari alat bukti yang sah sesuai
dengan Hukum Acara yang berlaku di Indonesia
Sebagai catatan, beberapa negara maju mengkategorikan
secara terpisah delik penipuan yang dilakukan secara online
(computer related fraud) dalam ketentuan khusus cyber crime.
Sedangkan di Indonesia, UU ITE yang ada saat ini belum
memuat pasal khusus/eksplisit tentang delik “penipuan”.
Pasal 28 ayat (1) UU ITE saat ini bersifat general/umum
dengan titik berat perbuatan “penyebaran berita bohong dan
menyesatkan” serta pada “kerugian” yang diakibatkan
perbuatan tersebut. Tujuan rumusan Pasal 28 ayat (1) UU ITE
tersebut adalah untuk memberikan perlindungan terhadap hak-
hak dan kepentingan konsumen. Perbedaan prinsipnya dengan
delik penipuan pada KUHP adalah unsur “menguntungkan diri
sendiri” dalam Pasal 378 KUHP tidak tercantum lagi dalam
Pasal 28 ayat (1) UU ITE, dengan konsekuensi hukum bahwa
diuntungkan atau tidaknya pelaku penipuan, tidak menghapus
unsur pidana atas perbuatan tersebut dengan ketentuan34
perbuatan tersebut terbukti menimbulkan kerugian bagi orang
lain.
Dasar hukum:
1. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (Wetboek van
Strafrecht, Staatsblad 1915 No73)
2. Undang-Undang No. 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara
Pidana
3. Undang-Undang No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan
Transaksi Elektronik
3.4 MODUS PENIPUAN
Ada berbagai modus penipuan yang marak terjadi dalam bisnis
jual beli secara online. Berikut modus-modus penipuan jual
beli online yang patut kita waspadai:
1. Pelaku kriminal biasanya mengaku berdomisili di Batam.
Batam merupakan salah satu kota di Indonesia yang
berbatasan langsung dengan Singapura. Dengan mengaku
berdomisili atau beralamat di Batam, maka khalayak akan
percaya bahwa pelaku benar-benar menjual barang dengan
murah karena bisa saja barang tersebut merupakan BM
(Black Market) yang tidak dikenai bea import.
2. Mengaku jika memiliki saudara atau keluarga yang bekerja
di bea cukai. Ini modus yang sering dipakai oleh para
pelaku cyber crime. Modus operasinya biasanya dengan cara
meng-hack id seseorang pada situs jejaring sosial.
Kemudian mengaku jika memiliki saudara yang bekerja di35
bea cukai, sehingga bisa mendapatkan barang-barang tanpa
bea import (hampir mirip dengan modus pertama).
3. Pelaku kriminal hanya mencantumkan nomer Hand Phone (HP).
Setelah berhasil meng-hack akun seseorang, lantas pelaku
kriminalitas akan melakukan promosi berbagai barang
dengan harga sangat murah. Pasti banyak yang tertarik
sehingga pelaku selanjutnya mengarahkan calon korban
untuk memesan barang-barang tersebut melalui inbox pada
situs jejaring sosial (biasanya facebook). Dari sinilah
pelaku akan memberikan nomer HP yang bisa dihubungi.
Jangan harap anda akan mendapatkan nomer HP teman anda,
karena akun tsb sudah dikuasai hacker. Begitupun dengan
yang memakai situs palsu. Penggunaan nomer HP dipilih
pelaku kriminalitas karena kartu perdana sangat mudah
didapatkan, dan bisa gonta ganti kapan saja, sehingga
sulit dilacak.
4. Pelaku akan memamerkan berbagai bukti pengiriman barang.
Ini adalah modus klasik para pelaku cyber crime. Pada
situs palsu mereka atau akun jejaring sosial mereka (baik
mereka bikin sendiri maupun meng-hack akun orang lain),
akan mengupload bukti-bukti pengiriman barang dari
berbagai jasa pengiriman. Ini dimaksudkan agar calon
korban yakin bahwa pelaku benar-benar sering mengirimkan
barang ke beberapa pembeli.
5. Sistem pembayaran melalui ATM atas nama berbagai nama.
Ini juga patut dicermati. Untuk memuluskan kriminalitas
36
mereka, biasanya pelaku akan menawarkan berbagai
kemudahan pembayaran. Kita bisa mentransfer harga barang
yang kita beli ke berbagai rekening bank, dengan nama
berbeda-beda. Bahkan nama yang tercantum dalam rekening
yang dimaksud, tidak ada nama pegawai yang nomer HPnya
bisa kita hubungi.
3.5 CELAH HUKUM
Dunia maya adalah Dunia yang paling mudah dimanipulasi
termasuk hukumnya.
Sehingga memudahkan pengacara mencari celah hokum yang dapat
membela pelakunya.
Berikut celah hokum yang ada di penipuan Online.
