Top Banner
FRAUD PROTECTION SISTEM KEAMANAN KOMPUTER TUGAS FINAL 2 DISUSUN OLEH Agung Budi Setiawan 1181028
61

Fraud Protection

Jan 27, 2023

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Fraud Protection

FRAUD PROTECTION

SISTEM KEAMANAN KOMPUTER

TUGAS FINAL 2

DISUSUN OLEH

Agung Budi Setiawan

1181028

Page 2: Fraud Protection

UNIVERSITAS ADVENT INDONESIAFAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKAJl. Kolonel Masturi 288 Parongpong, Bandung Barat – 40559

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karenaberkat izin dari-Nya saya masih diberikan kesehatan dankemampuan untuk memberikan informasi – informasi ataupuntulisan – tulisan yang berjudul tentang “Fraud Protection” kedalam sebuah makalah untuk dapat berbagi dengan pembaca.

Makalah ini disusun atas dasar sebagai tugas akhir kuliah yangkedua mata kuliah “Sistem Keamanan Komputer”, dosen pengajarRaymond Maulani, MT. Universitas Advent Indonesia. Makalah initelah dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa mediauntuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selamamengerjakan makalah ini.

Makalah ini ditulis dan disampaikan dengan bahasa sehari –hari agar mudah dipahami dan dimengerti dan juga materi yangdisampaikan makalah ini dibuat dengan semudah dan sesimpelmungkin.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasarpada makalah ini. Oleh karena itu kami mengundang pembacauntuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangun kami.Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untukpenyempurnaan makalah selanjutnya. Makalah ini bisa diaksesmelalui media internet dengan cara membuka “blog” penulisyakni unai.academia.edu/AgungBudiSetiawan

Akhir kata semoga makalah ini dapat berguna untuk siapa sajadan memberikan manfaat bagi kita semua. Tuhan memberkati kita.

2

Page 3: Fraud Protection

Bandung, Desember 2013

Agung Budi Setiawan

3

Page 4: Fraud Protection

DAFTAR ISI

COVER

KATA PENGANTAR………………………………………………….......……………........i

DAFTAR ISI…………………………………………………………………...……………..ii

BAB I – PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG....………………....…………….......……….

……..1

1.2 TUJUAN……………………………………………..…....……….……...2

1.3 RUANG LINGKUP MATERI……………………………………….…....2

BAB II – DASAR TEORI/LANDASAN TEORI4

2.1 PENIPUAN INTERNET………………………………………..….……..3

2.2 PENIPUAN PEMBELIAN…………………………………………..……3

2.3 PENIPUAN AGEN KENDARAAN ONLINE (AGEN PALSU)……..

….3

2.4 PENIPUAN PAYPAL……………………………………..……………...4

2.5 PENIPUAN TRANSFER UANG…………………………………..……..4

2.6 PENIPUAN BADAN AMAL………………………………..……………5

2.7 INTERNET MARKETING DAN

PENGGELAPAN…………………......6

2.8 PENIPUAN TIKET INTERNET………………………………..………...7

2.9 PENIPUAN MESIN PENCARI DI

INTERNET……………………….....8

2.10 PENIPUAN LINK INTERNET…………………………………..…...8

4

Page 5: Fraud Protection

2.11 PISHING…………………………………..…………………………..8

2.12 PHARMING…………………………………...………………………9

2.13 KENCAN PENIPUAN…..………………………………………...…10

BAB III – PEMBAHASAN

3.1 FAKTOR PENIPUAN…...……………………………………..………..15

3.2 TINDAK PENIPUAN……………….………………………...…………16

3.3 PASAL – PASAL YANG BERLAKU……………………………..……17

3.4 MODUS PENIPUAN……………………………………………...……..19

3.5 CELAH HUKUM………………………………………………...………20

3.6 JENIS PENIPUAN DI INTERNET & PENCEGAHANNYA………..

…21

3.7 CIRI KHAS PENIPUAN ONLINE…………………………..………….24

3.8 MENGHINDARI PENIPUAN ONLINE SECARA

UMMUM………....27

3.9 MENGHINDARI PENIPUAN JUAL BELI ONLINE…………..………

30

BAB IV – PENUTUP

4.1 KESIMPULAN…………………..………………………………..……..32

4.2 USUL DAN SARAN ……………………………………………..……..335

Page 6: Fraud Protection

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………..………………...35

6

Page 7: Fraud Protection

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

“Fraud Protection” jika di terjemahkan adalah

perlindungan penipuan, dalam konteks ini, “fraud protection”

memiliki artian bahwa penipuan yang ada di dunia maya harus

memiliki perlindungan. “Fraud” bisa dikatakan dalam dunia

maya adalah penipuan online dan “Protection” adalah

bagaimana cara untuk melindungi kita dari penipuan tersebut.

Itu merupakan gambaran dari makalah ini.

Perkembangan teknologi komputer, telekomunikasi dan

informasi telah berkembang sangat pesat di era sekarang ini.

Dengan meningkatnya pengetahuan masyarakat dan rasa ingin

tahu yang sangat besar mengenai bidang ini, serta maraknya

fasilitas yang ada sehingga masyarakat dapat dengan mudah

mempelajari teknologi komputer. Melalui internet, transaksi

perdagangan dapat dilakukan dengan cepat dan efisien.

Perdagangan atau transaksi melalui internet lebih dikenal

dengan e-commerce. Internet selain memberi manfaat juga

menimbulkan efek negatif.

Kemajuan teknologi komputer, teknologi informasi, dan

teknologi komunikasi menimbulkan suatu tindak pidana baru

yang memiliki karakteristik yang berbeda dengan tindak

pidana konvensional. Penyalahgunaan komputer sebagai salah

7

Page 8: Fraud Protection

satu dampak dari ketiga perkembangan tersebut tidak terlepas

dari sifatnya yang khas sehingga membawa persoalan baru yang

agak rumit untuk dipecahkan, berkenaan dengan masalah.

Kejahatan komputer berhubungan dengan kode etik profesi

karena masih dalam konteks profesi yaitu dalam hal ini di

bidang IT. Yang kemudian meningkat menjadi tindak kejahatan

di dunia maya atau dikenal sebagai cybercrime. Hal ini jelas

juga mengganggu jalannya dunia bisnis di cyberspace dimana

banyak pengguna yang sangat dirugikan. Dalam makalah ini

saya hanya membahasa tentang penipuan dalam internet dan

bagaimana perlindungan yang harus dilakukan.

1.2 TUJUAN

Dengan disusun makalah ini, pembaca memahami mengenai

jenis – jenis penipuan online dan bagaimana cara

mengatasinya. Pembaca juga mengetahui cara untuk mencegah

penipuan dalam internet, seiring perkembangan teknologi

informasi yang maju pesat, seiringan juga kejahatan komputer

terjadi khususnya dalam jenis penipuan di dunia maya.

1.3 RUANG LINGKUP MATERI

Ruang lingkup dari pembahasan masalah dalam makalah ini

adalah penipuan online yang terjadi di dunia maya, baik itu

8

Page 9: Fraud Protection

di bidang bisnis, perdagangan, jual-beli barang, undian

berhadia, phising, pencucian uang, hingga bidang e-commerce.

BAB II

DASAR TEORI/LANDASAN TEORI

2.1 PENIPUAN INTERNET

Penggunaan layanan atau perangkat lunak internet dengan

akses Internet untuk menipu korban atau jika tidak mengambil

9

Page 10: Fraud Protection

keuntungan dari mereka, misalnya dengan mencuri informasi

pribadi, yang bahkan dapat menyebabkan pencurian identitas.

Suatu bentuk yang sangat umum dari penipuan Internet adalah

distribusi software keamanan palsu. Layanan Internet dapat

digunakan untuk menyajikan permohonan penipuan kepada calon

korban, untuk melakukan transaksi penipuan, atau untuk

mengirimkan hasil penipuan kepada lembaga keuangan atau

orang lain yang terhubung dengan skema. Penipuan internet

dapat terjadi di chat room, email, papan pesan, atau di

website.

2.2 PENIPUAN PEMBELIAN

Penipuan pembelian terjadi ketika seorang kriminal

mendekati pedagang dan mengusulkan transaksi bisnis, dan

kemudian menggunakan cara curang untuk membayar itu, seperti

kartu kredit. Akibatnya, pedagang tidak dibayar untuk

penjualan. Pedagang yang menerima kartu kredit dapat

menerima tagihan untuk transaksi dan kehilangan uang sebagai

hasilnya.

2.3 PENIPUAN AGEN KENDARAAN ONLINE (AGEN PALSU)

Seorang penipu posting kendaraan di sebuah website untuk

tidak dijual, biasanya mewah seperti mobil sport, dan

diiklankan yang memiliki nilai harga jauh di bawah nilai

pasar. Rincian kendaraan, termasuk foto dan deskripsi ,

biasanya diangkat dari situs seperti craigslist, Autotrader,

cars.com atau Autoscout24.com . Seorang pembeli tertarik,

10

Page 11: Fraud Protection

berharap untuk tawar-menawar. Email penipu yang merespon

mengatakan mobil tersebut masih tersedia, tetapi berada di

luar negeri. Untuk melakukan transaksi tampak lebih sah ,

penipu akan meminta pembeli untuk mengirim uang ke agen

palsu dari pihak ketiga yang menawarkan perlindungan

pembelian. Para korban tanpa disadari akan mentransfer dana,

dan kemudian menemukan bahwa mereka telah menipu.

Dalam jenis lain penipuan, sebuah seseorang kontak penipu

yang telah diposting kendaraan untuk dijual secara online,

meminta nomor identifikasi kendaraan untuk memeriksa catatan

kecelakaan kendaraan. Namun, penjahat yang benar-benar

menggunakan identifikasi kendaraan membuat dokumentasi palsu

kepada mobil curiannya untuk dijual. Kendaraan juga dapat

digunakan sebagai bagian dari penipuan.

2.4 PENIPUAN PAYPAL

Dalam koleksi secara pribadi skema PayPal, penipu

menargetkan lelang eBay yang memungkinkan pembeli pribadi

untuk mengumpulkan item dari penjual, daripada memiliki item

yang dikirim, dan di mana penjual menerima PayPal sebagai

alat pembayaran.

Penipu menggunakan alamat palsu dengan kotak pos ketika

membuat tawaran mereka, karena PayPal akan memungkinkan

alamat seperti alamat yang belum dikonfirmasi. Transaksi

tersebut tidak tercakup oleh kebijakan perlindungan penjual

11

Page 12: Fraud Protection

PayPal. Penipu membeli item, membayar untuk itu melalui

PayPal, dan kemudian mengumpulkan item dari korban. Penipu

kemudian menantang penjual, mengklaim pengembalian dana dari

PayPal dan menyatakan bahwa mereka tidak menerima item.

