Top Banner
FO PENGHARGAAN KONSE PR TEK NAMA/ INSTITUSI BIDANG KEGIATAN ALAMAT & TELEPON PIMPINAN ORMULIR PENDAFTARAN N KARYA KONSTRUKSI IN TAHUN 2012 JUDUL KARYA : EP GREEN BUILDIN ROYEK DAHANA KATEGORI KARYA : KNOLOGI KONSTRUKSI DIAJUKAN OLEH : : Nugraha Adi S./ PT. PP (P : Construction and Investm N : Plaza PP – Wisma Subiyan Jl. TB. Simatupang No. 57 Pasar Rebo – Jakarta 1376 Telp. (021) 8403909/ 84038 Fax. (021) 8403914 : Ir. Bambang Triwibowo 1 NDONESIA NG Persero) Tbk ment nto 7 60 883
31

FORMULIR PENDAFTARAN PENGHARGAAN KARYA KONSTRUKSI INDONESIA TAHUN 2012 KONSEP GREEN BUILDING PROYEK DAHANA KONSEP GREEN BUILDING PROYEK DAHANA

Feb 24, 2023

Download

Documents

Ivan Yulietmi
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: FORMULIR PENDAFTARAN PENGHARGAAN KARYA KONSTRUKSI INDONESIA TAHUN 2012 KONSEP GREEN BUILDING PROYEK DAHANA KONSEP GREEN BUILDING PROYEK DAHANA

1

FORMULIR PENDAFTARAN

PENGHARGAAN KARYA KONSTRUKSI INDONESIA

TAHUN 2012

JUDUL KARYA :

KONSEP GREEN BUILDINGPROYEK DAHANA

KATEGORI KARYA :

TEKNOLOGI KONSTRUKSI

DIAJUKAN OLEH :

NAMA/ INSTITUSI : Nugraha Adi S./ PT. PP (Persero) Tbk

BIDANG KEGIATAN : Construction and Investment

ALAMAT & TELEPON : Plaza PP – Wisma Subiyanto

Jl. TB. Simatupang No. 57

Pasar Rebo – Jakarta 13760

Telp. (021) 8403909/ 8403883

Fax. (021) 8403914

PIMPINAN : Ir. Bambang Triwibowo

1

FORMULIR PENDAFTARAN

PENGHARGAAN KARYA KONSTRUKSI INDONESIA

TAHUN 2012

JUDUL KARYA :

KONSEP GREEN BUILDINGPROYEK DAHANA

KATEGORI KARYA :

TEKNOLOGI KONSTRUKSI

DIAJUKAN OLEH :

NAMA/ INSTITUSI : Nugraha Adi S./ PT. PP (Persero) Tbk

BIDANG KEGIATAN : Construction and Investment

ALAMAT & TELEPON : Plaza PP – Wisma Subiyanto

Jl. TB. Simatupang No. 57

Pasar Rebo – Jakarta 13760

Telp. (021) 8403909/ 8403883

Fax. (021) 8403914

PIMPINAN : Ir. Bambang Triwibowo

1

FORMULIR PENDAFTARAN

PENGHARGAAN KARYA KONSTRUKSI INDONESIA

TAHUN 2012

JUDUL KARYA :

KONSEP GREEN BUILDINGPROYEK DAHANA

KATEGORI KARYA :

TEKNOLOGI KONSTRUKSI

DIAJUKAN OLEH :

NAMA/ INSTITUSI : Nugraha Adi S./ PT. PP (Persero) Tbk

BIDANG KEGIATAN : Construction and Investment

ALAMAT & TELEPON : Plaza PP – Wisma Subiyanto

Jl. TB. Simatupang No. 57

Pasar Rebo – Jakarta 13760

Telp. (021) 8403909/ 8403883

Fax. (021) 8403914

PIMPINAN : Ir. Bambang Triwibowo

Page 2: FORMULIR PENDAFTARAN PENGHARGAAN KARYA KONSTRUKSI INDONESIA TAHUN 2012 KONSEP GREEN BUILDING PROYEK DAHANA KONSEP GREEN BUILDING PROYEK DAHANA

2

DATA UMUM

1. Nama : Nugraha Adi Suryabrata/ PT. PP (Persero) Tbk

2. Tanggal Pendirian : 26 Agustus 1953

3. Alamat : PT. PP (Persero) Tbk

Plaza PP – Wisma Subiyanto

Jl. TB. Simatupang No. 57

Pasar Rebo, Jakarta Timur 13760

4. Telepon : (021) 8403909/ 8403883

5. Fax : (021) 8403914

6. Email : [email protected]; [email protected]

7. Bidang Pekerjaan : General Contractor

8. Pemilik Pekerjaan : PT. Dahana (Persero)

Jakarta, 15 Oktober 2012

Ir. Betty Ariana, MTCorporate Secretary

Page 3: FORMULIR PENDAFTARAN PENGHARGAAN KARYA KONSTRUKSI INDONESIA TAHUN 2012 KONSEP GREEN BUILDING PROYEK DAHANA KONSEP GREEN BUILDING PROYEK DAHANA

3

SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA KONSTRUKSI DALAM RANGKAPENGHARGAAN KARYA KONSTRUKSI INDONESIA 2012

Yang bertandatangan dibawah ini :

Nama : Nugraha Adi Suryabrata

Jabatan : Project Manager

Bertindak untuk dan atas nama : PT. PP (Persero) Tbk

Alamat : Plaza PP – Wisma Subiyanto,

Jl. TB. Simatupang No. 57

Pasar Rebo – Jakarta Timur 13760

No Telepon / Fax : (021) 8403903 / 8403901/ fax (021) 8403947

Email : [email protected]; [email protected]

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa karya konstruksi yang saya ajukan

dengan judul “Konsep Green Building Proyek Dahana” adalah hasil karya cipta

saya, dan bukan milik atau hasil karya cipta pihak lain baik secara individu maupun

kelompok, serta belum pernah kami ajukan pada kegiatan penghargaan maupun

lomba sejenis lainnya.

Bila di kemudian hari ternyata pernyataan yang saya buat ini tidak benar, maka

saya membebaskan Panitia/ Penyelenggara Penghargaan Karya Konstruksi

Indonesia 2012 termasuk Dewan Juri dari tuntutan pihak ketiga serta bersedia

untuk menerima sanksi sebagai berikut :

1. Secara otomatis digugurkan dalam proses penjurian;

2. Dicabut penetapannya sebagai pemenang/ penerima Penghargaan Karya

Konstruksi Indonesia 2012 dan wajib mengembalikan seluruh penghargaan

yang telah diterima;

3. Diajukan secara pidana apabila karya yang kami ajukan di kemudian hari

terbukti bukan merupakan karya orisinal kami atau merupakan jiplakan/

tiruan/ pengakuan atas karya pihak lain.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Jakarta, 12 Oktober 2012

Yang membuat pernyataan,

Nugraha Adi Suryabrata

Page 4: FORMULIR PENDAFTARAN PENGHARGAAN KARYA KONSTRUKSI INDONESIA TAHUN 2012 KONSEP GREEN BUILDING PROYEK DAHANA KONSEP GREEN BUILDING PROYEK DAHANA

4

1. ABSTRAKSIProyek pembangunan Energetic Material Center/ Kantor Manajemen

Pusat (Kampus) PT. DAHANA (Persero) merupakan proyek dengan konsep

design and build by PT. PP (Persero) Tbk, sehingga semua hal yang berkaitan

dengan perencanaan, pelaksanaan lapangan, sampai dengan pengetesan

sistem (test comissioning) adalah mutlak menjadi tanggung jawab dari PT. PP.

Proyek Dahana berlokasi di Jl. Raya Cikamurang Desa Sumurbarang

Kabupaten Subang, Propinsi Jawa Barat. Kompleks Kantor Pusat PT. Dahana

awalnya berada di Tasikmalaya, dibangun di atas tanah milik TNI AU. Oleh

karena tanah tersebut akan dipergunakan oleh TNI AU, maka Kompleks Kantor

Pusat PT. Dahana yang baru dipindahkan ke Subang, Jawa Barat.