1. Berbagai banyak kasus yang terjadi namun masih banyak
orang dan semakin berkembang penjualan secara Online
2. Sulitnya mencari pelaku dan mendeteksi Hacker yang
beredar didunia ini
3. Semakin majunya dunia maya yang mampu menampilkan
gambar dan penawaran yang mempesona pembeli dan
peminatnya
4. Jejaring sosial yang banyak penggunanya.
5. Himbauan dan pelindunagn hukum dari pemerintah yang
belum disosialisasikan.
37
6. Korban Penipuan Jual Beli Barang Online lebih banyak
tidak melaporkan kepada pihak berwajib.
7. Tidak adanya Barang Bukti Untuk Pelaku Penipuan Jual
Beli Barang Online karena tidak ada lapaoran dari
Korban
8. Kesulitan jika web site/homepage tersebut pemiliknya
berada di luar wilayah yurisdiksi Indonesia
9. Pihak Berwajib telah berhasil melacak sebuah IP address
terduga pelaku, akan tetapi tidak semuda itu untuk
mengetahui identitas dan posisi pelaku.
3.6 JENIS PENIPUAN DI INTERNET & PENCEGAHANNYA
Penipuan di Internet sekarang merajalela, jika Anda tidak
mengetahuinya, kemungkian Anda akan menjadi korban. Para
penipu ini bisa mengambil uang kita dengan berbagai cara
atau memfitnah kita. Yang jelas sangat merugikan kita.
Penipu biasanya memanfaatkan goncangan psikologis dan
membuat orang mengabaikan akal sehat.
1. Undian Berhadiah
Sering sekali ada orang yang menerima email berisi Anda
memenangkan undian berhadiah. Bisa dari Yahoo,
Microsoft, atau yang lain. Jangan mempercayai email
ini. Jika Anda penasaran sekali, kontak langsung Yahoo
38
atau Microsoft atau siapapun yang dikabarkan dalam
email tersebut akan memberi hadiah.
Pencegahan: Jangan percaya apalagi transfer uang
terlebih dahulu sebelum Anda memastikan kebenaran
undian berhadiah.
2. Bisnis Palsu
Bisnis ini biasanya MLM (Anda harus merekrut member).
Termasuk di dalam kategori ini adalah HYIP (High Yield
Investment Program). HYIP bukan bisnis investasi tetapi
permainan uang.
Pencegahan: Mendapatkan uang dengan mudah itu tidak
ada. Selidiki siapa yang menyelenggrakan bisnis
tersebut (alamat, badan hukum) jika akan bergabung
dengan suatu bisnis.
3. Phising
Phising adalah teknik penipuan untuk mencuri password
Anda atau informasi pribadi Anda. Pelaku phising sering
membuat website palsu yang mirip dengan aslinya,
sehingga korban memasukkan nomor rekening dan password
di website penipu.
Pencegahan: jangan mengklik link di email, selalu
periksa URL sebelum login. Misalnya jika mau login ke
yahoo mail, pastikan URL-nya mail.yahoo.com.
4. Program Pay To
39
Anda mendapat tawaran untuk mengikuti program yang akan
membayar Anda jika Anda mengklik email atau banner.
Diantaranya memang mereka membayar Anda, namun sebagian
besar mereka tidak membayar Anda. Ciri-ciri
penyelenggara bisnis ini yang menipu adalah jika mereka
menyaratkan Anda harus memperoleh poin sejumlah
tertentu (misalnya 100 USD) sebelum mereka membayar
Anda. Kenyataannya, poin Anda tidak pernah mencapai
jumlah ini.
Pencegahan: Tidak mengikuti program ini, kalau Anda
tertarik mengikuti, selalu memeriksa forum yang
membahas program tersebut dan mencari tahu apakah
membernya dibayar.
5. Piramida Uang
Mirip MLM tapi tanpa produk. Anda diminta untuk
mentransfer uang ke nama nomer pertama, Anda masuk ke
nomor terakhir. Anda diminta menyebarkan email tersebut
ke banyak orang. Bisnis seperti ini tidak berjalan dan
hanya membuang waktu Anda.
Pencegahan: Tidak mengikuti bisnis piramida uang.
6. Pencucian Uang
Anda mendapat email bahwa ada harta warisan yang perlu
dicairkan. Anda diminta membantu dengan menyediakan
rekening bank untuk ditransfer. Uangnya sebenarnya
40
tidak ada, kalaupun ada dan ditransfer ke rekening
Anda, uang itu adalah hasil curian dan Anda akan
berurusan dengan hukum.
Pencegahan: Jangan pernah tergiur dengan penawaran ini.
7. Hacking & Cracking
Anda tiba-tiba tidak bisa login di email, password
salah terus! Padahal Anda merasa tidak pernah mengganti
password. Atau E-gold atau paypal Anda tiba-tiba habis
ada yang menguras. Pelakunya adalah hacker atau cracker
yang mencuri password Anda dan mentransfer ke rekening
mereka.
