1. Allii Sativi Bulbi (Umbi Bawang Putih) Simplisia allii sativi bulbi (umbi bawang putih) berupa umbi segar atau telah dikeringkan berasal dari tanaman Allium sativum L./Porvium sativum Rehb., suku Liliaceae. Deskripsi tanaman Berupa herba perennial, jika dihancurkan akan mengeluarkan bau khas menyengat, ukuran umbi bervariasi tergantung dari jenisnya. Daun tinggi bisa mencapai 40 cm bentuk agak melingkar pada bagian tengah dan pipih pada bagian atas. Memiliki batang semu yang terbentuk dari pelepah-pelepah daun. Bunga majemuk bentuk payung warna putih, muncul di setiap anak umbi, memiliki 1-3 daun pelindung, seperti selaput. Akar bawang putih terdiri dari serabut-serabut kecil yang berjumlah banyak. Simplisia berupa umbi majemuk bentuk hampir bulat, terdiri dari 8-20 siung, dilapisi selaput tipis, tiap siung diselubungi 2 selaput, bagian luar agak putih bagian dalam kemerahan melekat pada bagian padat. Warna putih kekuningan, bau khas aromatik tajam, rasa agak pedas, lama- kelamaan menimbulkan rasa agak tebal di bibir. Kandungan kimia
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1. Allii Sativi Bulbi (Umbi Bawang Putih)
Simplisia allii sativi bulbi (umbi bawang putih) berupa umbi segar atau telah
dikeringkan berasal dari tanaman Allium sativum L./Porvium sativum Rehb.,
suku Liliaceae.
Deskripsi tanaman
Berupa herba perennial, jika dihancurkan akan mengeluarkan bau
khas menyengat, ukuran umbi bervariasi tergantung dari jenisnya. Daun
tinggi bisa mencapai 40 cm bentuk agak melingkar pada bagian tengah dan
pipih pada bagian atas.
Memiliki batang semu yang terbentuk dari pelepah-pelepah daun.
Bunga majemuk bentuk payung warna putih, muncul di setiap anak umbi,
memiliki 1-3 daun pelindung, seperti selaput. Akar bawang putih terdiri
dari serabut-serabut kecil yang berjumlah banyak.
Simplisia berupa umbi majemuk bentuk hampir bulat, terdiri dari 8-
20 siung, dilapisi selaput tipis, tiap siung diselubungi 2 selaput, bagian luar
agak putih bagian dalam kemerahan melekat pada bagian padat. Warna
putih kekuningan, bau khas aromatik tajam, rasa agak pedas, lama-
kelamaan menimbulkan rasa agak tebal di bibir.
Kandungan kimia
Kandungan kimia dari Allium sativum L. yang memiliki aktivitas
biologi dan bermanfaat dalam pengobatan adalah senyawa organo-sulfur.
dapat meningkatkan ketersediaan hayati (absorpsi) sejumlah obat.
Gambar 2.13 Struktur kimia beberapa senyawa dalam buah cabe jawa.
Farmakologi
Mempunyai banyak aktivitas antara lain kardiovaskuler, antiamuba
(Entamoeba histolytica), antimikroba (beberapa bakteri patogen seperti
S. thypi, E. coli, P. aeroginosa), antiulser, antidiabetes, analgesik (induksi
asam asetat), antiinflamasi (induksi karagenan), efek terhadap saluran
pernapasan dan preventif terhadap hati.
Piperlongumin (hasil isolasi dari buah cabe jawa) memiliki efek
menghambat agregasi platelet pada kelinci yang diinduksi dengan kolagen,
asam arakidonat dan faktor aktivasi platelet (Platelet-activating factor).
Aktivitas piperlongumin lebih kuat dari asidamida lainnya (piperin,
pipernonalin, piperoktadekalidin). Mekanisme kerja aspirin adalah
menghambat kerja enzim siklooksigenase, sedangkan piperlongumin
diperkirakan karena adanya senyawa piridon dan piridin sebagai hasil urai
dari piperlongumin.
Keamanan
Penggunaan simplisia relatif cukup aman, tetapi sebaiknya tidak digunakan
selama masa kehamilan dan menyusui.
10. Rauwolfiae Radix (Akar Pule Pandak)
Simplisia rauwolfia radix (akar pule pandak, akar tikus) berupa akar yang telah
dikeringkan berasal dari tanaman Rauvolfia serpentinaI (L.) Benth. Ex Kurz.,
suku Apocynaceae.