Gambar 1. Peta Lokasi Proyek Dahana

Proyek ini terdiri atas pembangunan gedung perkantoran dan

auditorium, menara air, gedung serba guna, dan masjid. Proyek ini di design

menggunakan konsep Green Building dan berhasil mendapat sertifikat

Greenship PLATINUM.

4

1. ABSTRAKSIProyek pembangunan Energetic Material Center/ Kantor Manajemen

Pusat (Kampus) PT. DAHANA (Persero) merupakan proyek dengan konsep

design and build by PT. PP (Persero) Tbk, sehingga semua hal yang berkaitan

dengan perencanaan, pelaksanaan lapangan, sampai dengan pengetesan

sistem (test comissioning) adalah mutlak menjadi tanggung jawab dari PT. PP.

Proyek Dahana berlokasi di Jl. Raya Cikamurang Desa Sumurbarang

Kabupaten Subang, Propinsi Jawa Barat. Kompleks Kantor Pusat PT. Dahana

awalnya berada di Tasikmalaya, dibangun di atas tanah milik TNI AU. Oleh

karena tanah tersebut akan dipergunakan oleh TNI AU, maka Kompleks Kantor

Pusat PT. Dahana yang baru dipindahkan ke Subang, Jawa Barat.

Gambar 1. Peta Lokasi Proyek Dahana

Proyek ini terdiri atas pembangunan gedung perkantoran dan

auditorium, menara air, gedung serba guna, dan masjid. Proyek ini di design

menggunakan konsep Green Building dan berhasil mendapat sertifikat

Greenship PLATINUM.

4

1. ABSTRAKSIProyek pembangunan Energetic Material Center/ Kantor Manajemen

Pusat (Kampus) PT. DAHANA (Persero) merupakan proyek dengan konsep

design and build by PT. PP (Persero) Tbk, sehingga semua hal yang berkaitan

dengan perencanaan, pelaksanaan lapangan, sampai dengan pengetesan

sistem (test comissioning) adalah mutlak menjadi tanggung jawab dari PT. PP.

Proyek Dahana berlokasi di Jl. Raya Cikamurang Desa Sumurbarang

Kabupaten Subang, Propinsi Jawa Barat. Kompleks Kantor Pusat PT. Dahana

awalnya berada di Tasikmalaya, dibangun di atas tanah milik TNI AU. Oleh

karena tanah tersebut akan dipergunakan oleh TNI AU, maka Kompleks Kantor

Pusat PT. Dahana yang baru dipindahkan ke Subang, Jawa Barat.

Gambar 1. Peta Lokasi Proyek Dahana

Proyek ini terdiri atas pembangunan gedung perkantoran dan

auditorium, menara air, gedung serba guna, dan masjid. Proyek ini di design

menggunakan konsep Green Building dan berhasil mendapat sertifikat

Greenship PLATINUM.

Page 5: FORMULIR PENDAFTARAN PENGHARGAAN KARYA KONSTRUKSI INDONESIA TAHUN 2012 KONSEP GREEN BUILDING PROYEK DAHANA KONSEP GREEN BUILDING PROYEK DAHANA

5

2. DATA TEKNISNama Proyek : Pengembangan Energetic Material Center PT.

Dahana (Persero)

Lokasi Karya : Jl. Raya Cikamurang KM 12, Desa Sadwarna –

Cibogo, Kabupaten Subang Provinsi Jawa Barat

Implementasi Karya : Bidang Bangunan Gedung

Nilai Kontrak : Rp. 264,085,985,331.52,- (Incl. PPN)

Jangka Waktu Kontrak : 340 Hari Kalender

Waktu Pelaksanaan Konstruksi : 17 September 2010 – 30 September 2011

Pemilik Proyek : PT. Dahana (Persero)

Perencana & Green design : PT. Penta Rekayasa di bawah koordinasi PT PP

(Persero) Tbk

Pengawas : PT. Bina Karya (Persero)

3. KEUNGGULAN KARYA1. Bangunan Perkantoran dan Auditorium

Bangunan perkantoran PT. Dahana ini mempunyai bentuk yang unik.

Terdiri dari 5 (lima) bangunan kantor yaitu Kantor Sekretariat, Kantor EMC, Kantor

Keuangan dan PPL, Kantor Direksi, dan Kantor Diklat yang melingkar mengelilingi

gedung auditorium di tengah area perkantoran.

Gambar 2 Site Plan Gedung Perkantoran

5

2. DATA TEKNISNama Proyek : Pengembangan Energetic Material Center PT.

Dahana (Persero)

Lokasi Karya : Jl. Raya Cikamurang KM 12, Desa Sadwarna –

Cibogo, Kabupaten Subang Provinsi Jawa Barat

Implementasi Karya : Bidang Bangunan Gedung

Nilai Kontrak : Rp. 264,085,985,331.52,- (Incl. PPN)

Jangka Waktu Kontrak : 340 Hari Kalender

Waktu Pelaksanaan Konstruksi : 17 September 2010 – 30 September 2011

Pemilik Proyek : PT. Dahana (Persero)

Perencana & Green design : PT. Penta Rekayasa di bawah koordinasi PT PP

(Persero) Tbk

Pengawas : PT. Bina Karya (Persero)

3. KEUNGGULAN KARYA1. Bangunan Perkantoran dan Auditorium

Bangunan perkantoran PT. Dahana ini mempunyai bentuk yang unik.

Terdiri dari 5 (lima) bangunan kantor yaitu Kantor Sekretariat, Kantor EMC, Kantor

Keuangan dan PPL, Kantor Direksi, dan Kantor Diklat yang melingkar mengelilingi

gedung auditorium di tengah area perkantoran.

Gambar 2 Site Plan Gedung Perkantoran

5

2. DATA TEKNISNama Proyek : Pengembangan Energetic Material Center PT.

Dahana (Persero)

Lokasi Karya : Jl. Raya Cikamurang KM 12, Desa Sadwarna –

Cibogo, Kabupaten Subang Provinsi Jawa Barat

Implementasi Karya : Bidang Bangunan Gedung

Nilai Kontrak : Rp. 264,085,985,331.52,- (Incl. PPN)

Jangka Waktu Kontrak : 340 Hari Kalender

Waktu Pelaksanaan Konstruksi : 17 September 2010 – 30 September 2011

Pemilik Proyek : PT. Dahana (Persero)

Perencana & Green design : PT. Penta Rekayasa di bawah koordinasi PT PP

(Persero) Tbk

Pengawas : PT. Bina Karya (Persero)

3. KEUNGGULAN KARYA1. Bangunan Perkantoran dan Auditorium

Bangunan perkantoran PT. Dahana ini mempunyai bentuk yang unik.

Terdiri dari 5 (lima) bangunan kantor yaitu Kantor Sekretariat, Kantor EMC, Kantor

Keuangan dan PPL, Kantor Direksi, dan Kantor Diklat yang melingkar mengelilingi

gedung auditorium di tengah area perkantoran.

Gambar 2 Site Plan Gedung Perkantoran

Page 6: FORMULIR PENDAFTARAN PENGHARGAAN KARYA KONSTRUKSI INDONESIA TAHUN 2012 KONSEP GREEN BUILDING PROYEK DAHANA KONSEP GREEN BUILDING PROYEK DAHANA

6

Setiap gedung perkantoran di desain berbentuk lengkung dengan dua

lantai dan mempunyai roof garden. Sedangkan gedung auditorium berbentuk

seperti topi yang di desain menggunakan kurungan pipa baja dan d tutup dengan

shading.

Gambar 3 Bangunan Perkantoran PT. Dahana (Persero)

\

Gambar 4 Gedung Auditorium

6

Setiap gedung perkantoran di desain berbentuk lengkung dengan dua

lantai dan mempunyai roof garden. Sedangkan gedung auditorium berbentuk

seperti topi yang di desain menggunakan kurungan pipa baja dan d tutup dengan

shading.

