FORMULIR AKREDITASI PELATIHAN
Nama Pelatihan: TTG BAGI INSTRUKTUR LAB KESLING BIDANG
PENGOLAHAN AIR
BERSIH1. KOMPONEN KURIKULUM
a. Kompetensi Kompetensi yang diharapkan dari ialah mampu
mengaplikasikan teknologi tepat guna dalam:
1. Penyediaan/penjernihan air untuk skala rumah tangga dan
masyarakat.
2. Pengelolaan tinja dan air limbah rumah tangga
3. Pengelolaan sampah rumah tangga
b. Tujuan Pelatihan
1. Tujuan Umum: Setelah selesai mengikuti pelatihan, peserta
mampu menerapkan teknologi tepat guna kesehatan lingkungan (bidang
penjernihan air dan pengelolaan limbah padat) di wilayahnya
masing-masing.
2. Tujuan Khusus:
Pelatihan Pengolahan Air Bersih, dengan kompetensi:
a. Memahami Strategi Nasional Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat
b. Memahami inovasi dan rekayasa teknologi tepat guna untuk
enyediaan/penjernihan air
c. Memahami prinsip prinsip penyediaan/penjernihan air
bersih
d. Mampu melakukan uji dan analisis air sederhana
e. Mampu melakukan analisis potensial kesehatan lingkungan
f. Mampu melakukan penjernihan air dengan metode koagulasi dan
sedimentasi
g. Mampu melakukan penyaringan air dengan metode aerasi
h. Mampu melakukan penyaringan air dengan media tumbuhan (sekam
padi, arang, dan ijuk)
i. Mampu melakukan penyaringan (filtrasi) air dengan metode
saringan pasir cepat
j. Mampu melakukan disinfeksi air dengan tabung kaporit (difuser
klorinasi) & metode solar disinfection water (sodis)k. Mampu
melakukan analisis potensial kesehatan lingkungan
A. Pelatihan pengelolaan tinja dan air limbah rumah tangga
1. Memahami Strategi Nasional Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat
2. Memahami inovasi dan rekayasa teknologi tepat guna untuk
pengelolaan tinja dan air limbah rumah tangga
3. Memahami prinsip prinsip pengelolaan tinja dan air limbah
rumah tangga
4. Memahami analisis potensial kesehatan lingkungan
5. Mampu melakukan pembuatan Jamban Keluarga
6. Mampu melakukan pembuatan dry toilet
7. Mampu melakukan pembuatan SPAL sederhana
8. Mampu melakukan pengelolaan limbah organik/cair menjadi
biogas, pupuk padat dan cair
9. Mampu melakukan analisis potensial kesehatan lingkungan
B. Pelatihan Pengelolaan Sampah Rumah Tangga
1. Memahami Strategi Nasional Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat
2. Memahami inovasi dan rekayasa teknologi tepat guna untuk
pengelolaan sampah rumah tangga
3. Memahami prinsip prinsip pengelolaan sampah rumah tangga
4. Mampu melakukan analisis potensial kesehatan lingkungan
5. Mampu melakukan pembuatan pupuk padat dan cair menggunakan
sampah organik
6. Mampu melakukan pembuatan briket pengganti bahan bakar minyak
menggunakan sampah organik
7. Mampu melakukan pembuatan bahan pengawet makanan alternatif
menggunakan asap cair dari sampah organik
8. Mampu melakukan pembuatan kompos menggunakan metode
takakura
9. Mampu melakukan analisis potensial kesehatan lingkungan
c. Struktur Program
Paket Pelatihan Penyediaan/Penjernihan Air
No.Materi PelatihanAlokasi Waktu
TPPLTotal
MATERI DASAR
1Kebijakan Diklat Kesehatan Lingkungan dalam Program Sanitasi
Total Berbasis Masyarakat (STBM)22
2Inovasi dan rekayasa Teknologi Tepat Guna Kesehatan
Lingkungan22
3Analisis Potensi Kesehatan Lingkungan23813
MATERI INTI
1Prinsip prinsip Penyediaan/penjernihan Air Bersih22
2Uji dan Analisis Air Sederhana2349
3Penyaringan Air dengan Media Tumbuhan (sekam padi, arang, dan
ijuk) 2349
4Penyaringan (filtrasi) Air dengan Metode Saringan Pasir
Cepat2349
5Penjernihan Air dengan Metode Koagulasi (pengendapan)2349
6Disinfeksi Air dengan Tabung Kaporit (Difuser Klorinasi) &
Metode Solar Disinfection Water (Sodis)2349
7 Penyaringan air dengan metode aerasi2349
MATERI PENUNJANG
1Membangun Komitmen Belajar22
2Lokakarya Mini22610
3Rencana Tindak Lanjut 224
JUMLAH24273889
Persentase (%)27.030.342.7100
Catatan : 1 jam pelajaran (@ 45 menit)
Paket Pelatihan Pengelolaan Tinja dan Air Limbah Rumah
Tangga
No.Materi pelatihanAlokasi Waktu
TPPLTotal
MATERI DASAR
1Kebijakan Diklat Kesehatan Lingkungan dalam Program Sanitasi
Total Berbasis Masyarakat (STBM)22
2Inovasi dan Rekayasa Teknologi Tepat Guna Kesehatan
Lingkungan22
3Analisis Potensi Kesehatan Lingkungan23813
No.Materi pelatihanAlokasi Waktu
TPPLTotal
MATERI INTI
1Prinsipprinsip Pengelolaan Kotoran Manusia dan Air Limbah Rumah
Tangga22
2Pembuatan Jamban Keluarga24612
3Pembuatan Toilet Kering (Dry Toilet)24612
4Pembuatan SPAL Sederhana24612
5Pengelolaan Limbah Organik/cair Menjadi Biogas, Pupuk Padat dan
Cair24612
MATERI PENUNJANG
1Membangun Komitmen Belajar22
2Lokakarya Mini22610
3Rencana Tindak Lanjut 224
JUMLAH20253883
Persentase (%)24.130.145.8100
Catatan : 1 jam pelajaran (@ 45 menit)
Paket Pelatihan Pengelolaan Sampah Rumah Tangga
No.Materi pelatihanAlokasi Waktu
TPPLTotal
MATERI DASAR
1Kebijakan Diklat Kesehatan Lingkungan dalam Program Sanitasi
Total Berbasis Masyarakat (STBM)22
2 Inovasi dan Rekayasa Teknologi Tepat Guna Kesehatan
Lingkungan22
3Analisis potensi kesehatan lingkungan23813
MATERI INTI
1Prinsip prinsip pengelolaan sampah rumah tangga22
2Pembuatan pupuk padat dan cair menggunakan sampah
organik24612
3Pembuatan briket pengganti bahan bakar minyak menggunakan
sampah organik24612
4Pembuatan bahan pengawet makanan alternatif menggunakan asap
cair dari sampah organik24612
5Pembuatan kompos menggunakan metode takakura24612
MATERI PENUNJANG
1Membangun Komitmen Belajar22
2Lokakarya mini22610
3Rencana Tindak Lanjut 224
JUMLAH20253883
Persentase (%)24.130.145.8100
Catatan : 1 jam pelajaran (@ 45 menit)
d. Garis-Garis Besar Program Pembelajaran (GBPP)
A. PAKET PELATIHAN PENYEDIAAN DAN PENJERNIHAN AIR
Nomor: MD-1
Materi: Kebijakan Diklat Kesehatan Lingkungan dalam Program
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
Waktu: 2 JP (T=2)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU)Tujuan Pembelajaran Khusus
(TPK)Pokok Bahasan dan Sub Pokok BahasanMetodaMedia dan alat bantu
pembelajaranReferensi
Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu memahami kebijakan
diklat kesehatan lingkungan dalam Program Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat
Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu memahami:
4. Isu dan tantangan Kesehatan Lingkungan
5. Strategi Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
6. Pengembangan Rencana Kerja dan Indikator STBM
7. Peran dan Tanggung Jawab Pemangku Kepentingan
2. 1. Pendahuluan
a. Latar Belakang
b. Maksud dan Tujuan
c. Pengertian
2. Isu dan tantangan Kesehatan Lingkungan
3. Strategi Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
a. Penciptaan Lingkungan yang Kondusif
b. Peningkatan Kebutuhan
c. Peningkatan Penyediaan
d. Pengelolaan Pengetahuan (Knowlwdge Management)e. Pembiayaanf.
