FOLLOW YOUR PROPHET FOLLOW THE TRUTH
FOLLOW YOUR PROPHET FOLLOW THE TRUTH
Rasulullah وما أرسلنا من رسول إلا ليطاع بإذن اللا
Dan kami tidak mengutus seseorang rasul, melainkan untuk ditaati denganseizin Allah… (TQS an-Nisa’ [4]: 64)
سول فخذوه وما نهاكم عنه فانتهوا واتاقوا شديد العقاب وما ءاتاكم الرا إنا اللا اللا
Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dia. Dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah; dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah sangat keras hukuman-Nya. (TQS al-Hasyr [59]: 7)
Maknanya adalah apapun yang beliau perintahkan maka lakukanlah dan apapunyang beliau larang maka jauhilah. Sesungguhnya tidak lain beliaumemerintahkan kebaikan dan melarang keburukan (Imam Ibn Katsir, Tafsir al-Qur ’ân al-‘Azhîm).
Meneladani Tidak Setengah-Setengah
Allah SWT telah menegaskan dalam firman-Nya kepada kita semua:
] أسوة حسنة لمن كان ير كث لقد كان لكم في رسول اللا واليوم الخر وذكر اللا ]رايجو اللا
Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baikbagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan(kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah. (TQS al-Ahzab[33]: 21)
Kita tidak boleh terjebak, baik disadari atau tidak, pada peneladanan Rasul
saw menurut cara pandang sekulerisme.
Meneladani Rasul saw: TinggalkanDemokrasi
Allah SWT berfirman:
] ا قضي ل يؤمنون حتاى يحكموك فيما شجر بين فال وربك ]موا تسليمات ويسل هم ثما ل يجدوا في أنفسهم حرجا مما
Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga merekamenjadikan kamu hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan, kemudian merekatidak merasa keberatan dalam hati mereka terhadap putusan yang kamu berikan, danmereka menerima dengan sepenuhnya. (TQS an-Nisa’ [4]: 65)
Makna “Falâ tidak seperti yang mereka klaim bahwa mereka beriman kepadamu tetapiberhukum kepada thaghut dan berpaling darimu ketika diseru kepadamu. “Demi Rabbmu” ya Muhammad “mereka tidak beriman” yakni tidak membenarkan Aku, engkau dan apa yang Aku turunkan kepadamu “sampai mereka menjadikan kamuhakim dalam semua perkara yang mereka perselisihkan” (Imam ath-Thabari, Tafsîr ath-Thabarî).
RASULULLAH melakukan
PERUBAHAN ن أمر هللا هه م فهظون لفه يه ن خه م يه وه هده هي ي ن ب بهات م ق معه قهوم له ا ب مه ن هللاه اله يغهي
هم إ أنفس ا ب وإ مه ت يغهي ا له حه مه وه د له ره قهوم سوءإ فهاله مه إده هللا ب إ أره ذه
إ وه إ ن وه ن دونه م هم م
Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya; mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaansesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tidak ada yang dapat menolaknya; sekali-kali
tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia.
(QS ar-Ra’du [13]:11).
RASULULLAH BERDAKWAH
ادلم ب بيله وىهوى أىعلىم علىم بىن ضىل لت هيى أىحسىن إن رىبكى هوى أى ادع إلى سىبيل رىب كى بلكمىة وىالمىوعظىة الىسىنىة وىجى عىن سىبلمهتىدينى
Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran
yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya
Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari
Jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat
petunjuk
(An Nahl : 125)
مرونى وى الىي إلى يىدعونى أمة منكم وىلتىكن عروف يى هىو بلمى المنكىر عىن نى وىي ىن المفلحونى هم وىأولىئكى
"Dan hendaklah ada di antara kalian sekelompok umat yang mengajak kepada kebajikan dan menyeru kepada kemakrufan serta
mencegah dari kemungkaran. Merekalah orang-orang yang beruntung". ( Ali Imran: 104)
أمة Jama’ah
منكم Lafadz Min li at-tab’idh (menujukkan makna sebagian)
Jama’ah minal muslimin
وىلتىكن منكم أمة (yang menggunakan fi'il Mudhari' dengan lam amr)
merupakan qarinah, indikasi bahwa perintah tersebut adalah
wajib.