Kebijakan PayPal adalah bahwa hal itu akan membalikkan

transaksi pembelian kecuali penjual dapat memberikan nomor

pelacakan pengiriman sebagai bukti pengiriman, PayPal tidak

akan menerima bukti video, dokumen yang ditandatangani, atau

bentuk bukti lain selain nomor pelacakan sebagai bukti sah

pengiriman. bentuk penipuan dapat dihindari dengan hanya

menerima uang tunai dari pembeli yang ingin mengumpulkan

barang-barang secara pribadi. The Better Business Bureau

( BBB ) juga melaporkan bahwa perusahaan perangkat lunak

KIXEYE juga menyebarkan penipuan untuk menipu pengguna

menggunakan PayPal dan saat ini FBI divisi, penipuan online

telah mengumpulkan 119.000 pengaduan pelanggaran internet

perdagangan federal.

2.5 PENIPUAN TRANSFER UANG

Penipuan Transfer Uang terdiri dari tawaran kerja yang

pada akhirnya si pelamar akan mentransfer uang ke perusahaan

asing, dengan alasan karena biaya terlalu banyak yang harus

dilakukan melalui metode lain.

Para penipu kemudian mengirimkan cek palsu atau wesel

pos, dengan harapan bahwa para korban akan mencairkan uang

palsu dan mengirim uang kepada penipu sebelum penipuan

12

Page 13: Fraud Protection

ditemukan. Ini mungkin juga kasus di mana penipu ingin

mencuci uang dari pencurian. Karena penipu sering

mendapatkan informasi pribadi korban, termasuk nomor

rekening bank mereka, penipuan ini sering menjadi usaha

untuk mendapatkan suatu informasi penting dan rahasia secara

tidak sah, seperti USER ID, PASSWORD, PIN, informasi

rekenbing bank, informasi kartu kredit, atau informasi

rahasia yang lain.

2.6 PENIPUAN BADAN AMAL

Seorang penipu bertindak sebagai sebuah organisasi amal

yang meminta sumbangan untuk membantu korban bencana alam,

konflik regional, dll. Sebagai contohnya adalah badai

Katrina dan tsunami 2004 adalah target populer para penipu

melakukan tindak penipuan amal, amal penipuan lain yang

lebih mudah dilakukan seperti mengumpulkan uang untuk

penderita kanker, meminta uang amal untuk penelitian virus

AIDS, meminta sumbangan panti asuhan anak-anak. Penipu

berpura-pura bekerja untuk panti asuhan atau non-profit

terkait dengan itu, ada juga seperti Palang Merah. Penipu

meminta sumbangan, sering menghubungkan ke artikel berita

online untuk memperkuat kisah mereka untuk mencari dana.

Korban penipuan adalah orang-orang amal yang percaya bahwa

mereka membantu penyebab layak dan mengharapkan apa pun

sebagai imbalan. Setelah dikirim, uang itu hilang dan penipu

sering menghilang, meskipun banyak upaya untuk menjaga

penipuan yang terjadi dengan meminta serangkaian pembayaran.

13

Page 14: Fraud Protection

Korban kadang-kadang mungkin menemukan diri mereka dalam

masalah hukum setelah dikurangi sumbangan dari pajak

penghasilan mereka. Hukum pajak Amerika Serikat menyatakan

bahwa sumbangan amal hanya dikurangkan jika dibuat untuk

sebuah organisasi non -profit yang memenuhi syarat.1 Penipu

mungkin memberitahu korban tentang sumbangan dan menyediakan

semua bukti yang diperlukan untuk donasi, tapi informasi

yang diberikan oleh penipu adalah sebuah fiksi belaka, dan

jika diaudit, korban menghadapi hukuman sebagai akibat dari

penipuan. Penipuan ini memiliki beberapa tingkat

keberhasilan tertinggi terutama setelah bencana besar, dan

dipekerjakan oleh penipu di seluruh dunia, rata-rata

kerugian per korban kurang dari penghasilan penipuan

lainnya.

Dalam varian terkait, penipuan bertindak sebagai seorang

ibu yang sakit parah, mahasiswa miskin, dan hanya memohon

korban untuk biaya kuliah, untuk mensponsori anak-anak

mereka, atau tipu muslihat yang sama. Setelah korban mulai

membayar uang kepada seorang penipu, penipu memberitahu

korban bahwa uang tambahan yang diperlukan untuk biaya tak

terduga, mirip dengan kebanyakan varian lain, dalam kasus

ibu sakit, anak-anak akan jatuh sakit juga dan memerlukan

uang untuk perawatan dan obat-obatan dokter (banyak penipu

pergi jauh dan mengatakan bahwa sebagai sponsor dari anak-

anak, korban secara hukum tanpa bertanggung jawab atas biaya

tersebut), di mana siswa mungkin mengklaim bahwa kebakaran

asrama menghancurkan segala sesuatu yang mereka miliki.1 http://www.irs.gov/pub/irs-pdf/p526.pdf

14

Page 15: Fraud Protection

2.7 INTERNET MARKETING DAN PENGGELAPAN

Internet marketing dan penggelapan dilakukan oleh

internet marketing yang tidak jujur dan situs ritel yang

melibatkan berbagai produk dan jasa. Korban tertipu oleh

sebuah situs yang sah dan pemasaran yang efektif, agar

memberi informasi kartu kredit mereka dan (kartu kode

keamanan atau mengirim dana dengan cara lain) dalam

pertukaran untuk apa yang mereka yakini sebagai barang atau

jasa. Barang-barang tidak pernah tiba, ternyata itu semua

tindakan palsu.

Dimana kartu kredit yang terlibat, pelaku juga dapat

menggunakan informasi kartu kredit pelanggan untuk

mendapatkan uang tunai atau untuk melakukan pembelian mereka

sendiri. Sebuah contoh umum dari jenis penipuan yaitu

membuat situs porno yang mengiklankan akses gratis, tapi

memerlukan kartu kredit "untuk keperluan verifikasi usia

saja". Penipu menggunakan informasi kartu kredit untuk

melakukan tuduhan penipuan.

Internet marketing dan penipuan ritel yang melibatkan

produk kesehatan mungkin menjual barang palsu atau tidak

berharga. Produk-produk ini mungkin mengiklankan cara cepat

untuk menurunkan berat badan, obat untuk penyakit serius,

atau mengiklankan hal yang sensasional.

15

Page 16: Fraud Protection

Fitur khas dari penipuan kesehatan internet meliputi:

Janji besar, mengklaim mereka bisa melakukan semuanya.

Mengklaim sebagai "terobosan ilmiah", yang menampilkan

dokter atau ilmuwan dan membuat klaim sebagai produk

asli.

Memiliki daftar panjang kesaksian pribadi, tanpa

informasi yang cukup untuk memverifikasi mereka.

Konsumen menemukan bahwa sekali jenis penipuan

mendapatkan informasi kartu kredit mereka, upaya

tuduhan penipuan akan dilakukan bahkan setelah kartu

dibatalkan.

Kredit dan undang-undang perlindungan konsumen di banyak

negara memegang perusahaan kartu kredit bertanggung jawab

untuk mengembalikan uang pelanggan mereka untuk barang atau

jasa yang dibeli dengan kartu yang tidak disampaikan.

Perusahaan kartu kredit maka harus menyerap kerugian, tetapi

biaya ini akhirnya diteruskan kepada konsumen dalam bentuk

suku bunga dan biaya yang lebih tinggi.

2.8 PENIPUAN TIKET INTERNET

Sebuah variasi penipuan pemasaran Internet menawarkan

tiket untuk dicari sebagai acara-acara seperti konser,

pertunjukan, dan acara olahraga. Tiket palsu, atau tidak

16

Page 17: Fraud Protection

pernah disampaikan. Perkembangan agen tiket online, dan

keberadaan reseller tiket berpengalaman dan jujur, telah

memicu penipuan yang semacam ini. Banyak penipuan tersebut

dijalankan oleh calo tiket, meskipun mereka mungkin

mendasarkan operasi mereka di negara-negara lain.2

Sebuah contoh utama adalah global penipuan tiket

Olimpiade Beijing dijalankan oleh US-terdaftar Xclusive

Leisure dan Hospitality, dijual melalui situs web

profesional yang dirancang, www.beijingticketing.com, dengan

nama "Beijing 2008 Ticketing".3 Pada tanggal 4 Agustus

dilaporkan bahwa lebih dari $50 juta tiket palsu telah

dijual melalui situs web.4 Pada 6 Agustus dilaporkan bahwa

orang di belakang acara, yang sepenuhnya berbasis di luar

China, adalah calo tiket Inggris, Terance Shepherd.5

2.9 PENIPUAN MESIN PENCARI DI INTERNET

Search Engine Optimization, atau SEO, penipuan melibatkan

spesialis pemasaran Internet menyajikan calon klien dengan

grafik dan diagram rinci yang menunjukkan bahwa situs web

klien menerima beberapa jumlah "hit" per bulan. Spesialis

mengklaim jasanya akan meningkatkan lalu lintas web,

2 Jamie Doward (2008-03-09). "How boom in rogue ticket websites fleeces Britons". The Observer (London). Retrieved 9 March 2008.3 "USOC and IOC file lawsuit against fraudulent ticket seller". Sports City.4 Jacquelin Magnay (4 August 2008). "Ticket swindle leaves trail of losers". The SydneyMorning Herald.5 Kelly Burke (6 August 2008). "British fraud ran Beijing ticket scam". The Sydney Morning Herald.

17

Page 18: Fraud Protection

sehingga meningkatkan penjualan situs. Setelah pembayaran,

penipu tidak menyediakan layanan yang diusulkan.

2.10 PENIPUAN KLIK LINK DI INTERENT

Klik link penipuan terjadi ketika situs afiliasi dari

jaringan periklanan yang membayar per klik menggunakan

spyware untuk memaksa pandangan atau klik ke iklan di situs

Web mereka sendiri. Afiliasi tersebut kemudian dibayar

komisi pada biaya-per-klik yang dihasilkan secara

artifisial. Program afiliasi seperti Google AdSense membayar

komisi tinggi yang mendorong generasi klik palsu. Dengan

klik dibayar biaya sebanyak US $ 100 dan industri iklan

online senilai lebih dari US $ 10 miliar, ini bentuk

penipuan internet yang semakin meningkat.6

2.11 PISHING

Phishing adalah tindakan menyamar sebagai orang yang

dapat dipercaya atau bisnis untuk menipu agar mendapatkan

informasi, seperti password dan rincian kartu kredit, bahwa

korban mungkin berpikir masuk akal untuk berbagi dengan

entitas tersebut. Phishing biasanya melibatkan pemberitahuan

elektronik tampaknya resmi atau pesan, seperti e - mail atau

pesan instan. Ini adalah bentuk rekayasa sosial.