Deskripsi tanaman
Perdu menahun, tegak tinggi hingga 1 m, bergetah, batang bentuk silindris,
mempunyai banyak percabangan, warna cokelat keabuan, bila dipatahkan
mengeluarkan cairan jernih. Daun tunggal bertangkai pendek, bentuk bulat
telur memanjang, berhadapan bersilang, tepi rata. Bunga majemuk bentuk
payung, mahkota warna kemerahan. Buah batu, waktu muda warna hijau,
bila masak, menjadi hitam. Akar panjang.
Di Indonesia dikenal beberapa jenis Rauvolfia antara lain:
R. javanica, R. amsoniifolia, R. reflexa, R. serpentine, dan R. sumatrana.
Spesies lain adalah : R. micranta, R. densiflora, R. perakensis, R.
vomitoria, R. natalensis, R. canescens, R. obscura, R.volkensii, dan
sebagainya. Kadang-kadang tanaman ini dibedakan berdasarkan Negara
asal misalnya:
1. Asia, umumnya banyak ditemukan di Negara India, Burma, Pakistan,
Thailand, dan Indonesia, yang dikenal dengan nama R. serpentina
dengan nama daerah pule pandak.
2. Afrika, paling dikenal adalah R. vomitoria, tumbuh tersebar di Afrika
yang beriklim tropis.
3. Amerika, yang banyak adalah R. canescens yang tumbuh di Amerika
bagian selatan dan R. nitida di bagian barat. Penyebaran rauwolfia
jenis ini amat luas sampai di Australia.
Simplisia berupa radix (akar) berwarna putih kekuningan, tidak berbau dan
berasa pahit, bentuk berliku-liku, jarang bercabang, bagian luar berwarna
cokelat muda keabu-abuan, bagian dalam warna kuning muda.
Kandungan kimia
Alkaloid indol (sekitar 60 alkaloida) dengan kadar total berkisar 0,7
sampai 2,4 %, antara lain reserpin, ajmalin, ajmalisin ketiganya banyak
digunakan dalam pengobatan), reserpinin, alstonin, yohimbin, resinamin
Kandungan lain adalah fitosterol, asam lemak, alkohol tak jenuh, serta
gula. Kebasaan alkaloid alkaloida dalam tanaman ini berbeda-beda, dan
yang bersifat basa lemah sampal pada basa kuat.
Gambar 2.14 Struktur kimia beberapa senyawa dalam akar pule pandak.
Farmakologi
Ajmalin terdapat pada R. serpentine dan R. vomitoria, banyak digunakan
untuk penyakit jantung aritmia, sedangkan ajmalisin hasil hidrogenasi dari
serpentin. Alkaloida kelompok reserpin resinamin banyak digunakan
sebagai antihipertensi, tetapi juga mempunyai efek trangulizer (penenang),
dan pada dosis tinggi menyebabkan depresi. Serpentin digunakan untuk
hipertensi dan menaikkan aliran darah pada otak dan pembuluh darah
perifer pada tubuh.
Sediaan rauwolfia dan alkaloid reserpin telah banyak digunakan untuk
pengobatan hipertensi dan kelainan neuropsikiatrik. Efek farmakologinya
adalah menurunkan tekanan darah dan sedatif. Alkaloid rauwolfia
memiliki afinitas tinggi terhadap membran vesikel tempat penimbunan
katekolamin pada ujung-ujung saraf adrenal dan dopamin serta
menghambat berfungsinya kembali neurotransmiter tersebut, sehingga
terdapat pengurangan kadar noradrenalin pada saraf perifer maupun saraf
pusat, dan selanjutnya terjadi pengurangan tekanan darah. Daya kerja
deserpidin mirip dengan reserpin. Serpentin mempunyai daya kerja
terhadap penurunan tekanan darah yang serupa dengan reserpin. Ajmalin
mempunyai daya kerja terhadap jantung yang mirip dengan kuinidin maka
ajmalin digunakan juga untuk mengobati angina pektoris dan aritmia
jantung. Alkaloid dari tanaman rauwolfia mempunya potensi besar untuk
pengobatan penyakit kardiovaskuler, hipertensi, aritmia, dan beberapa
penyakit psikiatrik.
