PENGKAJIAN MANAJEMEN RUANG PAVILIUN FLAMBOYANRSUD NGUDI WALUYO
WLINGI
PERENCANAAN1) Kepala RuangJob DescriptionHari Pengkajian
12
Perencanaan
1. Membuat jadwal sift jaga
2. Menunjuk perawat primer yang bertugas di ruangan
3. Mengikuti serah terima pasien sift sebelumnya
4. Mengidentifikasi tingkat ketergantungan klien: gawat,
transisi dan persiapan pulang bersama perawat primer
5. Membuat rencana untuk pengembangan untuk staff perawatan
sesuai dengan kebutuhan pelayanan di ruangan.
6. Mengidentifikasi jumlah perawat yang dibutuhkan berdasar
aktivitas dan kebutuhan klien bersama perawat primer
7. Merencanakan strategi pelaksanaan keperawatan
8. Mengikuti visite dokter untuk mengetahui kondisi,
patofisiologi, tindakan medis yang dilakukan, program pengobatan
dan mendiskusikan dengan dengan dokter tentang tindakan yang akan
dilakukan terhadap pasien
9. Mengatur dan mengendalikan asuhan keperawatan
Presentase
Rata-Rata
2) Clinical Care ManagerJob DescriptionTanggal Pengkajian
12
Perencanaan
1. Mengidentifikasi fakta dan temuan yang memerlukan
pembuktian
2. Mengidentifikasi masalah penelitian, merancang usulan dan
melakukan penelitian
3. Merancang pertemuan ilmiah untuk membahas hasil evaluasi atau
penilaian tentang asuhan keperawatan
Total Presentase
Rata-rata
3) Perawat PrimerJob DescriptionHari Pengkajian
12
Perencanaan
1. Mengorientasikan dan melakukan kontrak dengan klien dan
keluarga pada awal masuk ruangan sehingga tercipta hubungan
terapeutik
2. Melakukan pengkajian pada klien baru atau melengkapi
pengkajian PP sebelumnya
3. Menetapkan rencana askep berdasar analisis data
4. Menetapkan PA yang bertanggung jawab pada setiap sift
Total Presentase
Rata-rata
PENGORGANISASIAN1) Kepala RuangJob DescriptionHari
Pengkajian
12
Pengorganisasian
1. Merumuskan metode penugasan yang digunakan
2. Merumuskan tujuan metode penugasan
3. Membuat rincian tugas perawat primer dan perawat asosiet
4. Membuat rentang kendali kepala ruangan membawahi perawat
primer dan perawat primer membawahi perawat pelaksana
5. Mengatur dan mengendalikan tenaga keperawatan: membuat proses
dinas, mengatur tenaga yang ada setiap hari
6. Mengatur dan mengendalikan logistik ruangan
7. Mengatur dan mengendalikan situasi tempat praktek
8. Mendelegasikan tugas saat kepala ruangan tidak berada di
tempat, kepada perawat primer
9. Mengetahui kondisi klien dan menilai tingkat kebutuhannya
10. Mengembangkan kemampuan anggota
11. Menyelenggarakan konferensi
Presentase
Rata-Rata
2) Clinical Care ManagerJob DescriptionTanggal Pengkajian
12
Pengorganisasian
1. Bersama dengan PP memvalidasi setiap diagnosa keperawatan
yang sudah ditetapkan PP
2. Menganalisis data klien berdasar dokumentasi dan melakukan
pemeriksaan langsung bila bertemu
3. Menetapkan diagnosa keperawatan yang sesuai dengan kondisi
klien dengan menggunakan standart yang disepakati
4. Membuat pembagian tugas PA bersama PP sesuai panduan yang
ada
5. Bekerja bersama KaRu untuk mengevaluasi mutu asuhan
keperawatan, mengkoordinasi, mengarahkan dan mengevaluasi
implementasi yang diberikan (MPKP)
Total Presentase
Rata-rata
3) Perawat PrimerJob DescriptionHari Pengkajian
12
Pengorganisasian
1. Menjelaskan pada PA dibawah tanggung jawabnya rencana
tindakan yang telah ditetapkan
2. Melakukan tindakan yang tidak dapat dilakukan oleh PA
3. Mengatur pelaksanaan konsul dan pemeriksaan laboratorium
4. Melakukan serah terima pasien bersama PA
5. Mendampingi dokter visite klien dibawah tanggung jawabnya
6. Bertemu dengan klien dan keluarga minimal 2x setiap hari
