Forensik 3 henrey

8/19/2019 Forensik 3 henrey

1/25

Problem Based Learning

Kejahatan Seksual dan Child Abuse

Henry Sangapta Christian

10.00!.0

"akultas Kedokteran #ni$ersitas Kristen Krida %a&ana

'l. Arjuna #tara (o. ) 'akarta Barat 11*10

+mail, henreeeyy-hotmail.&om

A. Pendahuluan

nteraksi antara bidang medis dan hukum pada saat ini tidak dapat

diragukan lagi/ yang mana semakin meluas dan berkembang dari aktu ke

aktu. "orensik Klinik adalah bagian dari ilmu kedokteran orensik yang

men&akup pemeriksaan orensik terhadap korban hidup/ in$estigasi dan aspek

medikolegal. 2engan kata lain orensik klinik merupakan area praktek medis

yang mengintegrasikan antara peranan medis dan hukum. 2isinilah peranan

orensik klinis yang merupakan suatu ruang lingkup keilmuan yang

berintegrasi antara bidang medis dan bidang hukum diperlukan.

Berbeda dengan orensik patologi/ seorang dokter di orensik klinik

lebih banyak menghabiskan aktunya menangani korban hidup.Kasus3kasus

yang ada di orensik klinik meliputi perkosaan 4rape5/ pen&abulan

4molestation5/ kekerasan dalam rumah tangga 4domestic violence5/ dan

kekerasan pada anak 4child abuse5.

Kekerasan pada anak 4child abuse5 merupakan perlakuan dari orang

deasa atau anak yang usianya lebih tua dengan menggunakan kekuasaan atau

otoritasnya/ terhadap anak yang tidak berdaya yang seharusnya berada di

baah tanggung3jaab dan atau pengasuhnya/ yang dapat menimbulkan penderitaan/ kesengsaraan/ bahkan &a&at. Penganiayaan bisa isik/ seksual

maupun emosional.

B. Pembahasan

1. Anamnesis

#mum , 3 #mur/ tempat6tanggal lahir/ status perkainan/ siklus haid

3 Penyakit kelamin6penyakit kandungan6penyakit lain

3 Apa pernah bersetubuh

3 Kapan persetubuhan terakhir

1


2/25

3 Apakah memakai kondom

Khusus , 3%aktu kejadian/ tanggal/ jam/ tempat kejadian

3Apakah korban melaan

3Apakah korban pingsan

3Apa ada penetrasi dan ejakulasi

3Apa setelah kejadian korban men&u&i/ mandi/ atau ganti

pakaian

. Aspek Hukum

A. 7entang 2elik Aduan

3 Pasal 89 K#HP

415 Pengaduan hanya boleh diajukan dalam aktu enam bulan sejak

orang yang berhak mengadu mengetahui adanya kejahatan/ jika

bertempat tinggal di ndonesia/ atau dalam aktu sembilan bulan

jika bertempat tinggal di luar ndonesia. 1

45 'ika yang terkena kejahatan menjadi berhak mengadu pada saat

tenggang tersebut dalam ayat 1 belum habis/ maka setelah saat itu

pengaduan hanya masih boleh diajukan. Selama sisa yang masih

kurang pada tenggang tersebut. 1

3 Pasal 8* K#HP

:rang yang mengajukan pengaduan/ berhak menarik kembali dalam aktu

tiga bulan setelah pengaduan diajukan.

B. Kejahatan 7erhadap Kesusilaan

3 Pasal !; K#HP


3/25

Barang siapa bersetubuh dengan seorang anita di luar perkainan/ pada

hal diketahui baha anita itu dalam keadaan pingsan atau tidak berdaya/

dian&am dengan pidana penjara paling lama sembilan tahun.