Efek samping
Bila menggunakan simplisia terlalu lama kemungkinan terjadi gangguan
pencernaan, gelisah, dan depresi.
Reaksi yang tidak dikehendaki
Beberapa reaksi yang tidak dikehendaki bersifat reversibel, sehingga akan
hilang apabila penggunaan simplisia dihentikan. Menimbulkan gangguan
pada sistem kardiovaskuler umpama bradikardia, aritmia apabila
digunakan bersama-sama dengan digitalis atau kuinidin. Gangguan lain
adalah timbulnya kegelisahan, merasa panas, sulit tidur, udema
(pemakaian sering dikombinasi dengan diuretika), diare, mual, muntah.
Penggunaan dalam dosis tinggi dan waktu lama dapat menimbulkan tremor
seperti penderita Parkinson.
Keamanan
Tidak diberikan pada penderita yang hipersensitif terhadap tanaman ini
dan kandungan alkaloidanya, juga pada penderita yang memiliki riwayat
depresi mental, dalam waktu singkat setelah menggunakan terapi dengan
inhibitor oksidase monoamine, ulser lambung, epilepsi, dan pasien dengan
fungsi hati terganggu, serta tidak digunakan pada masa kehamilan dan
menyusui, dan tidak pada anak-anak. Tidak menimbulkan karsihogenik
pada hewan mencit dan tikus.
Dosis
Serbuk sejumlah 200 mg sehari, selama 1-3 minggu, kemudian diikuti
dengan dosis 50-300 mg setiap hari. Dosis disesuaikan dengan kandungan
alkaloid, pada penderita kelompok umur lansia digunakan dosis lebih
rendah, dan umumnya dibagi menjadi sehari dua kali.
ACUAN
Adeyemi, et al. 2002. Analgesic and anti-inflammatory effects of the aqueous extract of leaves of Persea americana Mill. (Lauraceae), Fitoter, (73):375-80.
Adjimi, et al. 1996. Penelitian antidiare infus Eugenia polyantha Wight (daun salam) pada tikus putih, Pokjanas Tumbuhan Obat Indonesia XI, Surabaya.
Agus Sumono dan Agustin Wulan SD. 2009. Kemampuan air rebusan daun salam (Eugenia polyantha W) dalam menurunkan jumlah koloni bakteri Streptococcus sp., Majalah Farmasi Indonesia, 20(3):112-7.
Akindahunsi AA and Olaleye MT. 2003. Toxicological investigation (of aqueous-methanolic extract of the calyces of Hibiscus sabdariffa L., J. Ethnopharm, 89(1):161-4.
Alarcon-Aguilar, et al. 2007. Effect of Hibiscus sabdariffa on obesity in MSG mice. J. Ethnopharm, 114(1):66-71.
Allison, et.al. 2000. Aged garlic extract and its constituents inhibit platelet aggregation through multiple mechanisms, J. Nutrit, 782S-788S.
Angela SH, 2008. Pengaruh pemberian ekstrak daun salam (Eugenia Polyantha) terhadap kadar trigliserida serum tikus jantan galur Wistar Hiperlipidemia, Penelitian di Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang.
Antia, et al. 2005. Hypoglycemic activity of aqueous leaf extract of Persea americana Mill., Indian J. Pharmacol, 37(5):325-6.
Banerjee SK and Maulik SK. 2002. Effect of garlic on cardiovascular disorders: a review, Nutr J, 1(4):1-14.
Bathaei FS and Akhondzadeh S. 2008. Cardiovascular effects of Allium sativum L. (garlic) : An evidence-based review, J. Teheran Univ Heart Center, 3(1):5-10.
Baum, et al. 2007. Curcumin effects on blood lipid profile in a 6-month human study, Pharmacol Res, 56(6):509-5l.
Bipat, et al. 2008. Effects of plants populary used against hypertension on nomephineprine-stimulated guinea pig atria, Pharmacog, 4(13):12-9.
Brai, et al. 2007. Effects of Persea americana leaf extracts on body weight and liver lipids in rats fed hyperlipidaemic diet, African J. Biotech, 6(8):1007-11.
Brai, et al. 2007. Hypoglycemic and hypocholesterolemic potential of Persea americana leaf extracts, J. Med Food, 10(2):356-60.