untuk membicarakan kondisi pasien
Total Presentase
Rata-rata
4) Perawat AsosietJob DescriptionDilakukanTidak Dilakukan
1. Membaca renpra yang ditetapkan PP
2. Membina hubungan terapeutik dengan klien/keluarga sebagai
lanjutan kontrak yang sudah dilakukan PP
3. Menerima klien baru dan mfemberi informasi berdasar format
orientasi klien/keluarga jika PP tidak ada
4. Melakukan tindakan keperawatan pada klien berdasar renpra
5. Melakukan evaluasi terhadap tindakan yang telah dilakukan dan
mendokumentaasikan pada format yan tersedia
6. Mengikuti visite dokter bila PP tidak ditempat
7. Memeriksa kerapian dan kelengkapan status keperawatan
8. Membuat laporan pergantian dinas dengan paraf
9. Mengkomunikasikan pada PP bila menemukan masalah yang perlu
diselesaikan
10. Menyiapkan klien untuk pemeriksaan diagnostik, laborat dan
tindakan
11. Berperan serta dalam memberikan pendidikan kesehatan pada
klien dan keluarga yang dilakukan PP
12. Melakukan inventaris fasilitas yang terkait dengan
timnya
13. Membantu tim lain yang membutuhkan
14. Memberi resep dan menerima obat dari keluarga klien yang
menjadi tanggung jawab dan berkoordinasi dengan PP
Total
Presentaase
PENGARAHAN1) Kepala RuangJob DescriptionHari Pengkajian
12
Pengarahan
1. Memberi pengarahan tentang penugasan kepada perawat
primer
2. Memberi pujian kepada anggota tim yang melakukan tugas dengan
baik
3. Memberi motivasi dalam peningkatan pengetahuan, keterampilan
dan sikap
4. Menginformasikan hal-hal yang dianggap penting dan
berhubungan dengan askep pasien
5. Melibatkan bawahan sejak awal hingga akhir kegiatan
6. Membimbing bawahan yang mengalami kesulitan dalam
melaksanakan tugas
7. Meningkatkan kolaborasi dengan anggota tim lain
Presentase
Rata-Rata
2) Clinical Care ManagerJob DescriptionTanggal Pengkajian
12
Pengarahan
1. Observasi dan memberikan masukan kepada PP berhubungan dengan
bimbingan yang diberikan PP pada PA
2. Memberi masukan pada diskusi kasus yang dilakukan
3. Mempresentasikan isu-isu baru terkait dengan asuhan
keperawatan
Total Presentase
Rata-rata
3) Perawat PrimerJob DescriptionHari Pengkajian
12
Pengarahan dan Pengawasan
1. Melakukan bimbingan dan evaluasi pada PA dalam melakukan
tindakan sesuai SOP
2. Memberikan pendidikan kesehatan pada klien dan keluarga
3. Membuat perencanaan pulang
Total Presentase
Rata-rata
PENGENDALIAN1) Kepala RuangJob DescriptionHari Pengkajian
12
Pengendalian
Mengawasi dan berkomunikasi dengan perawat primer maupun asosiet
mengenai asuhan keperawatan yang diberikan
Supervisi: Secara langsung dengan inspeksi, mengawasi sendiri
atau melalui laporan langsung, memperbaiki atau mengawasi kelemahan
yang ada
Secara tidak langsung, dengan mengecek daftar hadir, memeriksa
renpra dan dokumentasi keperawatan
Mengevaluasi intervensi yang diberikan dengan renpra yang telah
disusun
Mengevaluasi penampilan kerja perawat diruangan
Presentase
Rata-Rata
4) Clinical Care ManagerJob DescriptionTanggal Pengkajian
12
Pengendalian
1. Mengevaluasi KIE yang diberikan PP dan memberi masukan untuk
perbaikan
2. Mengevaluasi implementasi MPKP dengan menggunakan instrumen
evaluasi implementasi MPKP
Total Presentase
Rata-rata
5) Perawat PrimerJob DescriptionHari Pengkajian
12
Pengendalian
1. Mengevaluasi dan membuat catatan perkembangan pasien tiap
hari
2. Memonitor dokumentasi yang dilakukan PA
Total Presentase
Rata-rata
TINDAKAN KEPERAWATAN1. Operan atau Timbang Terima
NoPernyataanYaTidakKeterangan
1.kedua kelompok shift sudah siap
2Shift yang akan menyerahkan dan mengoperkan mempersiapkan
hal-hal apa yang harus disampaikan.
3Perawat primer menyampaikan kepada penanggung jawab shift
selanjutnya meliputi : a. keadaan umum klien,b. Tindak lanjut untuk
dinas yang menerima operan selanjutnyac. Rencana kerja untuk dinas
yang menerima operan.
4Penyampaian operan diatas harus secara jelas dan tidak
terburu-buru
5Perawat primer dan anggota kedua shift dinas bersama-sama
secara langsung melihat keadaan klien.
Total
Presentase
FORMAT EVALUASI PRE CONFERENCENo.Aspek yang
dinilaiDilakukanTidak
1Semua anggota tim hadir dalam diskusi awal (konferensi
awal)
2Member pengarahan kepada anggota tim tentang rencana asuhan
keperawatan pasien pada hari tersebut berdasarkan hasil evaluasi
kemarin dan kondisi klien yang dilaporkan oleh dinas malam. Hal-hal
yang disampaikan oleh PP meliputi: Keadaan umum rumah sakit Keluhan
fisik Tanda-tanda vital dan kesadaran Hasil pemeriksaan
laboratorium / diagnostic terbaru Masalah keperawatan Renccana
keperawatan hari ini Perubahan terapi medis Rencana medis
3Member penugasan kepada anggota tim bila ada pasien baru
4Memberi kesempatan kepada anggota tim untuk bertanya
5Memberi penekanan pada hal-hal yang perlu diperhatikan
6Member kesempatan pada pendidikan pasien
7Membahas pasien-pasien yang menjadi prioritas pada shift
tersebut
8Menanyakan kesiapan fisik, mental anggota dalam melakukan
asuhan
9semua anggota tim menyepakati pertemuan diskusi akhir
10Mengucapkan selamat bekerja kepada anggota tim
TOTAL NILAI
Presentase
FORMAT EVALUASI POST CONFERENCENOAspek yang
dinilaiDilakukanTidak
1Semua anggota tim hadir dalam konferensi akhir
2Menanyakan hasil dari kegiatan yang sudah dilaksanakan anggota
tim terkait dengan asuhan keperawatan
3Mengevaluasi tentang kelengkapan dokumentasi ASKEP, pelaksanaan
program dan administrasi pasien
4Memberikan pujian akan apa yang dialami setiap anggota tim
5Mengevaluasi hambatan yang dialami setiap anggota tim
6Memberi umpan balik kepada anggota tentang pelaksanaan yang
telah dilakukan
7Mengucap terima kasih atas kerjasama anggita tim
8Semua anggota tim menyepakati pertrmuan konferensi
selanjutnya
TOTAL NILAI
Presentase
2. Discharge PlanningDischarge PlanningJumlah Pasien
Dilakukan discharge planning
Tidak dilakukan discharge planning
Total pasien pulang
Rata-Rata Discharge Planning di Paviliun Ruang
FlamboyanNo.Daftar PertanyaanD 1D 2
1.Nomor Register
2.Nama Pasien
3.Jenis Kelamin
4.Tanggal MRS
5.Tanggal KRS
6.Diagnosa MRS
7.Diagnosa KRS
8.Keadaan waktu pulang
9.Tempat dan tanggal Kontrol setelah pulang
10.Tindakan Keperawatan di rumah
11.Aturan diet atau nutrisi
12.Obat-obatan yang harus diminum, jumlah dan aturan minum
13.Aktifitas istirahat
14.Yang harus dibawa pulang
Jumlah
Rata-Rata
Keterangan:1-5 : Kurang6-10: Cukup> 10 : lengkap
3. Ronde KeperawatanNo.Aspek yang dinilaiDilakukanTidak
A.PERSIAPAN
1.Membuat satuan acara ronde untuk kegiatan bimbingan (dalam
bentuk tertulis)
2.Mempersiapkan tempat yang cukup sesuai dengan jumlah peserta
ronde
3.Mendapatkan data mengenai kondisi pasien yang akan dilakukan
ronde keperawatan serta meminta ijin pasien
4.Menyiapkan alat yang diperlukan
5.Mengatur lingkungan fisik untuk ronde keperawatan sehingga
mudah didengar oleh peserta
B.PELAKSANAAN
Ruangan Perawat
6.Membuka kegiatan ronde dengan mengucapksan salam
7.Menjelaskan tentang kegiatan, waktu, tujuan ronde
keperawatan
8.Menjelaskan tentang hasil yang diharapkan dari hasil ronde
9.Menjelaskan secara umum pasiennya (data focus, diagnose
keperawatan, rencana tindakan, catatan perkembangan, masalah yang
belum bisa dipecahkan)
10.Mengajak peserta menuju ruang pasien
Ruangan Pasien
11.Mengucapkan salam, validasi kontrak untuk ronde keperawatan
dan menanyakan kondisi kepada pasien
12.Mereview masalah yang dikeluhkan pasien, tindakan keperawatan
dan medis yang sudah dilakukan serta perkembangan kondisi
pasien
13.Memberikan kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi pada
peserta yang lain, keluarga pasien
14.Memberikan pujian pada pasien/keluarga atas kerjasamanya
dalam melaksanakan kegiatan ronde keperawatan
CEVALUASI
Ruangan Perawat
15.Mereview hasil diskusi di ruangan pasien
16.Memberikan pujian pada peserta
17.Rencana tindak lanjut setelah kegiatan ronde keperawatan
18.Menutup kegiatan ronde keperawatan
TOTAL NILAI
4. SupervisiSupervisi adalah merencanakan, mengarahkan,
membimbing, mengajar, mengobservasi, mendorong, memperbaiki,
mempercayai dan mengevaluasi secara terus-menerus dengan sabar,
adil serta bijaksana sehingga setiap perawat dapat memberikan
asuhan keperawatan dengan baik, terampil, aman, cepat dan tepat
secara menyeluruh sesuai dengan kemampuan dan keterbatasan perawat
(Kron, 1997)Adapun hal mengenai supervisi di ruang Bougenville
adalah:a. Mekanisme supervisi terhadap staf.Supervisi dilakukan
secara langsung oleh kepala ruang kepada perawat anggota, kepala
ruang juga melakukan penilaian kinerja kepada perawat anggota dan
hasil penilaian dimasukkan ke dalam raport yang hasilnya akan
diserahkan ke IRNA.b. Mekanisme supervisi terhadap asuhan
keperawatan.Supervisi dilakukan secara tidak langsung oleh CCM
terkait dengan pendokumentasian askep, tetapi masih banyak askep
yang didokumentasikan tidak sesuai dengan petunjuk teknis.c. Faktor
penghambat supervisiBeban kerja supervisor yang berat menyebabkan
supervisor tidak sempat melakukan supervise secara menyeluruh dan
terfokus.
5. Sentralisasi ObatNoPernyataanTanggal
1Penanggung jawab pengelolaan obat adalah kepala ruangan yang
secara operasional dapat didelegasikan pada staf yang ditunjuk
2Keluarga wajib mengetahui dan ikut serta mengontrol penggunaan
obat
3Penerimaan obat
a. Obat yang telah diresepkan dan telah diambil oleh keluarga
diserahkan kepada perawat dengan menerima lembar serah terima
obat
b. Perawat menuliskan nama pasien, register, jenis obat, jumlah
dam sediaan(bila perlu) dalam kartu control; dan diketahui (ditanda
tangani) oleh keluarga atau klien dalam buku masuk obat, keluarga
atau klien selanjutnya mendapatkan penjelasan kapan/bilamana obat
tersebut akan habis
c. Klien atau keluarga untuk selanjutnya mendapatkan salinan
obat yang harus diminum beserta kartu kendali persediaan obat
d. Obat yang telah diserahkan selanjutnya disimpan oleh perawat
dalam kotak obat
4Pembagian Obat
a. Obat yang telah diterima untuk selanjutnya disalin dalam buku
daftar pemberian obat
b. Obat-obatan yang telah disimpan untuk selanjutnya diberikan
oleh perawat dengan memperhatikan alur yang terencana dalam buku
daftar pemberian obat, dengan terlebih dahulu dicocokkan dengan
terapi di instruksi dokter dan kartu obat yang ada pada klien
c. Pada saat pemberian obat, perawat menjelaskan macam obat,
kegunaan obat, jumlah obat, efek samping. Usahakan tempat atau
wadah obat kembali ke perawat setelah obat dikonsumsi, pantau
adanya efek samping pada pasien
d. Sediaan obat yang ada selanjutnya dicek tiap pagi oleh kepala
ruangan atau petugas yang ditunjuk dan didokumentasikan dalam buku
masuk obat. Obat-obatan yang hamper habis akan didokumentasikan
pada keluarga dan kemudian dimintakan kepada dokter penanggung
jawab pasien
5.Penambahan obat batu
1a. Bilamana terdapat penambahan atau perubahan jenis, dosis
atau perubahan route pemberian obat, maka informasi itu akan
dimasukkan dalam buku masuk obat dan sekaligus dilakukan perubahan
dalam kartu sediaan obat
b. Pada pemberian obat yang bersifat tidak rutin maka
dokumentasi hanya dilakukan pada buku obat dan selanjutnya
diinformasikan kepada keluarga
.6.a. Obat disebut khusus apabila sediaan memiliki harga yang
cukup mahal menggunakan route pemberian yang cukup sulit, memiliki
efek samping yang cukup besar atau hanya diberikan dalam waktu
tertentu saja
b. Pemberian obat khusus dilakukan dengan menggunakan kartu
khusus obat, dilaksanakan oleh perawat primer
c. Informasi yang diberikan kepada klien atau keluarga: nama
obat, kegunaan obat, waktu pemberian, efek samping, penanggung
jawab pemberian
d. Usahakan terdapat saksi keluarga saat pemberian obat pada
pasien
Total
Presentase
Rata-Rata
6. Penerimaan dan Orientasi Pasien BaruNoAspek yang
dinilaiTanggalKet
Tahap Persiapan
1Kepala ruang memberitahu PP ada pasien baru
2PP menyiapkan hal-hal yang diperlukan dalam penerimaan pasien
baru, diantaranya lembar pasien masuk rumah sakit, lembar
pengkajian, lembar inform consent, status pasien, nursing kit,
lembar tata tertib pasien, lembar kepuasaan pasien.
3PP meminta bantuan PA untuk mempersiapkan tempat tidur pasien
baru.
4Kepala ruang menanyakan kembali pada PP tentang kelengkapan
untuk menerima pasien baru.
5PP menyebukan hal-hal yang telah dipersiapkan
6Kepala ruang dengan PP menyambut pasien dan keluarga dengan
memberi salam serta memperkenalkan diri PP pada klien dan
keluarga
7PP menunjukan atau orientasi tempat dan fasilitas yang ada di
ruangan kemudian PP mengisi lembar pasien masuk serta menjelaskan
beberapa hal yang tercantum pada lembar penerimaan pasien baru
8Ditempat tidur pasien, PP melakukan anamnesa dengan bantuan
PA
9PP, pasien dan keluarga menandatangani lembar penerimaan pasien
baru.
Total
Presentase
Rata-Rata
26
PENDOKUMENTASIAN ASKEPNo Aspek Yang DinilaiBerkas
123456789101112131415
DTDTDTDTDTDTDTDTDTDTDTDTDTDTDT
APENGKAJIAN
1Mencatat data yang dikaji dengan pedoman pengkajian
2Data dikaji sejak pasien masuk sekarang
3Masalah dirumuskan berdasarkan kesenjangan antara status
kesehatan dengan norma dan pola fungsi kehidupan
BDIAGNOSA KEPERAWATAN
4Diagnose keperawatan berdasarkan masalah yang telah
dirumuskan
5Diagnose keperawatan actual/potensial
6Merumuskan diagnose keperawatan actual/potensial
CRENCANA TINDAKAN
7Berdasarkan diagnose keperawatan
8Disusun menurut urutan prioritas
9Rumusan tujuan mengandung komponen pasien/subjek perubahan ,
perilaku, kondisi pasien dan atau criteria
10Rencana tindakan mengacu pada tujuan dengan kalimat perintah,
terinci dan jelas dan atau melibatkan pasien atau keluarga
11Rencana tindakan menggambarkan kerjasama tim kesehatan
lain
DTINDAKAN
12Tindakan dilaksanakan sesuai rencana
13Perawat mengobservasi respon pasien terhadap tindakan
keperawatan
14Revisi tindakan berdasarkan hasil evaluasi
15Semua tindakan yang telah dilaksanakan dicatat ringkas dan
jelas
EEVALUASI
16 Evaluasi mengacu pada tujuan
17Hasil evaluasi dicatat
FCATATAN ASUHAN KEPERAWATAN
18Menulis pada format yang baku
19Pencatatan dilakukan sesuai dengan tindakan yang
dilaksanakan
20Setiap melakukan tindakan perawat mancantumkan paraf/nama
jelas dan tanggal jam dilakukan tindakan
21Berkas catatan keperawatan disimpan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
TOTAL
PROSENTASE
RATA-RATA: 942,8% : 15= 62,85% Kategori:0-33%: Kurang34%-67%:
Cukup68%-99%: Baik
1. Kepatuhan SOPa. Daftar SOP Paviliun R. FlamboyanPedoman
standar atau prosedur operasional yang digunakan untuk pelayanan
adalah nebel sebagai berikut:No. Standart prosedur operasional
(SOP) TINDAKAN KEPERAWATAN
1SPO memberrsihkan vulva
2SPO membersihkan obat oral
3SPO pemberian oksigen nasal/ sungkup
4SPO Pemasangan infuse
5SPO memindahkan/memuaskan siakan transfiai
6SPO perawatan pasien menuju sakatrotil amut
7SPO memandikan pasien di tempat tisu
8SPO menghitung denyut nadi
9SPO menghitung pernafasan
10SPO mengukur suhu
11SPOmemberikan obat melalui suntikan
12SPO membersihkan mulut
13SPO mengganti alat tenun
14SPO menyisir rambut
15SPO menyuapi pasien
16SPO menjaga keselamatan pasien di tempat tidur
17SPO mengukur tekanan darah
18SPO memberi penyuluhan secara individu
19SPO perawatan luka lembab
20SPO melakukan bilasan lambung
21SPO member kompres dingin
22SPO melaksanakan program orientasi kepada pasien
23SPO melakukan komunikasi langsung dengan lisan
24SPO mengganti balutan luka
25SPO memasang kateter kandung kemih
26SPO perawatan kateter urim
27SPO melakukan tindakan fisioterapi dada
28SPO melakukan defebrilator dan kardioversi
29SPO persiapan peritoneal diatisis
30SPO pemasangan NGT
31SPO endotrachea tube
32SPO pemberian dopamine
33SPO sarung tangan
34SPO cuci tangan
35SPO menerima pasien sebelum penelitian
36SPO melakukan orientasi pada pasien pre post
37SPO fiksasi di tempat tidur
38SPO memasang jasa operasi
39SPO memasang jas operasi
40SPO menutup luka balutan
41SPO bilasan lambung
42SPO menutup luka pembedahan
43SPO pemasangan EKG 12 lead
44SPO menyiapkan darah untuk pemeriksaan
45SPOmenyiapkan urin untuk tidakan lanjutan
46SPO menyiapkan pasien untum pemberian
47SPO merawat luka bakar
48SPO mebawa shoct anafilaktik
49SPO pembidaian
50SPO de shock
51SPO kanulasi vena infus
52SPO perawatan traceostomy
53SPO luka operasi
b. Analisa Tindakan berdasar SOPProsedur injeksiNo.
ProsedurDilakukan Tidak dilakukan
1.Kriteria persiapan
a. Spuit disposable sesuai kebutuhan
b. Kapas alcohol
c. Kikir ampul
d. Obat yang akan diberikan
e. Penjelasan kepada pasien
2.Kriteria pelaksanaan
a. Memperhatikan prinsip aseptic
b. Membaca etiket obat
c. Membaca dosis obat
d. Memasukkan obat ke dalam spuit kemudian udara di dalam spuit
dikeluarkan
e. Mengatur posisi pasien
f. Menentukan daerah yang akan disuntik
g. Mendesinfeksi kulit yang akan disuntik sesuai dengan
suntikan
h. Memasukkan jarum dengan posisi 90 derajat
i. Aspirasi untuk menentukan tidak mengenai pembuluh darah
j. Memasukkan obat dengan perlahan-lahan
k. Memperhatikan reaksi pasien
l. Mencabut jarum perlahan-lahan
m. Menghapus kulit dengan apas alkohol
n. Mencacat dalam formulir pemberian obat
TOTAL
Prosedur Persiapan Pasien Radiologi
No. ProsedurDilakukan Tidak dilakukan
A.Kriteria Persiapan
1. Persiapan alat dan obat
a. Alas brankar dan selimut
b. Obat-obatan sesuai dengan program
c. Bengkok, tissue
d. Formulir permintaan
2. Persiapan pasien
Memberikan penjelasan tentang tindakan yang akan dilakukan
B.Kriteria Pelaksanaan
1. Sebelum pemeriksaan
a. USG: pasien puasa/minum banyak sesuai dengan program
pemeriksaan
b. Arteriolografi: Pasien puasa Menandatangani surat izin
tindakan Daerah yang akan mengalami pemeriksaan dicukur
c. Mengantar pasien ke ruang pemeriksaan
2. Pada saat pemeriksaan
a. Mendampingi pasien
b. Memperhatikan
3. Setelah pemeriksaan
a. Mengantar pasien ke tempat semula
b. Mengobservasi nadi, tensi, pernapasan
c. Mencatat tindakan dari hasil observasi
TOTAL
Pengambilan darah venaNo. Prosedur Dilakukan Tidak dilakukan
A.Persiapan alat
1.Botol kecil/tabung tempat specimen yang sudah diberi label
2.Spuit steril berbagai ukuran
3.Kapas alcohol di dalam tempatnya
4.Tourniquet
5.Label pemeriksaan
6. Set kateter
B.Persiapan Pasien
1.Pasien diberi tahu tentang tindakan yang akan dilakukan
2.Posisi diatur sesuai kebutuhan
3.Membimbing pasien untuk berdoa
C. Kriteria pelaksanaan
1.Pemeriksaan darah
a. Menentukan pembuluh darah yang akan ditusuk untuk persiapan
pengambilan darah
b. Mendesineksi permukaan kulit pembuluh darah yang akan ditusuk
dengan menggunakan kasa alkohol
c. Memasang torniquet
d. Mengambil darah pemeriksaan dengan cara menusukkan jarum pada
pembuluh darah sesuai kebutuhan
e. Memasukkan darah pada tempat yang sudah disediakan
f. Memasang label pada tempat darah dengan: Mencantumkan nama
Nomer rekam medic Tanggal dan jam pengambilan
g. Mengambil darah dan menyertakan formmulir pemeriksaan yang
sudah diisi dan ditandangani oleh dokter
TOTAL
2. Keselamatan Pasiena. Angka Kejadian Dekubitus3.
Formula=NoVariabelTANGGALTOTAL
12345678910111213141516171819202122232425262728293031
1.Jumlah Kejadian Dekubitus
2.Jumlah Pasien Beresiko terjadi Dekubitus
b. Angka Kejadian Kesalahan Pemberian ObatAngka KTD dalam
pemberian ObatFormula=
Angka KNC dalam pemberian ObatFormula=
VariabelTANGGALTOTAL
12345678910111213141516171819202122232425262728293031
Salah Pasien
Salah nama dan tidak sesuai dengan identitas
Salah waktu
1.1 Terlambat pemberian obat1.2 Pemberian obat yang terlalu
cepat1.3 Obat stop tetap dilanjutkan
3.1 Cara oral3.2 Intra vena3.3 Intra muskuler3.4 Lain-lain
Salah dosis
4.1 Dosis kurang
4.2 Dosis berlebih
Salah obat
Salah dokumentasi
Jumlah Kesalahan
Jumlah pasien/hari
Total
pasien19221820202419152322302725292328222525302321202627312116212531730
c. Angka Kejadian Pasien JatuhFormula
=
NoVariabelTANGGALTOTAL
12345678910111213141516171819202122232425262728293031
1.Jumlah Pasien Jatuh
2.Jumlah Pasien yang beresiko jatuh adalah pasien baru
4. BOREfisiensi Ruang Rawat InapNoIndikatorStandar
1BOR75-85%
2ALOS5-7 hari
3TOI1-3 hari
4BTO25-45 pasien
Bulan
TanggalJumlah pasienTanggalJumlah pasien
TotalTotal
Total
Rata-rata
BOR= Keterangan:TT=tempat tidur
5. TOI (Turn Of Interval)TOI menunjukan waktu rata-rata suatu
tempat tidur kosong atau waktu antara satu tempat tidur
ditinggalkan oleh klien sampai dengan diisi lagi. Standar 1-3 hari
untuk rumah sakit dalam satu tahun (menurut Barber Johnson).
TOI untuk bulan adalah sebagai berikut:
((jumlah tempat tidur Periode) Hari Perawatan)(jlh pasien keluar
(hidup + mati))((28x30)-462)/162 = (840-462)/162 = 2,33 atau 2
hari.
6. ALOSLOS (Length Of Stay)LOS menunjukan rata-rata lamanya
perawatan setiap klien, lama waktu rawat yang baik maksimum 12
hari, standar rumah sakit dalam satu tahun adalah 3-12 hari. ALOS
adalah rata-rata lama rawat seorang pasien. Indikator ini disamping
memberikan gambaran tingkat efisiensi, juga dapat memberikan
gambaran mutu pelayanan, apabila diterapkan pada diagnosis tertentu
dapat dijadikan hal yang perlu pengamatan yang lebih lanjut. Secara
umum nilai ALOS yang ideal antara 6-9 hari (Depkes, 2005).
ALOS juga dapat dihitung dengan Jumlah lama dirawat : Jumlah
pasien keluar
7. Perbandingan BOR, ALOS, dan TOI dengan bulan lalu
IndikatorBulan Bulan
BOR (standar 75%-85%)
ALOS (standar 5-7 hari)
TOI (standar 1-3 hari)