Aktivitas Partai Politik
Menyeru kepada
Islam (khair)
Amar Ma’ruf dan
Nahi Mungkar
1 2
KEMULIAAN DAKWAH
Pahala yang besar:
ينقص ذلك من أجورهم شيئامن دعا إلى هدى كان له من األجر مثل أجور من تبعه ل »
Siapa saja yang menyeru manusia pada hidayah, maka ia mendapatkanpahala sebesar yang diperoleh oleh orang-orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi sedikit pun pahala mereka. (HR Muslim).
Hai orang-orang yang beriman, jika kalian menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolong kalian dan meneguhkan kedudukan kalian (QS Muhammad – 47 : 7)
Penting…
seorang Muslim tidak selayaknya meninggalkan aktivitasamar makruf nahi mungkar karena rasa takut ataskehidupan dan rezekinya. Sebab, sesungguhnya ajal danrezeki ada di tangan Allah; tidak seorang pun berkuasa ataskeduanya. Rasul saw. bersabda:
« رم ر كلم به فإنه لن يقدم أج ل ينبغي إلمرئ شهد مقاما فيه حق إل ت زقا هو له ولن يح«له
Tidak layak seseorang, ketika menyaksikan suatu tempat di dalamnya ada kebenaran, kecuali dia akan mengatakannya. Sesungguhnya sekali-kali hal itu tidak akan pernahmemajukan ajalnya dan tidak akan pernah mencegah apayang telah menjadi rezeki baginya. (HR al-Baihaqi).
BAGAIMANA DAKWAH RASUL?
Mendirikan Kelompok Dakwah danpembinaan (Tastqif)
“Hai orang yang berselimut, bangunlah, lalu berilah peringatan! Dan Tuhanmu
agungkanlah. Dan pakaianmu bersihkanlah” QS. Al Mudatstsir [74] : 1-4
Beliau kemudian memerintahkan kepada mereka yang lebih dulu memeluk Islam untuk mengajarkan al-Quran kepada yang
lainnya. Beliau menjadikan rumah al-Arqam bin Abi al-Arqam sebagai pusat pembinaan.PEMBINAAN
Kemudian, Rasulullah saw. dan para sahabatnya menjalankan aktivitas
(shalat dan pengkajian Islam, pen.) secara sembunyi-sembunyi di Darul
Arqam, yaitu setelah peristiwa perkelahian Sa‘ad bin Abi Waqash- (Sîrah al-Halabiyah. jilid I/456). Hal itu dilakukan Rasul dan para sahabatnya hingga tibanya dakwah secara terang-terangan dan i‘lân (eksposesecara terang-terangan, pen.) pada tahun ke-4 setelah kenabian. (Ibid, jilid I/457).
Jumlah para sahabat Rasul saw. selama tiga tahun pertama dakwahnya berjumlah 40 orang.