6 Acohido, Byron. "Cybercriminals increase Internet advertising click fraud". USA TODAY. Retrieved 4/26/2010.

18

Page 19: Fraud Protection

Istilah phishing diciptakan pada pertengahan 1990-an oleh

black- hat hacker komputer mencoba untuk mendapatkan akses

ke account AOL. Seorang penyerang akan mengaku sebagai

anggota staf AOL dan mengirim pesan instan ke korban. Pesan

tersebut akan meminta korban untuk mengungkapkan password-

nya agar "memverifikasi account anda" atau "mengkonfirmasi

informasi penagihan". Setelah korban memberikan password

mereka, penyerang dapat mengakses account korban dan

menggunakannya untuk tujuan kriminal, seperti spamming.

Penipu telah banyak menggunakan pesan spam e -mail yang

menyamar sebagai bank besar seperti Citibank, Bank of

America, atau PayPal dalam serangan phishing. Penipu ini

salin kode dan grafik dari situs yang sah dan menggunakannya

di situs mereka sendiri untuk membuat halaman web yang sah.

Halaman ini dilakukan dengan baik sehingga kebanyakan orang

tidak bisa mengira bahwa mereka telah dinavigasikan ke situs

lain.

Phisher juga akan menambah apa yang tampaknya menjadi

link ke situs yang sah dalam sebuah e -mail, tetapi

menggunakan khusus - crafted kode sumber HTML yang benar-

benar link ke situs palsu yang dimiliki oleh seorang penipu

tersebut. Link itu dapat sering diaskses dengan menggunakan

"view source" fitur dalam aplikasi e -mail untuk melihat

tujuan link ,atau dengan meletakkan pointer mouse di atas

link dan melihat URL kemudian ditampilkan di bar status

browser web.

19

Page 20: Fraud Protection

Persentase kecil orang yang jatuh untuk penipuan phishing

tersebut, dikalikan dengan angka yang jelas pesan spam yang

dikirim , menyajikan penipu dengan insentif yang cukup besar

untuk terus melakukannya.

2.12 PHARMING

Pharming terjadi ketika seorang hacker melakukan

pengalihan lalu lintas situs web dari sebuah situs web yang

sah untuk hacker melakukan penipuan situs dengan

memanfaatkan kerentanan dalam Domain Name System (DNS).

Dengan merusak pengetahuan komputer bagaimana sebuah nama

domain melacak alamat IP-nya, penyerang menyebabkan komputer

korban untuk berkomunikasi dengan server yang salah - teknik

ini dikenal sebagai domain pembajakan.

Dengan membangun sebuah situs web palsu yang tampak

seperti situs yang sah yang mungkin meminta informasi

pribadi pengguna, seperti salinan dari sebuah situs web

bank, penipu bisa mencuri dengan cara alasan palsu, seperti

password korban , PIN atau nomor rekening bank.

Meskipun banyak situs tersebut menggunakan Secure Sockets

Layer ( SSL ) protokol untuk mengidentifikasi diri mereka

cryptographically dan mencegah penipuan seperti , SSL tidak

memberikan perlindungan jika pengguna mengabaikan peringatan

di web browser mereka tentang sertifikat server SSL yang

tidak valid. Peringatan tersebut terjadi ketika pengguna

20

Page 21: Fraud Protection

terhubung ke server yang tersertifikat SSL tidak cocok

dengan alamat server.

Pada tahun 2004, seorang remaja Jerman membajak domain

eBay.com. Pada bulan Januari 2005, nama domain dari Panix,

ISP terbesar di New York telah dibajak ke sebuah situs di

Australia.

2.13 KENCAN PENIPUAN

Dengan penipuan kencan, sering artis mengembangkan

hubungan dengan korban mereka melalui situs kencan online

dan meyakinkan korban untuk mengirim uang ke penipu.

Permintaan uang dapat menjadi peristiwa satu kali, atau

berulang-ulang selama jangka waktu tertentu.

Meskipun kencan online memiliki bahaya , tiga layanan

kencan besar , seperti pada situs, eHarmony , Match.com dan

Spark Networks , semuanya sepakat untuk mengambil langkah-

langkah untuk menjaga anggota mereka aman dari bahaya kencan

online7 Langkah-langkah ini meliputi: memeriksa anggota

terdaftar. Identitas anggota, termasuk tips yang sedang

berlangsung dan panduan tentang cara untuk memenuhi

seseorang yang khusus secara pribadi dengan cara yang aman,

kiat-kiat yang sedang berlangsung dan panduan tentang cara

aman berinteraksi dengan anggota lain sehingga untuk

menghindari penipuan dan penyalahgunaan sistem pelaporan

7 http://oag.ca.gov/news/press-releases/attorney-general-kamala-d-harris-announces-agreement-strengthen-consumer

21

Page 22: Fraud Protection

sehingga anggota dapat melaporkan penyalahgunaan atau dugaan

penipuan, yang memungkinkan perusahaan untuk mengambil

tindakan lebih cepat.

Sebuah istilah baru dalam penipuan kencan adalah

"Catfish"8 dan didefinisikan di situs Urban Dictionary

sebagai seseorang yang berpura-pura menjadi seseorang yang

mereka tidak menggunakan Facebook atau media sosial lainnya

untuk menciptakan identitas palsu, terutama untuk mengejar

cinta secara online dalam konteks menipu. Kencan penipuan

juga memiliki hubungan ke konsep identitas online.

8 http://www.urbandictionary.com/define.php?term=catfish

22

Page 23: Fraud Protection

BAB III

PEMBAHASAN

Dari teori – teori yang telah di uraikan pada bab

sebelumnya, makalah ini akan membahas Fraud Protection

sedetail mungkin. Jadi kejahatan penipuan diatur dalam buku

ke II bab XXV dari Pasal 378 sampai dengan Pasal 394 Kitab

Undang-Undang Hukum Pidana. Digunakannya kata penipuan dalam

bab tersebut karena dalam bab XXV diatur sejumlah perbuatan-

perbuatan yang ditujukan terhadap harta benda, dimana oleh

si pelaku telah dipergunakan perbuatan-perbuatan yang

bersifat menipu atau dipergunakan perbuatan tipu muslihat.

Sebagaimana yang dirumuskan Pasal 378 KUHP, secara

yuridis, penipuan berarti perbuatan dengan maksud untuk

menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan

hukum dengan memakai nama palsu, martabat palsu, tipu

muslihat atau kebohongan yang dapat menyebabkan orang lain

dengan mudah menyerahkan barang, uang atau kekayaannya.

Perkataan penipuan itu sendiri memiliki 2 (dua) pengertian,

yaitu :

Penipuan dalam arti luas, yaitu semua kejahatan yang yang

dirumuskan dalam bab XXV KUHP. Penipuan dalam arti sempit,

23

Page 24: Fraud Protection

yaitu bentuk penipuan yang dirumuskan dalam Pasal 378

(bentuk pokok) dan Pasal 379 (bentuk khusus), atau biasa

dengan sebutan OPLICHTING.

Adapun seluruh ketentuan tindak pidana dalam Bab XXV ini

disebut dengan penipuan, oleh karena dalam semua tindak

pidana di sini terdapatnya perbuatan-perbuatan yang bersifat

menipu atau membohongi oranglain.

Ketentuan dalam pasal 378 ini pun merumuskan tentang

pengertian penipuan (OPLICHTING) itu sendiri. Rumusan ini

adalah bentuk pokoknya, dan ada penipuan dalam arti sempit

dalam bentuk khusus yang meringankan. Karena adanya unsur

khusus yang bersifat meringankan sehingga diancam pidana

sebagai penipuan ringan yakni dalam Pasal 379. Sedangkan

penipuan dalam arti sempit tidak ada dalam bentuk

diperberat. Rumusan penipuan tersebut terdiri dari unsur-

unsur objektif yang meliputi perbuatan (menggerakkan), yang

digerakkan (orang), perbuatan itu ditujukan pada orang lain

(menyerahkan benda, memberi hutang, dan menghapuskan

piutang), dan cara melakukan perbuatan menggerakkan dengan

memakai nama palsu, memakai tipu muslihat, memakai martabat

palsu, dan memakai rangkaian kebohongan. Selanjutnya adalah

unsur-unsur subjektif yang meliputi maksud untuk

menguntungkan diri sendiri atau orang lain dan maksud

melawan hukum.

Aksi penipuan dengan modus belanja online semakin marak

terjadi di wilayah Jakarta Selatan pada awal tahun 2013.

Tercatat sebanyak 10 kasus penipuan yang telah dilaporkan ke

24

Page 25: Fraud Protection

Polres Jakarta Selatan, dengan kerugian mencapai ratusan

juta rupiah.

"Dari laporan yang masuk ke Polres Jakarta Selatan, ada

sebanyak 10 kasus. Tapi tentu yang belum lapor juga masih

banyak, ini data yang baru kita rekap sepuluh," kata Kasubag

Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Aswin di Mapolres

Jakarta Selatan, Selasa (26/2/2013). Kasebug menjelaskan,

dari 10 laporan penipuan modus jual beli online yang terjadi

sepanjang Januari hingga Februari 2013, jumlah kerugian yang

diderita oleh para korban mencapai sekitar Rp153.000.000,-.

"Kebanyakan para pelaku ini modusnya sama yakni menawarkan

barang semurah-murahnya dengan pesan singkat maupun situs

jual beli, kalau sudah ditransfer uangnya barang tidak

dikirim ke pembeli oleh penjual," jelasnya.

Tercatat data kasus penipuan melalui ATM dan online pada

tanggal 15 Januari 2013, korbannya Riani Pujiastuti tertipu

sebesar Rp. 2.500.000. Kemudian pada tanggal 20 Januari

2013, hal serupa dialami oleh Rudiono tertipu hingga Rp.

