FORMAT PENILAIAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK KEPERAWATAN PADA RUANG
RAWAT INAP Nama Nim NO I 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.
III 1. 2 3. 4. 5. 6. 7. : .................................... :
...................................... UNSUR YANG DINILAI SELAMA
BICARA ADA UNSUR Salam terapeutik Memperkenalkan nama perawat
Menanyakan nama pasien Menjelaskan tanggung tanggung jawab perawat
Menjelaskan tanggung jawab pasien Menjelaskan kegiatan-kegiatan
dalam hubungan perawat - pasien. Menjelaskan tempat tempat
pertemuan Menjelaskan waktu waktu pertemuan Menjelaskan lama setiap
pertemuan Menjelaskan kondisi terminasi Meyakinkan pasien bahwa
perawat akan menjaga kerahasiaan pasien Menjelaskan topik yang akan
dibicarakan pada pertemuan berikutnya. Reinforcement positif SIKAP
DALAM WAWANCARA Kontak mata Suara bisa didengar Tangan dan kaki
tidak terlipat Jartak 50 75 cm Tidak ada blocking Rngakaian kalimat
dapat di mengerti Memberi kesempatan pasien bicara TOTAL : Bandar
Lampung, ..................... 2004 Penguji (
..................................... ) NILAI (14) KETERANGAN
A. FASE PERKENALAN
Keterangan Nilai NILAI
: Rentang 1 4 =
Dirancang oleh : Idawati Manurung
FORMAT PENILAIAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK KEPERAWATAN DI RUANG
RAWAT INAP Nama : .................................. Nim NO I 1. 2.
3. 4. : ................................. UNSUR YANG DINILAI
PERSIAPAN Diagnosa sesuai dengan gambaran kondisi pasien Tujuan
khusus sesuai dengan masalah keperawatan Tujuan khusus dapat
dicapai dalam waktu yang ditentukan Rencana intervensi sesuai
dengan masalah keperawatan FASE ORIENTASI Salam terapeutik Evaluasi
pembicaraan sebelumnya Validasi kontrak hari ini (topik, waktu,
tempat ) FASE KERJA Isi percakapan sesuai dengan isi rancangan
Topik pembicaraan dengan sistematis Mengunakan teknik teknik
komunikasi yang tepat Menggunakan alat bantu yang mendukung
Menyimpulkan hasil pertemuan Memberi kesempatan klien bertanya
Menanyakan kesan/ pendapat pasien mengenai topik hari ini Pasien
terlibat dalam percakapan NILAI(15)
B. FASE KERJA TERMINASI KETERANGAN
II 1. 2. 3. III 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. IV 1.
FASE TERMINASI Mengevaluasi pencapaian pasien mengenai topik
hari ini ( bandingkan dengan tujuan ) 2. Reinforcmen positif 3.
Tindak lanjut yang sesuai dengan topik ini 4. Menyepakati kontrak
yang akan datang 5. Salam terapeutik TOTAL Keterangan : Bandar
lampung, .................2004 Nilai : Rentang 1 5 Penguji (
......................................)
Dirancang oleh : Idawati Manurung, S.Kp M.Kes FORMAT PENILAIAN
KOMUNIKASI TERAPEUTIK KEPERAWATAN PADA SAAT KUNJUNGAN RUMAH Nama
Nim NO I 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. III 1. 2 3. 4.
5. 6. 7. : .................................... :
...................................... UNSUR YANG DINILAI SELAMA
BICARA ADA UNSUR Salam terapeutik Memperkenalkan nama perawat
Menanyakan nama keluarga Menjelaskan tanggung tanggung jawab
perawat Menjelaskan tanggung jawab keluarga Menjelaskan
kegiatan-kegiatan dalam hubungan perawat - keluarga Menjelaskan
tempat tempat pertemuan Menjelaskan waktu waktu pertemuan
Menjelaskan lama setiap pertemuan Menjelaskan kondisi terminasi
Meyakinkan keluarga bahwa perawat akan menjaga kerahasiaan keluarga
Menjelaskan topik yang akan dibicarakan pada pertemuan berikutnya.
Reinforcement positif SIKAP DALAM WAWANCARA Kontak mata Suara bisa
didengar Tangan dan kaki tidak terlipat Jartak 50 75 cm Tidak ada
blocking Rngakaian kalimat dapat di mengerti Memberi kesempatan
keluarga bicara TOTAL : Bandar Lampung, ..................... 2004
Penguji ( ..................................... ) NILAI (15)
KETERANGAN
A. ELEMEN KONTRAK
Keterangan Nilai NILAI
: Rentang 1 5 =
Dirancang oleh : Idawati Manurung, S.Kp M.Kes FORMAT PENILAIAN
KOMUNIKASI TERAPEUTIK KEPERAWATAN PADA SAAT KUNJUNGAN RUMAH Nama :
.................................. Nim NO I 1. 2. 3. 4. :
................................. UNSUR YANG DINILAI PERSIAPAN
Diagnosa sesuai dengan gambaran kondisi keluarga Tujuan khusus
sesuai dengan masalah keperawatan Tujuan khusus dapat dicapai dalam
waktu yang ditentukan Rencana intervensi sesuai dengan masalah
keperawatan FASE ORIENTASI Salam terapeutik Evaluasi pembicaraan
sebelumnya Validasi kontrak hari ini (topik, waktu, tempat ) FASE
KERJA Isi percakapan sesuai dengan isi rancangan Topik pembicaraan
dengan sistematis Mengunakan teknik komunikasi yang tepat
Menggunakan alat bantu yang mendukung Menyimpulkan hasil pertemuan
Memberi kesempatan keluarga bertanya Menanyakan kesan/ pendapat
keluarga mengenai topik hari ini Keluarga terlibat dalam percakapan
NILAI(15)
B. FASE KERJA TERMINASI KETERANGAN
II 1. 2. 3. III 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. IV 1.
FASE TERMINASI Mengevaluasi pencapaian keluarga mengenai topik
hari ini ( bandingkan dengan tujuan ) 2. Reinforcmen positif 3.
Tindak lanjut yang sesuai dengan topik ini 4. Menyepakati kontrak
yang akan datang 5. Salam terapeutik TOTAL Keterangan : Nilai :
Rentang 1 5
Bandar lampung, .................2004 Penguji (
......................................)
Dirancang oleh : Idawati Manurung, S.Kp M.Kes FORMAT PENILAIAN
KOMUNIKASI TERAPEUTIK KEPERAWATAN DI PUSKESMAS/RAWAT JALAN Nama Nim
NO I 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 13. III 1. 2 3. :
.................................... :
...................................... UNSUR YANG DINILAI SELAMA
BICARA ADA UNSUR Salam terapeutik Memperkenalkan nama perawat
Menanyakan nama pasien Menanyakan data-data kritis pasien
Menjelaskan tanggung tanggung jawab perawat Menjelaskan tanggung
jawab pasien Menjelaskan kegiatan-kegiatan dalam hubungan perawat -
pasien. Menjelaskan tempat tempat dimana klien/keluarga bisa
mencari informasi Membuat kontrak pertemuan berikutnya
Reinforcement positif Mengarahkan klien ke ruangan pemeriksaan
Salam terapeutik NILAI (15) KETERANGAN
A. ELEMEN KONTRAK
SIKAP DALAM WAWANCARA Kontak mata Suara bisa didengar Sikap
tubuh dalam keadaan sigap menolong 4. Jartak 50 75 cm 5. Tidak ada
blocking 6. Rngakaian kalimat dapat di mengerti 7. Memberi
kesempatan pasien bicara /bertanya TOTAL Keterangan : Nilai NILAI :
Rentang 1 5 =
Bandar Lampung, ..................... 2004 Penguji (
..................................... )
Dirancang oleh : Idawati Manurung, S.Kp M.Kes
FORMAT PENILAIAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK KEPERAWATAN DI
PUSKESMAS/UNIT RAWAT JALAN Nama :
.................................. Nim NO I 1. 2. 3. 4. :
................................. UNSUR YANG DINILAI PERSIAPAN
Diagnosa sesuai dengan gambaran kondisi pasien Tujuan khusus sesuai
dengan masalah keperawatan Tujuan khusus dapat dicapai dalam waktu
yang ditentukan Rencana intervensi sesuai dengan masalah
keperawatan FASE ORIENTASI Salam terapeutik Evaluasi pembicaraan
sebelumnya Validasi kontrak hari ini (topik, waktu, tempat ) FASE
KERJA Isi percakapan sesuai dengan isi rancangan Topik pembicaraan
dengan sistematis Mengunakan teknik teknik komunikasi yang tepat
Menggunakan alat bantu yang mendukung Menyimpulkan hasil pertemuan
Memberi kesempatan klien bertanya Menanyakan kesan/ pendapat pasien
mengenai topik hari ini Pasien terlibat dalam percakapan
NILAI(15)
B. FASE KERJA TERMINASI KETERANGAN
II 1. 2. 3. III 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. IV 1.
