BAB I TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Pendahuluan Angka kej adi an tumor int rakani al ber kis ar ant ara 4,2 -5, 4 per 100 .00 0 penduduk. Pada semua autopsi yang dilakukan oleh bernat & i n!ent "1#$% dijumpai 2' tumor otak. Pada anak diba(ah 1) tahun, angka kejadian tumor otak adalah 2,4 per 100.000 anak. *ampaknya angka kejadian tumor !enderung naik den gan ber tambah nya umur . *i dak dik etah ui se!a ra pas ti per bed aan ang ka kejadian menurut ras, tempat tinggal maupun iklim. +ira-kira 10' dari semua proses neoplasmatik di seluruh tubuh ditemukan pada susunan sara dan selaputnya, $' berlokasi diruang intrakranial dan 2' di ruang kanalis spinalis. i Amerika didapat 5.000 kasus baru dari tumor otak seti ap tahun, sedang men urut /ert elo ne, tumor prim er sus una n sara pusat dijumpai 10' dari seluruh penyakit neurologi yang ditemukan di umah akit mum. i 3ndonesia data tentang tumor susunan sara pusat belum dilaporkan. Ang ka kej adian tumor ota k pad a anak-anak ter banya k pad a dek ade per tama, sedang pada de(asa pada usia 0-%0 dengan pun!ak usia 40-)5 tahun. Proses neoplasmatik atau proses malignansi di susunan sara men!akup neop las ma sar a pr imer da n non-sar a at au metasta tik . r ut an r ekuensi neoplasma di dalam ruang tengkorak adalah sebagai berikut "1 glioma "41', "2 meningioma "1%', " adenoa hipoisis "1', "4 neurilemoma "12', "5 neplasma metastatik dan ") neoplasma pembuluh darah serebral. ia gnosa tumor ota k dit ega kka n ber das arkan pemeri ksaa n kli nis dan pemeriksaan penunjang yaitu pemeriksaan radiologi dan patologi anatomi. engan pemeriksaan klinis kadang sulit menegakkan diagnosa tumor otak apalagi