Gambar 3 Bangunan Perkantoran PT. Dahana (Persero)

\

Gambar 4 Gedung Auditorium

6

Setiap gedung perkantoran di desain berbentuk lengkung dengan dua

lantai dan mempunyai roof garden. Sedangkan gedung auditorium berbentuk

seperti topi yang di desain menggunakan kurungan pipa baja dan d tutup dengan

shading.

Gambar 3 Bangunan Perkantoran PT. Dahana (Persero)

\

Gambar 4 Gedung Auditorium

Page 7: FORMULIR PENDAFTARAN PENGHARGAAN KARYA KONSTRUKSI INDONESIA TAHUN 2012 KONSEP GREEN BUILDING PROYEK DAHANA KONSEP GREEN BUILDING PROYEK DAHANA

7

Gambar 5 Tampak Gedung Perkantoran

Area perkantoran ini mempunya luas lahan total 24,800 m2 dan luas

jalan dan parkir 7,519.51 m2.

Luas Tapak Bangunan

No Nama Gedung Luas Tapak(m2)

1 Ged. Sekretariat Perusahaan 448,002 Ged. EMC 448,003 Ged. Keuangan & PPL 448,004 Ged. Direksi 400,005 Ged. Diklat 400,006 Auditorium 392,27

Total 2.536,27

Tabel 1 Luas Tapak Bangunan

Luas Lahan Hijau Bebas Basement

No Nama Gedung Luas AreaHijau (m2)

1 Ged. Sekretariat Perusahaan 1.774,052 Ged. EMC 1.798,853 Ged. Keuangan & PPL 1.741,044 Ged. Direksi 1.762,255 Ged. Diklat 1.802,936 Auditorium 2.834,59

Total 11.713,71

Tabel 2 Luas Lahan Hijau

7

Gambar 5 Tampak Gedung Perkantoran

Area perkantoran ini mempunya luas lahan total 24,800 m2 dan luas

jalan dan parkir 7,519.51 m2.

Luas Tapak Bangunan

No Nama Gedung Luas Tapak(m2)

1 Ged. Sekretariat Perusahaan 448,002 Ged. EMC 448,003 Ged. Keuangan & PPL 448,004 Ged. Direksi 400,005 Ged. Diklat 400,006 Auditorium 392,27

Total 2.536,27

Tabel 1 Luas Tapak Bangunan

Luas Lahan Hijau Bebas Basement

No Nama Gedung Luas AreaHijau (m2)

1 Ged. Sekretariat Perusahaan 1.774,052 Ged. EMC 1.798,853 Ged. Keuangan & PPL 1.741,044 Ged. Direksi 1.762,255 Ged. Diklat 1.802,936 Auditorium 2.834,59

Total 11.713,71

Tabel 2 Luas Lahan Hijau

7

Gambar 5 Tampak Gedung Perkantoran

Area perkantoran ini mempunya luas lahan total 24,800 m2 dan luas

jalan dan parkir 7,519.51 m2.

Luas Tapak Bangunan

No Nama Gedung Luas Tapak(m2)

1 Ged. Sekretariat Perusahaan 448,002 Ged. EMC 448,003 Ged. Keuangan & PPL 448,004 Ged. Direksi 400,005 Ged. Diklat 400,006 Auditorium 392,27

Total 2.536,27

Tabel 1 Luas Tapak Bangunan

Luas Lahan Hijau Bebas Basement

No Nama Gedung Luas AreaHijau (m2)

1 Ged. Sekretariat Perusahaan 1.774,052 Ged. EMC 1.798,853 Ged. Keuangan & PPL 1.741,044 Ged. Direksi 1.762,255 Ged. Diklat 1.802,936 Auditorium 2.834,59

Total 11.713,71

Tabel 2 Luas Lahan Hijau

Page 8: FORMULIR PENDAFTARAN PENGHARGAAN KARYA KONSTRUKSI INDONESIA TAHUN 2012 KONSEP GREEN BUILDING PROYEK DAHANA KONSEP GREEN BUILDING PROYEK DAHANA

8

Luas Roof Garden

No Nama Gedung Luas RoofGarden (m2)

1 Ged. Sekretariat Perusahaan 967,422 Ged. EMC 967,423 Ged. Keuangan & PPL 967,424 Ged. Direksi 934,865 Ged. Diklat 967,42

Total 4.804,56

Tabel 3 Luas Roof Garden

1.1 Konsep Aliran Air Hujan pada Roof Garden

Gambar 6 Komponen Aliran Air Hujan pada Roof Garden

Gambar 7 Konsep Aliran Air Hujan pada Roof Garden

8

Luas Roof Garden

No Nama Gedung Luas RoofGarden (m2)

1 Ged. Sekretariat Perusahaan 967,422 Ged. EMC 967,423 Ged. Keuangan & PPL 967,424 Ged. Direksi 934,865 Ged. Diklat 967,42

Total 4.804,56

Tabel 3 Luas Roof Garden

1.1 Konsep Aliran Air Hujan pada Roof Garden

Gambar 6 Komponen Aliran Air Hujan pada Roof Garden

Gambar 7 Konsep Aliran Air Hujan pada Roof Garden

8

Luas Roof Garden

No Nama Gedung Luas RoofGarden (m2)

1 Ged. Sekretariat Perusahaan 967,422 Ged. EMC 967,423 Ged. Keuangan & PPL 967,424 Ged. Direksi 934,865 Ged. Diklat 967,42

Total 4.804,56

Tabel 3 Luas Roof Garden

1.1 Konsep Aliran Air Hujan pada Roof Garden

Gambar 6 Komponen Aliran Air Hujan pada Roof Garden

Gambar 7 Konsep Aliran Air Hujan pada Roof Garden

Page 9: FORMULIR PENDAFTARAN PENGHARGAAN KARYA KONSTRUKSI INDONESIA TAHUN 2012 KONSEP GREEN BUILDING PROYEK DAHANA KONSEP GREEN BUILDING PROYEK DAHANA

9

Gambar 8 Aliran Air Hujan pada Roof Garden

Gambar 9 Bak Kontrol Dimodifikasi menjadi Taman

Gambar 10 Alira Air Hujan sampai Keluar Outlet

9

Gambar 8 Aliran Air Hujan pada Roof Garden

Gambar 9 Bak Kontrol Dimodifikasi menjadi Taman

Gambar 10 Alira Air Hujan sampai Keluar Outlet

9

Gambar 8 Aliran Air Hujan pada Roof Garden

Gambar 9 Bak Kontrol Dimodifikasi menjadi Taman

Gambar 10 Alira Air Hujan sampai Keluar Outlet

Page 10: FORMULIR PENDAFTARAN PENGHARGAAN KARYA KONSTRUKSI INDONESIA TAHUN 2012 KONSEP GREEN BUILDING PROYEK DAHANA KONSEP GREEN BUILDING PROYEK DAHANA

10

1.2. Efisiensi Energia. Natural Lighting (Penerangan Alami)

Salah satu keunggulan dari desain gedung kantor PT. Dahana

(Persero) ini adalah penggunaan cahaya alami secara optimal. Bentuk dan

arah bangunan di desain sedemikian rupa sehingga cahaya matahari dapat

masuk dan memberikan penerangan yang optimal sehingga dapat

menurunkan penggunaan listrik pada siang hari.

Gambar 11 Penggunaan Cahaya Alami Sinar Matahari

- Kantor Sekretariat PerusahaanBangunan Kantor Sekretariat Perusahaan menghadap Utara – Selatan.

Bangunan menerima cahaya terbanyak dari sisi depan, pada bulan November

dari pagi sampai sore. Sementara sisi belakang ternaungi sepanjang tahun

berkat adanya atap kantilever.

Gambar 12 Sisi Depan dan Belakang Bangunan Kantor Sekretarian Perusahaan

Page 11: FORMULIR PENDAFTARAN PENGHARGAAN KARYA KONSTRUKSI INDONESIA TAHUN 2012 KONSEP GREEN BUILDING PROYEK DAHANA KONSEP GREEN BUILDING PROYEK DAHANA

11

- Kantor Energetic Material Center (EMC)Bangunan EMC menghadap Barat Laut. Pada bagian depan, cahaya

matahari akan banyak masuk pada sore hari dan memuncak pada bulan Mei.