FASE TERMINASI Mengevaluasi pencapaian pasien mengenai topik
hari ini ( bandingkan dengan tujuan ) 2. Reinforcmen positif 3.
Tindak lanjut yang sesuai dengan topik ini 4. Menyepakati kontrak
yang akan datang 5. Salam terapeutik TOTAL Keterangan : Bandar
lampung, .................2004 Nilai : Rentang 1 5 Penguji
( ......................................) Dirancang oleh :
Idawati Manurung, S.Kp M.Kes FORMAT PENILAIAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK
KEPERAWATAN DI INSTALASI GAWAT DARURAT Nama Nim NO I 1. 2. 3. 4. 5.
6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. III 1. 2 3. :
.................................... :
...................................... UNSUR YANG DINILAI SELAMA
BICARA ADA UNSUR Salam terapeutik Memperkenalkan nama perawat
Menanyakan nama pasien Memberi ketenangan pada pasien dan keluarga
Menanyakan data-data kritis pasien Menjelaskan tanggung tanggung
jawab perawat Menjelaskan tanggung jawab pasien Menjelaskan
kegiatan-kegiatan dalam hubungan perawat - pasien. Menjelaskan
tempat tempat dimana klien/keluarga bisa mencari informasi Membuat
kontrak pertemuan berikutnya Reinforcement positif Bekerja sama
dengan tim kesehatan lainnya Salam terapeutik NILAI (15)
KETERANGAN
A. ELEMEN KONTRAK
SIKAP DALAM WAWANCARA Kontak mata Suara bisa didengar Sikap
tubuh dalam keadaan sigap menolong 4. Jartak 50 75 cm 5. Tidak ada
blocking 6. Rngakaian kalimat dapat di mengerti 7. Memberi
kesempatan pasien bicara /bertanya TOTAL Keterangan : Nilai :
Rentang 1 5
Bandar Lampung, ..................... 2004 Penguji
NILAI
=
( ..................................... )
Dirancang oleh : Idawati Manurung, S.Kp M.Kes FORMAT PENILAIAN
KOMUNIKASI TERAPEUTIK KEPERAWATAN DI INSTALASI GAWAT DARURAT Nama :
.................................. Nim NO I 1. 2. 3. 4. :
................................. UNSUR YANG DINILAI PERSIAPAN
Diagnosa sesuai dengan gambaran kondisi pasien Tujuan khusus sesuai
dengan masalah keperawatan Tujuan khusus dapat dicapai dalam waktu
yang ditentukan Rencana intervensi sesuai dengan masalah
keperawatan FASE ORIENTASI Salam terapeutik Evaluasi pembicaraan
sebelumnya Validasi kontrak hari ini (topik, waktu, tempat ) FASE
KERJA Isi percakapan sesuai dengan isi rancangan Topik pembicaraan
dengan sistematis Mengunakan teknik teknik komunikasi yang tepat
Menggunakan alat bantu yang mendukung Menyimpulkan hasil pertemuan
Memberi kesempatan klien bertanya Menanyakan kesan/ pendapat pasien
mengenai topik hari ini Pasien terlibat dalam percakapan
NILAI(15)
B. FASE KERJA TERMINASI KETERANGAN
II 1. 2. 3. III 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. IV 1.
FASE TERMINASI Mengevaluasi pencapaian pasien mengenai topik
hari ini ( bandingkan dengan tujuan ) 2. Reinforcmen positif 3.
Tindak lanjut yang sesuai dengan topik ini 4. Menyepakati kontrak
yang akan datang 5. Salam terapeutik TOTAL Keterangan : Bandar
lampung, .................2004 Nilai : Rentang 1 5 Penguji
( ......................................) Dirancang oleh :
Idawati Manurung, S.Kp M.Kes
PEDOMAN TERAPEUTIK
PELAKSANAAN
UJIAN
KOMUNIKASI
1. Peserta memilih salah satu kasus keperawatan dan membuat
laporan pendahuluan yang berisi masalah utama 2. Peserta membuat
strategi pelaksanaan yang sesuai dengan laporan pendahuluan. Pada
bagian B (strategi komunikasi) peserta membuat ringkasan dialog
yang menggambarkan setiap fase interaksi 3. Peserta membuat
ringkasan dialog mulai dari fase perkenalan sampai dengan fase
terminasi. 4. Ringkasan dialog harus sesuai dengan item pada format
penilaian. 5. Pada saat ujian laporan pendahuluan, strategi
pelaksanaan, dialog fase perkenalan diserahkan pada pembimbing agar
menjadi dasar penilaian. 6. Peserta memilih salah satu temannya
untuk berperan menjadi pasien dan berdialog sesuai dengan strategi
pelaksanaan dan fase perkenalan. 7. Penilaian diberikan sesuai
dengan format yang ada. tentang landasan teori secara ringkas
proses keperawatan
LAPORAN PENDAHULUAN UJIAN KOMUNIKASI TERAPEUTIKI. Kasus (masalah
utama)
II. Proses terjadinya masalah
III. a. Pohon masalah
b. Masalah keperawatan dan data yang perlu dikaji
IV. Diagnosa keperawatan
V. Rencana Tindakan keperawatan
STRATEGI PELAKSANAAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK SETIAP HARIA. Proses
Keperawatan1. Kondisi pasien Seorang anak dibawa ibunya sakit panas
selama 3 hari. Saat dia keringatan, demam, sampai tidak mau makan
selama tiga hari. Demam dimulai ketika pulang sekolah karena
kehujanan. Anak makan hanya tiga sendok dan minum setengah gelas 2.
Diagnosa keperawatan Nutrisi kurang dari kebutuhan b.d tidak nafsu
makan 3. Tujuan khusus yang akan dicapai dalam interaksi kali ini
menghabiskan setengah porsi yang diberikan. 4. Tindakan keperawatan
yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan khusus : a.
Memperlihatkan jenis makanan b. Menjelaskan guna makanan c.
Menyuapi pasien d. Memuji pasien karena mau makan : Anak mau
B.
STRATEGI
PELAKSANAAN
KOMUNIKASI
DALAM
TINDAKAN KEPERAWATANFase Orientasi 1. Salam terapeutik Selamat
pagi 2. Evaluasi pembicaraan sebelumnya Bagaimana makan tadi malam
? 3. Validasi kontrak hari ini ( Topik, waktu, tempat berapa lama)
...................................... Fase Kerja (Ringkasan
kalimat yang akan digunakan dalam melaksanakan tindakan
keperawatan) 1.
............................................................................................................................................
2.
............................................................................................................................................
3.
............................................................................................................................................
4. dst
Fase Terminasi 1. Mengevaluasi kemampuan klien apakah sudah
mencapai tujuan khusus atau belum ..... 2. Memberi pujian sepanjang
interaksi
.............................................................................
3. Menjelaskan tindak lanjut yang sesuai dengan topik kali ini
........................................... 4. Menyepakati kontrak
akan datang (topik, waktu, tempat dan berapa
lama)..................... ---------------------------------
PEDOMAN PENULISAN LAPORAN PENDAHULUAN UJIAN KOMUNIKASI
TERAPEUTIK1. Kasus (masalah utama) Berisi tentang masalah
keperawatan yang menonjol pada pasien atau yang menjadi masalah
utama pasien. Ditulis berbentuk masalah keperawatan .Misalnya :
perilaku kekerasan 2. Proses terjadinya masalah Berisi tentang
proses terjadinya masalah utama sesuai dengan landasan teori ilmiah
keperawatan. 3. a. Pohon masalah Berisi tentang pohon masalah
secara teoritis pada masalah utama b. Masalah utama keperawatan dan
data yang perlu dikaji Berisi tentang masalah utama apa saja yang
ada pada pohon masalah dan menjadi fokus pengkajian lebih lanjut 4.
