I. ANATOMI NASOFARING Nasofaring merupakan lubang sempit yang terdapat pada belakang rongga hid ung . Nasofaring aka n tert utu p bil a pal atum mol le mel ekat ke dindin g posterior pada waktu menelan, muntah, mengucapkan kata dan akan terbuka pada waktu respirasi. Bagian atap dan dinding belakang dibentuk oleh basi sph eno id, basi occ ipu t dan rua s per tama tul ang bel akan g. Bag ian dep an berhubungan dengan rongga hidung melalui koana. Orificium dari tuba eustachian berada pada dindin g samping dan pada bagian depan dan belakang terdapat ruangan berbentuk koma yang disebut dengan torus tubarius. Pada bagian lateral, berbatasan dengan muara tuba eustachii. Mukosa tuba eustachii tidak datar tetapi menonjol seperti menara yang disebut torus tubarius. Bagian atas dan samping torus tubarius merupakan reses dari nasofaring yang disebut de ngan fossa rosenmulle r . Di daerah ini me rupakan tempa t pr edileksi karsinoma nasofaring.
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Posterolateral" Petrous ape' posterior, foramen o$ale dan spinosum lateral
(ateral" #ensor palatina dan ner$us mandibula, spasium parafaringeal
&ossa russenmuller mempunyai hubungan anatomi dengan sekitarnya,
sehingga berperan dalam kejadian dan prognosis )N&. #epat di atas apeks darifossa russenmuller terdapat foramen laserum, yang berisi arteri karotis interna
dengan sebuah lempeng tipis fibrokartilago. (empeng ini mencegah
penyebaran )N& ke sinus ka$ernosus melalui karotis yang berjalan naik.
#epat di anterior fossa russenmuller, terdapat ner$us mandibula *+- yang
berjalan di dasar tengkorak melalui foramen o$ale. )irakira ./ cm posterior
dari fossa russenmuller terdapat foramen jugulare, yang dilewati oleh saraf
kranial 0110, dengan kanalis hipoglosus yang terletak paling medial. 2