Sementara pada sisi belakang, cahaya akan banyak masuk pada pagi hari

dan memuncak pada bulan November.

Gambar 13 Sisi Depan dan Belakang Bangunan Kantor EMC

- Kantor Keuangan dan PPLBangunan ini menghadap kurang lebih Timur - Barat. Pada sisi Timur,

cahaya matahari akan masuk pada pagi hari sepanjang tahun. Sementara

pada sisi Barat, cahaya akan masuk pada sore hari sepanjang than.

11

- Kantor Energetic Material Center (EMC)Bangunan EMC menghadap Barat Laut. Pada bagian depan, cahaya

matahari akan banyak masuk pada sore hari dan memuncak pada bulan Mei.

Sementara pada sisi belakang, cahaya akan banyak masuk pada pagi hari

dan memuncak pada bulan November.

Gambar 13 Sisi Depan dan Belakang Bangunan Kantor EMC

- Kantor Keuangan dan PPLBangunan ini menghadap kurang lebih Timur - Barat. Pada sisi Timur,

cahaya matahari akan masuk pada pagi hari sepanjang tahun. Sementara

pada sisi Barat, cahaya akan masuk pada sore hari sepanjang than.

11

- Kantor Energetic Material Center (EMC)Bangunan EMC menghadap Barat Laut. Pada bagian depan, cahaya

matahari akan banyak masuk pada sore hari dan memuncak pada bulan Mei.

Sementara pada sisi belakang, cahaya akan banyak masuk pada pagi hari

dan memuncak pada bulan November.

Gambar 13 Sisi Depan dan Belakang Bangunan Kantor EMC

- Kantor Keuangan dan PPLBangunan ini menghadap kurang lebih Timur - Barat. Pada sisi Timur,

cahaya matahari akan masuk pada pagi hari sepanjang tahun. Sementara

pada sisi Barat, cahaya akan masuk pada sore hari sepanjang than.

Page 12: FORMULIR PENDAFTARAN PENGHARGAAN KARYA KONSTRUKSI INDONESIA TAHUN 2012 KONSEP GREEN BUILDING PROYEK DAHANA KONSEP GREEN BUILDING PROYEK DAHANA

12

Gambar 14 Sisi Depan dan Belakang Bangunan Kantor Keuangan dan PPL

- Kantor DireksiBangunan ini kurang lebih menghadap Timur – Barat namun agak

condong ke arah Selatan. Pada sisi Timur, cahaya matahari akan masuk

pada pagi hari sepanjang tahun dan memuncak pada bulan Mei. Sementara

pada sisi Barat, cahaya akan masuk pada sore hari sepanjang tahun dan

memuncak pada bulan November.

Gambar 15 Sisi Depan dan Belakang Bangunan Kantor Direksi

- Kantor DiklatBangunan ini menghadap Timur Laut. Pada sisi depan, cahaya

matahari akan banyak masuk pada pagi hari dan memuncak pada bulan Mei.

Sementara pada sisi belakang, cahaya akan banyak masuk pada sore hari

dan memuncak pada bulan November.

Gambar 16 Sisi Depan dan Belakang Bangunan Kantor Diklat

Page 13: FORMULIR PENDAFTARAN PENGHARGAAN KARYA KONSTRUKSI INDONESIA TAHUN 2012 KONSEP GREEN BUILDING PROYEK DAHANA KONSEP GREEN BUILDING PROYEK DAHANA

13

b. Site Renewable EnergySelain untuk penerangan dalam gedung pada siang hari, sumber

energi untuk penerangan jalan juga menggunakan energi matahari (renewable

energy).

Gambar 17 Penggunaan Enenrgi Matahari untuk Penerangan Jalan

c. Pemakaian Energy GedungSebelum gedung ini menggunakan green design, penggunaan energi

cukup tinggi. Berikut adalah perhitungan pemakaian energi sebelum dan

setelah green design.

GEDUNG SEBELUM GREEN DESIGN (BASELINE)

No Nama GedungSIMULASI 1 TAHUN (kWh) SNI (baseline)

RoomElectricity

% Lighting % Equipment %Chiller

(Electricity)% TOTAL kWh/m2

1 Ged. Sekretariat 17.174,57 14,03% 23.375,91 19,10% 6.768,92 5,53% 75.050,49 61,33% 122.369,89 200,642 Ged. EMC 23.328,41 15,22% 28.635,00 18,68% 9.136,92 5,96% 92.182,84 60,14% 153.283,17 216,473 Ged. Keu. & PPL 23.395,52 15,60% 28.718,19 19,15% 8.904,69 5,94% 88.977,88 59,32% 149.996,28 211,174 Ged. Direksi 14.621,38 11,55% 21.348,46 16,87% 8.419,52 6,65% 82.178,69 64,93% 126.568,05 184,375 Ged. Diklat 18.006,38 12,32% 23.409,46 16,02% 9.431,04 6,46% 95.254,80 65,20% 146.101,68 232,246 Auditorium 11.092,19 10,58% 25.783,58 24,60% 13.714,39 13,08% 54.227,69 33,79% 104.817,85 189,92

Total 107.618,45 13,40% 151.270,60 18,83% 56.375,48 7,02% 487.872,40 60,75% 803.136,93 205,80

Tabel 4 Indeks Konsumsi Energi Gedung Baseline

Page 14: FORMULIR PENDAFTARAN PENGHARGAAN KARYA KONSTRUKSI INDONESIA TAHUN 2012 KONSEP GREEN BUILDING PROYEK DAHANA KONSEP GREEN BUILDING PROYEK DAHANA

14

GEDUNG SETELAH GREEN DESIGN

No Nama GedungSIMULASI 1 TAHUN (kWh) SNI (design)

RoomElectricity

% Lighting % Equipment %Chiller

(Electricity)% TOTAL kWh/m2

1 Ged. Sekretariat 17.443,06 21,50% 15.743,26 19,41% 6.847,48 8,44% 41.088,11 50,65% 81.121,91 133,01

2 Ged. EMC 23.566,23 23,26% 17.139,65 16,92% 9.002,78 8,89% 51.605,99 50,94% 101.314,65 143,08

3 Ged. Keu & PPL 23.638,93 23,64% 17.189,00 17,19% 8.893,18 8,90% 50.253,75 50,27% 99.974,86 140,75

4 Ged. Direksi 14.456,49 16,07% 17.600,88 19,57% 9.043,64 10,05% 48.848,16 54,31% 89.949,17 131,03

5 Ged. Diklat 17.294,36 19,00% 16.208,15 17,81% 8.202,31 9,01% 49.295,47 54,17% 91.000,29 144,65

6 Auditorium 6.909,74 10,26% 26.525,34 39,37% 11.875,46 17,63% 22.063,06 32,75% 67.373,60 122,08

Total 103.308,81 19,47% 110.406,29 20,80% 53.864,85 10,15% 263.154,54 49,58% 530.734,49 135,77

Tabel 5 Indeks Konsumsi Energi Gedung Terdesign

Berdasarkan hasil perhitungan, Indeks Konsumsi Energi untuk gedung

baseline adalah sebesar 205,80 kWh/m2tahun sedangkan gedung terdesain

sebesar 135,77 kWh/m2tahun.

Selisih Indeks Konsumsi Energi gedung terdesain dengan gedung

baseline adalah sebesar 70,03 kWh/m2tahun, atau terdapat efisiensi sebesar

34,02%.

d. Climate Change ImpactEmisi karbon dioksida (CO2) setiap kWh konsumi energi pertahun

adalah sebesar 0,891 kg. Pengurangan emisi karbon dioksida (CO2) dihitung

dari selisih konsumsi energi antara bangunan baseline dan desain dikalikan

angka 0,891. Emisi karbon yang bisa dikurangi dari bangunan desain adalah

sebesar 251,700.47 kg pertahun atau sebesar 251.70 Ton pertahun.