Diagnosa keperawatan Berisi beberapa diagnosa keperawatan yang
mungkin timbul berdasarkan pohon masalah. 5. Rencana tindakan
keperawatan
Berisi tentang rencana tindakan secara teoritis pada diagnosa
keperawatan yang paling prioritas atau yang akan diintervensi pada
saat ini.
PEDOMAN PENULISAN STRATEGI PELAKSANAANA. Proses Keperawatan1.
Kondisi pasien Berisi gambaran kondisi pasien yang akan diajak
interaksi kali ini. gambaran lengkap sehingga bisa dijadikan dasar
dalam membuat diagnosa keperawatan. 2. Diagnosa keperawatan. Berisi
tentang diagnosa keperawatan yang akan menjadi dasar interaksi kali
ini. perumusan diagnosa berdasarkan gambaran kondisi pasien 3.
Tujuan khusus yang akan dicapai dalam interaksi kali ini Tujuan
khusus adalah tujuan yang akan dicapai pada interaksi kali ini.
Tujuan harus operasional dan dapat dicapai pada waktu yang telah
disepakati. 5. Tindakan keperawatan yang akan dilakukan untuk
mencapai tujuan khusus Rangkaian kegiatan yang akan dilakukan untuk
mencapai tujuan khusus.
B.
STRATEGI
PELAKSANAAN
KOMUNIKASI
DALAM
TINDAKAN KEPERAWATANFase Orientasi
1. Salam terapeutik Merupakan dialog yang berisi tentang salam
yang diucapkan baik perawat maupun pasien yang merupakan salam
pembuka interaksi dan bersifat positif dan memberi dukungan 2.
Evaluasi pembicaraan sebelumnya Merupakan dialog yang berisi
perawat menanyakan kontrak hari/saat ini, apakah pasien ingat atau
tidak. Tujuannya adalah agar pasien ingat dan mematuhi kontrak dan
pasien dapat melihat kesinambungannya dengan kontrak sebelumnya. 3.
Validasi kontrak hari ini ( Topik, waktu, tempat berapa lama)
Merupakan dialog yang berisi perawat menanyakan kontrak hari/saat
ini, apakah pasien ingat atau tidak. Tujuannya adalah agar pasien
ingat dan mematuhi kontrak dan pasien dapat melihat
kesinambungannya dengan kontrak sebelumnya. Fase Kerja (Ringkasan
dialog yang akan digunakan dalam melaksanakan tindakan keperawatan)
1.
............................................................................................................................................
2.
............................................................................................................................................
3.
............................................................................................................................................
4. dst Fase Terminasi 1. Mengevaluasi kemampuan klien apakah sudah
mencapai tujuan khusus atau belum Berisi dialog yang menggambarkan
peserta mengevaluasi pencapaian pasien dengan membandingkan tujuan
khusus yang telah direncanakan (I.2) 2. Memberi pujian sepanjang
interaksi Berisi dialog yang menggambarkan selama berinteraksi,
perawat memberikan Reinforcement positive atau dukungan pada ucapan
pasien atau pada setiap kemajuan pasien. 3. Menjelaskan tindak
lanjut yang sesuai dengan topik kali ini Berisi dialog yang
menggambarkan peserta menanyakan apakah yang akan dilakukan pasien
selanjutnya setelah mendapat pelajaran saat ini atau dialog
yang
menggambarkan perawat memberikan tugas kecil kepada pasien yang
akan dievaluasi pada pertemuan berikutnya. 4. Menyepakati kontrak
akan datang (topik, waktu, tempat dan berapa lama) Berisi dialog
yang menggambarkan pada akhir interaksi, perawat membuat kontrak
untuk pertemuan berikutnya seperti waktu, topik, tempat pertemuan
dan lama pertemuan.
---------------------------------
PEDOMAN PENILAIAN UJIAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK DI PUSKESMAS/RAWAT
JALAN FASE PERKENALAN A. SELAMA BICARA ADA UNSUR1. Salam terapeutik
Berisi tentang salam yang diucapkan baik perawat maupun pasien yang
merupakan salam pembuka interaksi dan bersifat positif dan memberi
dukungan 2. Memperkenalkan nama perawat Perawat memperkenalkan
namanya dengan lengkap, nama panggilannya, tempatnya bekerja 3.
Memperkenalkan nama pasien Perawat menanyakan nama pasien dengan
lengkap, dan menanyakan nama panggilan yang pasien sukai. 4.
Menanyakan data-data kritis Perawat menanyakan tanda dan gejala
atau keluhan utama klien sehingga datang berobat. Perawat melakukan
pengkajian ringkas. 5. Menjelaskan tanggungjawab perawat Perawat
menjelaskan bahwa perawat adalah orang yang bertanggungjawab
terhadap perawatan pasien selama dirawat, memberi perawatan dan
pengobatan, membantu
memecahkan masalah pasien dan keluarga, mendidik pasien dan
keluarga dalam bidang kesehatan dan bertanggungjawab dalam memenuhi
kontrak dan komitmen yang telah disepakati. 6. Menjelaskan
tanggungjawab pasien Tanggungjawab klien adalah mematuhi
administrasi rumah sakit, bekerja sama dalam proses pengobatan,
menceritakan masalah atau gejala yang dihadapinya, mematuhi kontrak
dan komitmen yang telah disepakati.
7. Menjelaskan kegiatan-kegiatan dalam hubungan perawat pasien
Perawat menggambarkan rangkaian kegiatan yang akan dialami pasien
selama dirawat seperti wawancara, mengadakan pertemuan rutin selama
beberapa kali dalam sehari, pasien merawat dirinya, membersihkan
lingkungan, berinteraksi dengan pasien dan perawat lain, mengikuti
terapi kelompok dan proses rehabilitasi. 8. Menjelaskan
tempat-tempat pertemuan Perawat menjelaskan tentang tempat-tempat
di mana saja pasien bisa berinteraksi dengan perawat baik pada saat
interaksi khusus perawat-pasein maupun pada saat intervensi
keperawatan lainnya. Perawat juga menjelaskan di tempat mana saja
perawat bisa ditemui. 9. Menjelaskan topik yang akan dibicarakan
pada pertemuan berikutnya Pada akhir masa perkenalan, perawat
membuat kontrak untuk pertemuan berikutnya seperti waktu, topik,
tempat pertemuan dan lama pertemuan. 10. Reinforcement positive
Selama berinteraksi, perawat memberikan Reinforcement positive atau
dukungan pada ucapan pasien atau pada setiap kemajuan pasien. 11.
Mengarahkan pasien ke ruang pemeriksaan Perawat menganjurkan pasien
masuk ke ruang pemeriksaan dokter atau ke ruang pemeriksaan perawat
atau ke bagian lain rumah saki/puskesmas 12. Menyampaikan prosedur
administrasi
Perawat menjelaskan prosedur administrasi yang harus dilakukan
pasien selama berobat jalan. Menjelaskan kapan harus konsul ulang
dan tanda-tanda adanya keakutan yang mengharuskan pasien datang.
13. Salam terapeutik Berisi tentang salam yang diucapkan baik
perawat maupun pasien yang merupakan salam pembuka interaksi dan
bersifat positif dan memberi dukungan
II. SIKAP DALAM WAWANCARA1. Kontak mata Selama interaksi
perawat-pasien selalu ada kontak mata secara intermiten 2. Suara
bisa didengar Perawat bicara keras, jelas dan berfokus pada pasien
dan topik 3. Sigap tubuh dalam keadaan sigap menolong Perawat
berhadapan dengan sikap terbuka, terlihat serius dan melakukan
pemeriksaan fisik dan pencatatan data dengan cekatan. 4. Jarak 50
75 cm Jarak perawat pasien antara 50 -75 cm 5. Tidak ada blocking
Perawat bicara secara lancar, serius. 6. Rangkaian kalimat dapat
dimengerti Perawat bicara sistematis, terangkai dengan benar,
kalimat yang baik dan tetap berfokus pada alur yang telah
direncanakan 7. Memberi kesempatan pasien bicara Selama interaksi
perawat dan pasien terlibat pembicaran yang aktif dan tetap
berfokus pada alur yang telah direncanakan
PEDOMAN PENILAIAN UJIAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK DI PUSKESMAS/ UNIT
RAWAT JALAN FASE KERJA TERMINASI I. PERSIAPAN1. Diagnosa sesuai
dengan gambaran kondisi pasien Kondisi pasien yang digambarkan
lengkap dan rinci sehingga rumusan masalah dan etiologi dapat
didukung oleh data yang ada pada gambaran kondisi pasien. Masalah
keperawatan sesuai dengan masalah keperawatan pada laporan
pendahuluan dan diagnosa keperawatan yang diambil sesuai dengan
prioritas diagnosa keperawatan pada laporan pendahuluan. 2. Tujuan
khusus sesuai dengan masalah keperawatan Tujuan khusus sesuai
dengan masalah atau diagnosa keperawatan yang telah dirumuskan
berdasarkan kondisi pasien. Tujuan ini adalah tujuan yang akan
dicapai pada satu kali interaksi keperawatan. 3. Tujuan khusus
dapat dicapai dalam waktu yang ditentukan Tujuan khusus dapat
dicapai dalam waktu yang telah ditentukan pada waktu kontrak. 4.
Rencana intervensi sesuai dengan masalah keperawatan Rencana
intervensi sesuai dengan tujuan khusus dan merupakan bagian dari
rencana intervensi yang ada pada laporan pendahuluan
II. FASE ORIENTASI1. Salam terapeutik Berisi tentang salam yang
diucapkan baik perawat maupun pasien yang merupakan salam pembuka
interaksi dan bersifat positif dan memberi dukungan
2. Evaluasi pembicaraan sebelumnya Perawat mengevaluasi
kemampuan pasien sebelumnya dan mengevaluasi kembali kemampuan yang
telah dicapai pada pertemuan sebelumnya. 3. Validasi kontrak
saat/hari ini Perawat menanyakan kontrak hari/saat ini, apakah
pasien ingat atau tidak. Tujuannya adalah agar pasien ingat dan
mematuhi kontrak dan pasien dapat melihat kesinambungannya dengan
kontrak sebelumnya.
III. FASE KERJA1. Isi percakapan sesuai dengan isi rancangan
Pada saat berdialog, peserta mengikuti strategi pelaksanaan yang
telah disusun. Pengembangan bisa dilakukan tetapi alur bicara tetap
konsisten dengan strategi pelaksanaan atau item-item pada format
penilaian 2. Topik pembicaraan dengan sistematis Alur bicara tetap
sistematis, tidak bertele-tele atau berputar-putar, kalimat tertata
rapi dan berfokus pada topik pembicaraan 3. Menggunakan
teknik-teknik komunikasi yang tepat Selama bicara, tidak terlihat
monoton, gaya bicara dengan memakai berbagai tehnik komunikasi. 4.
Menggunakan alat bantu yang mendukung
Selama berinteraksi, peserta memakai alat peraga, alat-alat
keperawatan atau model-model alat yang mendukung agar tujuan dapat
dicapai pasien dengan cepat dan jelas. Alat atau peraga yang
dipakai sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. 5. Menyimpulkan
hasil pertemuan kali ini Peserta menanyakan kepada pasien apa yang
telah dipelajari atau kemampuan apa yang telah dicapai dalam
interaksi kali ini. Pasien memberikan kesimpulan dengan bahasanya
sendiri.
6. Memberikan kesempatan klien bertanya Peserta memberi
kesempatan pada klien untuk bertanya tentang topik pada interaksi
kali ini agar pasien semakin memahami atau menguasainya. 7.
Menanyakan kesan/pendapat pasien mengenai topik hari ini Peserta
menanyakan bagaimana kesan/pendapat pasien tentang pembicaraan kali
ini. 8. Pasien terlibat dalam percakapan Selama interaksi perawat
dan pasien terlibat pembicaran yang aktif dan tetap berfokus pada
alur yang telah direncanakan
IV. FASE TERMINASI1. Mengevaluasi pencapaian pasien mengenai
topik hari ini Peserta mengevaluasi pencapaian pasien dengan
membandingkan tujuan khusus yang telah direncanakan (I.2) 2.
Reinforcement positive Selama berinteraksi, perawat memberikan
Reinforcement positive atau dukungan pada ucapan pasien atau pada
setiap kemajuan pasien. 3. Tindak lanjut yang sesuai dengan topik
hari ini
Peserta menanyakan apakah yang akan dilakukan pasien selanjutnya
setelah mendapat pelajaran saat ini atau perawat memberikan tugas
kecil kepada pasien yang akan dievaluasi pada pertemuan berikutnya.
4. Menyepakati kontrak yang akan datang Pada akhir interaksi,
perawat membuat kontrak untuk pertemuan berikutnya seperti waktu,
topik, tempat pertemuan dan lama pertemuan. 5. Salam terapeutik
Berisi tentang salam yang diucapkan baik perawat maupun pasien yang
merupakan salam pembuka interaksi dan bersifat positif dan memberi
dukungan
PEDOMAN PENILAIAN UJIAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK DI INSTALASI GAWAT
DARURAT FASE PERKENALAN A. SELAMA BICARA ADA UNSUR1. Salam
terapeutik Berisi tentang salam yang diucapkan baik perawat maupun
pasien yang merupakan salam pembuka interaksi dan bersifat positif
dan memberi dukungan 2. Memperkenalkan nama perawat Perawat
memperkenalkan namanya dengan lengkap, nama panggilannya, tempatnya
bekerja 3. Memperkenalkan nama pasien Perawat menanyakan nama
pasien dengan lengkap, dan menanyakan nama panggilan yang pasien
sukai. 4. Memberi ketenangan pada pasien Perawat memberi ketenangan
pada pasien dan keluarganya. Mengajak ke tempat yang tenang
sehingga perawat bisa menangani pasien. 5. Menanyakan data-data
kritis
Perawat menanyakan tanda dan gejala atau keluhan utama klien
sehingga datang berobat. Perawat melakukan pengkajian ringkas. 6.
Menjelaskan tanggungjawab perawat Perawat menjelaskan bahwa perawat
adalah orang yang bertanggungjawab terhadap perawatan pasien selama
dirawat, memberi perawatan dan pengobatan, membantu memecahkan
masalah pasien dan keluarga, mendidik pasien dan keluarga dalam
bidang kesehatan dan bertanggungjawab dalam memenuhi kontrak dan
komitmen yang telah disepakati.
6. Menjelaskan tanggungjawab pasien Tanggungjawab klien adalah
mematuhi administrasi rumah sakit, bekerja sama dalam proses
pengobatan, menceritakan masalah atau gejala yang dihadapinya,
mematuhi kontrak dan komitmen yang telah disepakati. 8. Menjelaskan
kegiatan-kegiatan dalam hubungan perawat pasien Perawat
menggambarkan rangkaian kegiatan yang akan dialami pasien selama
dirawat seperti wawancara, mengadakan pertemuan rutin selama
beberapa kali dalam sehari, pasien merawat dirinya, membersihkan
lingkungan, berinteraksi dengan pasien dan perawat lain, mengikuti
terapi kelompok dan proses rehabilitasi. 9. Menjelaskan
tempat-tempat pertemuan Perawat menjelaskan tentang tempat-tempat
di mana saja pasien atau keluarga bisa berinteraksi dengan perawat
baik. Perawat juga menjelaskan di tempat mana saja pasien atau
keluarga mendapat informasi. 10. Menjelaskan topik yang akan
dibicarakan pada pertemuan berikutnya Pada akhir masa perkenalan,
perawat membuat kontrak untuk pertemuan berikutnya seperti waktu,
topik, tempat pertemuan dan lama pertemuan. 11. Reinforcement
positive Selama berinteraksi, perawat memberikan Reinforcement
positive atau dukungan pada ucapan pasien atau pada setiap kemajuan
pasien.
