AnneAhira.com Referensi Ilmu Pasti Fisika
Energi Angin, Penerapan Fisika Mekanika
Ilustrasi fisika mekanika Ada benda yang tidak bisa dilihat
namun bisa kita rasakan gerakannya. Benda ini paling kita sukai
ketika udara panas dan mudah kita temukan di pantai atau
pegunungan. Benda yang tak berwujud itu adalah angin. Jika dilihat
dari fungsi praktisnya, angin memang tak bergitu terlihat
manfaatnya. Namun, tahukah Anda bahwa energi angin bisa menjadi
salah satu energi yang sangat membantu dalam kehidupan
manusia?Gerakan angin merupakan perwujudan fisika mekanika yang
dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan energi. Energi yang
disediakan oleh alam ini dapat dimanfaatkan sebagai energi listrik
yang sangat berpotensi dikembangkan di berbagai negara.Tenaga angin
yang diolah menjadi energi listrik ini disebut juga dengan
pembangkit listrik tenaga angin. Meski di berbagai negara energi
listrik yang berasal dari angin ini masih termasuk dalam sumber
energi minor, hasil tenaga angin dari tahun ke tahun semakin
mengalami peningkatan.Energi angin ini memiliki kelebihan
dibandingkan dengan sumber energi lain karena jumlahnya yang banyak
dan melimpah. Selain itu, sifatnya juga bersih dan tersebar luas.
Bahkan, sumber energi alam yang besar ini juga dapat mengurangi
efek rumah kaca. Pada tahun 2004, energi angin juga menjadi sumber
penghasil energi baru yang laing murah.Tenaga angin sangat membantu
kehidupan manusia dalam skala nasional, hingga mampu menjangkau
daerah-daerah yang terisolir. Lalu, sebenaranya bagaimana angin itu
terbentuk dan seperti apakah pemanfaatannya sebagai tenaga listrik
di berbagai negara? Selain itu, penerapan fisika mekanika seperti
apakah yang sudah dilakukan? Ini dia informasinya untuk Anda.Energi
Tersembunyi dari MatahariSetiap hari matahari menyinari bumi.
Akibatnya, permukaan bumi menjadi panas. Namun, sinar matahari yang
diterima oleh permukaan bumi tidak merata. Bagian khatulistiwa
umumnya mendapat sinar matahari lebih banyak daripada di daerah
kutub, sehingga temperatur udara di khatulistiwa lebih hangat
daripada udara kutub.Temperatur yang hangat juga akan membuat
kerapatan (densitas) dan tekanan udara menjadi rendah. Perbedaan
temperatur, kerapatan, dan tekanan antara bagian bumi di
khatulistiwa dan kutub itulah yang menyebabkan terjadinya gerakan
atau mekanika angin. Kincir Angin Berbicara tentang kincir angin,
pikiran Anda mungkin langsung mengarah pada negara Belanda yang
dijuluki sebagai negara kincir angin. Nah, rupanya kincir angin
inilah yang mampu mengolah energi angin menjadi energi yang
bermanfaat untuk kehidupan manusia. Kincir angin rupanya sudah
dikenal sejak sebelum abad ke-9 Masehi. Negara pertama yang
menggunakannya adalah Iran dan Afganistan. Setelah itu Cina
memanfaatkannya sebagai mesin untuk menguapkan air laut menjadi
garam. Baru pada abad ke-19, kincir angin ini digunakan sebagai
pembangkit listrik. Tokoh yang memanfaatkan kincir angin sebagai
pembangkit tenaga listrik untuk pertama kalinya adalah seseorang
berkebangsaan Denmark bernama P. La Cour. Pada masa berikutnya
yaitu pada tahun 1940, kembali dilakukan eksperimen kincir angin di
Amerika Serikat. Hingga sampai saat ini, Amerika dan Eropa
merupakan daerah yang menggunakan kincir angin terbanyak.Lalu,
bagaimana kincir angin itu bisa bergerak? Gerakan angin merupakan
salah satu bentuk energi yaitu energi kinetik. Energi kinetik dari
angin tersebut diubah menjadi energi mekanik. Perubahan tersebut
terjadi dengan akibat angin memutar kincir. Selanjutnya kincir
dipakai untuk menggerakkan mesin sederhana berupa penggiling atau
semacam pompa. Tanpa menggunakan listrik, mesin-mesin tersebut
dapat bekerja sepanjang hari selama angin terus bertiup.Berdasarkan
bentuk baling-balingnya, kincir angin dapat dibagi menjadi kincir
angin vertikal dan kincir angin horizontal. Sampai sekarang, kedua
bentuk kincir angin tersebut masih dapat kita temukan di
negara-negara Eropa dan Timur Tengah.Kincir angin vertikal memiliki
beban menara yang lebih ringan karena generator dan gearbox
diletakkan di bagian bawah. Selain itu, porosnyapun berputar secara
vertikal. Sedangkan kincir angin horizontal memiliki generator
listrik di bagian atas menara.Di Indonesia, belum banyak kincir
angin yang dibangun. Hanya saja, sejak dulu kala kerajaan-kerajaan
kuno yang pernah ada di Indonesia telah memanfaatkan tenaga angin
untuk berlayar mengarungi laut dan samudera. Sebenarnya, Indonesia
memiliki beberapa daerah yang berpotensi bisa menjadi lokasi
pemanfaatan energi angin.Daerah-daerah yang berpotensi menjadi
lokasi pemanfaatan energi angin memiliki kecepatan angin yang
konstan. Selain itu, arahnyapun tidak berubah-ubah dan dan stabil.
Lokasi yang berpotensi untuk pemanfaatan kincir angin adalah di
daerah berbukit, laut, atau garis pantai. Pemilihan lokasi juga
mempengaruhi jenis dan jarak pemasangan. Berbagai penelitian terus
dikembangkan untuk memanfaatkan fisika mekanika angin lebih lanjut.
Salah satu negara yang mengembangkan tenaga angin tersebut adalah
Amerika Serikat. Sejak 1930-an setidaknya telah berdiri 600.000
kincir angin di Amerika Serikat. Kincir Angin tersebut memenuhi
kebutuhan listrik dan air di daerah pedalaman dan pedesaan Amerika.
Selain untuk daerah pedesaan, listrik-listrik tersebut juga
dilairkan ke kota-kota kecil di sekitar kincir angin
berada.Sayangnya, pemanfaatan fisika mekanika angin untuk
menghasilkan listrik tersebut terhenti setelah berkembangnya
mesin-mesin berbahan bakar minyak bumi dan bahan bakar fosil
lainnya. Ketika krisis minyak bumi terjadi pada 1970-an, seruan
untuk kembali memanfaatkan tenaga angin untuk memenuhi kebutuhan
listrik didengungkan lagi oleh berbagai pihak. Pada pertengahan
1980-an, kincir angin telah mampu menghasilkan listrik sebesar 150
kW. Pada 2006, kincir angin yang dijual secara bebas mampu
menghasilkan listrik lebih dari 1 MW, bahkan mencapai 4 MW.Salah
satu negara yang memanfaatkan ladang kincir angin untuk mencukupi
kebutuhan energi masyarakatnya adalah Cina. Hingga saat ini, Cina
memiliki 80 ladang kincir angin yang mampu menghasilkan energi
hingga 45 Giga Watt. Pada beberapa tahun mendatang, Cina masih
berencana akan meningkatkan jumlah ladang dan jumlah energi yang
dihasilkan. Hal ini dipengaruhi oleh tingginya tingkat kebutuhan
energi masyarakat Cina dan juga lokasi yang memang
berpotensi.Selain Cina, India juga menjadi salah satu negara yang
memanfaatkan energi angin terbesar adalah India. Berbeda dengan
Cina, India justru tidak banyak memiliki lokasi yang berpotensi
besar untuk pemanfaatan kincir angin. Kincir angin banyak terletak
di daerah pertanian dan pegunungan.Spanyol juga termasuk negara
yang banyak memanfaatkan energi angin sebagai energi listrik untuk
memenuhi kebutuhan listrik nasional. Ada juga Jerman yang
mendirikan lebih dari 20 ribu kincir angin yang mampu mencukupi 9%
kebutuhan listrik rakyatnya. Bahkan, di Jerman juga terdapat kincir
angin terbesar yang mampu menghasilkan energi hingga 7 MW.Teknologi
Modern Fisika Mekanika AnginBerbagai perangkat untuk menghasilkan
energi dari tenaga angin terus dikembangkan. Perangkat tersebut
dirancang hemat biaya, namun menghasilkan energi dalam jumlah
besar. Salah satu cara untuk menghemat biaya dan menghasilkan
energi besar adalah pembuatan kincir angin yang dapat melayang pada
ketinggian tertentu.Semakin tinggi suatu tempat, semakin kencang
juga kecepatan anginnya. Di permukaan tanah, kecepatan angin
seringkali terhambat pegunungan, pohon, dan bentuk tanah yang tidak
rata sehingga menghasilkan gaya gesekan yang besar.Di tempat
tinggi, gaya gesekan ini mengecil sehingga tiupan angin lebih
kencang. Selain jumlah energi yang dihasilkan cukup besar, energi
dari tenaga angin juga bebas polusi sehingga sangat pantas
dijadikan sebagai salah satu bentuk energi masa depan.Tak ada
salahnya jika Indonesia mulai memanfaatkan energi angin ini secara
maksimal seperti negara-negara lainnya. Selain melimpah dan
sifatnya yang bersih, energi angin juga bisa menjadi jawaban untuk
mengurangi efek rumah kaca. Jika dimanfaatkan dengan baik dan
semaksimal mungkin, Indonesia juga bisa menjadi negara penghasil
energi ramah lingkungan yang mampu mencukupi energi masyarakatnya
dengan cara yang bijaksana.