Pencegahan: Selalu memasang antivirus dan tidak
mengakses rekening online di warnet, selalu gunakan
komputer pribadi jika Anda harus mengakses rekening
online.
8. Software yang berisi virus / trojan
Anda mendownload software dan merasa nyaman
menggunakannya. Tiba-tiba rekening Anda ada yang
membobol.
Pencegahan: Selalu gunakan antivirus terbaru yang sudah
diupdate ketika membuka Internet.
9. Penyedia layanan email palsu
Anda mendapat email yang berisi iklan bahwa ada sebuah
layanan email yang sangat fantastis, misalnya tanpa
batasan kapasitas, anonim, bahkan Anda akan mendapat
41
dollar jika registrasi. Itu semua bohong. Jika Anda
menggunakan email tersebut, maka data-data pribadi Anda
akan dicuri oleh penyedia email palsu tersebut.
Pencegahan: Jangan mendaftar email ke tempat yang tidak
dapat dipercaya, gunakan yahoo atau gmail yang
terpercaya.
10. Email palsu (Fake Mail)
Anda mendapat e-mail seolah-olah dari admin yahoo,
admin e-gold atau paypal. Email ini menyatakan Anda
harus login untuk verifikasi data. Anda sangat terkejut
dan segera membuka link yang ada dalam pesan email
tersebut. Anda diminta memasukkan password Anda. Jika
ini terjadi berarti Anda telah tertipu, karena
mengirimkan password ke hacker / cracker.
Pencegahan: Jangan mengklik link dalam email, apalagi
setelah Anda klik, Anda harus memasukkan password Anda.
Ini halaman palsu.
11. Email Berantai (Chain / Hoax Letter)
Anda pasti sering mendapatkan email yang menganjurkan
untuk meneruskan pesan (forward) tersebut ke orang
lain. Mungkin ada ancaman atau Anda ingin membantu
seseorang, atau dengan meneruskan email tersebut Anda
akan mendapatkan hadiah. Hampir semua email berantai
adalah bohong. Hanya membuang waktu Anda.
Pencegahan: Jangan meneruskan email yang menyarankan
Anda untuk meneruskan email kepada orang lain.
42
3.7 CIRI KHAS PENIPUAN ONLINE
1. Mengirimkan promosi lewat sms.
Trik ini paling banyak dilakukan kawanan penipu. Mereka
secara acak mengirimkan sms yang berisi tawaran produk-
produk berharga super murah. Apalagi jika bukan produk
ponsel, blackberry, kamera, elektronik, laptop, dsb.
Harapan mereka, dari 1.000 sms yang terkirim mungkin
ada 100 orang bodoh yang bisa ditipu. Kenyataannya
memang banyak orang bodoh. Bahkan penipu tak ragu
mencantumkan alamat website yang jelas-jelas penipuan.
Terutama yang memakai akhiran blogspot.
2. Nomor pengirim tidak sama dengan nomor yang tercantum
di sms.
Secara etika bisnis, mengirimkan sms berisi tawaran
produk tanpa persetujuan orang sudah termasuk spamming,
apalagi jika tawaran tersebut penipuan? Tidak ada orang
yang akan menaruh respek terhadap penjual-penjual model
begini, apalagi sampai tertipu dan mentransfer uang.
Anda sangat bodoh jika sampai tertipu. Cuekin saja
semua sms yang tidak berasal dari nomor yang sama. Itu
ada program pengirim sms massal yang dimanfaatkan (sms
gateway server). Jadi jika kita balas sms tersebut
tidaklah memungkinkan dan kalau kita komplain ke nomor
yang tercantum dalam sms, si pemilik nomor bisa
43
mengelak bahwa bukan mereka yang mengirimkan sms
tersebut. Jadi benar-benar tidak beretika bukan?
3. Barang murah - harga diskon.
Ciri-ciri paling menyolok penipuan toko online adalah
menawarkan barang dengan harga super diskon. Kamera Rp
7 juga bisa dijual Rp 5 juta, blackberry Rp 5 juta bisa
dijual Rp 3,5 juta, iPad Rp 7 juta bisa dijual Rp 5,5
juta, dsb. Dengan melihat harga murah tersebut
diharapkan korban akan tergiur, ileran dan percaya.
Coba tanyain dulu apakah engkong mereka yang punya
saham di pabrik atau bukan? Atau coba tanya apakah
Steve Jobs itu paman mereka bukan? Kalau bukan, mana
mungkin ada barang dijual dengan harga segitu murah?
Gampang kan?
4. Menggunakan blog, forum, facebook, iklan gratisan.
Namanya penipu yang tidak punya uang. Ya jelas yang
digunakan adalah semua yang gratis. Bikin yang gratis
juga gampang kok. Email gratis, iklan baris gratis,
forum Kaskus gratis, iklan tokobagus gratis, blogcepot
gratis, wordperes gratis, dsb. Anda pun bisa
membuatnya. Pokoknya kalau website mereka gratis tanpa
ada domain milik sendiri sudah pasti 1.000% penipuan.
