BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bom didefinisikan sebagai alat peledak yang digunakan untuk menghancurkan target. Biasanya digunakan dalam perang maupun aksi – aksi terorisme. Pada perang dunia ke II kota Hirosima dan Nagasaki dihancurkan dengan menggunakan bom atom oleh Amerika Serikat. Ini mengakibatkan pada masa itu pemerintahan jepang seolah tidak berdaya dan harus menyerah. Ledakan bom atom yg dijatuhkan dikota Hirosima dan Nagasaki mempunyai kekuatan menghancurkan yang mengagumkan. Tah++ ukah anda, ada lagi bom yang lebih dahsyat ledakannya dari pada bom atom. Bom itu adalah Bom Hidrogen. Bom hidrogen merupakan bom yang mempunyai tenaga dari reaksi fusi inti – inti atom hidrogen berat yang disebut deutron . Bom ini mampu meledak ratusan kali lebih dahsyat dari bom atom karena didahului oleh reaksi fisi (Pembelahan) yang merangsang terjadinya reaksi fusi (penggabungan atom – atom hidrogen). Penggabungan atom-atom Hidrogen ini melepaskan energi yang besar sekali melebihi ledakan dinamit sebanyak ± 50,000,000 unit atau setara dengan ± 500 bom atom. Daya ledaknya diukur dalam megaton (juta ton) TNT. Ledakan bom ini akan menghasilkan bola api dengan garis tengah beberapa kilometer disertai timbulnya awan cendawan yang tinggi sekali.
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bom didefinisikan sebagai alat peledak yang digunakan untuk menghancurkan target.
Biasanya digunakan dalam perang maupun aksi – aksi terorisme. Pada perang dunia ke II kota
Hirosima dan Nagasaki dihancurkan dengan menggunakan bom atom oleh Amerika Serikat. Ini
mengakibatkan pada masa itu pemerintahan jepang seolah tidak berdaya dan harus menyerah.
Ledakan bom atom yg dijatuhkan dikota Hirosima dan Nagasaki mempunyai kekuatan
menghancurkan yang mengagumkan. Tah++
ukah anda, ada lagi bom yang lebih dahsyat ledakannya dari pada bom atom. Bom itu
adalah Bom Hidrogen.
Bom hidrogen merupakan bom yang mempunyai tenaga dari reaksi fusi inti – inti atom
hidrogen berat yang disebut deutron. Bom ini mampu meledak ratusan kali lebih dahsyat dari
bom atom karena didahului oleh reaksi fisi (Pembelahan) yang merangsang terjadinya reaksi fusi
(penggabungan atom – atom hidrogen). Penggabungan atom-atom Hidrogen ini melepaskan
energi yang besar sekali melebihi ledakan dinamit sebanyak ± 50,000,000 unit atau setara
dengan ± 500 bom atom. Daya ledaknya diukur dalam megaton (juta ton) TNT. Ledakan bom ini
akan menghasilkan bola api dengan garis tengah beberapa kilometer disertai timbulnya awan
cendawan yang tinggi sekali.
Supaya bisa terjadi reaksi fusi maka inti atom ini harus berada pada suhu yang sangat
tinggi dengan berorde jutaan derjat celcius. Reaksi fusi terjadi pada matahari yang merupakan
sumber energi di bumi. Maka pada bom hidrogen ini dipasang bom atom untuk mengawali
ledakan sehingga menimbulkan suhu yang sangat tinggi, sebab hanya ledakan fisi U-235 atau fisi
Pu-239 yang dapat mencapai suhu setinggi ini. Jika suhu itu sudah sangat tinggi rekasi fusi akan
bisa terjadi. Maka dapat disimpulkan pada bom Hidrogen terdapat 2 bom nuklir, yaitu bom atom
terjadi melalui reaksi fisi dilanjutkan ledakan besar akibat dari reaksi fusi. Hasil dari reaksi ini
berupa gas He dan dalam reaksi di lepaskan neutron cepat. Cuma ada 6 negara yang bisa
melakukan Reaksi Fusi ini yaitu : Amerika, Uni Soviet (sekarang Rusia), Inggris, Perancis, cina
dan India. Amerika Serikat adalah negara yang pernah menggunakan senjata nuklir untuk
menyerang negara lain, yaitu pada peristiwa pengeboman Hiroshima dan Nagasaki di Jepang. Uji
coba senjata nuklir pertama kali di trinity pada tahun 1945, Pemerintahan Amerika Serikat
melalui presidennya Harry S Truman pada tanggal 31 januari 1950 mengeluarkan pernyataan
tentang dukungan pemerintah Amerika Serikat dalam pengembangan bom hidrogen. Di pulau
Karang Elugelab kepulauan Pacific Marshall, Amerika Serikat meledakkan 'Ivy Mike' pada
tahun 1952, ini adalah bom hidrogen yang pertama di dunia dan meledakkan bom hidrogen
“Castale Bravo” pada tahun 1954. Uni Soviet (sekarang Rusia) juga pernah meledakkan bom
hidrogen ("Joe-4") pada 1953 dan bom Hidrogen Megaton pada 1955 ("RDS-37"). Inggris
menguji bom hidrogen pada tahun 1957, Ia bekerjasama dengan Amerika Serikat melakukan uji
senjata nuklir ("Hurricane") pada tahun 1952. Prancis melakukan tes meledakkan bom hidrogen
pada tahun 1968. China menguji bom hidrogen yang pertamanya pada tahun 1967. India melalui
pemerintahannya menyatakan negaranya telah menguji bom hidrogen namun banyak negara
yang meragukan pernyataan ini. Kemudian tahun 2005, Amerika Serikat mendeklarasikan India
sebagai negara nuklir yang bertanggung jawab.
Jika Bom Hidrogen kita bandingkan dengan Bom Atom, dimana bom atom pernah
diledakkan di kota Hirosima dan Nagasaki. Bom atom diledakkan bisa menghancurkan kota
Hirosima dan Nagasaki, Bisa kita bayangkan jika meledakkan bom Hidrogen disuatu tempat
pasti efek ledakkannya akan jauh lebih besar dari bom atom. Dan luas daerah yang terkena imbas
akibat ledakan bom hidrogen akan jauh lebih luas dibandingkan akibat ledakan bom atom.
Sekarang ini, selain dari bom atom dan bom Hidrogen, ada bom yang baru dikenal bernama bom
kobalt. Bom ini di buat dengan menyelubungi bom hidrogen dengan wadah yang terbuat dari
kobalt biasa yang tebal
1.2 Rumusan Masalah
1. Siapa penemu bom hidrogen ?
2. Apa itu bom hidrogen, sejarah dan prinsip kerja bom hidrogen ?
3. Apa saja Bom-Bom Pemusnah Perdaban Manusia ?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui penemu bom hidrogen.
2. Untuk mengetahui apa itu bom hidrogen, sejarah dan prinsip kerja bom hidrogen.
3. Untuk mengetahui apa saja Bom-Bom Pemusnah Perdaban Manusia.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Penemu Bom HIdrogen
Bom Hidrogen adalah bom yang memiliki daya ledak dan daya hancur jauh lebih
dahsyat dari bom atom. Saking dahsyatnya, bom ini juga di juluki sebagai bom kiamat.
Yang menemukan dan membuat bom yang menakutkan ini. Ia adalah Yulii Khariton.
Di tahun 1961, Yulii Khariton yang sudah dikenal menjadi ahli fisika dalam
bidang energi atom dan nuklir bergabung dengan sebuah kelompok yang terdiri atas
berbagai ilmuwan fisika yaitu Andrei Sakharov, Victor Adamsky, Yuri Babayev, Yuri
Smirnov, dan Yuri Trutnev. Kelompok ilmuwan ini memiliki proyek yaitu membuat bom
yang kekuatannya belum pernah ada sebelum ini. Akhirnya setelah 15 minggu bekerja
keras, mereka berhasil menciptakan bom yang dinamakan Tsar Bomba atau Kaisar
Segala Bom. Bom ini sangat kuat daya ledaknya bahkan bisa mencapai beribu kali lipat
bom atom Hiroshima Nagasaki. Pada tangal 30 Oktober 1961, Unisovyet
mempublikasikan penemuannya ini yaitu Tsar Bomba yang berkemampuan yang sangat
dahsyat. Bom ini adalah bom bertipe termonuklir atau disebut juga bom hydrogen.
Unisovyet mendemonstrasikannya di Laut Artik, tepatnya sekitar pulau Novaya Zemlya.
