FOOD ADDITIVES DAN KONTAMINAN Food Protection Committee : Substansi (zat) tambahan yang diberikan pada makanan secara langsung dan sengaja untuk tujuan tertentu, atau secara tidak langsung karena pada waktu proses produksi seperti : prosesing, penyimpanan, pengepakan.
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
FOOD ADDITIVES DAN KONTAMINAN
Food Protection Committee :Substansi (zat) tambahan yang diberikan pada makanan secara langsung dan sengaja untuk tujuan tertentu, atau secara tidak langsung karena pada waktu proses produksi seperti : prosesing, penyimpanan, pengepakan.
FAO :Zat yang non nutritive (bukan bahan yang esesnsial dari gizi) yang umumnya diberikan dalam jumlah sedikit dan secara sengaja diberikan pada makanan dengan tujuan untuk memperbaiki warna, tekstur atau untuk tujuan penyimpanan atau pengawetan.
SK.Menkes No.722 / Menkes / Per /1X /88Tgl .20-9-1988
• Adalah bahan atau campuran bahan yang secara alami bukan merupakan bagian dari bahan baku pangan, tetapi ditambahkan ke dalam pangan untuk mempengaruhi sifat atau bentuk pangan, antara lain: Bahan pewarna, Pengawet, Penyedap Rasa, Anti Gumpal, Pemucat dan Pengental.
Berdasarkan Tujuannya :
• F.A. untuk memperkaya atau melengkapi gizi• F.A. untuk penambahan rasa, aroma atau
warna• F.A. untuk menambah daya cerna dan tidak
terserang jamur• F.A. untuk mempertahankan konsistensi
makanan dengan jalan pemberian bahan pengemulsi
• F.A. untuk mempertahankan keasaman atau kebasaan.
Pembagian Food Additives (Kilgore & Ming Yu Li, 1980) :
Selama Proses Produksi :• Kotoran hewan dan insects• Antibiotika• Zat perangsang tumbuh• Mikroorganisme• Parasit• Residu pestisida• Radioaktif
Selama Prosesing :
• Kotoran hewan (insects)• Mikroorganisme dan sisa
metabolismenya• Sisa-sisa prosesing
Selama Penyimpanan dan pengepakan :
• Kotoran hewan (insects)• Material dari label• Mikroorganisme• Material yang terbawa pada waktu
pengepakan• Zat-zat kimia beracun
Apa saja yang termasuk food additivesPeraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 235/MEN.KES/ PER/VI/1979 tanggal 19 Juni 1979 mengelompokkan BTM berdasarkan fungsinya yaitu :(1) antioksidan, (2) anti kempal, (3) pengasam, penetral dan pendapar,(4) enzim,(5) pemanis buatan, (6) pemutih dan pematang,(7) penambah gizi, (8) pengawet,(9) pengemulsi, pemantap dan pengental,(10) pengeras,(11) pewarna alami dan sitetik,(12) penyedap rasa dan aroma, (13) seskuestran (14) bahan tambahan lain.
Fungsi :
• Zat pewarna,untuk memperbaiki atau memberi warna pada makanan atau minuman.Contoh zat warna : karmin,klorofil,tartrazin,karotein,titanium diroksida.
• Zat pengawet,untuk mencegah atau menghambat tumbuhnya bakteri sehingga tidak terjadi pembusukan,pengasaman atau peruraian makanan.Contoh pengawet adalah asam benzoate dan nitrit.
• Pemanis,untuk memberikan rasa manis atau dapat membantu mempertajam penerimaan lidah terhadap rasa manis.Pemanis yang biasa digunakan antara lain sakarin dan siklamat.
• Penyedap rasa dan aroma,untuk menambah atau mempertegas rasa dan aroma makanan,contohnya adalah essense monosodium glutamate dll.
• Pembentuk serat,untuk membuat makanan lebih berserat sehingga lebih mudah dikunyah dan dirasakan oleh mulut.Yang termasuk bahan ini adalah emulsifiers dan stabilizers.
• Antioksidan (untuk mencegah bau tengik),untuk mencegah atau menghambat ketengikan pada produk misal minyak goreng.Contohnya lesitin dan asam askorbat yang merupakan bahan alami atau buatan seperti BHA dan BHT.
• Anti kempal,untuk mencegah penggumpalan pada bahan makanan berbentuk tepung atau butiran yang menyerap air.Bahan ini tidak bersifat racun dan dapat tercerna tubuh pada batas tertentu.