Yang punya domain pribadi saja banyak yang nipu apalagi
yang gratisan? Punya toko masa beli domain yang Rp
100.000 per tahun saja tidak mampu? Bagaimana bisa
bermodal beli barang untuk dijual?
44
5. Tidak menerima cash on delivery (COD).
Ciri-ciri paten berikutnya tentang toko online penipuan
adalah tidak adanya fasilitas COD (Cash on Delivery).
Maksud COD adalah: barang diantar bayar di tempat alias
ada barang ada uang. Nah, kawanan penipu paling anti
COD. Sebab mereka tidak ada barang karena tujuannya
menipu. Jadi mereka tidak akan pernah melayani COD
dengan berbagai alasan seperti: "COD hanya dengan
pembelian di atas Rp 15 juta." Mereka pikir Anda tidak
akan mungkin beli ponsel sebanyak Rp 15 juta, makanya
ditakut-takuti dengan teknik seperti itu.
6. Tidak ada alamat toko.
Punya toko tetapi tidak ada alamat. Minimal mereka
punya alamat rumah, alamat kost, alamat apartemen.
Taruhlah mereka tidak punya toko beneran tetapi pasti
ada alamat rumah sebagai tempat tinggal bukan? Dari
mana mereka ambil barang? Di manakah mereka stok
barang? Ke manakah supplier mereka mengirim barang jika
bukan ke alamat mereka? Jadi jangan percaya jika penipu
bilang, "Kami spesialis jualan online dan tidak ada
alamat toko."Kalau tidak ada alamat toko, minimal
mereka akan mencantumkan alamat rumah, bukan? Yang
punya alamat saja palsu apalagi ini yang tidak ada
alamat?
7. Mencantumkan testimoni palsu.
45
Untuk meyakinkan calon korban, biasanya kawanan penipu
menulis testimoni di blog atau website mereka sendiri.
Padahal semua itu adalah karangan mereka sendiri.
Foto-foto yang ada dicomot dari om Google. Rata-rata
bunyi testimoninya seperti begini: "Pertama cukup
meragukan. Banyak kasus penipuan. Namun setelah
berbelanja dan barang terkirim, akhirnya percaya.
Benar-benar bagus dan murah." Leo - Parongpong
(081876XXXX). "Juragan satu ini layak dapat bintang.
Barang bagus, pengiriman sesuai janji. Mantap Boss!"
Jose - Bandung (0856787XXXX). "Saya suka dengan
pelayanan toko online satu ini. Barang sesuai gambar,
harga murah dan pengiriman cepat lewat TIKI. Cukup 3
hari." Angga - Lampung (08127654XXXX)
8. Anti Rekening Bersama.
Selain menolak COD (Cash on Delivery) di mana barang
sampai ke rumah langsung kita bayar di tempat, kawanan
penipu juga anti rekening bersama. Padahal kalau
mereka beneran jualan buat apa takut menggunakan
rekening bersama? Toh kalau benar barang dikirim dan
sudah diterima pembeli, si pembeli akan melaporkan
kepada agen rekening bersama sehingga uang bisa
langsung transfer ke penjual. Kawanan penipu maunya
Anda langsung transfer ke rekening mereka. Begitu
dapat uangnya, mereka langsung cabut dan kabur. Barang
tidak pernah dikirim sama sekali. kok menggunakan
rekening bersama?46
9. Terlihat janggal apa yang tercantum dalam website
mereka.
Pokoknya kalau Anda amati dengan baik, pasti ada yang
janggal dengan tampilan, foto dan tulisan website
penipuan tersebut. Fotonya bisa aneh, tulisannya acak
kadul, selalu menekankan transfer-transfer dan
transfer uang. Rekening bank tidak tercantum supaya
tidak diciduk polisi, menggunakan nomor ponsel yang
sama untuk beberapa website atau blog, memasang foto
faktur pengiriman seperti TIKI atau TIKI JNE yang
dicomot dari Google, tidak ada alamat toko atau bahkan
jelas-jelas menakut-nakuti Anda seperti: "Kami khusus
jualan online. Tidak ada toko!". Biasanya yang ada
justru dari toko offline akhirnya membuat website
mendukung bisnis offline mereka.
3.8 MENGHINDARI PENIPUAN ONLINE SECARA UMUM
E-COMMERCE berkembang begitu pesat dalm dunia internet
karena kemudahan dan praktisnya layanan ini.Namun disisi
lain ada ancaman yang menghantui layanan ini.jangan sampai
kantong kita kebobolan karena begitu cerobohnya kita dalam
memanfaatkan layanan tersebut.berikut ada beberapa tips
untuk berbelanja online:
1. Verifikasi
47
Cari tau legitimasi dan reputasi situs,jangan mudah
terpesona dengan barang yang di sajikan dan di tawarkan
dengan harga yang begitu murah.Biasanya penjahat cyber
menggunakan trik ini untuk menjaring
mangsanya.mengiming-imingi dengan harga miring,konsumen
tertarik lalu transfer uang tapi sial barangnya kagak
datang.
2. Perbanyak Referensi
Setiap penjual online perlu testimonial dari pelanggan
untuk membuktikan dia adalah penjual terpercaya
(penjual disarankan). Hal ini dapat dimanfaatkan untuk
mencari informasi lebih lanjut. Periksa apakah banyak
pujian atau keluhan. Keluhan juga dapat dibagi menjadi
beberapa jenis, apakah keluhan pengiriman harga, waktu
atau barang yang dikirim tidak sesuai dengan gambar dan
spesifikasi yang tercantum di situs. Jika ini terjadi
pada Anda, penjual yang baik akan meminta barang
dikembalikan dan ditukar dengan yang baru.
3. Memperjelas Informasi
Setiap toko online dan penjual dunia maya selalu
menyertakan nama, ID (bila di kaskus), nomor telepon
dan alamat toko atau rumah pribadi maupun chat kontak
(YM, Skype, MSN, dll). Hal ini menjamin bahwa penjual
dapat dihubungi setiap saat. Juga mencoba mencari
informasi melalui Google, periksa apakah penjual
memiliki toko di tempat lain, dan kadang-kadang kita
48
bahkan menemukan referensi dari situs lain tentang
penjual. Dan lihat Bank untuk pembayaran dan jenis
perusahaan kargo yang ia gunakan.
4. Situs web Keamanan
Ketika situs sudah dipastikan 'asli', langkah
berikutnya adalah untuk memastikan keamanan sistem
transaksi Anda. Beberapa cara sederhana untuk
memastikan ini adalah dengan memeriksa URL dari situs.
Untuk situs yang lebih aman, URL yang digunakan
biasanya menggunakan awalan 'https'. Sementara situs
biasa menggunakan awalan 'http'.
Nah, situs tanpa awalan huruf 's' (dari kata 'https')
adalah apa yang sebaiknya waspada jika Anda ingin
melakukan transaksi online di situs. Nah yang kaya gitu
tuh,url yang biasa di tongkrongi penjaht cyber.
Kemudian, juga dapat memeriksa keberadaan 'gembok'
gambar di daerah URL atau di kanan bawah dari halaman
transaksi. Intinya gembok tidak ada, situs ini relatif
lebih aman. Terakhir adalah keberadaan seperti
sertifikasi keamanan dari pihak ketiga. Salah satunya
seperti 'Cybertrust website Secured'. Tiga standar
keamanan sebenarnya yang dijalankan oleh bank-bank
dalam mengoperasikan e-banking situs mereka.
49
5. Keamanan Perangkat Lunak
Internet browser yang kini hadir juga telah semakin
ditingkatkan sistem peringatan. Jadi, ketika pengguna
tidak sadar telah mengunjungi situs jahat yang ingin
mengambil tindakan phishing (pencurian informasi), maka
browser secara otomatis akan mengeluarkan tanda
peringatan.
Akan lebih baik jika pada komputer publik juga diinstal
aplikasi keamanan tambahan yang menyediakan firewall
dan filter untuk memblokir tindakan yang ingin
menyerang komputer Anda.
6. Bandingkan Harga
Periksa di Google dan toko online lainnya, apakah item
yang akan di sana juga dan kadang-kadang harga yang
lebih berbeda. Penjual online di dunia maya kadang-
kadang adalah reseller dari penjual lain, sehingga
harga yang sedikit mahal, sekitar 5.000-15.000. Jadi
memperbaiki beli langsung dari sumber dan penulis.
7. Hubungi Penjual
Sebelum melakukan pemesanan, mencoba untuk pertama
menghubungi penjual secara langsung, baik chatting, SMS
atau telepon. Lihat respon penjual, itu juga dapat
menilai apakah info kontak yang dipasang palsu atau
tidak. Dan ingat untuk meminta pengiriman nomor
50
penerimaan ketika barang telah dipesan, dibayar dan
dikirim. Biasanya menggunakan Tiki dan JNE, degan nomor
ini penerimaan barang yang dikirim bisa melacak. Hati-
hati dengan penjual yang tidak akan memberi saya nomor
penerimaan barang dikirim.
8. Data Pribadi
Jangan hanya mengumbar data pribadi yang sensitif di
internet. Ini termasuk nomor telepon, alamat rumah,
nomor kartu kredit, nomor jaminan sosial, dan data
pribadi lainnya.
Hal-hal sederhana yang terkadang terlupakan adalah
membiarkan username, password dan data pribadi yang
tersimpan pada komputer, untuk alasan aku akan efisien.
