FRAUD LAPORAN KEUANGAN LPFA, 25 JUNI 2014 DISAJIKAN OLEH : SUBROTO, Ak, CFrA.CFE,CA
FRAUD
LAPORAN KEUANGAN
LPFA, 25 JUNI 2014
DISAJIKAN OLEH :
SUBROTO, Ak, CFrA.CFE,CA
FRAUD TREE
Bribery
and
Corruption
Asset
Misappropriation
Cash Receipts Schemes
Fraudulent Disbursement
Inventory and Other Asset
Fraudulent
Statement
©2008 by the Association of Certified Fraud Examiners, Inc.
Occupational Frauds by Category — Frequency
©2008 by the Association of Certified Fraud Examiners, Inc.
Occupational Frauds by Category — Median Loss
Definisi
Financial
Statement
Fraud ?
Deliberate misstatement
or omissions of amounts
or disclosures of financial statements
to deceive financial statement users,
Particularly investors and creditors
(Joseph T Wells)
Salah saji yang disengaja
atau kelalaian dari jumlah
atau pengungkapan laporan keuangan
untuk menipu pengguna laporan keuangan,
Terutama investor dan kreditur
Fraudulent
Statement
NON-KEUANGAN KEUANGAN
Understatement Asset/Revenue Over-Statement Asset/Revenue
Dokument Intern
Dokumen Ekstern
Credential Pegawai
Perbedaan Waktu
Pendapatan Fiktif
Hutang & Biaya Tidak Benar
Salah Pengungkapan
Salah Menilai Assets
FRAUDULENT STATEMENT
Empiris
Xerox Pemalsuan data keuangan sehingga laba terdongkrak USD 1,5
miliar
Juni 2000
Enron Mendongkrak laba dan menyembunyikan utang lebih dari USD 1
miliar dengan menggunakan perusahaan di luar pembukuan,
memanipulasi pasar listrik di Texas, menyogok pejabat asing
untuk memenangkan kontrak diluar Amerika, memanipulasi
pasar energi di California
Oktober
2001
Worldcom Cashflow didongkrak USD3,8 miliar dgn mencatat operating
expenses sbg capital expenses. Bernard Ebbers, pendiri,
mendapat dana USD 400 juta dlm bentuk pinjaman di luar buku
Maret 2002
Adelphia
Communications
Keluarga Rigas mengambil USD 3,1 miliar dlm bentuk pinjaman
di luar buku. Laba didongkrak dgn menaikkan capital
expenditures dan menyembunyikan hutang
April 2002
Duke Energy Terlibat dalam 23 perdagangan berulang-ulang untuk transaksi
yang sama. Tujuannya meningkatkan volume perdangan dan
omzet
Juli 2002
Inisiator dan Pelaku Fraud
Senior management
Mid- and lower-level employees
Organized criminals
Kenapa F S Fraud Dilakukan
Untuk menyembunyikan kinerja bisnis yg sebenarnya
Untuk mempertahankan status personal / control
Untuk mempertahankan pendapatan pribadi / kekayaan
To conceal true business performance
To preserve personal status/control
To maintain personal income/wealth
Playing the accounting system
Beating the accounting system
Going outside the accounting system
Kenapa F S Fraud Dilakukan
Mengapa Meng-Overstate Kinerja Business ?
