Top Banner
APLIKASI TERMODINAMIKA MICROWAVE OVEN DISUSUN OLEH: Frandhoni Utomo (K2513024) Dosen Pembimbing : Danar Susilo Wijayanto, S.T, M.Eng PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 1
27

Frandhoni Utomo (K2513024)

Dec 26, 2015

Download

Documents

makalah microwave oven
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Frandhoni Utomo (K2513024)

APLIKASI TERMODINAMIKA

MICROWAVE OVEN

DISUSUN OLEH:

Frandhoni Utomo (K2513024)

Dosen Pembimbing :

Danar Susilo Wijayanto, S.T, M.Eng

PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2014

1

Page 2: Frandhoni Utomo (K2513024)

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT , karena hanya dengan

berkat-Nya saya dapat menyelesaikan makalah termodinamika dengan judul

“Aplikasi Termodinamika pada Microwave Oven”.

Adapun penulisan artikel ini untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah

termodinamika pada semester II program studi pendidikan teknik

mesin.Makalahini tidak luput berkat dukungan dan bumbungan dari berbagai

pihak, oleh karena itu pada kesempatan kali ini kami mengucapkan terimakasih

kepada yang terhormat :

1. Danar Susilo Wijayanto, S.T, M.Eng selaku Dosen Pembimbing

2. Orang tua

3. Teman-teman Pendidikan Teknik Mesin

Penulis sadar bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, maka kritik dan

saran yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan. Semoga Laporan ini

dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya.

Sukoharjo, 12 Maret 2014

Penulis

2

Page 3: Frandhoni Utomo (K2513024)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..........................................................................................................

1

KATA PENGANTAR........................................................................................................

2

DAFTAR ISI.......................................................................................................................

3

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................

4

1.1.Latar Belakang..............................................................................................................

4

1.2.Rumusan Masalah.........................................................................................................

5

1.3.Tujian Penulisan............................................................................................................

5

BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................

6

2.1.Sejarah Perkembangan Microwave Oven.....................................................................

6

2.2.Jenis-jenis Microwave Oven.........................................................................................

8

2.4..........................................................................Struktur Mekanikal Microwave Oven.

.....................................................................................................................................9

3

Page 4: Frandhoni Utomo (K2513024)

2.4. Cara Kerja Rangkaian Listrik Microwave Oven..........................................................

11

2.7. Hubungan dengan Termodinamika..............................................................................

16

BAB III PENUTUP............................................................................................................

18

3.1.Kesimpulan...................................................................................................................

18

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................

19

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Microwave sesuai namanya alat ini menggunakan gelombang mikro.

gelombang mikro yang digunakan pada microwave oven sebenarnya adalah

gelombang elektromagnetik yang mirip dengan gelombang radio. bedanya,

microwave punya panjang gelombang lebih pendek dari gelombang radio

biasa. nggak salah kalo gelombang ultra-short ini disebut microwave.

Walaupun memiliki panjang gelombang yang lebih pendek, gelombang mikro

punya frekuensi yang lebih tinggi daripada gelombang radio. sesuai dengan

hukum gelombang, panjang gelombang berbanding terbalik dengan

4

Page 5: Frandhoni Utomo (K2513024)

frekuensinya. makin besar frekuensinya maka makin pendek panjang

gelombangnya.

Microwave adalah sebuah gelombang elektromagnetik dengan panjang

gelombang antara 1 milimeter sampai  1 meter dan berfrekuensi antara 300

megahertz sampai 300 gigahertz. Oven adalah sebuah peralatan dapur yang

digunakan untuk memasak atau memanaskan makanan. Microwave oven

adalah adalah sebuah peralatan dapur yang menggunakan radiasi gelombang

mikro untuk memasak atau memanaskan makanan.

Microwave oven yang sekarang beredar dipasaran sangat banyak

bentuknya. Teknologi yang digunakan juga sudah semakin beragam. Pada

Gambar dibawah menunjukan sebuah microwave oven dan komponen-

komponen penyusun dari sebuah microwave

Microwave (kata ini menjadi standar sejak medio 70-an) yang awalnya

hanya diaplikasikan bagi industri skala besar, memasuki akhir tahun 70-an

telah menjadi standar perlengkapan dapur rumah tangga, hal ini didukung pula

dengan masuknya teknologi mikroprosesor yang membuat penggunaan

microwave pun semakin jauh lebih mudah.