Pemantauan dan Evaluasi4. Pengembangan Rencana Kerja dan Indikator
STBM
a. Rencana Kerja
b. Indikator
5. Peran dan Tanggung Jawab Pemangku KepentinganCeramah
interaktif, tanya jawab, curah pendapatLCD Projector, bahan ajar,
flipchart, PC1. UU RI No. 36/2009 Tentang Kesehatan
2. Kepmenkes RI No. 852/MENKES/SK/IX/2008 tentang Strategi
Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
Nomor: MD-2
Materi: Inovasi dan Rekayasa Teknologi Kesehatan Lingkungan
Waktu: 2 JP (T=2)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU)Tujuan Pembelajaran Khusus
(TPK)Pokok Bahasan dan Sub Pokok BahasanMetodaMedia dan alat bantu
pembelajaranReferensi
Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu memahami Inovasi dan
Rekayasa Teknologi Kesehatan Lingkungan
Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu:
1. Memahami konsep inovasi
2. Memahami cara berpikir kreatif dan inovatif
3. Menyebarkan hasil dari inovasi
4. Memahami contoh-contoh Inovasi Rekayasa Kesehatan
Lingkungan
3. 1. Konsep inovasi
a. Pengertian
b. Proses inovasi
c. Ciri-ciri inovasi
2. Cara berpikir kreatif dan inovatif
3. Penyebaran hasil dari inovasi
4. Contoh-contoh Inovasi Rekayasa Kesehatan Lingkungan
Ceramah interaktif, tanya jawab, curah pendapat, diskusi,
penugasan, gamesLCD Projector, bahan ajar, flipchart, PC, peralatan
games
Nomor: MD-3
Materi: Analisis Potensi Kesehatan Lingkungan
Waktu: 13 JP (T=2; P=3; PL=8)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU)Tujuan Pembelajaran Khusus
(TPK)Pokok Bahasan dan Sub Pokok BahasanMetodaMedia dan alat bantu
pembelajaranReferensi
Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu memahami dan
menganalisis potensi Kesehatan Lingkungan
Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu:
1. Menjelaskan kondisi Kesling dalam suatu wilayah kerja.
2. Melakukan praktek survey dan pendataan Kesling secara
cepat.
3. Memaparkan hasil survey potensi kesling yang ada.
4. Memberikan alternatif pilihan TTG terapan yang
diperlukan.
4. 1. Potensi Kesling
a. Latar Belakang
b. Tujuan
c. Metode yang digunakan
2. Survey Cepat Potensi Kesling
a. Gambaran Umum masalah yang ada.
b. Gambaran Kondisi Kesling di Wilayah kerja.
3. Penentuan Risiko sarana Kesling.
a. Sarana Penyediaan Air Bersih
c. Sarana Pembuangan Tinja
d. Sarana Pembuangan Air Limbah Domestik
e. Sarana Pembuangan Sampah.
4. Sarana Kesling yang dibutuhkan.
a. Sarana Penyediaan Air Bersih
b. Sarana Pembuangan Tinja
c. Sarana Pembuangan Air Limbah Domestik
d. Sarana Pembuangan Sampah.
Ceramah interaktif, tanya jawab, curah pendapat, diskusi,
penugasan, Survey lapangan dan pengambilan data serta pengolahanLCD
Projector, bahan ajar, flipchart, PC, Alat praktek (Alat : Alat
tulis, kalkulator, tas lapangan; Bahan : Instrumen, Lembar Ceklist,
Lembar Data)1. STRANAS STBM Kepmenkes 852/2008 9 September 2008
2. Kampanye Sanitasi Total Plan to Plan Lalit Mohan Patra, Water
and Environmental Sanitation Spesialis, 2001
Nomor: MI-1A
Materi: Prinsip-prinsip Penyediaan dan Penjernihan Air
Waktu: 2 JP (T=2)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU)Tujuan Pembelajaran Khusus
(TPK)Pokok Bahasan dan Sub Pokok BahasanMetodaMedia dan alat bantu
pembelajaranReferensi
Setelah mengikuti pelatihan ini peserta latih mampu memahami
Tentang Prinsipprinsip Penyediaan/penjer-nihan Air Bersih.
Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu:
1. Menjelaskan pengertian penjernihan air bersih dan
prinsipprinsip penjernihan air serta penerapannya sebagai teknologi
tepat guna.
2. Menjelaskan prinsip penjernihan air secara fisika.
3. Menjelaskan prinsip penjernihan air secara kimia.
4. Menjelaskan prinsip desinfeksi pada air.Setelah mengikuti
materi ini, peserta mampu:
1. Menjelaskan pengertian penjernihan air bersih dan
prinsipprinsip penjernihan air serta penerapannya sebagai teknologi
tepat guna.
2. Menjelaskan prinsip penjernihan air secara fisika.
3. Menjelaskan prinsip penjernihan air secara kimia.
4. Menjelaskan prinsip desinfeksi pada air.
Ceramah interaktif, tanya jawab, curah pendapat, diskusi,
penugasan, praktekLCD Projector, bahan ajar, flipchart, PC, alat
praktek1. Kusnaedi, Mengolah Air Kotor untuk Air Minum, Penebar
Swadaya, Cetakan I Jakarta 2010
2. John M.Kalbermatten, et al., Teknik Sanitasi Tepat
Guna.Diterjemahkan oleh A. Kartahardja Andrian Suhandjaja, Viktor,
Leader, Bandung: Puslitbang Pemukiman, DPU, 1980
3. Alamsjah, Alat Penjernih Air, Kawan Pustaka, Cetakan I
Jakarta, 2006
4. Suprihatin, Mengamankan Air Minum Isi Ulang, Institut
Pertanian Bogor, 2002
5. http://airminumbiru.com/teknologi.php
6. http://etd.eprints.ums.ac.id/5186/1/K100050195.pdf
Nomor: MI-2A
Materi: Uji dan Analisis Air Sederhana
Waktu: 9 JP (T=2; P=3; PL=4)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU)Tujuan Pembelajaran Khusus
(TPK)Pokok Bahasan dan Sub Pokok BahasanMetodaMedia dan alat bantu
pembelajaranReferensi
Setelah mengikuti pelatihan ini peserta latih mampu memahami dan
melakukan cara uji dan analisis air secara sederhana.
Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu:
1. Menjelaskan konsep uji air sederhana secara, fisika, kimia
dan biologi2. Melakukan uji fisika sederhana pada air baku3.
Melakukan uji kimia sederhana pada air baku4. Melakukan uji biologi
sederhana pada air baku
1. Konsep Uji Air
a. Sumber air
b. Standar baku air minum
2. Uji Fisika sederhana
3. Uji Kimia sederhana
4. Uji Biologi sederhana
Ceramah interaktif, tanya jawab, curah pendapat, diskusi,
penugasan, praktek, praktek lapanganLCD Projector, bahan ajar,
flipchart, PC, alat praktek : Gloss ware, alat tulis, teh
1. Kusnaedi, Mengolah Air Kotor untuk Air Minum, Penebar
Swadaya, Cetakan I Jakarta 2010
2. Alamsjah, Alat Penjernih Air, Kawan Pustaka, Cetakan I
Jakarta, 2006
Nomor: MI-3A
Materi: Penyaringan Air dengan Media Tumbuhan
Waktu: 9 JP (T=2; P=3; PL=4)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU)Tujuan Pembelajaran Khusus
(TPK)Pokok Bahasan dan Sub Pokok BahasanMetodaMedia dan alat bantu
pembelajaranReferensi
Setelah mengikuti materi pelatihan ini, peserta mampu memahami,
memraktekkan metode penjernihan air dengan media tumbuhan.
Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu:
1. Memahami metode penjernihan air.
2. Melakukan praktek pembuatan alat penjernihan air
3. Menerapkan alat penjernihan sesuai dengan kebutuhan yang
diperlukan.
1. Penjernihan Air dengan Sekam Padi.
a. Pendahuluan
b. Uraian Singkat
c. Bahan dan Peralatan
d. Cara Pembuatan
e. Keuntungan
2. Penjernihan Air dengan Biji Kelor.
a. Pendahuluan
b. Uraian Singkat
c. Bahan dan Peralatan
d. Cara Pembuatan
e. Keuntungan
3. Penjernihan Air dengan Batu Bata atau Batuan Kapur
a. Pendahuluan
b. Uraian Singkat
c. Bahan dan Peralatan
d. Cara Pembuatan
e. Keuntungan
Ceramah interaktif, tanya jawab, curah pendapat, diskusi,
penugasan, praktek, praktek lapanganLCD Projector, bahan ajar,
flipchart, PC, alat praktek: Alat :
- Ember
- Gentong air
Bahan:
-Sekam Padi
- Biji kelor
- Batu bata
- Batuan kapur
- dan lain-lain1. Ditjen P2M PLP 1998 Pedoman upaya penyehatan
air bagi petugas sanitasi Puskesmas
2. Penjernihan air Puslitbang Fisik Terapi Bandung, 1998
3. Panduan masyarakat untuk kesehatan lingkungan, Yayasan
Tambuhak Sinta, The Eksyezet Bandung, 2009
Nomor: MI-4A
Materi: Penyaringan Air dengan Metode Saringan Pasir Cepat
Waktu: 9 JP (T=2; P=3; PL=4)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU)Tujuan Pembelajaran Khusus
(TPK)Pokok Bahasan dan Sub Pokok BahasanMetodaMedia dan alat bantu
pembelajaranReferensi
Setelah mengikuti materi pelatihan ini peserta mampu memahami
dan memraktekkan penyaringan air dengan metode saringan pasir
cepat.
Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu:
1. Menjelaskan metode penyaringan air.
2. Malakukan praktek pembuatan alat penyaringan air
3. Menerapkan alat penyaringan sesuai dengan kebutuhan yang
diperlukan.
1. Penjernihan Air dengan Teknik Penyaringan I
a. Pendahuluan
b. Uraian Singkat
c. Bahan dan Peralatan
d. Cara Pembuatan
e. Keuntungan
2. Penjernihan Air dengan Teknik Penyaringan II
a. Pendahuluan
b. Uraian Singkat
c. Bahan dan Peralatan
d. Cara Pembuatan
e. Keuntungan
3. Penjernihan Air dengan Teknik Penyaringan III
a. Pendahuluan
b. Uraian Singkat
c. Bahan dan Peralatan
d. Cara Pembuatan
e. Keuntungan
Ceramah interaktif, tanya jawab, curah pendapat, diskusi,
penugasan, praktek, praktek lapanganLCD Projector, bahan ajar,
flipchart, PC, alat praktek : Seperangkat alat penjernihan air I,
II, III sebagai contoh1. Penjernihan air, Puslitbang Fisika Terapan
Bandung, 1998
2. Buku Panduan Air dan Sanitasi, Pusat Informasi Wanita dalam
Pembangunan PDII LIPI Jakarta, 1991
3. Depkes RI, 1990 Permenkes 416/1990, Syarat-syarat dan
Pengawasan kualitas air
4. Bourne, Peter G, 1984 Water and Sanitation Academic Press,
Orlando, Florida, USA
Nomor: MI-5A
Materi: Penjernihan Air dengan Metode Sedimentasi
(Pengendapan)
Waktu: 9 JP (T=2; P=3; PL=4)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU)Tujuan Pembelajaran Khusus
(TPK)Pokok Bahasan dan Sub Pokok BahasanMetodaMedia dan alat bantu
pembelajaranReferensi
Setelah mengikuti materi pelatihan ini, peserta mampu memahami
dan melakukan pengolahan air dengan proses flokulasi dan koagulasi
dibantu dengan proses sedimentasi.
Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu:
1. Menjelaskan metode pengolahan air dengan cara sedimentasi,
yang didahului oleh proses koagulasi dan flokulasi.
2. Malakukan praktek pengolahan air dengan cara sedimentasi,
yang didahului oleh proses koagulasi dan flokulasi.
3. Menerapkan pengolahan air dengan cara sedimentasi, yang
didahului dengan proses koagulasi dan flokulasi, sesuai dengan
kebutuhan yang diperlukan.
1. Metode sedimentasi, yang didahului oleh proses koagulasi dan
flokulasi.
Ceramah interaktif, tanya jawab, curah pendapat, diskusi,
penugasan, praktek, praktek lapanganLCD Projector, bahan ajar,
flipchart, PC, alat praktek
Nomor: MI-6A
Materi: Penjernihan Air dengan Metode Aerasi
Waktu: 9 JP (T=2; P=3; PL=4)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU)Tujuan Pembelajaran Khusus
(TPK)Pokok Bahasan dan Sub Pokok BahasanMetodaMedia dan alat bantu
pembelajaranReferensi
Setelah mengikuti materi pelatihan ini, peserta mampu memahami
dan mengimplementasikan pengolahan air sumur yang mengandung Fe, Mn
dan Al dengan aerasi-filtrasi sederhana.
Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu:
1. Menjelaskan tentang metode pengolahan air secara
aerasi-filtrasi sederhana2. Melakukan praktek pembuatan paket
pengolahan air dengan aerasi dan filtrasi sederhana3. Menerapkan
penyaringan air dengan aerasi dan filtrasi sederhana.
1. Konsep pengolahan air yang mengandung Fe, Mn dan Al 2.
Pembuatan unit pengolahan air secara aerasi-filtrasi3. Cara
penggunaan dan pemeliharaan unit pengolahan air secara
aerasi-filtrasi
Ceramah interaktif, tanya jawab, curah pendapat, diskusi,
penugasan, praktek, praktek lapanganLCD Projector, bahan ajar,
flipchart, PC, alat
praktekhttp://aimyaya.com/id/lingkungan-hidup/kumpulan-teknik-penyaringan-air-sederhana/
Nomor: MI-7A
Materi: Penjernihan Air dengan Metode Filtasi, Disinfeksi, dan
Solar Disinfection (SODIS)
Waktu: 9 JP (T=2; P=3; PL=4)Tujuan Pembelajaran Umum (TPU)Tujuan
Pembelajaran Khusus (TPK)Pokok Bahasan dan Sub Pokok
BahasanMetodaMedia dan alat bantu pembelajaranReferensi
Setelah mengikuti materi pelatihan ini, peserta mampu memahami,
dan mengaplikasikan metode Tabung Filtrasi, Desinfeksi, dan Solar
Disinfection Water.
Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu:
1. Menjelaskan tentang metode Tabung Filtrasi, Desinfeksi, dan
Solar Disinfection Water.
2. Malakukan praktek pembuatan alat Tabung Filtrasi, Desinfeksi,
dan Solar Disinfection Water.
3. Menerapkan alat Tabung Filtrasi, Desinfeksi, dan Solar
Disinfection Water sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan.
