APLIKASI TERMODINAMIKA MICROWAVE OVEN DISUSUN OLEH: Frandhoni Utomo (K2513024) Dosen Pembimbing : Danar Susilo Wijayanto, S.T, M.Eng PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 1
APLIKASI TERMODINAMIKA
MICROWAVE OVEN
DISUSUN OLEH:
Frandhoni Utomo (K2513024)
Dosen Pembimbing :
Danar Susilo Wijayanto, S.T, M.Eng
PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2014
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT , karena hanya dengan
berkat-Nya saya dapat menyelesaikan makalah termodinamika dengan judul
“Aplikasi Termodinamika pada Microwave Oven”.
Adapun penulisan artikel ini untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
termodinamika pada semester II program studi pendidikan teknik
mesin.Makalahini tidak luput berkat dukungan dan bumbungan dari berbagai
pihak, oleh karena itu pada kesempatan kali ini kami mengucapkan terimakasih
kepada yang terhormat :
1. Danar Susilo Wijayanto, S.T, M.Eng selaku Dosen Pembimbing
2. Orang tua
3. Teman-teman Pendidikan Teknik Mesin
Penulis sadar bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, maka kritik dan
saran yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan. Semoga Laporan ini
dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya.
Sukoharjo, 12 Maret 2014
Penulis
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..........................................................................................................
1
KATA PENGANTAR........................................................................................................
2
DAFTAR ISI.......................................................................................................................
3
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................
4
1.1.Latar Belakang..............................................................................................................
4
1.2.Rumusan Masalah.........................................................................................................
5
1.3.Tujian Penulisan............................................................................................................
5
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................
6
2.1.Sejarah Perkembangan Microwave Oven.....................................................................
6
2.2.Jenis-jenis Microwave Oven.........................................................................................
8
2.4..........................................................................Struktur Mekanikal Microwave Oven.
.....................................................................................................................................9
3
2.4. Cara Kerja Rangkaian Listrik Microwave Oven..........................................................
11
2.7. Hubungan dengan Termodinamika..............................................................................
16
BAB III PENUTUP............................................................................................................
18
3.1.Kesimpulan...................................................................................................................
18
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................
19
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Microwave sesuai namanya alat ini menggunakan gelombang mikro.
gelombang mikro yang digunakan pada microwave oven sebenarnya adalah
gelombang elektromagnetik yang mirip dengan gelombang radio. bedanya,
microwave punya panjang gelombang lebih pendek dari gelombang radio
biasa. nggak salah kalo gelombang ultra-short ini disebut microwave.
Walaupun memiliki panjang gelombang yang lebih pendek, gelombang mikro
punya frekuensi yang lebih tinggi daripada gelombang radio. sesuai dengan
hukum gelombang, panjang gelombang berbanding terbalik dengan
4
frekuensinya. makin besar frekuensinya maka makin pendek panjang
gelombangnya.
Microwave adalah sebuah gelombang elektromagnetik dengan panjang
gelombang antara 1 milimeter sampai 1 meter dan berfrekuensi antara 300
megahertz sampai 300 gigahertz. Oven adalah sebuah peralatan dapur yang
digunakan untuk memasak atau memanaskan makanan. Microwave oven
adalah adalah sebuah peralatan dapur yang menggunakan radiasi gelombang
mikro untuk memasak atau memanaskan makanan.
Microwave oven yang sekarang beredar dipasaran sangat banyak
bentuknya. Teknologi yang digunakan juga sudah semakin beragam. Pada
Gambar dibawah menunjukan sebuah microwave oven dan komponen-
komponen penyusun dari sebuah microwave
Microwave (kata ini menjadi standar sejak medio 70-an) yang awalnya
hanya diaplikasikan bagi industri skala besar, memasuki akhir tahun 70-an
telah menjadi standar perlengkapan dapur rumah tangga, hal ini didukung pula
dengan masuknya teknologi mikroprosesor yang membuat penggunaan
microwave pun semakin jauh lebih mudah.