3 Pasal !8 K#HP

415 Barang siapa bersetubuh dengan seorang anita di luar perkainan/

pada hal diketahui atau sepatutnya harus diduga/ baha umurnya

belum lima belas tahun/ atau kalau umurnya tidak ternyata/ baha

belum mampu kain/ dian&am dengan pidana penjara paling lama

sembilan tahun.45 Penuntutan hanya dilakukan atas pengaduan/ ke&uali jika umurnya

anita belum sampai dua belas tahun atau jika ada salah suatu hal

tersebut pasal ;1 dan pasal ;9. =

3 Pasal !; K#HP

Barang siapa dengan kekerasan atau an&aman kekerasan memaksa

seseorang untuk melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan &abul/

dian&am karena melakukan perbuatan yang menyerang kehormatan

kesusilaan/ dengan pidana penjara paling lama ; tahun.=

- Pasal ;0 K#HP

2ian&am dengan pidana paling lama tujuh tahun ,

1, Barang siapa melakukan perbuatan &abul/ dengan seseorang pada

hal diketahui/ baha orang itu pingsan atau tidak berdaya>

, Barang siapa melakukan perbuatan &abul dengan seseorang pada

hal diketahui atau sepatutnya harus diduga/ baha umurnya belum

lima belas tahun atau kalau umurnya tidak ternyata/ baha belum

mampu dikain>

=, Barang siapa membujuk seseorang yang diketahui atausepatutnya harus diduga/ baha umurnya belum lima belas tahun

atau kalau umurnya tidak ternyata/ baha belum mampu dikain/

untuk melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan &abul/ atau

bersetubuh di luar perkainan dengan orang lain. =

3 Pasal ;1 K#HP

3


4/25

415 'ika salah satu kejahatan yang diterangkan dalam pasal !)/ !8/

!; dan ;0 mengakibatkan luka3luka berat/ dijatuhkan pidana

penjara paling lama 1 tahun.45 'ika salah satu kejahatan yang diterangkan dalam pasal !*/ !)/

!8 dan ;0 itu mengakibatkan mati/ dijatuhkan pidana penjara

paling lama lima belas tahun.

3 Putusan P7


5/25

ia harus menolak/ kerana segala sesuatu yang diketahui oleh

dokter tentang diri korban sebelum ada permintaan untuk

dibuatkan isum et epertum merupakan rahasia kedokteran

yang ajib disimpannya 4 K#HP Pasal = 5.

3 2alam keadaan seperti itu/ dokter dapat meminta kepada

polisi supaya korban dibaa kembali kepadanya dan isum

et epertum dibuat berdasarkan keadaan yang ditemukan

pada aktu permintaan diajukan.

3 Hasil pemeriksaan yang lalu tidak diberikan dalam bentuk

isum et epertum/ tapi dalam bentuk surat keterangan.

Hasil pemeriksaan sebelum diterimanya surat permintaan

pemeriksaan dan bukan sebagai &orpus dili&ti 4 benda bukti 5.d. jin tertulis untuk pemeriksaan ini dapat diminta pada korban sendiri

atau jika korban adalah seorang anak/ dari orang tua atau alinya.

'elaskan terlebih dahulu tindakan tindakan apa yang akan dilakukan

pada korban dan hasil pemeriksaan akan disampai ke pengadilan. Hal

ini perlu diketahui alaupun pemeriksaan dilakukan atas permintaan

polisi/ belum tentu korban akan menyetujui pemeriksaan itu dan tidak

menolaknya. Selain itu bagian yang akan diperiksa merupakan the

most private part dari tubuh seorang anita.

e. Seorang peraat atau bidan harus mendampingi dokter ketika

pemeriksaan korban.

. Pemeriksaan dilakukan se&epat mungkin jangan ditunda terlampau

lama. Hindarkan korban dari menunggu dengan perasaan as3as dan

&emas dia kamar pemeriksaan. Apalagi bila korban adalah seorang

anak. Semua yang ditemukan harus di&atat/ jangan tergantung pada

ingatan semata.

g. isum et epertum diselesaikan se&epat mungkin. 2engan adanya

$isum et epertum/ perkaea &epat dapat diselesaikan. Seorang

terdaka dapat &epat dibebaskan dari tahanan/ bila ternyata ia tidak

bersalah.