12. Bekerja sama dengan tim kesehatan lainnya. Adanya gambaran
perawat bekerja sama dengan sesama perawat, dokter atau petugas
laboratorium. 13. Salam terapeutik Berisi tentang salam yang
diucapkan baik perawat maupun pasien yang merupakan salam pembuka
interaksi dan bersifat positif dan memberi dukungan
II. SIKAP DALAM WAWANCARA1. Kontak mata Selama interaksi
perawat-pasien selalu ada kontak mata secara intermiten 2. Suara
bisa didengar Perawat bicara keras, jelas dan berfokus pada pasien
dan topik 3. Sigap tubuh dalam keadaan sigap menolong Perawat
berhadapan dengan sikap terbuka, terlihat serius dan melakukan
pemeriksaan fisik dan pencatatan data dengan cekatan. 4. Jarak 50
75 cm Jarak perawat pasien antara 50 -75 cm 5. Tidak ada blocking
Perawat bicara secara lancar, serius. 6. Rangkaian kalimat dapat
dimengerti Perawat bicara sistematis, terangkai dengan benar,
kalimat yang baik dan tetap berfokus pada alur yang telah
direncanakan 7. Memberi kesempatan pasien bicara
Selama interaksi perawat dan pasien terlibat pembicaran yang
aktif dan tetap berfokus pada alur yang telah direncanakan
PEDOMAN PENILAIAN UJIAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK DI INSTALASI GAWAT
DARURAT FASE KERJA TERMINASI I. PERSIAPAN1. Diagnosa sesuai dengan
gambaran kondisi pasien Kondisi pasien yang digambarkan lengkap dan
rinci sehingga rumusan masalah dan etiologi dapat didukung oleh
data yang ada pada gambaran kondisi pasien. Masalah keperawatan
sesuai dengan masalah keperawatan pada laporan pendahuluan dan
diagnosa keperawatan yang diambil sesuai dengan prioritas diagnosa
keperawatan pada laporan pendahuluan. 2. Tujuan khusus sesuai
dengan masalah keperawatan Tujuan khusus sesuai dengan masalah atau
diagnosa keperawatan yang telah dirumuskan berdasarkan kondisi
pasien. Tujuan ini adalah tujuan yang akan dicapai pada satu kali
interaksi keperawatan. 3. Tujuan khusus dapat dicapai dalam waktu
yang ditentukan Tujuan khusus dapat dicapai dalam waktu yang telah
ditentukan pada waktu kontrak. 4. Rencana intervensi sesuai dengan
masalah keperawatan
Rencana intervensi sesuai dengan tujuan khusus dan merupakan
bagian dari rencana intervensi yang ada pada laporan
pendahuluan
II. FASE ORIENTASI1. Salam terapeutik Berisi tentang salam yang
diucapkan baik perawat maupun pasien yang merupakan salam pembuka
interaksi dan bersifat positif dan memberi dukungan 2. Evaluasi
pembicaraan sebelumnya Perawat mengevaluasi kemampuan pasien
sebelumnya dan mengevaluasi kembali kemampuan yang telah dicapai
pada pertemuan sebelumnya. 3. Validasi kontrak saat/hari ini
Perawat menanyakan kontrak hari/saat ini, apakah pasien ingat atau
tidak. Tujuannya adalah agar pasien ingat dan mematuhi kontrak dan
pasien dapat melihat kesinambungannya dengan kontrak
sebelumnya.
III. FASE KERJA1. Isi percakapan sesuai dengan isi rancangan
Pada saat berdialog, peserta mengikuti strategi pelaksanaan yang
telah disusun. Pengembangan bisa dilakukan tetapi alur bicara tetap
konsisten dengan strategi pelaksanaan atau item-item pada format
penilaian 2. Topik pembicaraan dengan sistematis Alur bicara tetap
sistematis, tidak bertele-tele atau berputar-putar, kalimat tertata
rapi dan berfokus pada topik pembicaraan 3. Menggunakan
teknik-teknik komunikasi yang tepat Selama bicara, tidak terlihat
monoton, gaya bicara dengan memakai berbagai tehnik komunikasi. 4.
Menggunakan alat bantu yang mendukung
Selama berinteraksi, peserta memakai alat peraga, alat-alat
keperawatan atau model-model alat yang mendukung agar tujuan dapat
dicapai pasien dengan cepat dan jelas. Alat atau peraga yang
dipakai sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. 5. Menyimpulkan
hasil pertemuan kali ini Peserta menanyakan kepada pasien apa yang
telah dipelajari atau kemampuan apa yang telah dicapai dalam
interaksi kali ini. Pasien memberikan kesimpulan dengan bahasanya
sendiri.
6. Memberikan kesempatan klien bertanya Peserta memberi
kesempatan pada klien untuk bertanya tentang topik pada interaksi
kali ini agar pasien semakin memahami atau menguasainya. 7.
Menanyakan kesan/pendapat pasien mengenai topik hari ini Peserta
menanyakan bagaimana kesan/pendapat pasien tentang pembicaraan kali
ini. 8. Pasien terlibat dalam percakapan Selama interaksi perawat
dan pasien terlibat pembicaran yang aktif dan tetap berfokus pada
alur yang telah direncanakan
IV. FASE TERMINASI1. Mengevaluasi pencapaian pasien mengenai
topik hari ini Peserta mengevaluasi pencapaian pasien dengan
membandingkan tujuan khusus yang telah direncanakan (I.2) 2.
Reinforcement positive Selama berinteraksi, perawat memberikan
Reinforcement positive atau dukungan pada ucapan pasien atau pada
setiap kemajuan pasien. 3. Tindak lanjut yang sesuai dengan topik
hari ini
Peserta menanyakan apakah yang akan dilakukan pasien selanjutnya
setelah mendapat pelajaran saat ini atau perawat memberikan tugas
kecil kepada pasien yang akan dievaluasi pada pertemuan berikutnya.
4. Menyepakati kontrak yang akan datang Pada akhir interaksi,
perawat membuat kontrak untuk pertemuan berikutnya seperti waktu,
topik, tempat pertemuan dan lama pertemuan. 5. Salam terapeutik
Berisi tentang salam yang diucapkan baik perawat maupun pasien yang
merupakan salam pembuka interaksi dan bersifat positif dan memberi
dukungan
PEDOMAN PENILAIAN UJIAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK DI RUANG RAWAT
INAP
FASE PERKENALAN A. SELAMA BICARA ADA UNSUR1. Salam terapeutik
Berisi tentang salam yang diucapkan baik perawat maupun pasien yang
merupakan salam pembuka interaksi dan bersifat positif dan memberi
dukungan 2. Memperkenalkan nama perawat Perawat memperkenalkan
namanya dengan lengkap, nama panggilannya, tempatnya bekerja 3.
Memperkenalkan nama pasien Perawat menanyakan nama pasien dengan
lengkap, dan menanyakan nama panggilan yang pasien sukai. 4.
Menjelaskan tanggungjawab perawat
Perawat menjelaskan bahwa perawat adalah orang yang
bertanggungjawab terhadap perawatan pasien selama dirawat, memberi
perawatan dan pengobatan, membantu memecahkan masalah pasien dan
keluarga, mendidik pasien dan keluarga dalam bidang kesehatan dan
bertanggungjawab dalam memenuhi kontrak dan komitmen yang telah
disepakati. 5. Menjelaskan tanggungjawab pasien Tanggungjawab klien
adalah mematuhi administrasi rumah sakit, bekerja sama dalam proses
pengobatan, menceritakan masalah atau gejala yang dihadapinya,
mematuhi kontrak dan komitmen yang telah disepakati. 6. Menjelaskan
kegiatan-kegiatan dalam hubungan perawat pasien Perawat
menggambarkan rangkaian kegiatan yang akan dialami pasien selama
dirawat seperti wawancara, mengadakan pertemuan rutin selama
beberapa kali dalam sehari, pasien merawat dirinya, membersihkan
lingkungan, berinteraksi dengan pasien dan perawat lain, mengikuti
terapi kelompok dan proses rehabilitasi. 7. Menjelaskan
tempat-tempat pertemuan Perawat menjelaskan tentang tempat-tempat
di mana saja pasien bisa berinteraksi dengan perawat baik pada saat
interaksi khusus perawat-pasein maupun pada saat intervensi
keperawatan lainnya. Perawat juga menjelaskan di tempat mana saja
perawat bisa ditemui. 8. Menjelaskan waktu-waktu pertemuan Perawat
menjelaskan tentang waktu-waktu di mana pasien bisa berinteraksi
dengan perawat, yaitu pada saat dinas, sesuai dengan kontrak waktu
dan siapa yang bisa pasien temui sebagai pengganti bila perawat
tidak hadir. 9. Menjelaskan lama setiap pertemuan Perawat
menjelaskan lama setiap pertemuan baik pada saat interaksi khusus
perawat-pasien maupun pada saat intervensi keperawatan lainnya. 10.