Ini akan sangat berbahaya jika kita melakukannya pada
komputer yang dipakai bersama-sama.
3.9 MENGHINDARI PENIPUAN JUAL BELI ONLINE
Untuk Penjual
1. Waspadai jika ada buyer yang mengatakan, “Saya minta
cepat barang di antar hari ini dengan jumlah xxxx. Tak
jarang ini hanya untuk mendapatkan barang tanpa
melakukan pembayaran.
2. Modus lainnya, “Saya udah transfer tolong kirim cepat”
dan ternyata transferan tidak pernah dilakukan. Namun,
cara ini cenderung bisa dihindari karena sebagian besar
51
pemilik toko online sudah menggunakan SMS atau internet
banking sehingga bisa melakukan pengecekan langsung.
3. Hindari transaksi Sabtu dan Minggu, karena pada hari
tersebut mutasi rekening internet banking ikut libur.
4. Jika anda menerima pembayaran COD (Cash on Delivery),
maka sebaiknya bawa teman untuk mengurangi tingkat
penipuan (dihipnotis, di culik, diperas dll) dan
lakukan di tempat yang ramai
Untuk Pembeli
1. Pilihlah Website Yang jelas: Sebelum anda memutuskan
bertransaksi di sebuah website, pastikan website
tersebut terkenal atau jelas seperti Amazon (Baca: Cara
Membeli Barang Di Amazon) dan pastikan website tersebut
mencatumkan alamat -yang jelas dan nomor telpon yang
bisa di hubungi. Lakukan komunikasi dengan penjual
secara intensif untuk mengetahui “style” si penjual.
2. Lihat Gambar dan Harga: Check, website tersebut
menampilkan barang yang di jual apa tidak, jika tidak,
sebaiknya hindari saja. Dan juga jangan lupa mengenai
harga yang di tawarkan, jika lebih murah (tidak masuk
akal), sebaiknya anda cari tempat yang lain.
3. Cara Pembayaran: Pilih website yang menggunakan
pembayaran COD (cash On delivery) atau REKBER (lihat
gambar di atas), namun ini juga memiliki permasalahan
dan kerumitan sendiri, sebab kita harus mengecheck lagi
validasi atau kebenaran dari Rek Ber tersebut. Apabila
si penjual hanya menerima pembayaran transfer, maka
52
lakukan komunikasi secara intens, baik itu dengan sms,
chatting atau yang lainnya.
4. Testimoni: Ini sebenarnya bukan jaminan, namun anda
bisa menilai si penjual dari testimony atau komen dari
para pembelinya, jika tidak terdapat testimony, maka
anda bisa lakukan komunikasi seperti yang di sebut di
atas.
5. Monitor Website Secara Berkala: Lakukan monitor
terhadap website yang ingin anda jadikan sebagai tempat
membeli barang, jika terjadi perubahan yang signifikan
seperti data alamat dan nomor yang di hubungi,
sebaiknya anda hindari saja.
6. Pelayanan Yang Bagus: Pilih penjual yang siap melayani
anda kapan pun (jam normal) dan dengan proses yang
cepat, jika anda mendapatkan penjual yang sangat lambat
dan terkesan ogah-ogahan dalam menjual barangnya, maka
tinggalkan saja.
7. Tanya di Forum jual beli: Cobalah mulai aktif di forum
jual beli online, disana kita bisa berbagi pengetahuan
dan saling info mengenai penjual yang baik dan tidak.
8. Cari di Google: Terutama bagi anda yang senang
berbisnis dengan situs-situs luar negeri contoh caranya
dengan mengetik scam atau kecewa lalu ketik nama
website atau data penjualnya (dari Nama, Nama pemilik
rekening, YM, dll) yang ingin anda bertransaksi apakah
ada banyak member/resellernya yang mengungkapkan
kekecewaanya karena bertaransaksi dengan website atau
penjual tersebut? bila ada sebaiknya anda tinggalkan.
53
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Dunia maya adalah sarang paling empuk bagi pelaku
kejahatan untuk melakukan aksinya dari beberapa jenis
kejahatan ( Criber Crime ) yang dijeaskna diatas dan
disebtkan pula contohnya. Diharapkan kita lebih dapat
membuka mata agar mampu memilah dan mempergunakan dunia maya
sebagai salah satu tolok ukur kemajuan teknologi dunia.
sehingga dapat bijaksana dalam penggunaan dan tidak
merusak .Sehingga dapat dijelaskan tips dan cara yang baik
untuk menjadi pengguna maya dan terhindar dari penipuan.
54
Berdasarkan data kejadian dan hipotesa dari berbagai aspek
yang telah disampaikan, maka ditarik kesimpulan sebagai
berikut :
1. Tindak pidana penipuan secara umum (bedrog) adalah
tindak-tindak pidana yang di atur dalam bab XXV KUHP
yang terentang antara pasal 378-395.