3.950.000. Lalu pada tanggal 21 Januari 2013 giliran Eti

Karmila harus kehilangan uangnya sebesar Rp. 25.000.000

juta. Sementara di bulan Februari 2013 ada lima orang yang

laporan karena menjadi korban penipuan belanja online,

diantaranya pada tanggal 5 Februari dengan korban Ahmad

Syauki sebesar Rp 1.500.000,-Saat itu, Syauki ingin membeli

handphone BlackBerry (BB) namun bukan barang yang didapat

justru malang diperolehnya. Kemudian pada 14 Februari 2013

ada dua orang korban yang melaporkan kasus ini, yaitu Nurul

Pudjiastuti juga kehilangan Rp 3.000.000,- karena tertipu25

Page 26: Fraud Protection

beli kucing di Tokobagus.com dan Arbani Musa (56), yang

tertipu membeli tiket di PT Asia Travel hingga Rp

50.000.000. Lalu pada 20 Februari 2013, Vinie Astiria

tertipu Rp 1,25 juta dan tanggal 22Februari giliran Siti

Hermandari Waluyo menjadi korban penipuan online hingga Rp 3

juta.

Dan terdapat Pula Contoh Kasus yang dapat dipecahan serta

ditangani kepolisian sebagi maa berikut:

1. Pada tahun 2011 Tim Cyber Bareskrim Mabes Polri

menangkap Christianto alias Craig, seorang anggota

komplotan penipuan jual beli kertas online, di Medan.

Menurut Kanit Cyber Crime Bareskrim Polri Kombes Pol

Sulistyo, anggotanya memang terus memburu komplotan

penipu tersebut sejak mendapat laporan dari korban

seorang warga Qatar, Alqawani, pada 2010. Sementara,

dua pelaku utama yang menjadi otak kejahatan dunia maya

ini masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DOP) alias

buronan kepolisian. Keduanya adalah Muhammad Redha dan

Tunggalika Nusandra alias Dodi. Alqawani, seorang warga

Qatar yang tertarik membeli kertas di toko online milik

Craig dan Dodi, www.tunggalika nusandra dan

nexianexpres pada Maret 2010. Setelah memesan, Craig

sempat mengirim sampel kertas sebanyak satu rim ke

Qatar. Alqawani yang puas kemudian memesan lebih

banyak. Ia kemudian mentransfer Rp 200 juta ke nomor

rekening toko tersebut. Setelah itu, Craig menghilang

bersama uang Alqawani tanpa bisa dihubungi kembali.

Polri telah membidik sindikat toko palsu ini sejak26

Page 27: Fraud Protection

akhir 2010 setelah korban melaporkan toko tersebut ke

KBRI di Qatar. (TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -).

2. Seorang warga negara Indonesia diduga terlibat kasus

penipuan terhadap seorang warga negara Amerika Serikat

melalui penjualan online. Kasus ini terungkap setelah

Markas Besar Kepolisian mendapat laporan dari Biro

Penyelidik Amerika Serikat. "FBI menginformasikan

tentang adanya penipuan terhadap seorang warga negara

Amerika yang berinisial JJ, yang diduga dilakukan oleh

seorang yang berasal dari Indonesia," kata Kepala Biro

Penerangan Masyarakat, Brigjen Pol Boy Rafli Amar, di

Mabes Polri, Kamis 11 Oktober 2012. Boy mengatakan

seorang warga Indonesia itu menggunakan nama HB untuk

membeli sebuah alat elektronik melalui pembelian

online. "Jadi ini transaksi melalui online, tetapi

lintas negara. Jadi transaksinya dengan pedagang yang

ada di luar negeri, khususnya Amerika," kata Boy. Dalam

kasus ini, kata Boy, Mabes Polri telah menetapkan satu

tersangka berinisial MWR. Dia memanfaatkan website

www.audiogone.com yang memuat iklan penjualan barang.

Kemudian, kata Boy, MWR menghubungi JJ melalui email

untuk membeli barang yang ditawarkan dalan website itu.

"Selanjutnya kedua belah pihak sepakat untuk melakukan

transakasi jual beli online. Pembayaran dilakukan

dengan cara transfer dana menggunakan kartu kredit di

salah satu bank Amerika," kata dia. Setelah MWR

mengirimkan barang bukti pembayaran melalui kartu

27

Page 28: Fraud Protection

kredit, maka barang yang dipesan MWR dikirimkan oleh JJ

ke Indonesia. Kemudian, pada saat JJ melakukan klaim

pembawaran di Citibank Amerika, tapi pihak bank tidak

dapat mencairkan pembayaran karena nomor kartu kredit

yang digunakan tersangka bukan milik MWR atau Haryo

Brahmastyo. "Jadi korban JJ merasa tertipu, dan

dirugikan oleh tersangka MWR," kata Boy. Dari hasil

penyelidikan, MWR menggunakan identitas palsu yaitu

menggunakan KTP dan NPWP orang lain. Sementara barang

bukti yang disita adalah laptop, PC, lima handphone,

KTP, NPWP, beberapa kartu kredit, paspor, alat scanner,

dan rekening salah satu bank atas nama MWRSD. Atas

perbuatannya, tersangka dikenai Pasal 378 atau Pasal 45

ayat 2 junto Pasal 28 Undang-Undang nomor 11 tentang

Informasi Transaksi Elektronik. Selain itu, polri juga

menerapkan Pasal 3 Undang-Undang nomor 8 tahun 2010

tentang Pencucian Uang. Selain itu, juga dikenakan

pasal pemalsuan yaitu Pasal 378 dan beberapa pasal

tambahan Pasal 4 ayat 5, dan pasal 5 UU no 8 tahun

2010.

3.1 FAKTOR PENIPUAN

Banyak faktor yang menyebabkan penipuan melalui bisnis

online, secara spesifik setiap negara memiliki faktor

pendorong dan faktor penarik yang menyebabkan maraknya kasus

penipuan melalui bisnis online di indonesia :

1. Faktor pendorong

28

Page 29: Fraud Protection

a. belum adanya sertifikasi menyeluruh teradap setiap jual

beli secara online.

b. daerah-daerah dimana ada kemiskinan, pengangguran, tuna

wisa dan konflik kekerasan dengan senjata. Daerah-

daerah ini menimbulkan desakan rakyat untuk berusaha

dengan segala cara termasuk penipuan.

c. para pedagang yang memanfaatkan kelemahan jual beli

secara online.

d. keluarga yang tidak dapat mengatasi kehidupan

ekonominya akan mencari cara lain untuk memenuhi

kebutuhan kebutuhan hidupnya

e. ekonomi: kemiskinan, kurangnya kesempatan untuk

mendapatkan perkerjaan yang layak.

f. sosial: kewajiban sosial untuk membantu dan menolong

keuangan keluarga, keinginan untuk mandiri secara

finansial, keinginan untuk sejajar dengan tetangga atau

teman sebaya yang berhasil.

g. kultur: konsumerisme atau materialistik, keinginan

untuk mendapat uang dengan mudah.

h. personal atau pribadi: sifat pribadi yang suka menipu

demi keperluan pribadinya.

2. Faktor penarik

a. efisiensi: kebutuhan kota-kota akan kemudahan

bertransaksi dan berbisnis.

b. sosial atau kultur: kebutuhan akan pelayanan-pelayanan

jual-beli yang mudah dan cepat.

Proses penyelidikan dan penyidikan dalam perkara

tindak pidana perdagangan orang dilakukan berdasarkan dari

29

Page 30: Fraud Protection

Undang-Undang Nomor 8 tentang Kitab Undang-Undang Hukum

Acara Pidana (KUHAP).

3.2 TINDAK PIDANA PENIPUAN

Adapun kebijakan penyidikan tindak pidana

penipuan adalah :

1. Perlindungan terhadap korban

2. Mengungkapkan penipuan dan bukti transaksi.

3. Menyita keuntungan yang diperoleh dari kejahatan

4. Prevensi umum dan khusus.

Sebaiknya polisi yang menangani kasus-kasus

penipuan bisnis online hendaklah yang dilatih untuk itu. Hal

tersebut penting untuk mencegah polisi penerima laporan atau

penyidik yang kemudian ditunjuk tidak mengerti dan memahami

kondisi korban tindak pidana perdagangan orang. Korban juga

sering mengalami ketakutan terhadap aparat penegak hukum

karena korban berfikir pelaporan hanya memperpanjang

masalah.

Korban tindak pidana penipuan orang berhak mendapatkan

informasi tentang :

1. Tahapan-tahapan penanganan perkara pidana, peran serta

posisi korban berkaitan dengan penanganan perkara

pidana.

2. Kemungkinan untuk mendapatkan bantuan hukum secara

cuma-cuma

3. Perlindungan seperti apa yang dapat diharapkan korban

dan jangkauan perlindungan tersebut

30

Page 31: Fraud Protection

4. Kemungkinan untuk mendapatkan informasi tentang

perkembangan penanganan perkara

5. Upaya hukum yang tersedia untuk mengajukan gugatan

ganti rugi dalam konteks perkara pidana.

6. Keputusan untuk menghentikan penyidikan atau

penuntutan.

Keterangan korban adalah bukti awal secara formal untuk

memulai suatu proses pidana, keterangan ini yang nantinya

akan diproses. Laporan atau pengaduan yang dilakukan korban

perdagangan orang tidak dapat begitu saja mencabut

keterangannya dan menghentikan proses penyidikan atau

penuntutan yang sudah dimulai karena tindak pidana

perdagangan orang merupakan ancaman terhadap kepentingan

umum. Jika penyidikan dihentikan, polisi harus memberikan

SP3 kepada korban.

3.3 PASAL – PASAL YANG BERLAKU

Pasal 378 KUHP merumuskan sebagai berikut: "Barang siapa

dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang

lain dengan melawan hukum, dengan memakai nama palsu atau

martabat palsu, dengan tipu muslihat ataupun dengan

rangkaian kebohongan menggerakkan orang lain untuk

menyerahkan sesuatu benda kepadanya, atau supaya memberi

hutang maupun menghapuskan piutang, diancam karena penipuan

dengan pidana penjara paling lama 4 tahun."

Pasal 18 UU ITE:

31

Page 32: Fraud Protection

(1) Transaksi Elektronik yang dituangkan ke dalam

Kontrak Elektronik mengikat para pihak.

(2) Para pihak memiliki kewenangan untuk memilih hokum

yang berlaku bagi Transaksi Elektronik internasional

yang dibuatnya.

(3) Jika para pihak tidak melakukan pilihan hukum dalam

Transaksi Elektronik internasional, hukum yang berlaku

didasarkan pada asas Hukum Perdata Internasional.