• Pengaturan keasaman,yang terdiri dari pengasaman,penetral,dan pendapar.Pengasaman digunakan untuk penegas rasa dan aroma serta dapat mencegah sisa rasa asam yang tidak disukai atau mempertahankan derajad keasaman pada bahan makanan,contohnya adalah asam sitrat,asam fosfat pada minuman.Penetral digunakan untuk menurunkan derajat keasaman makanan.Pendapar digunakan untuk membuat makanan supaya tidak terlalu asam atau basa,contohnya adalah kalsium glukonat.
• Pemutih atau pematang tepung adalah bahan tambahan makanan yang dapat bersifat oksidator sehingga menghilangkan bercak-bercak pada produk,juga dapat meningkatkan daya kembang pada tepung serta mematangkan tepung serta memperbaiki mutu pemanggangan.
• Perenyah dan pengisi,yaitu bahan tambahan makanan yang membuat makanan tetap renyah,biasanya diberikan pada buah-buahan,sayur,acar,asinan dll.
• Zat pemantap,yaitu bahan tambahan makanan yang dapat mengikat ion logam sehingga memantapkan warna,aroma dan serat makanan
Peraturan pemakaian FA berbeda-beda antara satu Negara dengan Negara lain. Di Indonesia pemerintah melalui Departemen Kesehatan telah mengeluarkan peraturan tentang penggunaan FA yang dapat dijadikan acuan oleh masyarakat, pengusaha, dan pemerintah dalam melakukan pengawasan antara lain :• Undang-Undang Republik Indonesia No.7 Tahun 1996, Bab II Keamanan Pangan• Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 722/Menkes/Per/IX/88, tentang persyaratan bahan tambahan makanan yang diijinkan, dosis pemakaian, dan label kemasan• Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 208/Menkes/Per/IV/85, tentang penggunaan pemanis buatan• Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 239/Menkes/Per/V/85, tentang pemakaian zat warna yang dilarang
Penggunaan FA dibenarkan apabila (1) dimaksudkan untuk mencapai masing-masing tujuan
penggunaan, (2) tidak digunakan untuk menyembunyikan penggunaan
bahan yang salah atau tidak memenuhi persyaratan, (3) tidak digunakan untuk menyembunyikan cara kerja yang
bertentangan dengan cara produksi yang baik untuk makanan dan
(4) tidak digunakan untuk menyembunyikan kerusakan makanan.
Pengawasan pelaksanaan peraturan tersebut dilakukan oleh Ditjen POM, disamping lembaga-lembaga lain seperti LSM dan YLKI.
CONTOH FA YANG AMAN DI GUNAKAN DALAM MAKANAN
PENGAWET MAKANAN: • Asam Benzoat /Benzoic Acid Dosis 1g/kg
adonan• Sodium Benzoat/Pengawet Dosis 1g/kg
adonan• Asam Propionat(Propionic Acid) Dosis 2g/kg
SEKUESTRAN:• Asam Fosfat ? 5g/kg• Citric Acid/Asam Sitrat ? secukupnya
PROBLEM FA TERHADAP KESEHATAN (1)
Hampir semua FA tidak diuji secara kronis:• Karsinogenik (pemicu kanker)• Mutagenik (mutasi genetik)• Teratogenik (teratogenik)
Logam :• Menjadi problem kompleks karena beberapa
diantaranya bahan tambahan diet (seperti : besi, tembaga, magnesium, cobalt, mangan, dan seng.
• Molibdenum, selenium, dll dalam jumlah sedikit diperlukan oleh tubuh.
• Kontaminan timah dan seng dari kemasan.
PROBLEM FA TERHADAP KESEHATAN (2)
PROBLEM FA TERHADAP KESEHATAN (3)
Mikroorganisme• Pathogen dan Metabolitnya… karsinogenik• Aflatoksin dari Aspergillus flavus.. karsinogenik • Infeksi virus…. Infeksi hepatitis
Kemasan• Logam• Plastik
PBL FOOD ADDITIVE
Produk pertanian kita banyak yang masuk kategori tidak sehat karena mengandung food additive (Nonintensional additives)Kel 1. Telaah umum mengenai FAKel 2. Jenis dan proses terjadinya kontaminasi selama proses produksiKel 3. Jenis dan proses terjadinya kontaminasi selama penyimpanan.Kel 4. Jenis dan proses terjadinya kontaminasi selama prosessing.Kel 5. Bahaya kontaminan terhadap kesehatan manusia dan cara pencegahannya.