2. Tindak pidana yang diatur dalam bab XXV KUHP
tersebut, mempunyai banyak sekali bentuk,
diantaranya: penipuan pokok, penipuan ringan,
penipuan dalam jual beli, penipuan menyingkirkan
batas halaman, dll.
3. Pasal 18 UU ITE secara mendetail telah menyebutkan
mengenai penipuan melalui media online.
4. Dari setiap bentuk-bentuk penipuan tersebut,
mempunyai unsur-unsur yang berbeda-beda.
Dengan adanya kasus – kasus yang telah dibahas pada bab
3, maka kita harus lebih berhati-hati dalam semua hal yang
kita ingin lakukan dan tidak mudah percaya dengan orang
lain. Supaya kejadian yang tidak diharapkan tidak terjadi
kepada kita. Polisi harus menghukum pelaku kejahatan
pencurian dan pelanggaran etika, dengan hukuman yang sesuai
dengan Undang-undang yang berlaku. Supaya pelaku tidak
mengulangi perbuatannya tersebut dan tidak merugikan orang
lain.
Sistem jual beli benda maya yang ada dalam jual beli
online ini adalah tidak memenuhi rukun dan syarat yang telah
ditetapkan. serta tidak memenuhi aturan-aturan yang berlaku
dalam suatu transaksi Proses awalnya adalah adanya dua orang55
(penjual dan pembeli) yang bertransaksi dengan akad jual
beli atas barang yang terdapat dalam barang yang mau di
beli. Di sana para pemain dapat memanfaatkan fasilitas
chatting untuk melakukan transaksi. Melalui chatting, para
pemain dapat memperbincangkan harga hingga lokasi tempat
dimana dapat bertemu (kopi darat) atau nomor rekening
tabungan sebagai tujuan transfer uang.
4.2 USUL DAN SARAN
Sebelum memutuskan untuk terjun dalam transaksi online,
pelajarilah terlebih dahulu mekanisme mekanisme yang terdapat
dalam transaksi online tersebut. Agar terhindar dari tindakan
jahil para penipu penipu di dunia maya. Agar ditingkatkan
Sumber Daya Manusia para penegak hukum di Indonesia, melalui
pelatihan-pelatihan yang secara khusus membahas permasalahan-
permasalahan yang berkaitan dengan teknologi informasi
khususnya bidang e-commerce. Pemerintah agar mensosialisasikan
Undang-Undang No. 11 tahun 2008 Tentang Internet dan Transaksi
Elektronika dan segera mengeluarkan Peraturan Pemerintah
sebagai pedoman pelaksanaan Undang-Undang tersebut. Diharapkan
kepada pembaca agar dapat lebih mendalami dan memahami secara
lebih komprehensif masalah-masalah penipuan dengan cara
membandingkan dengan literatur lain, yang pada akhirnya akan
terhindar dari segala bentuk penipuan. Karena yang harus
diingat, bahwa kejahatan bukan hanya ada niat dari pelaku,
tetapi juga adanya kesempatan.
Berikut, tips bagaimana cara menyeleksi dan terhindar
dari program-program tersebut:
56
Bagi penjual
1. Jangan melakukan transaksi di ‘luar’ ruang. Tempat
dimana Anda tidak dapat mempertanggungjawabkan kebenaran
identitas lokasi. Pinggir jalan, mall, hotel, depan ruko,
parkiran bahkan lobbi kantor sekalipun memungkinkan penipu
mengaku-ngaku bahwa karyawan perusahaan gedung itu.
Banyak penipuan yang mengakui kantor metereng bahkan
kantor pemerintahan sekalipun untuk wadah beroperasi yang
mempermudah korban mempercayainya. Saya pernah mendengar
cerita mengenai penipuan toko laptop saudara saya, atau
penipuan jual beli mobil di halaman parkir penipu yang
mengaku-ngaku berkantor digedung tersebut atau penipuan
sejenis.
2. Pembayaran dengan Cek atau Giro tidak boleh dilakukan
sebelum dana efektf cair direkening Anda. Jangan takut
pelanggan Anda beralih ke toko lain lah. Hampir semua toko
online menerapkan sistem seperti ini.. Kalo pelanggan Anda
tidak bisa ya sudahlah, mungkin bukan jodoh Anda, toh dia pun
tidak dapat melakukan pembelian dengan cek atau giro tersebut
sebelum cair di tempat lain.
3. Pelajaran ketiga. Selalu waspada dalam bisnis online
Anda, walaupun memang hanya sebagian kecil saja orang-orang
bermental tempe seperti itu tapi bukan tidak mungkin kan
mampir ke toko Anda. Pengaman toko Anda secara offline atau
sistem pembayaran, pembelian dan lainnya juga harus
mendapatkan perhatian sangat.