1. Sumber Air di Alam Semesta.
2. Sarana Penyediaan Air Bersih (PAB)
3. Peranan Air dan Penularan Penyakit
4. Persyaratan Kualitas Air Bersih
5. Sistem Pengolahan Air
6. Metode Tabung Filtrasi Desinfeksi Air
a. Tabung Filtrasi
b. Tabung Desinfeksi
c. Water Solar Disinfection
Ceramah interaktif, tanya jawab, curah pendapat, diskusi,
penugasan, praktek, praktek lapanganLCD Projector, bahan ajar,
flipchart, PC, alat praktek : Botol air mineral 1,5 liter/500 ml,
Alat tulis1. Handout presentasi pelatihan PAM RT, Yayasan Dian
Desa, 2009
2.
http://aimyaya.com/id/teknologi-tepat-guna/elib.pdii.lipi.go.id
3. http://en.wikipedia.org/wiki/Solar_water_disinfection
4. www.kelair.bppt.go.id
5. www.sodis.ch/methode/index_EN
6. www.technologyreview.com/biomedicine/24415
Nomor: MP-1
Materi
: Lokakarya Kesling Desa
Waktu
: 8 JP (T=2; PL=6)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU)Tujuan Pembelajaran Khusus
(TPK)Pokok Bahasan dan Sub Pokok BahasanMetodaMedia dan alat bantu
pembelajaranReferensi
Setelah mengikuti materi pelatihan ini, peserta mampu memahami,
mengaplikasikan dan mengimplementasikan dari materi Lokakarya
Kesling Desa.
Setelah mengikuti materi pelatihan ini, peserta mampu :
1. Menjelaskan tentang Konsep Lokakarya Kesling Desa.
2. Malakukan praktek Lokakarya Kesling Desa secara mandiri.
3. Memaparkan hasil Lokakarya Kesling Desa yang diperoleh.
4. Menarik simpulan hasil Lokakarya Kesling Desa.
1.Persiapan Lokakarya Kesling Desa
a. Latar Belakang
b. Tujuan ( Umum dan Khusus )
c. Metode yang digunakan
2.Prosedur Lokakaraya Kesling Desa
a. Gambaran Umum masalah yang ada.
b. Gambaran Kondisi Kesling di ilayah kerja.
1) Penyediaan Air Bersih
2) Pembuangan Tinja
3) Pembuangan Air Limbah
4) Pembuangan Sampah
5) Vektor Penyakit
6) Upaya Kesling yang ada
3.Laporan Lokakarya Kesling Desa.
a. Sarana Penyediaan Air Bersih
b. Sarana Pembuangan Tinja
c. Sarana Pembuangan Air LimbahBahan dan Peralatan
d. Sarana Pembuangan Sampah.Ceramah interaktif, tanya jawab,
curah pendapat, diskusi, penugasan, praktek, praktek lapanganLCD
Projector, bahan ajar, flipchart, PC, alat praktek1. Renzi, Mark.
1996. An integrated Toolkit for institutional development. Public
Administration and Development, Vol. 16, 469-483. John Wiley &
Sons, Ltd.
2. Swisher, Gary D. 1999. Human and Institutional Resources
Development in Indonesia: Strengthening Protected Areas. Natural
Resources Management Program, Jakarta. Unpublished.
B. PAKET PELATIHAN PENGELOLAAN TINJA DAN AIR LIMBAH RUMAH
TANGGA
Nomor: MD-1
Materi: Kebijakan Diklat Kesehatan Lingkungan dalam Program
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
Waktu: 2 JP (T=2)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU)Tujuan Pembelajaran Khusus
(TPK)Pokok Bahasan dan Sub Pokok BahasanMetodaMedia dan alat bantu
pembelajaranReferensi
Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu memahami kebijakan
tentang kesehatan lingkungan
Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu memahami:
1. Isu dan tantangan Kesehatan Lingkungan
2. Strategi Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
3. Pengembangan Rencana Kerja dan Indikator STBM
4. Peran dan Tanggung Jawab Pemangku Kepentingan
5. 1. Isu dan tantangan Kesehatan Lingkungan
2. Strategi Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
a. Penciptaan Lingkungan yang Kondusif
b. Peningkatan Kebutuhan
c. Peningkatan Penyediaan
d. Pengelolaan Pengetahuan (Knowlwdge Management)e. Pembiayaanf.
Pemantauan dan Evaluasi3. Pengembangan Rencana Kerja dan Indikator
STBM
a. Rencana Kerja
b. Indikator
4. Peran dan Tanggung Jawab Pemangku Kepentingan
Ceramah interaktif, tanya jawab, curah pendapatLCD Projector,
bahan ajar, flipchart, PC1. UU RI No. 36/2009 Tentang Kesehatan
2. Kepmenkes RI No. 852/MENKES/SK/IX/2008 tentang Strategi
Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
Nomor: MD-2
Materi: Inovasi dan Rekayasa Teknologi Kesehatan Lingkungan
Waktu: 2 JP (T=2)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU)Tujuan Pembelajaran Khusus
(TPK)Pokok Bahasan dan Sub Pokok BahasanMetodaMedia dan alat bantu
pembelajaranReferensi
Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu memahami Inovasi dan
Rekayasa Teknologi Kesehatan Lingkungan
Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu:
1. Memahami konsep inovasi2. Memahami cara berpikir kreatif dan
inovatif
3. Menyebarkan hasil dari inovasi
4. Memahami contoh-contoh Inovasi Rekayasa Kesehatan
Lingkungan
6. 1. Konsep inovasi
a. Pengertian
b. Proses inovasi
c. Ciri-ciri inovasi
2. Cara berpikir kreatif dan inovatif
3. Penyebaran hasil dari inovasi
4. Contoh-contoh Inovasi Rekayasa Kesehatan Lingkungan
Ceramah interaktif, tanya jawab, curah pendapat, diskusi,
penugasan, gamesLCD Projector, bahan ajar, flipchart, PC, peralatan
games
Nomor: MD-3
Materi: Analisis Potensi Kesehatan Lingkungan
Waktu: 13 JP (T=2; P=3; PL=8)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU)Tujuan Pembelajaran Khusus
(TPK)Pokok Bahasan dan Sub Pokok BahasanMetodaMedia dan alat bantu
pembelajaranReferensi
Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu memahami dan
menganalisis potensi Kesehatan Lingkungan
Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu:
1. Menjelaskan kondisi Kesling dalam suatu wilayah kerja.
2. Melakukan praktek survey dan pendataan Kesling secara
cepat.
3. Memaparkan hasil survey potensi kesling yang ada.
4. Memberikan alternatif pilihan TTG terapan yang
diperlukan.
7. 1. Potensi Kesling
a. Latar Belakang
b. Tujuan
c. Metode yang digunakan
2. Survey Cepat Potensi Kesling
a. Gambaran Umum masalah yang ada.
b. Gambaran Kondisi Kesling di Wilayah kerja.
3. Penentuan Risiko sarana Kesling.
a. Sarana Penyediaan Air Bersih
b. Sarana Pembuangan Tinja
c. Sarana Pembuangan Air Limbah Domestik
d. Sarana Pembuangan Sampah.
4. Sarana Kesling yang dibutuhkan.
a. Sarana Penyediaan Air Bersih
b. Sarana Pembuangan Tinja
c. Sarana Pembuangan Air Limbah Domestik
d. Sarana Pembuangan Sampah.Ceramah interaktif, tanya jawab,
curah pendapat, diskusi, penugasan, Survey lapangan dan pengambilan
data serta pengolahanLCD Projector, bahan ajar, flipchart, PC, Alat
praktek (Alat : Alat tulis, kalkulator, tas lapangan; Bahan :
Instrumen, Lembar Ceklist, Lembar Data)1. STRANAS STBM Kepmenkes
852/2008 9 September 2008
2. Kampanye Sanitasi Total Plan to Plan Lalit Mohan Patra, Water
and Environmental Sanitation Spesialis, 2001
Nomor: MI-1B
Materi: Prinsip-prinsip Pengelolaan Tinja dan Air Limbah Rumah
Tangga
Waktu: 2 JP (T=2)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU)Tujuan Pembelajaran Khusus
(TPK)Pokok Bahasan dan Sub Pokok BahasanMetodaMedia dan alat bantu
pembelajaranReferensi
Setelah mengikuti materi pelatihan ini, peserta mampu memahami,
prinsip-prinsip pengolahan air limbah.
Setelah mengikuti materi pelatihan ini, peserta mampu :
1. Menjelaskan tentang pengertian air limbah.
2. Menjelaskan tentang prinsip-prinsip pengolahan air
limbah.