Tabel 6 Jumlah Emisi CO2

Emisi CO2 Total KonsumsiEnergi (kWh) Emisi CO2 (kg)

Baseline 803,136.93 715,595.00

Design 520,644.82 463,894.54

Selisih 282,492.11 251,700.47

Page 15: FORMULIR PENDAFTARAN PENGHARGAAN KARYA KONSTRUKSI INDONESIA TAHUN 2012 KONSEP GREEN BUILDING PROYEK DAHANA KONSEP GREEN BUILDING PROYEK DAHANA

15

e. Sistem Lampu PerkantoranEfisiensi Energi untuk penerangan dilakukan dengan cara :

1. Memaksimalkan pencahayaaan alami (daylighting)

2. Menggunakan sensor cahaya, gerak untuk efisiensi pemakaian lampu

3. Menggunakan lampu hemat energy

Bagian ruangan dibagi menjadi 3 zone, dengan masing-masing zone

memakai sensor cahaya dan sensor gerak tersendiri.

Gambar 18 Penggunaan Sensor Cahaya dan Sensor Gerak pada Ruangan

Pada bagian koridor memakai sistem sensor gerak dan sensor cahaya.

Gambar 19 Penggunaan Sensor Gerak dan Sensor Cahaya pada Koridor

Page 16: FORMULIR PENDAFTARAN PENGHARGAAN KARYA KONSTRUKSI INDONESIA TAHUN 2012 KONSEP GREEN BUILDING PROYEK DAHANA KONSEP GREEN BUILDING PROYEK DAHANA

16

Bagian Lobby memakai sistem sensor cahaya.

Gambar 20 Penggunaan Sensor Cahaya pada Lobby

Bagian Toilet memakai sistem sensor gerak dan cahaya. Sedangkanbagian Pantry memakai sistem sensor gerak.

Gambar 21 Penggunaan Sensor Cahaya dan Sensor Gerak pada Toilet dan Pantry

f. Sistem ACDipilih system Water Cool karena lebih hemat dalam penggunaan

energy listrik.

Page 17: FORMULIR PENDAFTARAN PENGHARGAAN KARYA KONSTRUKSI INDONESIA TAHUN 2012 KONSEP GREEN BUILDING PROYEK DAHANA KONSEP GREEN BUILDING PROYEK DAHANA

17

Perbandingan antara berbagai system AC :

Filosofi proses :

Dasar dari sistem tata udara ini adalah AC

central di gedung utama yang memproduksi

air dingin dan selanjutnya di distribusikan

ke AHU dan FCU di masing-masing

bangunan.

Cooling load masing-masing ruangan akan

dilayani oleh AHU & FCU. Udara return

dari ruangan akan disaring, ditambah

dengan udara segar dan didinginkan

kembali oleh cooling coil selanjutnya dikirim

kembali ke dalam ruangan. Khusus untuk

auditorium digunakan sensor kadar CO2

untuk mengatur fresh air sesuai kebutuhan.

Panas yang diserap dari masing-masing ruangan dalam bangunan

selanjutnya dibuang ke udara luar melalui cooling tower. Cooling tower ini

direncanakan menggunakan air hasil water recycle.

17

Perbandingan antara berbagai system AC :

Filosofi proses :

Dasar dari sistem tata udara ini adalah AC

central di gedung utama yang memproduksi

air dingin dan selanjutnya di distribusikan

ke AHU dan FCU di masing-masing

bangunan.

Cooling load masing-masing ruangan akan

dilayani oleh AHU & FCU. Udara return

dari ruangan akan disaring, ditambah

dengan udara segar dan didinginkan

kembali oleh cooling coil selanjutnya dikirim

kembali ke dalam ruangan. Khusus untuk

auditorium digunakan sensor kadar CO2

untuk mengatur fresh air sesuai kebutuhan.

Panas yang diserap dari masing-masing ruangan dalam bangunan

selanjutnya dibuang ke udara luar melalui cooling tower. Cooling tower ini

direncanakan menggunakan air hasil water recycle.

17

Perbandingan antara berbagai system AC :

Filosofi proses :

Dasar dari sistem tata udara ini adalah AC

central di gedung utama yang memproduksi

air dingin dan selanjutnya di distribusikan

ke AHU dan FCU di masing-masing

bangunan.

Cooling load masing-masing ruangan akan

dilayani oleh AHU & FCU. Udara return

dari ruangan akan disaring, ditambah

dengan udara segar dan didinginkan

kembali oleh cooling coil selanjutnya dikirim

kembali ke dalam ruangan. Khusus untuk

auditorium digunakan sensor kadar CO2

untuk mengatur fresh air sesuai kebutuhan.

Panas yang diserap dari masing-masing ruangan dalam bangunan

selanjutnya dibuang ke udara luar melalui cooling tower. Cooling tower ini

direncanakan menggunakan air hasil water recycle.

Page 18: FORMULIR PENDAFTARAN PENGHARGAAN KARYA KONSTRUKSI INDONESIA TAHUN 2012 KONSEP GREEN BUILDING PROYEK DAHANA KONSEP GREEN BUILDING PROYEK DAHANA

18

1.3. Sistem Air BersihAir bersih 100% menggunakan sumber air sungai dan air hujan.

Gambar 22 Skema Penggunaan Air

a. Water Metering

Gambar 23 Penggunaan Meteran Air

18

1.3. Sistem Air BersihAir bersih 100% menggunakan sumber air sungai dan air hujan.

Gambar 22 Skema Penggunaan Air

a. Water Metering

Gambar 23 Penggunaan Meteran Air

18

1.3. Sistem Air BersihAir bersih 100% menggunakan sumber air sungai dan air hujan.

Gambar 22 Skema Penggunaan Air

a. Water Metering

Gambar 23 Penggunaan Meteran Air

Page 19: FORMULIR PENDAFTARAN PENGHARGAAN KARYA KONSTRUKSI INDONESIA TAHUN 2012 KONSEP GREEN BUILDING PROYEK DAHANA KONSEP GREEN BUILDING PROYEK DAHANA

19

b. Water Use ReductionJumlah pengguna bangunan = 200 orang

Jam Operasional = 8 jam

Pemakaian Air Per Hari (baseline ) :

Penggunaan Volume (lt)

Sanitair w/o flush 3.703

Flushing 1.560

Cooling Tower 14.581

Landscape 147.412

Jumlah 167.256

Tabel 7 Penggunaan Air Per Hari pada gedung Baseline

Pemakaian Air Per Hari (design) :

Penggunaan Volume (lt) Sumber Air

Sanitair w/o flush 2.828 Air Sungai

Flushing 1.186 Recycle

Cooling Tower 14.581 Recycle

Landscape 44.224 Recycle + Sungai

Jumlah 62.818

Tabel 8 Penggunaan Air Per Hari pada gedung Terdesign

Sumber Air Volume (lt) Jumlah (lt)

Air Sungai 45.000 45.000

Air Recycle :

- Hujan 30.000

- Kran & Shower 1.140

- Kondensasi AC 1.500 32.640

Jumlah 77.640

Tabel 9 Sumber Air yang digunakan pada gedung Terdesign

100% air yang dipakai tidak berasal dari air primer

Page 20: FORMULIR PENDAFTARAN PENGHARGAAN KARYA KONSTRUKSI INDONESIA TAHUN 2012 KONSEP GREEN BUILDING PROYEK DAHANA KONSEP GREEN BUILDING PROYEK DAHANA

20

c. Water Fixtures

Gambar 24 Type Water Fixture yang Digunakan

Fixtures toilet sesuai dengan Specifikasi standar kualitas TOTO, Apabila

dipilih satu merk maka semua fixtures toilet harus disamakan.