Corzo-Martinez, et al. 2007. Biological properties of onions and garlic, Trend Food Sci Tech,(18):609-25.
Dey A, De JN, 2010. Rauvolfia serpentine (L.) Benth. Ex Kurz. A review, Asian J.Plant Sci, 9(6):285-9.
Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan, 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.
Dirjen POM, 1977. Materia Medika Indonesia, jilid I, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.
Dirjen POM, 1978. Materia Medika Indonesia, jilid II, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.
Dirjen POM, 1980. Materia Medika Indonesia, jilid IV, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.
Dirjen POM, 1989. Materia Medika Indonesia, jilid V, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.
Dirjen POM, 1995. Materia Medika Indonesia, jilid VI, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta
Ebadi M, 2002. Pharmacodynamic Basis of Herbal Medicine, CRC Press, New York.
Ekor, et al. 2006. Protective effect of the methanolic leaf extract of Persea americana (Avocado) against Paracetamol-induced acute hepatotoxicity in rats, Intern J. Pharmacol, 2(4):416-20.
Elin, et al. 2008. Efek antiagregasi platelet ekstrak air bulbus bawang putih (Allium sativum L.), ekstrak etanol rimpang kunyit (Curcuma domestica Val.) dan kombinasinya pada mencit jantan galur Swiss Webster, Majalah Farmasi Indonesia, 19(1),1-11.
Evans WC, 2002. Trease and Evans Pharmacognosy, 15th Ed., Saunders WB, New York.
Fernandez-Arroyo, et al. 2011. Quantification of the polyphenolic fraction and in vitro antioxidant and in vivo anti-hyperlipemic activities of Hibiscus sabdariffa aqueous extract, Food Res Internal, in proof.
Ferry M, 2011. Analisa fitokimia dan kandungan bahan aktif dari lima aksesi tanaman handeuleum (Graptophyllum pictum (L.) Griff.,Jurnal Penelitian
Pertanian Terapan, 11(1).
Galduro, et al. 2007. Gender- and age-related variations in blood viscosity in normal volunteers: A .Study of the effects of extract of Allium sativum and Ginkgo biloba Phytomed, (14):447-51.
Ghoshal, et al. 1996. Antiamoebic activity of Piper longum fruits against entamoeba histolytica in vitro and in vivo, J. Ethnopharmacol, 50(3):167-70.
Guevarra, et al, 1998. Anti-inflamatory principles of the leaves of Persea Americana Mill., Philipp J. Sci. 127(2):81-91.
Gurrola-Diaz, et al. 2010. Effects of Hibiscus sabdariffa extract powder and preventive treatment (diet) on the lipid profiles of patients with metabolic syndrome (MeSy), Phytomed, 17(7):500-05.
Helen, et al. 2000. Antioxidant effect of onion oil (Allium cepa. Linn) on the damages induced by nicotine in rats as compared to alpha-tocopherol, Toxicol Lett, (116) :61-8
Herra S dan Mulja HS. 2005. Uji aktivitas penurun kadar glukosa darah ekstrak daun Eugenia polyantha pada mencit yang diinduksi aloksan, Media Kedokteran Hewan, 21(2):62-5.
Hernani, et al. 2009. Pengaruh pemberian ekstrak daun belimbing wuluh terhadap penurunan tekanan darah pada hewan uji, J. Pascapanen, 6(1):54-61.
Herrera-Arellano, et al. 2004. Effectiveness and tolerability of a standardized extract from Hibiscus sabdariffa in patients with mild to moderate hypertension: a controlled and randomized clinical trial, Phytomed, (1):475-82.
Hirunpanich, et al. 2006. Hypocholesterolemic and antioxidant effects of aqueous extracts from the dried calyx of Hibiscus sabdariffa L. in hypercholesterolemic rats,. J.Ethnopharm, 103(2):225-26.
Imafidon, KE and Amaechina FC, 2010. Effect of aqueous seed extract of Persea americana Mill (avocado) on blood pressure and lipid profile in hypertensive rats, Advan Biol Res, 4(2):116-21.
Incandela, et al. 2001. Total triterpenic fraction of Centella asiatica in the treatment of venous hypertension: a clinical, prospective, randomized trial using a combined microcirculatory model, Angiology, 52(2):861-7.