3. Memahami dampak air limbah terhadap kesehatan
4. Memahami dampak air limbah industri.
Pokok Bahasan 1. Pengantar Air Limbah.
a. Latar Belakang
b. Tujuan
c. Pengertian.
d. Jenis Air Limbah
e. Efek buruk dari air limbah.
Pokok Bahasan 2. Dampak Air Limbah.
a. Dampak terhadap Kesehatan
b. Dampak terhadap kehidupan Biotik
c. Dampak terhadap yang lain.
Pokok Bahasan 3. Cara-cara mengatasi Air Limbah.
a. Secara Fisik
b. Secara Kimia
c. Secara Biologis
Ceramah interaktif, tanya jawab, curah pendapat, diskusi,
penugasan, praktekLCD Projector, bahan ajar, flipchart, PC, alat
praktek,: Seperangkat Maket proses pengolahan limbah1. Azwar,
Azrul, Pengantar Imu Kesehatan Lingkungan, Jakarta: Mutiara Sumber
Widya, 1995.
2. Djatmiko, Margono, Wahyono, Pendayagunaan Industri Managemen,
Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 2000
3. Haudri Satriago, Istilah Lingkungan Untuk Manajemen, Jakarta
: PT. Gramedia, 1996.
4. Notoatmodjo, Soekidjo, Ilmu Kesehatan Masyarakat, Jakarta:
Rineka cipta, 1997.
5. Udin Jabu, Dkk, Pedoman Bidang Studi Pembuangan Tinja Dan Air
Limbah Pada Institusi Pendidikan Sanitasi/Kesehatan Lingkungan,
Jakarta: Pusdiknakes.
Nomor: MI-2B
Materi: Pembuatan Jamban Keluarga
Waktu: 12 JP (T=2; P=4; PL=6)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU)Tujuan Pembelajaran Khusus
(TPK)Pokok Bahasan dan Sub Pokok BahasanMetodaMedia dan alat bantu
pembelajaranReferensi
Setelah mengikuti materi pelatihan ini, peserta mampu memahami
dan mengaplikasikan metode pembuatan jamban keluarga sederhana.
Setelah mengikuti materi pelatihan ini, peserta mampu :
1. Menjelaskan tentang metode pembuatan JAGA sederhana2.
Malakukan praktek pembuatan JAGA sederhana.3. Menerapkan JAGA
sederhana sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan.
Pokok Bahasan 1. JAGA sederhana metode Kakus Cemplung.
a. Pendahuluan
b. Uraian Singkat
c. Bahan
d. Peralatan
e. Pembuatan
f. Penggunaan
g. Pemeliharaan
h. Keuntungan
i. Kerugian
Pokok Bahasan 2. JAGA sederhana metode Kakus Leher Angsa.
a. Pendahuluan
b. Uraian Singkat
c. Bahan
d. Peralatan
e. Pembuatan
f. Penggunaan
g. Pemeliharaan
h. Keuntungan
i. Kerugian
Pokok Bahasan 3. JAGA sederhana metode Kakus dengan Septik Tank
Ganda.
a. Pendahuluan
b. Uraian Singkat
c. Bahan
d. Peralatan
e. Pembuatan
f. Penggunaan
g. Pemeliharaan
h. Keuntungan
i. KerugianCeramah interaktif, tanya jawab, curah pendapat,
diskusi, penugasan, praktek, praktek lapanganLCD Projector, bahan
ajar, flipchart, PC, alat praktek
Alat :
- Sekop, cangkul, sendok semen, dan lain-lain
- Bahan: Semen, Bowl, pasir, dan lain-lain1. Buku panduan air
dan sanitasi. Pusat Informasi wanita dalam pembangunan PDII LIPI,
Jakarta, 1991
2. Warsito, Sidik Kakus sederhana bagi masyarakat desa. Bandung,
Direktorat penyelidikan masalah bangunan, 1998
3. Udin Jabu, Dkk, Pedoman Bidang Studi Pembuangan Tinja Dan Air
Limbah Pada Institusi Pendidikan Sanitasi/Kesehatan Lingkungan,
Jakarta: Pusdiknakes.
Nomor: MI-3B
Materi: Pembuatan Dry Toilet
Waktu: 12 JP (T=2; P=4; PL=6)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU)Tujuan Pembelajaran Khusus
(TPK)Pokok Bahasan dan Sub Pokok BahasanMetodaMedia dan alat bantu
pembelajaranReferensi
Setelah mengikuti materi pelatihan ini, peserta mampu memahami
proses pembuatan toilet kering.
Setelah mengikuti materi pelatihan ini, peserta mampu :
1. Menjelaskan pengertian, tujuan, dan manfaat toilet kering
2. Menjelaskan tentang prinsip pembuatan Toilet kering model
jongkok dan model duduk
3. Menjelaskan langkah-langkah pembuatan Toilet kering model
jongkok dan model duduk
4. Menyimulasikan penggunaan toilet kering
1. Pengertian dan tujuan toilet kering
a. Pengertian toilet kering
b. Tujuan pembuatan toilet kering
c. Manfaat toilet kering
2. Prinsip-prinsip pembuatan Toilet kering model jongkok dan
model duduk
3. Langkah-langkah pembuatan Toilet kering model jongkok dan
model duduka. Uraian singkat
b. Bahan dan Alat
c. Proses pembuatan
d. Pemeliharaan
e. Keuntungan dan kerugian
4. Simulasi penggunaan toilet kering
Ceramah interaktif, tanya jawab, curah pendapat, diskusi,
penugasan, praktek, praktek lapanganLCD Projector, bahan ajar,
flipchart, PC, alat praktek1. Neni Sintawardani, Pengenalan WC
Kering Berwawasan Lingkungan, LIPI, 2000.
2. Rini Sulaeman, dkk, Panduan Masyarakat Untuk Kesehatan
Lingkungan, Yayasan Tambuhak Sinta, 2009.
Nomor: MI-4B
Materi: Pembuatan Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL)
Sederhana
Waktu: 9 JP (T=2; P=4; PL=6)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU)Tujuan Pembelajaran Khusus
(TPK)Pokok Bahasan dan Sub Pokok BahasanMetodaMedia dan alat bantu
pembelajaranReferensi
Setelah mengikuti materi pelatihan ini, peserta mampu memahami
proses pembuatan saluran pembuangan air limbah (SPAL) secara
sederhana.
Setelah mengikuti materi pelatihan ini, peserta mampu :
1. Menjelaskan pengertian dan fungsi SPAL
2. Menjelaskan pengertian, jenis, sumber, karakteristik dan
pengelolaan air limbah 3. Menjelaskan prinsip pembuatan SPAL
sederhana4. Menjelaskan langkah-langkah pembuatan SPAL sederhana5.
Malakukan praktek pembuatan SPAL secara sederhana
1. Pengertian dan fungsi saluran pembuangan air limbah
(SPAL)
a. Pengertian SPAL
b. Fungsi SPAL
2. Air limbah a. Pengertian Air Limbahb. Jenis-jenis Air
Limbah
c. Sumber-sumber Air Limbah
d. Karakteristik Air Limbah e. Pengelolaan Air Limbah3. Prinsip
pembuatan SPAL sederhana4. Langkah-langkah pembuatan SPALMetode I,
II, dan IIIa. Alat dan bahan
b. Proses pembuatan
c. Pemeliharaan
d. Keuntungan dan kerugian
Ceramah interaktif, tanya jawab, curah pendapat, diskusi,
penugasan, praktek, praktek lapanganLCD Projector, bahan ajar,
flipchart, PC, alat praktek1. Pedoman penggunaan dan pemeliharaan
serana penyediaan air bersih dan penyehatan lingkungan pemukiman.
Jakarta: Departemen Kesehatan, 1990
2. Notoatmodjo, Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni, Jakarta:
Rineka Cipta, 2007
3. Teknologi Desa. Jakarta : Departemen Kesehatan, 1984
4. Pembuatan Saluran Bekas Mandi dan Cuci. Jakarta: Direktorat
Perumahan, Ditjen Cipta Karya-Departemen Pekerjaan Umum.