Pada tahun 1971 hanya 1% dapur rumah di AS menggunakan microwave,

jumlah ini meningkat menjadi 25% pada tahun 1986 dan pada saat ini hampir

90% dapur rumah di AS telah dilengkapi dengan microwave.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penulis merumuskan beberapa perumusan

masalah yaitu:

1.2.1 Bagaimana sejarah perkembangan Microwave Oven?

1.2.2 Apa saja jenis dari Microwave Oven?

1.2.3 Bagaimana struktur mekanikal Microwave Oven ?

1.2.4 Bagaimana cara kerja Microwave Oven?

1.2.5 Bagaimana hubungan antara Microwave Oven dengan

termodinamika?

5

Page 6: Frandhoni Utomo (K2513024)

1.3 Tujuan Penulisan

1.3.1 Untuk mengetahui sejarah perkembangan Microwave Oven

1.3.2 Untuk mengetahui jenis dari Microwave Oven

1.3.3 Untuk mengetahui struktur mekanikal Microwave Oven

1.3.4 Untuk mengetahui cara kerja Microwave Oven

1.3.5 Untuk mengetahui hubungan antara Microwave Oven dengan

termodinamika.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Perkembangan Microwave Oven

Penggunaan frekuensi ultra tinggi/gelombang mikro untuk

memanaskan material/bahan yang bersifat isolator sebenarnya telah mulai

diujicoba pada tahun 1930, namun efeknya terhadap makanan ditemukan

secara tidak sengaja pada tahun 1945.

Adalah Percy Spencer seorang ilmuwan independen dari Amerika

yang secara tidak sengaja menemukan hal tersebut. Ketika itu ia tengah

bekerjasama dengan Raytheon untuk memproduksi magnetron bagi

penggunaan radar. Magnetron adalah tabung vakum yang menghasilkan

6

Page 7: Frandhoni Utomo (K2513024)

gelombang mikro lazim digunakan oleh perangkat radar untuk mendeteksi

objek di angkasa.

Kala itu Spencer tengah berdiri di hadapan perangkat radar yang

berisi magnetron aktif. Lambat laun dia menyadari bahwa coklat (candybar)

dalam kantongnya mulai meleleh akibat radiasi gelombang mikro dari

magnetron tersebut. Spencer kemudian mulai melakukan eksperimen dengan

popcorn dan telur. Eksperimen tersebut membuahkan hasil meski telur2 yang

dicoba meledak ketika “ditembak” dengan gelombang mikro.

Spencer kemudian membangun kotak dengan bahan metal untuk

membungkus makanan tersebut ketika sedang proses penembakan oleh

gelombang mikro. Dengan adanya kotak tersebut ternyata waktu yang

dibutuhkan untuk mematangkan berbagai makanan menjadi jauh lebih

singkat, hal ini karena temperatur dalam kotak meningkat drastis dengan tidak

adanya kebocoran energi gelombang mikro.

8 Oktober 1945, Raytheon mempatenkan proses memasak dengan gelombang

mikro hasil penemuan Percy Spencer dan metode tersebut langsung diujicoba

untuk kalangan industri dengan memadukan oven biasa yang diberi

gelombang mikro untuk proses memasak.

Tahun 1947, Raytheon menciptakan Radarange, yaitu oven

microwave pertama di dunia. Spesifikasi dan dimensi Radarange termasuk

tidak lazim dibanding dengan oven saat ini, dapat dibayangkan Radarange

memiliki tinggi 1.8 meter, dilengkapi dengan pendingin air, dan dijual bagi

kalangan pengusaha dengan harga USD5000. Bukan itu saja, konsumsi

listriknya pun termasuk fantastis yaitu 3000 watt, 3 x lipat dari oven

microwave modern.

Tahun 1954, Radarange diproduksi bagi kalangan umum/rumah

tangga dengan harga USD2000-3000 dan dengan perkembangan teknologi

magnetron, konsumsi listriknya turun menjadi 1600 watt.

7

Page 8: Frandhoni Utomo (K2513024)

Tahun 1967 Raytheon bekerjasama dengan Amana Corp.

memproduksi Radarange dengan model yang dapat diletakkan diatas meja

dapur. Dengan semakin meluasnya penggunaan oven microwave dan

penjualan lisensi oleh Raytheon pada pihak ketiga, maka harga penjualan

oven microwave dapat diturunkan menjadi USD495.

Model oven microwave modern pertama kali diluncurkan oleh Litton

Industries. Model inilah yang umum digunakan sampai saat ini. Litton juga

mengembangkan teknologi baru pada magnetron oven sehingga oven dapat

dihidupkan dalam kondisi tanpa beban (tanpa ada benda di dalam oven).

Saat itu kebanyakan sistem oven microwave dibuat oleh perusahaan

kontraktor di bidang pertahanan keamanan, hanya Litton yang bergerak di

bidang bisnis restoran, alhasil ketika model dan teknologi baru ini

diperkenalkan pada khalayak melalui pameran kamar dagang dan industri di

Chicago, pertumbuhan oven microwave meningkat dengan pesat hingga

mencapai angka penjualan 1 juta oven microwave pada tahun 1975.

Pada tahun yang sama oven microwave juga masuk ke pasar Jepang

dan oleh ilmuwan2 Jepang teknologi magnetron direkayasa sehingga dapat

menghasilkan unit magnetron yang lebih baik menggunakan komponen yang

jauh lebih murah. Ditambah dengan semakin banyaknya industri yang

bergerak di bidang yang sama, alhasil harga penjualan microwave dapat lebih

ditekan lagi.

Microwave (kata ini menjadi standar sejak medio 70-an) yang

awalnya hanya diaplikasikan bagi industri skala besar, memasuki akhir tahun

70-an telah menjadi standar perlengkapan dapur rumah tangga, hal ini

didukung pula dengan masuknya teknologi mikroprosesor yang membuat

penggunaan microwave pun semakin jauh lebih mudah.

Pada tahun 1971 hanya 1% dapur rumah di AS menggunakan

microwave, jumlah ini meningkat menjadi 25% pada tahun 1986 dan pada

saat ini hampir 90% dapur rumah di AS telah dilengkapi dengan microwave.

8

Page 9: Frandhoni Utomo (K2513024)

2.2 Jenis-Jenis Microwave Oven

Berikut ini jenis-jenis microwave oven

1. Berdasarkan kontrol yang digunakan

    - Mekanikal (menggunakan timer)

    - Kontrol sentuh (menggunakan PCB Kontrol / mikro kontrol)

2. Berdasarkan fungsi memasak

    - Hanya memakai gelombang mikro

    - Hanya memakai heater (convensional)

    - Kombinasi gelombang mikro dan heater

3. Berdasarkan kapasitas cavity

    - Ukuran kompak (kecil)

    - Ukuran medium / midle

    - Ukuran besar.

4. Berdasarkan sistem distribusi energi

    - Strirrer

    - Turn table

    - Strirrer dan Turn table

    - Manual

5. Berdasarkan sistem sumber energi

   - Atas

   - Samping

   - bawah

6. berdasarkan lapisan cavity

   - Lapisan epoxy polyester (putih)

   - Lapisan enamel (abu-abu, biru, hitam)

2.3 Struktur Mekanikal Microwave Oven

9

Page 10: Frandhoni Utomo (K2513024)

a. Lampu oven

Secara otomatis menyala bila pintu dibuka atau selama memasak untuk

menerangi cavity.

b. Cavity

Ruang tempat memasak dimana terdapat medan listrik gelombang mikro.

c. Pintu (door)

Tempat keluar-masuknya makanan dan menghalangi keluarnya

gelombang mikro dan emisi panas ke pemakai pada saat memasak.

d. Pengancing pintu (door latch)

Untuk mengaitkan pintu agar menutup dengan rapat.

e. Layar kaca jendela (window screen)

Layer tembus pandang untuk melihat makanan tetapi tidak dapat dilewati

oleh gelombang mikro.

f. Display (tampilan LED 7-segment)

g. Panel control

Tombol pengatur keluaran daya gelombang mikro dan untuk memilih

fungsi

h. Tombol pintu (membuka / menutup)

i. Meja putar (turn table)

Memutar wadah makanan agar makanan dimasak dengan merata.

10

Page 11: Frandhoni Utomo (K2513024)

j. Bantalan pemandu (guide roller)

k. Wadah memasak (cooking tray)

Wadah tempat makanan yang terbuat dari gelas tahan panas

l. Wave gide (pemandu gelombang)

Saluran transmisi yang terbuat dari logam yang berongga udara sehingga

gelombang mikro dapat merambat dari magnetron ke cavity.

2.4 Cara Kerja Rangkaian Listrik Microwave Oven

a.   Safety Switch

Cara kerja saklar pengaman :

1) Bila pintu dibuka, saklar primary switch dan secondary switch akan

off untuk memutuskan sumber daya ke magnetron.

2) Saklar monitor akan on dan bila kedua saklar primary dan secondary

tidak bekerja dengan normal, rangkaian listrik akan dibuat terhubung

singkat untuk memutuskan sekring dan mencegah emisi gelombang

mikro.

11

Page 12: Frandhoni Utomo (K2513024)

3) Rangkaian dasar saklar pengaman (untuk model dengan type kontrol

mekanik)

4) Kondisi pintu terbuka :

S1 dan S2 off, S3 on ; ini artinya tidak akan ada sumber daya ke

magnetron

5) Kondisi pintu tertutup :

S1 dan S2 on, S3 off ; ada sumber daya ke magnetron sehingga

magnetron berosilasi

6) Bila kedua saklar S1 dan S2 bekerja tidak normal (keduanya on) pada

saat pintu terbuka :

S1 dan S2 on, S3 on ; rangkaian terhubung singkat, sekring akan putus

sehingga sumber daya ke magnetron juga terputus.

7) Bila salah satu saklar S1 atau S2 bekerja tidak normal (on) pada saat

pintu terbuka :

S1 on dan S2 off, S3 on ; tidak ada sumber daya ke magnetron.

Pada microwave type kontrol sentuh, saklar door sensing switch (S2)

terhubung kerangkaian kontrol untuk mendeteksi status pintu dibuka atau

ditutup.

b. Rangkaian Tegangan Tinggi (HV)

Rangkaian tegangan tinggi diperlukan untuk menghidupkan magnetron.

Rangkaian ini terdiri dari trafo HVT, Kapasitor dan Diode H.V yang

membentuk rangkaian pendobel tegangan, sekring H.V dan maagnetron.

12

Page 13: Frandhoni Utomo (K2513024)

Tegangan AC sekitar 2000 Volt dihasilkan pada lilitan sekunder trafo HVT.

Pada saat tegangan sinusoidal menuju positif (gambar 1), terdapat arus

yang mengalir seperti yang ditunjukkan oleh garis putus-putus yang mengisi

kapasitor H.V sanoai mencapai jumlah maksimum dari tegangan sinusoidal.

Pada saat tegangan sinusoidal beralih menuju negatif  (gambar 2), arus

mengalir seperti ditunjukkan oleh garis padat. Pada saat ini, kapasitor H.V

yang sebelumnya berisi muatan sebesar 2000 Volt akan membuang muatanya

dengan arah arus yang sama dengan arus induk. Akibatnya terdapat

penambahan tegangan dari kapasitor yang mem-bost (menaikan) tegangan

sinus menjadi sekitar lipat duanya.

Pada lilitan filamen trafo HVT dihasilkan tegangan AC sekitar 3.2 Volt

yang memberikan arus sekitar 10 A ke filamen magnetron untuk memanaskan

filamen dan menaikan temperaturnya, kemudian setelah 1~3 detik magnetron

akan berosilasi.

2.5 Pola Gelombang Mikro Pada Microwave Oven

Pada Microwave Oven, osilator / magnetron memancarkan

gelombang mikro ke segala arah melalui antena dalam bentuk garis lurus

kemudian mengalami pemantulan, transmisi atau penyerapan (absorbsi)

pada saat mengenai bahan / material tertentu.

13

Page 14: Frandhoni Utomo (K2513024)

Gelombang mikro dari antena dikirimkan ke cavity yang terbuat

dari logam melalui pemandu gelombang (wave guide) yang juga terbuat

dari logam. Didalam wave guide, gelombang mikro yang memancar

kesegala arah melalui antena dikumpulkan / disearahkan oleh wave guide

menuju cavity.

2.6 Komponen-komponen Microwave Oven

a. Magnetron

Magnetron merupakan bagian inti dari microwave oven. Komponen ini

akan mengubah energi listrik menjadi radiasi gelombang mikro. Pada

bagian dalam magnetron, electron dipancarkan dari sebuah terminal

central yang disebut katode. Kutub positif yang disebut anode

mengelilingi katode menarik elektron-elektron. Selama perjalanan pada

garis lurus, magnet permanen memaksa elektron untuk bergerak dalam

jalur melingkar. Seiring elektron-elektron melewati resonansi di dalam

ruangan oven, elektron-elektron tersebut menghasilkan gelombang

medan magnet yang terus-menerus.

b. Waveguide

14

Page 15: Frandhoni Utomo (K2513024)

Waveguide adalah sebuah komponen yang didesain untuk mengarahkan

gelombang. Untuk tiap  jenis gelombang waveguide yang digunakan

tidak sama. Waveguide untuk gelombang mikro dapat dibangun dari

bahan konduktor.

c. Microwave Stirrer

Komponen yang menyerupai baling-baling ini digunakan untuk

menyebarkan gelombang mikro di dalam microwave oven. Biasanya

dikombinasikan dengan sebuah komponen seperti piringan yang dapat

diputar pada bagian bawah. Kombinasi ini memungkinkan kecepatan

tingkat kematangan yang merata saat memasak.

2.7 Cara Kerja Microwave Oven

Berikut adalah cara kerja dari sebuah microwave oven dalam memanaskan

sebuah objek:

a. Arus listrik bolak-balik dengan beda potensial rendah dan arus searah

dengan beda potensial tinggi diubah dalam bentuk arus searah.

b. Magnetron menggunakan arus ini untuk menghasilkan gelombang

mikro dengan frekuensi 2,45 GHz.

c. Gelombang mikro diarahkan oleh sebuah antenna pada bagian atas

magnetron ke dalam sebuah waveguide.

d. Waveguide meneruskan gelombang mikro ke sebuah alat yang

menyerupai kipas, disebut dengan stirrer. Stirrer menyebarkan

gelombang mikro di dalam ruang oven.

e. Gelombang mikro ini kemudian dipantulkan oleh dinding dalam oven

dan diserap oleh molekul –molekul makanan.

f. Karena setiap gelombang mempunyai sebuah komponen positif dan

negatif, molekul-molekul makanan didesak kedepan dan kebelakang

sela ma 2 kali kecepatan frekuensi gelombang mikro, yaitu 4,9 juta

kali dalam setiap detik.

15

Page 16: Frandhoni Utomo (K2513024)

Gelombang mikro merupakan hasil radiasi yang dapat ditransmisikan,

dipantulkan atau diserap tergantung dari bahan yang berinteraksi

dengannya. Oven microvawe memanfaatkan 3 sifat dari gelombang mikro

tersebut dalam proses memasak. Gelombang mikro dihasilkan oleh

magnetron, gelombang tersebut ditransmisikan ke dalam waveguide, lalu

gelombang tersebut dipantulkan ke dalam fan stirrer dan dinding dari

ruangan didalam oven, dan kemudian gelombang tersebut diserap oleh

makanan.Melalui perpindahan energi, panas disebabkan oleh pergerakan

molekul-molekul. Perpindahan energi ini dapat terjadi dengan 3 cara

berbeda, yaitu:

1) Konduksi

Terjadi karena adanya kontak langsung dengan sumber panas,

contoh papan pengorengan yang menjadi panas setelah

bersentuhan dengan sumber api pada kompor.

2) Konveks

Konveksi terjadi ketika uap panas naik atau uap berputar di dalam

ruangan tertutup seperti oven. Panas uap ini akan memanaskan

bagian luar makanan dan diteruskan sampai bagian dalam

makanan tersebut

3) Radiasi

Terjadi karena adanya gelombang elektromagnetik yang membuat

molekul-molekul  air bergerak.

2.8 Hubungan dengan Termodinamika

Termodinamika terdiri dari dua suku kata, yaitu termal dan

dinamika. Termal dapat diartikan dengan panas, sedangkan dinamika

adalah ilmu yang berkaitan dengan gerak langkah/sepak terjang. Dengan

demikian termodinamika dapat didefinisikan sebagai ilmu yang

mempelajari tentang tingkah laku panas, hakekat panas, penyebab panas,

penggunaan panas dan sebagainya. Atau dapat juga diartikan bahwa

16

Page 17: Frandhoni Utomo (K2513024)

termodinamika merupakan suatu ilmu pengetahuan yang membahas

hubungan antara panas dan kerja yang menyebabkan perubahan suatu zat.