(4) Para pihak memiliki kewenangan untuk menetapkan

forum pengadilan, arbitrase, atau lembaga penyelesaian

sengketa alternatif lainnya yang berwenang menangani

sengketa yang mungkin timbul dari Transaksi Elektronik

internasional yang dibuatnya.

(5) Jika para pihak tidak melakukan pilihan forum

sebagaimana dimaksud pada ayat (4), penetapan

kewenangan pengadilan, arbitrase, atau lembaga

penyelesaian sengketa alternatif lainnya yang berwenang

menangani sengketa yang mungkin timbul dari transaksi

tersebut, didasarkan pada asas Hukum Perdata

Internasional.

Sehingga, tindak pidana perdagangan penipuan melalui

bisnis online merupakan kejahatan transnasional dan tidak

dapat ditanggulangi secara parsial atau secara sendiri-

sendiri oleh masing-masing negara.

Penipuan secara online pada prinisipnya sama dengan

penipuan konvensional. Yang membedakan hanyalah pada sarana

32

Page 33: Fraud Protection

perbuatannya yakni menggunakan Sistem Elektronik (komputer,

internet, perangkat telekomunikasi). Sehingga secara hukum,

penipuan secara online dapat diperlakukan sama sebagaimana

delik konvensional yang diatur dalam Kitab Undang-Undang

Hukum Pidana (“KUHP”).

Dasar hukum yang digunakan untuk menjerat pelaku penipuan

saat ini adalah Pasal 378 KUHP, yang berbunyi sebagai

berikut:

"Barang siapa dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri

atau orang lain dengan melawan hukum, dengan memakai nama

palsu atau martabat palsu, dengan tipu muslihat ataupun

dengan rangkaian kebohongan menggerakkan orang lain untuk

menyerahkan sesuatu benda kepadanya, atau supaya memberi

hutang maupun menghapuskan piutang, diancam karena penipuan

dengan pidana penjara paling lama 4 tahun."

Sedangkan, jika dijerat menggunakan UU No. 11 Tahun 2008

tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (“UU ITE”), maka

pasal yang dikenakan adalah Pasal 28 ayat (1), yang berbunyi

sebagai berikut:

(1)Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan

berita bohong dan menyesatkan yang mengakibatkan

kerugian konsumen dalam Transaksi Elektronik.

Ancaman pidana dari pasal tersebut adalah penjara paling

lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak Rp1 miliar

(Pasal 45 ayat [2] UU ITE). Lebih jauh, simak artikel Pasal

Untuk Menjerat Pelaku Penipuan Dalam Jual Beli Online. Untuk

33

Page 34: Fraud Protection

pembuktiannya, APH bisa menggunakan bukti elektronik

dan/atau hasil cetaknya sebagai perluasan bukti sebagaimana

Pasal 5 ayat (2) UU ITE, di samping bukti konvensional

lainnya sesuai dengan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana

(KUHAP). Bunyi Pasal 5 UU ITE:

(1) Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik

dan/atau hasil cetaknya merupakan alat bukti hukum yang

sah.

(2) Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik

dan/atau hasil cetaknya sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) merupakan perluasan dari alat bukti yang sah sesuai

dengan Hukum Acara yang berlaku di Indonesia

Sebagai catatan, beberapa negara maju mengkategorikan

secara terpisah delik penipuan yang dilakukan secara online

(computer related fraud) dalam ketentuan khusus cyber crime.

Sedangkan di Indonesia, UU ITE yang ada saat ini belum

memuat pasal khusus/eksplisit tentang delik “penipuan”.

Pasal 28 ayat (1) UU ITE saat ini bersifat general/umum

dengan titik berat perbuatan “penyebaran berita bohong dan

menyesatkan” serta pada “kerugian” yang diakibatkan

perbuatan tersebut. Tujuan rumusan Pasal 28 ayat (1) UU ITE

tersebut adalah untuk memberikan perlindungan terhadap hak-

hak dan kepentingan konsumen. Perbedaan prinsipnya dengan

delik penipuan pada KUHP adalah unsur “menguntungkan diri

sendiri” dalam Pasal 378 KUHP tidak tercantum lagi dalam

Pasal 28 ayat (1) UU ITE, dengan konsekuensi hukum bahwa

diuntungkan atau tidaknya pelaku penipuan, tidak menghapus

unsur pidana atas perbuatan tersebut dengan ketentuan34

Page 35: Fraud Protection

perbuatan tersebut terbukti menimbulkan kerugian bagi orang

lain.

Dasar hukum:

1. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (Wetboek van

Strafrecht, Staatsblad 1915 No73)

2. Undang-Undang No. 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara

Pidana

3. Undang-Undang No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan

Transaksi Elektronik

3.4 MODUS PENIPUAN

Ada berbagai modus penipuan yang marak terjadi dalam bisnis

jual beli secara online. Berikut modus-modus penipuan jual

beli online yang patut kita waspadai:

1. Pelaku kriminal biasanya mengaku berdomisili di Batam.

Batam merupakan salah satu kota di Indonesia yang

berbatasan langsung dengan Singapura. Dengan mengaku

berdomisili atau beralamat di Batam, maka khalayak akan

percaya bahwa pelaku benar-benar menjual barang dengan

murah karena bisa saja barang tersebut merupakan BM

(Black Market) yang tidak dikenai bea import.

2. Mengaku jika memiliki saudara atau keluarga yang bekerja

di bea cukai. Ini modus yang sering dipakai oleh para

pelaku cyber crime. Modus operasinya biasanya dengan cara

meng-hack id seseorang pada situs jejaring sosial.

Kemudian mengaku jika memiliki saudara yang bekerja di35

Page 36: Fraud Protection

bea cukai, sehingga bisa mendapatkan barang-barang tanpa

bea import (hampir mirip dengan modus pertama).

3. Pelaku kriminal hanya mencantumkan nomer Hand Phone (HP).

Setelah berhasil meng-hack akun seseorang, lantas pelaku

kriminalitas akan melakukan promosi berbagai barang

dengan harga sangat murah. Pasti banyak yang tertarik

sehingga pelaku selanjutnya mengarahkan calon korban

untuk memesan barang-barang tersebut melalui inbox pada

situs jejaring sosial (biasanya facebook). Dari sinilah

pelaku akan memberikan nomer HP yang bisa dihubungi.

Jangan harap anda akan mendapatkan nomer HP teman anda,

karena akun tsb sudah dikuasai hacker. Begitupun dengan

yang memakai situs palsu. Penggunaan nomer HP dipilih

pelaku kriminalitas karena kartu perdana sangat mudah

didapatkan, dan bisa gonta ganti kapan saja, sehingga

sulit dilacak.

4. Pelaku akan memamerkan berbagai bukti pengiriman barang.

Ini adalah modus klasik para pelaku cyber crime. Pada

situs palsu mereka atau akun jejaring sosial mereka (baik

mereka bikin sendiri maupun meng-hack akun orang lain),

akan mengupload bukti-bukti pengiriman barang dari

berbagai jasa pengiriman. Ini dimaksudkan agar calon

korban yakin bahwa pelaku benar-benar sering mengirimkan

barang ke beberapa pembeli.

5. Sistem pembayaran melalui ATM atas nama berbagai nama.

Ini juga patut dicermati. Untuk memuluskan kriminalitas

36

Page 37: Fraud Protection

mereka, biasanya pelaku akan menawarkan berbagai

kemudahan pembayaran. Kita bisa mentransfer harga barang

yang kita beli ke berbagai rekening bank, dengan nama

berbeda-beda. Bahkan nama yang tercantum dalam rekening

yang dimaksud, tidak ada nama pegawai yang nomer HPnya

bisa kita hubungi.

3.5 CELAH HUKUM

Dunia maya adalah Dunia yang paling mudah dimanipulasi

termasuk hukumnya.

Sehingga memudahkan pengacara mencari celah hokum yang dapat

membela pelakunya.

Berikut celah hokum yang ada di penipuan Online.

1. Berbagai banyak kasus yang terjadi namun masih banyak

orang dan semakin berkembang penjualan secara Online

2. Sulitnya mencari pelaku dan mendeteksi Hacker yang

beredar didunia ini

3. Semakin majunya dunia maya yang mampu menampilkan

gambar dan penawaran yang mempesona pembeli dan

peminatnya

4. Jejaring sosial yang banyak penggunanya.

5. Himbauan dan pelindunagn hukum dari pemerintah yang

belum disosialisasikan.

37

Page 38: Fraud Protection

6. Korban Penipuan Jual Beli Barang Online lebih banyak

tidak melaporkan kepada pihak berwajib.

7. Tidak adanya Barang Bukti Untuk Pelaku Penipuan Jual

Beli Barang Online karena tidak ada lapaoran dari

Korban

8. Kesulitan jika web site/homepage tersebut pemiliknya

berada di luar wilayah yurisdiksi Indonesia

9. Pihak Berwajib telah berhasil melacak sebuah IP address

terduga pelaku, akan tetapi tidak semuda itu untuk

mengetahui identitas dan posisi pelaku.

3.6 JENIS PENIPUAN DI INTERNET & PENCEGAHANNYA

Penipuan di Internet sekarang merajalela, jika Anda tidak

mengetahuinya, kemungkian Anda akan menjadi korban. Para

penipu ini bisa mengambil uang kita dengan berbagai cara

atau memfitnah kita. Yang jelas sangat merugikan kita.

Penipu biasanya memanfaatkan goncangan psikologis dan

membuat orang mengabaikan akal sehat.

1. Undian Berhadiah

Sering sekali ada orang yang menerima email berisi Anda

memenangkan undian berhadiah. Bisa dari Yahoo,

Microsoft, atau yang lain. Jangan mempercayai email

ini. Jika Anda penasaran sekali, kontak langsung Yahoo

38

Page 39: Fraud Protection

atau Microsoft atau siapapun yang dikabarkan dalam

email tersebut akan memberi hadiah.

Pencegahan: Jangan percaya apalagi transfer uang

terlebih dahulu sebelum Anda memastikan kebenaran

undian berhadiah.

2. Bisnis Palsu

Bisnis ini biasanya MLM (Anda harus merekrut member).

Termasuk di dalam kategori ini adalah HYIP (High Yield

Investment Program). HYIP bukan bisnis investasi tetapi

permainan uang.

Pencegahan: Mendapatkan uang dengan mudah itu tidak

ada. Selidiki siapa yang menyelenggrakan bisnis

tersebut (alamat, badan hukum) jika akan bergabung

dengan suatu bisnis.

3. Phising

Phising adalah teknik penipuan untuk mencuri password

Anda atau informasi pribadi Anda. Pelaku phising sering

membuat website palsu yang mirip dengan aslinya,

sehingga korban memasukkan nomor rekening dan password

di website penipu.

Pencegahan: jangan mengklik link di email, selalu

periksa URL sebelum login. Misalnya jika mau login ke

yahoo mail, pastikan URL-nya mail.yahoo.com.

4. Program Pay To

39

Page 40: Fraud Protection

Anda mendapat tawaran untuk mengikuti program yang akan

membayar Anda jika Anda mengklik email atau banner.

Diantaranya memang mereka membayar Anda, namun sebagian

besar mereka tidak membayar Anda. Ciri-ciri

penyelenggara bisnis ini yang menipu adalah jika mereka

menyaratkan Anda harus memperoleh poin sejumlah

tertentu (misalnya 100 USD) sebelum mereka membayar

Anda. Kenyataannya, poin Anda tidak pernah mencapai

jumlah ini.

Pencegahan: Tidak mengikuti program ini, kalau Anda

tertarik mengikuti, selalu memeriksa forum yang

membahas program tersebut dan mencari tahu apakah

membernya dibayar.

5. Piramida Uang

Mirip MLM tapi tanpa produk. Anda diminta untuk

mentransfer uang ke nama nomer pertama, Anda masuk ke

nomor terakhir. Anda diminta menyebarkan email tersebut

ke banyak orang. Bisnis seperti ini tidak berjalan dan

hanya membuang waktu Anda.

Pencegahan: Tidak mengikuti bisnis piramida uang.

6. Pencucian Uang

Anda mendapat email bahwa ada harta warisan yang perlu

dicairkan. Anda diminta membantu dengan menyediakan

rekening bank untuk ditransfer. Uangnya sebenarnya

40

Page 41: Fraud Protection

tidak ada, kalaupun ada dan ditransfer ke rekening

Anda, uang itu adalah hasil curian dan Anda akan

berurusan dengan hukum.

Pencegahan: Jangan pernah tergiur dengan penawaran ini.

7. Hacking & Cracking

Anda tiba-tiba tidak bisa login di email, password

salah terus! Padahal Anda merasa tidak pernah mengganti

password. Atau E-gold atau paypal Anda tiba-tiba habis

ada yang menguras. Pelakunya adalah hacker atau cracker

yang mencuri password Anda dan mentransfer ke rekening

mereka.

Pencegahan: Selalu memasang antivirus dan tidak

mengakses rekening online di warnet, selalu gunakan

komputer pribadi jika Anda harus mengakses rekening

online.

8. Software yang berisi virus / trojan

Anda mendownload software dan merasa nyaman

menggunakannya. Tiba-tiba rekening Anda ada yang

membobol.

Pencegahan: Selalu gunakan antivirus terbaru yang sudah

diupdate ketika membuka Internet.

9. Penyedia layanan email palsu

Anda mendapat email yang berisi iklan bahwa ada sebuah

layanan email yang sangat fantastis, misalnya tanpa

batasan kapasitas, anonim, bahkan Anda akan mendapat

41

Page 42: Fraud Protection

dollar jika registrasi. Itu semua bohong. Jika Anda

menggunakan email tersebut, maka data-data pribadi Anda

akan dicuri oleh penyedia email palsu tersebut.

Pencegahan: Jangan mendaftar email ke tempat yang tidak

dapat dipercaya, gunakan yahoo atau gmail yang

terpercaya.

10. Email palsu (Fake Mail)

Anda mendapat e-mail seolah-olah dari admin yahoo,

admin e-gold atau paypal. Email ini menyatakan Anda

harus login untuk verifikasi data. Anda sangat terkejut

dan segera membuka link yang ada dalam pesan email

tersebut. Anda diminta memasukkan password Anda. Jika

ini terjadi berarti Anda telah tertipu, karena

mengirimkan password ke hacker / cracker.

Pencegahan: Jangan mengklik link dalam email, apalagi

setelah Anda klik, Anda harus memasukkan password Anda.

Ini halaman palsu.

11. Email Berantai (Chain / Hoax Letter)

Anda pasti sering mendapatkan email yang menganjurkan

untuk meneruskan pesan (forward) tersebut ke orang

lain. Mungkin ada ancaman atau Anda ingin membantu

seseorang, atau dengan meneruskan email tersebut Anda

akan mendapatkan hadiah. Hampir semua email berantai

adalah bohong. Hanya membuang waktu Anda.

Pencegahan: Jangan meneruskan email yang menyarankan

Anda untuk meneruskan email kepada orang lain.

42

Page 43: Fraud Protection

3.7 CIRI KHAS PENIPUAN ONLINE

1. Mengirimkan promosi lewat sms.

Trik ini paling banyak dilakukan kawanan penipu. Mereka

secara acak mengirimkan sms yang berisi tawaran produk-

produk berharga super murah. Apalagi jika bukan produk

ponsel, blackberry, kamera, elektronik, laptop, dsb.

Harapan mereka, dari 1.000 sms yang terkirim mungkin

ada 100 orang bodoh yang bisa ditipu. Kenyataannya

memang banyak orang bodoh. Bahkan penipu tak ragu

mencantumkan alamat website yang jelas-jelas penipuan.

Terutama yang memakai akhiran blogspot.

2. Nomor pengirim tidak sama dengan nomor yang tercantum

di sms.

Secara etika bisnis, mengirimkan sms berisi tawaran

produk tanpa persetujuan orang sudah termasuk spamming,

apalagi jika tawaran tersebut penipuan? Tidak ada orang

yang akan menaruh respek terhadap penjual-penjual model

begini, apalagi sampai tertipu dan mentransfer uang.

Anda sangat bodoh jika sampai tertipu. Cuekin saja

semua sms yang tidak berasal dari nomor yang sama. Itu

ada program pengirim sms massal yang dimanfaatkan (sms

gateway server). Jadi jika kita balas sms tersebut

tidaklah memungkinkan dan kalau kita komplain ke nomor

yang tercantum dalam sms, si pemilik nomor bisa

43

Page 44: Fraud Protection

mengelak bahwa bukan mereka yang mengirimkan sms

tersebut. Jadi benar-benar tidak beretika bukan?

3. Barang murah - harga diskon.

Ciri-ciri paling menyolok penipuan toko online adalah

menawarkan barang dengan harga super diskon. Kamera Rp

7 juga bisa dijual Rp 5 juta, blackberry Rp 5 juta bisa

dijual Rp 3,5 juta, iPad Rp 7 juta bisa dijual Rp 5,5

juta, dsb. Dengan melihat harga murah tersebut

diharapkan korban akan tergiur, ileran dan percaya.

Coba tanyain dulu apakah engkong mereka yang punya

saham di pabrik atau bukan? Atau coba tanya apakah

Steve Jobs itu paman mereka bukan? Kalau bukan, mana

mungkin ada barang dijual dengan harga segitu murah?

Gampang kan?

4. Menggunakan blog, forum, facebook, iklan gratisan.

Namanya penipu yang tidak punya uang. Ya jelas yang

digunakan adalah semua yang gratis. Bikin yang gratis

juga gampang kok. Email gratis, iklan baris gratis,

forum Kaskus gratis, iklan tokobagus gratis, blogcepot

gratis, wordperes gratis, dsb. Anda pun bisa

membuatnya. Pokoknya kalau website mereka gratis tanpa

ada domain milik sendiri sudah pasti 1.000% penipuan.

Yang punya domain pribadi saja banyak yang nipu apalagi

yang gratisan? Punya toko masa beli domain yang Rp

100.000 per tahun saja tidak mampu? Bagaimana bisa

bermodal beli barang untuk dijual?

44

Page 45: Fraud Protection

5. Tidak menerima cash on delivery (COD).

Ciri-ciri paten berikutnya tentang toko online penipuan

adalah tidak adanya fasilitas COD (Cash on Delivery).

Maksud COD adalah: barang diantar bayar di tempat alias

ada barang ada uang. Nah, kawanan penipu paling anti

COD. Sebab mereka tidak ada barang karena tujuannya

menipu. Jadi mereka tidak akan pernah melayani COD

dengan berbagai alasan seperti: "COD hanya dengan

pembelian di atas Rp 15 juta." Mereka pikir Anda tidak

akan mungkin beli ponsel sebanyak Rp 15 juta, makanya

ditakut-takuti dengan teknik seperti itu.

6. Tidak ada alamat toko.

Punya toko tetapi tidak ada alamat. Minimal mereka

punya alamat rumah, alamat kost, alamat apartemen.

Taruhlah mereka tidak punya toko beneran tetapi pasti

ada alamat rumah sebagai tempat tinggal bukan? Dari

mana mereka ambil barang? Di manakah mereka stok

barang? Ke manakah supplier mereka mengirim barang jika

bukan ke alamat mereka? Jadi jangan percaya jika penipu

bilang, "Kami spesialis jualan online dan tidak ada

alamat toko."Kalau tidak ada alamat toko, minimal

mereka akan mencantumkan alamat rumah, bukan? Yang

punya alamat saja palsu apalagi ini yang tidak ada

alamat?

7. Mencantumkan testimoni palsu.

45

Page 46: Fraud Protection

Untuk meyakinkan calon korban, biasanya kawanan penipu

menulis testimoni di blog atau website mereka sendiri.

Padahal semua itu adalah karangan mereka sendiri.

Foto-foto yang ada dicomot dari om Google. Rata-rata

bunyi testimoninya seperti begini: "Pertama cukup

meragukan. Banyak kasus penipuan. Namun setelah

berbelanja dan barang terkirim, akhirnya percaya.

Benar-benar bagus dan murah." Leo - Parongpong

(081876XXXX). "Juragan satu ini layak dapat bintang.

Barang bagus, pengiriman sesuai janji. Mantap Boss!"

Jose - Bandung (0856787XXXX). "Saya suka dengan

pelayanan toko online satu ini. Barang sesuai gambar,

harga murah dan pengiriman cepat lewat TIKI. Cukup 3

hari." Angga - Lampung (08127654XXXX)

8. Anti Rekening Bersama.

Selain menolak COD (Cash on Delivery) di mana barang

sampai ke rumah langsung kita bayar di tempat, kawanan

penipu juga anti rekening bersama. Padahal kalau

mereka beneran jualan buat apa takut menggunakan

rekening bersama? Toh kalau benar barang dikirim dan

sudah diterima pembeli, si pembeli akan melaporkan

kepada agen rekening bersama sehingga uang bisa

langsung transfer ke penjual. Kawanan penipu maunya

Anda langsung transfer ke rekening mereka. Begitu

dapat uangnya, mereka langsung cabut dan kabur. Barang

tidak pernah dikirim sama sekali. kok menggunakan

rekening bersama?46

Page 47: Fraud Protection

9. Terlihat janggal apa yang tercantum dalam website

mereka.