h. Kadang3kadang dokter yang sedang berpraktek pribadi diminta oleh

ibu atau bapa untuk memeriksa anak perempuannya/ karena ia merasa

sangsi apakah anaknya masih peraan/ atau karena &uriga jika atas diri

anaknya baru terjadi persetubuhan. 2alam hal ini/ perlu ditanyakan

dahulu maksud pemeriksaan/ apakah sekadar ingin mengetahui saja/

5


6/25

atau ada maksud untuk melakukan penuntutan. Bila dimaksudkan akan

melakukan penuntutan maka sebaiknya dokter jangan memeriksa anak

itu. Katakan baha pemeriksaan harus dilakukan berdasarkan

permintaan polisi dan biasanya dilakukan di rumah sakit. Ada baiknya

jika dokter memberikan penerangan pada ibu atau bapa itu/ bahaa

jika umur anaknya sudah 1* tahun/ dan jika terjadinya persetubuhan

tidak dengan paksaan maka menurut undang3undang/ lelaki

bersangkutan tidak dapat dituntut. Pengaduan mungkin hanya akan

merugikan anaknya saja. Lebih baik jika orang tua itu dianjurkan untuk

meminta nasehat dari seorang penga&ara.

'ika orang tua hanya sekadar ingin mengetahui saja maka

dokter dapat melakukan pemeriksaan. 7etapi jelaskan lebih dahulu

bahaa hasil pemeriksaan tidak akan dibuat dalam bentuk surat

keterangan/ karena kita tidak mengetahui untuk apa surat keterangan

itu.


7/25

45 Permintaan keterangan ahli sebagaimana dimaksudkan dalam ayat

415 dilakukan se&ara tertulis/ yang dalam surat itu disebutkan

dengan tegas untuk pemeriksaan luka atau pemeriksaan mayat dan

atau pemeriksaan bedah mayat.

4=5


8/25

Pasal 21" KUHAP

415 Barangsiapa dengan sengaja tidak menuruti perintah atau permintaan

yang dilakukan menurut undang3undang oleh pejabat yang tugasnya

mengaasi sesuatu/ atau oleh pejabat berdasarkan tugasnya/ demikian

pula yang diberi kuasa untuk mengusut atau memeriksa tindak pidana>

demikian pula barangsiapa dengan sengaja men&egah/ menghalang3

halangi atau menggagalkan tindakan guna menjalankan ketentuan/

dian&am dengan pidana penjara paling lama empat bulan dua minggu

atau denda paling banyak Sembilan ribu rupiah.

45 2isamakan dengan pejabat tersebut diatas/ setiap orang yang menurut

ketentuan undang3undang terus3menerus atau untuk sementara aktu

diserahi tugas menjalankan jabatan umum.

4=5 'ika pada aktu melakukan kejahatan belum leat dua tahun sejak

adanya pemidanaan yang menjadi tetap karena kejahatan sema&am itu

juga/ maka pidananya dapat ditambah sepertiga.

Pasal 222 KUHAP

Barangsiapa dengan sengaja men&egah/ menghalang3halangi atau

menggagalkan pemeriksaan mayat unutk pengadilan/ dian&am dengan

pidana penjara paling lama Sembilan bulan atau pidana denda paling

banyak empat ribu lima ratus rupiah.

*. Pemeriksaan


9/25

menjatuhkan hukuman. 2i ndonesia pemeriksaan korban persetubuhan

yang diduga merupakan tindak kejahatan seksual umumnya dilakukan oleh

dokter ahli kebidanan dan penyakit kandungan/ ke&uali di tempat yang tak

ada dokter ahli demikian/ dokter umumlah yang harus melakukan

pemeriksaan tersebut.1

Sebagai ahli klinis yang perhatian utamanya tertuju pada kepentingan

pengobatan penderita/ memang agak sukar untuk melaukan pemeriksaan

yang berhubungan dengan kejahatan. Sebaiknya korban kejahatan seksual

dianggap sebagai orang yang telah mengalami &edera isik dan atau mental

sehingga sebaiknya pemeriksaan ditangani oleh dokter klinik. Penundaan

pemeriksaan dapat memberikan hasil yang kurang memuaskan.1

Pada tindak pidana di atas perlu dibuktikan telah terjadi persetubuhan

dan telah terjadi paksaan dengan kekerasan atau dengan an&aman

kekerasan. 2okter dapat menentukan apakah persetubuhan telah terjadi atau

tidak/ dan apakah terdapat tanda tanda kekerasan. 7etapi ia tidak dapat

menentukan apakah terdapat unsur paksaan dalam pidana ini.