Perhitungan Water FixturesSemua Flowrate pada Fixtures ( > 75 %),

Perhitungan Dasar Komsumsi Air Bersih target menggunakan dibawah

flowrate Basic-SNI 03-7065-2005.

d. Water Recycling

Sumber Air Volume (lt) Jumlah (lt)

Air Sungai 45.000 45.000

Air Recycle :

- Hujan 30.000

- Kran & Shower 1.140

- Kondensasi AC 1.500 32.640

Jumlah 77.640

Tabel 10 Sumber Air yang digunakan Tidak Memakai Air Primer

Air yang dipakai untuk Flushing, Cooling Tower dan Landscape

menggunakan air recycle.

20

c. Water Fixtures

Gambar 24 Type Water Fixture yang Digunakan

Fixtures toilet sesuai dengan Specifikasi standar kualitas TOTO, Apabila

dipilih satu merk maka semua fixtures toilet harus disamakan.

Perhitungan Water FixturesSemua Flowrate pada Fixtures ( > 75 %),

Perhitungan Dasar Komsumsi Air Bersih target menggunakan dibawah

flowrate Basic-SNI 03-7065-2005.

d. Water Recycling

Sumber Air Volume (lt) Jumlah (lt)

Air Sungai 45.000 45.000

Air Recycle :

- Hujan 30.000

- Kran & Shower 1.140

- Kondensasi AC 1.500 32.640

Jumlah 77.640

Tabel 10 Sumber Air yang digunakan Tidak Memakai Air Primer

Air yang dipakai untuk Flushing, Cooling Tower dan Landscape

menggunakan air recycle.

20

c. Water Fixtures

Gambar 24 Type Water Fixture yang Digunakan

Fixtures toilet sesuai dengan Specifikasi standar kualitas TOTO, Apabila

dipilih satu merk maka semua fixtures toilet harus disamakan.

Perhitungan Water FixturesSemua Flowrate pada Fixtures ( > 75 %),

Perhitungan Dasar Komsumsi Air Bersih target menggunakan dibawah

flowrate Basic-SNI 03-7065-2005.

d. Water Recycling

Sumber Air Volume (lt) Jumlah (lt)

Air Sungai 45.000 45.000

Air Recycle :

- Hujan 30.000

- Kran & Shower 1.140

- Kondensasi AC 1.500 32.640

Jumlah 77.640

Tabel 10 Sumber Air yang digunakan Tidak Memakai Air Primer

Air yang dipakai untuk Flushing, Cooling Tower dan Landscape

menggunakan air recycle.

Page 21: FORMULIR PENDAFTARAN PENGHARGAAN KARYA KONSTRUKSI INDONESIA TAHUN 2012 KONSEP GREEN BUILDING PROYEK DAHANA KONSEP GREEN BUILDING PROYEK DAHANA

21

e. Alternative Water ResourceDiagram Pengambilan Air Alternatif

Gambar 25 Diagram Pengambilan Air Alternatif

Gambar 26 Alternative Water Resource

Page 22: FORMULIR PENDAFTARAN PENGHARGAAN KARYA KONSTRUKSI INDONESIA TAHUN 2012 KONSEP GREEN BUILDING PROYEK DAHANA KONSEP GREEN BUILDING PROYEK DAHANA

22

f. Rainwater Harvesting

Tabel 11 Kapasitas Penampungan Air Hujan

g. Water Eficiency Landscaping- Sprinkler

- Drip

22

f. Rainwater Harvesting

Tabel 11 Kapasitas Penampungan Air Hujan

g. Water Eficiency Landscaping- Sprinkler

- Drip

22

f. Rainwater Harvesting

Tabel 11 Kapasitas Penampungan Air Hujan

g. Water Eficiency Landscaping- Sprinkler

- Drip

Page 23: FORMULIR PENDAFTARAN PENGHARGAAN KARYA KONSTRUKSI INDONESIA TAHUN 2012 KONSEP GREEN BUILDING PROYEK DAHANA KONSEP GREEN BUILDING PROYEK DAHANA

23

- Controller

- Sensor

2. Bangunan Gedung Serba Guna (GSG)Pembangunan item bangunan GSG ini direncanakan untuk bisa

menampilkan suatu bentuk bangunan yang unik, menarik, modern minimalis, dan

tentu saja sejalan dengan irama desain area perkantoran PT. DAHANA,

mengingat lokasi bangunan GSG nantinya adalah tepat di tepi jalan jalan provinsi

(jalan raya subang – cikamurang).

Gambar 27 Gambar GedungSerba Guna

23

- Controller

- Sensor

2. Bangunan Gedung Serba Guna (GSG)Pembangunan item bangunan GSG ini direncanakan untuk bisa

menampilkan suatu bentuk bangunan yang unik, menarik, modern minimalis, dan

tentu saja sejalan dengan irama desain area perkantoran PT. DAHANA,

mengingat lokasi bangunan GSG nantinya adalah tepat di tepi jalan jalan provinsi

(jalan raya subang – cikamurang).

Gambar 27 Gambar GedungSerba Guna

23

- Controller

- Sensor

2. Bangunan Gedung Serba Guna (GSG)Pembangunan item bangunan GSG ini direncanakan untuk bisa

menampilkan suatu bentuk bangunan yang unik, menarik, modern minimalis, dan

tentu saja sejalan dengan irama desain area perkantoran PT. DAHANA,

mengingat lokasi bangunan GSG nantinya adalah tepat di tepi jalan jalan provinsi

(jalan raya subang – cikamurang).

Gambar 27 Gambar GedungSerba Guna

Page 24: FORMULIR PENDAFTARAN PENGHARGAAN KARYA KONSTRUKSI INDONESIA TAHUN 2012 KONSEP GREEN BUILDING PROYEK DAHANA KONSEP GREEN BUILDING PROYEK DAHANA

24

Dari sisi fungsi bangunan sendiri, GSG direncanakan sebagai sarana

olahraga (basket, badminton, judo, senam, dsb) dan sebagai gedung pertemuan

massal (konser, pernikahan, dsb). Mellihat dua fungsi tersebut yang berbeda

karakteristik dalam hal tata suara ruangan (akustik) dan tata udara, maka

diputuskan dari dua karakteristik tersebut, aspek akustik yang dikesampingkan

sehingga aspek tata udara menjadi satu pertimbangan khusus dalam mendesain.

3. Menara AirMenara air adalah salah satu item pekerjaan mayor di Proyek EMC PT.

DAHANA (Persero). Selain itu, bangunan ini juga merupakan bangunan tertinggi

di kawasan EMC PT. DAHANA (Persero) di Subang, dengan ketinggian hampir

mencapai 50 m.

Secara fungsi, menara air dibangun sebagai satu rangkaian sistem

instalasi pengolahan air bersih di kawasan EMC. Bangunan ini berfungsi untuk

menerima suplai air bersih dari Intake dan Rumah Filter WTP untuk kemudian

dipompa naik menuju tanki air yang berada di elevasi + 34 m. Selanjutnya dari

menara, air akan diturunkan tekanannya dengan PRV untuk bisa didistribusikan

ke seluruh kawasan EMC PT. DAHANA (Persero), baik area perkantoran,

perumahan, masjid, gudang, pabrik, dsb.

Dari sisi desain arsitektur, menara air merupakan bangunan (icon)

special karena bentuknya yang unik yaitu melambangkan logo bintang PT.

DAHANA (Persero) yang tampak mekar (tumbuh) .

Gambar 28 Menara Air PT. Dahana (Persero)

24

Dari sisi fungsi bangunan sendiri, GSG direncanakan sebagai sarana

olahraga (basket, badminton, judo, senam, dsb) dan sebagai gedung pertemuan

massal (konser, pernikahan, dsb). Mellihat dua fungsi tersebut yang berbeda

karakteristik dalam hal tata suara ruangan (akustik) dan tata udara, maka

diputuskan dari dua karakteristik tersebut, aspek akustik yang dikesampingkan

sehingga aspek tata udara menjadi satu pertimbangan khusus dalam mendesain.

3. Menara AirMenara air adalah salah satu item pekerjaan mayor di Proyek EMC PT.

DAHANA (Persero). Selain itu, bangunan ini juga merupakan bangunan tertinggi

di kawasan EMC PT. DAHANA (Persero) di Subang, dengan ketinggian hampir

mencapai 50 m.