Nomor: MI-5B
Materi: Pengelolaan Limbah Organik/Cair Menjadi Biogas, Pupuk
Padat dan Cair
Waktu: 9 JP (T=2; P=4; PL=6)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU)Tujuan Pembelajaran Khusus
(TPK)Pokok Bahasan dan Sub Pokok BahasanMetodaMedia dan alat bantu
pembelajaranReferensi
Setelah mengikuti pelatihan ini peserta latih mampu menjelaskan
proses pembuatan, perawatan Biodigester sampai pemanfaatan
biogas.
Setelah mengikuti sesi ini peserta latih mampu :
1. Menjelaskan Prinsip biogas
2. Menjelaskan langkah-langkah pembuatan biogas
3. Menjelaskan perawatan biodigester
4. Menjelaskan pemanfaatan biogas
1. Pengertian
2. Prinsip pembuatan biogas
3. Pembuatan biogas menggunakan kotoran ternak, limbah organik,
dll
4. Cara penggunaan reaktor biogas
5. Pembuatan biogas menggunakan kotoran manusia
6. Pemeliharaan dan perawatan reaktor biogas
Ceramah interaktif, tanya jawab, curah pendapat, diskusi,
penugasan, praktek, praktek lapanganLCD Projector, bahan ajar,
flipchart, PC, alat praktek, ATK, Alat las listrik, drum, Pipa
Galvanis , Stop kran, alat pertukangan, sealer dan lain-lain1.
Wahyuni, BIOGAS, Penebar Swadaya, Cet. I Jakarta, 2008
2. Erliza, dkk, TEKNOLOGI BIOENERGI, Agromedia, 2008
3. Tim nasional pengembangan BBN, BAHAN BAKAR NABATI, Penebar
swadaya, cet. I Jakarta 2007
4. Prihandono, ENERGI HIJAU, Penebar swadaya, cet. I Jakarta
2007
5. http://www.energi.lipi.go.id
http://biancabian.wordpress.com/2011/01/07/biogas/
6. http://id.wikipedia.org/wiki/Biogas
7. http://abisantoso.multiply.com/journal/
Nomor: MP-1
Materi: Lokakarya Kesling Desa
Waktu: 8 JP (T=2; PL=6)Tujuan Pembelajaran Umum (TPU)Tujuan
Pembelajaran Khusus (TPK)Pokok Bahasan dan Sub Pokok
BahasanMetodaMedia dan alat bantu pembelajaranReferensi
Setelah mengikuti materi pelatihan ini, peserta mampu memahami,
mengaplikasikan dan mengimplementasikan dari materi Lokakarya
Kesling Desa.
Setelah mengikuti materi pelatihan ini, peserta mampu :
1. Menjelaskan tentang Konsep Lokakarya Kesling Desa.
2. Malakukan praktek Lokakarya Kesling Desa secara mandiri.
3. Memaparkan hasil Lokakarya Kesling Desa yang diperoleh.
4. Menarik simpulan hasil Lokakarya Kesling Desa.
1.Persiapan Lokakarya Kesling Desa
a. Latar Belakang
b. Tujuan ( Umum dan Khusus )
c. Metode yang digunakan
2.Prosedur Lokakaraya Kesling Desa
a. Gambaran Umum masalah yang ada.
b. Gambaran Kondisi Kesling di ilayah kerja.
1) Penyediaan Air Bersih2) Pembuangan Tinja3) Pembuangan Air
Limbah4) Pembuangan Sampah5) Vektor Penyakit6) Upaya Kesling yang
ada3.Laporan Lokakarya Kesling Desa.
a. Sarana Penyediaan Air Bersih
b. Sarana Pembuangan Tinja
c. Sarana Pembuangan Air LimbahBahan dan Peralatan
d. Sarana Pembuangan Sampah.Ceramah interaktif, tanya jawab,
curah pendapat, diskusi, penugasan, praktek, praktek lapanganLCD
Projector, bahan ajar, flipchart, PC, alat praktek1. Renzi, Mark.
1996. An integrated Toolkit for institutional development. Public
Administration and Development, Vol. 16, 469-483. John Wiley &
Sons, Ltd.
2. Swisher, Gary D. 1999. Human and Institutional Resources
Development in Indonesia: Strengthening Protected Areas. Natural
Resources Management Program, Jakarta. Unpublished.
C. PAKET PELATIHAN PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA
Nomor: MD-1
Materi: Kebijakan Diklat Kesehatan Lingkungan dalam Program
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
Waktu: 2 JP (T=2)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU)Tujuan Pembelajaran Khusus
(TPK)Pokok Bahasan dan Sub Pokok BahasanMetodaMedia dan alat bantu
pembelajaranReferensi
Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu memahami kebijakan
tentang kesehatan lingkungan
Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu memahami:
1. Isu dan tantangan Kesehatan Lingkungan
2. Strategi Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
3. Pengembangan Rencana Kerja dan Indikator STBM
4. Peran dan Tanggung Jawab Pemangku Kepentingan
8. 1. Isu dan tantangan Kesehatan Lingkungan
2. Strategi Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
a. Penciptaan Lingkungan yang Kondusif
b. Peningkatan Kebutuhan
c. Peningkatan Penyediaan
d. Pengelolaan Pengetahuan (Knowlwdge Management)e. Pembiayaanf.
Pemantauan dan Evaluasi3. Pengembangan Rencana Kerja dan Indikator
STBM
a. Rencana Kerja
b. Indikator
4. Peran dan Tanggung Jawab Pemangku Kepentingan
Ceramah interaktif, tanya jawab, curah pendapatLCD Projector,
bahan ajar, flipchart, PC3. UU RI No. 36/2009 Tentang Kesehatan
4. Kepmenkes RI No. 852/MENKES/SK/IX/2008 tentang Strategi
Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
Nomor: MD-2
Materi: Inovasi dan Rekayasa Teknologi Kesehatan Lingkungan
Waktu: 2 JP (T=2)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU)Tujuan Pembelajaran Khusus
(TPK)Pokok Bahasan dan Sub Pokok BahasanMetodaMedia dan alat bantu
pembelajaranReferensi
Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu memahami Inovasi dan
Rekayasa Teknologi Kesehatan Lingkungan
Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu:
1. Memahami konsep inovasi
2. Memahami cara berpikir kreatif dan inovatif
3. Menyebarkan hasil dari inovasi
4. Memahami contoh-contoh Inovasi Rekayasa Kesehatan
Lingkungan
9. 1. Konsep inovasi
a. Pengertian
b. Proses inovasi
c. Ciri-ciri inovasi
2. Cara berpikir kreatif dan inovatif
3. Penyebaran hasil dari inovasi
4. Contoh-contoh Inovasi Rekayasa Kesehatan Lingkungan
Ceramah interaktif, tanya jawab, curah pendapat, diskusi,
penugasan, gamesLCD Projector, bahan ajar, flipchart, PC, peralatan
games
Nomor: MD-3
Materi: Analisis Potensi Kesehatan Lingkungan
Waktu: 13 JP (T=2; P=3; PL=8)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU)Tujuan Pembelajaran Khusus
(TPK)Pokok Bahasan dan Sub Pokok BahasanMetodaMedia dan alat bantu
pembelajaranReferensi
Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu memahami dan
menganalisis potensi Kesehatan Lingkungan
Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu:
1. Menjelaskan kondisi Kesling dalam suatu wilayah kerja.
2. Melakukan praktek survey dan pendataan Kesling secara
cepat.
3. Memaparkan hasil survey potensi kesling yang ada.
4. Memberikan alternatif pilihan TTG terapan yang
diperlukan.
10. 1. Potensi Kesling
a. Latar Belakang
b. Tujuan
c. Metode yang digunakan
2. Survey Cepat Potensi Kesling
c. Gambaran Umum masalah yang ada.
d. Gambaran Kondisi Kesling di Wilayah kerja.
3. Penentuan Risiko sarana Kesling.
a. Sarana Penyediaan Air Bersih
b. Sarana Pembuangan Tinja
c. Sarana Pembuangan Air Limbah Domestik
d. Sarana Pembuangan Sampah.