Pada tahun 1971 hanya 1% dapur rumah di AS menggunakan microwave,
jumlah ini meningkat menjadi 25% pada tahun 1986 dan pada saat ini hampir
90% dapur rumah di AS telah dilengkapi dengan microwave.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penulis merumuskan beberapa perumusan
masalah yaitu:
1.2.1 Bagaimana sejarah perkembangan Microwave Oven?
1.2.2 Apa saja jenis dari Microwave Oven?
1.2.3 Bagaimana struktur mekanikal Microwave Oven ?
1.2.4 Bagaimana cara kerja Microwave Oven?
1.2.5 Bagaimana hubungan antara Microwave Oven dengan
termodinamika?
5
1.3 Tujuan Penulisan
1.3.1 Untuk mengetahui sejarah perkembangan Microwave Oven
1.3.2 Untuk mengetahui jenis dari Microwave Oven
1.3.3 Untuk mengetahui struktur mekanikal Microwave Oven
1.3.4 Untuk mengetahui cara kerja Microwave Oven
1.3.5 Untuk mengetahui hubungan antara Microwave Oven dengan
termodinamika.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Perkembangan Microwave Oven
Penggunaan frekuensi ultra tinggi/gelombang mikro untuk
memanaskan material/bahan yang bersifat isolator sebenarnya telah mulai
diujicoba pada tahun 1930, namun efeknya terhadap makanan ditemukan
secara tidak sengaja pada tahun 1945.
Adalah Percy Spencer seorang ilmuwan independen dari Amerika
yang secara tidak sengaja menemukan hal tersebut. Ketika itu ia tengah
bekerjasama dengan Raytheon untuk memproduksi magnetron bagi
penggunaan radar. Magnetron adalah tabung vakum yang menghasilkan
6
gelombang mikro lazim digunakan oleh perangkat radar untuk mendeteksi
objek di angkasa.
Kala itu Spencer tengah berdiri di hadapan perangkat radar yang
berisi magnetron aktif. Lambat laun dia menyadari bahwa coklat (candybar)
dalam kantongnya mulai meleleh akibat radiasi gelombang mikro dari
magnetron tersebut. Spencer kemudian mulai melakukan eksperimen dengan
popcorn dan telur. Eksperimen tersebut membuahkan hasil meski telur2 yang
dicoba meledak ketika “ditembak” dengan gelombang mikro.
Spencer kemudian membangun kotak dengan bahan metal untuk
membungkus makanan tersebut ketika sedang proses penembakan oleh
gelombang mikro. Dengan adanya kotak tersebut ternyata waktu yang
dibutuhkan untuk mematangkan berbagai makanan menjadi jauh lebih
singkat, hal ini karena temperatur dalam kotak meningkat drastis dengan tidak
adanya kebocoran energi gelombang mikro.
8 Oktober 1945, Raytheon mempatenkan proses memasak dengan gelombang
mikro hasil penemuan Percy Spencer dan metode tersebut langsung diujicoba
untuk kalangan industri dengan memadukan oven biasa yang diberi
gelombang mikro untuk proses memasak.
Tahun 1947, Raytheon menciptakan Radarange, yaitu oven
microwave pertama di dunia. Spesifikasi dan dimensi Radarange termasuk
tidak lazim dibanding dengan oven saat ini, dapat dibayangkan Radarange
memiliki tinggi 1.8 meter, dilengkapi dengan pendingin air, dan dijual bagi
kalangan pengusaha dengan harga USD5000. Bukan itu saja, konsumsi
listriknya pun termasuk fantastis yaitu 3000 watt, 3 x lipat dari oven
microwave modern.
Tahun 1954, Radarange diproduksi bagi kalangan umum/rumah
tangga dengan harga USD2000-3000 dan dengan perkembangan teknologi
magnetron, konsumsi listriknya turun menjadi 1600 watt.
7
Tahun 1967 Raytheon bekerjasama dengan Amana Corp.
memproduksi Radarange dengan model yang dapat diletakkan diatas meja
dapur. Dengan semakin meluasnya penggunaan oven microwave dan
penjualan lisensi oleh Raytheon pada pihak ketiga, maka harga penjualan
oven microwave dapat diturunkan menjadi USD495.
