FRASA Dosen Pengampu : Hartono, M. Hum
FRASA
Dosen Pengampu : Hartono, M. Hum
Frasa
Ada Tidaknya Inti
F Endosentris
F E Atributif
F E Apositif
F E Koordinatif
F Eksosentris
preporsional
konjugatif
Kategori Kelas Kata
F Nomina
F Verba
F Numeralia
F Adverb
F Adjektivea
F Preposional
Frasa dengan Unsur Unik
Frasa Idiomatik
Kiasan
lugas
A. Definisi Frasa
• Frasa adalah satuan konstruksi yang terdiridari dua kata atau lebih yangmembentuk satukesatuan (Keraf, 1984:138).
• Frasa juga didefinisikan sebagai satuangramatikal yang berupa gabungan katayangbersifat nonprediktif, atau lazim juga disebutgabungan kata yangmengisi salah satu fungsisintaksis di dalam kalimat (Chaer, 1991:222).
Dari kedua pendapat tersebutbisa diambil kesimpulan bahwafrasa bisa terdiri dari satu kataatau lebih yang merupakan satukesatuan yang tidak melampauisatu batas fungsi atau jabatan
B. Macam-Macam Frasa
Yaitu frasa endosentris yang disamping mempunyai unsur pusat juga mempunyai unsur yang termasuk atribut. Atribut adalah bagian frasa yang bukan unsur pusat, tapi menerangkan unsur pusat untuk membentuk frasa yang bersangkutan.
Berdasarkan Ada atau Tidaknya Inti
Atributif
Endosentris
Contoh :
Sejumlah mahasiswa
Atribut UP
UP:Unsur pusat
Apositif
Yaitu frasa endosentris yang semua unsurnya adalah unsur pusat dan mengacu pada hal yang sama. Unsur pusat yang satu sebagai aposisi bagi unsur pusat yang lain.
Contoh:
Indonesia, tanah airku
UP UP
Koordinatif
Yaitu frasa endosentris yang semua unsurnya adalah unsur pusat dan mengacu pada hal yang berbeda diantara unsurnya terdapat (dapat diberi) ‘dan’ atau ‘atau’.
Contoh:ayah dan ibu
UP UP
Konjungtif
• Frasa eksosentris yang ditandai adanya konjungsi sebagai penanda dan diikuti oleh klausa sebagai petanda
• Contoh : ketika malam datang, kami sudah pergi
B. Macam-Macam Frasa
Berdasarkan Ada atau Tidaknya IntiEksosentris
Disjungtif
• Frasa eksosentris yang ditandai adanya bukan konjungsi sebagai penanda dan diikuti oleh kata atau kelompok kata (bukan klausa) sebagai petanda.
• Contoh : si terdakwa sedang mengikuti persidangan di pengadilan.
Frasa Nomina ( Benda )
adalah frasa yang unsur pusatnya berupa kata
yang termasuk kategori nomina
B. Macam-Macam Frasa
Berdasarkan Kategori Kelas Kata
Contoh:
Gedung Bertingkat
Frasa Verba ( kerja )
Berdasarkan Kategori Kelas KataB. Macam-Macam Frasa
frasa yang unsur pusatnya berupa kata yang termasukkategori verba. Secara sintaktis, frasa verba terdapat(dapat diberi) kata ‘sedang’ untuk verba aktif. dan kata‘sudah’ untuk verba keadaan.
Contoh:
sedang berlari.
Frasa Numeralia ( bilangan )
Berdasarkan Kategori Kelas Kata
frasa yang penandanya berupa kata yang termasukkategori numeralia. Yaitu kata-kata yang secarasemantik mengatakan bilangan atau jumlah tertentu.
Contoh:
Dua buah mangga
Frasa Adjektiva ( sifat )
Berdasarkan Kategori Kelas Kata
frasa yang unsur pusatnya berupa kata yang termasukkategori adjektifa. unsur pusatnyanya dapat diberi afikster- (paling), sangat, paling agak,alangkah-nya, se-nya.
Contoh:
Rumahnya besar.
Frasa Preposisional ( kata depan )
Berdasarkan Kategori Kelas Kata
Frasa preposisional adalah frasa yang ditandai denganadanya preposisi atau kata depan sebagai penanda dandiikuti kata atau kelompok kata (bukan klausa) sebagaipetanda
Contoh:
di teras
dari sekolah
• Ambiguitas terkadang ditemui dalam susunan frasa. Ambiguitas berarti kegandaan makna.
• Contoh:
Kambing hitam dan mobil tetangga baru.
Frasa dengan unsur unikB. Macam-Macam Frasa
Frasa yang maknanya tidak dapat dirunut atau dijelaskan berdasarkan makna kata-kata yang membentuknya dinamakan frasa idiomatik.
Contoh
• Dalam peristiwa kebakaran kemarin seorang penjaga toko menjadi kambing hitam.
• Untuk menyelamati saudaranya, keluarga Pinto menyembelih seekor kambing hitam.
Frasa IdiomatikB. Macam-Macam Frasa
Karakteristik Frasa.
1. Menduduki fungsi gramatikal dalam kalimat.2. Mengandung satu kesatuan makna gramatikal.3. Bersifat Non-predikatif.4. Konstistuen frasa adalh kata (bukan morfen).5. Hanya menduduki atau mengisi satu fungsi.6. Merupakan konstituen klausa.7. Bagian-bagian frasa tidak boleh ditukar atau dibalik
susunannya.8. Frasa dapat diperluas dengan tambahan kata depan,
tengah, atau di belakang.9. Terdiri atas dua konstituen pembentukan atau lebih yang
memiliki kedekatan hubungan.
KATA MAJEMUK
Kata majemuk adalah kata yang terdiri dari satu kata atau lebih yang membentuk satu makna baru tidak melampaui satu batas fungsi atau jabatan
CIRI-CIRI KATA MAJEMUK
1. Gabungan itu dalam hubungannya keluarmembentuk suatu pusat, yang menarikketerangan-keterangan atas kesatuan itu, bukan atas bagian-bagian.
2. Biasanya terdiri dari kata-kata dasar.
3. Frekuensi pemakaiannya tinggi.
4. Terutama kata-kata majemuk yang bersifatendosentris terbentuk menurut hukum DM (diterangkan mendahului menerangkan).
PERBEDAAN FRASA DAN KATA MAJEMUK
FRASA KATA MAJEMUK
bisa disela dengan unsure lain
tidak bisa disela dengan unsur lain
tidakmemiliki makna baru
memiliki maknabaru
Kritik dan saran
• Bintang: kata majemuk dan perbedaan frasa dengan kata majemuk di beri contoh
• Syawal: macam-macam frasa nomina di cantumkan
Tanya jawab
• Bagus: dijelaskan lagi definisi kata majemuk dan contoh
• Dita: penanda, pertanda, kel kata, bukan klausa yang mana pada f ek disjungtif
• Azizah: apakah frasa dengan unsur unik hanya di tandai dengan ambiguitas?
Ketentuan bagian-bagian yang tidak boleh ditukar pada karakteristik frasa
• Astuti: mengapa sejumlah pada contoh sejumlah mahasiswa jadi atribut sedangkan dua pada dua buah mangga menjadi unsur pusat? Bagaimana cara membedakannya? Bagaimana cara kita mengetahui kata itu menjadi unsur pusat atau bukan?
• Alfi : penggunaan tanda baca memengaruhi ambiguitas atau tidak?
• Bima: kata-kata dasar yang frekuensi pemakaiannya tinggi?
• Bintang: contoh bagian-bagian frasa yang tidak boleh ditukar atau di balik susunannya?