2itemukannya tanda kekerasan pada tubuh korban tidak selalu merupakan

akibat paksaan/ mungkin juga disebabkan oleh hal lain yang tidak ada

hubungannya dengan paksaan. 2emikian pula jika dokter tidak menemukan

tanda kekerasan/ maka hal itu belum merupakan bukti tidak terjadi

paksaan.1

Pada hakekatnya dokter tak dapat menentukan unsur paksaan yang

terdapat pada tindak pidana perkosaan/ sehingga ia juga tidak mungkin

menentukan apakah perkosaan telah terjadi. Fang berenang untuk

menentukan hal tersebut adalah hakim/ karena perkosaan adalah pengertian

hukum/ bukan istilah medis/ sehingga dokter jangan menggunakan istilah

perkosaan dalam isum et epertum.*

'ika terbukti baha si terdaka telah sengaja membuat anita itu

pingsan atau tidak berdaya ia dapat dituntut telah melakukan tindak pidana

perkosaan karena dengan membuat anita itu pingsan atau tidak berdaya ia

telah melakukan kekerasan. 'ika umur korban belum &ukup 1* tahun tetapi

sudah diatas 1 tahun/ penuntutan baru dilakukan bila ada pengaduan dari

yang bersangkutan. 'adi dengan keadaan itu persetubuhan tersebut

merupakan delik aduan/ bila tidak ada pengaduan/ tidak ada penuntutan.

9


10/25

7etapi akan berbeda jika ,

a. #mur korban belum &ukup 1 tahun.

b. Korban yang belum &ukup 1* tahun itu menderita luka berat atau

mati akibat perbuatan itu 4 K#HP pasal ;1 5/ atau

&. Korban yang belum &ukup 1* tahun itu adalah anaknya/ anak

tirinya/ muridnya/ anak yang berada di baah pengaasannya/

bujangnya atau baahannya 4 pasal ;9 5.

2alam keadaan di atas/ penuntutan dapat dilakukan alaupun tidak ada

pengaduan karena bukan lagi merupakan delik aduan.1

P+


11/25

Pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan spe&ulum hanya apabila

pemeriksaan mengijinkan dan sebaiknya dilakukan oleh dokter spesialis

obstetrik dan ginekologi.

1. ambut kemaluan

- Ada atau tidaknya rambut melekat karena air mani mengering

- ambut digunting untuk pemeriksaan laboratorium dan untuk

perbandingan dengan rambut kemaluan pria tersangka.

. Cari ber&ak air mani sekitar alat kelamin/ kerok dengan sisi tumpul

skalpel atau swab dengan kapas lidi dibasahi garam isiologis

=. ul$a

- 7anda3tanda kekerasan seperti hiperemi/edema/ memar dan luka

le&et akibat goresan kuku.

- ntroitus $agina dilihat apakah ada tanda3tanda kekerasan.

-Bahan sampel dari $estibulum diambil untuk pemeriksaan

sperma.

9. Selaput dara

- Apakah ruptur atau tidak/

- 7entukan apakah ruptur baru atau lama. Pada ruptur lama/

robekan menjalar sampai insertion disertai adanya jaringan parut

di baahnya.

- Catat lokasi ruptur dan apakah sampai insertion atau tidak.

- #kur lingkaran oriisium dengan &ara memasukkan ujung

kelingking atau telunjuk perlahan3lahan sehingga teraba selaput

dara menjepit ujung jari. #kur lingkaran ujung jari pada batas

ini. #kuran pada seorang peraan kira3kira /*&m dan lingkaran

yang memungkinkan persetubuhan adalah ;&m.

- Harus ingat baha persetubuhan tidak selalu terjadi delorasi.

*. "renulum labiorum pudenda dan &ommisura labiorum posterior

diperiksa untuk melihat utuh atau tidak.