Untuk memenuhi target peningkatan dan pertumbuhan pendapatan sesuai ekspektasi para analis pasar modal
Untuk memenuhi persyaratan pinjaman
Untuk meningkatkan jumlah pembiayaan yang tersedia dari aset berbasis pinjaman
Untuk memenuhi kriteria pemberi pinjaman untuk pemberian / memperpanjang fasilitas pinjaman
Untuk memenuhi kriteria kinerja perusahaan yang ditetapkan oleh perusahaan induk
Untuk memenuhi kriteria kinerja pribadi
Untuk memicu kompensasi terkait kinerja atau
mendapatkan pembayaran “earn-out”
Untuk mendukung harga saham dalam
mengantisipasi merger, akuisisi, atau penjualan
stockholding pribadi
Untuk menunjukkan pola pertumbuhan untuk
mendukung penawaran sekuritas yang
direncanakan atau penjualan bisnis
Kenapa Senior Mgr Meng- Overstate Kinerja
Business
Akibat Financial Statement Fraud
Merusak kepercayaan publik atas laporan keuangan
Merusak citra integritas dan objektivitas profesi akuntan, auditor termasuk KAP
Mengurangi kepercayaan pelaku pasar modal atas keandalan informasi keuangan
Mengurangi efisiensi pasar modal
Mempengaruhi pertumbuhan dan kesejahteraan negara
Menyebabkan kebangkrutan atau kerugian yang besar bagi perusahaan yang terlibat
Fraudulent
Financial Statements
Asset/Revenue
Overstated
Asset/Revenue
Understated
Timing
Differences
Fictitious
Revenues
Concealed Liabilities
& Expenses
Improper
Disclosures
Improper Asset
Valuations
• fake or
phantom
Customer
• Sales with
conditions
• matching
revenue with
expensees
• premature
revenue
recognition :
long term
contract,
channel
stuffing
• recording
expenses
in the wrong
period
• liability/expense
omissions
• capitalized
expenses
• expensing capital
expenditures
• returns and
allowances and
warranties
• improper
omissions
• subsequent
events
• management
fraud
• related party
transactions
• accounting
changes
• inventory valuations
• accounts receivable
• business
combinations
• fixed assets
Fictitious Revenues
Mencatat penjualan barang/jasa yg sebenarnya
tidak terjadi
Penjualan fiktif pada customer palsu
(fake/phantom customers) atau shell company,
customer
Menggelembungkan penjualan yang sebenarnya
Red Flags
Kenaikan pendapatan yang sangat cepat atau tingkat
keuntungan yang tidak wajar dibanding industri sejenis
Cash flow dr operasi negatif sementara melaporkan
laba atau kenaikan laba yang signifikan
Transaksi yg signifikan dg related parties atau dg pihak
yg tdk dlm lingkup bisnis
Penjualan yang signifikan dgn pihak yg tdk jelas
keberadaannya
Timing Differences
Pencatatan revenue dan expenses yg tidak “match” dlm
periode akuntansi yg sama
Premature Revenue Recognition :
bukti arrangement belum ada (tdk ada perjanjian lisan
maupun tertulis, ada perjanjian tertulis namun ada
“conditional sales”)
Barang dipesan tp pengiriman blm dilakukan, pengiriman ke
public warehouse
harga jual belum dapat diukur (contingent)
kolektibilitas di kemudian hari diragukan (resale of the
product atau customer tdk mampu membayar)
Timing Differences
Mudah terjadi pd Long term contract (pengakuan
prosentase penyelesaian pekerjaan dan biaya proyek)
Channel Stuffing (trade loading) : penjualan dlm jumlah
yg besar dan tdk biasa kpd distibutor dg “iming-iming”
diskon yg besar atau kelonggaran cara pembayaran
Recording Expenses in the wrong Period :
pressure to meet budget projections n goals
Red Flags
Kenaikan pendapatan yang sangat cepat atau tingkat
keuntungan yang tidak wajar dibanding industri sejenis
Cash flow operasi negatif sementara melaporkan laba
atau kenaikan laba yang signifikan
Transaksi yg signifikan & kompleks terutama menjelang
akhir periode pelaporan
Kenaikan “margin” yg tdk biasa atau dibanding industri
sejenis
Concealed Liabilities and Expenses
Liability/Expenses Omissions :
manipulasi dg tdk mencatat hutang/biaya yg
sebenarnya, tdk dicatat sama sekali transaksi
dibiayai dr sumber pendapatan lain.
Capitalized Expenses vs expensing capital
expenditures
Improper return and allowances liabilities
(menyangkut kebijakan retur barang)
Red Flags
Cash flow dari operasi negatif sementara melaporkan laba atau kenaikan laba yang signifikan
Aset, kewajiban, pendapatan atau beban didasarkan estimasi signifikan yang melibatkan penilaian subyektif atau ketidakpastian yang sulit untuk menguatkan (corroborate)
Keterlibatan manajemen yg berlebihan dlm “mengatur” prinsip akuntansi
Improper Disclosures
Laporan Keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan seharusnya jg mendisclose segala informasi yg dpt mempengaruhi pembaca lap keu, improper disclusure yg kerap terjadi :
Liability omissions ( adanya contingent liability)
Subsequent Events
Management Fraud
Related-party Transactions
Accounting changes
Red Flags
Dominasi manajemen atau pihak tertentu dalam
manajemen
Komite audit kurang berperan
Kenaikan “margin” yg tdk biasa atau dibanding
industri sejenis
Significant related party transactions
Pembatasan akses tertentu bagi auditor intern
maupun ekstern
Improper Asset Valuation
Fraudulent overstatement of assets :
inventory valuation : manipulasi fisik persediaan, penggelembungan unit price
account receivable : fiktif, tdk me-write-off
Improper Asset Valuation
Fraudulent overstatement of assets :
Business combinations : tdk mencatat kelebihan harga pembelian diatas nilai sebenarnya dr transaksi penggabungan usaha
Fixed assets : membukukan asset fiktif, menyajikan nilai yg lebih tinggi, mengkapitalisasi non-asset cost (bunga pinjaman)
Detection of Fraudulent Financial
Statement Schemes
Pernyataan Standard Auditing no.70
Pertimbangan atas Kecurangan dalam Audit
Laporan Keuangan :
Auditor bertanggungjawab dalam
merencanakan dan melaksanakan audit untuk
memperoleh keyakinan memadai tentang
apakah laporan keuangan bebas dari salah saji
material, baik yang disebabkan oleh kekeliruan
dan kecurangan
Tanggung jawab internal auditor adalah untuk membantu manajemen dalam pencegahan penipuan dengan mengevaluasi kecukupan dan efektivitas sistem pengendalian internal perusahaan as well as the company’s potensial exposure to fraud.