Model oven microwave modern pertama kali diluncurkan oleh Litton
Industries. Model inilah yang umum digunakan sampai saat ini. Litton juga
mengembangkan teknologi baru pada magnetron oven sehingga oven dapat
dihidupkan dalam kondisi tanpa beban (tanpa ada benda di dalam oven).
Saat itu kebanyakan sistem oven microwave dibuat oleh perusahaan
kontraktor di bidang pertahanan keamanan, hanya Litton yang bergerak di
bidang bisnis restoran, alhasil ketika model dan teknologi baru ini
diperkenalkan pada khalayak melalui pameran kamar dagang dan industri di
Chicago, pertumbuhan oven microwave meningkat dengan pesat hingga
mencapai angka penjualan 1 juta oven microwave pada tahun 1975.
Pada tahun yang sama oven microwave juga masuk ke pasar Jepang
dan oleh ilmuwan2 Jepang teknologi magnetron direkayasa sehingga dapat
menghasilkan unit magnetron yang lebih baik menggunakan komponen yang
jauh lebih murah. Ditambah dengan semakin banyaknya industri yang
bergerak di bidang yang sama, alhasil harga penjualan microwave dapat lebih
ditekan lagi.
Microwave (kata ini menjadi standar sejak medio 70-an) yang
awalnya hanya diaplikasikan bagi industri skala besar, memasuki akhir tahun
70-an telah menjadi standar perlengkapan dapur rumah tangga, hal ini
didukung pula dengan masuknya teknologi mikroprosesor yang membuat
penggunaan microwave pun semakin jauh lebih mudah.
Pada tahun 1971 hanya 1% dapur rumah di AS menggunakan
microwave, jumlah ini meningkat menjadi 25% pada tahun 1986 dan pada
saat ini hampir 90% dapur rumah di AS telah dilengkapi dengan microwave.
8
2.2 Jenis-Jenis Microwave Oven
Berikut ini jenis-jenis microwave oven
1. Berdasarkan kontrol yang digunakan
- Mekanikal (menggunakan timer)
- Kontrol sentuh (menggunakan PCB Kontrol / mikro kontrol)
2. Berdasarkan fungsi memasak
- Hanya memakai gelombang mikro
- Hanya memakai heater (convensional)
- Kombinasi gelombang mikro dan heater
3. Berdasarkan kapasitas cavity
- Ukuran kompak (kecil)
- Ukuran medium / midle
- Ukuran besar.
4. Berdasarkan sistem distribusi energi
- Strirrer
- Turn table
- Strirrer dan Turn table
- Manual
5. Berdasarkan sistem sumber energi
- Atas
- Samping
- bawah
6. berdasarkan lapisan cavity
- Lapisan epoxy polyester (putih)
- Lapisan enamel (abu-abu, biru, hitam)
2.3 Struktur Mekanikal Microwave Oven
9
a. Lampu oven
Secara otomatis menyala bila pintu dibuka atau selama memasak untuk
menerangi cavity.
b. Cavity
Ruang tempat memasak dimana terdapat medan listrik gelombang mikro.
c. Pintu (door)
Tempat keluar-masuknya makanan dan menghalangi keluarnya
gelombang mikro dan emisi panas ke pemakai pada saat memasak.
d. Pengancing pintu (door latch)
Untuk mengaitkan pintu agar menutup dengan rapat.
e. Layar kaca jendela (window screen)
Layer tembus pandang untuk melihat makanan tetapi tidak dapat dilewati
oleh gelombang mikro.
f. Display (tampilan LED 7-segment)
g. Panel control
Tombol pengatur keluaran daya gelombang mikro dan untuk memilih
fungsi
h. Tombol pintu (membuka / menutup)
i. Meja putar (turn table)
Memutar wadah makanan agar makanan dimasak dengan merata.
10
j. Bantalan pemandu (guide roller)
k. Wadah memasak (cooking tray)
Wadah tempat makanan yang terbuat dari gelas tahan panas
l. Wave gide (pemandu gelombang)
Saluran transmisi yang terbuat dari logam yang berongga udara sehingga
gelombang mikro dapat merambat dari magnetron ke cavity.
2.4 Cara Kerja Rangkaian Listrik Microwave Oven
a. Safety Switch
Cara kerja saklar pengaman :
1) Bila pintu dibuka, saklar primary switch dan secondary switch akan
off untuk memutuskan sumber daya ke magnetron.
2) Saklar monitor akan on dan bila kedua saklar primary dan secondary
tidak bekerja dengan normal, rangkaian listrik akan dibuat terhubung
singkat untuk memutuskan sekring dan mencegah emisi gelombang
mikro.
11
3) Rangkaian dasar saklar pengaman (untuk model dengan type kontrol
mekanik)
4) Kondisi pintu terbuka :
S1 dan S2 off, S3 on ; ini artinya tidak akan ada sumber daya ke
magnetron
5) Kondisi pintu tertutup :
S1 dan S2 on, S3 off ; ada sumber daya ke magnetron sehingga
magnetron berosilasi
6) Bila kedua saklar S1 dan S2 bekerja tidak normal (keduanya on) pada
saat pintu terbuka :
S1 dan S2 on, S3 on ; rangkaian terhubung singkat, sekring akan putus
sehingga sumber daya ke magnetron juga terputus.
7) Bila salah satu saklar S1 atau S2 bekerja tidak normal (on) pada saat
pintu terbuka :
S1 on dan S2 off, S3 on ; tidak ada sumber daya ke magnetron.
Pada microwave type kontrol sentuh, saklar door sensing switch (S2)
terhubung kerangkaian kontrol untuk mendeteksi status pintu dibuka atau
ditutup.
b. Rangkaian Tegangan Tinggi (HV)
Rangkaian tegangan tinggi diperlukan untuk menghidupkan magnetron.
Rangkaian ini terdiri dari trafo HVT, Kapasitor dan Diode H.V yang
membentuk rangkaian pendobel tegangan, sekring H.V dan maagnetron.
12
Tegangan AC sekitar 2000 Volt dihasilkan pada lilitan sekunder trafo HVT.
Pada saat tegangan sinusoidal menuju positif (gambar 1), terdapat arus
yang mengalir seperti yang ditunjukkan oleh garis putus-putus yang mengisi
kapasitor H.V sanoai mencapai jumlah maksimum dari tegangan sinusoidal.
Pada saat tegangan sinusoidal beralih menuju negatif (gambar 2), arus
mengalir seperti ditunjukkan oleh garis padat. Pada saat ini, kapasitor H.V
yang sebelumnya berisi muatan sebesar 2000 Volt akan membuang muatanya
dengan arah arus yang sama dengan arus induk. Akibatnya terdapat
penambahan tegangan dari kapasitor yang mem-bost (menaikan) tegangan
sinus menjadi sekitar lipat duanya.
Pada lilitan filamen trafo HVT dihasilkan tegangan AC sekitar 3.2 Volt
yang memberikan arus sekitar 10 A ke filamen magnetron untuk memanaskan
filamen dan menaikan temperaturnya, kemudian setelah 1~3 detik magnetron
akan berosilasi.
2.5 Pola Gelombang Mikro Pada Microwave Oven
Pada Microwave Oven, osilator / magnetron memancarkan
gelombang mikro ke segala arah melalui antena dalam bentuk garis lurus
kemudian mengalami pemantulan, transmisi atau penyerapan (absorbsi)
pada saat mengenai bahan / material tertentu.
13
Gelombang mikro dari antena dikirimkan ke cavity yang terbuat
dari logam melalui pemandu gelombang (wave guide) yang juga terbuat
dari logam. Didalam wave guide, gelombang mikro yang memancar
kesegala arah melalui antena dikumpulkan / disearahkan oleh wave guide
menuju cavity.
2.6 Komponen-komponen Microwave Oven
a. Magnetron
Magnetron merupakan bagian inti dari microwave oven. Komponen ini
akan mengubah energi listrik menjadi radiasi gelombang mikro. Pada
bagian dalam magnetron, electron dipancarkan dari sebuah terminal
central yang disebut katode. Kutub positif yang disebut anode
mengelilingi katode menarik elektron-elektron. Selama perjalanan pada
garis lurus, magnet permanen memaksa elektron untuk bergerak dalam
jalur melingkar. Seiring elektron-elektron melewati resonansi di dalam
ruangan oven, elektron-elektron tersebut menghasilkan gelombang
medan magnet yang terus-menerus.