). Perlu juga dilakukan pemeriksaan untuk melihat apakah ada atau

tidak penyakit kelamin.

). Pemeriksaan Laboratorium

Pemeriksaan &airan mani 4semen5 pada korban.

#ntuk membuktikan adanya &airan mani/ perlu dideteksi dengan

pemeriksaan laboratorium sebagai berikut ,

eaksi osatase asam

Prinsipnya adalah enDim "osatase asam menghidrolisis (a3I

natil osat> I3natol yang telah dibebaskan akan bereaksi dengan

brentamine menghasilkan Dat arnaaDo yang berarna biru ungu. Cara

11


12/25

pemeriksaan yaitu bahan yang di&urigai ditempelkan pada kertas saring

yang telah terlebih dahulu di basahi dengan aJuades beberapa menit.

Kemudian kertas saring diangkat dan disemprot dengan reagens.

2itentukan aktu reaksi dari penyemprotan sampai timbul arna

ungu.)/ 8

#ntuk membedakan osatase asam dari &airan semen dan osatase

asam dari &airan lain menggunakan per&obaan berikut ,

3 nhibisi dengan 435 tartrat 4 Si$aram 5

#ntuk membedakan ber&ak mani dari ber&ak lain dari ber&ak lain

digunakan 435 tartat yang menghambat akti$itas enDim osatase asam

dalam semen. 1/8

3 +lektrooresis 4 Bater 5

Serum anti mani manusia selain spesiik untuk antigen manusia

juga mengandung Dat anti terhadap osatase asam. Pada osatase asam

tampak pu&at presipitin kea rah anoda sedangkan osatase $aginal

pun&ak presipitin ke arah katoda. Cara ini adalah satu satunya &ara

untuk menentukan dengan pasti adanya mani manusia pada keadaan

aDoospermia. 2engan &ara ini Bater dapat menentukan adanya semen

di dalam $agina sampai 9 hari pas&a persetubuhan. 1/ 8

3 eaksi "luores&en&e

7est ini tidak khas untuk &airan mani karena ekstrak jaringan

berbagai organ/ putih telur dan serangga akan memberikan Kristal

serupa. Se&ret $agina kadang kadang memberikan hasil positi.

Sebaliknya bila &airan mani belum &ukup berdegradasi maka hasilnya

mungkin negati$e. 1/ 8

eaksi ini dilakukan bila terdapat aDoospermia dan &ara lain untuk

menentukan semen tidak dapat dilakukan. 1/ 8

3 eaksi Berberio

2asar reaksi adalah menentukan adanya spermin dalam semen. 1/ 8

Pemeriksaan ber&ak &airan mani pada pakaian

1. isual

Ber&ak mani berbatas tegas dan lebih gelap dari sekitarnya. Ber&ak

yang sudah agak tua berarna kekuning kuningan. Pada bahan

sutera6nylon batasnya sering tidak jelas tetapi selalu lebih gelap dari

sekitarnya. Pada tekstil yang tidakmenyerap/ ber&ak segar akan

12


13/25

menunjukkan permukaan mengkilat dan translusen/ kemudian akan

mongering. 2alam aktu kira kira 1 bulan akan berarna kuning sampai

&oklat. 1/ 8

. Sinar #

2i baah sinar # ber&ak semen menunjukkan luoresensi putih.

Hasil pemeriksaan ini kurang memuaskan untukber&ak pada sutera buatan

atau nylon karena tidakmemberi luoresensi. Bahan makanan/ urin/ serbuk

detergen dan se&ret $agina juga memberikan uoresensi juga. 1/ 8

=. Perabaan taktil

Se&ara perabaan6taktil/ ber&ak mani teraba member kesan kaku seperti

kanji. Pada tekstil yang tidakmenyerap/ bila tidak teraba kaku/ kita masih

dapat mengenalinya karena permukaan ber&ak akan teraba kasar. 1/ 8

Penentuan SpermatoDoa

15 7anpa pearnaan

Pemeriksaan ini berguna untuk melihat apakah terdapat spermatoDoa

yang bergerak. motilitas spermatoDoa ini palig bermakna memperkirakan

saat terjadinya persetubuhan. #mumnya disepakati baha dalam = jam

setelah persetubuhan masih dapat ditemukan spermatoDoa yang bergerak di

dalam $agina. Haid akan memperpanjang aktu ini menjadi = 9 jam.