Ingriani MD, 2008. Pengaruh pemberian daun wungu (Graptophyllum pictum (L.) Griff.) terhadap pertumbuhan Candida albicans pada anak-anak penderita angular chelitis, Abstrak Hasil penelitian di Laboratorium Mikrobiologi.
Iwashita, et al. 2007. Inhibitory effect of ethanol extract of Piper longum on rabbit platelet aggregation through antagonizing thromboxane A2 reseptor, Biol Pharm Bull, 30(7): 1221-25.
Jamil, et al. 2007. Centella asiatica (Linn.) Urban, a riview, Nat Prod Radiance, 6 (2): 158-70.
Jantan, etal. 2008. Inhibitory effect of compounds from Zingiberaceae species on human platelet agregation, Phytomed, (15):306-9.
Jarukamjorn K, Nemoto N, 2008. Pharmacological aspects of Andrographis paniculata on health and its major diterpenoid constituent andrographolide, J. Health Sci, 54(4):370-81.
Koscielny, et al. 1999. The antiatherosclerotic effect of Allium sativum atherosclerotic, (144):237-49
Khan M, Saddiqui M, 2007. Antibicrobial activity of fruits of Piper longum, Nat. Prod, (6):111-3.
Kitajima et al. 2003. Polar constituents of celery seed. Phytochemistry, (64):1003-11.
Kristina NN dan Mardiningsih TL, 2008. Keragaman tanaman handeuleum (Graptophyllum pictum (L.) Griff., Warta Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri, 14(2): 11-3.
Kumari K and Augusti KT, 2007. Lipid lowering effect of S-methyl cysteine sulfoxide from Allium cepa Linn. in high cholesterol diet fed rats, J. Ethnopharm, (109):367-71.
Lee HS. 2006. Antiplatelet property of Curcuma longa L. rhizome-derived ar-turmerone, Bioresource Technol, (97):1372-6.
Lee, et al. 2010. Proteomic evaluation on antiplatelet activity of piperlongumine derived from Piper longum, Mol Cell Toxicol, (6):295-303.
Lenny S dan Zuhra FC, 2005. Isolasi dan uji bioaktivitas kandungan kimia utama puding merah (Grapthophyllum pictum L. (Griff.) dengan metode uji brine shrimp,. J. Komuniksi Penelitian,17(5)
Lin, et al. 2007. Hibiscus sabdariffa extract reduces serum cholesterol in men and women, Nutr Res, 27(3): 140-5.
Luh Tut MUP, 2008. Pengaruh pemberian ekstrak daun salam (Eugenia polyantha) terhadap kadar LDL kolesterol serum tikus jantan galur Wistar hiperlipidemia, Penelitian di Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang.
Malhora, et al. 1961. Chemical and pharmacological studies on Hydrocotyle asiatica Linn., Indian J.Pharm, (23):106.
Niranjan, et al. 2010. Biological activities of kalmegh (Andrographis paniculata Ness.) and its active principles-A review, Indian J. Nat Prod Resour, 1(2):125-35.
Odigie, et al. 2003. Chronic administration of aqueous extract of Hibiscus sabdariffa attenuates hypertension and reverses cardiac hypertrophy in 2K-1C hypertensive rats,. J.Ethnopharmacol, (86):181-5.
Oelrichs, et al. 1995. Isolation and identification of a compound from avocado (Persea americana) leaves which causes necrosis of the acinar epithelium of the lactating mammary gland and the myocardium. Natural toxin 3(5):344-9.
Ojeda, et al. 2010. Inhibition of angiotensin convertin enzyme (ACE) activity by the anthocyanins delphinidin- and cyanidin-3-O-sambubiosides from Hibiscus sabdariffa. J. Ethnopharmacol, (127):7-10.
Ojewole, et al. 2007. Cardiovasculer effects of Persea americana Mill (Lauraceae) (avocado) aqueous leaf extract in experimental animals, Cardiovasculer J. South Africa 18(2):69-76.
Ojha, et al. 2009. Antioxidant activity of Andrographis paniculata in ischemic myocardium of rats, Global J.Pharmacol, 3(3):154-7.
Olagbende-Dada, et al. 2009. Oxytocic and anti-implantation activities of the leaf extracts of Graptophyllum pictum (Linn.) Griff. (Acanthaceae), African J. Biotechn, 8(21):5979-84.