Mereka membentuk kutlah (kelompok) yang siap mengemban dakwah. Mereka antara lain: Ali bin Abi Thalib yang berusia 8 tahun; Zubair bin Awwam, 8 tahun; Thalhah bin Ubaidillah, 11 tahun; Arqam bin Abi Arqam, 12 tahun; Abdullah bin Mas’ud, 14 tahun; Sa‘id bin Zaid, kurang dari 20 tahun; Sa‘ad bin Abi Waqash, 17 tahun; Mas‘ud bin Rabi‘ah, 17 tahun; Ja‘far bin Abi Thalib, 12 tahun; Shuhaib ar-Rumi, di bawah 20 tahun; Zaid bin Haritsah, 20 tahun; Utsman bin Affan, 20 tahun; Thalib bin Umair, 20 tahun; Khabab bin Arat, 20 tahun; Amir bin Fuhirah, 23 tahun; Mush‘ab bin Umair, 24 tahun; Miqdad bin Aswad, 24 tahun; Abdullah bin Jahsy, 25 tahun; Umar bin al-Khaththab, 26 tahun; Abu Ubaidah bin Jarrah, 27 tahun; Utbah bin Ghazwan, 27 tahun; Abu Hudzaifah bin Utbah, 30 tahun; Bilal bin Rabbah, 30 tahun; ‘Iyasy bin Rabi‘ah, 30 tahun; Amir bin Rabi‘ah, 30 tahun; Na‘im bin Abdillah, 30 tahun; Utsman, Abdullah, Qudamah, dan Sa‘’ib (semuanya adalah anak-anakMazh’un bin Habib) yang masing-masing berusia 30, 17, 17, dan 20 tahun; Abu SalamahAbdullah bin Abd al-Asad al-Makhzumi, 30 tahun; Abdurrahman bin Auf, 30 tahun; ‘Ammar bin Yasir yang berusia antara 30 sampai 40 tahun, Abu Bakar Shiddiq, 37 tahun; Hamzahbin Abdul Muthalib, 42 tahun; dan Ubaidah bin Harits yang berusia 50 tahun. Di sampingitu, terdapat beberapa kaum wanita yang telah beriman. (Taqiyuddin an-Nabhani, Dawlahal-Islâmiyah, hlm. 15-16. Lihat juga: Ibn Katsir, Bidâyah wa an-Nihâyah, jilid III/24-33).
Berinteraksi dengan MasyarakatAllah Swt. memerintahkan beliau keluar secara terang-terangan, sebelum dakwah ini di gulirkan Umar ra. bertanya kepada Rasulullah saw.
"Wahai Rasulullah, bukankah kita berada di pihak yang benar?"
"Benar, ya Umar. Kita berada di pihak yang benar."
"Kalau begitu, kenapa kita harus bersembunyi-sembunyi? Kenapa kita tidak beribadah di depan orang banyak dan mendeklarasikan Islam terang-terangan kepada mereka?“
Kemudian turunlah perintah dakwah secara terang-terangan. (Lihat: QS al-Hijr [15]: 94).
Rasul dan para sahabat turun ke jalan dalam dua barisan MASIROH /AKSI DAMAI
Mereka berjalan mengelilingi Ka’bah sepanjang siang dalam rangka menunjukan eksistensiIslam, setelah itu Rasul dan para sahabat berdakwah dan menentang praktik-praktik dariaturan-aturan kota Makkah.
Rasulullah dan para sahabat mencela praktik-praktik kotor ekonomi kaum Quraisy pada saatitu dengan membacakan firman Allah swt :
] ويل للمطف فين[
Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang. (QS al-Mutaffifin [83]: 1).
Mereka membacakan Al-Qur'an di tengah-tengah masyarakat dalam rangka berdakwahdan menebarkan opini Islam,
Abdullah bin Mas'ud yang membacakan Al-Qur'an sambil berteriak di kerumunan aktivitasmasyarakat Quraisy,hingga Abdullah bin Mas'ud di pukul dan di keroyok sampai pingsan. (baca : Shiriah Ibnu Hisyam)
menantang para pemimpin Quraisy.
ketika Hamzah memeluk Islam, dia berhadapan dengan Abu Jahal sambil menantangnyadengan berkata, “Apakah engkau akan menghinakan kemenakanku (Muhammad) setelahaku menjadi pengikut agamanya?”
Allah Swt. telah menyerang orang-orang zalim, seperti dalam firman-Nya:
] تبت يدا أبي لهب وتب[
Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia akan binasa. (QS al-Masad [111]: 1).
Dakwah Terang-Terangan MunculnyaSerangan dari Kaum Kafir
Penganiayaan
Keluarga Yasir
Bilal
Pemukulan
Propaganda
Musyawarah dirumah Walid bin
Mughirah
Nadhir bin al-Harits
Jabr
kejadian di Habsyah
Pemboikotan
Pembuatan Piagam
Diisolir tiga tahun
BANYAK TANTANGAN, TETAPI MEREKA TETAP BERTAQWA
Al-Mulk 2“ Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebihbaik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun, “
Dakwah bukanlah jalan tol yang bebas hambatan. Dakwah adalah jalan perjuangan yang terjal, namun di dalamnya banyak kemuliaan.