Setelah itu spermatoDoa tidak bergerak lagi dan akhirnya ekornya akan

menghilang 4 lisis 5/ sehingga harus dilakukan pemeriksaan dengan

pearnaan. 1/ 8

Cara pemeriksaan , Satu tetes lender $agina diletakkan pada ka&a obyek/

dilihat dengan pembesaran *00 serta kondensor diturunkan. Perhatikan

pergerakan sperma.


14/25

sampai ) hari pas&a persetubuhan. Bila sperma tidak ditemukan belum tentu

di $agina tidak ada ejakulat mengingat kemungkinan aDoospermia atau

pas&a $asektomi sehinga perlu penetuan &airan mani dalam &airan $agina. 1/

8

5 2engan pearnaan

2ibuat sediaan apus dan diiksasi dengan meleatkan gelas sediaan apus

pada nyala api. Pulas dengan H+/


15/25

Substansi NsendiriN

dalam sekret $aginaH

A

A O H

B

B O HA O B

Substansi ?asingN

berasal dari semen

A

B

A O B

B

H

A

H

H

A O H

7abel 1. Gambaran substansi golongan darah dalam bahan pemeriksaan

yang berasal dari orniks posterior $agina.8

Pemeriksaan 2(A

2(A menggunakan konsep polimorisme. Polimorisme adalah istilah

yang digunakan untuk menunjukkan adanya suatu bentuk yang berbeda dari

suatu struktur dasar yang sama. 'ika terdapat $ariasi pada suatu lokus yang

spesiik dalam suatu populasi/ maka lokus tersebut dikatakan bersiat

polimorik. Siat polimorik ini disamping menunjukkan $ariasi indi$idu/ juga memberikan keuntungan karena dapat digunakan untuk membedakan

satu orang dengan orang lainnya. 1

'enis pemeriksaan 2(A ,

A. Pemeriksaan 2(A tanpa ampliikasi


16/25

Pemeriksaan terhadap (. gonorrhoea

Pemeriksaan dari se&ret ureter 4urut dengan jari5 dan dipulas dengan

pearnaan Gram. Pemeriksaan dilakukan pada hari ke / / dan .

'ika pada pemeriksaan didapatkan (. gonorrhoea berarti terbukti adanya

kontak seksual dengan seseorang penderita/ bila pada pria tertuduh juga

ditemukan (. gonorrhea/ ini merupakan petunjuk yang &ukup kuat. 'ika

terdapat ulkus/ sekret perlu diambil untuk pemeriksaan serologik dan

bakteriologik.

3 Pemeriksaan kehamilan dan pemeriksaan toksikologik terhadap urin

dan darah juga dilakukan bila ada indikasi.1

8. nterpretasi Hasil 7emuan

P+ sebaliknya adanya

robekan pada hymen hanya merupakan adanya suatu benda 4penis atau

benda lain5/ yang masuk ke dalam $agina Apabila pada persetubuhan

tersebut disertai dengan ejakulasi dan ejakulat tersebut mengandung

sperma/ maka adanya sperma di dalam liang $agina merupakan tanda pasti

adanya persetubuhan. Apabila ejakulat tidak mengandung sperma maka

pembuktian adanya persetubuhan dapat diketahui dengan melakukan

pemeriksaan terhadap ejakulat tersebut. Komponen yang terdapat di dalam

ejakulat dan dapat diperiksa adalah enDim asam osatase/ kholin/ dan

spermin.

16


17/25

Apabila pada kejahatan seksual yang disertai dengan persetubuhan itu

tidak sampai berakhir dengan ejakulasi/ dengan sendirinya pembuktian

adanya persetubuhan se&ara kedokteran orensik tidak mungkin dapat

dilakukan se&ara pasti.