Menjelaskan kondisi terminasi
Perawat menjelaskan kondisi dimana hubungan perawat pasien
berakhir yaitu pada saat pasien pulang, pasien pindah ruangan atau
perawat pindah ke ruangan atau ke rumah sakit lain. 11. Meyakinkan
pasien bahwa perawat akan menjaga kerahasiaan pasien Perawat
meyakinkan pasien bahwa apa yang dikatakan pasien, data-data pasien
akan dirahasiakan dan akan dipakai hanya untuk kepentingan proses
penyembuhan pasien. Masalah atau data pasien bila akan dibuka
kepada orang lain (diluar tim kesehatan), maka perawat akan meminta
ijin pasien dulu. 11. Menjelaskan topik yang akan dibicarakan pada
pertemuan berikutnya Pada akhir masa perkenalan, perawat membuat
kontrak untuk pertemuan berikutnya seperti waktu, topik, tempat
pertemuan dan lama pertemuan.
12. Reinforcement positive Selama berinteraksi, perawat
memberikan Reinforcement positive atau dukungan pada ucapan pasien
atau pada setiap kemajuan pasien.
II. SIKAP DALAM WAWANCARA1. Kontak mata Selama interaksi
perawat-pasien selalu ada kontak mata secara intermiten 2. Suara
bisa didengar Perawat bicara keras, jelas dan berfokus pada pasien
dan topik 3. Tangan dan kaki tidak terlipat Perawat berhadapan
dengan sikap terbuka, tangan dan kaki tidak terlipat 4. Jarak 50 75
cm Jarak perawat pasien antara 50 -75 cm
5. Tidak ada blocking Perawat bicara secara lancar, serius. 6.
Rangkaian kalimat dapat dimengerti Perawat bicara sistematis,
terangkai dengan benar, kalimat yang baik dan tetap berfokus pada
alur yang telah direncanakan 7. Memberi kesempatan pasien bicara
Selama interaksi perawat dan pasien terlibat pembicaran yang aktif
dan tetap berfokus pada alur yang telah direncanakan
PEDOMAN PENILAIAN UJIAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK DI RUANG RAWAT
INAP FASE KERJA TERMINASI I. PERSIAPAN3. Diagnosa sesuai dengan
gambaran kondisi pasien Kondisi pasien yang digambarkan lengkap dan
rinci sehingga rumusan masalah dan etiologi dapat didukung oleh
data yang ada pada gambaran kondisi pasien. Masalah keperawatan
sesuai dengan masalah keperawatan pada laporan pendahuluan dan
diagnosa keperawatan yang diambil sesuai dengan prioritas diagnosa
keperawatan pada laporan pendahuluan. 4. Tujuan khusus sesuai
dengan masalah keperawatan Tujuan khusus sesuai dengan masalah atau
diagnosa keperawatan yang telah dirumuskan berdasarkan kondisi
pasien. Tujuan ini adalah tujuan yang akan dicapai pada satu kali
interaksi keperawatan. 3. Tujuan khusus dapat dicapai dalam waktu
yang ditentukan
Tujuan khusus dapat dicapai dalam waktu yang telah ditentukan
pada waktu kontrak. 4. Rencana intervensi sesuai dengan masalah
keperawatan Rencana intervensi sesuai dengan tujuan khusus dan
merupakan bagian dari rencana intervensi yang ada pada laporan
pendahuluan
II. FASE ORIENTASI1. Salam terapeutik Berisi tentang salam yang
diucapkan baik perawat maupun pasien yang merupakan salam pembuka
interaksi dan bersifat positif dan memberi dukungan 2. Evaluasi
pembicaraan sebelumnya Perawat mengevaluasi kemampuan pasien
sebelumnya dan mengevaluasi kembali kemampuan yang telah dicapai
pada pertemuan sebelumnya. 3. Validasi kontrak saat/hari ini
Perawat menanyakan kontrak hari/saat ini, apakah pasien ingat atau
tidak. Tujuannya adalah agar pasien ingat dan mematuhi kontrak dan
pasien dapat melihat kesinambungannya dengan kontrak
sebelumnya.
III. FASE KERJA1. Isi percakapan sesuai dengan isi rancangan
Pada saat berdialog, peserta mengikuti strategi pelaksanaan yang
telah disusun. Pengembangan bisa dilakukan tetapi alur bicara tetap
konsisten dengan strategi pelaksanaan atau item-item pada format
penilaian 2. Topik pembicaraan dengan sistematis Alur bicara tetap
sistematis, tidak bertele-tele atau berputar-putar, kalimat tertata
rapi dan berfokus pada topik pembicaraan 3. Menggunakan
teknik-teknik komunikasi yang tepat Selama bicara, tidak terlihat
monoton, gaya bicara dengan memakai berbagai tehnik komunikasi.
4. Menggunakan alat bantu yang mendukung Selama berinteraksi,
peserta memakai alat peraga, alat-alat keperawatan atau model-model
alat yang mendukung agar tujuan dapat dicapai pasien dengan cepat
dan jelas. Alat atau peraga yang dipakai sesuai dengan tujuan yang
akan dicapai. 5. Menyimpulkan hasil pertemuan kali ini Peserta
menanyakan kepada pasien apa yang telah dipelajari atau kemampuan
apa yang telah dicapai dalam interaksi kali ini. Pasien memberikan
kesimpulan dengan bahasanya sendiri. 6. Memberikan kesempatan klien
bertanya Peserta memberi kesempatan pada klien untuk bertanya
tentang topik pada interaksi kali ini agar pasien semakin memahami
atau menguasainya. 7. Menanyakan kesan/pendapat pasien mengenai
topik hari ini Peserta menanyakan bagaimana kesan/pendapat pasien
tentang pembicaraan kali ini. 8. Pasien terlibat dalam percakapan
Selama interaksi perawat dan pasien terlibat pembicaran yang aktif
dan tetap berfokus pada alur yang telah direncanakan
IV. FASE TERMINASI1. Mengevaluasi pencapaian pasien mengenai
topik hari ini Peserta mengevaluasi pencapaian pasien dengan
membandingkan tujuan khusus yang telah direncanakan (I.2) 2.
Reinforcement positive Selama berinteraksi, perawat memberikan
Reinforcement positive atau dukungan pada ucapan pasien atau pada
setiap kemajuan pasien. 3. Tindak lanjut yang sesuai dengan topik
hari ini
Peserta menanyakan apakah yang akan dilakukan pasien selanjutnya
setelah mendapat pelajaran saat ini atau perawat memberikan tugas
kecil kepada pasien yang akan dievaluasi pada pertemuan
berikutnya.
4. Menyepakati kontrak yang akan datang Pada akhir interaksi,
perawat membuat kontrak untuk pertemuan berikutnya seperti waktu,
topik, tempat pertemuan dan lama pertemuan. 5. Salam terapeutik
Berisi tentang salam yang diucapkan baik perawat maupun pasien yang
merupakan salam pembuka interaksi dan bersifat positif dan memberi
dukungan
PEDOMAN PENILAIAN UJIAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA SAAT
KUNJUNGAN RUMAH
FASE PERKENALAN A. SELAMA BICARA ADA UNSUR1. Salam terapeutik
Berisi tentang salam yang diucapkan baik perawat maupun keluarga
yang merupakan salam pembuka interaksi dan bersifat positif dan
memberi dukungan 2. Memperkenalkan nama perawat Perawat
memperkenalkan namanya dengan lengkap, nama panggilannya, tempatnya
bekerja 3. Mengenalikan nama keluarga Perawat menanyakan nama
keluarga dengan lengkap, dan menanyakan nama panggilan yang kepala
keluarga yang disukai.