Secara fungsi, menara air dibangun sebagai satu rangkaian sistem

instalasi pengolahan air bersih di kawasan EMC. Bangunan ini berfungsi untuk

menerima suplai air bersih dari Intake dan Rumah Filter WTP untuk kemudian

dipompa naik menuju tanki air yang berada di elevasi + 34 m. Selanjutnya dari

menara, air akan diturunkan tekanannya dengan PRV untuk bisa didistribusikan

ke seluruh kawasan EMC PT. DAHANA (Persero), baik area perkantoran,

perumahan, masjid, gudang, pabrik, dsb.

Dari sisi desain arsitektur, menara air merupakan bangunan (icon)

special karena bentuknya yang unik yaitu melambangkan logo bintang PT.

DAHANA (Persero) yang tampak mekar (tumbuh) .

Gambar 28 Menara Air PT. Dahana (Persero)

24

Dari sisi fungsi bangunan sendiri, GSG direncanakan sebagai sarana

olahraga (basket, badminton, judo, senam, dsb) dan sebagai gedung pertemuan

massal (konser, pernikahan, dsb). Mellihat dua fungsi tersebut yang berbeda

karakteristik dalam hal tata suara ruangan (akustik) dan tata udara, maka

diputuskan dari dua karakteristik tersebut, aspek akustik yang dikesampingkan

sehingga aspek tata udara menjadi satu pertimbangan khusus dalam mendesain.

3. Menara AirMenara air adalah salah satu item pekerjaan mayor di Proyek EMC PT.

DAHANA (Persero). Selain itu, bangunan ini juga merupakan bangunan tertinggi

di kawasan EMC PT. DAHANA (Persero) di Subang, dengan ketinggian hampir

mencapai 50 m.

Secara fungsi, menara air dibangun sebagai satu rangkaian sistem

instalasi pengolahan air bersih di kawasan EMC. Bangunan ini berfungsi untuk

menerima suplai air bersih dari Intake dan Rumah Filter WTP untuk kemudian

dipompa naik menuju tanki air yang berada di elevasi + 34 m. Selanjutnya dari

menara, air akan diturunkan tekanannya dengan PRV untuk bisa didistribusikan

ke seluruh kawasan EMC PT. DAHANA (Persero), baik area perkantoran,

perumahan, masjid, gudang, pabrik, dsb.

Dari sisi desain arsitektur, menara air merupakan bangunan (icon)

special karena bentuknya yang unik yaitu melambangkan logo bintang PT.

DAHANA (Persero) yang tampak mekar (tumbuh) .

Gambar 28 Menara Air PT. Dahana (Persero)

Page 25: FORMULIR PENDAFTARAN PENGHARGAAN KARYA KONSTRUKSI INDONESIA TAHUN 2012 KONSEP GREEN BUILDING PROYEK DAHANA KONSEP GREEN BUILDING PROYEK DAHANA

25

Pada bagian bawah berukuran sedang, semakin ke atas meramping

seperti pinggang dan sampai ke atas membesar.

a. Desain AwalDesain awal menara air :

1. Struktur beton full masif, cor dari bawah sampai ke atas, dengan shaft

bagian tengah untuk struktur tangga akses ke tanki air.

2. Dari segi struktur, konsep desain awal menara memakai konsep seperti

halnya shear wall yang menyatu dengan kolom.

3. Metode pelaksanaan direncanakan secara konvensional, yaitu pembesian,

bekisting, kemudian cor.

Gambar 29 Desain Awal Menara Air

b. Analisa terhadap Desain Awal1. Konsep menara dengan struktur shear wall yang menyatu dengan kolom

adalah struktur mahal, karena berati bagian beton pada 5 ujung bintang

dianggap “tidak bekerja” (terkesan hanya asesoris semata).

2. Volume beton yang besar, hampir mencapai 2000 m3.

3. Sistem bekisting yang dipakai adalah bekisting plywood, tetapi melihat

desain bangunan yang non simetris, bekisting akan menjadi sangat mahal,

karena satu panel bekisting hanya bisa dipakai untuk satu kali cor (tidak

bisa dipakai di sisi yang lain).

25

Pada bagian bawah berukuran sedang, semakin ke atas meramping

seperti pinggang dan sampai ke atas membesar.

a. Desain AwalDesain awal menara air :

1. Struktur beton full masif, cor dari bawah sampai ke atas, dengan shaft

bagian tengah untuk struktur tangga akses ke tanki air.

2. Dari segi struktur, konsep desain awal menara memakai konsep seperti

halnya shear wall yang menyatu dengan kolom.

3. Metode pelaksanaan direncanakan secara konvensional, yaitu pembesian,

bekisting, kemudian cor.

Gambar 29 Desain Awal Menara Air

b. Analisa terhadap Desain Awal1. Konsep menara dengan struktur shear wall yang menyatu dengan kolom

adalah struktur mahal, karena berati bagian beton pada 5 ujung bintang

dianggap “tidak bekerja” (terkesan hanya asesoris semata).

2. Volume beton yang besar, hampir mencapai 2000 m3.

3. Sistem bekisting yang dipakai adalah bekisting plywood, tetapi melihat

desain bangunan yang non simetris, bekisting akan menjadi sangat mahal,

karena satu panel bekisting hanya bisa dipakai untuk satu kali cor (tidak

bisa dipakai di sisi yang lain).

25

Pada bagian bawah berukuran sedang, semakin ke atas meramping

seperti pinggang dan sampai ke atas membesar.

a. Desain AwalDesain awal menara air :

1. Struktur beton full masif, cor dari bawah sampai ke atas, dengan shaft

bagian tengah untuk struktur tangga akses ke tanki air.

2. Dari segi struktur, konsep desain awal menara memakai konsep seperti

halnya shear wall yang menyatu dengan kolom.

3. Metode pelaksanaan direncanakan secara konvensional, yaitu pembesian,

bekisting, kemudian cor.

Gambar 29 Desain Awal Menara Air

b. Analisa terhadap Desain Awal1. Konsep menara dengan struktur shear wall yang menyatu dengan kolom

adalah struktur mahal, karena berati bagian beton pada 5 ujung bintang

dianggap “tidak bekerja” (terkesan hanya asesoris semata).

2. Volume beton yang besar, hampir mencapai 2000 m3.

3. Sistem bekisting yang dipakai adalah bekisting plywood, tetapi melihat

desain bangunan yang non simetris, bekisting akan menjadi sangat mahal,

karena satu panel bekisting hanya bisa dipakai untuk satu kali cor (tidak

bisa dipakai di sisi yang lain).

Page 26: FORMULIR PENDAFTARAN PENGHARGAAN KARYA KONSTRUKSI INDONESIA TAHUN 2012 KONSEP GREEN BUILDING PROYEK DAHANA KONSEP GREEN BUILDING PROYEK DAHANA

26

Gambar 30 Analisa terhadap Desain Awal Menara Air

4. Bekisting akan sangat mahal karena berarti bekisting harus mampu

membentuk bidang melengkung dengan radius yang berbeda-beda untuk

tiap panel.

c. Desain InovasiDesain inovasi menara air :

1. Kolom menara merupakan penebalan lima ujung segitiga dari bentuk

bintang.

2. Dimensi kolom tidak seragam dari bawah ke atas (semakin ke atas

semakin tipis)

3. Sistem yang dipakai adalah kombinasi dari bekisting konvensional di

bag.dalam, dan GRC (dengan perkuatan khusus) di bagian luar (ekspose)

Gambar 31 Desain Inovasi Menara Air

26

Gambar 30 Analisa terhadap Desain Awal Menara Air

4. Bekisting akan sangat mahal karena berarti bekisting harus mampu

membentuk bidang melengkung dengan radius yang berbeda-beda untuk

tiap panel.

c. Desain InovasiDesain inovasi menara air :

1. Kolom menara merupakan penebalan lima ujung segitiga dari bentuk

bintang.

2. Dimensi kolom tidak seragam dari bawah ke atas (semakin ke atas

semakin tipis)

3. Sistem yang dipakai adalah kombinasi dari bekisting konvensional di

bag.dalam, dan GRC (dengan perkuatan khusus) di bagian luar (ekspose)

Gambar 31 Desain Inovasi Menara Air

26

Gambar 30 Analisa terhadap Desain Awal Menara Air

4. Bekisting akan sangat mahal karena berarti bekisting harus mampu

membentuk bidang melengkung dengan radius yang berbeda-beda untuk

tiap panel.

c. Desain InovasiDesain inovasi menara air :

1. Kolom menara merupakan penebalan lima ujung segitiga dari bentuk

bintang.

2. Dimensi kolom tidak seragam dari bawah ke atas (semakin ke atas

semakin tipis)

3. Sistem yang dipakai adalah kombinasi dari bekisting konvensional di

bag.dalam, dan GRC (dengan perkuatan khusus) di bagian luar (ekspose)

Gambar 31 Desain Inovasi Menara Air

Page 27: FORMULIR PENDAFTARAN PENGHARGAAN KARYA KONSTRUKSI INDONESIA TAHUN 2012 KONSEP GREEN BUILDING PROYEK DAHANA KONSEP GREEN BUILDING PROYEK DAHANA

27

d. Analisa Desain InovasiDesain inovasi menara air :

1. Kolom bagian bawah berdimensi lebih besar dari bagian atas fungsi

tapak ; menahan gaya vertikal (beban tanki air, beban sendiri, beban atap

baja).

2. Kolom merupakan penebalan di bagian lima ujung bintang efektif

“bekerja”.

3. Dinding merupakan struktur pengikat antar lima kolom (pengaku).

4. Balok pengikat antar sudut per elevasi 4,2 m merupakan struktur pengikat

tambahan.

5. Jarak begel kolom semakin ke atas semakin rapat menahan gaya

vertikal (mengikat struktur lima kolom)

6. Sistem bekisting luar dipakai GRC yang “diikat” dengan rangka siku, dan

setelah dicor akan monolit dengan beton cor.

GRC umumnya arsitektural maka diperlukan analisa perkuatan GRC

sebagai bekisting struktural (karena akan menerima beban cor beton).

Dengan perubahan desain dari menara air terdapat efisiensi sebesar

Rp. 2,958,088,191.00.

27

d. Analisa Desain InovasiDesain inovasi menara air :

1. Kolom bagian bawah berdimensi lebih besar dari bagian atas fungsi

tapak ; menahan gaya vertikal (beban tanki air, beban sendiri, beban atap

baja).

2. Kolom merupakan penebalan di bagian lima ujung bintang efektif

“bekerja”.

3. Dinding merupakan struktur pengikat antar lima kolom (pengaku).

4. Balok pengikat antar sudut per elevasi 4,2 m merupakan struktur pengikat

tambahan.

5. Jarak begel kolom semakin ke atas semakin rapat menahan gaya

vertikal (mengikat struktur lima kolom)

6. Sistem bekisting luar dipakai GRC yang “diikat” dengan rangka siku, dan

setelah dicor akan monolit dengan beton cor.

GRC umumnya arsitektural maka diperlukan analisa perkuatan GRC

sebagai bekisting struktural (karena akan menerima beban cor beton).

Dengan perubahan desain dari menara air terdapat efisiensi sebesar

Rp. 2,958,088,191.00.

27

d. Analisa Desain InovasiDesain inovasi menara air :

1. Kolom bagian bawah berdimensi lebih besar dari bagian atas fungsi

tapak ; menahan gaya vertikal (beban tanki air, beban sendiri, beban atap

baja).

2. Kolom merupakan penebalan di bagian lima ujung bintang efektif

“bekerja”.

3. Dinding merupakan struktur pengikat antar lima kolom (pengaku).

4. Balok pengikat antar sudut per elevasi 4,2 m merupakan struktur pengikat

tambahan.

5. Jarak begel kolom semakin ke atas semakin rapat menahan gaya

vertikal (mengikat struktur lima kolom)

6. Sistem bekisting luar dipakai GRC yang “diikat” dengan rangka siku, dan

setelah dicor akan monolit dengan beton cor.

GRC umumnya arsitektural maka diperlukan analisa perkuatan GRC

sebagai bekisting struktural (karena akan menerima beban cor beton).

Dengan perubahan desain dari menara air terdapat efisiensi sebesar

Rp. 2,958,088,191.00.

Page 28: FORMULIR PENDAFTARAN PENGHARGAAN KARYA KONSTRUKSI INDONESIA TAHUN 2012 KONSEP GREEN BUILDING PROYEK DAHANA KONSEP GREEN BUILDING PROYEK DAHANA

28

4. Dokumentasi Proyek

Gambar 32 Gedung Perkantoran

28

4. Dokumentasi Proyek

Gambar 32 Gedung Perkantoran

28

4. Dokumentasi Proyek

Gambar 32 Gedung Perkantoran

Page 29: FORMULIR PENDAFTARAN PENGHARGAAN KARYA KONSTRUKSI INDONESIA TAHUN 2012 KONSEP GREEN BUILDING PROYEK DAHANA KONSEP GREEN BUILDING PROYEK DAHANA

29

Gambar 33 Gedung Auditorium

Gambar 34 Gedung Serba Guna

29

Gambar 33 Gedung Auditorium

Gambar 34 Gedung Serba Guna

29

Gambar 33 Gedung Auditorium

Gambar 34 Gedung Serba Guna

Page 30: FORMULIR PENDAFTARAN PENGHARGAAN KARYA KONSTRUKSI INDONESIA TAHUN 2012 KONSEP GREEN BUILDING PROYEK DAHANA KONSEP GREEN BUILDING PROYEK DAHANA

30

5. Sertifikasi Green BuildingPada saat pelaksanaan konstruksi, tim GBCI selaku tim penilai telah

menetapkan bahwa Kantor Manajemen Pusat (Kampus) PT. Dahana (Persero)

dinyatakan memenuhi syarat untuk kategori Penilaian Akhir dengan peringkat

PLATINUM dengan perolehan poin 83.

Demikian informasi yang kami ajukan untuk Penghargaan Konstruksi Indonesia

tahun 2012 ini disampaikan dengan sebenar-benarnya.

Jakarta, 15 Oktober 2012

Ir. Betty Ariana, MTCorporate Secretary

30

5. Sertifikasi Green BuildingPada saat pelaksanaan konstruksi, tim GBCI selaku tim penilai telah

menetapkan bahwa Kantor Manajemen Pusat (Kampus) PT. Dahana (Persero)

dinyatakan memenuhi syarat untuk kategori Penilaian Akhir dengan peringkat

PLATINUM dengan perolehan poin 83.

Demikian informasi yang kami ajukan untuk Penghargaan Konstruksi Indonesia

tahun 2012 ini disampaikan dengan sebenar-benarnya.

Jakarta, 15 Oktober 2012

Ir. Betty Ariana, MTCorporate Secretary

30

5. Sertifikasi Green BuildingPada saat pelaksanaan konstruksi, tim GBCI selaku tim penilai telah

menetapkan bahwa Kantor Manajemen Pusat (Kampus) PT. Dahana (Persero)

dinyatakan memenuhi syarat untuk kategori Penilaian Akhir dengan peringkat

PLATINUM dengan perolehan poin 83.

Demikian informasi yang kami ajukan untuk Penghargaan Konstruksi Indonesia

tahun 2012 ini disampaikan dengan sebenar-benarnya.

Jakarta, 15 Oktober 2012

Ir. Betty Ariana, MTCorporate Secretary

Page 31: FORMULIR PENDAFTARAN PENGHARGAAN KARYA KONSTRUKSI INDONESIA TAHUN 2012 KONSEP GREEN BUILDING PROYEK DAHANA KONSEP GREEN BUILDING PROYEK DAHANA

31

LAMPIRAN FOTOKOPI KTP