18/25

korban yang telah diganti/ tubuh anita yang telah dibersihkan akan

menyulitkan pemeriksaan oleh karena keadaannya sudah tidak asli. !

P+


19/25

2okter perlu menyimpulkan apakah ajah dan bentuk badan korban

sesuai dengan umur yang dikatakannya. Keadaan perkembangan payudara

dan pertumbuhan rambut kemaluan perlu dikemukakan. 2itentukan apakah

gigi geraham belakang ke3 sudah tumbuh atau belum>yang terjadi pada

usia kira3kira 1 tahun/ sedangkan gigi geraham ke3 = akan mun&ul pada

usia 1831 tahun atau lebih. #ntuk anita yang telah tumbuh gigi geraham

3nya/ perlu dilakukan oto ronsen gigi. 'ika setengah sampai seluruh

mahkota geraham = sudah mengalami mineralisasi 4terbentuk5/ tapi akarnya

belum maka usianya kurang dari 1* tahun. Kriteria sudah tidaknya anita

mengalami haid pertama atau menar&he tak dapat dipakai untuk

menentukan umur karena usia menar&h saat ini tidak lagi pada usia 1*

tahun tetapi seringkali jauh lebih muda.

P+(+(7#A( S#2AH A7A# B+L#< %AK7#(FA 2KA%(

Bila pada anita itu telah mengalami menstruasi/ maka sudah

aktunya untuk dikain. Bila seorang anita menyatakan belum pernah

menstruasi/ maka penentuaan ada atau tidaknya o$ulasi masih diperlukan.


20/25

2AA P2 L:KAS P#K#L +(A< S+S#A 2G( AAH

'A#< 'A


21/25

malu yang kelak harus dihadapi korban seandainya ia men&eritakan

masalah ini kepada orang lain/ termasuk kepada orang tua.

2i saat seperti ini/ peran orang tua sangat dibutuhkan untuk

membangun kembali mental anak yang terpuruk. 'ika anak tidak

menginginkan akti$itas seksual tersebut/ maka perilaku anak dapat berubah

total/ misalnya menjadi lebih pendiam/ sering melamun/ takut untuk

bertemu dengan orang deasa/ dan sering bermimpi buruk pada malam

hari. :rang tua harus membujuk sang anak/ dan dapat mengatakan baha

tekanan yang diberikan oleh pelaku bukanlah sebuah hal yang buruk/

sehingga anak mau men&eritakan masalahnya. Hal yang terbaik untuk

menghindarkan anak dari pelaku kejahatan susila adalah dengan

memberikan nasihat yang pas dan mudah dimengerti oleh anak tersebut

sesuai dengan usianya. #ntuk anak seperti pada kasus diatas/ karena

usianya membuat sang anak sudah mulai dapat diajak berdiskusi/ orang tua

tidak perlu menutupi apa itu hubungan seksual/ dan sudah dapat

memberitahu akibat dari perkosaan/ penyakit akibat hubungan kelamin/ dan

kehamilan yang tidak diinginkan karena men&oba3&oba melakukan

hubungan seksual dengan pasangan.

(asihat tersebut tidak dapat melindungi anak3anak 100M terbebas dari

tindakan kejahatan susila/ karena sampai kapanpun tindakan kejahatan

tersebut tidak akan pernah hilang. 7etapi/ dengan membekali anak dengan

nasihat3nasihat tersebut/ para orang tua berharap agar anak3anak mereka

dapat terbebas dari bahaya tersebut/ karena sekali saja kejahatan tersebut

menimpa sang anak/ maka trauma psikologis yang dihasilkan dapat

menghantuinya terus menerus hingga deasa dan dapat mempengaruhi

kehidupannya. !/;

Aspek Psikososial 7atalaksana

3. Problem perilaku dan emosi pada

anak 4ketakutan/ agresi/ depresi5

Pendampingan psikologis sesuai usia

anak/ bisa juga dirujuk ke Psikiater/

Problem keluarga 4:rang tua yang

terlalu menekan dan mengintimidasi5

nter$ensi keluarga/ amankan anak/

rujuk ke LPA.