Olagbende-Dada, et al. 2011, Blood glucose lowering effect of aqueous extract of Graptophyllum pictum (Linn.) Griff, on alloxan-induced diabetic rats and its acute toxicity in mice Afican J Biotech, 10(6):1039-43.
Ovodova, et al. 2009. Chemical composition and anti-inflammatory activity of pectic polysaccharide isolated from celery stalks, Food Chem, (114):610-15.
Ozaki, et al. 1989. Antiinflammatory effect of Graptophylum pictum L (Griff). Chem Pharm Bull, 37(10):2799-802.
Park, et al. 2007. Antiplatelet effects of acidamides isolated from the fruits of Piper longum L., Phytomed, (14):853-5.
Pragada, et al. 2004. Cardioprotective activity of Hydrocotyle asiatica L. in ischemia-reperfusion induced myocardial infarction in rats, J. Ethnopfarmacol, 93(1):105-8. Prakash, et al. 2007. Antioxidant and free radical scavenging
activities of phenols from onion {Allium cepa). Food Chem, (102):1389-93.
Pushpuraj, et al. 2001. The mechanism of hypoglycemic of the semi-purified fractions of Averrhoa bilimbi in streptozotosin-diabetic rats, Life Scies,{70):535-47.
Rahman K. and Lowe GM, 2006. Garlic and cardiovascular disease: A critical review, Am Soc Nutr Suppl, 736S-40S.
Ross IA, 2001. Medicinal-Plants of the World Chemical Constituents Traditional and Modern Medicinal Uses I (2), Humana Press, Totowa, New Jersey. Samuelsson G, 1999. Drug of natural origin, Swedish Pharmaceutical Press.Swiss
Shah, et al. 2011. A Review on medical plant as a source of anti-inflammatory agents, Research}, of Medicinal Plant, 5(2):101-l5.
van Steenis CGGJ. 1975. Flora, Jakarta. PT Pradnya Paramita.
Sobenin, et al. 2010. The effects of time-released garlic powder tablets on multifunctional cardiovascular risk in patients with coronary artery disease, Lip Health Disease, 9(19):1- 6
Suhargo, L, 2008. Pemanfaatan ekstrak daun wungu (Graptophyllum pictum (L.) Griff.) untuk penurunan kadar kolesterol serum darah mencit betina yang diovariektomi, Berk. Penel. Hayati, (13):97-100.
Suwarni E, 1993. Pemeriksaan asam fenolat dan triterpenoid / steroid dalam daun handeleum {Graptophyllum pictum L. (Griff.), Skripsi. Program Studi Farmasi FMIP ITB, Bandung
Udhi EH dan Ahmad DS, 2003. Review : Senyawa organosulfur bawang putih {Allium sativum L.) dan aktivitas biologinya, Biofarmdsi, l, Jurusan Biologi FMIPA UNS Surakarta.
Ulbricht, etal. 2010. An Evidence based review of garlic and its hypolipidemic properties by the natural standard research collaboration, Nat Med J., 2(4),1-6.
Ulbrich C and Seamon E. 2010. Natural standard Herbal Pharmacotherapy: An
evidence-based approach, Mosby.
Umeyama, et al. 2006. Dehydropipemonaline an amide possessing coronary vasodilating activity isolated from Piper longum, J. Pharm Sci, 75(12):1188-89.
Wahabi, et al. 2010. The effectiveness of Hibiscus sabdariffa in thetreatment of hypertension: a systematic review, Phytomed, (17):83-6.
Weisenberger, etal. 1972. Isolation and identification of the platelet aggregation I inhibitor present in the onion, Allium cepa, FEES Lett, 26(1): 105-8.
WHO, 1999. WHO monographs on Selected Medicinal Plants, vol 1, World Health Ogranization, Geneva.
WHO, 2002. WHO monographs on selected medicinal plants, vol 2,World Health Ogranization, Genewa
Winda GE. 2009. Uji efek anridiare etanol kulit batang salam (Syzygium Polyanthum (Wight) Walp) terhadap mencit jantan, Penelitian di Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara, Medan.
Zakaria, et al. 2007. In vitro antibacterial activity of Averrhoa bilimbi L. leaves and fruits extracts, IntJ. Tropic Med,2(3):96-100.
Zaveri, et al. 2010. Chemistry and pharmacology of Piper longum L., Inter J. Pharmaceutical Sci Rev Res, (5):67-76.