57
Bagi pembeli
1. Sistem Kerja
Kadang kita juga tergiur dengan program yang menawarkan
komisi besar, sedangkan kerja yang diminta relative kecil.
Jika anda merasa bahwa kerja yang ditawarkan logis untuk
dilaksanakan dan sepadan dengan komisi yang diberikan,
kemungkinan program itu anti scam. Program MLM misalnya yang
menggunakan sistem member get member. Program ini memang
sangat menjanjikan, namun anda harus tahu bahwa program ini
rentan dengan kerugian yang jatuh kepada pihak anda dan
merugikan orang lain.
2. Umur
Untuk mengurangi kemungkinan penipuan, daftarlah pada
program-program yang sudah berumur lama, misalnya sudah lebih
dari 1 tahun. Caranya gampang anda bisa cek domain website
yang dipakai dan cari di program website Who is Domain
(http://doamaintols.com). Disitu anda akan mendapatkan sudah
berapa lama domain itu dipakai.
3. Bertanya di forum besar seperti kaskus dan yahoo
answer
Kaskus /Yahoo answer adalah tempat berkumpulnya semua
orang, termasuk para pebisnis online yang sudah berpengalaman.
Saya sendiri sering menggunakan trik ini untuk mengecek scam
atau tidaknya sebuah situs. Bertanyalah di yahoo answer dengan
cara yang baku dan gunakanlah bahasa yang mudah di mengerti.
58
4. Layanan chat box.
Supaya bisa melihat keluhan di tempat tersebut dan
biasanya web tipuan tidak memakai layanan ini.
DAFTAR PUSTAKASteven Minsky. "The Challenge of BPM Adoption". eBizQ.
Khawar Zaman Ahmed and Cary E. Umrysh. "Introduction to
Enterprise Software". Developing Enterprise Java Applications
with J2EE and UML. Addison-Wesley. ISBN 0-201-73829-5.
Ollie, Membuat Toko Online dengan Multiply, (Jakarta: Media
Kita, 2008), Hal. 3.
Sudikno Mertokusumo, Mengenal Hukum Suatu Pengantar,
(Yogyakarta: Liberty, 1986), hal. 37.
Solahuddin, SH (penyusun) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana,
Acara Pidana & Perdata: KUHP (Jakarta: 2008), hal.154
James Owen. "Bring business logic to light: JRules 4.5 tames
business rules with friendly tools". JavaWorld.
Asdemir, Kursad; Yurtseven, Özden; Yahya, Mon. An Economic
Model of Click Fraud in Publisher Networks. 2008.
Schonfeld, Erick; The Evolution Of Click Fraud: Massive
Chinese Operation DormRing1 Uncovered". TechCrunch. October 8,
2009.
59
Gandhi, Mona; Jakobsson, Markus; Ratkiewicz, Jacob;
Badvertisements: Stealthy Click-Fraud with Unwitting
Accessories", APWG eFraud conference, 2006
Grow, Bryan; Elgin, Ben; with Herbst, Moira; (October 2,
2006). "Click Fraud: The dark side of online advertising".
BusinessWeek.
V. Anupam, A. Mayer, K. Nissim, B. Pinkas, and M. Reiter
(1999). "On the Security of Pay-Per-Click and Other Web
Advertising Schemes. In Proceedings of the 8th WWW
International World Wide Web Conference". Unizh.co. pp. 1091–
1100.
A. Metwally, D. Agrawal, and A. El Abbadi (2005). "Using
Association Rules for Fraud Detection in Web Advertising
Networks. In Proceedings of the 10th ICDT International
Conference on Database Theory". An extended version appeared
as a University of California, Santa Barbara, Department of
Computer Science, technical report 2005-23.
FraudLabs. "10 Measures to Reduce Credit Card Fraud". 10
Measures to Reduce Credit Card Fraud for Internet Merchants.
FraudLabs
Ramzan, Zulfikar (2010). "Phishing attacks and
countermeasures". In Stamp, Mark & Stavroulakis, Peter.
Handbook of Information and Communication Security. Springer.
ISBN 9783642041174.
McMillan, Robert (2006). "New sites let users find and report
phishing". LinuxWorld.
60
Messmer, Ellen (2008). "First case of "drive-by pharming"
identified in the wild". Network World.
Sumber Internet
Viva Media Baru (2012). Polri Ungkap Penipuan Jual Online
Antarnegara. Diakses pada tanggal 3 Desember 2013 dari
http://nasional.news.viva.co.id/news/read/358658-polri-ungkap-
penipuan-jual-beli-online-antarnegara.
Wikipedia (2013). Perdagangan Elektronik. Diakses pada tanggal
2 Desember 2013 dari
http://id.wikipedia.org/wiki/Perdagangan_elektronik.
Wikipedia (2013). Internet Fraud. Diakses pada tanggal 5
Desember 2013 dari http://en.wikipedia.org/wiki/Internet_fraud
61