Management’s responsibility to set the ethical tone of the organisation: ◦ Reduce the situational pressures that encourage FS fraud ◦ Reduce opportunity to commit fraud ◦ Reduce the rationalisation of fraud-strentghening
employee personal integrity
26/06/2014
Financial Statement
Schemes 27
Prevention of FS Fraud
How to detect ?
Teknik Audit dan Jenis Bukti Audit :
1. Memeriksa Fisik dan Mengamati (Physical Examination)
2. Meminta Konfirmasi (Confirmation)
3. Memeriksa Dokumen (Documentation)
4. Melakukan Reviu Analitis (Analytical Review)
5. Melakukan Tanya Jawab dengan Auditan (Inquires of the Client)
6. Menghitung Ulang (Reperformance)
7. Melakukan Observasi (Observation)
Financial Statements Analysis Percentage Analysis-Horizontal and Vertical
Vertical analysis is a technique for analysing the relationship between items on an income statement, B/S, or statement of CF by expressing components as percentages.
Horizontal analysis is a technique for analysing the percentage change in individual financial statement items from one year to the next.
Ratio Analysis is a means of measuring the relationship between two different FS amounts.
FS Analysis
Percentage Analysis-Horizontal and Vertical
Vertical analysis is a technique for analysing the relationship between items on an income statement, B/S, or statement of CF by expressing components as percentages.
Horizontal analysis is a technique for analysing the percentage change in individual financial statement items from one year to the next.
Ratio Analysis is a means of measuring the relationship between two different FS amounts.
26/06/2014
Financial Statement
Schemes 30
Detection of Fraudulent FS Schemes
Common Financial Ratios
Current Ratio: Current Assets
Current Liabilities
Quick Ratio: Cash+Securities+Receivables
Current Liabilities
Receivable Turnover: Net Sales on Account
Average Net Receivables
Collection Ratio: 365
Receivable Turnover
Inventory Turnover: COGS
Average Inventory
Average Number of Days Inventory Is In Stock: 365
Inventory Turnover
Debt To Equity Ratio: Total Liabilties
Total Equity
Profit Margin: Net Income
Net Sales
Asset Turnover: Net Sales
Average Assets
26/06/2014
Financial Statement
Schemes 31
Detection of Fraudulent FS Schemes
Dominasi manajemen oleh satu orang atau kelompok kecil tanpa kompensasi kontrol.
Praktek oleh manajemen comitting analis, kreditur, dan pihak ketiga untuk mencapai prakiraan agresif atau tidak realistis.
Komunikasi yang tidak efektif, implementasi, dukungan, atau penegakan nilai-nilai entitas atau standars etis.
Berulang arus kas negatif dari kegiatan usaha atau ketidakmampuan untuk menghasilkan arus kas dari operasi ketika melaporkan pertumbuhan pendapatan dan laba.
Pertumbuhan yang cepat atau profitabilitas yang tidak biasa, terutama dibandingkan dengan perusahaan lain di industri yang sama.
Signifikan, tidak biasa, atau sangat kompleks transaksi, terutama yang dekat dengan akhir periode yang menimbulkan pertanyaan sulit "substance over form"
Transaksi dengan pihak terkait yang signifikan tidak dalam kegiatan usaha atau dengan entitas terkait tidak diaudit atau diaudit oleh perusahaan lain.
Berulang upaya (Recurring attempts) oleh manajemen untuk membenarkan akuntansi marjinal atau tidak tepat atas dasar materialitas.