Dalam pembahasan ilmu termodinamika perlu batasan istilah panas agar

mempunyai gambaran sehingga dapat mengambil suatu kesimpulan.

a. Panas sebagai bentuk energiPanas didefinisikan sebagai bentuk

energi dalam keadaan transit. Adanya energi transit ini oleh karena

adanya perbedaaan temperatur antara sumber datang dengan energu

yang energi. Energi itu tidak dapat dikatakan apabila ia belum

mulai mengalir atau pergi/menghilang. Alat yang dipakai untuk

mengukur kualitas panas dan kuantitas panas disebut dengan

kalorimeter(Bomb Calorimeter)

b. Panas sebagai DerajatSuatu objek dikatakan panas berarti

temperatur objek tersebut dibandingkan dengan temperatur dari

objek yang sama jenisnya. Alat ukurnya disebut dengan

termometer, termometer ini dapat dibedakan menjadi termometer

air raksa, termometer alkohol, termometer pentana, termometer

termokoupel, termometer optik, termometer gas bervolume tetap.

c. Hukum II Termodinamika

Menurut kelvin-Planck tidak mungkin suatu mesin hanya memiliki

sebuah reservoir. Selain itu, tidak mungkin sebuah mesin memiliki

efisiensi 100%. Kalaupun ada maka kalor dari lingkungannya akan

diubah seluruhnya menjadi usaha.

Efisiensi mesin dirumuskan:

η = 1-

Perbandingan antara besarnya usaha(W) yang dapat di lakukan oleh

sistem terhadap kalor (Q1) yang diserap dapat menentukan efisiensi

suatu mesin. Efisiensi ini didefinisikan sebagai berikut

Efisiensi(η) = x100%

η =  x100%

Menunjukan efisiensi mesin secara umum. Adapun khusus untuk

mesin Carnot, persamaannya menjadi

17

Page 18: Frandhoni Utomo (K2513024)

Penggantian besaran kalor menjadi suhu mutlak dalam menentukan

efisiensi sebuah mesin mengambil sebuah ide bahwa energy dalam

sebanding dengan perubahan suhu.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari hasil pembelajaran yang saya kerjakan tentang microwave

oven, ada beberapa hal yang bisa kami jadikan kesimpulan. Diantaranya

adalah microwave oven adalah suatu alat yang digunakan untuk

memasak yang memanfaatkan gelombang elektromagnetik untuk

memanaskan makanan. Gelombang elektromagnetik tersebut bersumber

18

Page 19: Frandhoni Utomo (K2513024)

dari arus listrik yang dialirkan ketika microwave oven tersebut

digunakan. Arus listrik bolak-balik maupun arus listrik searah akan

diubah menjadi bentuk arus searah. Kemudian salah satu komponen

dalam microwave oven memanfaatkan arus tersebut untuk diubah

menjadi gelombang elektromagnetik dengan frekuensi 300 MHz – 300

GHz (rata-rata berfrekuensi 2,45 GHz), gelombang tersebut merambat

secara radiasi dan dengan komponen-komponen dalam microwave oven

lainnya gelombang tersebut akan diserap oleh material dielektrik (dalam

hal ini berupa air, lemak dan gula), kemudian timbul panas dari atom-

atom material yang berotasi dan saling bertabrakan, sehingga makanan

bisa menjadi panas atau hangat

3.2 Saran

1. Perlunya dikembangkan alat-alat lainnya yang memanfaatkan gelombang

mikro untuk memfasilitasi kehidupan manusia.

2. Penelitian tentang microwave oven harus di tingkatkanlagi untuk

menemukan kegunaan baru dari gelombang mikro maupun untuk

meningkatkan perforama dari alat yang sudah ada.

3. Menengok dari sumber energi yang dibutuhkan oleh microwave oven,

perlu diadakan observasi terkait dengan sumber energi alternatifnya.

DAFTAR PUSTAKA

Adam F, Stephen.____, MicrowaveTheory,[Pdf],(

http://uspas.fnal.gov/materials/MicrowaveTheory.pdf ,di akses tanggal 8

Maret 2014)

Universitas Sumatra Utara.____, Chapter II,[Pdf],(

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/18239/4/Chapter

%20II.pdf ,di akses tanggal 9 Maret 2014)

19

Page 20: Frandhoni Utomo (K2513024)

Sharp Indonesia.____, Microwave Manual,[Pdf],(

http://sharp-indonesia.com/manual/Microwave%20Oven%20(MWO)/R-

888F/R-888F.pdf ,di akses tanggal 9 Maret 2014)

Zemansky, Sears.1962. Fisika untuk Universitas. Bandung : Binatjipta.

20