4. Menjelaskan tanggungjawab perawat Perawat menjelaskan bahwa
perawat adalah orang yang bertanggungjawab terhadap perawatan
keluarga selama keluarga menjadi binaan Puskesmas, memberi
perawatan dan pengobatan, membantu memecahkan masalah keluarga,
mendidik keluarga dalam bidang kesehatan dan bertanggungjawab dalam
memenuhi kontrak dan komitmen yang telah disepakati. 5. Menjelaskan
tanggungjawab keluarga Tanggungjawab keluarga adalah mematuhi
peraturan Puskesma, bekerja sama dalam proses pengobatan,
menceritakan masalah atau gejala yang dihadapinya, mematuhi kontrak
dan komitmen yang telah disepakati. 6. Menjelaskan
kegiatan-kegiatan dalam hubungan perawat - keluarga Perawat
menggambarkan rangkaian kegiatan yang akan dialami keluarga selama
dirawat seperti wawancara, mengadakan pertemuan rutin selama
beberapa kali dalam seminggu, keluarga berusaha merawat anggota
keluarganya, membersihkan lingkungan, berinteraksi dengan tim
kesehatan. 7. Menjelaskan tempat-tempat pertemuan Perawat
menjelaskan tentang tempat-tempat di mana saja keluarga bisa
berinteraksi dengan perawat baik di Puskesmas, Posyandu atau rumah
perawat. 8. Menjelaskan waktu-waktu pertemuan Perawat menjelaskan
tentang waktu-waktu di mana keluarga bisa berinteraksi dengan
perawat, yaitu pada saat dinas, sesuai dengan kontrak waktu dan
siapa yang bisa keluarga temui sebagai pengganti bila perawat tidak
hadir. 9. Menjelaskan lama setiap pertemuan Perawat menjelaskan
lama setiap pertemuan baik pada saat interaksi khusus
perawat-keluarga maupun pada saat intervensi keperawatan lainnya.
10. Menjelaskan kondisi terminasi Perawat menjelaskan kondisi
dimana hubungan perawat keluarga berakhir yaitu pada saat keluarga
selesai masalah kesehatnnya, pasien dianggap sudah mandiri, atau
perawat pindah ke bagian lain atau ke rumah sakit lain.
11. Meyakinkan keluarga bahwa perawat akan menjaga kerahasiaan
keluarga Perawat meyakinkan pasien bahwa apa yang dikatakan
keluarga, data-data keluarga akan dirahasiakan dan akan dipakai
hanya untuk kepentingan proses penyembuhan keluarga. Masalah atau
data keluarga bila akan dibuka kepada orang lain (diluar tim
kesehatan), maka perawat akan meminta ijin keluarga dulu. 11.
Menjelaskan topik yang akan dibicarakan pada pertemuan berikutnya
Pada akhir masa perkenalan, perawat membuat kontrak untuk pertemuan
berikutnya seperti waktu, topik, tempat pertemuan dan lama
pertemuan. 12. Reinforcement positive Selama berinteraksi, perawat
memberikan Reinforcement positive atau dukungan pada ucapan
keluarga atau pada setiap kemajuan keluarga.
II. SIKAP DALAM WAWANCARA1. Kontak mata Selama interaksi
perawat-keluarga selalu ada kontak mata secara intermiten 2. Suara
bisa didengar Perawat bicara keras, jelas dan berfokus pada
keluarga dan topik 3. Tangan dan kaki tidak terlipat Perawat
berhadapan dengan sikap terbuka, tangan dan kaki tidak terlipat 4.
Jarak 50 75 cm Jarak perawat keluarga antara 75 -100 cm 5. Tidak
ada blocking Perawat bicara secara lancar, serius.
6. Rangkaian kalimat dapat dimengerti Perawat bicara sistematis,
terangkai dengan benar, kalimat yang baik dan tetap berfokus pada
alur yang telah direncanakan 7. Memberi kesempatan keluarga bicara
Selama interaksi perawat dan keluarga terlibat pembicaran yang
aktif dan tetap berfokus pada alur yang telah direncanakan
PEDOMAN PENILAIAN UJIAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA SAAT
KUNJUNGAN RUMAH FASE KERJA TERMINASI I. PERSIAPAN1. Diagnosa sesuai
dengan gambaran kondisi keluarga Kondisi keluarga yang digambarkan
lengkap dan rinci sehingga rumusan masalah dan etiologi dapat
didukung oleh data yang ada pada gambaran kondisi keluarga. Masalah
keperawatan sesuai dengan masalah keperawatan pada laporan
pendahuluan dan diagnosa keperawatan yang diambil sesuai dengan
prioritas diagnosa keperawatan pada laporan pendahuluan. 5. Tujuan
khusus sesuai dengan masalah keperawatan Tujuan khusus sesuai
dengan masalah atau diagnosa keperawatan yang telah dirumuskan
berdasarkan kondisi keluarga. Tujuan ini adalah tujuan yang akan
dicapai pada satu kali interaksi keperawatan.
3. Tujuan khusus dapat dicapai dalam waktu yang ditentukan
Tujuan khusus dapat dicapai dalam waktu yang telah ditentukan pada
waktu kontrak. 4. Rencana intervensi sesuai dengan masalah
keperawatan Rencana intervensi sesuai dengan tujuan khusus dan
merupakan bagian dari rencana intervensi yang ada pada laporan
pendahuluan
II. FASE ORIENTASI1. Salam terapeutik Berisi tentang salam yang
diucapkan baik perawat maupun keluarga yang merupakan salam pembuka
interaksi dan bersifat positif dan memberi dukungan 2. Evaluasi
pembicaraan sebelumnya Perawat mengevaluasi kemampuan keluarga
sebelumnya dan mengevaluasi kembali kemampuan yang telah dicapai
pada pertemuan sebelumnya. 3. Validasi kontrak saat/hari ini
Perawat menanyakan kontrak hari/saat ini, apakah keluarga ingat
atau tidak. Tujuannya adalah agar keluarga ingat dan mematuhi
kontrak dan keluarga dapat melihat kesinambungannya dengan kontrak
sebelumnya.
III. FASE KERJA1. Isi percakapan sesuai dengan isi rancangan
Pada saat berdialog, peserta mengikuti strategi pelaksanaan yang
telah disusun. Pengembangan bisa dilakukan tetapi alur bicara tetap
konsisten dengan strategi pelaksanaan atau item-item pada format
penilaian 2. Topik pembicaraan dengan sistematis Alur bicara tetap
sistematis, tidak bertele-tele atau berputar-putar, kalimat tertata
rapi dan berfokus pada topik pembicaraan 3. Menggunakan
teknik-teknik komunikasi yang tepat
Selama bicara, tidak terlihat monoton, gaya bicara dengan
memakai berbagai tehnik komunikasi. 4. Menggunakan alat bantu yang
mendukung Selama berinteraksi, peserta memakai alat peraga,
alat-alat keperawatan atau model-model alat yang mendukung agar
tujuan dapat dicapai pasien dengan cepat dan jelas. Alat atau
peraga yang dipakai sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. 5.
Menyimpulkan hasil pertemuan kali ini Peserta menanyakan kepada
keluarga apa yang telah dipelajari atau kemampuan apa yang telah
dicapai dalam interaksi kali ini. Keluarga memberikan kesimpulan
dengan bahasanya sendiri. 6. Memberikan kesempatan keluarga
bertanya Peserta memberi kesempatan pada keluarga untuk bertanya
tentang topik pada interaksi kali ini agar keluarga semakin
memahami atau menguasainya.
7. Menanyakan kesan/pendapat keluarga mengenai topik hari ini
Peserta menanyakan bagaimana kesan/pendapat keluarga tentang
pembicaraan kali ini. 8. Keluarga terlibat dalam percakapan Selama
interaksi perawat dan keluarga terlibat pembicaran yang aktif dan
tetap berfokus pada alur yang telah direncanakan
IV. FASE TERMINASI1. Mengevaluasi pencapaian keluarga mengenai
topik hari ini Peserta mengevaluasi pencapaian keluarga dengan
membandingkan tujuan khusus yang telah direncanakan (I.2) 2.