Pembatasan formal atau informal pada auditor yang tidak tepat membatasi akses ke orang atau informasi atau kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif dengan dewan direksi atau komite audit
26/06/2014
Financial Statement
Schemes 32
General FS Fraud Red Flags
The Fraud Triangle
Incentive/Pressure
Insentif atau tekanan pada
manajemen atau karyawan lain
menyajikan laporan keuangan
yang salah saji material
Attitude/Rationalization Sikap, karakter atau set nilai-nilai
etis yang memungkinkan satu atau
lebih individu dengan sadar dan
sengaja melakukan tindakan yang
tidak jujur, atau situasi di mana
individu dapat merasionalisasi
melakukan tindakan tidak jujur
Opportunity
Keadaan yang memberikan
kesempatan untuk
melaksanakan salah saji
material dalam laporan
keuangan.
Pencegahan Kecurangan Laporan Keuangan
Reduce Pressure
Badan yang efektif untuk mengawasi “tone at
the top” yg dilakukan manajemen
Hindari menyusun target-target keuangan yang
tidak realistis
Sesuaikan target apabila kondisi market
mengharuskannya
Buat sistem kompensasi yang fair
Reduce Opportunity
• Lakukan pencatatan akuntansi secara akurat dan
lengkap
• Secara hati-hati lakukan pemantauan transaksi
bisnis dan hubungan personal dengan suplier, buyer,
purchasing agent, sales representative atau siapa
saja yang berhubungan dengan masalah keuangan
• Buat sistem keamanan fisik yang memadai atas
asset perusahaan termasuk persediaan, cash,
peralatan, dll
• Bagi fungsi-fungsi agar saling kontrol
• Supervisi yang memadai dan leadership yang baik
• Susun prosedur akuntansi yang jelas dan terapkan
tanpa pengecualian
Reduce Rationalization
Ciptakan strong value berdasarkan integritas
yang tinggi bagi seluruh anggota organisasi
Buat aturan yang jelas
Training bagi karyawan
Buat saluran pengaduan bersifat rahasia
Program untuk meningkatkan integritas
Konsekuensi yang tegas bagi yang melanggar
aturan maupun kode etik
CONTOH LAIN
Modus Fraud Pada Laporan Keuangan
Dengan sengaja tidak melakukan penutupan buku di akhir periode (untuk melakukan
perubahan-perubahan tanpa perlu adjustment)
Dengan sengaja menaikan nilai penjualan menjelang penutupan buku, untuk kemudian
di ajust setelah periode berlalu.
Dengan sengaja memundurkan tanggal kontrak (PO) penjualan
Memasukan nilai penjualan yang lebih besar dari kenyataannya
Tidak mencatat dan menghilangkan bukti transaksi penjualan agar laba nampak kecil
(untuk penghindaran pajak)
Dengan sengaja memasukaan jenis penjualan non-operasional ke kelompok
pendapatan opersional, atau sebaliknya.
Memanipulasi angka diskon atau rabat
Membuat estimasi barang kembali, melakukan perubahan harga dan jenis konsesi
lainnya
Dengan sengaja tidak mencatat barang retur
Mengakui pendapatan atas tagihan yang jelas-jelas ditolak oleh pelanggan
Mengakui pendapatan (revenue) atas contoh produk (sample/mock up/model) yang
terkirim, padahal aslinya tidak dibayar, agar pendapatan nampak besar pada Laporan
Laba/Rugi.
CONTOH LAIN
Modus Fraud Pada Laporan Keuangan Dengan sengaja menghilangkan bukti transaksi biaya/pendapatan untuk menghindari
pengakuan biaya/pendapatan.
Dengan sengaja membuat bukti transaksi biaya/pendapatan untuk menaikan atau
menurunkan pendapatan.
Dengan sengaja tidak mengakui atau menunda kewajiban kontinjensi
Dengan sengaja menggunakan estimasi persentase pendapatan lebih besar atau lebih
kecil dari yang seharusnya, dari metode pengakuan pendapatan persentase penyelesaian
kontrak
Dengan sengaja mengakui piutang dari pihak yang memiliki hubungan istimewa
Membuat surat perjanjian tidak sah untuk dijadikan bukti transaksi
Mengakui pendapatan atas penyelesaian barang yang sesungguhnya tidak akan pernah
dikirimkan ke pelanggan.
Mencatat adanya pengiriman barang lebih awal (entah sebagian atau seluruhnya),
padahal sesungguhnya barang belum terkirim.
Mengakui nilai pembelian aset bersih lebih tinggi dari kesepakatan yang sesungguhnya,
dalam proses merger dan akuisisi.
Mengakapitalisasikan suatu biaya (kedalam aset) yang seharusnya tidak dikapitalisasi.
Mengakui sewa pembiayaan sebagai biaya sewa, untuk menghindari pengakuan
kewajiban sewa.
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH