Top Banner
INDERA PENGLIHATAN, PENDENGARAN & KESEIMBANGAN Oleh Marisi H. Siregar, dr., PHK (K)
25

Fisiologi Penglihatan pendengaran

Aug 07, 2015

Download

Documents

Fisiologi
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Fisiologi Penglihatan pendengaran

INDERA PENGLIHATAN,

PENDENGARAN & KESEIMBANGAN

Oleh Marisi H. Siregar, dr., PHK (K)

Page 2: Fisiologi Penglihatan pendengaran

Pendahuluan.Mata mempunyai sistem lensa yaitu, memfokuskan bayangan dan juga mempunyai sistem sel dan saraf yang fungsinya mengatur informasi visuil ke susunan pusat saraf.

Page 3: Fisiologi Penglihatan pendengaran

Secara Histo Anatomi organa visus yang di bahas :1.Bola mata (Bilbus Oculi)2.Kelopak Mata (Palpebra)3.Kelenjar air mata (Kel. Lakrimalis)

Bola Mata (Bulbus Oculi)Bisa bebas bergerak pada tempatnya oleh karena

bola mata dapat digerakkan oleh 6 macam otot lurik (muskuli

Rektus) yaitu oleh :1.Muskulus Rektus Medialis2.Muskulus Rektus Lateralis3.Muskulus Rektus Superior4.Muskulus Rektus Interior5.Muskulus Obligus Superior6.Muskulus Obligus Interior

Page 4: Fisiologi Penglihatan pendengaran

Bola Mata terbagi atas :1.Polus anterior (sebatas lingkaran Kornea)2.Polus posterior (sebatas lingkaran Sklera)3.Sumbu Geometris (garis dari titik Sentralis

Kornea dari titik sentralis Sklera)4.Sumbu optik = Porus Visuil (garis dari untuk

sentral pupil ke titik sentral Fovea Sentralis.

Page 5: Fisiologi Penglihatan pendengaran

Dinding bola mata dibentuk oleh 3 macam lapisan (Tunika) yaitu :1. Lapisan Fibrosa2. Lapisan Vaskulosa3. Nervosa

Lapisan fibrosa membentuk :1. Kornea2. Sklera

Lapisan vaskulosa membentuk :1. Iris2. Carpus Siliaris3. Koroidea

Lapisan Nervosa membentuk 1. Retina pars optika2. Retina pars seka :

- Retina pars siliaris- Retina pars Iridika

Page 6: Fisiologi Penglihatan pendengaran

LENSA- Bentuk Bikonkaf, permukaan belakang lebih

cembung, jernih, tembus cahaya- Dilapisi kapsula lentis- Lensa tergantung dan diikat oleh zonula zinii

(serat-serat kolagen) antara corpus siliaris dan kapsula lentis

- Mekanisme akomodasi

Page 7: Fisiologi Penglihatan pendengaran

KORPUS VITREUS- Antara lensa dengan retina pars optikus diisi oleh

jelly/agar-agar yang amarf, jernih, tembus cahaya/….. Humor vitreus)

- Fungsi : - menahan lensa pada tempatnya- menahan …..pigmen retina pada tempatnya -> agar tidak lepas- dapat di tembus cahaya

Media Refraksi Bola MataMeupakan bagian bola mata yang dapat di tembus oleh

cahaya, yaitu :1.Kornea2.Humor Akwensi3.Lensa4.Korpas VitreusCahaya dapat masuk mulai dari kornea sampai dengan

Corpus Vitreus dan sampai ke lapisan retina.

Page 8: Fisiologi Penglihatan pendengaran

Retinapars Optika.Ada 10 lapis dari luar ke dalam sebagai berikut :1.Lapisan sel pigmen2.Lapisan sel batang dan kerucut3.Lapisan membrana limitan eksterna4.Lapisan Granular luar (lapisan inti luar)5.Lapisan Fleksiform luar6.Lapisan Granular dalam (lapisan inti dalam)7.Lapisan Fleksiform dalam8.Lapisan sel ganglion9.Lapisan serat saraf10.Lapisan membrana limitan interna.

Page 9: Fisiologi Penglihatan pendengaran

Makula Lutea :Cekungan kecil di retina pars optika dan di sentralnya ada fovea sentralis

Fovea Sentralis :- Tempat melihat tajam, terang, membedakan warna.- Lapisan ke-5 sampai dengan 9 terdorong ke pinggir,

cahaya dari karpus vitreus langsung masuk ke fovea sentralis dan diterima sel foto reseptor dari sel kerucut.

- Pada fov. Sentralis lapisan retina yang ada - sel kerucut- Neuron Bipoler - sel ganglion

Unit Fungsional

Page 10: Fisiologi Penglihatan pendengaran

Pilla nerni OpticiDibentuk N, optikus sebelum keluar dari

bulbusokuli di dalamnya berjalan A/V, sentralis retina. Bagian ini tidak dilapisi retina, maka tidak dapat untuk melihat disebut blind spot (bintil buta)

Vaskularisasi bulbus okuli :Mendapt darah dari A. Opthalmika, yang

bercabang-cabang membentuk :1.A. Sentralis Retina2.A. Siliaris pasterior3.A. Siliaris Anterior.

Page 11: Fisiologi Penglihatan pendengaran
Page 12: Fisiologi Penglihatan pendengaran
Page 13: Fisiologi Penglihatan pendengaran
Page 14: Fisiologi Penglihatan pendengaran
Page 15: Fisiologi Penglihatan pendengaran
Page 16: Fisiologi Penglihatan pendengaran
Page 17: Fisiologi Penglihatan pendengaran
Page 18: Fisiologi Penglihatan pendengaran
Page 19: Fisiologi Penglihatan pendengaran
Page 20: Fisiologi Penglihatan pendengaran
Page 21: Fisiologi Penglihatan pendengaran
Page 22: Fisiologi Penglihatan pendengaran
Page 23: Fisiologi Penglihatan pendengaran
Page 24: Fisiologi Penglihatan pendengaran
Page 25: Fisiologi Penglihatan pendengaran