b. Waveguide
14
Waveguide adalah sebuah komponen yang didesain untuk mengarahkan
gelombang. Untuk tiap jenis gelombang waveguide yang digunakan
tidak sama. Waveguide untuk gelombang mikro dapat dibangun dari
bahan konduktor.
c. Microwave Stirrer
Komponen yang menyerupai baling-baling ini digunakan untuk
menyebarkan gelombang mikro di dalam microwave oven. Biasanya
dikombinasikan dengan sebuah komponen seperti piringan yang dapat
diputar pada bagian bawah. Kombinasi ini memungkinkan kecepatan
tingkat kematangan yang merata saat memasak.
2.7 Cara Kerja Microwave Oven
Berikut adalah cara kerja dari sebuah microwave oven dalam memanaskan
sebuah objek:
a. Arus listrik bolak-balik dengan beda potensial rendah dan arus searah
dengan beda potensial tinggi diubah dalam bentuk arus searah.
b. Magnetron menggunakan arus ini untuk menghasilkan gelombang
mikro dengan frekuensi 2,45 GHz.
c. Gelombang mikro diarahkan oleh sebuah antenna pada bagian atas
magnetron ke dalam sebuah waveguide.
d. Waveguide meneruskan gelombang mikro ke sebuah alat yang
menyerupai kipas, disebut dengan stirrer. Stirrer menyebarkan
gelombang mikro di dalam ruang oven.
e. Gelombang mikro ini kemudian dipantulkan oleh dinding dalam oven
dan diserap oleh molekul –molekul makanan.
f. Karena setiap gelombang mempunyai sebuah komponen positif dan
negatif, molekul-molekul makanan didesak kedepan dan kebelakang
sela ma 2 kali kecepatan frekuensi gelombang mikro, yaitu 4,9 juta
kali dalam setiap detik.
15
Gelombang mikro merupakan hasil radiasi yang dapat ditransmisikan,
dipantulkan atau diserap tergantung dari bahan yang berinteraksi
dengannya. Oven microvawe memanfaatkan 3 sifat dari gelombang mikro
tersebut dalam proses memasak. Gelombang mikro dihasilkan oleh
magnetron, gelombang tersebut ditransmisikan ke dalam waveguide, lalu
gelombang tersebut dipantulkan ke dalam fan stirrer dan dinding dari
ruangan didalam oven, dan kemudian gelombang tersebut diserap oleh
makanan.Melalui perpindahan energi, panas disebabkan oleh pergerakan
molekul-molekul. Perpindahan energi ini dapat terjadi dengan 3 cara
berbeda, yaitu:
1) Konduksi
Terjadi karena adanya kontak langsung dengan sumber panas,
contoh papan pengorengan yang menjadi panas setelah
bersentuhan dengan sumber api pada kompor.
2) Konveks
Konveksi terjadi ketika uap panas naik atau uap berputar di dalam
ruangan tertutup seperti oven. Panas uap ini akan memanaskan
bagian luar makanan dan diteruskan sampai bagian dalam
makanan tersebut
3) Radiasi
Terjadi karena adanya gelombang elektromagnetik yang membuat
molekul-molekul air bergerak.
2.8 Hubungan dengan Termodinamika
Termodinamika terdiri dari dua suku kata, yaitu termal dan
dinamika. Termal dapat diartikan dengan panas, sedangkan dinamika
adalah ilmu yang berkaitan dengan gerak langkah/sepak terjang. Dengan
demikian termodinamika dapat didefinisikan sebagai ilmu yang
mempelajari tentang tingkah laku panas, hakekat panas, penyebab panas,
penggunaan panas dan sebagainya. Atau dapat juga diartikan bahwa
16
termodinamika merupakan suatu ilmu pengetahuan yang membahas
hubungan antara panas dan kerja yang menyebabkan perubahan suatu zat.