Reinforcement positive Selama berinteraksi, perawat memberikan
Reinforcement positive atau dukungan pada ucapan keluarga atau pada
setiap kemajuan keluarga.
3. Tindak lanjut yang sesuai dengan topik hari ini Peserta
menanyakan apakah yang akan dilakukan keluarga selanjutnya setelah
mendapat pelajaran saat ini atau perawat memberikan tugas kecil
kepada keluarga yang akan dievaluasi pada pertemuan berikutnya. 4.
Menyepakati kontrak yang akan datang Pada akhir interaksi, perawat
membuat kontrak untuk pertemuan berikutnya seperti waktu, topik,
tempat pertemuan dan lama pertemuan. 5. Salam terapeutik Berisi
tentang salam yang diucapkan baik perawat maupun keluarga yang
merupakan salam penutup interaksi dan bersifat positif dan memberi
dukungan
FORMAT PENILAIAN KOMUNIKASI INTERPERSONALNama :
.................................. A. FASE PERTEMUAN KEDUA DAN
SETERUSNYA NO I 1. 2. 3. 4. II 5. 6. 7. 8. 9. UNSUR YANG DINILAI
PERSIAPAN Masalah sesuai dengan gambaran kondisi klien Tujuan
khusus sesuai dengan masalah Tujuan khusus dapat dicapai dalam
waktu yang ditentukan Rencana intervensi sesuai dengan masalah kep
FASE INTERAKSI Salam Evaluasi pembicaraan sebelumnya Mengulang
kembali topik dan tujuan pertemuan kali ini Mengunakan teknik
teknik komunikasi yang tepat Topik pembicaraan dengan sistematis
NILAI(15)
KETERANGAN
10. 11. 12. 13. 14. 15. IV 16. 17. 18. 19. 20.
Menggunakan alat bantu yang mendukung Memberi kesempatan klien
bertanya Menanyakan kesan/ pendapat klien mengenai topik hari ini
Mendiskusikan/menyimpulkan hasil pembicaraan pertemuan ini Isi
percakapan sesuai dengan isi rancangan Pasien terlibat dalam
percakapan FASE PERPISAHAN Mengevaluasi pencapaian pasien mengenai
topik hari ini ( bandingkan dengan tujuan ) Reinforcmen positif
Tindak lanjut yang sesuai dengan topik ini Menyepakati kontrak yang
akan datang Salam TOTAL Keterangan : Bandar lampung,
.................2004 Penguji =
Nilai
: Rentang 1 5 NILAI
FORMAT PENILAIAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL Nama :
....................................
A. FASE PERKENALAN NO I 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. UNSUR YANG
DINILAI SELAMA BICARA ADA UNSUR Salam Memperkenalkan nama petugas
Menanyakan nama klien Menjelaskan tujuan pertemuan Menjelaskan
tanggung tanggung jawab/kegiatan petugas Menjelaskan tanggung
jawab/kegiatan klienselama berinteraksi Menjelaskan tempat tempat
Pertemuan Menjelaskan waktu waktu pertemuan Menjelaskan lama setiap
pertemuan NILAI (15) KETERANGAN
10. 11. 12. 13. III 1. 2 3. 4. 5. 6. 7.
Menjelaskan saat berakhirnya interaksi Meyakinkan pasien bahwa
petugas akan menjaga kerahasiaan klien Menjelaskan topik yang akan
dibicarakan pada pertemuan berikutnya. Reinforcement positif SIKAP
DALAM WAWANCARA Kontak mata Suara bisa didengar Tangan dan kaki
tidak terlipat Jartak 50 75 cm Tidak ada blocking Rngakaian kalimat
dapat di mengerti Memberi kesempatan klien bicara TOTAL : Bandar
Lampung, ..................... 2004 Penguji (
.....................................
Keterangan Nilai NILAI
: Rentang 1 5 =
LATAR BELAKANG KOMUNIKASI INTERPERSONAL
A. KONDISI KLIEN DAN LINGKUNGANNYA
B. MASALAH KESEHATAN/MASALAH INSTANSI
C. TUJUAN UNTUK MENGATASI MASALAH
D. RENCANA INTERVENSI
E. TUJUAN PERTEMUAN KALI INI
F. SASARAN/ORANG YANG AKAN DIAJAK BERKOMUNIKASI
G. FASE INTERAKSI
...................................................................................................................................................
............................................................................................................................................
H. FASE PERPISAHAN
...................................................................................................................................................
............................................................................................................................................
FORMAT PENILAIAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK KEPERAWATAN DI INSTALASI
KAMAR OPERASI Nama NO I 1. 2. 3. 4. 5. 6. :
.................................... UNSUR YANG DINILAI SELAMA
BICARA ADA UNSUR Salam terapeutik Memperkenalkan nama perawat
Menjelaskan tanggung tanggung jawab perawat Menjelaskan secara
ringkas kegiatan operasi dan resiko yang akan dihadapi Menjelaskan
siapa saja anggota tim operasi Memeriksa ulang persiapan operasi
Nim : ...................................... NILAI (15) KETERANGAN
A. ELEMEN KONTRAK
7. 8. 9. 10. 11. 11. 12. 13. III 1. 2 3.
Menanyakan data-data kritis pasien Memberi ketenangan pada
pasien dan keluarga Menjelaskan tanggung jawab pasien Menjelaskan
tempat tempat dimana klien/keluarga bisa mencari informasi
Menanyakan kembali apakah klien/keluarga sudah mengerti informasi
yang diberikan Membuat kontrak pertemuan berikutnya Reinforcement
positif Salam terapeutik
SIKAP DALAM WAWANCARA Kontak mata Suara bisa didengar Sikap
tubuh dalam keadaan sigap menolong 4. Jartak 50 75 cm 5. Tidak ada
blocking 6. Rngakaian kalimat dapat di mengerti 7. Memberi
kesempatan pasien bicara /bertanya TOTAL Keterangan : Nilai NILAI :
Rentang 1 5 =
Bandar Lampung, ..................... 2004 Penguji (
..................................... )
Dirancang oleh : Idawati Manurung, S.Kp M.Kes FORMAT PENILAIAN
KOMUNIKASI TERAPEUTIK KEPERAWATAN DI INSTALASI GAWAT DARURAT Nama :
.................................. Nim :
................................. B. FASE KERJA TERMINASI NO I 1.
2. 3. 4. UNSUR YANG DINILAI PERSIAPAN Diagnosa sesuai dengan
gambaran kondisi pasien Tujuan khusus sesuai dengan masalah
keperawatan Tujuan khusus dapat dicapai dalam waktu yang ditentukan
Rencana intervensi sesuai dengan masalah keperawatan FASE ORIENTASI
Salam terapeutik NILAI(15)
KETERANGAN
II 1.
2. 3. III 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. IV 1.
Evaluasi pembicaraan sebelumnya Validasi kontrak hari ini
(topik, waktu, tempat ) FASE KERJA Isi percakapan sesuai dengan isi
rancangan Topik pembicaraan dengan sistematis Mengunakan teknik
teknik komunikasi yang tepat Mengorientasikan lingkungan kepada
pasien atau memberitahu kepada keluarga kondisi klien setelah
operasi Memberikan instruksi yang harus dilakukan klien atau
keluarga setelah operasi Memberikan ketenangan kepada klien
/keluarga Memeriksa kembali pengertian keluarga/klien Menyimpulkan
hasil pertemuan Memberi kesempatan klien/keluarga bertanya
Menggunakan alat bantu yang mendukung Pasien terlibat dalam
percakapan
FASE TERMINASI Mengevaluasi pencapaian pasien mengenai topik
hari ini ( bandingkan dengan tujuan ) 2. Reinforcmen positif 3.
Tindak lanjut yang sesuai dengan topik ini 4. Menyepakati kontrak
yang akan datang 5. Salam terapeutik TOTAL Keterangan : Bandar
lampung, .................2004 Nilai : Rentang 1 5 Penguji (
......................................) Dirancang oleh : Idawati
Manurung, S.Kp M.Kes