4. Sarana Kesling yang dibutuhkan.
a. Sarana Penyediaan Air Bersih
b. Sarana Pembuangan Tinja
c. Sarana Pembuangan Air Limbah Domestik
d. Sarana Pembuangan Sampah.
Ceramah interaktif, tanya jawab, curah pendapat, diskusi,
penugasan, Survey lapangan dan pengambilan data serta pengolahanLCD
Projector, bahan ajar, flipchart, PC, Alat praktek (Alat : Alat
tulis, kalkulator, tas lapangan; Bahan : Instrumen, Lembar Ceklist,
Lembar Data)1. STRANAS STBM Kepmenkes 852/2008 9 September 2008
2. Kampanye Sanitasi Total Plan be plan Lalit Mohan Patra, Water
and Environmental Sanitation Spesialis, 2001
Nomor: MI-1C
Materi: Prinsip-prinsip Pengelolaan Sampah Rumah Tangga
Waktu: 2 JP (T=2)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU)Tujuan Pembelajaran Khusus
(TPK)Pokok Bahasan dan Sub Pokok BahasanMetodaMedia dan alat bantu
pembelajaranReferensi
Setelah mengikuti pelatihan ini peserta latih mampu memahami
Tentang Prinsip Prinsip Pengelolaan Sampah Rumah Tangga.
Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu:
1. Menjelaskan pengertian sampah, jenis-jenis sampah dan
sumber-sumber sampah
2. Mengetahui sistem pengelolaan sampah
3. Mengetahui cara pengelolaan sampah rumah tangga
4. Merencanakan pengelolaan sampah rumah tangga di wilayah kerja
masing-masing
1. Pengertian sampah, jenis-jenis sampah dan sumber-sumber
sampah2. Sistem Pengelolaan sampah3. Pengelolaan sampah rumah
tangga4. Prinsip 4R dalam pengeloaan sampah rumah tangga5.
Pemberdayaan masyarakat dalam Pengelolaan Sampah
Ceramah interaktif, tanya jawab, curah pendapat, diskusi,
penugasan, praktekLCD Projector, bahan ajar, flipchart, PC, alat
praktek1. Faizah. 2008. Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Berbasis
Masyarakat. Yogyakarta : Universitas Diponegoro
2. Karo, Yessi. 2009. Pengelolaan Sampah Rumah Tangga di di
Kelurahan Sidorame Timur Kecamatan Medan Perjuangan Kota Medan.
Medan : USU
3. Murtadho, Djuli. dkk. 1997. Penanganan dan Pemanfaatan Limbah
Padat. Jakarta : PT. Mediyatama Sarana Perkasa
4. Once, dr. 2010. Prinsip-prinsip Pengelolaan Sampah
(www.google.com , diakses tanggal 8 Oktober 2010)
5. UUD No.18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah6. SNI
19-2454-2002 Tentang pengelolaan sampah
Nomor: MI-2C
Materi: Pembuatan Pupuk Padat dan Cair Menggunakan Sampah
Organik
Waktu: 12 JP (T=2; P=4; PL=6)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU)Tujuan Pembelajaran Khusus
(TPK)Pokok Bahasan dan Sub Pokok BahasanMetodaMedia dan alat bantu
pembelajaranReferensi
Setelah mengikuti pelatihan ini peserta latih mampu melakukan
membuat pupuk padat dan pupuk cair dari sampah organik.
Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu:
1. Menjelaskan pengertian pupuk padat dan pupuk cair2. Memahami
langkah-langkah pembuatan pupuk cair3. Memahami langkah-langkah
pembuatan pupuk padat
1. Pengertian pupuk padat dan pupuk cair2. Langkah-langkah
pembuatan pupuk padat3. Langkah-langkah pembuatan pupuk cair
Ceramah interaktif, tanya jawab, curah pendapat, diskusi,
penugasan, praktekLCD Projector, bahan ajar, flipchart, PC, alat
praktek : Drum bekas plastik, Sealer, ban dalam bekas , pipa PVC,
Stop kran, alat pertukangan1. Lestari, Citra. Dkk. 2010. Karya
Tulis Ilmiah (Pemanfaatan Sampah Organik menjadi Briket Arang).
Makassar : SMAN 12 Makassar
2. Erliza, dkk, Teknologi Bioenergi, Agromedia, 2008
3. Tim nasional pengembangan BBN, BAHAN BAKAR NABATI, Penebar
swadaya, cet. I Jakarta 2007
4. Prihandono, Energi Hijau, Penebar swadaya, cet. I Jakarta
2007
5. http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/28307
6. http://www.adfaceh.org/download-file/pabrik_asap_cair.pdf
Nomor: MI-3C
Materi: Pembuatan Briket Menggunakan Sampah Organik
Waktu: 9 JP (T=2; P=4; PL=6)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU)Tujuan Pembelajaran Khusus
(TPK)Pokok Bahasan dan Sub Pokok BahasanMetodaMedia dan alat bantu
pembelajaranReferensi
Setelah mengikuti pelatihan ini peserta latih mampu memahami
cara pembuatan briket sebagai bahan bakar alternatif pengganti
minyak menggunakan sampah organik.
Setelah mengikuti sesi ini peserta latih mampu:
1. Menjelaskan pengertian sampah, jenis-jenis sampah dan
sumber-sumber sampah
2. Mengetahui prinsip pembuatan briket sampah organik
3. Memahami langkah-langkah pembuatan briket sampah organik
4. Mengetahui langkah-langkah pengoperasian briket sampah
organik5. Mengetahui langkah-langkah perawatan
1. Pengertian sampah, jenis-jenis sampah dan sumber-sumber
sampah2. Prinsip Pembuatan briket pengganti bahan bakar minyak
menggunakan sampah organik
3. Langkah-langkah Pembuatan briket pengganti bahan bakar minyak
menggunakan sampah organik. 4. Langkah-langkah pengoperasian
5. Langkah-langkah perawatan
Ceramah interaktif, tanya jawab, curah pendapat, diskusi,
penugasan, praktekLCD Projector, bahan ajar, flipchart, PC, alat
praktek:
Alat :
Drum (untuk pembakaran) Sekop Ember Tongkat kayu(pengaduk)
Wadah(baskom/panci) Cetakan briket (pipa pvc atau bambu) Lesung
(penumbuk) Anglo(kompor briket)Bahan :
Sampah organik kering(daun, tempurung kelapa, serbuk gergaji,
dll)
Perekat alami atau buatan(lem aci atau daun talas)
Minyak tanah1. Lestari, Citra. Dkk. 2010. Karya Tulis Ilmiah:
Pemanfaatan Sampah Organik menjadi Briket Arang, Makassar
2. Murtadho, Djuli. Dkk. 1997. Penanganan dan Pemanfaatan Limbah
Padat. Jakarta: PT. Mediyatama Sarana Perkasa
3. Nisandi. 2007. Karya Tulis Ilmiah: Pengelolaan dan
pemanfaatan Sampah Organik menjadi Brike Arang dan Asap Cair.
Magelang: FT. UGM
4. Risma, R. Muhamad. 2008. Kompos dan PressBio Sampah Padat
Organik Skala Rumah Tangga, Jombang
Nomor: MI-4C
Materi: Pembuatan Bahan Pengawet Makanan Alternatif Menggunakan
Asap Cair dari Sampah Organik
Waktu: 9 JP (T=2; P=4; PL=6)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU)Tujuan Pembelajaran Khusus
(TPK)Pokok Bahasan dan Sub Pokok BahasanMetodaMedia dan alat bantu
pembelajaranReferensi
Setelah mengikuti materi pelatihan ini peserta latih mampu
memahami proses pembuatan asap cair dari bahan organik.Setelah
mengikuti materi ini, peserta mampu:
1. Menjelaskan pengertian asap cair
2. Menjelaskan prinsip pembuatan asap cair
3. Menjelaskan langkah-langkah pembuatan asap cair
4. Menjelaskan asap cair sebagai bahan pengawet makanan
1. Pengertian
2. Prinsip pembuatan asap cair
3. Langkah-langkah pembuatan asap cair
4. Asap cair sebagai bahan pengawet makanan
Ceramah interaktif, tanya jawab, curah pendapat, diskusi,
penugasan, praktekLCD Projector, bahan ajar, flipchart, PC, alat
praktek : Alat las listrik, drum, pipa galvacing, drum plastik,
pipa PVC, Stop Kran, Alat pertukangan, kompor gas dan elpiji1.