Problem sosial 4malu/ tidak mau

bersosialisasi5

Pendampingan psikologis sesuai usia

anak/ bisa juga dirujuk ke Psikiater/7abel . Aspek psikososial yang dapat timbul dan penatalaksanaannya!

21


22/25

10. Peranan LS<

Lembaga Sadaya


23/25

anak untuk menyatakan pendapatnya se&ara bebas dalam semua hal yang

menyangkut dirinya dan pandangan anak selalu dipertimbangkan sesuai

kematangan anak. Se&ara khusus akan mengupayakan dan membela hak

untuk berpartisipasi dan didengar pendapatnya dalam setiap kegiatan/

proses peradilan dan administrasi yang mempengaruhi hidup anak.

Komisi (asional Perlindungan Anak memiliki peran ,

1. Pemantauan dan Pengembangan Perlindungan Anak

. Ad$okasi dan Pendampingan pelaksanaan Hak3Hak Anak

=. Kajian strategis terhadap berbagai kebijakan yang menyangkut

Kepentingan 7erbaik Anak

9. Kordinasi antar Lembaga/ baik tingkat egional/ (asional maupun

nternasional

Komisi (asional Perlindungan Anak memiliki ungsi ,

1.


24/25

tidak lagi mempunyai kesempatan untuk melakukan pemeriksaan ulang untuk

memperoleh lebih banyak bukti karena penundaan pemeriksaan dapat

memberikan hasil yang kurang memuaskan.

isum et epertum yang dihasilkan mungkin menjadi dasar untuk

membebaskan terdaka dari penuntutan atau sebaliknya untuk menjatuhkan

hukuman. Kesimpulan isum harus memuatkan apakah terjadi persetubuhan

atau tidak dan apakah terdapat tanda3tanda kekerasan terhadap korban.

7ersangka dapat dikenakan tindak pidana berdasarkan hukum3hukum dalam

K#HP seperti berikut,

1. 2ian&am pidana penjara paling lama sembilan bulan untuk pria atau

anita yang telah kain dan melakukan persetubuhan dengan anita

atau pria yang telah atau belum berkain atas aduan dari suami atau

isteri yang ter&emar sesuai undang3undang K#HP pasal !9.

. 2ihukum pidana penjara paling lama dua belas tahun apabila pria

terbukti memaksa seorang anita bersetubuh dengannya di luar

perkainan dengan kekerasan sesuai undang3undang K#HP pasal !*.

=. 2ian&am pidana penjara paling lama sembilan tahun apabila terbukti

bersetubuh dengan anita dalam keadaan pingsan atau tidak berdaya

di luar perkainannya sesuai undang3undang K#HP pasal !).

9. 2ian&am pidana penjara paling lama sembilan tahun apabila terbukti

bersetubuh dengan anita di baah usia 1* tahun sesuai undang3

undang K#HP pasal !8 dan merupakan delik aduan. Kasus tidak lagi

menjadi delik aduan apabila bersetubuh dengan anak di baah usia 1

tahun atau di baah usia 1* tetapi menyebabkan luka berat atau

kematian atau merupakan anak di baah tanggung jaabnya.

*. 2ian&am pidana penjara paling lama tujuh tahun apabila terbukti

men&abul anak di baah umur atau anak di baah jagaannya sesuaiundang3undang K#HP pasal ;9.

2. 2atar Pustaka

1. Ari B dkk. Pemeriksaan medik pada kasus kejahatan seksual. lmu

kedokteran orensik. 'akarta, Bagian Kedokteran "orensik "K#> 1;;8.

h.1983*!.

24


25/25

. Kitab undang3undang hukum a&ara pidana onlineQ. 010. 4&ited 01=

'anuary 8th5. A$ailable rom,

http,66.irantapraira.de6la6&riminal6kuhap6inde.html

=. %all %'. 7he epert orensi& s&ientist in &ourt. "orensi& s&ien&e in &ourt

Rthe role o the epert itness. 1st edition. :ord, %iley3Bla&kell

Publishers> 00;.p.=310.

9. ogers 2/ (eton

Forensik 3 henrey

Documents