“Andai mereka dapat meletakkan matahari di tangan kananku danbulan di tangan kiriku agar aku menghentikan dakwah ini maka
hingga Allah memenangkannya atau aku binasa di jalannya, aku takakan meninggalkan dakwah ini.” (Ibnu Hisyam, Sîrah Ibnu Hisyâm,
I/266).
Meraih kekuasaan dengan caraThalabun Nushrah
RASULULLAH DAN KELOMPOKNYA melakukan thalab an-nushrah (mencaripertolongan untuk meraih kekuasaan). DEFINISI THOLABUN NUSROH
Beliau mengunjungi lebih dari 40 suku (kabilah) dengan satu tekad, yaitumengajak mereka untuk masuk agama Islam dan membantu beliau untuk meraihkekuasaan sehingga Islam dapat diimplementasikan secara menyeluruh. TUJUAN THOLABUN NUSROH
Rasulullah senantiasa mengajaknya kepada Islam kemudian berdialogdengan kabilah Bani Amr bin Sa‘sa‘ah, mereka bertanya kepada Rasul saw. “Siapa yang akan menjadi penguasa setelah engkau?”
Rasulullah menjawab, “Allah akan memberi kekuasaan kepada siapa sajayang Dia kehendaki.”
Perluasan Medan Dakwah
Rasul dakwah
tidak di Mekkah
saja
Dakwahnya
mencakup
segala lapisan.
Dari rakyat
biasa hingga
pemimpin
Bani Tsaqif, bani
Kindah, Bani
Kilab dan Bani
Amir bin
Sha’sha’ah
menolak Islam
Dakwah jumud
selama
beberapa tahun
di Mekkah
Beberapa orang
Madinah masuk
Islam datang
Tahun
berikutnya
datang lagi 12
orang
Mush’ab bin
Umair pergi ke
Madinah
Dakwah selama
1thn
Bai’at Aqabah I dan II
Dakwah berkembang
pesat di Madinah
Menjadi benih
berdirinya Khilafah
Islamiyah
Tahun 11 Kenabian,
datang 12 orang
Anshar untuk Bai’at
Aqobah
Tahun berikutnya
Bai’at Aqabah II, 75
orang Anshar (73
Laki2, 2 perempuan)
Mendirikan Daulah Islam
Masyarakat Madinah
siap membela Islam
dan Rasulullah
Rasulullah
menyiapkan hal
yang perlu dilakukan
untuk tegaknya
Islam di Madinah
Rasulullah
memerintahkan
kaum muslimin
untuk Hijrah
Yang harus kita pahami…
RASUL tidak pernah meninggalkan dakwah, karena ini adalah KEWAJIBAN
RASUL menjalankan perintah Allah untuk BERDAKWAH BERSAMA KELOMPOK
RASULULLAH memiliki konsep /FIQROH dan metode/THORIQOH tertentuuntuk mengemban islam
TERIKAT DENGAN FIQROH & THORIQOH RASULLULLAH
Konsep/ fiqroh MENYERU ISLAM SECARA KAFFAH
THORIQOH :
DAKWAH PEMIKIRAN
NON KEKERASAN
AKTIVITAS POLITIK
THOLABUN NUSROH
Seorang pemuda hidup dikenal di tengah manusia dengan kekuatan akal pikirannya, di atas akal pikiran itulah mengalir ilmu dan pengalamannya.Seorang pemuda terhiasi hidupnya dengan kelurusan akal pikirannya, meski dirinyaterhalang dari berbagai kasabnya.Seorang pemuda tercemar hidupnya karena kerusakan akal pikirannya, meskidimuliakan ras dan nasabnya.-sya'ir Imam Ali RA dlm Diiwan Al-Imaam ‘Ali bin Abi Thalib-