Dalam pembahasan ilmu termodinamika perlu batasan istilah panas agar
mempunyai gambaran sehingga dapat mengambil suatu kesimpulan.
a. Panas sebagai bentuk energiPanas didefinisikan sebagai bentuk
energi dalam keadaan transit. Adanya energi transit ini oleh karena
adanya perbedaaan temperatur antara sumber datang dengan energu
yang energi. Energi itu tidak dapat dikatakan apabila ia belum
mulai mengalir atau pergi/menghilang. Alat yang dipakai untuk
mengukur kualitas panas dan kuantitas panas disebut dengan
kalorimeter(Bomb Calorimeter)
b. Panas sebagai DerajatSuatu objek dikatakan panas berarti
temperatur objek tersebut dibandingkan dengan temperatur dari
objek yang sama jenisnya. Alat ukurnya disebut dengan
termometer, termometer ini dapat dibedakan menjadi termometer
air raksa, termometer alkohol, termometer pentana, termometer
termokoupel, termometer optik, termometer gas bervolume tetap.
c. Hukum II Termodinamika
Menurut kelvin-Planck tidak mungkin suatu mesin hanya memiliki
sebuah reservoir. Selain itu, tidak mungkin sebuah mesin memiliki
efisiensi 100%. Kalaupun ada maka kalor dari lingkungannya akan
diubah seluruhnya menjadi usaha.
Efisiensi mesin dirumuskan:
η = 1-
Perbandingan antara besarnya usaha(W) yang dapat di lakukan oleh
sistem terhadap kalor (Q1) yang diserap dapat menentukan efisiensi
suatu mesin. Efisiensi ini didefinisikan sebagai berikut
Efisiensi(η) = x100%
η = x100%
Menunjukan efisiensi mesin secara umum. Adapun khusus untuk
mesin Carnot, persamaannya menjadi
17
Penggantian besaran kalor menjadi suhu mutlak dalam menentukan
efisiensi sebuah mesin mengambil sebuah ide bahwa energy dalam
sebanding dengan perubahan suhu.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari hasil pembelajaran yang saya kerjakan tentang microwave
oven, ada beberapa hal yang bisa kami jadikan kesimpulan. Diantaranya
adalah microwave oven adalah suatu alat yang digunakan untuk
memasak yang memanfaatkan gelombang elektromagnetik untuk
memanaskan makanan. Gelombang elektromagnetik tersebut bersumber
18
dari arus listrik yang dialirkan ketika microwave oven tersebut
digunakan. Arus listrik bolak-balik maupun arus listrik searah akan
diubah menjadi bentuk arus searah. Kemudian salah satu komponen
dalam microwave oven memanfaatkan arus tersebut untuk diubah
menjadi gelombang elektromagnetik dengan frekuensi 300 MHz – 300
GHz (rata-rata berfrekuensi 2,45 GHz), gelombang tersebut merambat
secara radiasi dan dengan komponen-komponen dalam microwave oven
lainnya gelombang tersebut akan diserap oleh material dielektrik (dalam
hal ini berupa air, lemak dan gula), kemudian timbul panas dari atom-
atom material yang berotasi dan saling bertabrakan, sehingga makanan
bisa menjadi panas atau hangat
3.2 Saran
1. Perlunya dikembangkan alat-alat lainnya yang memanfaatkan gelombang
mikro untuk memfasilitasi kehidupan manusia.
2. Penelitian tentang microwave oven harus di tingkatkanlagi untuk
menemukan kegunaan baru dari gelombang mikro maupun untuk
meningkatkan perforama dari alat yang sudah ada.
3. Menengok dari sumber energi yang dibutuhkan oleh microwave oven,
perlu diadakan observasi terkait dengan sumber energi alternatifnya.
DAFTAR PUSTAKA
Adam F, Stephen.____, MicrowaveTheory,[Pdf],(
http://uspas.fnal.gov/materials/MicrowaveTheory.pdf ,di akses tanggal 8
Maret 2014)
Universitas Sumatra Utara.____, Chapter II,[Pdf],(
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/18239/4/Chapter
%20II.pdf ,di akses tanggal 9 Maret 2014)
19
Sharp Indonesia.____, Microwave Manual,[Pdf],(
http://sharp-indonesia.com/manual/Microwave%20Oven%20(MWO)/R-
888F/R-888F.pdf ,di akses tanggal 9 Maret 2014)
Zemansky, Sears.1962. Fisika untuk Universitas. Bandung : Binatjipta.
20