Bom Kiamat atau Tsar Bomba atau Kaisar Segala Bom atau Bom
Hidrogen adalah bom yang memiliki berat sebesar 27 ton dengan panjang 8 m dan
bergaris tengah 2 m. Untuk memindahkan bom ini harus menggunakan pesawat TU-95
yaitu sebuah pesawat pengangkut bom terbesar, terkuat dan tercanggih di jamannya.
Untuk meledakkan bom ini, harus mencapai ketinggian 34.500 kaki. Dan ledakan bom ini
setara dengan seluruh bom yang pernah meledak di Perang Dunia Kedua dan dikalikan
sepuluh atau 30 ribu kali lipat ledakan bom atom Hiroshima Nagasaki. Daya ledaknya
adalah sebesar 50 Mega Ton TNT.
Ketika bom ini diuji cobakan, negara-negara seperti Swedia dan Finlandia sampai
terasa bahkan sanggup memecahkan kaca rumah disana, padahal jarak negara tersebut
dengan Laut Artik tempat uji coba bom tersebut sangat jauh. Jika bom tersebut ditanam
di bawah tanah dan diledakkan maka daya ledaknya sama dengan gempa berkekuatan 7,1
skala richter.
Bom Hidrogen adalah bom yg diciptakan dengan proses reaksi FUSI NUKLIR,
kebalikan dari fisi nuklir, fusi nuklir adalah penggabungan unsur-unsur yg lebih kecil
menjadi unsur yg lebih besar, sedangkan Bom atom adalah istilah untuk bom yg
diciptakan dengan proses FISI NUKLIR, yaitu proses 'pemecahan' suatu unsur dari yg
lebih besar ke yg lebih kecil lewat pemancaran sinar alfa, beta, gamma dan pelepasan
energi yg relatif besar, dari hal ini bisa dilihat bahwa Bom hidrogen memiliki kekuatan
yang dahsyat yang jauh lebih mengerikan dan menakutkan dibanding ledakan bom atom.
Banyak pihak berpendapat bahwa Rusia memiliki lebih dari 6000 bom hidrogen sejak
pembuatan Tsar Bomba oleh Yulii Khriton yang jika diledakkan semua bisa
menghacurkan seluruh belahan dunia dan mengirim manusia kembali ke zaman batu.
Setelah keberhasilan uji coba bom hidrogen tersebut, Yulii Khariton dan timnya
akan membuat bom hidrogen dengan kekuatan ledakan dua kali lipat dari Tsar Bom
namun mempertimbangkan dampaknya bagi lingkungan dan atmosfer, maka rencana
tersebut tidak di laksanakan.
Yulii Khariton dan Tsar Bomba
Ditengarai, Rusia memiliki 6000 bom hydrogen sejenis yang membuatnya sebagai
negara terkuat di dunia bahkan oleh Amerika sekalipun. Jika seluruh bom hidrogen milik
Rusia tersebut diledakkan maka sanggup menghancurkan seluruh daratan Amerika
Serikat, Eropa, Asia, Afrika dan seluruh planet ini. Setelah tanggal uji coba itu, Rusia dan
Amerika Serikat belum melakukan uji coba bom lagi. Ini menjadikan indikasi bahwa
sampai saat ini Amerika Serikat belum bisa membuat bom yang seperti Tsar Bom. Jika
memang sudah bisa, pastilah Amerika Serikat melakukan unjuk kekuatan.
2.2 Apa itu bom hidrogen, sejarah dan prinsip kerja bom hidrogen
Bom hidrogen, sejauh ini, merupakan senjata paling merusak yang pernah
diciptakan manusia. Bom ini merupakan jenis yang paling kuat dari bom nuklir, dengan
kekuatan hingga 25.000 kali bom nuklir yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki.
Tidak seperti bom atom konvensional (juga dikenal sebagai A-bombs), yang
melepaskan energi dengan reaksi fisi dari inti atom berat seperti uranium dan plutonium,
bom hidrogen melepaskan energi dengan menggabungkan bersama-sama inti ringan
seperti deuterium atau tritium (fusi) yang mampu mengubah lebih banyak materi menjadi
energi. Ketika Presiden Truman menyetujui penjatuhan bom-A di Hiroshima dan
Nagasaki, dia mengatakan bahwa senjata tersebut memiliki kekuatan yang sama dengan