Erliza, dkk, TEKNOLOGI BIOENERGI, Agromedia, 2008
2. Tim nasional pengembangan BBN, BAHAN BAKAR NABATI, Penebar
swadaya, cet. I Jakarta 2007
3. Prihandono, ENERGI HIJAU, Penebar swadaya, cet. I Jakarta
2007
4. http://repository.usu.ac.id/handle
5. http://www.adfaceh.org/download-file/pabrik_asap_cair.pdf
6.
http://diarykimia.blogspot.com/2009/09/pirolisis-biomassa.html
7.
http://pondokbangkaro.com/article/43598/--peralatan-produksi-liquid-smoke-asap-cair-dan-arang-tempurung--.html
8. http://www.altenergymag.com
9. http://repository.usu.ac.id/bitstream
Nomor: MI-5C
Materi: Pembuatan Kompos Menggunakan Metode Takakura
Waktu: 9 JP (T=2; P=4; PL=6)
Tujuan Pembelajaran Umum (TPU)Tujuan Pembelajaran Khusus
(TPK)Pokok Bahasan dan Sub Pokok BahasanMetodaMedia dan alat bantu
pembelajaranReferensi
Setelah mengikuti pelatihan ini peserta latih mampu memahami
cara pembuatan Kompos Metode Takakura skala Rumah Tangga
Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu:
1. Menjelaskan pengertian sampah, jenis-jenis sampah dan
sumber-sumber sampah
2. Mengetahui bahan/alat pembuatan kompos metode Takakura.3.
Memahami langkah-langkah pembuatan Kompos metode Takakura4.
Mengetahui langkah-langkah pemanfaatan Kompos 5. Mengetahui
perawatan metode Takakura.
1. Pengertian sampah, jenis-jenis sampah dan sumber-sumber
sampah2. Prinsip Pembuatan kompos Metode Takakura
3. Bahan, alat dan cara Pembuatan Kompos metode Takakura
4. Langkah-langkah pemanfaatan Kompos
5. Langkah-langkah perawatan.
Ceramah interaktif, tanya jawab, curah pendapat, diskusi,
penugasan, praktekLCD Projector, bahan ajar, flipchart, PC,
alat/bahan praktek1. Anonymous, Pemanfaatan Sampah Organik menjadi
Kompos: Penanganan dan Pemanfaatan Limbah Padat, Jakarta: PT.
Mediyatama Sarana Perkasa
2. Risma, R. Muhamad. 2008. Kompos dan Press Bio Sampah Padat
Organik Skala Rumah Tangga, Jombang: DINKES Kab. Jombang3. UU No.18
Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah
Nomor: MP-1
Materi: Lokakarya Kesling Desa
Waktu: 8 JP (T=2; PL=6)Tujuan Pembelajaran Umum (TPU)Tujuan
Pembelajaran Khusus (TPK)Pokok Bahasan dan Sub Pokok
BahasanMetodaMedia dan alat bantu pembelajaranReferensi
Setelah mengikuti materi pelatihan ini, peserta mampu memahami,
mengaplikasikan dan mengimplementasikan dari materi Lokakarya
Kesling Desa.
Setelah mengikuti materi pelatihan ini, peserta mampu :
1. Menjelaskan tentang Konsep Lokakarya Kesling Desa.
2. Malakukan praktek Lokakarya Kesling Desa secara mandiri.
3. Memaparkan hasil Lokakarya Kesling Desa yang diperoleh.
4. Menarik simpulan hasil Lokakarya Kesling Desa.
1.Persiapan Lokakarya Kesling Desa
a. Latar Belakang
b. Tujuan ( Umum dan Khusus )
c. Metode yang digunakan
2.Prosedur Lokakaraya Kesling Desa
a. Gambaran Umum masalah yang ada.
b. Gambaran Kondisi Kesling di ilayah kerja.
c. Penyediaan Air Bersih
d. Pembuangan Tinja
e. Pembuangan Air Limbah
f. Pembuangan Sampah
g. Vektor Penyakit
h. Upaya Kesling yang ada
3.Laporan Lokakarya Kesling Desa.
a. Sarana Penyediaan Air Bersih
b. Sarana Pembuangan Tinja
c. Sarana Pembuangan Air LimbahBahan dan Peralatan
d. Sarana Pembuangan Sampah.Ceramah interaktif, tanya jawab,
curah pendapat, diskusi, penugasan, praktek, praktek lapanganLCD
Projector, bahan ajar, flipchart, PC, alat praktek1. Renzi, Mark.
1996. An integrated Toolkit for institutional development. Public
Administration and Development, Vol. 16, 469-483. John Wiley &
Sons, Ltd.
2. Swisher, Gary D. 1999. Human and Institutional Resources
Development in Indonesia: Strengthening Protected Areas. Natural
Resources Management Program, Jakarta. Unpublished.
e. Rencana Evaluasi
Bentuk Evaluasi Proses Diklat yang direncanakan :
1) Evaluasi Belajar Peserta
a) Evaluasi Pengetahuan
(1) Evaluasi tahap awal (pre test)
(2) Evaluasi pada tahap proses pembelajaran (evaluasi
formatif)
(3) Evaluasi pada akhir pelatihan ( evaluasi sumatif / pos test
/ tes komprehensif)
b) Evaluasi Ketrampilan
(apabila dalam tujuan pelatihan ada materi untuk meningkatkan
ketrampilan)
2) Evaluasi Pelatih (Lampiran 1)3) Evaluasi Penyelenggaraan
(Lampiran 2)f. Jadwal Pelatihan : (Lampiran 3)
2. KOMPONEN PESERTA
a. Kriteria Peserta:
A. Peserta
1. Kualifikasi Peserta pelatihan sebagai berikut:
a. Petugas Pengelola Laboratorium dan Bengkel Kerja b. Petugas
Operasional dan Pemeliharaan Peralatan Teknis
c. Karang Taruna/Masyarakat yang peduli kesehatan lingkungan
d. Lembaga Swadaya Masyarakat
2. Kriteria peserta
a. Latar belakang pendidikan minimal SLTPb. Usia maksimal 40
tahun
c. Sehat jasmasni dan rokhani
d. Dapat bekerjasama dalam tim
b. Jumlah Peserta dalam 1 kelas/angkatan : 30 orang
3. KOMPONEN PELATIH/ PENGAJAR/ FASILITATOR
NONama PengajarMateri Yang DiajarkanDasar Pendidikan dan
Pendidikan TambahanPendidikan/Pelatihan Tambahan yang terkait
dengan materiPelatihan tentang DiklatPengalaman Bekerja/Tugas
1.
2.
3.
4.
4.
4. KOMPONEN PENYELENGGARA PELATIHAN
a. Institusi Penyelenggara Pelatihan adalah Bapelkes Cikarang -
Bekasib. Tenaga Pengelola Diklat yang telah mengikuti TOC: ......
orang
c. Ada tenaga yang menjadi MOT (Master of Training) orang
(Lampirkan SK Penyelenggaraan/Surat Tugas sebagai MOT)
Catatan :
Peran dan tugas MOT :
Perancang proses pelatihan
Pengendali proses pelatihan (mengendalikan dan membuat laporan
proses pembelajaran serta sebagai penghubung).
Perancang Evaluasi.
d. Waktu/lama penyelenggaraan pelatihan 90 jam pelajaran (JPL),
10 hari, dari tanggal 27 Maret 2012 s/d .