Pokoknya kalau Anda amati dengan baik, pasti ada yang

janggal dengan tampilan, foto dan tulisan website

penipuan tersebut. Fotonya bisa aneh, tulisannya acak

kadul, selalu menekankan transfer-transfer dan

transfer uang. Rekening bank tidak tercantum supaya

tidak diciduk polisi, menggunakan nomor ponsel yang

sama untuk beberapa website atau blog, memasang foto

faktur pengiriman seperti TIKI atau TIKI JNE yang

dicomot dari Google, tidak ada alamat toko atau bahkan

jelas-jelas menakut-nakuti Anda seperti: "Kami khusus

jualan online. Tidak ada toko!". Biasanya yang ada

justru dari toko offline akhirnya membuat website

mendukung bisnis offline mereka.

3.8 MENGHINDARI PENIPUAN ONLINE SECARA UMUM

E-COMMERCE berkembang begitu pesat dalm dunia internet

karena kemudahan dan praktisnya layanan ini.Namun disisi

lain ada ancaman yang menghantui layanan ini.jangan sampai

kantong kita kebobolan karena begitu cerobohnya kita dalam

memanfaatkan layanan tersebut.berikut ada beberapa tips

untuk berbelanja online:

1. Verifikasi

47

Page 48: Fraud Protection

Cari tau legitimasi dan reputasi situs,jangan mudah

terpesona dengan barang yang di sajikan dan di tawarkan

dengan harga yang begitu murah.Biasanya penjahat cyber

menggunakan trik ini untuk menjaring

mangsanya.mengiming-imingi dengan harga miring,konsumen

tertarik lalu transfer uang tapi sial barangnya kagak

datang.

2. Perbanyak Referensi

Setiap penjual online perlu testimonial dari pelanggan

untuk membuktikan dia adalah penjual terpercaya

(penjual disarankan). Hal ini dapat dimanfaatkan untuk

mencari informasi lebih lanjut. Periksa apakah banyak

pujian atau keluhan. Keluhan juga dapat dibagi menjadi

beberapa jenis, apakah keluhan pengiriman harga, waktu

atau barang yang dikirim tidak sesuai dengan gambar dan

spesifikasi yang tercantum di situs. Jika ini terjadi

pada Anda, penjual yang baik akan meminta barang

dikembalikan dan ditukar dengan yang baru.

3. Memperjelas Informasi

Setiap toko online dan penjual dunia maya selalu

menyertakan nama, ID (bila di kaskus), nomor telepon

dan alamat toko atau rumah pribadi maupun chat kontak

(YM, Skype, MSN, dll). Hal ini menjamin bahwa penjual

dapat dihubungi setiap saat. Juga mencoba mencari

informasi melalui Google, periksa apakah penjual

memiliki toko di tempat lain, dan kadang-kadang kita

48

Page 49: Fraud Protection

bahkan menemukan referensi dari situs lain tentang

penjual. Dan lihat Bank untuk pembayaran dan jenis

perusahaan kargo yang ia gunakan.

4. Situs web Keamanan

Ketika situs sudah dipastikan 'asli', langkah

berikutnya adalah untuk memastikan keamanan sistem

transaksi Anda. Beberapa cara sederhana untuk

memastikan ini adalah dengan memeriksa URL dari situs.

Untuk situs yang lebih aman, URL yang digunakan

biasanya menggunakan awalan 'https'. Sementara situs

biasa menggunakan awalan 'http'.

Nah, situs tanpa awalan huruf 's' (dari kata 'https')

adalah apa yang sebaiknya waspada jika Anda ingin

melakukan transaksi online di situs. Nah yang kaya gitu

tuh,url yang biasa di tongkrongi penjaht cyber.

Kemudian, juga dapat memeriksa keberadaan 'gembok'

gambar di daerah URL atau di kanan bawah dari halaman

transaksi. Intinya gembok tidak ada, situs ini relatif

lebih aman. Terakhir adalah keberadaan seperti

sertifikasi keamanan dari pihak ketiga. Salah satunya

seperti 'Cybertrust website Secured'. Tiga standar

keamanan sebenarnya yang dijalankan oleh bank-bank

dalam mengoperasikan e-banking situs mereka.

49

Page 50: Fraud Protection

5. Keamanan Perangkat Lunak

Internet browser yang kini hadir juga telah semakin

ditingkatkan sistem peringatan. Jadi, ketika pengguna

tidak sadar telah mengunjungi situs jahat yang ingin

mengambil tindakan phishing (pencurian informasi), maka

browser secara otomatis akan mengeluarkan tanda

peringatan.

Akan lebih baik jika pada komputer publik juga diinstal

aplikasi keamanan tambahan yang menyediakan firewall

dan filter untuk memblokir tindakan yang ingin

menyerang komputer Anda.

6. Bandingkan Harga

Periksa di Google dan toko online lainnya, apakah item

yang akan di sana juga dan kadang-kadang harga yang

lebih berbeda. Penjual online di dunia maya kadang-

kadang adalah reseller dari penjual lain, sehingga

harga yang sedikit mahal, sekitar 5.000-15.000. Jadi

memperbaiki beli langsung dari sumber dan penulis.

7. Hubungi Penjual

Sebelum melakukan pemesanan, mencoba untuk pertama

menghubungi penjual secara langsung, baik chatting, SMS

atau telepon. Lihat respon penjual, itu juga dapat

menilai apakah info kontak yang dipasang palsu atau

tidak. Dan ingat untuk meminta pengiriman nomor

50

Page 51: Fraud Protection

penerimaan ketika barang telah dipesan, dibayar dan

dikirim. Biasanya menggunakan Tiki dan JNE, degan nomor

ini penerimaan barang yang dikirim bisa melacak. Hati-

hati dengan penjual yang tidak akan memberi saya nomor

penerimaan barang dikirim.

8. Data Pribadi

Jangan hanya mengumbar data pribadi yang sensitif di

internet. Ini termasuk nomor telepon, alamat rumah,

nomor kartu kredit, nomor jaminan sosial, dan data

pribadi lainnya.

Hal-hal sederhana yang terkadang terlupakan adalah

membiarkan username, password dan data pribadi yang

tersimpan pada komputer, untuk alasan aku akan efisien.

Ini akan sangat berbahaya jika kita melakukannya pada

komputer yang dipakai bersama-sama.

3.9 MENGHINDARI PENIPUAN JUAL BELI ONLINE

Untuk Penjual

1. Waspadai jika ada buyer yang mengatakan, “Saya minta

cepat barang di antar hari ini dengan jumlah xxxx. Tak

jarang ini hanya untuk mendapatkan barang tanpa

melakukan pembayaran.

2. Modus lainnya, “Saya udah transfer tolong kirim cepat”

dan ternyata transferan tidak pernah dilakukan. Namun,

cara ini cenderung bisa dihindari karena sebagian besar

51

Page 52: Fraud Protection

pemilik toko online sudah menggunakan SMS atau internet

banking sehingga bisa melakukan pengecekan langsung.

3. Hindari transaksi Sabtu dan Minggu, karena pada hari

tersebut mutasi rekening internet banking ikut libur.

4. Jika anda menerima pembayaran COD (Cash on Delivery),

maka sebaiknya bawa teman untuk mengurangi tingkat

penipuan (dihipnotis, di culik, diperas dll) dan

lakukan di tempat yang ramai

Untuk Pembeli

1. Pilihlah Website Yang jelas: Sebelum anda memutuskan

bertransaksi di sebuah website, pastikan website

tersebut terkenal atau jelas seperti Amazon (Baca: Cara

Membeli Barang Di Amazon) dan pastikan website tersebut

mencatumkan alamat -yang jelas dan nomor telpon yang

bisa di hubungi. Lakukan komunikasi dengan penjual

secara intensif untuk mengetahui “style” si penjual.

2. Lihat Gambar dan Harga: Check, website tersebut

menampilkan barang yang di jual apa tidak, jika tidak,

sebaiknya hindari saja. Dan juga jangan lupa mengenai

harga yang di tawarkan, jika lebih murah (tidak masuk

akal), sebaiknya anda cari tempat yang lain.

3. Cara Pembayaran: Pilih website yang menggunakan

pembayaran COD (cash On delivery) atau REKBER (lihat

gambar di atas), namun ini juga memiliki permasalahan

dan kerumitan sendiri, sebab kita harus mengecheck lagi

validasi atau kebenaran dari Rek Ber tersebut. Apabila

si penjual hanya menerima pembayaran transfer, maka

52

Page 53: Fraud Protection

lakukan komunikasi secara intens, baik itu dengan sms,

chatting atau yang lainnya.

4. Testimoni: Ini sebenarnya bukan jaminan, namun anda

bisa menilai si penjual dari testimony atau komen dari

para pembelinya, jika tidak terdapat testimony, maka

anda bisa lakukan komunikasi seperti yang di sebut di

atas.

5. Monitor Website Secara Berkala: Lakukan monitor

terhadap website yang ingin anda jadikan sebagai tempat

membeli barang, jika terjadi perubahan yang signifikan

seperti data alamat dan nomor yang di hubungi,

sebaiknya anda hindari saja.

6. Pelayanan Yang Bagus: Pilih penjual yang siap melayani

anda kapan pun (jam normal) dan dengan proses yang

cepat, jika anda mendapatkan penjual yang sangat lambat

dan terkesan ogah-ogahan dalam menjual barangnya, maka

tinggalkan saja.

7. Tanya di Forum jual beli: Cobalah mulai aktif di forum

jual beli online, disana kita bisa berbagi pengetahuan

dan saling info mengenai penjual yang baik dan tidak.

8. Cari di Google: Terutama bagi anda yang senang

berbisnis dengan situs-situs luar negeri contoh caranya

dengan mengetik scam atau kecewa lalu ketik nama

website atau data penjualnya (dari Nama, Nama pemilik

rekening, YM, dll) yang ingin anda bertransaksi apakah

ada banyak member/resellernya yang mengungkapkan

kekecewaanya karena bertaransaksi dengan website atau

penjual tersebut? bila ada sebaiknya anda tinggalkan.

53

Page 54: Fraud Protection

BAB IV

PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

Dunia maya adalah sarang paling empuk bagi pelaku

kejahatan untuk melakukan aksinya dari beberapa jenis

kejahatan ( Criber Crime ) yang dijeaskna diatas dan

disebtkan pula contohnya. Diharapkan kita lebih dapat

membuka mata agar mampu memilah dan mempergunakan dunia maya

sebagai salah satu tolok ukur kemajuan teknologi dunia.

sehingga dapat bijaksana dalam penggunaan dan tidak

merusak .Sehingga dapat dijelaskan tips dan cara yang baik

untuk menjadi pengguna maya dan terhindar dari penipuan.

54

Page 55: Fraud Protection

Berdasarkan data kejadian dan hipotesa dari berbagai aspek

yang telah disampaikan, maka ditarik kesimpulan sebagai

berikut :

1. Tindak pidana penipuan secara umum (bedrog) adalah

tindak-tindak pidana yang di atur dalam bab XXV KUHP

yang terentang antara pasal 378-395.

2. Tindak pidana yang diatur dalam bab XXV KUHP

tersebut, mempunyai banyak sekali bentuk,

diantaranya: penipuan pokok, penipuan ringan,

penipuan dalam jual beli, penipuan menyingkirkan

batas halaman, dll.

3. Pasal 18 UU ITE secara mendetail telah menyebutkan

mengenai penipuan melalui media online.

4. Dari setiap bentuk-bentuk penipuan tersebut,

mempunyai unsur-unsur yang berbeda-beda.

Dengan adanya kasus – kasus yang telah dibahas pada bab

3, maka kita harus lebih berhati-hati dalam semua hal yang

kita ingin lakukan dan tidak mudah percaya dengan orang

lain. Supaya kejadian yang tidak diharapkan tidak terjadi

kepada kita. Polisi harus menghukum pelaku kejahatan

pencurian dan pelanggaran etika, dengan hukuman yang sesuai

dengan Undang-undang yang berlaku. Supaya pelaku tidak

mengulangi perbuatannya tersebut dan tidak merugikan orang

lain.

Sistem jual beli benda maya yang ada dalam jual beli

online ini adalah tidak memenuhi rukun dan syarat yang telah

ditetapkan. serta tidak memenuhi aturan-aturan yang berlaku

dalam suatu transaksi Proses awalnya adalah adanya dua orang55

Page 56: Fraud Protection

(penjual dan pembeli) yang bertransaksi dengan akad jual

beli atas barang yang terdapat dalam barang yang mau di

beli. Di sana para pemain dapat memanfaatkan fasilitas

chatting untuk melakukan transaksi. Melalui chatting, para

pemain dapat memperbincangkan harga hingga lokasi tempat

dimana dapat bertemu (kopi darat) atau nomor rekening

tabungan sebagai tujuan transfer uang.

4.2 USUL DAN SARAN

Sebelum memutuskan untuk terjun dalam transaksi online,

pelajarilah terlebih dahulu mekanisme mekanisme yang terdapat

dalam transaksi online tersebut. Agar terhindar dari tindakan

jahil para penipu penipu di dunia maya. Agar ditingkatkan

Sumber Daya Manusia para penegak hukum di Indonesia, melalui

pelatihan-pelatihan yang secara khusus membahas permasalahan-

permasalahan yang berkaitan dengan teknologi informasi

khususnya bidang e-commerce. Pemerintah agar mensosialisasikan

Undang-Undang No. 11 tahun 2008 Tentang Internet dan Transaksi

Elektronika dan segera mengeluarkan Peraturan Pemerintah

sebagai pedoman pelaksanaan Undang-Undang tersebut. Diharapkan

kepada pembaca agar dapat lebih mendalami dan memahami secara

lebih komprehensif masalah-masalah penipuan dengan cara

membandingkan dengan literatur lain, yang pada akhirnya akan

terhindar dari segala bentuk penipuan. Karena yang harus

diingat, bahwa kejahatan bukan hanya ada niat dari pelaku,

tetapi juga adanya kesempatan.

Berikut, tips bagaimana cara menyeleksi dan terhindar

dari program-program tersebut:

56

Page 57: Fraud Protection

Bagi penjual

1. Jangan melakukan transaksi di ‘luar’ ruang. Tempat

dimana Anda tidak dapat mempertanggungjawabkan kebenaran

identitas lokasi. Pinggir jalan, mall, hotel, depan ruko,

parkiran bahkan lobbi kantor sekalipun memungkinkan penipu

mengaku-ngaku bahwa karyawan perusahaan gedung itu.

Banyak penipuan yang mengakui kantor metereng bahkan

kantor pemerintahan sekalipun untuk wadah beroperasi yang

mempermudah korban mempercayainya. Saya pernah mendengar

cerita mengenai penipuan toko laptop saudara saya, atau

penipuan jual beli mobil di halaman parkir penipu yang

mengaku-ngaku berkantor digedung tersebut atau penipuan

sejenis.

2. Pembayaran dengan Cek atau Giro tidak boleh dilakukan

sebelum dana efektf cair direkening Anda. Jangan takut

pelanggan Anda beralih ke toko lain lah. Hampir semua toko

online menerapkan sistem seperti ini.. Kalo pelanggan Anda

tidak bisa ya sudahlah, mungkin bukan jodoh Anda, toh dia pun

tidak dapat melakukan pembelian dengan cek atau giro tersebut

sebelum cair di tempat lain.

3. Pelajaran ketiga. Selalu waspada dalam bisnis online

Anda, walaupun memang hanya sebagian kecil saja orang-orang

bermental tempe seperti itu tapi bukan tidak mungkin kan

mampir ke toko Anda. Pengaman toko Anda secara offline atau

sistem pembayaran, pembelian dan lainnya juga harus

mendapatkan perhatian sangat.

57

Page 58: Fraud Protection

Bagi pembeli

1. Sistem Kerja

Kadang kita juga tergiur dengan program yang menawarkan

komisi besar, sedangkan kerja yang diminta relative kecil.

Jika anda merasa bahwa kerja yang ditawarkan logis untuk

dilaksanakan dan sepadan dengan komisi yang diberikan,

kemungkinan program itu anti scam. Program MLM misalnya yang

menggunakan sistem member get member. Program ini memang

sangat menjanjikan, namun anda harus tahu bahwa program ini

rentan dengan kerugian yang jatuh kepada pihak anda dan

merugikan orang lain.

2. Umur

Untuk mengurangi kemungkinan penipuan, daftarlah pada

program-program yang sudah berumur lama, misalnya sudah lebih

dari 1 tahun. Caranya gampang anda bisa cek domain website

yang dipakai dan cari di program website Who is Domain

(http://doamaintols.com). Disitu anda akan mendapatkan sudah

berapa lama domain itu dipakai.

3. Bertanya di forum besar seperti kaskus dan yahoo

answer

Kaskus /Yahoo answer adalah tempat berkumpulnya semua

orang, termasuk para pebisnis online yang sudah berpengalaman.

Saya sendiri sering menggunakan trik ini untuk mengecek scam

atau tidaknya sebuah situs. Bertanyalah di yahoo answer dengan

cara yang baku dan gunakanlah bahasa yang mudah di mengerti.

58

Page 59: Fraud Protection

4. Layanan chat box.

Supaya bisa melihat keluhan di tempat tersebut dan

biasanya web tipuan tidak memakai layanan ini.

DAFTAR PUSTAKASteven Minsky. "The Challenge of BPM Adoption". eBizQ.

Khawar Zaman Ahmed and Cary E. Umrysh. "Introduction to

Enterprise Software". Developing Enterprise Java Applications

with J2EE and UML. Addison-Wesley. ISBN 0-201-73829-5.

Ollie, Membuat Toko Online dengan Multiply, (Jakarta: Media

Kita, 2008), Hal. 3.

Sudikno Mertokusumo, Mengenal Hukum Suatu Pengantar,

(Yogyakarta: Liberty, 1986), hal. 37.

Solahuddin, SH (penyusun) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana,

Acara Pidana & Perdata: KUHP (Jakarta: 2008), hal.154

James Owen. "Bring business logic to light: JRules 4.5 tames

business rules with friendly tools". JavaWorld.

Asdemir, Kursad; Yurtseven, Özden; Yahya, Mon. An Economic

Model of Click Fraud in Publisher Networks. 2008.

Schonfeld, Erick; The Evolution Of Click Fraud: Massive

Chinese Operation DormRing1 Uncovered". TechCrunch. October 8,

2009.

59

Page 60: Fraud Protection

Gandhi, Mona; Jakobsson, Markus; Ratkiewicz, Jacob;

Badvertisements: Stealthy Click-Fraud with Unwitting

Accessories", APWG eFraud conference, 2006

Grow, Bryan; Elgin, Ben; with Herbst, Moira; (October 2,

2006). "Click Fraud: The dark side of online advertising".

BusinessWeek.

V. Anupam, A. Mayer, K. Nissim, B. Pinkas, and M. Reiter

(1999). "On the Security of Pay-Per-Click and Other Web

Advertising Schemes. In Proceedings of the 8th WWW

International World Wide Web Conference". Unizh.co. pp. 1091–

1100.

A. Metwally, D. Agrawal, and A. El Abbadi (2005). "Using

Association Rules for Fraud Detection in Web Advertising

Networks. In Proceedings of the 10th ICDT International

Conference on Database Theory". An extended version appeared

as a University of California, Santa Barbara, Department of

Computer Science, technical report 2005-23.

FraudLabs. "10 Measures to Reduce Credit Card Fraud". 10

Measures to Reduce Credit Card Fraud for Internet Merchants.

FraudLabs

Ramzan, Zulfikar (2010). "Phishing attacks and

countermeasures". In Stamp, Mark & Stavroulakis, Peter.

Handbook of Information and Communication Security. Springer.

ISBN 9783642041174.

McMillan, Robert (2006). "New sites let users find and report

phishing". LinuxWorld.

60

Page 61: Fraud Protection

Messmer, Ellen (2008). "First case of "drive-by pharming"

identified in the wild". Network World.

Sumber Internet

Viva Media Baru (2012). Polri Ungkap Penipuan Jual Online

Antarnegara. Diakses pada tanggal 3 Desember 2013 dari

http://nasional.news.viva.co.id/news/read/358658-polri-ungkap-

penipuan-jual-beli-online-antarnegara.

Wikipedia (2013). Perdagangan Elektronik. Diakses pada tanggal

2 Desember 2013 dari

http://id.wikipedia.org/wiki/Perdagangan_elektronik.

Wikipedia (2013). Internet Fraud. Diakses pada tanggal 5

Desember 2013 dari http://en.wikipedia.org/wiki/Internet_fraud

61